Macam-Macam Genre Novel – Novel menjadi salah satu karya tulis yang bisa dikatakan cukup digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Terdapat salah satu hal yang menjadi bagian terpenting dalam sebuah novel, yakni genre novel.
Genre novel adalah semacam kaidah atau ragam sastra yang dipakai guna membagi serta membedakan jenis atau tipe antara novel satu dan novel yang lain.
Dalam novel, terdapat berbagai jenis genre sehingga bagi para penikmat dan pembaca novel, kalian dapat menentukan sendiri novel dengan genre apa yang kalian minati serta gemari.
Untuk memudahkan kalian dalam menentukan sebuah genre novel, di bawah ini akan membahas secara luas mengenai genre yang umumnya terdapat pada novel. Berikut penjelasannya.
Table of Contents
Pengertian Novel Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa pengertian novel menurut para ahli.
1. Rustamaji
Novel merupakan suatu karya sastra yang mempunyai 2 unsur. Pertama adalah unsur intrinsik dan kedua adalah unsur ekstrinsik. Dimana kedua unsur tersebut saling berkaitan. Sebab, keduanya saling mempengaruhi sebuah tulisan di dalam karya sastra tersebut.
2. Nurhadi
Novel merupakan suatu bentuk karya sastra yang di dalamnya memiliki nilai-nilai budaya, sosial, moral, pendidikan, dan lainnya.
3. Paulus Tukan
Novel merupakan suatu karya sastra yang berbentuk prosa. Lalu di dalamnya terdapat unsur-unsur intrinsik.
4. Jakob Sumardjo
Novel adalah bentuk karya sastra yang amat populer di dunia. Oleh karena itu, novel sangat sering dicetak karena daya minatnya di dalam masyarakat cukup luas.
5. H.B. Jassin
Novel merupakan sebuah cerita yang berisi tentang salah satu episode dari kehidupan manusia. Dimana episode tersebut menceritakan tentang kejadian yang luar biasa dari suatu kehidupan manusia atau sebuah krisis yang mungkin menjadi faktor perubahan nasib manusia.
Novel sendiri dibatasi dengan pengertian, sebuah cerita yang terjadi di dalam dunia manusia serta benda-benda yang ada di sekitar manusia, tidak mendalam, lebih dari satu episode, dan lebih banyak menceritakan kisah dari kehidupan seseorang.
Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!
6. Frye
Novel adalah sebuah buku yang berisi tentang gambaran tokoh yang diceritakan secara nyata. Dimana para tokoh diangkat dari realitas sosial. Mereka adalah tokoh yang mempunyai derajat lifelike. Sedangkan yang lainnya adalah tokoh yang memiliki sifat ekstrovert.
7. Panuti Sudjiman
Novel adalah sebuah prosa rekaan yang panjang dan menyajikan tokoh-tokoh. Serta menampilkan serangkaian kejadian atau peristiwa dan juga latar secara urut.
Macam-Macam Genre Novel
Ada beberapa genre yang cukup populer di kalangan masyarakat. Berikut uraiannya.
Genre Novel Berdasarkan Kebenaran Cerita
Genre novel berdasarkan pada kebenaran cerita terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu fiksi dan non-fiksi. Berikut ini penjelasan beserta contohnya.
1. Fiksi
Novel fiksi mempunyai alur cerita yang dibuat-dibuat atau dikarang oleh penulisnya yang mana hal itu merupakan suatu khayalan semata. Segala peristiwa dari cerita itu tidak akan dijumpai oleh masyarakat pembaca di dunia nyata.
Di zaman sekarang, tak sedikit novel ber-genre-kan fiksi agar menarik para pembaca ke dunia khayalan yang telah diciptakan oleh si penulis. Adapun contoh dari novel dengan genre fiksi ini, seperti The Hobbit, Goblin, Harry Potter, Hunger Games, Twilight, dan sejenisnya.
Dahulu, karangan fiksi lebih ditujukan untuk anak-anak, akan tetapi semakin berjalannya waktu karangan fiksi sudah mulai dipakai pada tulisan lain, baik itu dalam bentuk cerpen maupun novel.
Bilbo Baggins adalah hobbit yang suka hidup nyaman, tidak ambisius, jarang bepergian jauh selain ke gudang makanan di lubang hobbit-nya di Bag End. Akan tetapi, hingga suatu hari, hidup nyamannya terganggu ketika Gandalf si Penyihir dan 13 kurcaci mendatanginya untuk mengajaknya menempuh suatu perjalanan “ke sana dan pulang kembali.”
Kisah ini adalah pendahuluan dari kisah The Lord of the Rings. The Hobbit telah terjual jutaan copy sejak diterbitkan pada tahun 1937 dan menjadikan buku ini salah satu dari buku-buku berpengaruh dan paling dicintai di abad kedua puluh.
2. Nonfiksi
Novel dengan genre nonfiksi ini berkisah dari kejadian sebenarnya atau berdasarkan pada realitas yang mana terkadang alur ceritanya dapat diambil dari kisah nyata orang lain. Bahkan, kisah nyata yang ditulis di cerita itu dapat diambil dari kehidupan nyata si penulis.
Novel nonfiksi alur ceritanya kerap berkisah dari kehidupan nyata sehari-hari dan atau sejarah seseorang. Kemudian, alur cerita nonfiksi pun bisa diambil dari kisah nyata orang lain yang kadang kala memberikan moral value kepada masyarakat pembaca melalui representasi cerita pada novel nonfiksi tersebut.
Meskipun novel nonfiksi lazimnya merefleksikan kisah nyata agar si penulis dapat memberikan sebuah pesan atau moral value, bukan berarti novel dengan genre fiksi tak mempunyai makna atau pesan cerita pula.
Novel-novel dengan genre nonfiksi, di antaranya novel Habibie & Ainun, Ketika Mozart Kecil Memainkan Jemarinya, Tan Malaka: Biografi Singkat 1897 – 1949, dan novel sejenisnya.
Genre Novel Berdasarkan Jenisnya
Ada pula genre novel berdasarkan pada jenisnya. Berikut ini merupakan genre-genre yang lazimnya dijumpai pada novel-novel.
1. Romance
Novel bergenre romance atau romantis kerap dihubungkan dengan sebuah jalinan percintaan. lazimnya, novel bergenre romance mengisahkan dua sejoli yang sedang merasakan cinta. Apabila dibandingkan dengan genre lain, genre romance adalah jenis novel yang memiliki banyak peminat. Sebab, memang pada hakikatnya masyarakat lebih menyukai bacaan yang berbau romansa.
Novel dengan genre romance umumnya memakai pemilihan diksi yang indah, cenderung puitis, dan dramatis. Karena dengan begitu, cerita yang disampaikan akan lebih ‘mengena’ kepada para pembaca.
Contoh novel bergenre romance, di antaranya Antologi Rasa, Five Feet Apart, dan sejenisnya.
2. Fantasy
Umumnya, novel dengan genre fantasi ini akan bertolak belakang pada kehidupan di dunia nyata sebab ceritanya penuh dengan imajinasi dari si penulis. Cerita bergenre fantasi akan mengusung tema, seperti mitos yang penuh dengan kegaiban, kekuatan supranatural, serta dunia fantasi yang membuat hidup para tokohnya yang sesungguhnya tidak ada dalam dunia nyata manusia.
Novel dengan genre fantasi kerap akan memikat dan membawa para pembaca hingga masuk ke dalam imaji dunia fantasi yang telah diciptakan oleh sang penulis novel tersebut. Selain itu, novel fiksi dengan genre fantasi pun akan menyampaikan sebuah moral value pada para pembaca.
Contoh novel fiksi dengan genre fantasi, di antaranya Percy Jackson, The Lord of the Rings, Harry Potter, dan lainnya.
3. Science Fiction (Sci-Fi)
Berbeda dengan novel bergenre fiksi umumnya, sesuai namanya science fiction (sci-fi) adalah sebuah genre novel yang berdasar pada pengetahuan lebih dari penulis terkait ilmu dan teknologi sains sebab cerita atau kisah yang diambil biasanya memuat pemahaman akan ilmu pengetahuan, seperti biomolekuler, ilmu hukum alam semesta lain yang dapat memperkuat daya pikat isi dari cerita tersebut.
Terlebih, teknologi yang dipakai ialah teknologi terbarukan yang tidak atau belum ada di kehidupan nyata. Sebenarnya, novel dengan genre ini agak mirip dengan genre fantasy, hanya yang membedakan adalah pengambilan latar tempat atau waktu di masa mendatang. Lazimnya, genre sci-fi akan menampilkan makhluk lain yang mempunyai intelektual tinggi.
Contoh novel dengan genre science fiction (sci-fi), yaitu Ready Player One karya Ernest Cline, Supernova: Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh karya Dewi “Dee” Lestari, dan novel sejenisnya.
Membaca novel dengan genre science fiction biasanya kalian akan ikut masuk ke dalam cerita dan berimajinasi seolah kejadian yang ada di novel benar adanya dan masuk akal.
Sebuah kisah cinta terlarang terjalin antara Ferre dan Rana. Hubungan cinta mereka merepresentasikan dinamika yang terjadi antara tokoh Kesatria dan Putri dalam fiksi Dimas dan Reuben. Tokoh ketiga, Bintang Jatuh, dihadirkan oleh seorang peragawati terkenal bernama Diva, yang memiliki profesi sampingan sebagai pelacur kelas atas.
Tanpa ada yang bisa mengantisipasi, kehadiran sosok bernama Supernova menjadi kunci penentu yang akhirnya merajut kehidupan nyata antara Ferre-Rana-Diva dengan kisah fiksi karya Dimas-Reuben dalam satu dimensi kehidupan yang sama.
4. Horror
Novel dengan genre horror akan menyuguhkan kisah yang mengerikan, menakutkan, dan membuat naik bulu kuduk para pembacanya. Kemudian, biasanya akan membawa adegan pelarian dari karakter protagonis pada sosok makhluk gaib.
Mungkin sebagian orang akan menghindari genre novel ini sebab akan berimbas pada kecemasan pribadi, tetapi bagi yang minat dan memang menyukai kisah berbau menantang adrenalin, novel horror adalah pilihan yang tepat.
Novel dengan genre horror akan mengaitkan alur cerita dengan mitos supranatural atau kepercayaan yang ada di masyarakat. Tokoh yang diusung pun, yakni manusia dengan makhluk halus atau gaib sebagai tokoh antagonis yang menakutkan. Tak hanya itu, ceritanya pun tak lain adalah sebuah kutukan, kejahatan yang super sadis, dan peristiwa spiritual lain.
Contoh novel genre horror, di antaranya Wingit karya Sara Wijayanto, Danur karya Risa Saraswati, The Chalk Man karya C.J. Tudor, dan novel lain sejenisnya.
5. Mystery
Genre misteri menyuguhkan kisah tentang kejanggalan, teka-teki sebuah kasus beserta dengan cara penyelesaiannya. Lazimnya, novel dengan genre misteri ini memanfaatkan adegan yang penuh dengan tipu muslihat dan diakhiri dengan plot twist sehingga bisa membuat para pembaca menjadi tercengang.
Saat membaca novel dengan genre ini, diharuskan fokus juga teliti dalam mengingat karakter ataupun alurnya agar tidak bingung, bahkan terkecoh saat mencapai klimaks. Kemudian, penulis novel dengan genre ini akan menciptakan plot dengan menghadirkan bagian-bagian dari kenyataan pada tiap segmen, serta alur tak terduga di ending.
Genre misteri kerap berkaitan dengan genre thriller dan rata-rata novel berbau detektif adalah contoh novel dengan genre misteri. Novel-novel karya Agatha Christie banyak memuat genre misteri, seperti yang berjudul A Caribbean Mystery, dan The Mirror Crack’d from Side to Side. Selain itu, ada pula novel bergenre misteri karya Sir Arthur Conan Doyle, salah satunya yang berjudul Sherlock Holmes: The Hound of the Baskervilles.
6. Thriller
Novel dengan genre thriller kerap mengandung unsur mystery, suspense, kejahatan pembunuhan, dan sejenisnya. Akan tetapi, pokok cerita tetap pada pertahanan hidup si tokoh utama atau main character.
Novel dengan genre thriller bertujuan untuk membuat para pembaca merasakan tegang selama proses membaca sebab rentetan kejadian mengerikan yang diakibatkan oleh masalah antarmanusia lazimnya mengaitkan unsur psikologi dan moral value yang cukup mendalam.
Adapun novel dengan genre thriller, seperti The Good Son karya Jeong You-Jeong.
Yoo Jin terbangun karena bau darah dan menemukan dirinya berbaring di ranjangnya sendiri dalam keadaan berlumuran darah. Akan tetapi itu bukan darahnya. Lalu darah siapa? Jawaban untuk pertanyaan itu baru diketahuinya setelah ia menemukan ibunya tergeletak tak bernyawa dengan leher tergorok di tengah genangan darah di kaki tangga apartemen dupleks mereka.
Sebagai penderita epilepsi, ingatan Yoo Jin sering bermasalah dan ia tidak bisa mengingat apapun yang terjadi kemarin malam. Hanya suara ibunya yang selalu terngiang-ngiang di telinga. Suara ibunya yang memanggil namanya. Apakah sang ibu memanggilnya untuk meminta tolong? Atau untuk memohon agar Yoo Jin tidak membunuhnya? Baca kisah selengkapnya dalam novel The Good Son.
7. Comedy
Novel dengan genre komedi tentunya menyajikan berbagai cerita-cerita ringan yang berbau humor, lucu, dan tentunya menghibur para pembacanya. Setiap orang pasti akan sangat menyukai novel dengan genre ini. Bagaimana tidak, setiap orang pasti membutuhkan hiburan sekadar menyegarkan otak, salah satunya dengan membaca novel dengan genre komedi ini.
Genre komedi ini, sering kali berkaitan atau bersanding dengan genre lainnya untuk penyegar alur cerita saja.
Barangkali, terasa mudah apabila cerita dengan genre komedi dikemas dalam suatu film, tetapi bagaimana dengan genre komedi melalui media novel? Tentu saja bisa. Bahkan, zaman sekarang ini sudah cukup banyak berbagai novel dengan genre komedi yang cukup populer, contohnya novel-novel karya Raditya Dika, seperti yang berjudul Marmut Merah Jambu, Manusia Setengah Salmon, Cinta Brontosaurus, Koala Kumal, dan sebagainya.
8. Inspiratif
Novel dengan genre inspiratif mempunyai tujuan memberikan inspirasi para pembacanya. Umumnya, memaparkan kisah atau cerita terkait perjuangan menjalani hidup, dan berbagai hal yang membuat semangat.
Novel dengan genre inspiratif tak melulu dalam bentuk genre fiksi saja, tetapi ada pula yang berupa saduran dari biografi para tokoh yang berpengaruh.
Kemudian, novel dengan genre inspiratif lazimnya mengandung pesan moral yang membawa para pembaca untuk merenungi dan bijak dalam mengambil setiap tindakan di dalam hidup ini. Dengan cerita yang rata-rata penuh akan makna dan perjuangan hidup, membuat kita tersadar betapa berharganya sebuah keluarga, persahabatan, pendidikan, dan berbagai usaha meski sekecil apapun itu.
Adapun berbagai novel dengan genre yang menginspirasi, seperti buku Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar yang memuat motivasi guna menggapai sebuah kesuksesan yang diambil dari kisahnya sendiri. Kemudian, novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang mengisahkan perjuangan anak desa demi mendapat pendidikan yang layak.
Selain itu, ada pula novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi, Habibie dan Ainun, novel 9 Summers 10 Autumns karya Iwan Setyawan, dan novel bergenre inspiratif lainnya.
9. Sejarah
Novel sejarah mengisahkan sebuah sejarah peradaban atau kebudayaan, peristiwa, seorang tokoh, ataupun tempat. Novel dengan genre sejarah umumnya mengambil latar atau setting zaman dahulu.
Sebagai contoh, novel karya dari Pramoedya Ananta Toer yang cukup legendaris, yaitu seri novel yang menggambarkan kehidupan seorang anak yang dipanggil dengan sebutan Minke ini terdiri atas empat novel yang diawali dengan judul Bumi Manusia, dilanjut Anak Semua Bangsa, kemudian Jejak Langkah, hingga diakhiri dengan judul Rumah Kaca.
Selain itu, ada pula Max Havelaar karya Multatuli (Eduard Douwes Dekker), Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari, dan lain-lainnya.
Multatuli merupakan nama samaran dari Eduard Douwes Dekker. Dia adalah anggota Dewan Pengawas Keuangan Pemerintah Belanda yang pertama kali ditempatkan di wilayah Batavia (Hindia-Belanda) pada 1840.
Buku ini ditulis Multatuli di sebuah losmen yang disewanya di Belgia, pada musim dingin tahun 1859. Tulisannya merupakan kritik tajam yang telah membuka sebagian besar mata publik dunia tentang betapa perihnya arti dari sebuah penindasan (kolonialisme). Dengan sebuah keyakinan yang termanifestasikan dalam ungkapan, Multatuli berjuang menghadirkan sebuah mahakarya sastra yang patut menjadi pelajaran bagi seluruh bangsa.
11. Psikologi
Novel dengan genre psikologi pertama kali terbit dengan judul Princesse de Cleves pada tahun 1678 karya Madame de La Fayette di Perancis. Jenis novel psikologi dikonsolidasikan oleh sebuah karya sastra berjudul Prevost’s Manon Lescaut pada tahun 1731. Ada pula genre fiksi psikologi, pada awalnya ditandai dengan maraknya aksi karakter atau tokoh insidental.
Dimana di dalam novel psikologi hal tersebut akan dibatasi oleh beberapa tokoh yang memiliki motif tindakan yang bisa diperiksa dan dianalisis. Di negara Inggris, novel dengan genre psikologi hadir pada masa Ratu Victoria.
Sejak saat itu, penulis seperti George Eliot mulai memusatkan perhatiannya kepada cara kerja pikiran manusia. Dari hal itu, banyak karya sastra fiksi yang dikategorikan sebagai novel dengan genre psikologi.
Sebab, fokus utama mereka ada di pemikiran manusia. Teori dari Sigmund Freud dianggap sebagai sumber novel psikoanalitik. Akan tetapi, dua novelis hebat yang memiliki wawasan psikologi, yaitu Nabokov dan Joyce mengungkapkan sebuah penghinaan kepada teori Freud.
Menurut mereka, menulis cerita untuk novel psikologi dengan perhatian kepada analisa Freud tidak akan selalu menghasilkan peristiwa yang baru dalam genre psikologi. Penggambaran tentang pikiran manusia lebih banyak diperoleh dari intuisi serta intropeksi penulis.
12. Saga atau Keluarga
Novel jenis ini adalah salah satu novel fiksi yang bertemakan keluarga. Dimana di dalam ceritanya, penulis akan menuliskan cerita sejarah sebuah keluarga dalam jangka waktu yang cukup panjang. Plot atau alur di dalam novel keluarga juga seringkali digunakan untuk menggambarkan sebuah peristiwa sejarah, pasang surut keberuntungan, keadaan sosial, dan lainnya.
Selain itu, novel ini biasanya mengandung unsur dari genre drama. Contoh novel keluarga yang perlu kamu baca adalah The Glass Castle karya Jeannette Walls atau Rich Man Poor Man karya Irwin Shaw.
13. Petualangan
Petualangan atau adventure adalah salah satu jenis novel yang menceritakan tokoh protagonis melakukan perjalanan sangat epik dan menyenangkan. Entah itu petualangan pribadi maupun petualangan secara geografis. \
Umumnya, tokoh protagonis tersebut akan mempunyai sebuah misi untuk menghadapi banyak rintangan di dalam petualangannya. Contoh novel petualangan yang cukup menarik adalah serial novel The Lord of The Rings.
Biasanya, novel petualangan juga mengandung unsur aksi yaitu sebuah perjalanan yang sangat epik. Di dalam ceritanya, tokoh protagonis banyak melakukan aksi. Selain itu, novel petualangan juga mengandung banyak unsur lainnya.
Mulai dari drama dan romansa. Dapat dikatakan bahwa genre tersebut bisa disatukan dengan berbagai jenis genre lainnya. Namun tetap genre utamanya adalah adventure atau petualangan.
Genre Novel Berdasarkan Tokoh dan Isinya
1. Novel Teenlit
Novel bergenre teenlit adalah salah satu sastra populer. Teenlit ini adalah singkatan dari Teen Literature. Kata teen berarti teenager atau remaja dan literature berarti tulisan. Novel dengan genre teenlit akan mengusung tema kehidupan anak remaja pada umumnya dengan berbagai pergolakan masalah dalam mencari jati dirinya, bahkan hingga di mana sedang masa-masanya jatuh cinta alias ‘cinta monyet’, dan patah hati.
Kisah yang disuguhkan pun terbilang ringan dengan alur dan gaya bahasa yang simpel agar mudah dipahami oleh pembaca. Hal itu karena target pembaca dari novel genre teenlit ini adalah remaja sehingga bahasa yang digunakan pun haruslah menyesuaikan.
Umumnya, teenlit dibaca sebagai pengisi waktu luang, yaitu untuk memberikan rasa senang tersendiri sebab pembaca tak harus dipaksa untuk berpikir keras terkait alur atau plot cerita di dalam novel tersebut.
Ada beberapa novel dengan genre teenlit, contohnya Lupus karya Hilman Hariwijaya, Lovasket, Victory karya Luna Torashyngu, dan novel teenlit lainnya.
2. Chicklit
Chicklit adalah singkatan dari chick literature, yaitu kisah fiksi yang kerap mengusung isu terkait wanita. Maka dari itu, bacaan dengan genre ini cenderung memiliki daya pikat yang cukup tinggi untuk wanita.
Kebanyakan genre chicklit akan mengusung kisah si tokoh utama atau main character yang mengalami perkembangan dan perubahan fisik dalam pencariannya akan kebahagiaan, kesuksesan, persahabatan, dan cinta. Adapun target pembaca novel dengan genre ini, yaitu ditujukan bagi wanita berusia 20-an dan wanita karier pada umumnya.
Selain itu, bukan mengisahkan persoalan layaknya cinta monyet, tetapi pencarian jati diri, diskriminasi, social culture, dan tekanan menjelang dewasa.
Dengan begitu, kisah yang diangkat ke dalam novel bergenre chicklit pun akan lebih rumit dari pada genre teenlit. Kadang kala, novel genre chicklit mengambil unsur dewasa yang mungkin apabila dibaca oleh para remaja awal, akan belum dapat berterima.
Beberapa contoh novel dengan genre chicklit, di antaranya novel seri Shopaholic karya Sophie Kinsella, kemudian Surprise Me, Divortiare karya Ika Natassa, dan lain sebagainya.
Seberapa yakin kau mengenal orang-orang terdekatmu?
Kejutan bisa jadi asyik kalau berhasil, tetapi bisa jadi malapetaka kalau tidak berjalan sesuai rencana. Sylvie dan Dan memutuskan saling menyiapkan kejutan untuk membuat pernikahan mereka tetap seru. Namun, pada satu titik, terkuaklah satu kenyataan yang mengguncang.
Sylvie mengira selama ini hidupnya nyaris sempurna. Ia merasa sudah mengenal Dan luar-dalam, juga mendiang ayahnya yang sangat ia puja. Akan tetapi, belakangan Sylvie yakin ada sesuatu yang salah. Apakah itu? Untuk mengetahui selengkapnya, baca novel Surprise Me sekarang juga!
3. Songlit
Novel dengan genre songlit adalah novel yang dibuat berdasarkan pada inspirasi dari sebuah lagu. Dapat dikatakan bahwa novel dengan genre ini ialah pengisahan dari bentuk lirik lagu menjadi imajinasi penulisan.
Adapun contoh novel dengan genre songlit, seperti Surat Cinta untuk Starla.
4. Metropop
Novel dengan genre metropop adalah novel yang ditulis bersumber akan kisah wanita kosmopolitan yang sibuk di dunia perkantoran.
Lazimnya, tokoh atau karakter di dalam novel dengan genre ini memiliki konflik cukup kompleks terkait kehidupan, karier, ambisi, bahkan percintaannya sekalipun. Novel dengan genre metropop, seperti Critical Eleven karya Ika Natassa dan Perahu Kertas karya Dewi “Dee” Lestari.
Itulah informasi terkait Macam-Macam Genre Novel. Apabila Grameds tertarik dan ingin memperluas pengetahuan terkait bidang apapun atau ingin mencari novel dengan berbagai genre, tentu kalian bisa temukan, beli, dan baca bukunya di Gramedia.com dan Gramedia Digital karena Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas bagi kalian yang ingin menimba ilmu.
Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kalian, ya!
Penulis: Tasya Talitha Nur Aurellia
Sumber: dari berbagai sumber
Ale dan Anya pertama kali bertemu dalam penerbangan Jakarta-Sydney. Tiga menit pertama Anya terpikat, tujuh jam berikutnya mereka duduk bersebelahan dan saling mengenal lewat percakapan serta tawa, dan delapan menit sebelum berpisah, Ale yakin dia menginginkan Anya.
Kini, lima tahun setelah perkenalan itu, Ale dan Anya dihadapkan pada satu tragedi besar yang membuat mereka mempertanyakan berbagai opsi yang mereka ambil, termasuk keputusan pada sebelas menit paling penting dalam pertemuan pertama mereka.
Diceritakan bergantian dari sudut pandang Ale dan Anya, setiap babnya merupakan kepingan puzzle yang membuat kita jatuh cinta atau benci kepada karakter-karakternya, bahkan keduanya.
- Cara Belanja Buku di Gramedia Online
- Novel Fantasi
- Novel Best Seller
- Novel Romantis
- Novel Fiksi
- Novel Non Fiksi
- Cara Berlanggan Koran Suara Merdeka
- Review Novel Pendidikan
- Novel Agatha Christie
- Rekomendasi Cerita Dongeng Sebelum Tidur Terbaru
- Rekomendasi Novel Sedih Terbaru
- Rekomendasi Light Novel
- Rekomendasi Novel Romantis Cinta
- Rekomendasi Novel Metropop
- Rekomendasi Novel Terbaik
- Rekomendasi Novel Horor
- Rekomendasi Novel Remaja Terbaik
- Rekomendasi Novel Fantasi
- Rekomendasi Novel Fiksi
- Rekomendasi Novel Dewasa
- Rekomendasi Novel Tere Liye Terbaik
- Rekomendasi Novel Pernikahan
- Rekomendasi Novel Romantis Korea
- Rekomendasi Novel Romantis Islami
- Rekomendasi Novel Sejarah
- Urutan Novel Percy Jackson
- Genre Novel
- Rekomendasi Buku Self Improvement
- Rekomendasi Buku Tentang Insecure
- Rekomendasi Buku Motivasi
- Rekomendasi Buku Pengembangan Diri dan Motivasi
- Aplikasi Membaca Novel Gratis
- Fakta One Piece
- Resensi Novel Mariposa
- Resensi Novel Perahu Kertas
- Resensi Novel Laut Bercerita
- Resensi Novel Resepsi
- Resensi Novel Septihan
- Resensi Novel Dikta dan Hukum
- Resensi Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas
- Resensi Novel Antares
- Resensi Novel Sang Alkemis
- Resensi Novel Hujan Tere Liye
- Resensi Buku Rich Dad Poor Dad
- Review Buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya
- Resensi Novel Almond
- Review Novel Fish In The Water
- Review Novel The Good Samaritan