in

Jenis Usaha Peternakan, Ciri & Pengertiannya

Jenis Usaha Peternakan, Ciri & Pengertiannya – Usaha yang ada di Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis dan macamnya. Masing-masing jenis usaha memiliki peranan serta tujuan yang berbeda untuk dapat memajukan perekonomian di Indonesia.

Usaha peternakan juga cukup menjanjikan apabila pengusaha dapat memanfaatkan usaha peternakan tersebut dengan baik dan memperoleh keuntungan yang besar. Agar mengetahui lebih lanjut, artikel satu ini akan menjelaskan mengenai usaha peternakan, mulai dari pengertian, jenis hingga ciri-cirinya.

Pengertian Usaha Peternakan

Ada beberapa jenis usaha yang telah diatur dengan jelas dalam undang-undang seperti usaha kelompok dan usaha peternakan. Sama halnya dengan usaha kelompok, usaha peternakan telah diatur pada Undang-Undang Pokok Kehewanan, yaitu Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1967 tentang Ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan yang tertera pada Bab 1 Pasal 1.

Usaha peternakan merupakan salah satu jenis usaha yang banyak dilakukan di Indonesia karena Indonesia memiliki lahan yang luas dan memang terkenal akan sumber daya alamnya. Selain itu, ada beberapa jenis usaha peternakan yang tidak membutuhkan banyak persyaratan maupun keahlian, seperti budidaya cacing maupun ikan yang notabene mudah untuk dikembangkan dibandingkan jenis usaha lainnya.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, usaha peternakan telah diatur dalam Undang-Undang Pokok Kehewanan. Pada undang-undang tersebut dikemukakan beberapa istilah yaitu sebagai berikut.

  1. Ternak, merupakan hewan peliharaan yang kehidupannya mengenai tempat, berkembang biakan, dan manfaatnya diatur serta diawasi oleh manusia dengan tujuan untuk dipelihara khusus sebagai penghasil bahan maupun jasa yang dapat berguna bagi kepentingan hidup manusia.
  2. Peternak, merupakan orang maupun badan hukum dan atau buruh peternakan yang mata pencahariannya sebagian maupun seluruhnya didapatkan melalui peternakan.
  3. Peternakan atau Usaha Peternakan, merupakan pengusaha ataupun pembudi daya maupun pemelihara ternak dengan menggunakan berbagai macam fasilitas penunjang untuk kehidupan ternak.
  4. Peternakan Murni, merupakan cara peternakan di mana perkembang biakan ternaknya dilakukan dengan cara pemacekan antara ternak maupun hewan yang termasuk dalam satu rumpun.
  5. Perusahaan Peternakan, merupakan usaha peternakan yang dilakukan oleh tempat tertenu serta perkembang biakannya maupun manfaatnya diatur serta diawasi oleh para peternak.
  6. Kelas Ternak, merupakan sekumpulan maupun sekelompok bangsa ternak yang dibentuk dan dikembangkan bermula dari suatu daerah tertentu.
  7. Bangsa Ternak atau Breed, merupakan kelompok yang berasal dari ternak dan memiliki persamaan dalam bentuk morfologis, sifat fisiologisnya, dan bentuk anatomis yang memiliki karakteristik untuk setiap bangsa dan sidat persamaannya dapat diturunkan pada generasi selanjutnya.
Teknologi Penanganan, Pengolahan Limbah Ternak, dan Hasil Samping Peternakan
Teknologi Penanganan, Pengolahan Limbah Ternak, dan Hasil Samping Peternakan

tombol beli buku

Dari istilah yang ada pada undang-undang tersebut, maka dapat disimpulkan pula bahwa usaha peternakan merupakan segala aktivitas manusia yang berhubungan dengan pemeliharaan hewan ternak yang dapat diambil manfaatnya dari hewan ternak tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Walaupun begitu, pengertian peternakan tidak hanya terbatas pada pemeliharaan hewan ternak saja, karena beternak dan memelihara memiliki tujuan berbeda yang ditetapkan.

Kegiatan sektor ekonomi yang bermula dari jenis sumber daya alam hayati merupakan sektor peternakan dengan memanfaatkan beberapa sumber daya alam biotik yaitu hewan. Usaha peternakan sendiri dianggap sebagai salah satu prospek yang gemilang.

Nah, itulah pengertian usaha peternakan yang telah diatur jelas dalam perundang-undangan Indonesia. Setelah mengetahui usaha peternakan, Grameds juga perlu mengetahui karakteristik atau ciri-ciri dari usaha peternakan.

Ciri-Ciri Usaha Peternakan 

Usaha peternakan memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang berbeda dari usaha pada sektor ekonomi lainnya, berikut adalah ciri-cirinya.

  1. Usaha peternakan umumnya memiliki hasil produksi yang sedikit.
  2. Investasi serta modal yang digunakan untuk usaha peternakan kecil dan tidak terlalu banyak seperti jenis usaha lainnya.
  3. Usaha peternakan merupakan usaha yang memiliki skala ekonomi yang kecil.
  4. Terdiri dari sistem yang intensif.
  5. Mencakup empat komponen, yaitu manusia sebagai subyek, hewan ternak sebagai objek, lahan maupun tanah sebagai dasar ekologi, dan teknologi digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan usaha peternakan.
  6. Memiliki dua sistem usaha peternakan, yaitu sistem intensif dengan modal banyak dan teknologi tinggi, tetapi memiliki tenaga kerja yang sedikit. Sistem ekstensif dengan modal dan teknologi yang rendah, tetapi memiliki tenaga kerja yang banyak.
  7. Menggunakan hewan ternak dengan tipe berdasarkan makanannya yaitu, ternak non-ruminansia dan ternak ruminansia.

Selain ketujuh ciri-ciri usaha peternakan tersebut, peternakan di Indonesia juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Peternakan Tradisional, merupakan usaha peternakan secara tradisional yang memiliki ciri-ciri yaitu jumlah ternak sedikit, tenaga kerja umumnya dari keluarga peternak, input teknologi rendah, profit rendah.
  2. Peternakan Backyard, merupakan usaha peternakan yang memanfaatkan tanah lapang di belakang rumah atau halaman belakang. Peternakan ini memiliki ciri-ciri yaitu jumlah ternak yang sedikit karena terbatasnya lahan, input teknologi menengah, tenaga kerja merupakan keluarga dan memiliki profit sedang.
  3. Peternakan Modern, merupakan usaha peternakan yang dibangun dengan teknologi modern dan biasanya ada pada peternakan pabrik. Peternakan modern memiliki ciri-ciri jumlah ternak yang banyak, tenaga kerja spesifik dan berada di bidang peternakan, memiliki input teknologi tinggi, berprofit tinggi.

Itulah beberapa ciri-ciri dari usaha peternakan yang ada di Indonesia. Sebelumnya penulis telah menjelaskan bahwa usaha peternakan merupakan usaha yang dianggap memiliki masa depan atau profit yang gemilang. Selain manfaat usaha ternak, hewan ternak juga memiliki beragam manfaat. Berikut penjelasannya.

Prosedur Rancangan Percobaan untuk Bidang Peternakan
Prosedur Rancangan Percobaan untuk Bidang Peternakan

tombol beli buku

Manfaat Hewan Ternak

Hewan ternak yang menjadi objek dari usaha peternakan tentu memiliki beragam manfaat sehingga dirawat dan dipelihara oleh peternak. Salah satu manfaatnya adalah apabila dijual, hewan ternak memiliki nilai jual yang cukup tinggi dan dapat menunjang perekonomian peternak tersebut.

Ada beberapa manfaat lain dari hewan ternak, yaitu sebagai berikut.

  1. Sebagai sumber gizi. Produk yang dihasilkan oleh hewan ternak seperti telur, susu maupun daging merupakan bahan makanan yang memiliki nilai gizi tinggi karena mengandung protein serta vitamin lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh.
  2. Sebagai sumber tenaga. Sebelum teknologi berkembang dan bahkan hingga saat ini, hewan ternak dapat dimanfaatkan sebagai sumber tenaga untuk menarik alat-alat yang berukuran besar untuk pertanian maupun sebagai transportasi. Tak jarang pula, hewan ternak dijadikan sebagai alat untuk membajak sawah karena mesin umumnya akan sulit untuk melewati jalanan persawahan yang ada di desa.
  3. Sebagai sumber pupuk. Hewan ternak dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam hal dan tak terkecuali kotoran dari hewan ternak. Kotoran dari hewan ternak dapat digunakan sebagai pupuk organik yang akan membuat tanaman menjadi lebih subur.
  4. Sebagai sumber penghasilan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, usaha ternak memiliki tujuan salah satunya adalah untuk menunjang ekonomi dari peternak. Hewan ternak memiliki nilai ekonomi yang tinggi dari mulai daging, kulit, susu, telur hingga kotorannya yang dapat dijadikan pupuk.
  5. Sebagai sumber bahan industri. Selain sebagai sumber gizi, hasil yang didapatkan oleh manusia melalui hewan ternak dapat digunakan untuk bahan industri. Contohnya seperti industri makanan menggunakan telur, daging serta susu dari hewan ternak. Selain itu kulit, bulu hingga tulang dari hewan ternak juga dapat dimanfaatkan untuk industri kerajinan.

Itulah beberapa manfaat yang dapat manusia peroleh dari hewan ternak.

Membuat Pakan Ternak & Unggas dari Limbah Peternakan
Membuat Pakan Ternak & Unggas dari Limbah Peternakan

tombol beli buku

Jenis Ternak yang Dibudidayakan Manusia

Umumnya, ada empat jenis hewan ternak yang dibudidayakan oleh manusia, berikut penjelasan lengkapnya.

  1. Ternak Unggas (Class Aves umumnya daging dan telurnya dapat dimanfaatkan) terdiri dari ayam (Gallus domesticus), Entog (Cairina moschata), Itik (Anas platyrhynchos), Kalkun (Meleagris gallopavo), Angsa (Anser anser).
  2. Ternak Potong (Biasanya terdiri dari hewan mamalia) terdiri dari sapi, kerbau, kuda, keledai, unta, zebra babi, domba, dan kambing.
  3. Ternak Perah (Hewan ternak mamalia yang diambil susunya) terdiri dari sapi perah, kambing perah, kuda perah, dan unta perah.
  4. Aneka Ternak merupakan hewan ternak yang tidak termasuk dalam ketiga jenis sebelumnya, terdiri dari kelinci, burung puyuh, lebah, bekicot, cacing, wallet, kodok, dan lainnya.

Itulah keempat jenis hewan ternak yang dibudidayakan oleh manusia, setelah mengetahui jenis hewan ternak Grameds juga perlu mengetahui jenis-jenis dari usaha peternakan. Berikut penjelasan lengkapnya.

Jenis Usaha Peternakan 

Usaha peternakan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.

1. Jenis Usaha Peternakan Besar

Usaha peternakan besar merupakan kegiatan usaha yang berkaitan dengan pemeliharaan hewan dengan ukuran besar. Apabila diklasifikasinya menurut jenis hewan ternaknya, maka usaha peternakan besar termasuk dalam ternak potong serta ternak perah. Contohnya seperti sapi, kuda, kerbau, dan kambing.

Hewan ternak dari peternakan besar dimanfaatkan untuk diambil susu, daging hingga kulitnya karena pada jenis hewan tertentu daging serta susunya memiliki manfaat dan khasiat tersendiri begitu pula untuk kulitnya yang dapat digunakan dalam kebutuhan sehari-hari manusia.

Selain daging, susu serta kulitnya kotoran hewan ternak dari peternakan besar juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang dapat menyuburkan tanaman. Sehingga bisa dibilang bahwa hewan ternak besar memiliki beragam manfaat dari tulang hingga kotorannya. Pelajari lebih lengkap mengenai hewan ternak kerbau melalui buku Sumber Daya Genetik Ternak Lokal Kerbau Simeulue.

Sumber Daya Genetik Ternak Lokal Kerbau Simeulue
Sumber Daya Genetik Ternak Lokal Kerbau Simeulue

tombol beli buku

2. Jenis Usaha Peternakan Kecil

Jenis usaha peternakan kecil merupakan kebalikan dari usaha peternakan besar. Usaha peternakan kecil membudidayakan hewan ternak yang berukuran kecil maupun sedang untuk dimanfaat daging, susu maupun kulitnya. Contohnya seperti kelinci, babi, domba dan lain sebagainya.

Untuk lebih memahami perbedaan tiap jenis usaha peternakan, buku Ensiklopedia Junior Peternakan dan Pertanian bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Grameds karena membahas segala hal mengneai peternakan dan pertanian.

tombol beli buku

3. Jenis Usaha Peternakan Unggas

Jenis usaha peternakan unggas merupakan usaha peternakan yang merawat dan memelihara hewan bersayap maupun sebangsa burung. Peternakan unggas memiliki tujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dan sebagai salah satu usaha untuk dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari dari peternak tersebut.

Selain itu, peternakan unggas berskala besar juga dapat profit yang cukup tinggi. Hewan ternak unggas dapat dimanfaatkan untuk diambil bulu, daging dan telurnya contohnya seperti bulu ayam atau burung yang digunakan untuk membuat kerajinan serta sulak. Ada beberapa jenis hewan unggas yang umum yaitu ayam, angsa, itik, entog, bebek, dan burung puyuh.

Bagi Grameds yang memiliki ketertarikan untuk memulai usaha peternakan jenis ini, terdapat berbagai persiapan, pengoperasian, hingga perawatan yang harus diketahui. Pelajari semua itu melalui buku Sukses Menetaskan Telur Unggas Hingga 90%.

tombol beli buku

Itulah ketiga jenis usaha peternakan yang ada di Indonesia, kemudian ada beberapa jenis usaha peternakan yang memungkinkan peternak untuk mendapatkan profit yang tinggi dan cukup menjanjikan. Berikut penjelasannya.

Usaha Peternakan yang Mudah Dikembangkan

Berikut adalah usaha peternakan di Indonesia yang mudah dikembangkan dan memiliki kemungkinan untuk mendapatkan profit yang tinggi walaupun tidak membutuhkan banyak modal.

1. Beternak Ayam 

Ayam merupakan salah satu hewan unggas yang populer di Indonesia, hampir mayoritas masakan Indonesia biasanya menggunakan ayam selain itu, daging ayam juga mudah diolah. Sehingga banyak masyarakat Indonesia menggunakan daging ayam sebagai salah satu sumber protein.

Selain dagingnya, telur ayam juga merupakan sumber makanan yang paling mudah, sederhana, dan dapat ditemukan di mana saja. Sehingga usaha peternakan ayam akan mempermudah peternak untuk dapat memperdagangkan hasil ternaknya.

Beternak ayam juga tidak membutuhkan modal yang banyak, bergantung pada jumlah ayam yang ingin diternakan. Umumnya, peternakan ayam dapat berkembang dalam kurun waktu yang cepat yaitu sekitar tiga hingga empat bulan saja.

Semua Bisa Beternak Ayam Kampung
Semua Bisa Beternak Ayam Kampung

tombol beli buku

2. Beternak Ikan Lele

Seperti halnya dengan beternak ayam, beternak ikan lele merupakan salah satu ide bisnis yang cukup familiar di Indonesia. Apalagi ketika masa pandemi Covid-19, beternak lele mulai menjadi trend karena hanya membutuhkan modal yang sedikit serta cara perawatan yang tak cukup sulit.

Pembesaran Ikan Lele dengan Sapta Usaha
Pembesaran Ikan Lele dengan Sapta Usaha

tombol beli buku

3. Beternak Kambing 

Grameds dapat memulai usaha peternakan kambing dengan cara membeli bibit kambing yang berusia muda dan kemudian dirawat hingga besar lalu kembali dijual dengan harga tiga kali bahan empat kali lipat dari modal yang dikeluarkan untuk membeli anakan kambing tersebut.

Selain itu, kambing umumnya memiliki harga yang cukup tinggi dan menjadi salah satu sumber bahan makanan yang digemari oleh masyarakat Indonesia.

Cara Memelihara Kambing dan Domba
Cara Memelihara Kambing dan Domba

tombol beli buku

4. Beternak Udang 

Usaha peternakan udang merupakan salah satu usaha peternakan yang kemungkinan memiliki profit yang cukup tinggi. Hal ini tentu dikarenakan harga udang di pasaran dipatok dengan harga yang tak murah, selain itu udang memiliki daya tarik yang besar sehingga selalu dijadikan sebagai bahan makanan ketika bosan menyantap ayam dan menginginkan bahan makanan laut.

Apabila hasil udang cukup bagus, maka panen udang tersebut dapat dijual untuk restoran yang biasanya mematok harga lebih tinggi daripada pasar.

Budi Daya Udang Vaname
Budi Daya Udang Vaname

tombol beli buku

5. Beternak Belut 

Belut merupakan salah satu hewan ternak yang umumnya berada di sawah dan sangat mudah ditemukan dalam sajian makanan Indonesia maupun disajikan sebagai camilan. Grameds tentu pernah menemui jajanan yang berbahan dasar belut seperti belut crispy dan lain sebagainya.

Karena mudah ditemukan dan banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, tentu belut hasil peternakan akan mudah untuk diperdagangkan.

Itulah kelima usaha peternakan yang memiliki kemungkinan untuk mendapatkan profit yang cukup tinggi dengan modal yang murah.

Belut Di Beranda, 4 Bulan, 4 Kg, 4 m2
Belut Di Beranda, 4 Bulan, 4 Kg, 4 m2

tombol beli buku

Tujuan Usaha Peternakan 

Usaha peternakan memiliki tujuan untuk dapat mencari keuntungan dengan menerapkan beberapa prinsip manajemen pada faktor produksi yang telah dikombinasi secara optimal.

Usaha peternakan merupakan jenis usaha agribisnis yang dapat berguna untuk mengevaluasi kegiatan yang dilakukan selama kegiatan beternak. Salah satunya adalah usaha peternakan yang memiliki tujuan sebagai peternakan komersial sebagai salah satu cara untuk memeroleh keuntungan.

Apabila tujuan dari usaha peternakan tersebut ditetapkan, maka segala bentuk prinsip ekonomi perusahaan, ekonomi mikro dan makro, konsep akuntansi, serta manajemen pun harus ditetapkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Namun, sebaliknya apabila peternakan dibuka untuk tujuan pemanfaatan sumber daya, seperti tanah atau hanya untuk mengisi waktu luang maka peternakan tersebut memang tidak memiliki tujuan komersial. Walaupun begitu, umumnya peternak tetap mengharapkan balik modal dengan memanfaatkan hewan ternak sebagai sumber bahan makanan pribadi.

Nah, Grameds itulah penjelasan singkat mengenai usaha peternakan, Grameds juga dapat membaca dan mempelajari usaha peternakan lebih jauh dengan membaca buku terkait usaha peternakan.

Selain itu, Grameds juga dapat menemukan buku-buku menarik dan bermanfaat lainnya di Gramedia karena sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia senantiasa memberikan buku-buku berkualitas untuk Grameds sekalian. Mari membaca dan belajar bersama. Beli bukunya sekarang juga!



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Novi Veronika

Saya semakin mencintai dunia menulis ini karena membuat saya semakin bisa mengembangkan ide dan kreativitas, serta menyalurkan hobi saya ini. Selain hal umum, saya juga menyukai tulisan tentang pendidikan dan juga administrasi perkantoran.