Manajemen

Apa Itu Fixed Asset? Karakteristik, Jenis, dan Manfaatnya

Written by Novi V

Fixed Asset Adalah – Bicara tentang bisnis, mungkin yang ada dipikiran Grameds hanyalah proses produksi, hasil jadi, dijual lalu mendapat keuntungan. Ya memang hal tersebut ada di dalam proses alur bisnis. Namun sebenarnya ada hal lain yang cukup mendukung perkembangan suatu bisnis lho.

Salah satunya ada fixed asset, bagi orang awam istilah tersebut memang jarang didengar. Namun bagi kalangan pebisnis hal tersebut kerap didengar.

Jika Grameds memang akan menjalankan sebuah bisnis, memahami apa itu fixed asset adalah hal yang penting sekali. Terlebih lagi adanya fixed asset ini bisa memberikan dukungan terhadap perkembangan suatu bisnis.

Tak perlu bingung jika Grameds belum tahu apa itu fixed asset dan beberapa hal lain yang berhubungan dengan istilah tersebut. Sebab artikel ini akan memberikan penjelasan seputar hal tersebut. Nah, di bawah ini ada beberapa penjelasan penting seputar fixed asset.

https://www.pexels.com/

Apa Itu Asset

Sebelum masuk ke dalam penjelasan fixed asset, kita bisa memulainya dari penjelasan asset itu sendiri. Secara mudahnya, asset perusahaan merupakan sebuah sumber ekonomi yang diharapkan mampu sebuah keuntungan pada masa yang akan datang.

Sebuah aset bisa diakui jika keseluruhan sumber ekonomi dapat diukur dengan mata uang. Baik itu dollar, rupiah maupun jenis mata uang lainnya. Tak bisa dipungkiri keberadaan asset memang begitu penting dalam suatu perusahaan.

Bahkan adanya dukungan asset ini diharapkan bisa membuat proses bisnis menjadi lebih lancar lagi. Selain berbentuk benda seperti tanah, uang, bangunan, peralatan maupun perlengkapan. Ternyata asset juga  meliputi sumber daya manusia seperti karyawan maupun pengguna jasa atau pembeli produk yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan.

Apa Itu Fixed Asset

Setelah mengetahui pengertian dari asset, kita berlanjut ke pembahasan fixed asset. Secara mudahnya fixed asset adalah sebuah harta atau aset yang dalam bentuk properti maupun peralatan dengan sifat jangka panjang.

Adanya fixed asset diharapkan bisa memberikan dukungan proses bisnis agar bisa mendapatkan keuntungan tertentu. Fixed asset juga kerap disebut dengan nama aktiva tetap. Setidaknya untuk fixed asset tidak bisa memberikan sebuah keuntungan dalam bentuk uang dalam jangkauan di bawah atau sekitar satu tahun.

Jika dilihat pada Neraca, keberadaan fixed asset bisa berupa property, pabrik maupun peralatan. Selain disebut sebagai aktiva tetap, beberapa bentuk fixed asset tersebut juga kerap disebut sebagai aset modal.

Beli Buku di Gramedia

Karakteristik Fixed Asset

Beberapa dari kamu bingung bagaimana membedakan fixed asset dan aset tak tetap. Sebenarnya dari segi karakteristik saja sudah bisa dilihat apa itu fixed asset. Namun mungkin karena kurangnya informasi terkait dengan karakteristik fixed asset membuat beberapa orang tak tahu akan hal tersebut.

Tak perlu bingung akan hal tersebut, pada poin ini akan memberikan penjelasan lebih lengkap terkait dengan karakteristik dari fixed asset. Nah, tak perlu berlama-lama, di bawah ini adalah ulasan tentang beberapa karakteristik yang dimiliki oleh fixed asset.

1. Masa Manfaat Dari Segi Ekonomi Lebih Dari Satu Tahun

Karakteristik yang pertama dari fixed asset adalah umur dari aset tersebut memiliki jangkauan panjang setidaknya adalah lebih dari satu tahun. Lalu, pada laporan neraca fixed asset kebanyakan berbentuk properti, peralatan yang ada di dalam pabrik ataupun bangunan pabrik itu sendiri.

2. Adanya Nilai Penyusutan

Karakteristik yang kedua adalah adanya nilai penyusutan dari berbagai macam bentuk fixed asset. Hal ini bisa terjadi karena fixed asset tersebut digunakan secara terus menerus dari waktu ke waktu.

Selain itu karena adanya kegiatan penggunaan fixed asset secara terus menerus juga bisa mengakibatkan penurunan kualitas. Tak heran jika nilai dari fixed asset juga turut menurun. Namun perlu diketahui juga jika kondisi penyusutan nilai tak berlaku untuk fixed asset  jenis tanah.

3. Memberikan Keuntungan Bagi Perusahaan

Karakteristik dari fixed asset yang berikutnya adalah mampu memberikan keuntungan bagi perusahaan. Contohnya adalah suatu perusahaan memiliki pabrik produksi. Produksi yang dilakukan oleh pabrik tersebut menggunakan peralatan operasional atau salah satu bentuk fixed asset.

Nantinya hasil jadi dari produksi yang dilakukan akan dijual. Keuntungan dari penjualan inilah yang menjadi salah satu karakteristik dari fixed asset.

4. Tidak Berbentuk Likuid

Karakteristik fixed asset yang terakhir adalah tidak berbentuk liquid. Artinya fixed asset tidak bisa dikonversikan ke dalam bentuk uang maupun menjadi kas.

Itulah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh fixed asset. Tentunya tak hanya sampai situ saja pembahasan tentang fixed asset. Masih ada banyak materi yang bisa kita pelajari bersama seperti yang ada di bawah ini.

Beli Buku di Gramedia

Jenis-Jenis Fixed Asset

Penjelasan berikutnya adalah pada jenis dari fixed asset. Sebenarnya jenis aset ini akan dijelaskan berdasarkan contohnya. Namun, agar kamu lebih paham juga, maka akan ada penjelasan tambahan dari jenis fixed asset berdasarkan bentuknya. Berikut adalah penjelasan jenis fixed asset berdasarkan contohnya.

Fixed Asset Berwujud

Sama dengan namanya, fixed asset berwujud adalah sebuah aset yang memiliki bentuk fisik. Fixed asset berwujud ini masih dibagi menjadi tiga. Ketiga jenis ini bisa kalian baca pada penjelasan di bawah ini.

  1. Asset dengan nilai yang bisa menyusut. Contohnya adalah bangunan, mesin, kendaraan, laptop dan lain-lain.
  2. Asset dengan nilai yang bisa mengalami kondisi deplesi. Kondisi deplesi ini adalah berupa sumber daya alam yang akan habis karena dieksploitasi secara terus menerus oleh perusahaan. Contohnya adalah sumber daya alam minyak, batu bara, emas dan lain sebagainya.
  3. Aset yang tak mengalami kondisi deflasi maupun penyusutan. Tanah adalah salah satu contohnya.
  • Tanah

Tanah menjadi contoh yang pertama dari fixed asset. Jika suatu perusahaan memiliki fixed asset berupa tanah, maka perusahaan tersebut bisa melakukan investasi jangka panjang. Tentu saja perusahaan tersebut akan mendapatkan keuntungan dari investasi jenis tanah yang dilakukannya. Bahkan dari keuntungan tersebut juga bisa menjadi dukungan terhadap keberlangsungan perusahaan itu sendiri.

  • Bangunan

Berikutnya ada bangunan atau gedung yang juga menjadi salah satu contoh dari fixed asset. Pencatatan dari banguanan yang berdiri di atas tanah juga harus dipisahkan dari tanah yang digunakan untuk pembangunan suatu gedung tersebut.

  • Mesin

Selanjutnya ada mesin yang juga masuk ke dalam jenis fixed asset. Dimana adanya mesin ini juga menjadi pendukung keberlangsungan proses produksi suatu barang yang bertujuan memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Sedangkan untuk contoh dari mesin itu sendiri adalah seperti komputer, printer, mesin fax dan telepon. Selain itu beberapa peralatan kantor lain seperti meja, kursi, lemari dan lain-lain yang ada di perusahaan atau pabrik juga masuk sebagai jenis fixed asset.

  • Alat Pengangkut

Alat pengangkut juga masuk ke dalam kategori fixed asset. Dimana nantinya alat pengangkut ini digunakan untuk mengantar barang hasil produksi kepada konsumen, klien maupun pihak-pihak lain yang bekerjasama dengan perusahaan.

Lalu untuk contohnya ada truk, mobil pengangkut dan jenis kendaraan lain yang bisa digunakan untuk mengantar hasil produksi tersebut.

  • Prasarana

Terakhir ada prasarana yang juga masuk ke dalam jenis fixed asset. Sebagai contohnya adalah jalan, jembatan dan juga pagar.

Fixed Asset Tak Berwujud

Sama seperti namanya fixed asset tak berwujud adalah sebuah aset yang tak memiliki bentuk fisik namun memberikan keuntungan bagi perusahaan. Sebagai contohnya adalah hak cipta, hak paten, hak waralaba, merek dagang, logo dan lain sebagainya.

Berdasarkan penjelasan di atas, jenis fixed asset juga bisa dilihat berdasarkan bentuknya. Setidaknya ada fixed asset berwujud dan fixed asset tak berwujud. Keduanya memiliki pengertian yang berbeda.

Beli Buku di Gramedia

Seberapa Penting Fixed Asset Bagi Perusahaan ?

Mungkin dibenak kalian ada pertanyaan seberapa penting sih sebenarnya fixed asset bagi perusahaan, atau apakah suatu perusahaan memang benar-benar dan harus memiliki fixed asset. Jawabannya adalah fixed asset memang begitu penting bagi suatu perusahaan.

Keberlangsungan perusahaan akan terus berjalan dan berkembang ketika memiliki fixed asset. Seperti beberapa jenis dan contoh dari fixed asset yang telah dijelaskan di atas. Semua contoh selalu mengacu pada proses produksi hingga distribusi yang memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Bayangkan saja jika suatu perusahaan tak memiliki fixed asset. Tentunya tidak bisa akan berjalan sebagaimana mestinya. Selain itu, bagi para investor adanya fixed asset pada suatu perusahaan juga menjadi pertimbangan khusus ketika akan melakukan investasi pada perusahaan tersebut.

Perlu diketahui juga nih, para investor akan lebih tertarik untuk melakukan investasi pada perusahaan yang mampu menggunakan fixed asset secara lebih efisien. Hal ini karena semakin efisien fixed asset, maka akan semakin besar pula keuntungan yang didapatkan.

Manfaat Informasi Tentang Fixed Asset

Adanya fixed asset juga begitu penting lho pelaporannya untuk keberlangsungan perusahaan. Pasalnya suatu perusahaan akan lebih mudah mendapatkan investor jika fixed asset dapat dimanfaatkan dengan baik.

Pada investor akan menjadikan pelaporan fixed asset sebagai penentu apakah mereka akan tetap memberikan dana investasi atau pembelian saham pada perusahaan tersebut. Selain itu, fixed asset juga bisa membantu proses pencatatan keuangan dengan lebih akurat, penilaian jalannya bisnis perusahaan tersebut hingga proses keuangan yang secara menyeluruh juga akan semakin mudah.

Beli Buku di Gramedia

Cara Perusahaan Mendapatkan Fixed Asset

Ternyata suatu perusahaan bisa memiliki fixed asset dapat dilakukan dengan berbagai cara lho. Bahkan mungkin dari kamu ada yang belum tahu beberapa cara tersebut. Tenang saja, pada poin ini akan ada penjelasan selengkapnya tentang beberapa cara yang bisa digunakan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan fixed asset. Berikut penjelasan akan hal tersebut.

  • Pembelian Tunai

Fixed asset pada suatu perusahaan bisa didapatkan dengan cara pembelian tunai. Sedangkan untuk pencatatan harga pembelian fixed asset akan sama dengan harga yang ditetapkan. Sebagai contoh sebidang tanah memiliki harga Rp100 juta, maka catatan yang yang dilakukan adalah dengan angka yang sama yaitu Rp100 juta. Intinya pencatatan harga dari fixed asset yang didapatkan dari pembelian tunai akan dicatat secara mutlak apa adanya tidak ada pengubahan soal angka.

  • Pembelian Dengan Sistem Angsuran

Fixed asset bisa juga didapatkan dengan cara mengangsur. Proses pembayaran fixed asset tersebut akan dilakukan selama jenjang waktu yang telah ditentukan. Namun, untuk pencatatan hanya pada bagian harga saja, sedangkan untuk bunga yang diberlakukan tetap akan dicatat, tetapi secara terpisah dari bagian harga.

  • Penukaran Dengan Surat Berharga

Fixed asset bisa dipadatkan dengan sistem penukaran surat berharga. Sementara itu, untuk pencatatan harga dari fixed asset yang didapatkan akan disamakan dengan harga surat yang ditukarkan.

Akan tetapi jika surat berharga yang akan ditukarkan tersebut tidak diketahui harganya, maka pencatatan harga akan ditetapkan berharga pasar fixed asset tersebut.

  • Penukaran Dengan Aset Lain

Fixed asset juga bisa dilakukan dengan cara penukaran aset lain. Proses penukaran aset lain dengan fixed asset tersebut juga kerap disebut dengan nama tukar tambah.

Secara mudahnya jika fixed asset bisa didapatkan dengan menukarkan aset lama. Jika pada proses penukaran tersebut diperoleh harga asset lama yang lebih rendah daripada asset baru, maka penukaran aset lama akan ditambahkan dengan uang tunai.

Sedangkan untuk proses pencatatan dilihat berdasarkan nilai ekonomis suatu aset lama ditambahkan dengan uang tunai sebesar yang dibayarkan untuk mendapatkan fixed asset terbaru.

  • Didapatkan Dari Hasil Hibah

Fixed asset bisa didapatkan dengan sistem hibah. Fixed asset terbaru tersebut memang diberikan secara cuma-cuma oleh pemiliknya. Namun, tetap saja fixed asset yang didapatkan akan dicatat sesuai harga pasar aset tersebut. Pencatatan yang dilakukan ini semata-mata untuk mempermudah jika suatu saat terjadi sebuah penyusutan nilai aktiva atau fixed asset.

  • Membuat Secara Pribadi Fixed Asset

Terakhir, fixed asset bisa dapatkan dengan cara membuat sendiri. Jika suatu perusahaan yakin dan mampu membuat sebuah fixed asset, maka hal tersebut juga bisa dibilang sah-sah saja. Namun, untuk proses pencatatan yang berlaku akan disesuaikan dengan besaran biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan guna mendapatkan fixed asset tersebut.

Beli Buku di Gramedia

Cara Mencatat Laporan Fixed Asset

Sebuah perusahaan yang memiliki fixed asset memang harus membuat laporan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika pelaporan fixed asset juga bisa membantu suatu perusahaan mendapatkan investor.

Proses pencatatan laporan juga bisa dilakukan dengan beberapa macam cara. Mulai dari manual dengan mencatatnya pada software tertentu atau kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi khusus untuk mencatat laporan fixed asset yang dimiliki oleh suatu perusahaan.

Adapun beberapa tahapan yang diperlukan dalam mencatat pelaporan fixed asset adalah sebagai berikut ini.

  • Cek Semua Catatan Keuangan Termasuk Fixed Asset Dari Tahun Sebelumnya

Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah melihat data atau catatan dalam waktu setahun ke belakang terkait fixed asset yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Setidaknya suatu perusahaan memiliki fixed asset yang sudah tercatat dalam satu tahun.

Oleh sebab itu, fixed asset memiliki kemungkinan nilai penyusutan, maka kamu juga harus memiliki angka pasti dari nilai penyusutan fixed asset tersebut.

  • Catat Jika Memang Ada Fixed Asset Terbaru

Setiap fixed asset yang baru diperoleh dalam jangkauan waktu satu tahun harus kamu catat pada laporan. Supaya lebih mudah mencatat nilai awal dari fixed asset tersebut, kamu juga bisa mencari tahu lewat bukti pembayaran atau melalui kuitansi. Selain itu, kamu juga harus mencatat manfaat apa yang diberikan oleh fixed asset tersebut sekaligus nilai sisa.

  • Catat Daftar Fixed Asset Yang Telah Dilepas

Jika ada sebuah fixed asset yang dilepas, maka data pelepasan dari fixed asset tetap harus dicatat. Mulai dari nilai penyusutan, keuntungan atau kerugian yang dilihat berdasarkan buku barang yang telah dijual.

Beli Buku di Gramedia

Penjelasan di atas adalah semua yang berhubungan dengan fixed asset. Mulai dari pengertian, manfaat, jenis-jenis dan semua hal yang berhubungan dengan fixed asset sudah ada pada penjelasan di atas. Tentunya informasi tersebut akan sedikit membantu Anda mendapatkan pengetahuan tambahan seputar fixed asset.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Penulis: Hendrik Nuryanto

Baca Juga!

  1. Bagaimana Cara Menghitung Biaya Produksi?
  2. Memahami Apa Itu Bisnis Retail dan Cara Kerjanya
  3. Teori Perilaku Konsumen dan Aplikasinya Pada Dunia Bisnis
  4. Mengenal Manajemen Bisnis dan Komponennya
  5. Apa Itu Teori Produksi?
  6. Contoh Kegiatan Produksi, Konsumen, dan Distribusi
  7. Pengertian Akusisi dalam Dunia Bisnis dan Manfaatnya

About the author

Novi V

Selain suka membuat tulisan bertemakan administrasi, saya juga senang menulis dengan tema manajemen. Hal ini karena kedua hal itu saling berkaitan satu sama lain.