Pengertian Investasi – Investasi adalah bentuk penanaman aset atau dana perusahaan atau individu untuk jangka waktu tertentu untuk mencapai pengembalian yang lebih tinggi di masa depan. Ada banyak hal yang terkait dengan kegiatan ini, beberapa di antaranya adalah sarana dan tujuan dari investasi itu sendiri. Istilah “penanaman modal” bukanlah bahasa asing bagi mereka yang telah lama berkecimpung dalam dunia penanaman modal baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Namun, pemula membutuhkan pemahaman dasar dan penjelasan singkat dan jelas tentang apa itu investasi dan bagaimana cara melakukannya. Ini adalah deskripsi singkat bagi mereka yang tertarik dengan kegiatan investasi dan baru mengenalnya. Masih banyak orang yang ragu apakah investasi itu menguntungkan atau malah merugikan. Tidak heran jika banyak orang berpikir demikian, karena banyak pula orang yang sering bangkrut karena investasi mereka.
Namun dibalik itu, ada banyak pula orang yang sukses dan kaya melalui investasi. Ambil contoh, Warren Buffett, yang telah berinvestasi sejak dia berusia 11 tahun. Jadi tidak heran jika total kekayaannya adalah $ 72,5 miliar, yang jika diterjemahkan menjadi rupiah sekitar 1061 triliun. Untuk mengenalinya, berikut ini penjelasan tentang investasi dan tips cara melakukannya dengan mudah:
Daftar Isi
Pengertian Investasi
Seperti disebutkan di atas, investasi adalah cara untuk meningkatkan jumlah uang dan aset yang Grameds miliki saat ini. Berbeda konsepnya jika kita bermaksud mengumpulkan lebih banyak uang daripada keuntungan di masa depan untuk mencapai tujuan tertentu. Dari definisi OJK tentang investasi adalah berkaitan dengan jangka panjang untuk meningkatkan aset secara lengkap atau memperoleh saham atau surat berharga lainnya untuk memperoleh keuntungan.
Investasi adalah cara untuk meningkatkan kekayaan Grameds dengan sedikit usaha. Yang penting adalah ketika Grameds berinvestasi, yang harus Grameds lakukan hanyalah berinvestasi dan menunggu uang Grameds tumbuh. Jadi jangan heran jika investor mengatakan mereka menghasilkan uang bahkan jika mereka tertidur. Itulah salah satu ciri investasi yang paling mencolok.
Misalnya, membelanjakan 1 juta rupiah sebulan di sektor dana dengan pendapatan tetap. Selama periode ini, Grameds akan mendapatkan keuntungan 40%. Berarti saat melakukan penarikan, uang kamu akan bertambah sebesar Rp 4 juta dari hasil keuntungan yang diperoleh. Dari contoh kasus tersebut, investasi juga memiliki berbagai jenis, seperti berikut ini:
Jenis- Jenis Investasi
1. Jenis Investasi Berdasarkan Waktunya
a. Jangka Pendek
Sesuai dengan namanya, jenis investasi ini relatif berumur pendek dengan hasil yang terlihat setelah 3-12 bulan. Istilah lain dari investasi jangka pendek adalah investasi sementara untuk mengamankan aset sambil menunggu peluang investasi lain yang memberikan imbal hasil yang lebih optimal.
Instalasi jangka pendek ini memiliki dua bentuk, yakni Instalasi ini harus berkualitas tinggi dan Produk investasi harus likuid dan mudah dijual kembali. Grameds mungkin berpikir bahwa investasi jangka pendek itu sempurna, tetapi ada kerugian dari investasi jangka pendek. Salah satunya adalah bahwa pengembalian investasi ini jauh lebih rendah daripada investasi jangka panjang. Metode investasi ini yang paling populer adalah trust investasi.
b. Jangka Panjang
Tidak seperti investasi jangka pendek, investasi jangka panjang termasuk dalam kategori investasi yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menunjukkan hasil dan pengembaliannya. Misalnya, dibutuhkan waktu hingga 10 tahun bagi banyak investor untuk menjualnya dan menghasilkan keuntungan. Banyak investasi jangka panjang baru saja dibeli tanpa dijual kembali.
Tentu saja, setiap kali kita mulai berinvestasi, kita perlu mengetahui risiko yang akan kita ambil. Untuk jenis investasi jangka panjang yang membutuhkan waktu relatif lama untuk menghasilkan pengembalian, investasi ini umumnya memiliki pengembalian yang jauh lebih baik, tetapi resikonya lebih tinggi.
Oleh karena itu, untuk memaksimalkan investasi jangka panjang ini, investor juga harus memiliki modal yang cukup. Grameds juga perlu mengakui dan menerima bahwa investasi jangka panjang masih bisa merugi dalam beberapa tahun pertama. Oleh karena itu, sebelum memutuskan jenis investasi ini, perlu dianalisis secara menyeluruh. Salah satu alat investasi jangka panjang yang paling populer adalah berinvestasi di saham.
2. Jenis Instrumen Investasi Yang Populer Digunakan
a. Kepercayaan Investasi
Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, perwalian investasi adalah forum yang digunakan oleh manajer investasi untuk menghimpun dana dari masyarakat umum dengan modal yang mereka diinvestasikan dalam portofolio bursa efek mereka. Sebagai investor, Grameds hanya perlu menyiapkan modal untuk diinvestasikan dalam portofolio bursa efek. Hal ini akan dikelola oleh manajer investasi.
Portofolio surat berharga terdiri dari produk pasar uang, obligasi dan saham. Grameds tidak perlu dana atau modal jutaan rupiah untuk berinvestasi di produk ini. Ini karena Grameds hanya bisa memilih dana investasi dengan dana minimal 100.000 rupiah.
Beberapa orang yang memiliki atau menggunakan trust investasi sebagai sarana investasi dengan mengetahui bahwa investasi trust dianggap sebagai investasi jangka panjang yang cenderung lebih aman daripada saham. Selain itu, dana yang Grameds keluarkan sudah dikelola oleh manajer investasi, sehingga Grameds tidak perlu memantaunya setiap saat.
b. Saham
Alat investasi ini paling dikenal di kalangan masyarakat Indonesia. Mungkin Grameds salah satu orang yang memilih saham sebagai sarana investasi. Artinya, ketika Grameds membeli saham di perusahaan yang terdaftar, Grameds menjadi pemegang saham perusahaan itu dan berhak atas dividen yang sama dengan persentase saham yang Grameds miliki di perusahaan itu.
Selain hak untuk membayar dividen sebesar, Grameds juga akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual saham tersebut. Manfaat lain dari berinvestasi di saham adalah mereka likuid dan mudah diperdagangkan. Oleh karena itu, jika harga saham naik, Grameds bisa mengalihkan saham tersebut kepada orang lain.
Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa keuntungan yang dapat dicapai mungkin lebih tinggi daripada jenis investasi lainnya. Namun, bentuk investasi yang sangat menguntungkan dan sangat menguntungkan ini berisiko karena volatilitas harga dan sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, politik dan tertentu, seperti: B. Itu tergantung pada hari libur.
c. Emas dan Logam Mulia
Selain saham, emas dan logam mulia merupakan salah satu alat investasi yang dikenal masyarakat Indonesia dari dulu hingga sekarang. Investasi ini juga cocok bagi Grameds yang menginginkan investasi jangka panjang dan cenderung aman, seiring dengan kenaikan harga emas dan logam mulia. Untungnya, peningkatan ini disebabkan oleh respons terhadap situasi tertentu yang mengarah pada nilai investasi di pasaran.
BACA JUGA: Investasi Emas Menguntungkan atau Merugikan?
Saham dan obligasi telah menurun. Kecenderungan harga untuk naik dan stabil juga menjadi alasan mengapa banyak orang berinvestasi emas dan logam mulia. Berinvestasi emas dan logam mulia bisa menjadi pilihan bagi mereka yang baru memulai berinvestasi, terutama bagi kalangan muda seperti mahasiswa dan mahasiswa.
d. Obligasi
Obligasi adalah sertifikat utang jangka menengah hingga jangka panjang yang dapat dialihkan. Obligasi mencakup komitmen bahwa penerbit membayar bunga dalam bentuk bunga selama jangka waktu tertentu dan pada waktu tertentu membayar pokok utang kepada pemegang obligasi. Pendapatan bunga pemegang obligasi adalah kupon.
Jangka waktu kendaraan investasi ini adalah 1 sampai 10 tahun. Keberadaan obligasi ini dilatarbelakangi oleh upaya penghimpunan dana dari masyarakat untuk digunakan sebagai sumber pendanaan. Ada tiga jenis obligasi Indonesia, yakni obligasi korporasi, obligasi individu Indonesia (ORI), dan obligasi pemerintah.
e. Deposito Tetap
Metode investasi lainnya adalah deposito berjangka yang dapat dilakukan di bank. Deposito berjangka ini memiliki bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Selain itu, deposito berjangka memiliki tenggat waktu yang pasti, biasanya 3-12 bulan. Jika Grameds menarik dana sebelum batas waktu yang ditentukan, maka akan didenda oleh bank terkait. Semakin tinggi jumlah nominal yang Grameds masukkan sebagai deposit, semakin tinggi keuntungan Grameds.
f. Properti
Biasanya orang akan sangat tertarik dengan jenis investasi ini jika sudah memiliki modal yang cukup. Seperti yang Grameds ketahui, tanah dan bangunan merupakan investasi jangka panjang yang sangat menjanjikan. Nilai properti yang terus meningkat dari tahun ke tahun mencapai 15 sampai 20% tentu sangat menarik. Apalagi jika lokasinya strategis.
Mengapa begitu menarik untuk berinvestasi di properti ini? Salah satu alasan utamanya adalah real estate telah menjadi salah satu kebutuhan pokok dan resiko dari investasi ini sudah pasti diminimalisir. Namun, untuk memulai sarana investasi ini, Grameds memerlukan modal yang cukup banyak untuk membeli dan memelihara real estat Grameds sendiri.
g. Asuransi
Ketika Grameds mendengar asuransi jiwa berjangka, Grameds mungkin berpikir tentang perlindungan. Tidak hanya melindungi diri sendiri, namun juga melindungi keluarga serta aset yang Grameds miliki, seperti rumah, kendaraan, dll. Jika asuransi secara umum masuk akal sebagai perlindungan, asuransi juga bisa menjadi salah satu pilihan Grameds dalam hal menginvestasikan uang Grameds.
Asuransi berbasis investasi ini merupakan gabungan dari dua produk, yakni asuransi dan perwalian investasi serta dana investasi lainnya. Umumnya, premi yang Grameds bayarkan dikonversikan ke dalam satuan. Asosiasi dapat dibagi menjadi dua jenis: pembayaran premi dan investasi.
Asuransi jiwa sering dijadikan sebagai investasi jangka panjang. Sebelum mengambil asuransi, perlu dijelaskan bagaimana investasi asuransi ini akan dilakukan. Selain biaya, Grameds harus membayar asuransi setiap bulan. Jika Grameds memilih asuransi berbasis investasi, premi yang harus Grameds bayarkan cenderung lebih tinggi dari asuransi biasa.
BACA JUGA:
- Rekomendasi Buku-buku Tentang Bisnis Terbaik
- Review Buku “Smart Trader Rich Investor, Panduan Sukses Investasi Saham bagi Pemula”
- Keuntungan dan Kerugian Investasi Emas
Manfaat Investasi
1. Melawan Inflasi
Inflasi terjadi setiap tahun dan nilai mata uang menurun. Tanpa investasi, nilai uang Grameds akan tergerus setiap tahun. Oleh karena itu, penting untuk mencari investasi yang memiliki return lebih tinggi dari inflasi.
2. Menambah Sumber Pemasukan
Investasi secara tidak langsung memberikan sumber pendapatan tambahan. Oleh karena itu, disarankan untuk menyisihkan sebagian dari gaji Grameds untuk investasi bulanan Grameds agar gaji bulanan Grameds bekerja.
3. Mencapai Tujuan Finansial Yang Lebih Cepat
Jika Grameds bisa menabung hanya 1 juta rupiah per bulan, itu akan memakan waktu lebih dari 8 tahun. Namun, jika Grameds berinvestasi dengan pengembalian tahunan rata-rata 12%, Grameds dapat mencapai tujuan itu dalam waktu 6 tahun.
4. Meningkatkan Kekayaan Atau Set
Hal ini dapat diterapkan pada investasi real estate, tanah, apartemen dan pembelian rumah, yang akan meningkatkan harga di masa depan. Namun, perolehan nilai tidak dapat dicapai dalam waktu singkat dan membutuhkan banyak waktu dan kesabaran.
5. Memenuhi Kebutuhan Di Masa Depan
Dengan banyaknya kebutuhan tak terduga di masa depan, sangat cocok untuk investasi guna memenuhi kebutuhan yang menunjang masa depan. Berinvestasi di masa sekarang bertujuan untuk mendukung dan mempertahankan kehidupan masa depan seiring dengan meningkatnya nilai.
6. Gaya hidup sederhana Atau Hemat
Dengan sebuah investasi, seseorang berusaha hidup sederhana untuk tetap berinvestasi dan pada akhirnya menghindari membeli sesuatu yang kurang penting dan lebih ekonomis.
7. Terhindar Dari Hutang
Dengan gaya hidup sederhana, orang terhindar dari hutang. Mereka yang wajib berinvestasi lebih memilih untuk menghindari hutang dan hidup sederhana untuk meningkatkan situasi ekonomi mereka.
Tips Cara Melakukan Investasi Agar Mendapatkan Untung
Investasi adalah salah satu strategi yang bisa Grameds gunakan untuk merencanakan keuangan di masa depan, itulah sebabnya butuh cara- cara tertentu agar investasi itu bisa menghasilkan keuntungan seperti tips berikut ini:
1. Memiliki Tujuan Yang Jelas
Mengapa tujuan begitu penting dalam investasi? Hal ini karena sulit untuk menentukan langkah selanjutnya yang harus diambil tanpa tujuan yang jelas. Sasaran menentukan jenis investasi apa yang harus Grameds lakukan, mulai dari kerangka waktu hingga jenis investasi dan tujuan.
2. Dapat Menilai Seberapa Banyak Modal Yang Bisa Disiapkan
Tahap ini menjelaskan uang atau aset yang Grameds miliki saat ini. Saat ini, Grameds bisa berinvestasi dengan modal kurang dari Rp100.000. Modal juga mempengaruhi jenis investasi seperti emas, saham dan real estate.
3. Memahami Resiko Pada Diri Sebagai Investor dan Jenis Investasi Yang Diambil
Segala sesuatu yang berhubungan dengan perputaran uang tidak lepas dari faktor untung rugi. Risiko untuk diri sendiri berarti kinerja keuangan. Tentu saja, jika Grameds memutuskan untuk berinvestasi, siapkan sejumlah uang terlebih dahulu, baik di awal maupun dalam prosesnya. Dalam hal ini, Grameds harus terlebih dahulu melunasi hutang dengan jangka waktu pendapatan yang stabil dan dana tambahan.
4. Perhatikan Aspek Legalitasnya (Memastikan Sesuai Dengan Bidang Usahanya)
Setelah mengetahui jenis dan produk investasi yang dibutuhkan, pada saat membeli produk investasi perlu ditentukan apakah agen penjual atau penyedia telah memperoleh izin usaha yang sesuai dengan kegiatan usaha.
5. Pahamilah Siapa Regulatornya
Pastikan Grameds mengetahui siapa otoritas pengawas yang mengawasi perusahaan yang menjual dan menyediakan produk investasi. Ini diperlukan jika sesuatu terjadi di masa depan.
6. Bacalah Ketentuan Yang Berkaitan Dengan Produk Secara Seksama
Aturan produk harus dibaca dengan cermat. Hal ini untuk memastikan bahwa konsumen memahami sepenuhnya hak dan kewajiban, manfaat, biaya, dan risiko yang terkait dengan produk.
Risiko Investasi
Setelah menyadari melakukan investasi adalah hal yang tidak mudah, maka Grameds harus bisa memperkirakan resiko. Ada istilah “risiko tinggi, imbalan tinggi”. Artinya, semakin tinggi potensi pengembalian investasi Grameds, semakin tinggi pula risikonya. Sebaliknya, produk dengan potensi pengembalian rendah biasanya berisiko lebih rendah.
Orang biasanya mengasosiasikan deposito berjangka sebagai “risiko rendah, pengembalian rendah” sebagai salah satu pilihan terakhir dalam spektrum. Sebab, dana yang dikembangkan dalam deposito biasanya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Namun, deposito berjangka memiliki kelemahan yaitu memiliki imbal hasil yang relatif rendah dibandingkan dengan produk lainnya.
Sebaliknya, saham atau saham biasanya tergolong memiliki potensi kenaikan yang besar, namun resikonya relatif tinggi jika dibandingkan dengan komoditas seperti deposito dan obligasi. Contoh lain adalah berinvestasi dalam investasi cryptocurrency, yang saat ini berkembang pesat karena potensi keuntungannya yang sangat tinggi, juga dikenal sebagai “risiko tinggi, pengembalian tinggi”. Risikonya adalah nilai aset kripto dapat menurun dengan cepat dan drastis.
Nah, itulah penjelasan tentang investasi dan tips cara melakukannya. Apakah Grameds sudah tertarik untuk mulai berinvestasi? Jika Grameds masih ingin belajar tentang investasi, maka bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di www.gramedia.com, seperti rekomendasi buku berikut ini: Selamat belajar. #SahabatTanpabatas.
Rekoemendasi Buku & Artikel Terkait
- Advis
- Aggregate Supply
- Agen Pembelian
- Barang Illith
- Biaya Peluang
- Cara Mengatasi Masalah Ekonomi Modern
- Cara Untuk Menghitung Pendapatan Nasional
- Devaluasi
- Devaluasi dan Revaluasi
- Ekonomi Syariah
- Ekonomi Kreatif
- Faktor Penyebab Kelangkaan
- Geopolitik
- Hukum Permintaan
- Inti Masalah Ekonomi
- Jenis Usaha Perseorangan
- Konsep Ekonomi Kreatif
- Masalah Ekonomi Klasik
- Modal Disetor
- Pendapatan Nasional
- Pengertian Motif Ekonomi
- Pengertian Prinsip Ekonomi
- Pengertian Cash Flow
- Pengertian Ekonomi Hijau
- Pengertian Kegiatan Ekonomi
- Pengertian Kelangkaan
- Pengertian Ekonomi Makro
- Sumber Pendapatan Daerah
- Ekonomi Biru
- Ekonomi Mikro
- Resesi Ekonomi
- Rumus Pendapatan Per Kapita
- Pertumbuhan Ekonomi
- Globalisasi Ekonomi
- Ekonomi Kerakyatan
- Pelaku Ekonomi
- Masalah Ekonomi di Indonesia
- Marginal Revenue
- Ilmu Ekonomi
- Iklan Elektronik
- Jenis Usaha Perseorangan
- Karakteristik Negara Maju
- Kasbon
- Kemasan Primer
- Kemasan Sekunder
- Kemasan Tersier
- Ketahanan Pangan
- Koperasi
- Masalah Pokok Ekonomi Modern
- Macam Sistem Ekonomi
- Revenue Streams
- Rumus Pendapatan Per Kapita
- Sistem Ekonomi Indonesia
- Sistem Ekonomi Sosialis
- Sistem Ekonomi Liberal
- Sistem Ekonomi Campuran
- Sistem Ekonomi Terbuka
- Ekonomi Kerakyatan
- Peran Rumah Tangga Pemerintah
- Rasio Solvabilitas
- Jenis Kegiatan Ekonomi
- Mata Uang Tertinggi di Dunia 2024
- Pendapatan Per Kapita
- Pengertian Importir
- Pengertian Kartel
- Produsen
- Retur
- Surplus
- Syarat Uang
- Tugas OJK
- Utility