in

Pahami Physical Touch Love Language agar Hubungan Makin Harmonis

unsplash.com

Physical Touch Love Language – Orang-orang dengan tipe physical touch love language atau bahasa kasih dengan sentuhan fisik, menyukai segala sentuhan fisik, seperti berpelukan, berpegangan tangan atau sekadar menyentuh lengan atau tangan mereka selama percakapan, menawarkan untuk memijatnya, dan masih banyak lagi.

Sentuhan fisik merupakan cara tercepat dalam mengomunikasikan perasaan cinta. Selama hal ini dilakukan dengan tidak memaksa dan penuh dengan perasaan sayang, maka sentuhan fisik dapat menjadi bahasa yang paling efektif dalam mengekspresikan perasaan sayang.

Physical touch love language adalah bahasa cinta yang diekspresikan  melalui sentuhan, kedekatan fisik, dan bentuk lain dari sentuhan fisik, dengan sentuhan fisik juga cenderung menenangkan dan mampu meyakinkan pasangan.

Mari simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai physical touch love language berikut ini.

Physical Touch Love Language Berbeda dengan Clingy

Untuk memahami physical touch love language, Grameds perlu terlebih dahulu memahami perbedaannya terkait dengan sifat clingy yang akhir-akhir ini sering diungkapkan oleh anak-anak muda. Clingy dapat diartikan sebagai sifat dan karakter seseorang yang terlalu bergantung dengan pasangannya.

Pada suatu hubungan, sifat clingy biasanya dimaknai sebagai sifat manja dan selalu ingin berada di sebelah orang yang ia cintai. Meski sikap ini sekilas seperti love language physical touch, faktanya clingy dan physical touch merupakan dua hal yang berbeda.

Clingy sendiri sesungguhnya bukanlah sebuah bentuk dari rasa cinta. Pasangan yang terlalu manja dan bergantung, dapat berujung menjadi pasangan yang posesif dan berbahaya, lho. Hal ini sendiri dikarenakan rasa cinta berlebihan hingga membuat mereka terlalu terobsesi kepada pasangannya.

Sementara physical touch love language merupakan salah satu bentuk love language atau bahasa cinta yang populer di tengah masyarakat. Seperti namanya, physical touch menggambarkan bagaimana seseorang kemudian mengekspresikan rasa cintanya lewat sentuhan fisik.

Saat seseorang melakukan sentuhan fisik, kontak antarakulit ini kemudian memicu terjadinya pelepasan hormon bahagia seperti serotonin, oksitosin, dan dopamine. Ketiga hormon ini sendiri kemudian dapat bantu memperbaiki suasana hati seseorang. Sementara itu ekspresi perasaan cinta dalam physical touch love language juga dapat menambah keintiman dalam suatu hubungan.

Jadi dapat disimpulkan clingy bukanlah bentuk dari bahasa cinta sebab berlandaskan kepada obsesi terhadap pasangan dan dapat berujung kepada sikap posesif, sementara physical touch love language merupakan bagian dari sifat seseorang yang cenderung mengekspresikan rasa cinta lewat sentuhan fisik karena didasari oleh perasaan sayang, bukan obsesi. Physical touch love language juga tidak membuat seseorang kemudian berubah menjadi posesif atau bergantung kepada pasangannya.

Seseorang dengan love language physical touch umumnya menyukai hal-hal seperti menyentuh pipi, merangkul, bergandengan, berpelukan, mengusap rambut, dan sentuhan fisik lainnya. Seseorang dengan tipe love language physical touch juga tidak merasa keberatan berjauhan dari pasangannya. Ketika bertemu pun, mereka tetap akan melakukan kontak fisik sebagai bentuk rasa cintanya kepada pasangannya.

Physical Touch Love Language
Pixabay.com

Pahami ini Jika Pasanganmu Memiliki Physical Touch Love Language

Cara mengekspresikan bentuk cinta kepada pemilik tipe love language physical touch sebenarnya cukup mudah, Grameds bisa memberi mereka ciuman juga membuat kesempatan untuk saling memeluk, gunakan kedua lengan dan berpelukanlah dalam waktu yang lama.

Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!

Selain itu selalu berpegangan tangan saat bepergian atau bersandar di pundaknya juga mampu menunjukkan rasa sayang. Saat duduk bersama, letakkan tangan di kaki atau tangan pasangan, atau letakkan lengan di bahu pasangan. Saat berada dalam pembicaraan serius, genggam tangannya dan sentuh dengan lembut sambil mendengarkan ia bicara.

Orang-orang dengan love language physical touch sangat senang ketika pasangannya mengungkapkan kasih sayang dalam bentuk sentuhan fisik, seperti pelukan, ciuman, dan bahkan hanya dengan menepuk bahu. Bahasa fisik cinta ini sendiri mereka nilai lebih penting dibanding kata-kata penegasan, pelayanan, waktu berkualitas, dan memberikan hadiah.

Jika kamu berkencan dengan seseorang dengan love language physical touch, pastikan kamu sudah menanyakan apakah ada jenis sentuhan yang sangat mereka sukai atau tidak sukai. Sebab memprioritaskan cara-cara langsung ini untuk menunjukkan rasa sayangmu akan membuat hubungan kalian menjadi lebih hangat.

Penting untuk mengetahui love language pasangan, sebab hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk menyampaikan rasa cintamu kepadanya. Sebab, tentu menjadi hal terpenting jika kamu dan pasangan merasa terpenuhi kebutuhannya dalam suatu hubungan. Perlu diingat, hubungan adalah tentang memberi dan menerima atau bersifat dua arah. Tidak hanya membahagiakan satu pihak saja.

Alasan Mengapa Physical Touch Menyenangkan

Sebelum berkomitmen dan menjalin hubungan, milikilah kesepakatan dengan pasangan serta belajar memahami kebutuhannya. Akan lebih baik jika kamu mengetahui beberapa hal mengenainya sebelum menjalani hubungan yang serius.

Tak cukup hanya dengan memberi tahu pasangan mengenai apa yang kamu suka serta apa yang tidak kamu sukai. Pemahaman mengenai bahasa kasih pasangan sendiri sangat penting, sebab dengan adanya mutual understanding, maka akan meminimalisasi potensi terjadinya perselisihan di masa yang akan datang.

Gary Chapman sebagai penulis buku berjudul The Five Love Languages pada tahun 1992 menuliskan lima bahasa kasih yang dimiliki oleh manusia. Bahasa kasih ini terdiri atas words of affirmation atau kata-kata penegasan, quality time atau waktu berkualitas, receiving gifts atau menerima hadiah, act of service atau tindakan pelayanan dan physical touch atau sentuhan fisik.

Tipe-tipe bahasa kasih ini bisa menunjukkan cara-cara manusia agar merasa disayangi dan dihargai. Grameds juga harus memahami tindakan mana yang dapat kamu toleransi dan mana yang tidak.

Jika kamu menghargai dan selalu mengingat kata-kata orang lain, bisa jadi bahasa kasihmu adalah kata-kata penegasan atau words of affirmation. Jika kamu seringkali menyimpan hadiah pemberian orang lain, bisa jadi bahasa kasihmu adalah receiving gifts.

Pemahaman mengenai diri sendiri sangat penting, jadi ketahui dulu tipe bahasa kasihmu dan jangan lupa juga untuk saling berbagi informasi ini dengan pasangan ya, agar masing-masing darimu merasa dicintai.

Seorang terapis keluarga dan pernikahan yang berlisensi di KW Couples Therapy, Amerika Serikat mengatakan terdapat alasan fisiologis mengapa sentuhan fisik bisa jadi sangat menyenangkan, sebab terjadinya kontak antara kulit yang kemudian memicu terjadinya pelepasan hormon Bahagia seperti serotonin, dopamine, juga oksitosin. Ketiga hormon ini sendiri dapat membantu memperbaiki suasana hati seseorang.

Tak hanya itu, dalam mengekspresikan rasa cinta dengan sentuhan fisik juga akan menambah keintiman dalam suatu hubungan. Seseorang dengan love language physical touch sendiri biasanya menyukai hal-hal berikut ini:

  • Menyukai hubungan yang saling ‘menyentuh’ seperti berpelukan, bergandengan, merangkul, melingkarkan tangan ke pinggang, mengelus punggung, atau bahkan mengusap kepala dengan lembut dan lain sebagainya. Hal-hal semacam ini akan membuatnya merasa disayangi. Hal ini juga menunjukkan jika bahasa cintanya adalah sentuhan fisik, dimana ia menyukai kontak fisik sederhana kapanpun menghabiskan waktu berdua.
  • Jika si dia suka melakukan ciuman secara tiba-tiba, misalnya saja jika ia tiba-tiba mencium keningmu bisa jadi ia seorang dengan physical touch love language. Kamu juga dapat melakukan hal yang sama, karena akan membuatnya merasa dicintai.
  • Orang dengan physical touch love language juga menyukai sentuhan fisik yang sederhana seperti menyandarkan kepala di bahu pasangan, atau sebaliknya.
  • Jika si dia merasa kesal jika kamu terlalu dekat serta memiliki banyak kontak fisik dengan orang lain, bisa jadi juga ia seorang dengan physical touch love language. Hal ini umumnya terlihat dari si dia yang cemburu dan posesif terhadapmu jika kamu terlalu berdekatan dengan lawan jenis lainnya.
    Sehingga seringkali si dia akan langsung bad mood jika kamu terlalu akrab serta terlalu banyak melakukan kontak fisik dengan orang lain. Sebab ia menganggap sentuhan fisik merupakan suatu hal istimewa, tentunya ia juga tidak ingin membagi hal ini dengan yang lainnya. Menurutnya sentuhan merupakan caranya menunjukkan rasa cinta, dan ia tidak ingin kamu melakukannya kepada orang lain.
  • Setiap bertemu dengan orang yang dicintai, mereka umumnya senang memamerkan kemesraan di depan umum. Mereka akan menggandeng tangan pasangannya sebagai bentuk cinta, merangkul, dan sebagainya. Sehingga saat kamu menolak dan menjauh saat didekati, akan membuatnya merasa sedih dan sakit hati.
    Perhatikan bahasa tubuh pasanganmu jika ia menunjukan raut wajah kecewa saat kamu tiba-tiba menghindar saat dia mendekatimu, hal ini dapat menjadi tanda jika ia seseorang dengan physical touch love language. Sebab, baginya sentuhan fisik dan kedekatan sangatlah berarti. Jadi pastikan untuk bersikap bijak saat menghadapi tipe pasangan seperti ini, ya. Jika kamu merasa sedang tidak ingin bermesraan, katakan saja secara baik-baik.
  • Saat sedang merasa stres, mereka senang ditenangkan dengan cara dipeluk atau melakukan usapan sederhana di bahu pasangannya, saat melepas rindu, mereka kemudian akan memeluk pasangannya dengan sangat lama. Mereka juga akan menikmati kehangatan tersebut dan akan membuatnya merasa nyaman.
    Ia juga kerap lebih menyukai tatapan mata dibanding kalimat-kalimat cinta. Dari tatapan hangat kamu juga dapat merasakan ketulusannya. Ia juga akan merasa Bahagia saat menerima pijatan sederhana dari pasangannya.
  • Physical touch juga dapat dilakukan pada pasangan yang tidak sering bertemu. Misalnya jika kamu menjalani hubungan LDR atau long distance relationship, caranya adalah dengan mengganti sentuhan fisik melalui obrolan di video secara intens.
    Saat melakukannya, pastikan juga untuk memberikan perhatian penuh kepada pasanganmu. Lakukan kontak mata, pandanglah pasangan dengan hangat dan gunakan bahasa tubuh yang akan menunjukkan bahwa secara fisik sesungguhnya kamu bersama si dia, dan kamu juga sangat mencintainya.
Physical Touch Love Language
Pexels.com

Selain itu jika memang memiliki batasan, komunikasikan hal ini dengannya. Dalam menjalin hubungan kasih, pahami bahwa ada kalanya pasangan atau dirimu merasa ingin sendiri dan dihargai kehidupannya. Hal ini berhubungan juga dengan bahasa kasih.

Misalnya saja jika seseorang memiliki bahasa kasih dengan kata-kata penegasan dan ia menyatakan kebutuhannya akan cara komunikasi rutin dengan telepon atau teks, sementara hal tersebut tidak termasuk dalam bahasa kasih pasangannya. Si pasangannya dapat membuat peringatan seperti “Sayang, jangan kontak aku di jam kerja, ya.”

Peringatan ini kemudian akan membuat keduanya memahami di mana batasan masing-masing. Begitu juga halnya dengan pengungkapan kasih, jika ada hal yang dirasakan terlalu berlebihan, dibanding memendamnya lebih baik komunikasikanlah hal ini dengan baik. Jujurlah saja dibanding menyimpan kepahitan yang bisa menjadi pemantik hubungan tidak harmonis ke depannya, lakukanlah introspeksi. Pada akhirnya untuk dapat memahami pasangan, pahami dulu dirimu sendiri.

Buku-Buku Terkait Love Language

1. Esensi dari Lima Bahasa Kasih

https://www.gramedia.com/products/diet-keto-berani-mencoba-tantangan-diet-rendah-karbohidrat?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Mengapa begitu sedikit pasangan yang tampaknya telah menemukan rahasia untuk menjaga kasih tetap hidup setelah pernikahan? Mengapa ada pasangan suami-istri yang bisa menghadiri seminar komunikasi, mendengar gagasan- gagasan yang luar biasa tentang bagaimana meningkatkan komunikasi, kembali ke rumah, dan menemukan diri mereka sendiri benar-benar tidak mampu melaksanakan pola-pola komunikasi yang diajarkan?

Menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini merupakan tujuan dari buku ini. Buku-buku dan artikel- artikel yang telah diterbitkan bukan berarti tidak menolong. Tetapi masalahnya kita telah mengabaikan satu kebenaran mendasar: orang-orang mengucapkan bahasa-bahasa kasih yang berbeda.

Memahami lima bahasa kasih dan belajar untuk mengucapkan bahasa kasih utama pasanganmu mungkin akan mempengaruhi perilakunya secara signifikan. Orang-orang berperilaku berbeda ketika tangki emosi kasih mereka penuh.

2. The 5 Love Languages for Singles

Physical Touch Love Language

https://www.gramedia.com/products/diet-keto-berani-mencoba-tantangan-diet-rendah-karbohidrat?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Dalam buku The 5 Love Languanges for Singles ini, penulis mengungkapkan bagaimana ia memahami kesulitan yang dialami para lajang atau singles. Dengan berbagai kisah pengalaman terkait pergumulan para lajang yang sukses menerapkan 5 bahasa kasih, buku ini mampu membangkitkan harapan akan kasih bagi para lajang atau singles, terkait permasalahannya terkait hubungan.

Dengan memahami bahasa kasih diri sendiri maupun orang lain, hubunhan yang terjalin antara anak dengan orang tua, kakak dengan adik, antarsahabat, maupun antarkekasih diharapkan dapat terjalin dengan baik.

3. Love for Imperfect Things

Physical Touch Love Language

https://www.gramedia.com/products/diet-keto-berani-mencoba-tantangan-diet-rendah-karbohidrat?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Ketika kita sudah bisa mencintai diri sendiri, dunia akan mulai melihat bahwa kita memang layak untuk dicintai. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, dan itu bukan alasan bagi kita untuk menghindari cinta kepada dunia, kepada sesama manusia, bahkan kepada diri sendiri.

Lewat buku ini, guru Buddhis Haemin Sunim membagikan kisah pribadi dan pengalaman selama bertahun-tahun membantu sesama untuk mengajarkan kita seni merawat diri. Ketika kita memperlakukan diri sendiri dengan penuh kasih sayang, empati, dan pengampunan, kita juga belajar memperlakukan orang lain dengan yang sama; membuat kita bisa menjalin hubungan hubungan yang lebih dalam dengan orang lain, bangkit dari keterpurukan, menghadapi rasa sakit dan sedih, mendengarkan dengan lebih saksama, mengekspresikan diri, dan memiliki keberanian untuk mengejar hal yang membahagiakan diri sehingga kita merasa lengkap.

Buku Love for Imperfect Things menawarkan kenyamanan batin, dorongan semangat, dan kebijaksanaan sehingga kita bisa belajar mencintai diri kita, hidup kita, dan semua orang yang ada di dalamnya.

Itulah physical touch love language yang perlu Grameds ketahui, agar kamu bisa memiliki hubungan yang penuh pengertian dan harmonis. Grameds bisa mendapatkan buku-buku rekomendasi terkait love language lainnya di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk-produk terbaik, supaya kamu bisa memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sofyan

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Veronika N

Ketika bicara tentang hubungan, pastinya akan selalu menarik untuk dibahas. Saya pun juga senang membuat tulisan dengan tema relationship.