Biologi

Daftar Katak Beracun yang Ada di Seluruh Dunia Beserta Ciri-cirinya

Written by Nandy

Meskipun biasanya katak terlihat lucu dan tidak berbahaya, tapi ternyata ada beberapa jenis katak yang beracun di dunia. Di Indonesia sendiri, hewan yang bisa hidup di dua alam ini seringkali disebut sebagai kodok, padahal pada dasarnya keduanya berbeda.

Perbedaan Katak dan Kodok

Walaupun sering dianggap sama, katak dan juga kodok merupakan dua makhluk hidup yang berbeda. Katak atau yang dalam Bahasa Inggris disebut frog adalah sebutan untuk hewan amfibi yang berasal dari suku Ranidae dengan ciri-ciri utama yakni berkulit mulus dan bisa melompat jauh. Sementara kodok atau toad merupakan sebutan dari hewan amfibi yang berasal dari suku Bufonidae dengan ciri-ciri utama yakni berkulit kasar dan hanya bisa melompat pendek.

Akan tetapi sayangnya, perbedaan tersebut hanya berlaku di Inggris. Karena sebutan katak dan juga kodok di Indonesia hanya dipakai untuk spesies yang berasal dari suku Ranidae dan juga Bufonidae. Oleh karena itu, sebutan kodok di Indonesia dipakai untuk spesies dari suku Bufonidae dan sebutan katak diberikan untuk spesies yang berasal dari suku Ranidae, Microhylidae, dan Rhacophoridae.

Nah, supaya lebih jelas lagi, berikut ini adalah beberapa perbedaan katak dan kodo yang perlu dipahami, antara lain:

1. Bentuk tubuh katak cenderung lebih ramping daripada tubuh kodok yang lebih gemuk dan juga bulat.
2. Kulit katak cenderung lebih halus, sementara kulit kodok terdapat bintil-bintil pada bagian tubuhnya.
3. Habitat katak sendiri berada di pohon, sementara kodok berada di atas tanah.
4. Suara kodok cenderung lebih keras daripada katak dan suara khas tersebut biasanya akan dikeluarkan bersamaan dengan datangnya musim hujan dan juga menjadi sebuah penanda musim kawin.
5. Perilaku katak cenderung lebih aktif dibandingkan dengan kodok.
6. Pada bagian lidah katak, terdapat zat perekat yang digunakan untuk menangkap serangga, sementara kodok akan memangsa serangga dalam posisi dekat.
7. Daging kodok cenderung lebih tebal dibandingkan dengan katak sesuai dengan habitat hidupnya.

Setelah memahami perbedaan antara katak dan kodok, berikut ini kita akan membahas mengenai spesies katak beracun yang ada di seluruh dunia.

Karakteristik dan Ciri Katak Beracun

Katak yang memiliki kandungan racun di dalam kulitnya biasanya memiliki ciri khas dibandingkan dengan katak yang tidak memiliki racun dalam tubuhnya. Katak berbahaya biasanya akan aktif di siang hari dan mempunyai warna tubuh yang cenderung cerah. Selain warna yang cerah, katak beracun juga memiliki pola aposematik yang berfungsi untuk memberikan peringatan kepada pada pemangsa. Warna terang tersebut berkaitan dengan tingkat toksisitas alkaloid yang ada di dalam kulit mereka.

Katak Beracun di Dunia

Katak yang paling mematikan di dunia sebagian besar berasal dari hutan hujan Amerika Tengah dan juga Amerika Selatan, yakni hutan Amazon. Racun katak sendiri seringkali dimanfaatkan oleh suku asli Amazon untuk berburu dengan melumuri ujung mata anak panah yang mereka bawa.

Berikut ini adalah beberapa daftar katak beracun yang ada di seluruh dunia, antara lain:

1. Kodok Asia atau Asian Toad

Kodok ini memiliki nama latin Duttaphrynus Melanostictus. Di beberapa wilayah, kodok beracun ini disebut dengan bangkong kolong, katak Jawa, ataupun katak Sunda. Untuk sebarannya sendiri relatif sangat luas, yaitu meliputi kawasan Asia Selatan dan juga Tenggara meliputi Nepal, Pakistan, Bangladesh, India, termasuk juga Kepulauan Andaman dan Nikobar, Sri Lanka, Thailand, Myanmar, Laos, Kamboja, Vietnam, Indonesia, Malaysia, Taiwan, Hong Kong, dan lain sebagainya.

Adapun informasi terbaru dari kodok beracun tersebut yaitu memiliki ukuran tubuh mencapai 20 cm. Dimana populasi kodok ini telah menginvasi kawasan pulau Madagaskar dan mengacaukan ekosistem dan juga populasi hewan lainnya seperti ular, lemur, dan juga elang.

2. Golden Poison Frog

Katak yang satu ini memiliki nama ilmiah Phyllobates Terribilis. Dimana katak beracun yang sangat mematikan ini berasal dari Kolombia dan hidup di kawasan hutan hujan dengan curah hujan yang sangat tinggi. Jenis katak ini hidup dengan cara berkelompok, warna tubuhnya sendiri cerah dan terlihat sangat menarik walaupun di baliknya ada racun yang sangat berbahaya. Phyllobates Terribilis ini termasuk ke dalam spesies yang terancam punah. Walau biasanya berwarna kuning keemasan, namun beberapa sub-spesies katak emas ini mempunyai warna yang beragam, seperti oranye dan hijau.

3. Panamanian Golden Frog

Katak panama emas memiliki nama latin yaitu telopus Zaketi. Jenis katak beracun ini merupakan spesies endemik Panama dan juga menghuni sepanjang lereng hutan pegunungan Cordillera. IUCN mencantumkan katak panama emas ini ke dalam kondisi yang sangat kritis. Walaupun faktanya sudah dianggap punah di alam liar sejak tahun 2007.

4. Splash-Back Poison Frog

Katak beracun yang mematikan di dunia selanjutnya adalah Splash-back poison frog atau yang memiliki nama latin Ranitomeya Variabilis. Jenis katak ini hidup di wilayah hutan hujan Ekuador dan Kolombia. Warna katak ini sangatlah unik yakni gradasi warna antara merah, hijau, kuning, dan juga oranye dengan pola hitam.

5. Granular Poison Frog

Katak yang memiliki nama ilmiah Oophaga Granulifera ini berasal dari keluarga Dendrobatidae. Habitatnya sendiri berada di hutan Kosta Rika dan Panama, yakni berupa hutan tropis dataran rendah. Untuk ukuran tubuhnya sendiri tergolong kecil yakni sekitar 2 mm. Di bagian kulitnya, ada butiran halus dengan warna khas oranye terang di bagian kepala, tubuh, dan juga lengan atas.

Sementara bagian bawahnya termasuk kaki dan juga lengan bawah berwarna hijau kebiruan. Racun dari tubuhnya tersebut digunakan untuk bertahan diri dari musuh atau predator. Sementara warna cerah yang ada pada kulitnya digunakan sebagai peringatan untuk para predator bahwa tubuhnya mengandung racun yang sangat berbahaya.

6. Corroboree Frog

Jenis katak yang satu ini terdiri dari dua spesies, yakni Pseudophryne Corroboree dan Pseudophryne Pengilley. Katak ini mempunyai kemampuan dalam menghasilkan racun sendiri dan bukan berasal dari sumber makanan tertentu seperti jenis katak beracun lainnya yang ada di dunia. Kedua jenis katak tersebut berasal dari Southern Tablelands, Australia. Hewan amfibi beracun ini bisa menghasilkan alkaloid sebagai racun pertahanan diri dan juga melindungi kulit mereka dari mikroba. Apabila racun katak ini masuk ke dalam tubuh pemangsa, maka akan sangat mematikan.

7. Black-Legged Dart Frog

Phyllobates bicolor merupakan katak beracun yang berasal dari Kolombia Barat, tepatnya di sepanjang kawasan sungai San Juan. Jenis katak ini menempati posisi kedua katak paling beracun di dunia. Seperti jenis katak beracun lainnya, tubuh amfibi ini juga berwarna cerah, yakni kuning ataupun oranye. Habitat hidupnya sendiri berada di hutan dataran rendah dengan kelembaban tinggi.

Racunnya sendiri bisa menyebabkan kematian pada manusia. Hanya perlu 150 mikrogram racun untuk bisa membunuh manusia dewasa. Umumnya racun katak tersebut digunakan untuk berburu dengan cara mengoleskan cairan yang keluar dari dalam kulitnya ke ujung mata anak panah ataupun tombak. Sifat dari racun tersebut yaitu bisa membuat lumpuh sistem pernapasan dan juga otot gerak.

8. Blue Poison Dart Frog

Katak beracun yang berwarna biru ini biasanya juga disebut dengan Blue Poison Arrow Frog. Sementara nama ilmiahnya yaitu D. tinctorius azureus yang mana berasal dari Suriname. Oleh penduduk lokal disana, katak yang satu ini dikenal dengan nama okopipi. Tubuhnya sendiri berukuran sedang, yakni 3 hingga 4,5 cm dengan berat 8 gram. Untuk warna kulitnya biru cerah dan cenderung lebih gelap di bagian tungkai. Kulit berwarna cerah tersebut adalah tanda bahwa tubuhnya mengandung banyak racun yang sangat berbahaya. Dimana racun yang ada di dalam tubuh katak ini keluar dari kelenjar alkaloid dan bisa melumpuhkan dan membunuh predator. Bintik-bintik yang ada di bagian kulitnya mempunyai pola yang berbeda-beda di setiap individu dan bermanfaat untuk identifikasi.

9. Phantasmal Poison Frog

Kata beracun selanjutnya berasal dari Ekuador, tepatnya dari lereng pegunungan Andes. Jenis katak yang satu ini memiliki nama ilmiah yaitu Epipedobates tricolor, dimana katak ini memiliki kombinasi warna-warna yang cerah. Untuk ukuran tubuhnya sendiri yaitu sekitar 22 mm dengan kepala yang lebar dan moncong yang seperti terpotong dan kulit yang halus. Kemudian di bagian punggungnya biasanya berwarna hijau ataupun kuning dengan garis-garis memanjang. Habitat hidupnya ada di hutan hujan tropis.

10. Yellow-Banded Poison Dart Frog

Dendrobates leucomelas merupakan nama ilmiah dari katak yang mematikan ini. Jenis amfibi beracun ini tersebar di wilayah utara Amerika Selatan, tepatnya di Venezuela dan juga ditemukan di Guyana, Brazil dan Timur Kolombia. Habitat dari jenis katak ini berada di hutan hujan tropis lembab dekat sumber air tawar. Kta yang satu ini bisa mengeluarkan racun dari kulit mereka. Dimana racun tersebut diperoleh dari jenis arthropoda yang mereka mangsa. Racunnya sendiri bersifat neurotoksin yang sangat kuat dan bisa mengganggu impuls saraf yang menyebabkan gagal jantung.

11. Strawberry Poison-Dart Frog

Ukuran dari katak beracun yang satu ini cenderung lebih kecil dan berwarna merah seperti buah strawberry. Habitat jenis katak ini berada di hutan dataran rendah lembab di wilayah Amerika Tengah, seperti Nikaragua, Panama, hingga Kosta Rika. Sementara untuk nama latinnya sendiri adalah Oophaga pumilio.

12. Sky-Blue Poison Frog

Kata yang bernama latin Hyloxalus azureiventris ini adalah salah satu jenis katak beracun endemik Peru, tepatnya di lembah Amazon yang ada di wilayah San Martin. Pada bagian tubuhnya, terdapat garis-garis dorsolateral yang mengarah ke belakang.

Demikian penjelasan mengenai berbagai jenis katak beracun yang ada di seluruh dunia. Semoga bermanfaat.

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya