Kuliah

Mengenal Perbedaan Artikel dan Jurnal, Mahasiswa Harus Tau!

Written by Laila Wu

Dalam dunia akademis, istilah artikel dan jurnal sering digunakan secara bergantian, namun keduanya memiliki perbedaan esensial yang mendasar. Untuk memahami kedua konsep ini dengan lebih baik, penting untuk merinci karakteristik dan tujuan masing-masing.

Daftar Isi

Perbedaan Artikel dan Jurnal

Artikel adalah suatu bentuk tulisan yang bersifat informatif atau eksplanatif yang bertujuan untuk menyampaikan informasi, pengetahuan, analisis, atau pandangan tentang suatu topik tertentu. Artikel dapat ditemukan di berbagai media, seperti surat kabar, majalah, situs web, blog, dan publikasi online lainnya.

Artikel dapat memiliki berbagai jenis, seperti artikel berita, artikel ilmiah, artikel opini, atau artikel panduan. Tujuan dari artikel bervariasi tergantung pada jenisnya, mulai dari memberikan informasi faktual hingga mengajukan argumen atau pendapat tertentu.

Sementara jurnal lebih mengacu konteks akademis dan ilmiah, yang merujuk pada publikasi periodik yang berisi artikel-artikel ilmiah, penelitian, dan tulisan akademis lainnya. Jurnal ini menjadi sarana utama untuk menyebarkan dan berbagi pengetahuan di kalangan komunitas ilmiah.

Jurnal dapat ditemukan dalam berbagai bidang ilmu, seperti ilmu pengetahuan alam, ilmu sosial, kedokteran, teknik, dan banyak lagi.

Jurnal ilmiah memainkan peran penting dalam menyebarkan dan memvalidasi pengetahuan di dunia akademis serta memberikan dasar untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

 

Ciri-Ciri Artikel

Artikel memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis tulisan lainnya. Berikut adalah beberapa ciri umum dari sebuah artikel:

1. Judul yang Informatif

Artikel biasanya memiliki judul yang jelas dan informatif, memberikan gambaran singkat tentang pokok bahasan.

2. Pendahuluan yang Menarik

Bagian pendahuluan di dalam artikel dirancang untuk memikat pembaca. Biasanya, pendahuluan berisi pernyataan masalah atau fakta menarik yang memotivasi pembaca untuk melanjutkan membaca.

3. Struktur yang Terorganisir

Artikel umumnya mengikuti struktur yang terorganisir, seperti pendahuluan, isi artikel yang terbagi dalam beberapa bagian, kesimpulan, dan daftar pustaka.

4. Isi yang Informatif dan Berbobot

Artikel menyajikan informasi, analisis, atau pandangan tentang suatu topik. Isinya harus informatif, berbobot, dan didukung oleh bukti atau referensi yang relevan.

5. Gaya Bahasa yang Jelas

Penulisan dalam artikel cenderung menggunakan gaya bahasa yang jelas, formal, dan terorganisir. Kalimatnya biasanya singkat dan padat.

6. Tujuan yang Jelas

Artikel dapat memiliki berbagai tujuan, seperti memberikan informasi, mendiskusikan suatu isu, atau mengajukan argumen tertentu. Tujuan ini tercermin dalam konten dan pendekatan penulis.

7. Tidak Bias dan Objektif

Artikel ilmiah sebaiknya bersifat tidak bias dan objektif. Meskipun ada ruang untuk pendapat, artikel seharusnya didasarkan pada fakta dan penelitian yang solid.

8. Dukungan dengan Referensi

Artikel yang baik seringkali mengutip sumber atau referensi untuk mendukung pernyataan atau argumen yang diajukan. Daftar pustaka mencantumkan semua sumber yang digunakan.

9. Gaya Penulisan yang Sesuai

Gaya penulisan dapat bervariasi tergantung pada jenis artikel dan target audiens. Gaya bahasa harus sesuai dengan konteksnya.

10. Kesimpulan yang Merangkum Pokok-Pokok Penting

Artikel biasanya diakhiri dengan kesimpulan yang merangkum pokok-pokok penting yang telah dibahas dalam artikel tersebut.

Metode Penelitian dan Statistik

button rahmad jpg

 

Ciri-Ciri Jurnal

(Sumber foto: galerisampul.blogspot.com)

 

Jurnal ilmiah memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis tulisan lainnya. Berikut adalah beberapa ciri umum dari sebuah jurnal ilmiah:

1. Proses Peer Review

Artikel dalam jurnal ilmiah biasanya melewati proses peer review, di mana para ahli sebidang mengulas artikel untuk memastikan kualitas, keakuratan, dan keberbobotan informasi yang disajikan.

2. Judul yang Jelas dan Konsisten

Judul-judul dalam jurnal ilmiah biasanya mencerminkan dengan jelas pokok bahasan dan isi dari artikel tersebut.

3. Abstrak yang Informatif

Setiap artikel umumnya dilengkapi dengan abstrak yang memberikan ringkasan singkat tentang tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan penelitian.

4. Struktur Formal

Artikel dalam jurnal umumnya mengikuti struktur formal yang mencakup bagian pendahuluan, metode penelitian, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka.

5. Rujukan yang Mendalam

Jurnal ilmiah seringkali mengandung banyak rujukan atau referensi kepada penelitian-penelitian sebelumnya. Daftar pustaka mencantumkan semua sumber yang diacu.

6. Metode Penelitian yang Jelas

Bagian metode penelitian menjelaskan secara rinci bagaimana penelitian dilakukan, termasuk desain penelitian, sampel yang digunakan, instrumen pengumpulan data, dan analisis data.

7. Bahasa Formal dan Objektif

Gaya bahasa dalam jurnal ilmiah cenderung formal, objektif, dan menggunakan terminologi ilmiah yang sesuai dengan bidang penelitian.

8. Data dan Hasil yang Mendukung

Artikel dalam jurnal ilmiah harus disertai dengan data dan hasil penelitian yang mendukung temuan atau kesimpulan yang diungkapkan.

9. Kesesuaian dengan Tema Jurnal

Artikel yang dimuat dalam jurnal ilmiah harus sesuai dengan fokus dan tema khusus yang diakui oleh jurnal tersebut.

10. Penerbitan Berkala

Jurnal ilmiah diterbitkan secara berkala, seperti bulanan, per kwartal, atau tahunan, dan menyediakan platform untuk menyampaikan penelitian terbaru dan relevan.

 

Struktur Artikel

Struktur artikel umumnya terdiri dari beberapa bagian yang membantu membimbing pembaca melalui informasi yang disajikan. Berikut adalah struktur umum dari sebuah artikel:

1. Judul

Menjelaskan secara singkat pokok bahasan atau tujuan utama artikel.

2. Pendahuluan

  • Memperkenalkan topik atau masalah yang akan dibahas.
  • Menyajikan konteks dan relevansi topik.
  • Menjelaskan tujuan penelitian atau pembahasan.

3. Subjudul (Heading)

Subjudul atau heading adalah elemen teks yang digunakan untuk membagi atau mengorganisir isi tulisan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil atau topik-topik khusus. Subjudul membantu pembaca untuk memahami struktur dan urutan informasi dalam sebuah teks, memberikan panduan yang jelas mengenai kontennya.

Contoh:

Judul Utama

Dampak Perubahan Iklim Terhadap Keanekaragaman Hayati

Subjudul 1

Pengaruh Peningkatan Suhu Terhadap Distribusi Spesies”

Subjudul 2

Adaptasi Makhluk Hidup Terhadap Perubahan Iklim

4. Isi Pembahasan

Isi pembahasan dalam artikel mencakup penjelasan, analisis, atau eksplorasi terhadap topik yang telah diperkenalkan dalam pendahuluan. Isi ini memperdalam dan menguraikan informasi yang relevan dengan tujuan atau fokus artikel. Beberapa hal yang dimaksud dengan isi pembahasan dalam artikel melibatkan:

  • Pengembangan Ide

Menjelaskan ide atau konsep utama yang diusulkan dalam artikel.

  • Pemaparan Fakta dan Informasi

Menyajikan fakta, data, atau informasi yang mendukung argumen atau topik yang sedang dibahas.

  • Analisis dan Interpretasi

Menganalisis informasi yang disajikan, menguraikan implikasinya, dan memberikan interpretasi terkait dengan tujuan atau temuan penelitian.

  • Perbandingan atau Kontras

Membandingkan atau menyoroti perbedaan dan persamaan antara berbagai konsep, ide, atau temuan.

  • Dukungan dari Referensi atau Penelitian Sebelumnya

Mengutip dan merujuk pada literatur atau penelitian sebelumnya yang mendukung atau melengkapi pokok pembahasan.

  • Argumentasi dan Pemikiran Kritis

Menyajikan argumen dengan jelas dan memberikan pemikiran kritis terhadap topik yang sedang dibahas.

  • Ilustrasi dengan Contoh

Menyajikan contoh atau ilustrasi untuk memperjelas atau mendukung poin yang dijelaskan.

  • Kaitan dengan Tujuan Artikel

Memastikan bahwa setiap bagian dari isi pembahasan berkontribusi pada mencapai tujuan atau maksud yang diinginkan dalam artikel.

  • Kesesuaian dengan Tema dan Fokus

Memastikan bahwa seluruh isi pembahasan tetap relevan dengan tema dan fokus artikel, sehingga membentuk narasi yang kohesif.

5.  Kesimpulan

  • Merangkum pokok-pokok penting yang telah dibahas.
  • Menyajikan kesimpulan dari temuan atau pembahasan.

6. Sumber

sumber merujuk pada segala bentuk referensi atau informasi yang digunakan oleh penulis untuk mendukung, memvalidasi, atau memberikan landasan pada isi tulisan.

7. Artikel Terkait

Artikel terkait merujuk pada bagian khusus yang mencantumkan atau merujuk pembaca ke artikel-artikel lain yang memiliki keterkaitan atau relevansi dengan topik yang dibahas dalam artikel tersebut.

Metodologi Penelitian Kuantitatif

button rahmad jpg

 

Contoh Artikel

Berikut ini adalah contoh dari artikel Gramedia Literasi

  • Judul

Judul pada artikel ini yaitu 11 Tema Cerpen beserta Contoh & Manfaatnya dalam Dunia Literasi

  • Pendahuluan

Pendahuluan merupakan paragraf pembuka yang menjembatani antara judul dengan isi.

  • Subjudul

Subjudul merupakan elemen-elemen yang membagi topik menjadi lebih spesifik, biasanya bila sudah dirangkum bisa dilihat dari daftar isi.

  • Pembahasan

Setelah membuat subjudul, maka selanjutnya adalah pembahasan dari tiap subjudul tersebut.

  • Kesimpulan

Di akhir paragraf, kesimpulan ditujukan agar pembaca dapat menangkap benang merah dari pembahasan di artikel tersebut.

  • Artikel Terkait

Berisikan artikel yang relevan atau ajakan agar pembaca betah berlama-lama untuk membaca konten lainnya.

 

Struktur Jurnal

(Sumber foto: www.pexels.com)

 

Jurnal ilmiah umumnya memiliki struktur tertentu yang mencerminkan standar dalam publikasi ilmiah. Struktur jurnal ilmiah dapat bervariasi, tetapi umumnya mencakup elemen-elemen berikut:

1. Judul Jurnal

Menampilkan nama jurnal ilmiah.

2. Informasi Editor dan Penerbit

Menyertakan informasi tentang redaksi, dewan editorial, dan penerbit jurnal.

3. Nomor Volume dan Isu

Menunjukkan volume dan isu spesifik tempat artikel tersebut diterbitkan.

4. Halaman Sampul atau Lembar Depan

Berisi judul artikel, nama penulis, dan afiliasi institusi penulis.

5. Abstrak Jurnal (jika ada)

Ringkasan umum tentang topik atau tujuan jurnal tersebut.

6. Daftar Isi

Mencantumkan judul dan halaman dari setiap artikel dalam jurnal tersebut.

7. Pendahuluan

Teks singkat yang ditulis oleh penulis untuk memberikan konteks atau panduan mengenai isu jurnal tersebut.

8. Artikel

Setiap artikel memiliki struktur yang serupa dengan artikel tunggal. Ini mencakup judul, abstrak, pendahuluan, metode penelitian (jika berbasis penelitian), hasil (jika berbasis penelitian), diskusi, kesimpulan, dan daftar pustaka.

9. Daftar Pustaka (atau Referensi)

Menyajikan referensi untuk semua artikel yang diterbitkan dalam jurnal tersebut.

10. Indeks atau Pencarian (jika ada)

Beberapa jurnal menyertakan indeks atau alat pencarian untuk memudahkan pembaca menemukan artikel berdasarkan topik tertentu.

11. Iklan atau Pengumuman (jika ada)

Beberapa jurnal dapat menyertakan iklan, pengumuman konferensi, atau informasi terkait lainnya.

12. Lampiran atau Materi Tambahan (jika diperlukan)

Jika ada, lampiran dapat menyertakan materi tambahan seperti grafik, tabel, atau data pendukung lainnya.

Metode Penelitian

button rahmad jpg

 

Contoh Jurnal

Berikut ini adalah contoh dari jurnal yang bisa Grameds ketahui:

 

  • Judul

Jurnal yang dikutip dari slideshare.net/BhagaskoroKurniawan/jurnal-lengkap ini memiliki judul:

  • Abstract

  • Pendahuluan

  • Isi

  • Daftar Pustaka

 

Tips Menghindari Kesalahan dalam Membuat Jurnal

Melalui pemaparan diatas, maka diketahui bahwa menyusun jurnal perlu atau wajib mengikuti skema yang sudah ditentukan. Sehingga isinya sendiri harus runtut agar mudah dibaca dan bisa dibedakan dengan karya tulis jenis lainnya, terutama dari karya tulis non-ilmiah.

Dikutip dari duniadosen.com, sistematika penulisan membantu untuk menghindari kesalahan dalam penyusunan jurnal ilmiah, maka bisa menghindari kesalahan dengan beberapa tips berikut ini:

  1. Usahakan mencari referensi, sebab dengan membaca referensi jurnal yang sudah terbit maka sama artinya mempelajari sistematika atau strukturnya. Hal ini membantu mengikuti sistematika yang sudah ada.
  2. Konsultasi dengan ahlinya atau pihak yang lebih senior, jika kamu mahasiswa maka bisa konsultasi dengan dosen yang bidang ilmunya sesuai tema jurnal yang disusun. Sehingga bisa mengoreksi isinya maupun dari segi sistematika penulisan.
  3. Jangan lupa untuk mengecek plagiat, sebab jurnal ilmiah harusnya bebas unsur plagiat. JIka ada kutipan, maka pahami bagaimana menambahkan kutipan tersebut agar tetap bebas dari plagiat.
  4. Menyusun jurnal ilmiah akan menjadi sulit jika kamu tidak mau belajar dan banyak mencari referensi. Sehingga, penting sekali untuk terus belajar, berlatih, dan juga membaca berbagai jurnal agar lebih paham bagaimana menyusun jurnal dengan baik dan benar.

 

Manfaat Artikel dan Jurnal

Berikut ini adalah manfaat dari artikel dan jurnal bagi pembaca, yaitu:

Artikel 

Artikel memiliki banyak manfaat, tergantung pada jenisnya dan konteks penerbitannya. Berikut adalah beberapa manfaat umum dari artikel:

1. Penyampaian Informasi

Artikel memberikan sarana untuk menyampaikan informasi, pengetahuan, atau temuan penelitian kepada pembaca.

2. Pengembangan Pemahaman

Membantu pembaca untuk memahami lebih dalam suatu topik atau konsep tertentu.

3. Pembaruan Ilmiah

Dalam jurnal ilmiah, artikel menyediakan pembaruan ilmiah terkini dan hasil penelitian terbaru dalam berbagai bidang.

4. Pendapat dan Analisis

Artikel opini menyediakan platform untuk menyampaikan pendapat, analisis, atau pandangan tentang suatu isu atau tren.

5. Pendidikan dan Pembelajaran

Artikel dapat digunakan sebagai bahan bacaan untuk keperluan pendidikan dan pembelajaran, baik di tingkat akademis maupun non-akademis.

6. Membangun Kredibilitas

Menulis atau mempublikasikan artikel dapat meningkatkan kredibilitas penulis atau peneliti, terutama jika artikel tersebut muncul dalam jurnal ilmiah atau sumber yang dihormati.

7. Pemberdayaan Masyarakat

Artikel yang bersifat informatif dapat memberdayakan masyarakat dengan memberikan pengetahuan yang dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik.

8. Dukungan Penelitian

Artikel yang menyertakan temuan penelitian dapat mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan memberikan dasar bagi penelitian selanjutnya.

9. Komunikasi Ilmiah

Artikel membantu dalam komunikasi ilmiah dan pertukaran ide di antara anggota komunitas ilmiah.

10. Referensi dan Penelitian Lanjutan

Artikel seringkali mencantumkan referensi atau daftar pustaka yang dapat digunakan pembaca untuk melakukan penelitian lanjutan atau mengeksplorasi topik lebih lanjut.

11. Pelestarian Pengetahuan

Artikel yang dipublikasikan dalam bentuk tertulis dapat menjadi sarana pelestarian pengetahuan dan pengalaman untuk masa depan.

 

Jurnal

Berikut adalah manfaat dari jurnal, yaitu:

1. Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Jurnal adalah wadah utama untuk mempublikasikan hasil penelitian, mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, dan memajukan keilmuan.

2. Validasi dan Kredibilitas

Artikel yang dimuat dalam jurnal biasanya melewati proses peer review, memberikan validasi dan kredibilitas terhadap hasil penelitian.

3. Mengukur Kinerja Akademis

Penerbitan artikel di jurnal yang terkemuka dapat menjadi faktor penilaian kinerja akademis dan reputasi peneliti.

4. Penciptaan Arsip Ilmiah

Menyediakan arsip ilmiah yang berkelanjutan, memungkinkan peneliti masa depan untuk membangun pengetahuan dari penelitian-penelitian sebelumnya.

5. Pembentukan Konsensus

Mendorong proses pembentukan konsensus ilmiah dengan memfasilitasi dialog dan diskusi di antara peneliti.

6. Pengembangan Profesional

Membantu pengembangan profesional penulis dan peneliti dengan memberikan platform untuk berkontribusi pada disiplin ilmu masing-masing.

 

Kesimpulan

(Sumber Foto : www.pexels.com)

 

Artikel dan jurnal memiliki perbedaan dalam hal sifat, tujuan, dan proses penyusunan. Artikel cenderung lebih luwes dan dapat ditemukan dalam berbagai media, seperti surat kabar, majalah, atau situs web, sementara jurnal umumnya lebih terfokus pada penelitian ilmiah dan diterbitkan dalam publikasi periodik yang melibatkan proses peer review. 

Artikel memiliki tujuan memberikan informasi, menganalisis, atau menghibur, sedangkan jurnal memiliki tujuan utama untuk mempublikasikan hasil penelitian ilmiah dan memajukan ilmu pengetahuan.

Perbedaan utama lainnya terletak pada struktur dan tingkat keakuratan. Artikel dapat memiliki struktur yang lebih bebas, sedangkan jurnal memiliki format yang lebih terstandar, mencakup bagian seperti abstrak, metode, hasil, dan diskusi. Jurnal juga melewati proses peer review yang ketat, memastikan keakuratan dan kredibilitas informasi yang disajikan.

Manfaat dari artikel dan jurnal sangat penting dalam dunia akademis dan ilmiah. Artikel memberikan kebebasan untuk menyampaikan informasi dengan berbagai gaya dan fokus, sementara jurnal memberikan panggung bagi penelitian ilmiah yang telah melalui validasi dan review oleh pakar di bidangnya.

Keduanya membantu dalam menyebarkan pengetahuan, memfasilitasi diskusi dan pemikiran kritis, serta membentuk dasar untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai topik. Dengan merangkum, artikel dan jurnal memiliki peran yang saling melengkapi dalam mendukung pertumbuhan dan penyebaran pengetahuan di berbagai bidang.

Agar bisa memahami lebih lanjut terkait pembuatan artikel atau jurnal, Grameds bisa mempelajarinya melalui buku-buku karya ilmiah di Gramedia.com.

 

Sumber:

11 Tema Cerpen beserta Contoh & Manfaatnya dalam Dunia Literasi

About the author

Laila Wu