Ekonomi

Pengertian Investasi: Jenis, Manfaat, dan Risikonya

investasi adalah
Written by Rosyda

Pengertian Investasi – Investasi adalah bentuk penanaman aset atau dana  perusahaan atau individu untuk jangka waktu tertentu untuk mencapai pengembalian yang lebih tinggi di masa depan. Ada banyak hal yang terkait dengan kegiatan ini,  beberapa di antaranya adalah sarana dan tujuan dari investasi itu sendiri. Istilah “penanaman modal” bukanlah bahasa asing bagi mereka yang telah lama berkecimpung dalam dunia penanaman modal baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Namun, pemula membutuhkan pemahaman dasar dan penjelasan singkat dan jelas tentang apa itu investasi dan bagaimana cara melakukannya. Ini adalah deskripsi singkat bagi mereka yang tertarik dengan kegiatan investasi dan  baru mengenalnya. Masih banyak orang yang ragu apakah investasi itu menguntungkan atau malah merugikan. Tidak heran jika banyak orang berpikir demikian, karena banyak pula orang yang sering bangkrut karena investasi mereka.

Namun dibalik itu, ada banyak  pula orang yang sukses dan kaya melalui investasi. Ambil contoh, Warren Buffett, yang telah berinvestasi sejak dia berusia 11 tahun. Jadi tidak heran jika total kekayaannya adalah $ 72,5 miliar, yang jika diterjemahkan menjadi rupiah sekitar 1061 triliun. Untuk mengenalinya, berikut ini penjelasan tentang investasi dan tips cara melakukannya dengan mudah:

Pengertian Investasi

pengertian investasiSeperti disebutkan di atas, investasi adalah  cara untuk meningkatkan jumlah uang dan aset yang Grameds miliki saat ini. Berbeda konsepnya jika kita bermaksud mengumpulkan lebih banyak uang daripada keuntungan di masa depan untuk mencapai tujuan tertentu. Dari definisi OJK tentang investasi  adalah berkaitan dengan jangka panjang untuk meningkatkan aset secara lengkap atau memperoleh saham atau surat berharga lainnya untuk memperoleh keuntungan.

Investasi adalah  cara untuk meningkatkan kekayaan Grameds dengan sedikit usaha. Yang penting adalah ketika Grameds berinvestasi, yang harus Grameds lakukan hanyalah berinvestasi dan menunggu uang Grameds tumbuh. Jadi jangan heran jika  investor mengatakan mereka menghasilkan uang bahkan jika mereka tertidur. Itulah salah satu ciri investasi yang paling mencolok.

Misalnya, membelanjakan 1 juta rupiah sebulan di sektor dana dengan pendapatan tetap. Selama periode ini, Grameds akan mendapatkan keuntungan 40%. Berarti saat melakukan penarikan, uang kamu akan bertambah sebesar Rp 4 juta dari hasil keuntungan yang diperoleh. Dari contoh kasus tersebut, investasi juga memiliki berbagai jenis, seperti berikut ini:

Jenis- Jenis Investasi

jenis-jenis investasi1. Jenis Investasi Berdasarkan Waktunya

a. Jangka Pendek

Sesuai dengan namanya, jenis investasi ini relatif berumur pendek dengan hasil yang terlihat setelah 3-12 bulan. Istilah lain dari investasi jangka pendek adalah investasi sementara untuk mengamankan aset sambil menunggu  peluang investasi lain yang memberikan imbal hasil yang lebih optimal.

Instalasi jangka pendek ini memiliki dua bentuk, yakni Instalasi ini harus berkualitas tinggi dan Produk investasi harus  likuid dan mudah dijual kembali. Grameds mungkin berpikir bahwa investasi jangka pendek itu sempurna, tetapi ada kerugian dari investasi jangka pendek. Salah satunya adalah bahwa pengembalian investasi ini  jauh lebih rendah daripada investasi jangka panjang. Metode investasi ini yang paling populer adalah trust investasi.

b. Jangka Panjang

Tidak seperti investasi jangka pendek, investasi jangka panjang termasuk dalam kategori investasi yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menunjukkan hasil dan pengembaliannya. Misalnya, dibutuhkan waktu hingga 10 tahun bagi banyak investor untuk  menjualnya dan menghasilkan keuntungan. Banyak investasi jangka panjang baru saja dibeli tanpa dijual kembali.

Tentu saja, setiap kali kita mulai berinvestasi, kita perlu mengetahui risiko yang akan kita ambil. Untuk jenis investasi jangka panjang yang membutuhkan waktu relatif  lama untuk menghasilkan pengembalian, investasi ini umumnya memiliki pengembalian yang jauh lebih baik, tetapi resikonya lebih tinggi.

Oleh karena itu, untuk memaksimalkan investasi jangka panjang ini, investor juga harus memiliki modal yang cukup. Grameds juga perlu mengakui dan menerima bahwa investasi jangka panjang masih bisa  merugi dalam beberapa tahun pertama. Oleh karena itu,  sebelum memutuskan jenis investasi ini, perlu dianalisis secara menyeluruh. Salah satu alat investasi jangka panjang yang paling populer adalah berinvestasi di saham.

2. Jenis Instrumen Investasi Yang Populer Digunakan

a. Kepercayaan Investasi

Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, perwalian investasi adalah forum yang digunakan oleh manajer investasi untuk menghimpun dana dari masyarakat umum dengan modal yang mereka diinvestasikan dalam portofolio bursa efek mereka. Sebagai investor, Grameds hanya perlu menyiapkan modal untuk  diinvestasikan dalam portofolio bursa efek. Hal ini akan dikelola oleh manajer investasi.

Portofolio surat berharga terdiri dari produk pasar uang, obligasi dan saham. Grameds tidak perlu dana atau modal jutaan rupiah untuk berinvestasi di produk ini. Ini karena Grameds hanya bisa memilih dana investasi dengan dana minimal 100.000 rupiah.

Beberapa orang yang memiliki atau menggunakan trust investasi sebagai sarana investasi dengan mengetahui bahwa investasi trust dianggap sebagai  investasi jangka panjang yang cenderung lebih aman daripada saham. Selain itu,  dana yang Grameds keluarkan sudah dikelola oleh manajer investasi, sehingga Grameds tidak perlu memantaunya setiap saat.

b. Saham

Alat investasi ini  paling dikenal di kalangan masyarakat Indonesia. Mungkin Grameds salah satu orang yang memilih saham sebagai sarana investasi. Artinya, ketika Grameds  membeli saham di perusahaan yang terdaftar, Grameds menjadi pemegang saham  perusahaan itu dan berhak atas dividen yang sama dengan persentase saham yang Grameds miliki di perusahaan itu.

Selain hak untuk membayar dividen sebesar, Grameds juga akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual saham tersebut. Manfaat lain dari berinvestasi di saham adalah mereka likuid dan mudah diperdagangkan. Oleh karena itu, jika harga saham naik, Grameds bisa mengalihkan saham tersebut kepada orang lain.

Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa keuntungan yang  dapat dicapai mungkin lebih tinggi daripada jenis investasi lainnya. Namun, bentuk investasi yang sangat menguntungkan dan sangat menguntungkan ini berisiko karena volatilitas harga dan sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, politik dan tertentu, seperti: B. Itu tergantung pada hari libur.

c. Emas dan Logam Mulia

Selain saham, emas dan logam mulia merupakan salah satu alat investasi yang dikenal masyarakat Indonesia dari dulu hingga sekarang. Investasi ini juga cocok bagi Grameds yang menginginkan investasi jangka panjang dan cenderung aman, seiring dengan kenaikan harga emas dan logam mulia. Untungnya, peningkatan ini disebabkan oleh respons terhadap situasi tertentu yang mengarah pada nilai investasi di pasaran.

BACA JUGA: Investasi Emas Menguntungkan atau Merugikan?

Saham dan obligasi telah menurun. Kecenderungan harga untuk naik dan stabil juga menjadi alasan mengapa banyak orang berinvestasi emas dan logam mulia. Berinvestasi emas dan logam mulia bisa menjadi pilihan bagi mereka yang baru memulai berinvestasi, terutama bagi kalangan muda seperti mahasiswa dan mahasiswa.

d. Obligasi

Obligasi adalah sertifikat utang jangka menengah hingga jangka panjang yang dapat dialihkan. Obligasi mencakup komitmen bahwa penerbit  membayar  bunga dalam bentuk bunga selama jangka waktu tertentu dan  pada waktu tertentu membayar pokok utang kepada pemegang obligasi. Pendapatan bunga  pemegang obligasi adalah kupon.

Jangka waktu kendaraan investasi ini adalah 1 sampai 10 tahun. Keberadaan obligasi ini dilatarbelakangi oleh upaya penghimpunan dana dari masyarakat untuk digunakan sebagai sumber pendanaan. Ada tiga jenis obligasi Indonesia, yakni obligasi korporasi, obligasi individu Indonesia (ORI), dan obligasi pemerintah.

e. Deposito Tetap

Metode investasi lainnya adalah deposito berjangka yang dapat dilakukan di bank. Deposito berjangka ini memiliki bunga yang lebih tinggi  dibandingkan dengan tabungan biasa. Selain itu, deposito berjangka memiliki tenggat waktu yang pasti, biasanya 3-12 bulan. Jika Grameds menarik dana sebelum batas waktu yang  ditentukan, maka akan didenda oleh  bank terkait. Semakin tinggi jumlah nominal  yang Grameds masukkan sebagai deposit, semakin tinggi keuntungan Grameds.

f. Properti

Biasanya orang akan sangat tertarik dengan jenis investasi ini jika sudah memiliki modal yang cukup. Seperti yang Grameds ketahui, tanah dan bangunan merupakan investasi jangka panjang yang sangat menjanjikan. Nilai properti yang terus meningkat dari tahun ke tahun mencapai 15 sampai 20% tentu sangat menarik. Apalagi jika lokasinya strategis.

Mengapa begitu menarik untuk berinvestasi di properti ini? Salah satu alasan utamanya adalah real estate telah menjadi salah satu kebutuhan pokok dan resiko dari investasi ini sudah pasti diminimalisir. Namun,  untuk memulai sarana investasi ini, Grameds memerlukan modal yang cukup banyak untuk membeli dan memelihara real estat Grameds sendiri.

g. Asuransi

Ketika Grameds mendengar asuransi jiwa berjangka, Grameds mungkin berpikir tentang perlindungan. Tidak hanya melindungi diri sendiri, namun juga melindungi keluarga serta aset yang Grameds miliki, seperti rumah, kendaraan, dll. Jika  asuransi secara umum masuk akal sebagai perlindungan, asuransi juga bisa menjadi salah satu pilihan Grameds dalam hal menginvestasikan uang Grameds.

Asuransi  berbasis investasi ini merupakan gabungan dari dua produk, yakni asuransi dan perwalian investasi serta dana investasi lainnya. Umumnya, premi yang  Grameds bayarkan dikonversikan ke dalam satuan. Asosiasi dapat dibagi menjadi dua jenis: pembayaran premi dan investasi.

Asuransi jiwa sering dijadikan sebagai investasi jangka panjang. Sebelum mengambil asuransi, perlu dijelaskan bagaimana investasi asuransi ini akan dilakukan. Selain biaya, Grameds harus membayar asuransi setiap bulan. Jika Grameds  memilih asuransi berbasis investasi, premi yang harus Grameds bayarkan  cenderung lebih tinggi dari asuransi biasa.

BACA JUGA:

Manfaat Investasi

manfaat investasi1. Melawan Inflasi

Inflasi terjadi setiap tahun dan nilai mata uang menurun. Tanpa investasi, nilai uang Grameds akan tergerus setiap tahun. Oleh karena itu, penting untuk mencari investasi yang memiliki return  lebih tinggi dari  inflasi.

2. Menambah Sumber Pemasukan

Investasi secara tidak langsung memberikan sumber pendapatan tambahan. Oleh karena itu, disarankan untuk menyisihkan sebagian dari gaji Grameds untuk investasi bulanan Grameds agar gaji bulanan Grameds bekerja.

3. Mencapai Tujuan Finansial Yang Lebih Cepat

Jika Grameds bisa menabung hanya 1 juta rupiah per bulan, itu akan memakan waktu lebih dari 8 tahun. Namun, jika Grameds berinvestasi dengan pengembalian tahunan rata-rata 12%, Grameds dapat mencapai tujuan itu dalam  waktu  6 tahun.

4. Meningkatkan Kekayaan Atau Set

Hal ini dapat diterapkan pada investasi real estate, tanah, apartemen dan pembelian rumah, yang  akan meningkatkan harga di masa depan. Namun, perolehan nilai  tidak dapat dicapai dalam waktu singkat dan membutuhkan banyak waktu  dan kesabaran.

5. Memenuhi  Kebutuhan Di Masa Depan

Dengan banyaknya kebutuhan tak terduga di masa depan, sangat cocok untuk investasi guna memenuhi kebutuhan yang menunjang masa depan. Berinvestasi di masa sekarang bertujuan untuk mendukung dan mempertahankan kehidupan  masa depan seiring dengan meningkatnya nilai.

6. Gaya hidup sederhana Atau Hemat

Dengan sebuah investasi, seseorang berusaha hidup sederhana untuk tetap berinvestasi dan pada akhirnya  menghindari membeli sesuatu yang kurang penting dan  lebih ekonomis.

7. Terhindar Dari Hutang

Dengan gaya hidup sederhana, orang terhindar dari hutang. Mereka yang wajib berinvestasi lebih memilih untuk menghindari hutang dan hidup sederhana untuk meningkatkan situasi ekonomi mereka.

Tips Cara Melakukan Investasi Agar Mendapatkan Untung

Tips Cara Melakukan Investasi Agar Mendapatkan UntungInvestasi adalah salah satu strategi yang bisa Grameds gunakan untuk merencanakan keuangan di masa depan, itulah sebabnya butuh cara- cara tertentu agar investasi itu bisa menghasilkan keuntungan seperti tips berikut ini:

1. Memiliki Tujuan Yang Jelas

Mengapa tujuan begitu penting dalam investasi? Hal ini karena sulit untuk menentukan langkah selanjutnya yang harus diambil tanpa tujuan yang jelas. Sasaran menentukan jenis investasi apa yang harus  Grameds lakukan, mulai dari kerangka waktu hingga jenis investasi dan tujuan.

2. Dapat Menilai Seberapa Banyak Modal Yang Bisa Disiapkan

Tahap ini menjelaskan uang atau aset yang Grameds miliki saat ini. Saat ini, Grameds bisa berinvestasi dengan modal  kurang dari Rp100.000. Modal juga mempengaruhi jenis investasi seperti emas, saham dan real estate.

3. Memahami Resiko Pada Diri Sebagai Investor dan Jenis Investasi Yang Diambil

Segala sesuatu yang berhubungan dengan perputaran uang  tidak lepas dari faktor untung rugi. Risiko untuk diri sendiri berarti kinerja keuangan. Tentu saja, jika Grameds memutuskan untuk berinvestasi, siapkan sejumlah uang terlebih dahulu, baik di awal maupun dalam prosesnya. Dalam hal ini, Grameds harus terlebih dahulu melunasi hutang dengan jangka waktu pendapatan yang stabil dan dana tambahan.

4. Perhatikan Aspek Legalitasnya (Memastikan Sesuai Dengan Bidang Usahanya)

Setelah mengetahui jenis dan produk investasi yang dibutuhkan, pada saat  membeli produk investasi perlu ditentukan apakah agen penjual atau penyedia telah memperoleh izin usaha yang sesuai dengan kegiatan usaha.

5. Pahamilah Siapa Regulatornya

Pastikan Grameds mengetahui siapa otoritas pengawas yang mengawasi perusahaan yang menjual dan menyediakan produk investasi. Ini diperlukan jika sesuatu terjadi di masa depan.

6. Bacalah Ketentuan Yang Berkaitan Dengan Produk Secara Seksama

Aturan produk harus dibaca dengan cermat. Hal ini untuk memastikan bahwa konsumen memahami sepenuhnya hak dan kewajiban, manfaat, biaya, dan risiko yang terkait dengan produk.

Risiko Investasi

risiko investasiSetelah menyadari melakukan investasi adalah hal yang tidak mudah, maka Grameds harus bisa memperkirakan resiko. Ada istilah “risiko tinggi, imbalan tinggi”. Artinya, semakin tinggi potensi pengembalian investasi Grameds, semakin tinggi  pula risikonya. Sebaliknya, produk dengan potensi pengembalian rendah biasanya berisiko lebih rendah.

Orang biasanya mengasosiasikan deposito berjangka sebagai “risiko rendah, pengembalian rendah” sebagai salah satu pilihan terakhir dalam spektrum. Sebab, dana yang dikembangkan dalam deposito biasanya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Namun, deposito berjangka memiliki kelemahan yaitu memiliki imbal hasil yang relatif rendah dibandingkan dengan produk lainnya.

Sebaliknya, saham atau saham biasanya tergolong memiliki potensi kenaikan yang besar, namun resikonya  relatif tinggi jika dibandingkan dengan komoditas seperti deposito dan obligasi. Contoh lain adalah berinvestasi dalam investasi cryptocurrency, yang saat ini berkembang pesat karena potensi keuntungannya yang sangat tinggi, juga dikenal sebagai “risiko tinggi, pengembalian tinggi”. Risikonya adalah nilai aset kripto dapat menurun dengan cepat dan drastis.

Nah, itulah penjelasan tentang investasi dan tips cara melakukannya. Apakah Grameds sudah tertarik untuk mulai berinvestasi? Jika Grameds masih ingin belajar tentang investasi, maka bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di www.gramedia.com, seperti rekomendasi buku berikut ini: Selamat belajar. #SahabatTanpabatas.

Rekoemendasi Buku & Artikel Terkait

Cara Ampuh Investasi Ala Warren Buffett Dan Lo Kheng Hong

Cara Ampuh Investasi Ala Warren Buffett Dan Lo Kheng Hong

Beli Buku di Gramedia

Investing Is Easy Teknik Analisa Dan Strategi Investasi Saham Untuk Pemula

Investing Is Easy Teknik Analisa Dan Strategi Investasi Saham Untuk Pemula

Beli Buku di Gramedia

Investasi Secara Benar: Mengungkap Rahasia Forex

Investasi Secara Benar: Mengungkap Rahasia Forex

Beli Buku di Gramedia

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah