Bahasa Indonesia Sastra

Pengertian Antologi beserta dengan Jenis, Pembuatan & Unsur Intrinsik

Pengertian Antologi
Written by Rahma Fiska

Antologi – Para penikmat karya sastra mungkin seringkali mendengar istilah umum atau istilah asing dari antologi, bunga rampai serta prosiding. Istilah ini kemudian berkaitan erat dengan penulisan buku atau suatu karya sastra. Sebagai orang awam tentunya kita masih tak mengerti mengenai istilah-istilah ini. Tentunya keingintahuan mengenai ilmu yang mendorong kita dalam menimbulkan rasa ingin tahu.

Pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai pengertian antologi secara tuntas beserta definisi dari antologi rasa, antologi antologi puisi, dan antologi cerpen.

Pengertian Antologi

Kata antologi berasal dari Yunani memiliki makna “kumpulan bunga” dan “karangan bunga”. Antologi berfungsi sebagai sebuah kumpulan karya sastra dari beberapa penulis. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, antologi kemudian berasal dari an.to.lo.gi yang artinya kumpulan karya tulis pilihan dari beberapa orang pengarang. Selain itu, antologi bisa juga diartikan sebagai sebuah sajak perjuangan bangsa Indonesia yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris.

Pengertian Antologi dari Sisinya

Jika dilihat dari berbagai sisinya, antologi kemudian memiliki banyak sekali penjelasan. Berikut di bawah ini beberapa pengertian antologi dari berbagai sisi.

1. Sisi Linguistik

Antologi berfungsi kumpulan karya sastra pilihan, baik itu berbentuk puisi, cerpen, maupun prosa.

2. Sisi Sastra

Antologi sebagai suatu kumpulan karya sastra terpilih dari beberapa orang penulis atau pengarang. Istilah antologi sendiri kemudian banyak ditemui pada karya sastra contoh antologi di antaranya antologi esai, antologi rasa, antologi puisi, dan antologi cerpen.

Istilah Terkait Antologi

Beberapa istilah yang terkait antologi, diantaranya:

1. Prosiding

Prosiding berfungsi sebagai suatu kumpulan makalah yang kemudian dibukukan. Prosiding sendiri berfokus pada bidang akademis.

2. Bunga rampai

Bunga rampai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bunga rampai berfungsi sebagai suatu kumpulan karya sastra dari berbagai macam buku. Bunga rampai sendiri terfokus pada satu pembahasan khusus.

3. Omnibus

Omnibus sebagai suatu kumpulan tulisan pengarang atau penulis yang pernah dipublikasikan secara menyebar kemudian disatukan lagi Kembali menjadi pembukuan merupakan pengertian dari istilah omnibus. Omnibus sendiri berasal dari kata omnibus yang artinya “untuk semua”.

4. Kompendium

Kompendium menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kompendium/kom·pen·di·um/ /kompéndium/ atau dapat juga berarti suatu karangan ilmiah yang padat. Sebagai suatu kumpulan tulisan yang berfokus kepada pembahasan mengenai ikhtisar dari tema penulisan terkait.

Jenis-Jenis Antologi

Terdapat beberapa jenis antologi yang perlu kamu ketahui, mulai dari Antologi Sastra dimana para antologi kemudian mengumpulkan berbagai tulisan dari berbagai versi bisa diterbitkan radio, berita, maupun televisi. Antologi cerpen, antologi puisi, bahkan terdapat juga berupa contoh antologi esai yang masih tergolong karya sastra juga Antologi Akademik, berikut di bawah ini adalah penjelasan lebih lengkapnya.

1. Antologi Sastra

Antologi sastra adalah para penulis atau pengarang dari sebuah karya sastra yang kemudian mengumpulkan berbagai macam tulisan dalam banyak versi, seperti berita, televisi, atau berita. Selain itu, antologi sastra merupakan jenis antologi yang paling didengar oleh banyak orang.

Contoh dari antologi sastra, seperti antologi cerpen, antologi puisi, dan antologi esai. Kebanyakan dari antologi sastra kemudian memiliki genre khusus di dalam pembukuan karya penulis, seperti komedi, romantis, kritik, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan agar seluruh isinya kemudian tersusun dengan terstruktur dan lebih rapi.

2. Antologi Akademik

Antologi akademik adalah jenis antologi yang tertuju pada bidang akademik. Dengan kata lain, antologi akademik sebagai suatu kumpulan pembukuan yang terstruktur dalam suatu bidang Pendidikan.

Para pembuat antologi kemudian mencari referensi tulisan dari berbagai sudut pandang yang berbeda, kemudian mengumpulkannya menjadi satu pembukuan. Antologi ini sendiri terbagi menjadi dua yaitu teoritis dan berlatih.

Untuk akademik teoritis materi penulisan yang dipilih sendiri harus mengandung konsep, perkembangan teori, prinsip, pandangan, dan lain sebagainya. Dalam hal akademik, kemudian berlatih materinya harus mengandung prosedur penulisan dalam menanggapi sebuah masalah dalam suatu karya tersebut. Selain itu, harus berisi mengenai cara menganalisis kasus, dan menangani kegiatan praktis. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa antologi akademik untuk akademik teori praktis, sehingga didalamnya kemudian harus mengandung berbagai implikasi praktis dan aspek teoritis.

Pembuatan Antologi

Dilihat dari segi pengumpulan karyanya, terdapat dua cara dalam pembuatan karya antologi.

1. Membuka Pengumuman Antologi

Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk membuat antologi adalah dengan membuka pengumuman antologi bagi masyarakat umum. Dengan cara ini, semua orang akan bebas mengirimkan karyanya. Biasanya langkah ini jauh lebih mudah sebab berbentuk seperti acara lomba atau promosi.

2. Mengirimkan Undangan Kepada Penulis atau Pengarang

Langkah kedua adalah dengan mengirimkan undangan terbatas kepada penulis-penulis yang telah diketahui karakter penulisannya. Melalui langkah ini, proses yang dibutuhkan adalah melakukan penyeleksian karya, sehingga menjadi lebih hemat waktu serta tenaga.

Cara mana pun yang dipilih kemudian akan menjadi hal yang utama perlu diperhatikan penyelenggara dalam suatu tema antologi yang diinginkan.

Hal yang Perlu Diperhatikan bagi Pembuat Antologi

Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan bagi para penyelenggara antologi.

  • Siapkan diri untuk kemudian membaca puluhan atau bahkan ratusan naskah yang masuk. Kamu harus tetap fokus dalam prosesnya guna akhirnya mengumpulkan serta menampilkan karya-karya terbaik.
  • Tentukanlah format pengumpulan naskah yang jelas dan terorganisasi. Hal ini kemudian akan sangat membantu dalam suatu proses penyeleksian naskah.
  • Tentukan waktu yang tepat dalam hal penyuntingan ataupun penyelesaian suatu naskah. Setiap penulis sendiri pasti ingin karya yang mereka miliki segera diterbitkan. Namun jangan biarkan hal ini membuat kamu terburu-buru dalam proses pembuatan antologi ini.
  • Gunakan judul yang baik dan istimewa, sehingga akan menarik para pembaca kepada karya tersebut.
  • Mencari komentar positif dari sastrawan yang populer. Cara ini kemudian digunakan sebagai salah satu strategi pemasaran
  • Langkah terakhir yang harus digunakan adalah menemukan penerbit yang cocok.

Sementara bagi penulis, antologi menjadi kesempatan yang bagus untuk berkarya. Untuk dapat ikut serta dalam proyek antologi, pastikan kamu memiliki karya yang layak. Antologi ini kemudian digunakan untuk mengumpulkan karya banyak orang, sehingga karya yang harus diperoleh dianggap sejajar atau lebih baik dari karya yang lain.

Semakin baik karya yang dimiliki, semakin besar kemungkinan karya kemudian akan lebih terpilih, bahkan menjadi sumber karya utama dalam antologi tersebut. Selain itu, tulis puisi atau prosa yang sesuai dengan tema yang ditentukan., biasanya karya antologi kemudian telah menetapkan tema tertentu. Jangan menulis tema yang beragam agar kita bisa menghasilkan suatu karya dengan tema yang spesifik dan memiliki pemaknaan yang lebih mendalam.

Tentang Antologi Puisi

Pengertian Antologi Puisi adalah kumpulan karya karya sastra dalam bentuk puisi yang dibukukan dari banyak referensi penulis. Antologi puisi sendiri mencakup karya dalam bentuk puisi, syair, pantun, yang dikumpulkan menjadi satu. Antologi sendiri diartikan sebagai kumpulan puisi yang dibukukan dan dihasilkan oleh beberapa penyair.

Tujuan dari antologi ini agar kemudian memudahkan pembaca dalam mencari referensi karya dari penulis tertentu. Selain itu, berfungsi juga dalam mengumpulkan karya karya sastra dari berbagai penulis. Antologi Puisi sendiri memiliki ciri-ciri, seperti terdiri dari banyak puisi, ditulis oleh satu atau lebih pengarang, karya sastra yang dipilih merupakan karya sastra pilihan, dan mempunyai tema yang kompleks.

Unsur Intrinsik Antologi Puisi

Unsur Intrinsik Antologi Puisi sama halnya dengan karya sastra lainya, puisi juga memiliki unsur yang kemudian membangun di dalamnya. Unsur-unsur ini merupakan inti pokok dalam membangun sebuah antologi termasuk contoh antologi puisi ini:

1. Tema

Unsur pengertian antologi yang pertama ialah tema, Unsur pembangun ini sebagai salah satu yang terpenting. Tema ini kemudian dapat ditafsirkan bahwa dalam suatu antologi harus berisi tentang gagasan yang menjadi pokok pembahasan.

Dapat juga berisi tentang inti dari karya yang ingin disampaikan oleh sang penulis. Gagasan ini kemudian menjadi pokok agar antolog dapat membukukan secara terstruktur. Sebagai contoh antologi puisi diantaranya adalah cinta, sejarah, kehidupan dan lainnya.

2. Tipografi

Tipografi sebagai urutan atau tatanan unsur-unsur dari puisi yang disusun rapi hingga membentuk fisik dari puisi tersebut. Tipografi umumnya berhubungan dengan larik, bait, kata, frasa, dan lain lain.

3. Nada

Nada sebagai pengertian antologi puisi merupakan sikap pengarang atau penyair kepada penonton, pembaca, serta pendengar karya sastranya. Nada ini kemudian diciptakan untuk mempengaruhi berbagai rasa serta emosi audien yang didalam nya mengandung berbagai nasihat, serta nilai-nilai penting lainya.

4. Amanat

Amanat sebagai sebuah pesan yang terkandung dalam puisi tersebut yang disampaikan penyair kepada audien. Amanat disini kemudian dapat berupa berbagai motivasi, inti pembahasan dan lain sebagainya.

5. Enjambemen

Dalam suatu pengertian antologi puisi terdapat enjambemen yang berarti pengulangan frasa atau kalimat dalam suatu larik puisi yang kemudian diturunkan dari kalimat pada akhir baris sebelumnya. Fungsi dari Enjambemen sendiri diantaranya memberikan kendali serta umpan atau bagian tertentu di dalam karya puisi serta sebagai penghubung antara suatu bagian dengan bagian lainnya atau lebih tepatnya di antara sebelum atau sesudahnya.

6. Perasaan

Perasaan dapat juga disebut sebagai feeling suatu unsur antalogi yang disalurkan dari sikap penyair atau pengarang terhadap tema yang ia jadikan puisi. Contohnya sedih, peduli, cinta, dan lain lain.

7. Rima dan Ritma

Dalam pengertian antologi puisi terdapat ritma dan rima. Rima sebagai persamaan bunyi pada bagian awal puisi, tengah, maupun akhiran dari karya puisi tersebut. Sementara ritme adalah Panjang – pendek, tinggi – rendah, kuat – lemahnya bunyi di dalam puisi.

8. Citra

Citra sebagai suatu gambaran imajinasi ataupun angan-angan penyair puisi, pada setiap gambaran dari angan-angan penyair atau dikenal dengan istilah imaji penyair

9. Gaya Bahasa

Gaya bahasa sebagai suatu hal yang cukup penting dalam penyusunan antologi. Gaya Bahasa ini digunakan agar memudahkan pembaca atau audiens untuk meresapi karya-karya tersebut. Gaya bahasa yang dapat digunakan dalam antologi puisi, seperti suatu kiasan atau gaya majas.

10. Diksi

Diksi sebagai suatu pemilihan kata yang kemudian digunakan oleh pengarang dalam membuat suatu karya sastra.

11. Akuilirik

Dalam pengertian antologi puisi, antolog kemudian harus memasukkan unsur akuilirik. Akulirik adalah merupakan sosok yang berperan dalam suatu karya puisi.

12. Kata Konkret

Kata konkret dapat berisi tentang berbagai penggunaan kata yang benar, serta diksi yang baik serta bermakna denotasi dan konotasi dari penyair dalam membuat suatu karya.

Demikian pembahasan tentang antologi, mulai dari pengertian antologi sampai dengan pembuatan antologi. Semoga semua materi di atas bisa bermanfaat atau bahkan sudah bisa membuat antologi sastra. Grameds bisa menemukan berbagai macam buku yang berkaitan dengan antologi di gramedia.com. Dengan buku-buku dari Gramedia, kamu bisa menjadi #LebihDenganMembaca.

Rekomendasi Buku Terkait

1. Hukan Bulan Juni: Serpihan Sajak

Pengertian Antologi

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana: dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu aku ingin mencintaimu dengan sederhana: dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada Sapardi Djoko Damono, 1989 Sajak-sajak 1971 umumnya adalah sajak-sajak yang bila dibaca penyair lain akan menimbulkan seru, “Mengapa saya tidak menulis seperti itu tentang itu!”.

“Dengan kata lain, merupakan puisi-puisi yang harus (karena layak) dicemburui…” (Goenawan Mohamad).

“…ia telah menciptakan genre baru dalam kesusastraan Indonesia, yang sampai kini belum ada nama yang sesuai untuknya… Ia seorang penyair yang orisinal dan kreatif, yang eksperimen eksperimennya —inovasi yang sangat mengejutkan dalam segala kesederhanaannya…” (A.Teeuw)

2. Antologi Puisi Pendek: Ekspektasi dan Realita

Pengertian Antologi

Buku berjudul Antologi Puisi Pendek “Ekspektasi dan Realita” merupakan karya pertama Penulis yang mengekspresikan rasa yang lahir dari kejujuran, dalam rangkaian kata berbentuk puisi. Buku ini diangkat dari kisah sederhana, sehari-hari, yang terjadi di sekitar kita, mengungkapkan rasa pada Tuhan, keluarga, anak, rekan kerja, kekasih, orang sekitar dan bahkan pada kampung halaman dan alam semesta. Yang menarik, semua ilustrasi dalam buku ini adalah juga karya penulis.

3. Jurnalistik Asyik

Pengertian Antologi

Sering kali orang salah mengira, bahwa mempelajari ilmu jurnalistik hanya sekadar menjadi “tukang buat berita”. Padahal dengan mempelajari ilmu jurnalistik, kita bisa menata cara berpikir dalam memandang peristiwa dan bertindak penuh pertimbangan dalam menyeleksi, memproduksi, serta mendistribusikan informasi. Mempelajari ilmu jurnalistik juga bisa menjadi metode melatih logika dan karakter, serta belajar berpikir kritis dan objektif.

Tidak semua berita bersifat menarik, sebaliknya, tidak semua isu menarik cukup penting untuk diberitakan. Buku Jurnalistik Asyik: Panduan Praktis Belajar Menulis Berita memaparkan proses menjadikan sebuah berita penting dan menarik. Buku ini menjelaskan cara memilih sudut pandang dari beberapa unsur berita sehingga memiliki nilai berita tinggi, serta menguraikan tahapan membuat jenis-jenis berita sesuai dengan struktur penulisannya.

Selain itu, buku ini merupakan serangkaian tulisan yang memadukan refleksi filosofis, serta sekaligus petunjuk praktis bagi siapa saja yang ingin lebih memahami dan mendalami jurnalistik dengan langsung mempraktikkannya. Karena jurnalistik itu asyik!

4. Menulis Novel dengan Bahagia

Pengertian Antologi

Ya, menulis itu mudah dan membahagiakan. Menulis itu mudah, terutama bagi mereka yang suka membaca. Menulis itu membahagiakan diri dan orang lain, terutama bagi mereka yang terbiasa mencoba menulis karena dorongan hati yang kuat. Bagi mereka yang sudah jatuh cinta pada kata-kata, membaca dan menulis, sama membahagiakannya dengan pergi ke tempat-tempat indah, makan makanan enak, naik kendaraan yang bagus, ataupun mendapatkan kado istimewa yang menyenangkan.

Sangat banyak orang yang ingin menulis, tetapi mengalami kesulitan. Mungkin, hal ini seperti orang yang sangat banyak uang, tetapi bingung untuk menginvestasikannya. Terutama jika berhubungan dengan keraguan berinvestasi yang tepat dan terpercaya.

Namun, sesungguhnya menulis tidak sesulit mencari orang jujur dan tidak perlu merasa ragu untuk menuliskannya. Jangan membaca buku ini, jika merasa hanya membuang-buang waktu. Langsung saja menulis novel, lalu baca buku ini. Setelah itu, revisi kembali novelnya. Selamat menulis novel dengan bahagia!

5. Aku Menulis Maka Aku Ada

Pengertian Antologi

Menulis itu bukan cuma sulit, tapi sulit sekali. Ada juga yang bilang, menulis itu gampang. Bahkan, gampang sekali. Buku ini tidak membenturkan dua pendapat itu. Tapi, memaparkan perihal “menulis itu membaca berulang-ulang”. Berkarir di dunia kepenulisan sejak 1986, Kang Maman pun membuka rahasia sederhana “mengail 100 ide dalam sehari”. Bukan omong kosong, 24 buku tercipta dalam 8 tahun adalah salah satu buktinya.

Belum terhitung karya tulisnya yang tertuang di berbagai media, dialihwahanakan menjadi lirik lagu, acara radio dan televisi berbagai genre, pertunjukan panggung, dan ratusan film pendek melalui festival film pendek yang diadakan Gramedia dan belasan karya akhir mahasiswa institut seni di Yogyakarta. Bagi Kang Maman, “Menulis itu mengasyikkan, menghasilkan dan membahagiakan.” Ia bagikan hal itu di buku ini, agar semua orang bisa menulis dan berbahagia.

Sumber: dari berbagai sumber

BACA JUGA:

  1. Pengertian Puisi: Jenis-Jenis, Contoh, dan Cara Membuat Puisi 
  2. Ciri-Ciri dan Contoh Cerita Fiksi, Ini Penjelasan Lengkapnya
  3. Perbedaan Antara Unsur Buku Fiksi dan Non Fiksi
  4. Kumpulan Contoh Cerita Non Fiksi dari Buku, Biografi, dan Sejarah
  5. 7 Unsur Intrinsik Novel yang Wajib Diketahui
  6. Apa Itu Koda? Pengertian dan Penerapannya di Dalam Sebuah Cerita
  7. Contoh Resensi Buku: Pengertian, Manfaat, Unsur, dan Cara Meresensi Buku

About the author

Rahma Fiska

Saya fiska sangat senang dengan dunia menulis. Saya juga sudah menghasilkan beberapa tulisan, salah satunya pada website gramedia.com. Saya senang menulis tentang sastra