contoh pekerjaan wiraswasta – Pernah memerhatikan seseorang yang membuka usaha sendiri, seperti pemilik warung makan atau penjual online shop? Mereka itulah yang disebut sebagai wiraswasta.
Meskipun bisa bekerja dengan bebas, mereka menghadapi banyak tantangan dan perjuangan yang membuat profesi ini terasa sangat unik.
Selain itu, profesi ini juga mengasah skill keberanian, kemandirian, dan tanggung jawab. Inilah kenapa banyak orang menganggap wiraswasta sebagai salah satu jalan untuk membangun masa depan dengan mandiri.
Tertarik untuk menjadi salah satunya? Yuk, simak dahulu pengertian, ciri-cirinya, hingga contoh pekerjaan wiraswasta dalam artikel ini!
Table of Contents
Apa Itu Wiraswasta?
Wiraswasta adalah orang yang bekerja secara mandiri dengan membuka usaha atau bisnis miliknya sendiri. Mereka juga bertugas mengelola, mengatur, dan menanggung risiko dari usaha yang dijalankan.
Seorang wiraswasta mengandalkan keterampilan, kreativitas, serta keberaniannya dalam mengambil keputusan.
Perbedaan Wiraswasta dan Wirausaha
Ada beberapa penting yang membedakan wiraswasta dengan wirausaha. Berikut adalah perbandingan sederhananya dalam bentuk tabel.
No | Aspek | Wiraswasta | Wirausaha |
1 | Definisi | Orang yang menjalankan usaha mandiri | Seseorang yang menciptakan bisnis baru dan menanggung risiko |
2 | Fokus | Berfokus pada kemandirian dan pengelolaan usaha sendiri | Fokus pada inovasi, penciptaan produk baru, dan pertumbuhan bisnis |
3 | Risiko | Menanggung risiko perorangan | Menanggung risiko sebagai pemilik usaha |
4 | Kreativitas | Kreatif dalam menjalankan usaha | Kreatif dalam menciptakan dan mengembangkan inovasi bisnis |
5 | Pengelolaan Modal | Mengelola modal sendiri | Mengatur modal serta mencari sumber pendanaan |
6 | Posisi | Lebih mengarah pada eksekusi usaha | Lebih pada peran entrepreneur dan penggerak perubahan |
7 | Tujuan | Mendapatkan penghasilan mandiri | Membuka lapangan pekerjaan dan memperluas pasar |
Ciri-ciri Seorang Wiraswasta
Ada beberapa ciri khas yang biasa dimiliki oleh seorang wiraswasta. Berikut adalah ciri-cirinya:
1. Mandiri
Seorang wiraswasta dapat mengambil keputusan sendiri tanpa harus menunggu arahan dari atasan. Mereka juga terbiasa menyelesaikan sendiri masalah yang muncul.
2. Berani Menanggung Risiko
Mereka siap menghadapi ketidakpastian dalam menjalankan usaha. Seorang wiraswasta juga tidak gentar meskipun setiap keputusan yang diambilnya bisa membawa keuntungan atau kerugian.
3. Ulet dan Pantang Menyerah
Meski menghadapi kerugian atau kegagalan, wiraswasta tidak mudah putus asa. Mereka menganggap kegagalan ini sebagai pembelajaran berharga untuk langkah berikutnya.
4. Kreatif
Seorang wiraswasta akan mencari cara baru untuk mempertahankan usahanya agar bisa bersaing di pasaran. Untuk itu, mereka perlu mengandalkan kreativitas dalam menciptakan nilai tambah pada produknya.
5. Disiplin
Mereka perlu memiliki manajemen waktu yang baik agar usahanya tetap berjalan lancar. Disiplin juga tandanya harus konsisten dalam menjaga kualitas dan pelayanan.
6. Bertanggung Jawab
Mereka mampu mengelola keuangan, pelayanan, hingga menjaga kualitas produk atau jasa yang ditawarkan. Seorang wiraswasta sadar bahwa keberhasilan usahanya bergantung pada tanggung jawab pribadi.
7. Mampu Beradaptasi
Terakhir, wiraswasta biasanya cepat beradaptasi dengan perubahan pasar dan kebutuhan konsumen. Mereka tidak takut mengubah strategi demi keberlangsungan usaha.
Keuntungan Menjadi Wiraswasta
Banyak keuntungan yang menanti Grameds jika memilih jalur wiraswasta, seperti:
1. Kebebasan dalam Bekerja
Seorang wiraswasta bisa mengatur waktu kerja sendiri karena tidak terikat jam kantor. Kebebasan ini membuatmu bekerja lebih leluasa dan mencapai keadaan work-life-balance.
2. Potensi Penghasilan Lebih Besar
Pendapatannya bisa berkembang sesuai usaha yang dijalankan. Semakin kreatif dan giat kamu berusaha, semakin besar pula kemungkinan keuntungan yang didapatkan.
3. Belajar Mandiri
Profesi ini melatih kemandirian dalam mengambil keputusan dan mengelola bisnis. Tidak hanya teori, kamu akan belajar langsung dari pengalaman nyata!
4. Fleksibilitas
Wiraswasta dapat menyesuaikan usahanya dengan minat dan kemampuan pribadi. Grameds bisa menentukan arah bisnis sesuai passion sendiri.
5. Peluang untuk Berkembang
Selalu ada ruang untuk belajar hal baru dari setiap pengalaman. Tantangan yang datang kepada wiraswasta justru menjadi jalan untuk memperluas wawasan.
6. Memberi Dampak Sosial
Dengan membuka usaha, Grameds bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain. Jadi, menjadi wirausaha bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan masyarakat sekitar.
7. Kebanggaan Pribadi
Kamu akan merasa puas dan bangga karena berhasil mengembangkan usaha sendiri. Kebahagiaan ini lahir dari kerja kerasmu yang membuahkan hasil nyata.
Contoh Pekerjaan Wiraswasta di Indonesia
Berikut adalah beberapa contoh pekerjaan wiraswasta yang banyak dijalani orang di Indonesia dan bisa menjadi pilihanmu!
1. Pemilik Warung Makan
Mereka mengelola usaha kuliner dari kecil hingga berkembang besar. Warung makan jadi pilihan karena selalu dibutuhkan masyarakat sekitar.
2. Penjual Online Shop
Kamu bisa menjual berbagai produk dengan platform digital. Bisnis ini bisa dijalankan dari rumah dengan modal yang relatif kecil.
3. Tukang Cukur Rambut
Pekerjaan ini menawarkan jasa potong rambut secara mandiri. Meski sederhana, profesi ini juga selalu dicari banyak orang.
4. Pemilik Toko Kelontong
Mereka menyediakan kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar. Toko kelontong juga berperan penting sebagai penyedia barang pokok.
5. Montir Bengkel
Kamu bisa melayani perbaikan kendaraan dengan membuka bengkel sendiri. Keahlian di bidang otomotif sangat dibutuhkan di mana pun.
6. Fotografer Freelance
Profesi ini menyediakan jasa fotografi untuk acara atau produk. Untuk sukses, kamu perlu mengasah skill kreativitas dan keahlian teknisnya.
7. Penjahit
Menawarkan jasa menjahit pakaian sesuai pesanan. Profesi ini bisa dimulai dari skala kecil di rumah hingga skala lebih besar.
8. Pemilik Laundry
Laundry menawarkan layanan mencuci pakaian bagi masyarakat. Usaha ini cocok untuk daerah perkotaan yang sibuk.
9. Tukang Bangunan Mandiri
Mereka mengerjakan proyek kecil atau besar tanpa tergabung dalam perusahaan tertentu. Keahlian mereka sangat berharga dalam pembangunan bangunan.
10. Seniman atau Pengrajin
Keduanya menghasilkan karya seni dan kerajinan untuk dijual. Profesi ini menuntut kreativitas tinggi dan nilai seni yang unik.
11. Petani atau Peternak Mandiri
Mengelola usaha pertanian atau peternakan sendiri. Pekerjaan ini memberikan kontribusi nyata pada kebutuhan pangan.
12. Penulis atau Content Creator
Di sini, Grameds akan menghasilkan karya tulis atau konten digital secara independen. Profesi ini bisa dilakukan secara fleksibel asalkan ada internet.
13. Pedagang Pasar
Pedagang akan berjualan barang kebutuhan pokok di pasar tradisional. Mereka juga berperan penting dalam rantai distribusi pangan.
14. Pemilik Kedai Kopi
Profesi ini menjual minuman kopi dan makanan ringan dengan konsep unik. Kedai kopi juga menjadi tempat berkumpul anak muda yang populer.
15. Tukang Servis Elektronik
Membuka jasa perbaikan barang-barang elektronik. Keahlian teknis mereka telah membantu banyak orang memperbaiki barang kesayangannya.
Rekomendasi Buku tentang Membangun Bisnis
Dari berbagai contoh pekerjaan wiraswasta di atas, sebagian besar merupakan bisnis UMKM. Jika ingin menjadi seorang wiraswasta, bacalah buku-buku panduan di bawah ini!
1. UMKM: Strategi UMKM Memasuki Era Digital
Buku ini memberikan gambaran dan wawasan untuk calon UMKM atau wirausaha skala UMKM tentang era revolusi digital 4.0. Siap tidak siap era 4.0 akan tiba, bahkan sudah dapat dirasakan perubahan era dengan ditandai mulai bergesernya gaya berbelanja konsumen dari offline ke online. Dengan buku UMKM: Strategi UMKM Memasuki Era Digital ini, pelaku UMKM akan mendapatkan wawasan dan panduan antara lain:
– UMKM dapat mengetahui gambaran era revolusi industri 4.0, seperti kemajuan dalam daya komputerisasi, Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan, robotik, dan hal lainnya yang akan mempengaruhi kondisi dunia usaha, khususnya usaha mikro kecil dan menengah.
– UMKM dapat mengetahui tentang karakter konsumen di era digital 4.0 beserta ciri generasi konsumen yang ada, berikut pola cara belanja untuk tiap generasi tersebut. Tujuannya agar UMKM lebih mengetahui karakter konsumen yang akan dituju.
– UMKM dapat mengenal industri dan produk kreatif sebagai solusi dari persaingan usaha yang ketat di era 4.0.
– UMKM dapat mengetahui 16 subsektor bidang industri, sebagai pilihan produk usaha baru atau varian baru dalam rangka meningkatkan penjualan usaha.
2. Rahasia Kesuksesan Manajemen UMKM
“Rahasia Kesuksesan Manajemen UMKM” adalah panduan praktis yang mengungkap berbagai strategi, tips, dan rahasia sukses yang diperlukan untuk mengelola Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan efektif.
Dalam buku ini, pembaca akan diajak untuk mempelajari berbagai kunci sukses dalam mengelola UMKM, mulai dari pengembangan strategi pemasaran yang efektif, manajemen keuangan yang bijaksana, hingga pengelolaan sumber daya manusia yang efisien. Para penulis juga membahas pentingnya inovasi, adaptasi terhadap perubahan pasar, dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan daya saing UMKM.
3. Strategi UMKM dan Bisnis Kreatif
Buku Strategi UMKM dan Bisnis Kreatif adalah panduan yang menginspirasi dalam dunia bisnis yang dinamis dan berdaya saing. Buku ini menawarkan panduan mendalam untuk pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta bisnis kreatif, dengan fokus kuat pada inovasi sebagai kunci kesuksesan di era ekonomi yang berubah cepat. Pembaca akan diajak dalam perjalanan mulai dari perencanaan awal hingga pemasaran yang efektif, dengan setiap bab menggali berbagai aspek penting dalam pengembangan UMKM yang tangguh, mulai dari manajemen operasional hingga manajemen sumber daya manusia.
Selain itu, buku ini juga menyoroti peran bisnis kreatif dalam ekonomi modern serta memberikan wawasan tentang konsep-konsep kreatif yang mengilhami inovasi dalam produk dan layanan. Dengan menghadirkan contoh nyata dan cerita inspiratif, buku ini memberikan perspektif berharga tentang bagaimana menciptakan keunggulan kompetitif di tengah persaingan sengit. Buku Strategi UMKM dan Bisnis Kreatif adalah teman tak tergantikan bagi mereka yang ingin meraih kesuksesan di dunia bisnis yang dinamis dan berinovasi.
4. Business Plan Usaha Kuliner Skala UMKM
Business Plan Usaha Kuliner Skala UMKM Di dalam buku ini Anda akan mendapat berbagai Ilmu dan wawasan seputar wirausaha kuliner dan dapat langsung diaplikasikan dalam bentuk buka usaha kuliner sendiri.
Manfaat dan wawasan yang dijabarkan tuntas di buku ini antara lain:
- Mengenal Jenis-Jenis Usaha Kuliner Skala Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
- Cara Membuat Business Plan Usaha Restoran atau Cafe
- Cara Membuat Business Plan Usaha Warung Makan
- Cara Membuat Business Plan Kuliner Gerobakan
- Cara Membuat Business Plan Usaha Aneka Kue & Camilan
- Cara Membuat Business Plan Usaha Katering
- Contoh-Contoh Business Plan Usaha Kuliner
- Mengetahui Kebutuhan Perizinan Usaha Kuliner
- Mengetahui Kebutuhan Modal Usaha dan Mengefisiensikannya
- Tip & Trik Memilih Lokasi Usaha
- Tip & Trik Mencari Karyawan untuk Usaha Kuliner
- Mengetahui Prediksi Untung Rugi Usaha Sebelum Mulai
5. Big Book SOP dan KPI untuk UMKM & Startup
Menjamurnya bisnis UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) dan Startup (perusahaan rintisan) tentu menggairahkan dunia bisnis di Indonesia. Dalam tata kelola modern sebuah perusahaan, diperlukan sebuah sistem yang mengatur operasional perusahaan, serta mekanisme untuk mengukur apakah proses tata kelola tersebut sudah menunjukkan hasil sesuai dengan target yang diinginkan perusahaan. Tidak terkecuali untuk UMKM dan Startup, implementasi sistem tata kerja dan sistem manajemen kinerja akan memberikan manfaat bisnis berjalan secara efektif dan efisien, serta pencapaian target dan pertumbuhan bisnisnya dapat diukur secara tepat.
Buku Big Book SOP dan KPl untuk UMKM & Startup yang beredar di Indonesia sudah cukup banyak, tapi masih sedikit buku yang membahas mengenai SOP dan KPl untuk UMKM dan Startup, serta bagaimana KPl dapat dijadikan basis untuk menyusun SOP. Buku ini mengupas penyusunan KPI, cara menyusun SOP berbasis KPI, dan perangkat yang digunakan dengan cara yang mudah untuk dipahami, khususnya untuk UMKM dan Startup.
Siapkah Kamu Menjadi Wiraswasta?
Dari penjelasan di atas, kita bisa lihat bahwa menjadi wiraswasta juga mengasah keterampilan tertentu, seperti keberanian, kemandirian, dan tanggung jawab.
Dengan memahami pengertian, ciri-ciri, hingga keuntungan dan contoh pekerjaan wiraswasta, kamu bisa mulai menilai apakah jalan wiraswasta cocok untukmu di masa depan.
Mau tau lebih banyak tentang dunia usaha? Yuk temukan berbagai buku panduan tentang bisnis UMKM atau lainnya hanya di Gramedia.com!
Buku-buku ini akan membantu mempelajari bagaimana cara membuka atau menjalankan bisnis UMKM dengan efisien di era digital ini.
Tunggu apalagi? Yuk, kunjungi Gramedia.com dan segera check out buku-buku incaranmu sekarang dengan harga terbaik!
- Alasan Gen Z Banyak Menganggur
- Alasan Izin Tidak Masuk Kerja
- Alasan Melamar Pekerjaan
- Alasan untuk Resign Mendadak
- Alasan Resign Kerja
- Alasan Resign Yang Baik
- Apa itu Fungsi Pendidikan dalam Masyarakat
- Cara Buat CV Online Gratis
- Cara Perkenalan Diri Saat Interview
- Cara Mendeskripsikan Diri Sendiri saat Interview
- Cara Jawab Pertanyaan Alasan Ingin Bekerja
- Cara Mengirim CV Lewat Email
- Cara Buat Kartu Kuning
- Cara Menanyakan Gaji yang Sopan
- Cara Mengisi Daftar Riwayat Hidup
- Cara Menjadi Selebgram
- Cara Menjadi Pemimpin
- Cara Menceritakan Diri Sendiri di Kelas
- Cara Menulis Surat Lamaran Kerja
- Cara Switch Career
- Contoh CV ATS
- Contoh Pekerjaan Wiraswasta
- Contoh Surat Lamaran Kerja
- Contoh CV ATS Friendly
- Daftar Kisaran Gaji PNS + TPP
- Disiplin Kerja
- Divisi Acara
- Employee Recognition
- Employee Wellness Program
- Experimental Learning
- E-learning
- Formalitas
- First Experience
- Gaji Pelayaran
- Gelar M.Eng
- Gap Year
- Hard Skill yang Dibutuhkan dalam Dunia Kerja
- Hobi yang Menghasilkan Uang
- Job Fair
- Kick of Meeting
- Kultur Perusahaan
- Konsep Pendidikan Sepanjang Hayat
- Jabatan Fungsional Apratur Negara
- Jenis Pekerjaan yang Tidak Disukai
- Learning Agility
- Motto Profesional Linkedin
- Passion Kerja
- Pertanyaan tentang Kepemimpinan
- Pembelajaran Kolaboratif
- Pengalaman Organisasi di CV
- Pekerjaan Gaji Tertinggi
- Problem Solving Skill
- Pendidikan Non Formal
- Penyebab Introvert di Tempat Kerja
- Perbedaan CV dan Resume
- Motivasi Ekstrinsik dan Intrinsik
- Sense Of Belonging
- Situs Lowongan Kerja
- Semangat Kerja
- Skill Issue
- Skill yang Dibutuhkan di Masa Depan
- Screening Karyawan
- Town House Meeting
- Objective and Key Results
- On Boarding dan Orientation
- On the Job Training
- Pekerjaan yang Cocok Untuk Introvert
- Pekerjaan yang Dibutuhkan di Masa Depan
- Pekerjaan Khusus
- Pekerjaan Jurusan IPA
- Pekerjaan Impian Gen Z
- Top Down dan Bottom Up
- Sarjana Ekonomi
- Semua Bisa Jadi Trainer
- Sikap Kerja Gen Z
- Syarat Pendaftaran Masuk Polisi
- Syarat dan Cara Menjadi Miss Indonesia
- Syarat Masuk STAN
- Tips Interview
- Tugas HRD
- Tugas Supervisor
- Uang Pesangon
- Vlogger