in

Apa Itu Spirulina? Kandungan Nutrisi, Manfaat dan Bahaya Berlebih

Apa Itu Spirulina? – Mungkin kita sudah sering kali mendengar suplemen yang berfungsi untuk meningkatkan kesehatan tubuh yang berasal dari spirulina. Lantaran sumber suplemen ini sering disebut sebagai “superfood” atau makanan super yang memiliki banyak sekali khasiat baik bagi tubuh. Sebenarnya apa itu spirulina? Apa saja yang menjadi manfaat spirulina kesehatan?

Apa Itu Spirulina?

Spirulina, yang sudah sering disebut dengan ganggang hijau berwarna biru (cyanobacteria), merupakan jenis organisme yang tumbuh di air tawar dan air asin. Spirulina menjadi jenis tanaman yang berbentuk seperti spiral. Seperti tanaman pada umumnya, spirulina juga bisa memiliki energi melalui sinar matahari melalui proses fotosintesis.

Spirulina sudah hadir sejak berabad-abad lalu dan sudah lama dimanfaatkan kandungan manfaatnya oleh para suku Aztec yang berada ada di Amerika Tengah, tepatnya di Meksiko, sebagai bahan makanan. Tak hanya sampai di situ saja , di zaman yang modern seperti saat ini, spirulina juga masih banyak dimanfaatkan dalam bentuk olahan seperti suplemen, masker wajah, bahkan dalam bentuk coffee latte.

Ada bermacam jenis spirulina. Namun, saat ini dua diantaranya digunakan pada olahan makanan, yaitu spirulina maxima (Arthrospira maxima) dan juga spirulina platensis (Arthrospira platensis).

 

Sejarah Singkat Spirulina

Ganggang hijau berwarna biru (cyanobacteria) yang banyak menghasilkan gizi ini ternyata pertama kali digunakan para penduduk di sekitar Danau Texcoco, Meksiko, pada 500 tahun lalu. Manfaat dari Spirulina di kala itu sebagai pencegah datangnya sakit.

Bagaimana cara penggunaannya pada zaman tersebut? Penduduk di sekitar Danau Texcoco menggunakan Spirulina sebagai bahan untuk makanan. Ganggang hijau tersebut diperoleh mereka dari dalam danau. Spirulina kemudian diolah menjadi lempengan-lempengan seperti layaknya sebuah biskuit yang mereka sebut dengan ‘Tecuit Latl’.

Kemudian, biskuit tersebut dimakan sebagai camilan di setiap harinya. Semenjak sering kali memakan biskuit itulah mereka jarang sakit. Tak hanya di negara Meksiko, di Danau Chad, dan Afrika, penduduk Kanembu pun juga jarang sekali terjangkit penyakit.  Penelitian pun menunjukkan bahwa mereka sering mengkonsumsi “dihe”.  Makanan yang serupa dengan kue kering itu dibuat berbahan dasar Spirulina.

Ketika musim panas. ketika terjadi meluasnya informasi mengenai Spirulina di danau, penduduk mengumpulkannya dengan kelambu. Suku Aztek bahkan telah lama sekali memanfaatkan Spirulina untuk memperbaiki gizi mereka, Prof Dr Ir Ali Khomsan, MS, guru besar Gizi bahwa masyarakat dan Sumber daya Keluarga, Institut Pertanian Bogor.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Ia mengatakan bahwa, Spirulina bisa memperbaiki gizi karena ia mengandung sebanyak 70% protein. Sel-sel yang rusak pun mampu diperbaiki melalui asam-asam amino yang dikandung oleh spirulina. Bahkan, mampu meningkatkan sistem imun pada tubuh.

 

Kamu bisa mempelajari tentang Untung Berlipat Dari Budi Daya Rumput Laut, Tanaman Multi Manfaat
karya Dr. M. Hendri, MSi., dkk.

Untung Berlipat Dari Budi Daya Rumput Laut, Tanaman Multi Manfaat
Untung Berlipat Dari Budi Daya Rumput Laut, Tanaman Multi Manfaat

 

 

Apa Saja Kandungan Nutrisi Spirulina?

Secara umum, untuk konsumsi harian spirulina adalah sebanyak 1-3 gram, namun dosis hingga 10 gram per hari telah digunakan secara efektif.

Ganggang yang dibentuk kecil ini dibentuk dalam berbagai nutrisi. Spirulina memiliki banyak protein antara 55-70 persen (lebih dari ayam, daging sapi, dan kedelai). 9 asam amino esensial dan juga 10 non esensial, dan juga asam gamma-linoleat (GLA) tingkat tinggi.

Spirulina juga mengandung banyak beta karoten, asam arakidonat, asam linoleat, vitamin B12, asam nukleat ribonukleat (RNA), zat besi, fosfor, kalsium, dan asam deoksiribonukleat (DNA), klorofil, serta phycocyanin yakni protein-pigmen yang kompleks yang hanya bisa ditemukan pada ganggang biru hijau.

Satu sendok makan (7 gram) bubuk spirulina kering mengandung:

  • Protein: 4 gram
  • Vitamin B1 (thiamine): 11% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG)
  • Vitamin B2 (riboflavin): 15% dari AKG
  • Vitamin B3 (niacin): 4% dari AKG
  • Tembaga: 21% dari AKG
  • Zat besi: 11% dari AKG

Selain pada kandungan gizi yang telah disebutkan di atas, spirulina juga telah mengandung jumlah magnesium, kalium, dan mangan yang layak juga nutrisi lain dalam jumlah kecil yang dibutuhkan oleh tubuh.

Kualitas protein di dalam spirulina dianggap sangat baik dan sebanding dengan telur. Ini dapat memberikan seluruh asam amino esensial yang dibutuhkan untuk tubuh. Karena pada kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya, manfaat spirulina ini sangat banyak terutama untuk kesehatan tubuh.

 

Dosis Pakai Spirulina

Tidak ada data yang jelas secara spesifik untuk merekomendasikan dosis mengkonsumsi spirulina. Berbagai macam dosis spirulina telah digunakan dalam penelitian. Sebagai contoh, dalam beberapa jenis penelitian yang meneliti manfaat spirulina untuk kolesterol tinggi, dosisnya 1-8 gram per hari hingga selama empat minggu hingga enam bulan telah digunakan.

Dosis untuk masing-masing dari orang bisa berbeda, hal ini sangat bergantung pada riwayat kesehatan seseorang, juga usia, serta jenis kelamin. Maka dari itu, meskipun suplemen ini merupakan superfood, sebaiknya janganlah mengkonsumsi suplemen ini secara sembarangan.

Ikutilah petunjuk yang ada dalam kemasan produk, atau Kita juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi suplemen ini.

 

Kamu bisa mempelajari tentang Hama-Hama Tanaman Hortikultura
karya Dantje T Sembel

Hama-Hama Tanaman Hortikultura
Hama-Hama Tanaman Hortikultura

 

Apa Saja Manfaat Spirulina Bagi Kesehatan?

Spirulina telah menyediakan berbagai macam khasiat kesehatan yang bisa segera didapatkan oleh tubuh saat mengkonsumsinya. Berikut berbagai macam manfaat spirulina bila diminum secara rutin, seperti yang telah dilansir pada Healthline:

1. Memiliki sifat antioksidan dan antiradang

Kerusakan oksidatif bisa mengakibatkan rusaknya DNA dan sel dalam tubuh. Kerusakan ini bisa mendorong peradangan kronis yang berkontribusi dengan kanker serta penyakit lainnya.

Spirulina adalah sumber antioksidan yang bisa melindungi dari kerusakan oksidatif. Komponen aktif di dalam spirulina sendiri dikenal dengan phycocyanin. Zat antioksidan tersebut juga bisa membuat spirulina memiliki warna yang unik, yakni biru dan hijau.

Phycocyanin bisa melawan radikal bebas dan juga menghambat sebuah produksi molekul pensinyalan inflamasi, sehingga bisa mengakibatkan dampak serta efek antioksidan dan juga  anti-inflamasi yang mengesankan.

2. Dapat menurunkan kadar LDL dan trigliserida

Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di dunia. Banyak faktor risiko yang berkaitan langsung dengan risiko penyakit jantung. Nah, dalam spirulina pun bisa berdampak positif dengan banyak faktor ini.

Sebagai contoh, bisa menurunkan kolesterol total, kolesterol Low-Density Lipoprotein (LDL) alias kolesterol yang bersifat ‘jahat’, serta bisa meningkatkan kolesterol High-Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol ‘baik’. Studi yang dilakukan pada penderita kolesterol tinggi telah menetapkan bahwa 1 gram spirulina yang dikonsumsi per hari bisa menurunkan trigliserida sebesar 16,3 persen dan juga LDL sebesar 10,1 persen.

3. Membantu perawatan tanda awal kanker mulut

Manfaat spirulina yang selanjutnya adalah memiliki sifat melawan penyakit kanker, salah satunya kanker pada mulut. Hal ini telah dipelajari dalam beberapa studi ilmiah.

Sebuah studi yang meneliti 87 orang di negara India dengan lesi prakanker, yang telah disebut oral submucous fibrosis di mulut. Di antara mereka yang bisa mengambil 1 gram spirulina per hari selama 1 tahun, dan 45 persen melihat lesi mereka telah hilang dibandingkan dengan mereka yang hanya mengkonsumsi sebanyak 7 persen.

4. Manfaat spirulina untuk wajah

Mengutip dari Livestrong, spirulina bisa membantu untuk menghilangkan racun dari kulit, juga mempercepat pergantian ataupun regenerasi sel. Selain itu pun, suplemen ini juga bisa mencegah pertumbuhan juga bakteri pemicu jerawat.

Tak hanya dengan cara di minum, kita bisa mengambil manfaat dari spirulina ini untuk wajah dengan menjadikannya masker. Membuat masker dari spirulina tak terlalu sulit. Dilansir dari Algae World, yang dibutuhkan untuk membuat masker spirulina adalah:

  • 1/4 sendok teh bubuk spirulina
  • Beberapa tetes air yang telah disaring

Selanjutnya, cukup dengan campurkan 1/4 sendok teh bubuk spirulina dengan beberapa tetes air yang telah disiapkan sehingga menjadi seperti pasta. Setelah itu, mulai oleskan ke kulit wajah dengan ujung jari yang bersih.

Kemudian, biarkan masker spirulina itu menempel di wajah sehingga 20 menit, lalu kemudian bilas dan bersihkan menggunakan air hangat. Keringkan dengan kain bersih yang lembut dan bisa melanjutkannya dengan memberikan pelembab.

5. Manfaat spirulina untuk payudara

Tidak banyak orang yang tahu bahwa dengan spirulina bisa mencegah pertumbuhan dari sel kanker di payudara. Manfaatnya spirulina sendiri untuk payudara tersebut tingginya kadar antioksidan yang dimiliki.

Bahkan menurut sebuah penelitian, spirulina bisa digunakan untuk menghilangkan atau menghindari tumor yang berpotensi berkembang menjadi kanker di payudara hingga mencapai 87 persen.

6. Menurunkan tekanan darah

Manfaat spirulina ini bila diminum secara rutin berikutnya bisa untuk membantu menekan tekanan darah. Tekanan darah yang tinggi merupakan penyebab utama dari banyaknya penyakit yang bersifat serius, seperti serangan stroke, jantung, dan penyakit ginjal kronis.

Dosis sebanyak 4,5 gram spirulina yang dikonsumsi per harinya bisa menekan tekanan darah pada individu dari kadar yang normal. Pengurangan itu diperkirakan didorong oleh peningkatan yang produksi oksida nitrat, molekul pensinyalan yang berfungsi membantu pembuluh darah rileks dan melebar.

7. Mengobati gejala rhinitis alergi

Manfaat dari spirulina selanjutnya yang bisa diperoleh ketika mengkonsumsi suplemen ini ialah bisa untuk mengobati rhinitis alergi. Rhinitis alergi seringkali ditandai dengan adanya peradangan pada saluran hidung. Ini dapat dipicu oleh alergi lingkungan, seperti bulu hewan, serbuk sari, atau bahkan debu gandum.

Spirulina menjadi salah satu pengobatan alternatif yang sudah terkenal untuk gejala dari rhinitis alergi, dan juga telah terdapat bukti bahwa hal tersebut efektif.

Salah satu studi yang melibatkan 127 orang dengan rhinitis alergi, mengkonsumsi 2 gram spirulina per hari secara dramatis bisa menurunkan gejala seperti layaknya nasal discharge, hidung tersumbat, bersin, serta gatal-gatal.

8. Pengobatan anemia

Anemia yang paling umum ini ditandai dengan adanya pengurangan hemoglobin ataupun sel darah merah dalam darah. Penyakit inipun cukup umum dialami oleh pada orang dewasa yang lebih tua. Anemia bisa menyebabkan penderitanya merasa lemas dan juga lelah berkepanjangan.

Manfaat dari spirulina bila diminum secara rutin bisa membantu mengatasi anemia dengan kandungan nutrisi yang ada di dalamnya.

9. Dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot

Kerusakan oksidatif yang diinduksi oleh latihan menjadi kontributor awal kelelahan otot. Beberapa makanan sumber nabati tertentu memiliki sifat antioksidan yang bisa membantu atlet dan juga individu yang aktif secara fisik dapat meminimalkan kerusakan ini.

Spirulina bisa bermanfaat untuk meningkatkan dari kekuatan dan juga daya tahan tubuh, hal tersebut dikarenakan adanya beberapa penelitian menunjukkan hal tersebut.

10. Membantu kontrol gula darah

Penelitian yang telah dilakukan pada hewan mengaitkan spirulina dengan kadar gula darah yang rendah. Dalam beberapa kasus, spirulina bisa mengungguli obat diabetes yang sudah banyak dikenal, termasuk metformin.

Terdapat juga bukti yang telah menunjukkan bahwa spirulina dapat efektif untuk mengontrol gula darah.

Dalam studi yang telah dilakukan selama 2 bulan terhadap sebanyak 25 orang dengan mengidap diabetes tipe 2, telah ditemukan bahwa konsumsi 2 gram spirulina per hari bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah yang baik.

HbA1c, merupakan penanda kadar gula darah jangka panjang menurun dari 9 persen hingga menjadi 8 persen. Studi juga memperkirakan bahwa pengurangan 1 persen dapat menurunkan risiko kematian terkait diabetes hingga sekitar 21 persen.

 

Kamu bisa mempelajari tentang Kitab Tanaman Obat Nusantara (2019)
karya HERLINA WIDYANINGRUM & TIM SOLUSI ALTERNATIF

Kitab Tanaman Obat Nusantara (2019)
Kitab Tanaman Obat Nusantara (2019)

 

Apakah Ada Bahaya Dalam Mengonsumsi Spirulina?

Spirulina sendiri sebenarnya secara umum aman untuk dikonsumsi. Akan tetapi, terdapat beberapa efek samping yang bisa dirasakan ketika telah mengkonsumsi spirulina, di antaranya adalah:

1. Berpotensi menghambat pembekuan darah

Manfaat dari spirulina dalam mencegah penggumpalan darah bisa menjadi bumerang ketika mengkonsumsi obat pengencer darah ataupun menderita penyakit pendarahan. Konsumsi spirulina bisa mengakibatkan peningkatan peluang untuk mengalami pendarahan dan juga lebam.

2. Dapat terkontaminasi dengan racun

Spirulina yang bisa didapatkan dari alam liar secara langsung berisiko tinggi untuk terkontaminasi dengan racun, terutama jika air tempat ganggang bertumbuh terkontaminasi dengan logam berat, bakteri, atau partikel microcystin.

Sebenarnya ganggang penghasil spirulina ini menghasilkan partikel microcystin sebagai bentuk pertahanan dari para predator. Partikel microcystin ini berbahaya bagi tubuh ketika dikonsumsi dalam kadar yang tinggi, karena memicu keracunan pada organ hati.

3. Meningkatkan risiko keparahan penyakit autoimun

Manfaat dari spirulina lain yang bisa menjadi bumerang lainnya yaitu khasiatnya dalam meningkatkan sistem pada tubuh. Peningkatan dari sistem imun tubuh justru bisa berpotensi memperparah kondisi dari penderita penyakit autoimun ataupun kondisi saat sistem imun menyerang pada bagian dari tubuh.

 

Risiko Efek Samping Dari Spirulina

Selalu dengan mengkonsultasikan ke dokter sebelum mengkonsumsi spirulina bila mendapatkan masalah pendarahan, mengkonsumsi obat pengencer darah, atau pun menderita penyakit autoimun. Jangan mengkonsumsi spirulina bila terdapat alergi terhadap spirulina.

Menurut jurnal Harvard, Spirulina telah diketahui mampu mengatasi, mencegah, bahkan hingga menyembuhkan kondisi penyakit. Misalnya seperti hipertensi, kolesterol, diabetes, hepatitis, malnutrisi, depresi, dan lain-lain. Selain itu juga, spirulina diketahui bisa meningkatkan sistem imun serta memperbaiki kinerja ginjal serta hati.

Spirulina juga telah diketahui mengandung sekitar 60 persen protein dan juga tentunya menjadi sumber protein terhadap sayuran yang jauh lebih kaya dari sayuran lainnya. Superfood yang satu ini juga telah diketahui menjadi sebuah sumber yang baik dari beta karoten, beberapa jenis mineral, dan juga asam lemak esensial.

Akan tetapi, hingga saat ini masih belum ada bukti secara saintifik yang bisa mendukung kelebihan-kelebihan pada spirulina tersebut. Beberapa penelitian telah dilakukan, namun dalam kebanyakan belum cukup baik dalam pelaksanaannya. Spirulina juga belum diakui dan di regulasi FDA.

Banyak dari resiko efek samping yang telah terjadi juga dilaporkan walaupun spirulina ini  telah dikonsumsi pada saat mengkonsumsi dengan dosis yang direkomendasikan. Ternyata dalam hal tersebut telah terjadi pada orang yang mengidap gangguan metabolisme, yang disebut sebagai Phenylalanine.

 

Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Spirulina

Sebelum mengonsumsi spirulina, perlu diperiksa kembali apakah produknya telah terdaftar di BPOM RI ataupun belum. Hal tersebut dikarenakan produk spirulina yang belum ataupun tidak terdaftar di BPOM bisa saja tidak aman untuk dikonsumsi lantaran terkontaminasi organisme berbahaya atau pun racun.

Produk spirulina yang terkontaminasi bisa mengakibatkan kerusakan hati, mual, sakit perut, diare, muntah, jantung berdetak lebih cepat, serta bahkan kematian.

Selain itu juga, belum pernah ada penelitian yang menunjukkan bahwa spirulina aman untuk para ibu hamil dan juga menyusui. Maka dari itu, kelompok ini tidak dapat dianjurkan untuk mengkonsumsi spirulina. Penderita kondisi tertentu, seperti fenilketonuria dan juga gangguan fungsi hati, juga tidak dapat diperbolehkan untuk mengkonsumsi spirulina.

Guna untuk memastikan keamanannya, sebaiknya berkonsultasi dengan para dokter terlebih dahulu agar dokter bisa menentukan apakah kondisi kita saat ini memungkinkan untuk bisa mengkonsumsi spirulina. Dokter juga akan menyarankan dosis pemakaian yang tepat serta sesuai dengan kebutuhan Anda.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Siti Marliah

Buat saya, menulis bukan hanya sekedar merangkai kata agar terlihat bagus. Saya suka menulis dengan tema-tema seperti manfaat dari suatu bahan alami dan juga ilmu pengetahuan.

Kontak media sosial Instragram saya Siti Marliah