Uncategorized

Teks Ceramah: Pengertian, Ciri-Ciri, Unsur dan Contoh Lengkap

teks ceramah
Written by Nandy

Apa yang dimaksud dengan teks ceramah? Dalam kehidupan sehari-hari pasti Kita pernah melihat seseorang yang sedang berbicara di depan orang banyak. Misalnya saja, bagi para laki-laki yang beragama Islam ketika melaksanakan ibadah salat Jumat akan mendengarkan Khotbah Jumat. Ceramah dan khotbah sendiri sebenarnya hampir sama dengan sambutan, ketiga termasuk dalam bagian dari pidato. Namun, ketiga kegiatan berbicara di depan umum ini digunakan untuk menyampaikan pikiran, gagasan, atau informasi kepada para pendengar yang bersifat persuasif. Oleh karena itu, perbedaan yang paling terlihat dari ketiga kegiatan ini adalah topik yang disampaikan memiliki ciri khasnya masing-masing, termasuk ceramah.

Pada artikel ini akan dijelaskan tentang pengertian teks ceramah, lengkap dengan ciri-ciri, unsur-unsur, struktur, kaidah kebahasaan hingga pembahasan teks ceramah itu sendiri. Bagi Kamu yang sedang diberi tanggung jawab untuk ceramah atau sedang tertarik untuk berlatih ceramah, Kamu dapat menyimak artikel berikut ini supaya paham betul tentang ceramah.

A. Pengertian Teks Ceramah

Pengertian teks ceramah atau khotbah bisa dipahami sebagai sebuah pidato yang menyampaikan atau menyebarkan syiar dan ajaran dari suatu agama. Definisi dari teks ceramah ini jelas berbeda dengan sambutan, sambutan sendiri merupakan salah satu jenis pidato yang dibawakan dan disampaikan untuk pengantar atau pembuka dari suatu kegiatan.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pengertian teks ceramah sebagai salah satu jenis pidato yang berfokus pada penyampaian ajaran tentang keagamaan. Ajaran-ajaran yang terkandung dalam sebuah teks ceramah atau khotbah biasanya meliputi nasihat, petuah, petunjuk, dan para kisah.

Beli Buku di Gramedia

Ketika menyampaikan ceramah kepada masyarakat seharusnya memiliki nilai manfaat bagi kehidupan. Ceramah menjadi salah satu alternatif untuk mengajak, membujuk, merangsang kesadaran dalam suatu sistem sosial masyarakat, sehingga masyarakat tetap teguh di jalan kebajikan.

B. Ciri-Ciri Teks Ceramah

Seperti yang sudah dijelaskan terakait pengertian teks ceramah dan perbedaannya dengan khutbah, dan juga sambutan yang pada dasarnya merupakan tiga jenis pidato tersebut berbeda. Dengan mengetahui dan memahami ciri-ciri dan teks ceramah, maka Kamu tentu akan semakin mudah mengetahui karakteristik dari teks ceramah. Berikut ini adalah 4 ciri-ciri dari teks ceramah yang akan membuat Kamu lebih mudah dalam membedakan teks pidato ceramah dengan teks pidato lainnya.

1. Ceramah adalah keterampilan berbahasa atau berbicara satu arah.

2. Teks ceramah biasanya dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar klasikal.

3. Pembicara menyampaikan materi dengan cara berdiri di depan banyak orang, dan pendengar hanya menyimak saja.

4. Ceramah adalah kegiatan pasif reseptif.

C. Unsur-Unsur Teks Ceramah

1. Penceramah

Unsur pertama dari teks ceramah adalah penceramah. Penceramah dapat dikatakan sebagai seseorang yang melakukan kegiatan ceramah. Salah cara untuk menjadi penceramah, seseorang tersebut harus memiliki ilmu yang mumpuni dan pengetahuan yang luas tentang materi yang disampaikan kepada para pendengar.

Beli Buku di Gramedia

2. Pendengar

Unsur yang kedua dari teks ceramah yaitu pendengar. Pendengar sendiri merupakan penerima nasihat-nasihat dari penceramah. Untuk mendengarkan ceramah, siapa saja bisa menjadi pendengar dari suatu ceramah, tanpa batas status sosial, umur, jenis kelamin, latar belakang, dan lain sebagainya.

3. Materi

Unsur yang ketiga dari teks ceramah adalah materi. Materi yang akan disampaikan pada saat ceramah biasanya berangkat dari ajaran dalam suatu agama. Kriteria untuk ceramah yang bagus salah satunya adalah ceramah yang mampu membuat pendengar tersadarkan dan terdorong untuk melakukan nasihat atau petuah yang disampaikan oleh penceramah. Oleh karena itu, penceramah perlu menyiapkan dan menyusun secara sistematis sebuah materi yang ingin akan disampaikan kepada pendengar, sehingga pendengar dapat menerima dan memahami dengan baik.

4. Metode Ceramah

Unsur yang keempat dari teks ceramah adalah metode ceramah. Metode ceramah sendiri dapat diartikan sebagai cara yang digunakan seorang penceramah untuk
menyampaikan materi. Metode ceramah ini memiliki 4 jenis, diantaranya yaitu:

a. Impromptu, yakni metode ceramah tanpa persiapan. Penceramah yang menggunakan metode impromptu biasanya sudah memiliki jam terbang atau pengalaman yang cukup tinggi, sehingga sangat menguasai materi dan mampu membuat suasana menjadi lebih hangat.

b. Menghafal, yakni metode ceramah yang dilakukan dengan persiapan. Metode ini sering juga disebut metode penyampaian dengan cara menghafal.

c. Membaca naskah, yakni metode ceramah yang dilakukan dengan menyampaikan apa yang tertulis dalam naskah secara lengkap.

d. Ekstemporan, yakni metode ceramah yang hanya menuliskan pokok-pokok pikiran atau materi inti saja, hal ini digunakan sebagai pengingat urutan materi dalam ceramah.

5. Media Ceramah

Unsur yang kelima dari teks ceramah adalah media ceramah. Media ceramah sendiri dapat dipahami sebagai seperangkat alat yang dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan materi kepada pendengar. Di zaman sekarang, cermaha tidak hanya terbatas pada ruang rumah ibadah, tetapi juga dapat dilaksanakan di berbagai tempat. Kegiatan ceramah sekarang ini juga bisa disampaikan secara langsung (tatap muka) atau direkam (dalam jaringan) sehingga pendengar bisa melihat dari internet atau televisi.

D. Struktur Teks Ceramah

Setelah Kamu mengetahui pengertian teks ceramah, ciri-ciri, dan unsur-unsur yang ada di dalamnya, hal yang perlu Kamu pahami sebelum membaca atau membuat materi untuk ceramah yaitu struktur teks ceramah. Berikut ini ada tiga hal yang biasanya digunakan untuk menyusun struktur ceramah dalam suatu acara keagamaan, diantaranya yaitu:

1. Pendahuluan

a. Pembuka, yaitu bagian yang terdiri dari salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan syukur.

b. Pengantar, yaitu bagian yang mengandung paragraf pengantar. Pada bagian ini, penceramah akan mulai mengenalkan pendengar dengan topik yang dibahas. Untuk menjangkau banyak pendengar, pengantar biasanya memanfaatkan informasi atau berita yang faktual dan memiliki hubungan dengan topik dari teks ceramah.

2. Isi Ceramah

a. Inti, yaitu bagian isi ceramah yang terdiri atas pemaparan dari penceramah, pandangan umum, hingga cara pengilustrasian materi yang disampaikan.

b. Gagasan, yaitu bagian yang terdiri dari ide besar penceramah yang akan disampaikan kepada pendengar. Ceramah yang baik adalah ceramah yang membahas satu gagasan besar dan kemudian dilakukan pengembangan menjadi beberapa sub topik tertentu.

3. Penutup

a. Simpulan
b. Ucapan permintaan maaf
c. Salam penutup

Beli Buku di Gramedia

E. Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah

Teks ceramah memiliki kaidah kebahasaan yang berbeda dengan teks pidato lainnya. Dikarenakan ceramah atau khotbah merupakan acara yang sudah sering dilakukan secara berulang, maka kaidah kebahasaan yang digunakan pun lebih sederhana. Berikut ini adalah gaya bahasa dari teks ceramah, diantaranya yaitu:

1. Banyak memakai kata ganti orang pertama atau tunggal dan kata ganti orang kedua jamak, sebagai sapaan.

2. Banyak memakai kata teknis atau istilah tertentu yang berkenaan dengan topik yang disampaikan kepada pendengar.

3. Banyak memakai kata yang menunjukkan hubungan argumentasi atau antara sebab dan akibat, misalnya seperti sebab, karena, oleh karena itu.

4. Banyak memakai kata yang menunjukkan adanya hubungan temporal atau perbandingan, misalnya seperti namun, sebaliknya, kemudian.

5. Banyak memakai kata kerja mental, seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan.

6. Banyak memakai kata persuasif, misalnya seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus

G. Contoh Teks Ceramah dan Strukturnya

Topik

Pentingnya Berbahasa Santun

Pembuka (pendahuluan)

Pemilihan kata-kata oleh masyarakat akhir-akhir ini cenderung makin menurun kesantunannya dibandingkan dengan zaman saya dulu ketika kanak-kanak. Hal tersebut tampak pada ungkapan-ungkapan banyak kalangan dalam menyatakan pendapat dan perasaan-perasaannya, seperti ketika berdemonstrasi ataupun rapat-rapat umum. Kata-kata mereka kasar (sarkastis), menyerang, dan tentu saja hal itu sangat menggores hati yang menerimanya.

Isi (rangkaian argumen)

Fenomena tersebut menunjukkan adanya penurunan standar moral, agama, dan tata nilai yang berlaku dalam masyarakat itu. Ketidaksantunan berkaitan pula dengan rendahnya penghayatan masyarakat terhadap budayanya, sebab kesantunan berbahasa itu tidak hanya berkaitan dengan ketepatan dalam pemilikan kata ataupun kalimat. Kesantunan itu berkaitan pula dengan adat pergaulan yang berlaku dalam masyarakat itu.

Penutup (penegasan ulang)

Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh setiap orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Apabila dibiarkan, tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu kemudian menjadi orang yang arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan agama. Tentu saja, kondisi itu tidak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat manapun.

H. Contoh Teks Ceramah

Beli Buku di Gramedia

1. Contoh Teks Ceramah Singkat

Selamat pagi murid-muridku yang saya kasihi, serta rekan-rekan guru yang saya hormati.

Pertama-tama, mari kita ucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT karena karunia-Nya sehingga kita semua bisa berkumpul pada acara pagi hari ini.

Seperti yang sudah kita ketahui, lingkungan di sekitar kita menjadi cerminan budaya sekolah kita. Sangat tidak enak apabila lingkungan di sekitar kita ini tidak enak dipandang dan tidak nyaman lagi. Apalagi sekolah ini sudah jadi rumah kedua kita yang setiap hari kita datangi untuk menuntut ilmu.

Lingkungan sekolah yang nyaman dan sejuk akan meningkatkan konsentrasi dalam proses belajar mengajar. Selain itu, kita pun jadi bisa berkontribusi terhadap penciptaan budaya yang ramah lingkungan.

Oleh karena itu, saya sebagai bagian dari sekolah ini, sangat menginginkan agar murid-murid dan rekan-rekan guru sekalian bisa tetap menjaga keasrian dan kebersihan lingkungan sekolah kita.

Setiap kelas harus berkontribusi menyumbangkan dua pohon lalu merawatnya dan juga satu tong sampah di setiap depan kelas. Kemudian, setiap hari harus dibuatkan jadwal piket untuk membersihkan kelas dan taman di depan kelas. Jangan lupa juga untuk membuang sampah pada tempatnya karena dengan begini, tong sampah sudah tersedia banyak dan tidak ada alasan lagi untuk malas membuang tempat sampah ke tempatnya. Semoga dengan cara ini, kita bisa bergotong royong untuk sama-sama memelihara lingkungan yang bersih dan sejuk.

Harapan saya adalah dengan tindakan-tindakan kecil yang dilakukan secara bersama-sama ini, pada akhirnya bisa membawa perubahan besar bagi lingkungan sekolah, bahkan lingkungan daerah sekitar kita.

Akhir kata, terima kasih atas kesempatan waktu yang diberikan, mohon maaf bila ada salah kata, dan mari kita bersama-sama memelihara lingkungan sekolah yang sehat, bersih, dan nyaman!

2. Contoh Teks Ceramah Lucu

Halo, guys! Thank you karena sudah memberikan saya kesempatan untuk berbicara. Pertama-tama hari ini yang mau saya bahas ialah kejomloan. Ayo, siapa yang jomlo di sini?

Kalau membahas masalah remaja atau anak-anak puber, pasti enggak jauh-jauh dari yang namanya cinta. Ada yang suka sama gebetan tapi bertepuk sebelah tangan, ada yang suka sama gebetan, eh gebetannya juga suka sama dia. Ada juga yang jadian, putus, nyambung, putus, nyambung, udah kayak extension hair!

Nah, tapi dalam kehidupan percintaan, enggak cuma anak remaja sih, orang dewasa juga sebenarnya punya predikat ini. Yakni jomlo! Ayo, siapa yang sudah lama banget ngejomlo dan kangen banget pingin punya pacar?

Jomlo ini suka banget di-bully sama teman-temannya. Kenapa? Karena ternyata jadi jomlo itu akibat enggak laku. Waduh! Padahal nih ya, kalau kata Pocoooong mah, hantu yang jadi seleb di Twiiter itu tuh, ‘jomlo itu nasib, kalau single itu prinsip.”

Eeeaaa, jadi siapa di sini yang jomlo, siapa di sini yang single?

Padahal jadi jomlo itu enak banget lho, guys. Serius! Coba deh kalian bayangkan, kalian itu terbebas dari yang namanya drama, uang jajan full buat diri sendiri dan bisa ditabung, enggak perlu setiap menit kasih laporan ke pasangan, bisa nge-like foto siapa saja di Instagram, dan paling asyiknya bisa main sama siapa saja tanpa ada yang marah!

Apalagi kalian kan masih muda, ya, jadi sebenarnya masih banyak sekali pengalaman-pengalaman yang harus di-explore. Dan kadang mau berpetualang itu kalau punya pacar suka dipersulit! Iya enggak, sih?

Makanya, buat kalian yang jomlo, selow aje! Nanti kalau sudah waktunya tiba punya pacar juga, pasti punya, kok! Jangan minder kalau sering di-bully karena jadi jomlo itu, keren! Setuju?

Oke deh, kayaknya sekian dulu ceramah saya tentang kejomloan hari ini. Terima kasih ya, guys, sudah diberi kesempatan di sini. Sampai jumpa di lain waktu!

3. Contoh Teks Ceramah Pendidikan

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT atas karunia dan rahmat-Nya yang begitu besar bagi kita, tidak lupa juga shalawat dan salam kepada nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW.

Hadirin yang terhormat, suatu bangsa akan lebih dihormati dan lebih maju bukan hanya karena kecanggihan teknologi, tetapi juga karena pendidikan moral yang lebih baik. Moral ini bisa dilihat dari tingkah laku yang dilakukan oleh masyarakatnya sehari-hari.

Majunya teknologi, tentu harus dibarengi pula dengan kemajuan cara berpikir. Sebagai orang tua, kita harus bisa dan bertanggung jawab terhadap perkembangan moral putra-putri kita agar bisa tetap berada di jalan yang benar dan tetap bisa jadi manusia yang bermanfaat bagi satu sama lain.

Jangan hanya memberikan nasihat saja, tetapi contohkan juga pada anak-anak bagaimana moral seharusnya berjalan. Misalnya, ada nenek-nenek sudah renta yang hendak menyebrang jalan, coba dibantu. Jangan pula membuat prank-prank untuk konten sosial media yang isinya merugikan orang lain, seperti memesan makanan dengan ojek online, ketika sudah dibeli, eh, dibatalkan.

Tentu saja hal ini terjadi karena kurangnya penanaman moral dan empati pada anak-anak. Mereka melakukan hal-hal tersebut karena dianggap lucu, padahal tidak mengerti apa pentingnya pesanan itu bagi si bapak ojek online.

Anak-anak itu ibarat sponge, berapapun umur mereka. Panutan yang paling diikuti, secara sadar dan tidak adalah orang tua. Untuk itu, penting juga bagi orang tua agar ikut berubah dan memiliki empati bagi orang lain, supaya pendidikan moral itu bisa terbentuk dengan sendirinya.

Sekian ceramah yang saya sampaikan hari ini. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah dan menyinggung di hati. Mudah-mudahan kita semua bisa jadi panutan bagi anak-anak kita demi tercapainya pendidikan moral yang lebih baik bagi bangsa.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

H. Langkah Menulis Teks Ceramah

Sebelum membuat teks ceramah, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan terlebih dahulu untuk menyajikan teks ceramh yang baik, mulai dengan bentuk, isi, dan cara penyampaiannya. Dikutip dari modul yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diantaranya yaitu:

1. Konteks penulisan

Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam menulis teks ceramah yaitu menentukan konteks penulisan. Konteks penulisan menjadi penting untuk direncanakan agar ceramah sesuai dengan pendengar. Oleh karena itu, penceramah perlu mempersiapkan teks ceramah yang sesuai dengan tema dan topik..

2. Menentukan topik

Langkah kedua yang perlu dilakukan dalam menulis teks ceramah adalah menentukan topik. Seperti yang sudah dijelaskan di langkah pertama, bahwa menentukan konteks topik untuk ceramah merupakah hal yang penting. Hal itu dikarenakan teks ceramah harus memperhatikan latar belakang, pengetahuan pendengar, minat, ruang lingkup, situasi dan waktu. Selain itu, topik pembicaraan harus sesuai dengan konteks penulisan agar materi dalam isi ceramah memiliki batasan.

3. Kerangka ceramah

Langkah ketiga yang perlu dilakukan dalam menulis teks ceramah adalah membuat kerangka ceramah. Ketika Kamu dipercaya sebagai pencerahan, hal yang perlu perlu dipersiapkan agar memudahkan dalam menulis teks ceramah adalah menentukan pokok-pokok materi yang ingin disampaikan kepada pendengar. Kerangka ceramah sendiri biasanya meliputi pengenalan isu, pendapat, dan penegasan kembali.

Selain itu, materi dalam teks ceramah harus memuat gagasan pokok yang penting dan jelas serta memiliki hubungan dengan pendengar, ditambah penyusunan ceramah harus logis atau masuk akal.

4. Mengumpulkan bahan

Langkah terakhir sebelum teks ceramah disampaikan kepada para pendengar adalah mengumpulkan bahan yang sesuai topik. Setelah menentukan konteks dan kerangka ceramah, penceramah perlu memasukkan data pendukung sehingga dapat meyakinkan pendengar. Data pendukung sendiri biasa dikutip dari buku, internet, surat kabar, ataupun pendapat dari orang yang berhubungan dengan topik tersebut.

Terkadang juga, teks ceramah menggunakan istilah populer, cerita, dan humor. Hal itu dilakukan agar para pendengar tidak bosan dan membuat suasana menjadi lebih hangat. Oleh karena itu, penceramah perlu jeli memilih topik teks ceramah sehingga memudahkan pendengar untuk memahaminya.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Teks Ceramah

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya