Hukum

Pengertian Adil sebagai Upaya Menciptakan Ketentraman Hidup

Pengertian Adil
Written by Alisa Q

Pengertian Adil – Keadilan menjadi salah satu hal yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap menusia harus berlaku adil sehingga tidak merenggut hak-hak yang dimiliki oleh orang lain. Akibatnya, jika hak orang lain direnggut, orang tersebut akan sengsara dan mengalami kesulitan dalam menjalani hidup.

Adil menjadi hak seluruh makhluk hidup. Jika hal tersebut tidak tercapai maka akan ada ketimpangan dalam kehidupan. Hal ini dapat menimbulkan ancaman bahka konflik berkepanjangan.

Berikut akan dipaparkan mengenai konsep adil sampai manfaatnya untuk kehidupan. Penjelasan berikut ini telah dirangkum dari berbagai laman di internet.

Pengertian Adil

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adil dimaknai sebagai sama berat; tidak berat sebelah; tidak memihak; berpihak kepada yang benar; berpegang pada kebenaran; sepatutnya; tidak sewenang-wenang.

Secara umum, adil dimaknai sebagai suatu sikap jujur, tidak memihak kepada pihak tertenu serta bertindak objektif berdasarkan atas kebenaran yang umum. Secara bahasa, kata “adil” berasal dari bahasa Arab yang berarti di tengah-tengah, lurus, jujur, dan tulus. Dalam bersikap adil, manusia harus tetap mempertimbangkan hak dan kewajiban setiap orang.

Sebagai contoh suatu pekerjaan dalam tim dibagi bukan secara merata, tetapi sesuai dengan batas kemampuan masing-masing. Sederhananya, tugas dibagi secara seimbang, sesuai dengan porsinya masing-masing.

Adapun, tujuan berbuat adil, yakni untuk menciptakan keharmonisan dan kesinergian manusia dalam menjalani kehidupan. Adil harus dilakukan kepada siapapun, baik kepad Tuhan, diri sendiri, orang lain, makhluk hidup lain, dan alam semesta.

Jika adil tidak dapat diperoleh seluruh umat maka akan terjadi ketimpangan bahkan kerusakan iklim. Misalnya pembangunan di pulau Jawa sangat maju, sedangkan di Papua atau pulau-pulau kecil lainnya tidak terlalu masif dilakukan.

Pada alam pun, sering kali manusia berperilaku tidak adil. Misalnya dengan membangun gedung tinggi atau pembangunan lain dengan mengabaikan keadaan alam. Akibatnya pemanasan global dan krisis iklim melanda.

Goenawan Mohammad dalam tulisannya di Tempo pada rubrik “Catatn Pinggir” berkata bahwa pembangunan hanya dirasakan oleh sebagian manusia. Gemerlap lampu dan kemajuan teknologi hanya dirasakan oleh sebagian manusia saja. Tetapi, seluruh manusia baik kaya atau miskin terdampak akibat buruknya, salah satunya penyakit.

Sementara itu, terminology keadilan dalam Alquran disebutkan dalam berbagai bentuk istilah. Di antaranya ‘adl, qisth, mizan, hiss, qasd,atau variasi ekspresi tidak langsung, adapun, terminologi ketidakasilan adalah zulm, itsm, dhalal, dan lainnya.  Kata “keadilan” sering disebutkan dalam Alquran setelah kata “Allah” dan “Pengetahuan”.

Secara garis besar, adil dimaknai sebagai suatu keadaan yang mana terdapat kesamaan perlakuan di mata hukum, kesamaan hak kompensasi,, hak hidup secara layak, hak menikmati pembangunan dan tidak adanya pihak yang dirugikan serta adanya keseimbangan dalam setiap aspek kehidupan.

Dalam Islam, adil dimaknai sebagai tidak menzalimi dan tidak dizalimi. Dalam khazanah Islam lainnya, keadilan yang dimaksud adalah keadilan ilahi. Artinya keadilan yang tidak terpisah dari moralitas dan didasarkan pada nilai-nilai absolut yang diwahyukan Tuhan serta penerimaan manusia terhadap nilai-nilai tersebut merupakan suatu kewajiban.

Murtadha Muthahhari memaknai keadilan sebagai suatu keadaan yang seimbang. Dalam suatu masyarakat terdapat bagian-bagian yang beragam yang menuju satu tujuan tertentu. Oleh sebab itu,  terdapat banyak syarat. Dengan terhimpunnya syarat ini, kelompok masyarakat tersebut dapat bertahan dan dapat memberi pengaruh yang dikehendaki darinya, serta dapat memenuhi tugas yang diletakkan padanya.

Tak Perlu Ratu Adil: Kumpulan Esai tentang Politik, Demokrasi, dan Anak Muda - Pengertian Adil

Jenis-Jenis Adil

Dalam Islam, adil dikelompokkan menjadi beberapa kategori sebagai berikut.

  • Adil kepada Allah S.W.T dengan cara menjadikan_nya satu-satunya zat yang disembah dan ditaati seluruh petintah-Nya serta menjauhi larangan-larangan-Nya.
  • Adil kedapa diri sendiri dengan cara menempatkan diri dengan tepat, baik, dan benar. Juga jujur dengan keadaan diri sendiri. Serta, tidak menyakiti diri, berusaha tetap sehat, dan memenuhi kebutuhan diri baik secara rohani maupun jasmani.
  • Adil kepada makhluk lain dan lingkungan. Seluruh makhluk ciptaan Allah harus mendapatkan keadilan tanpa terkecuali. Sebagai manusia yang memiliki hawa nafsu, tentu sangat sulit untuk menahan diri. Salah satu cara untuk tetap berperilaku adil, yakni dengan mengutamakan kepentingan banya pihak termasuk lingkungan daripada menuruti hawa nafsu.
  • Adil kepada sesama. Sebagai makhluk sosial, manusia saling membutuhkan satu sama lainnya. Secara individu atau kelompok, manusia tidak boleh merenggut hak yang makhluk hidup lainnya. Tujuannya, agar masing-masing makhluk hidup dapat terjamin keberlangsungan hidupnya dengan damai.

Nilai Turunan Adil dalam Islam

Konsep adil juga tertuang dalam Alquran. Dalam Islam keadilan yang dimaksud adalah tidak menzalimi dan tidak dizalimi. Oleh sebab itu, adil dapat diturunkan ke berbagai nilai turunan sebagai berikut.

1. Persamaan Kompensasi

Persamaan kompensasi merupakan pengertia adil yang paling umum digunakan. Dalam konsep tersebut, adil dimaknai sebagai seseorang harus memberikan kompensasi yang sepadan kepada pihak lain sesuai dengan pengorbanan yang telah dilakukan.

Pengorbanan yang telah dilakukan inilah yang menimbulkan hak pada seseorang yang telah melakukan pengorbanan untuk memperoleh balasan yang seimbang dengan korbannya.

Berikut istilah adil menurut Islam dan Alquran.

Istilah dalam Alquran Pengertian Menurut Islam
‘Adl ·         Persamaan balasan (Kuantitatif)

·         Persamaan Kemanusiaan (Kualitatif)

·         Persamaan dihadapan hukum dan UU

·         Kebenaran, Kejujuran, Proporsional

·         Tebusan dan penyucian

Qist ·         Distribusi yang adil

·         Berbuat dan bersikap adil dan proporsional

Qasd ·         Kejujuran dan kelurusan

·         Kesederhanaan

·         Hemat

·         Keberanian

Qawwam ·         Kelurusan

·          Kejujuran

Hiss ·         Distribusi yang adil

·         Kejelasan, terang

Mizan ·         Keseimbangan

·         Persamaan balasan

Wasat ·         Moderat

·         Tengah-Tengah

·         Terbaik, terpilih, terpuji

 

2. Persamaan Hukum

Persamaan hukum mengandung arti bahwa setiap orang harus diperlakukan sama dihadapan hukum. Tidak boleh ada diskriminasi terhadap seseorang di hadapan hukum atas dasar apapun.

Dalam konteks ekonomi, setiap orang harus diperlakukan sama pula dalam setiap aktivitas transaksi. Tidak ada alasan untuk melebihkan hak suatu golongan atas golongan yang lain hanya karena alasan kondisi yang berbeda dari kedua golongan tersebut.

Krat-krat mencari keadilan - Pengertian Adil

3. Moderat

Moderat dimaknai seagai posisi tengah-tengah. Nilai adil dapat dianggap telah diterapkan ketika orang yang bersangkutan mampu memosisikan diri dalam posisi di tengah.

Hal ini memberikan suatu implikasi bahwa seseorang harus mengambil posisi tengah. Artinya tidak mengambil keputusan yang terlalu memberatkan atau meringankan satu pihak saja. Misalnya dalam hal pemberian kompensasi.

4. Proporsional

Adil tidak selalu dimaknai dengan kesamaan hak. Namun, hak ini disesuaikan dengan ukuran setiap individu atau proporsional dari tingkat kebutuhan, pengorbanan, kemampuan, tanggung jawab, ataupun atribusi yang diberikan oleh seseorang.

Proporsional juga berkaitan dengan distribusi pendapatan. Suatu distribusi tidak selalu harus merata. Namun, didasarkan pada ukuran dari masing-masing individu yang ada.

Contoh Perbuatan Adil

Berbuat adil dapat dilakukan dari lingkungan yang paling kecil, seperti keluarga. Kemudian, berkembang ke lingkungan yang lebih besar, misalnya sekolah, masyarakat, dan negara. Berikut beberapa contoh berperilaku adil yang dilansir dari laman Pelajaran.co.id.

  • Memberikan uang saku kepada anak sesuai kebutuhan dan porsinya.
  • Mencintai seluruh anggota keluarga dengan tidak berat sebelah.
  • Menjalankan hak dan kewajiban baik di lingkungan manapun dengan seimbang.
  • Berteman dan bertetangga dengan siapapun tanpa memandang latar belakangnya.
  • Melakukan perdagangan dengan jujur seperti tidak mengurangi takaran timbangan.
  • Mengadili suatu perkara hukum dengan sikap yang bijaksana dan keputusan yang adil seadil-adilnya.
  • Belajar dengan giat, tekun, dan rajin.
  • Saling tolong menolong terhadap seluruh manusia.
  • Rajin berzakat dan membayar pajak untuk memenuhi hak-hak orang lain.

Manfaat Berperilaku Adil

Bersikap adil memberikan manfaat bagi siapapun yang menjalaninya. Melansir dari laman Maxmanroe.com, berikut beberapa manfaat adil yang dapat dirasakan oleh setiap individu yang mempraktikannya.

1. Mencegah Perpecahan

Seseorang yang berperilaku tidak adil berpotensi untuk memecah belah suatu organisasi, komunitas, bahkan negara. Khususnya, orang-orang yang memiliki jabatan harus bersikap adil.

Jika seorang pemimpin atau panutan tidak dapat berbuat adil maka akan terjadi perpecahan. Ketika ketidakadilan muncul maka akan berpotensi menimbulkan perlawanan atau pemberontakan dari pihak yang merasa dirugikan. Hal ini akan memberikan ancaman perpecahan dalam suatu kelompok masyarakat.

2. Mempermudah Segala Urusan

Adil menjadi salah satu sikap terpuji dan termasuk dalam tindakan kebenaran. Oleh sebab itu, setiap manusia yang bersikap adil akan senantiasa dimudahkan segala urusannya. Mereka yang berperilaku adil akan menempatkan seluruh hal dalam porsinya tanpa adanya penyimpangan atau kesalahan. Sehingga, beban yang harus dibawa pun sama atau tidak memikul beban orang lain.

3. Meminimalisir Kecumburuan Sosial

Perilaku adil dapat mengurangi kecemburuan sosial di masyarakat. Mereka secara mudah akan menyadari kewajiban dan haknya sebagai manusia. Sehingga, kehidupan bermsyarakat akan rukun, damai, dan sejahtera. Bahkan, sikap saling percaya akan mudah tumbuh.

Seri Kimi dan Kino: Belajar Bersikap Adil

About the author

Alisa Q

Mengetahui wawasan tentang hubungan internasional sangatlah baik, karena kita jadi tahu hal-hal dari suatu negara. Selain itu, saya juga senang menulis, sehingga memadukan tema hubungan internasional dan menulis akan menghasilkan informasi yang bermanfaat.