in

Berbagai Manfaat Coklat Bagi Kesehatan Tubuh!

Simak Ulasan Mengenai Berbagai Manfaat Coklat Bagi Kesehatan Tubuh- Coklat secara umum diketahui oleh bagi sebagian orang adalah makanan ataupun minuman yang memiliki cita rasa manis yang sangat digemari semua kalangan baik dari orang tua sampai anak muda dan para anak-anak kecil. Kehadiran cokelat sendiri menjadi sangat populer karena rasanya yang manis dan mudah ditemui dari berbagai macam produk olahan makanan dan minuman yang dijual bebas di pasaran. Menikmati sajian coklat tentu menjadi sajian yang paling ditunggu untuk sekedar menjadi cemilan ketika sedang menonton film di rumah sebagai pelengkap karena rasanya yang nikmat dan dominan manis tersebut dapat membangkitkan selera setiap orang yang memakannya.

Di Indonesia sendiri berbagai varian olahan makanan serta minuman pasti memiliki varian rasa coklat dalam setiap produk olahan tersebut entah susu rasa coklat, kopi yang dicampur dengan rasa coklat, coklat batangan, es krim coklat dll. Dari berbagai varian tersebut pasti kalian juga pernah menikmati salah satunya atau bahkan sudah pernah mencoba semuanya satu-satu karena penasaran dengan produknya atau memang kalian adalah penikmat coklat sejati.

Namun, patut diketahui oleh kalian walaupun coklat memiliki cita rasa manis dan sangat nikmat dinikmati sebagai cemilan pendukung aktivitas keseharian kalian tetap perlu dibatasi berapa banyak jumlah produk olahan coklat yang telah kalian konsumsi selama ini. Karena, berbagai produk olahan coklat tersebut terkadang untuk mendapatkan cita rasa manis dalam rasa coklat menggunakan berbagai gula tambahan yang tidak baik bagi kesehatan kalian dan akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan bagi tubuh kalian seperti: sakit gigi, diabetes, dan berbagai masalah kesehatan lainnya yang patut kalian waspadai.

Tapi, apakah kalian tahu jika dalam satu batang coklat jika dikonsumsi dengan batas wajar tertentu dan bijak dalam menikmatinya juga dapat menghadirkan berbagai manfaat bagi tubuh kalian dan pada zaman sekarang juga banyak produk kesehatan dan perawatan tubuh yang menggunakan bahan dasar coklat sebagai bahan dasar utama mereka membuat produk kesehatan tersebut. Jika kalian belum tahu pada pembahasan kali ini kami akan mencoba mengulas berbagai macam manfaat coklat bagi kesehatan tubuh dan sangat menarik untuk disimak.

Maka dari itu kami telah merangkum berbagai manfaat dari coklat yang dapat kalian simak selanjutnya dibawah ini!

Sejarah Coklat

Bagi kalian yang ingin mengetahui berbagai manfaat coklat ada baiknya terlebih dahulu juga mengetahui bagaimana sejarah dari coklat itu sendiri kenapa bisa menjadi salah satu produk olahan paling populer di dunia dan memiliki penggemarnya tersendiri di berbagai penjuru dunia juga. Maka dari itu mari kita simak terlebih dahulu bagaimana sejarah coklat di dunia pada ulasan di bawah ini!

Cokelat atau coklat (dalam bahasa Inggris: Chocolate) adalah istilah untuk  makanan atau minuman olahan yang terbuat dari biji kakao (Theobroma cacao). Cokelat pertama kali digunakan sebagai minuman oleh penduduk  kuno Mesoamerika, meskipun diyakini bahwa hanya kaum bangsawan yang dapat mengonsumsi cokelat sebelumnya.

Cokelat biasanya diberikan sebagai hadiah  pada hari ulang tahun dan hari jadi. Karena bentuknya yang unik, gaya dan rasanya, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan rasa terima kasih, simpati atau perhatian, bahkan sebagai ungkapan cinta. Cokelat juga  menjadi salah satu rasa  paling populer di dunia. Selain paling sering dikonsumsi sebagai cokelat batangan, coklat juga menjadi bahan minuman panas dan dingin.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Coklat terbuat dari kakao (Theobroma cacao), yang diperkirakan pertama kali tumbuh di bagian utara Amazon hingga Amerika Tengah. Mungkin  ke Chiapas, bagian paling selatan Meksiko.  Olmec menggunakan pohon dan mungkin “cokelat” di Gulf Coast selatan. Catatan paling awal tentang coklat dapat ditemukan dalam penggunaannya di sebuah pabrik coklat di Puerto Escondido, Honduras sekitar  tahun 1100-1400 SM. Sisa-sisa wadah pengolahan ini menunjukkan bahwa  penggunaan kakao pada awalnya tidak terbatas untuk membuat minuman, tetapi lapisan putih  biji kakao lebih cenderung digunakan sebagai sumber gula untuk minuman beralkohol.

Sebuah peninggalan cokelat yang ditemukan di tembikar  Maya kuno di Río Azul di Guatemala utara menunjukkan bahwa bangsa Maya minum cokelat  sekitar  400 SM. Peradaban pertama yang hidup di Amerika Tengah mengenal pohon “kakao”, yang buahnya digunakan sebagai minuman disebut xocol?tl, yang berarti minuman pahit. Menurut mereka, minuman ini harus dikonsumsi setiap hari dengan alasan apapun. Namun, tampaknya cokelat juga merupakan simbol kekayaan.

Cara menghidangkannya pun tidak sembarangan. Dengan memegang wadah cairan ini setinggi dada dan menuangkannya ke wadah lain di atas tanah, seorang pramusaji yang terampil dapat membuat busa tebal yang membuat minuman itu begitu berharga. Busa ini sebenarnya dihasilkan dari cocoa butter (cocoa butter), namun terkadang ditambahkan  busa ke dalamnya. Orang Amerika Tengah tampaknya memiliki kebiasaan utama minum dan makan bubur yang mengandung cokelat.

Biji  kakao itu sendiri sangat pahit dan harus difermentasi untuk mendapatkan rasanya. Setelah dipanggang dan dihaluskan, hasilnya adalah coklat atau kakao. Kebiasaan minum cokelat  Maya mungkin dimulai sekitar  450 SM – 500 SM Namun, konsumsi cokelat dianggap sebagai simbol status penting pada saat itu. Bangsa Maya menggunakan coklat sebagai cairan berbusa yang ditaburi lada merah, vanila atau rempah-rempah lainnya. Minuman Xocoatl juga dianggap dapat mencegah kelelahan, yang mungkin disebabkan oleh kandungan theobrominenya.

Ketika peradaban Maya Klasik runtuh (sekitar 900 M) dan digantikan oleh  Toltec, biji kakao menjadi komoditas penting Mesoamerika. Pada zaman Aztec (sekitar 1500 SM), daerah yang sekarang termasuk Mexico City dikenal sebagai Amerika Tengah, daerah dengan biji kakao paling banyak. Bagi suku Aztec, biji kakao adalah “makanan para dewa” (theobroma dalam bahasa Yunani). Biji kakao sering digunakan dalam upacara keagamaan dan sebagai hadiah.

Cokelat juga menjadi produk mewah selama periode Columbia-Mesoamerika. Budaya Maya, Toltec, dan Aztec sering menggunakan biji kakao  sebagai mata uang dalam budaya mereka. Misalnya, suku Indian Aztec menggunakan sistem perhitungan di mana satu kalkun berharga seratus biji kakao dan satu alpukat berharga tiga biji kakao.

  • Coklat cair.

Pada awal abad ke-17, coklat menjadi minuman populer di istana Spanyol. Pada abad ini, cokelat menyebar di kalangan elit Eropa, kemudian dengan proses demokrasi, harganya menjadi cukup murah, dan hingga akhir abad tersebut  menjadi minuman  kelas saudagar. Sekitar 100 tahun setelah kedatangannya di Eropa,  cokelat sangat populer di London sehingga “rumah coklat” dibangun untuk menyimpan persediaan cokelat, dimulai dengan kafe. Rumah cokelat pertama dibuka pada 1657. Dan resep es coklat pertama yang diketahui berasal dari Inggris pada  1668.

Pada tahun 1689, seorang dokter dan kolektor bernama Hans Sloane mengembangkan  minuman susu cokelat di Jamaika yang awalnya diminum oleh apoteker tetapi  kemudian dijual oleh Cadbury bersaudara.

Semua cokelat Eropa awalnya digunakan sebagai minuman. Coklat padat tidak ditemukan sampai tahun 1847. Orang Eropa meninggalkan hampir semua bumbu yang ditambahkan oleh orang Mesoamerika, tetapi sering kali meninggalkan vanila. Juga memodifikasi banyak rempah-rempah sesuai  selera Anda, dari resep khusus yang membutuhkan gula ungu lilin yang diekstrak dari  usus ikan paus hingga bahan-bahan yang lebih umum seperti kayu manis atau cengkeh. Paling sering, bagaimanapun, gula ditambahkan. Sebaliknya, cokelat Amerika Tengah tampaknya tidak  manis.

Cokelat Eropa awalnya dicampur dengan cara yang sama seperti bangsa Maya dan Aztec. Bahkan hari ini, cara Mesoamerika kuno  dipertahankan, tetapi  dalam mesin industri. Biji kakao masih sedikit fermentasi, dikeringkan, dipanggang dan digulung. Namun, serangkaian tembakan yang lebih kompleks dimainkan. Bubuk kakao diemulsikan dengan kakao atau natrium karbonat, sehingga lebih mudah bercampur dengan air.

Kandungan Gizi Pada Coklat

Cokelat mengandung alkaloid seperti theobromine, phenethylamine dan anandamide, yang memiliki efek fisiologis pada tubuh. Banyak dari bahan-bahan ini terkait dengan kadar serotonin di otak. Menurut peneliti, coklat yang biasa dimakan secara teratur dapat menurunkan tekanan darah. Baru-baru ini, cokelat hitam mendapat banyak publisitas karena manfaat kesehatannya jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan antioksidannya, yang dapat mengurangi produksi radikal bebas dalam tubuh.

Khasiat coklat yang bermanfaat dihasilkan dari fakta bahwa produk tanaman ini mengandung beberapa nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Mengutip hellosehat.com, 100 gram cokelat menunjukkan kandungan beberapa nutrisi seperti air, energi, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, zat besi, natrium dan kalium. Kandungan kakao dan cokelat juga tercantum dalam Jurnal Industri Perkebunan. Menurut penjelasan majalah tersebut, cokelat diketahui mengandung antioksidan, polifenol, mineral, karbohidrat, protein, theobromine, dan kafein.

Manfaat coklat sebenarnya cukup baik untuk tubuh. Makanan ini merupakan salah satu jajanan favorit semua orang di dunia. Cokelat terbuat dari biji kakao yang dipanggang, digiling, dan kemudian dicetak menjadi cairan, pasta, atau batangan. Selain sebagai camilan yang enak, cokelat juga baik untuk kesehatan.

Dark chocolate atau cokelat hitam mengandung antioksidan, vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Namun saat ini, banyak coklat yang diolah dengan menambahkan gula, susu, dll.

Ketimbang mendapat manfaat coklat, mengonsumsi cokelat jenis ini justru berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Jika Anda ingin mendapatkan hasil maksimal dari cokelat, gunakan coklat hitam atau cokelat hitam yang dibuat tanpa tambahan gula.

Manfaat Coklat Bagi Kesehatan Tubuh

Cokelat dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan, antara lain:

  • Meningkatkan mood

Manfaat coklat bagi kesehatan sudah tidak diragukan lagi. Cokelat dikenal dapat meningkatkan mood.

Sebuah penelitian menemukan bahwa mengkonsumsi cokelat dapat mengurangi hormon kortisol, yang diproduksi tubuh saat stres, dan merangsang otak untuk melepaskan lebih banyak endorfin dan serotonin, yang dapat membuat Anda bahagia.

  • Mengontrol nafsu makan

Menurut sebuah penelitian, makan cokelat sebelum atau sesudah makan bisa membuat Anda merasa lebih kenyang. Ini dapat mengurangi keinginan Anda untuk makan, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Oleh karena itu, konsumsi cokelat dianggap dapat mengendalikan nafsu makan, sehingga bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan menjaga berat badan ideal.

  • Melindungi jantung dan pembuluh darah

Kandungan flavonoid dalam cokelat dapat meningkatkan sirkulasi dan mengurangi resiko penyumbatan pembuluh darah. Efek ini membuat coklat menjadi makanan yang baik untuk mencegah penyakit jantung dan stroke. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas cokelat dalam mencegah stroke.

  • Mengontrol gula darah

Yang tak kalah pentingnya adalah manfaat kandungan flavonoid dalam cokelat dalam mengontrol gula darah. Oleh karena itu, ada baiknya makan coklat untuk mencegah resistensi insulin dan diabetes. Namun untuk mendapatkan manfaat tersebut, Anda harus lebih berhati-hati dalam memilih cokelat yang Anda konsumsi. Beberapa jenis coklat memiliki tambahan gula dan dapat menyebabkan diabetes jika dikonsumsi secara berlebihan.

  • Menurunkan kolesterol

Cokelat dipercaya dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Oleh karena itu, manfaat coklat adalah untuk mencegah pengendapan kolesterol baik di pembuluh darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Namun, manfaat coklat hanya dipelajari dalam skala kecil, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan keefektifannya.

  • Menjaga fungsi dan kesehatan otak

Makan coklat juga diketahui baik untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak. Manfaat ini berasal dari kandungan flavonoid pada coklat yang dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.

Selain itu, kandungan epicatein pada coklat juga dapat mengurangi risiko gangguan fungsi otak yang dapat menyebabkan demensia atau pikun.

  • Mencegah pertumbuhan sel kanker

Kandungan antioksidan dalam coklat dipercaya dapat mencegah kerusakan sel, yang merupakan salah satu penyebab kanker. Menurut sebuah penelitian, seseorang yang rutin mengkonsumsi coklat dapat menurunkan risiko kanker.

Namun, masih ada sedikit penelitian tentang efek anti-kanker cokelat dan penelitian lebih lanjut diperlukan.

Manfaat coklat untuk kecantikan

Cokelat tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga untuk menjaga kecantikan. Hal ini terlihat pada produk perawatan kulit yang menggunakan coklat sebagai bahannya. Mengutip dari jurnal healthy and beauty, cokelat memiliki beberapa manfaat untuk kulit. Apa gunanya? Berikut penjelasan lengkapnya.

  • Membuat kulit lebih segar

Cokelat mengandung antioksidan dan vitamin C, sehingga dapat membuat kulit lebih lembab dan terhidrasi. Itu membuat wajah segar. Manfaat ini juga bisa menjadi solusi bagi mereka yang memiliki kulit kering.

  • Melindungi kulit dari sinar UV

Sinar UV, jika terus-menerus mengenai kulit, dapat menyebabkan kerutan dan garis-garis pada wajah. Kandungan tryptophan pada coklat dapat melindungi kulit dari sinar matahari. Selain itu, coklat juga mengandung banyak antioksidan yang dipercaya dapat menjaga kecantikan wajah.

  • Mencerahkan kulit secara alami

Manfaat lain dari coklat adalah dapat membantu kulit tampak bercahaya alami. Hal ini karena cokelat mengandung antioksidan yang dapat merangsang sel-sel kulit baru dan mengurangi pigmentasi. Produk kecantikan tertentu yang berbahan dasar coklat bisa menjadi solusi mengatasi kulit kusam.

  • Pencegahan Jerawat

Masalah kesehatan kulit yang satu ini memang belum pernah dibicarakan. Banyak produk kecantikan yang mengklaim mampu mengatasi masalah jerawat. Tapi ternyata ada bahan alami yang bisa membantu mencegah jerawat. Cokelat adalah salah satunya. Kandungan antioksidan pada coklat dapat merangsang sel kulit dan membunuh bakteri penyebab jerawat. Menggunakan krim coklat dipercaya dapat menghaluskan kulit.

  • Mengangkat sel kulit mati

Coklat dengan tambahan gula dapat digunakan sebagai exfoliant untuk mengangkat sel kulit mati. Saat sel kulit mati terangkat, penggunaan produk perawatan kulit menjadi optimal. Selain itu, pengangkatan sel kulit mati mempercepat proses pembaruan kulit. Kondisi kulit baru membuat wajah lebih halus dan mulus. Itulah beberapa manfaat coklat untuk kesehatan dan kecantikan. Meski cokelat mengandung banyak nutrisi dan kaya akan khasiat yang bermanfaat, coklat yang beredar di pasaran cukup tinggi kalori. Selain itu, penambahan gula juga dapat menyebabkan beratnya cokelat. Jadi gunakan produk coklat dalam jumlah sedang agar tidak menimbulkan masalah kesehatan lainnya.

Demikianlah ulasan mengenai berbagai manfaat coklat bagi kesehatan tubuh serta mengetahui sejarah coklat menjadi produk olahan paling diminati dan populer di dunia.

Penulis: Pandu Akram



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Siti Marliah

Buat saya, menulis bukan hanya sekedar merangkai kata agar terlihat bagus. Saya suka menulis dengan tema-tema seperti manfaat dari suatu bahan alami dan juga ilmu pengetahuan.

Kontak media sosial Instragram saya Siti Marliah