Pengertian Teks Anekdot – Dalam kehidupan sehari-hari, Kamu pasti sering menemukan cerita atau kisah lucu yang mampir di media sosial. Selain itu, sekarang ini banyak orang yang suka membagikan pesan berupa kisah lucu, baik itu melalui pesan pribadi maupun pesan dari grup keluarga. Kisah atau cerita lucu yang sering dibagikan tersebut pada dasarnya termasuk teks anekdot.
Nah, artikel ini akan menjelaskan tentang teks anekdot, mulai dari pengertian, ciri-ciri, tujuan, struktur, kaidah kebahasaan, beserta contoh sekaligus cara menganalisis teks anekdot. Oleh karena itu, untuk memahami secara lengkap dan mendalam, Kamu dapat membaca artikel ini dengan cermat dan seksama.
Daftar Isi
A. Pengertian Teks Anekdot
Supaya mengetahui lebih dalam tentang teks anekdot, maka kamu perlu mengetahui pengertian teks anekdot. Teks anekdot adalah sebuah cerita atau kisah yang mengandung sifat lucu. Meskipun teks anekdot berisi cerita lucu, tetapi teks anekdot juga bisa memiliki banyak maksud yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kritik. Banyak yang menganggap bahwa teks anekdot merupakan cerita yang berisi rangkaian beberapa kalimat lucu. Namun, kriteria teks anekdot bukan hanya lucu, tetapi bisa menyampaikan maksud penulis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks anekdot dapat diartikan sebagai sebuah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Selain itu, teks anekdot biasanya juga membahas orang penting atau terkenal dan tentunya berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Hal ini yang membuat teks anekdot pada dasarnya merupakan sebuah cerita lucu yang ditulis dan dibuat berdasarkan apa yang terjadi di dunia nyata.
Dalam bukunya yang berjudul Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan, Taufiqur Rahman mengatakan bahwa teks anekdot merupakan teks yang sering mengangkat topik terkait politik, lingkungan, sosial, layanan umum, dan kebiasaan banyak orang. Dalam buku tersebut juga disebutkan bahwa teks anekdot adalah teks yang memiliki bentuk dialog singkat dari dua tokoh.
Meskipun terkesan sebagai teks lucu, teks anekdot banyak menyimpan pesan moral atau amanat dan kebenaran yang dipercayai banyak orang. Hal inilah yang membuat teks anekdot memiliki tujuan untuk menghibur seseorang sehingga bisa tertawa dan bahagia, walaupun membawa maksud kritikan.
Dalam teks anekdot, penulis sering tidak memberikan cerita yang detail dan rinci. Hal ini menjadikan cerita yang ditampilkan hanya memiliki dampak jangka pendek. Teks anekdot sendiri memiliki sifat yang lucu, menghibur, dan tentunya disesuaikan dengan apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya itu, topik yang dibicarakan dalam teks anekdot merupakan topik yang spesifik atau khusus dan sering kali berangkat dari pengalaman pribadi.
B. Ciri-Ciri Teks Anekdot
Setelah Kamu mengetahui pengertian teks anekdot, pada bagian ini akan dijelaskan tentang beberapa ciri-ciri dari teks anekdot yang perlu kamu tahu. Berikut ini adalah ciri-ciri dari teks anekdot, diantaranya yaitu:
1. Mampu menghibur dan membuat tertawa, hal ini berarti teks anekdot memuat beragam kisah lucu atau humor.
2. Memiliki sifat menggelitik, hal ini berarti teks anekdot dapat membuat setiap orang yang membacanya akan merasa terhibur dengan kisah lucu yang terdapat di dalam teks. Setiap cerita lucu itu bisa membuat pembaca merasa terhibur.
3. Memiliki sifat menyindir, dalam beberapa kisah teks anekdot ditemukan banyak yang dipakai sebagai media untuk menyindir sesuatu, baik itu orang maupun kelompok. Oleh karena itu, teks anekdot bisa juga dibilang sebagai media untuk mengkritik suatu peristiwa yang sedang terjadi.
4. Bisa jadi mengenai orang penting, karena tidak aturan yang ketat untuk membuat teks anekdot, hal ini menjadikan teks ini biasa digunakan untuk membahas orang-orang penting.
5. Memiliki tujuan tertentu, tidak seperti teks yang lain, teks anekdot lebih fleksibel untuk dibentuk sesuai keinginan dari penulis. Dengan begitu, penulis memiliki sudut pandang yang lebih luas dan bisa menghasilkan teks anekdot dengan maksimal.
6. Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng, orang yang hendak menulis membuat sebuah cerita lain yang sebenarnya berhubungan dengan kehidupan saat ini.
7. Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis.
Pada saat Kamu menemukan kisah atau cerita yang lucu untuk dijadikan referensi dari teks anekdot. Kamu perlu lebih cermat supaya mendapatkan teks yang tidak hanya lucu, tetapi juga mengandung maksud yang mendalam juga. Tujuh ciri-ciri dari teks anekdot di atas bisa Kamu gunakan untuk mengidentifikasi teks anekdot.
C. Tujuan Teks Anekdot
Setelah memahami pengertian teks anekdot dan ciri-ciri dari teks anekdot di atas, Kamu pasti sudah bisa menentukan mana teks anekdot dan yang tidak teks anekdot. Teks anekdot pada dasarnya mengandung tujuan yang berfokus pada dampak yang akan didapatkan oleh pembaca setelah membaca cerita atau kisah yang lucu.
Dalam menulis teks anekdot, biasanya seorang penulis memiliki tiga tujuan yang ingin disampaikan kepada pembaca, mulai dari membangkitkan tawa pembaca, sebagai sarana hiburan, dan tentunya sebagai sarana untuk mengkritik. Adanya teks anekdot bisa menjadi alternatif bagi Kamu yang menyampaikan kritik kepada seseorang secara lucu dan menghibur.
1. Membangktikan tawa pembaca
Teks anekdot yang memiliki ciri berupa bersifat lucu, maka tujuan dari dibuatnya teks anekdot adalah membangkitkan tawa pembaca. Oleh karena itu, dalam membuat teks anekdot dibutuhkan kemampuan dalam memahami selera humor yang sesuai dengan suatu keadaan.
2. Sebagai sarana hiburan
Tujuan kedua dari teks anekdot adalah sebagai sarana hiburan. Teks anekdot yang bersifat lucu bertujuan juga untuk menghibur pembaca. Oleh karena itu, tak sedikit orang yang akan terhibur setelah membaca teks anekdot, bisa saja Kamu salah satu orang itu.
3. Sebagai saran untuk mengkritik
Seperti yang sudah dijelaskan dari pengertian teks anekdot bahwa yang biasanya digunakan untuk mengkritik tentang sebuah peristiwa yang sedang terjadi. Dengan adanya teks anekdot, pembaca akan tertawa, terhibur, sekaligus mendapatkan suatu informasi dalam bentuk kritikan.
D. Struktur Teks Anekdot
Setelah menyimak penjelasan mengenai pengertian teks anekdot, ciri-ciri teks anekdot, hingga tujuan dari teks anekdot, berikut ini Kamu akan disajikan penjelasan tentang struktur dari teks anekdot. Struktur pada teks memiliki fungsi sebagai kerangka untuk membangun isi ceirta dari teks anekdot.
1. Abstrak
Bagian pertama dari teks anekdot adalah abstrak. Bagian ini terdapat di bagian awal paragraf, yang mana biasanya digunakan untuk memberikan gambaran awal kepada pembaca mengenai keseluruhan isi cerita.
2. Orientasi
Bagian kedua dari teks anekdot adalah orientasi. Berbeda dengan abstrak yang memberikan gambaran awal, orientasi biasanya berisi awal kejadian sebuah cerita. Orientasi juga bisa disebut sebagai bagian untuk menjelaskan latar belakang dari sebuah peristiwa utama yang terjadi.
3. Krisis
Bagian ketiga dari teks anekdot adalah krisis. Setelah pembaca mengetahui awal cerita dari teks anekdot, krisis akan menjadi bagian dari cerita yang bertugas untuk memberikan penjelasan mengenai masalah utama dari teks.
4. Reaksi
Bagian keempat dari teks anekdot adalah reaksi. Reaksi sendiri merupakan bagian yang digunakan untuk melengkapi suatu cerita. Reaksi biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam sebuah cerita teks anekdot.
5. Koda
Bagian terakhir dari teks anekdot yaitu koda. Setelah keseluruhan cerita sudah tersampaikan, koda dapat digunakan sebagai penutup sekaligus pemberian pesan dari penulis cerita teks anekdot.
E. Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot
Setelah mengetahui pengertian teks anekdot, tujuan, ciri-ciri, hingga struktur teks anekdot, selanjutnya Kamu akan dijelaskan tentang kaidah kebahasaan pada teks anekdot. Kaidah kebahasaan sendiri dapat dikatakan sebagai gaya bahasa yang dimiliki teks tertentu.
Kaidah kebahasaan biasanya juga digunakan untuk membedakan antara teks satu dengan teks yang lain. Berikut ini adalah kaidah kebahasaan teks anekdot yang perlu diketahui, diantaranya yaitu:
1. Menggunakan kata keterangan waktu lampau.
2. Menggunakan kata penghubung.
3. Menggunakan kata kerja.
4. Menggambarkan urutan peristiwa berdasarkan waktu.
5. Menggunakan jenis pertanyaan retoris, yaitu kalimat pertanyaan yang tidak mengharuskan untuk dijawab.
F. Cara Membuat Teks Anekdot
Sebelum mengetahui beberapa contoh teks anekdot, kamu bisa simak cara menyusun teks anekdot di bawah ini.
- Pilihlah topik atau tema yang akan dibahas dalam teks anekdot.
- Tenntukan tokoh yang ada di dalam teks anekdot.
- Pilih atau tentukan suatu peristiwa yang akan dijadikan sebagai latar belakang.
- Membuat rangkaian perisitiwa dalam bentuk alur teks anekdot.
- Susun kerangkan teks anekdot dan kembangkan agar menjadi suatu cerita yang memiliki satu kesatuan.
- Teks anekdot disunting atau dicek kembali apa yang kurang dan apa yang akan ditambahkan.
Setelah mengetahui cara membuat teks anekdot, apakah kamu mulai tertarik untuk membuatnya?
G. Contoh Teks Anekdot Singkat
Setelah kamu mengetahui dan memahami berbagai penjelasan tentang teks anekdot, mulai dari pengertian, ciri-ciri, tujuan, struktur, hingga kaidah kebahasaan. Nah, berikut ini adalah contoh teks anekdot singkat tentang peduli lingkungan yang perlu diketahui:
Di hari Minggu pagi yang cerah, di Balai Desa sedang ada penyuluhan terkait dengan kebersihan sampah yang ada di lingkungan desa tersebut. Dalam penyuluhan tersebut, kepala desa memberikan sebuah arahan mengenai sampah plastik yang berdampak sangat buruk terhadap lingkungan.
“Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu, dalam membuang sampah jenis plastik alangkah baiknya dibuang pada tempat yang tepat.” Ujar Kepala Desa.
“Karena sifat dari sampah plastik ini tidak dapat terurai dengan mudah, maka saya sarankan Bapak dan Ibu sekalian perlu mendaur ulang dan memanfaatkannya secara langsung.” Tambahnya.
Setelah acara usai, semua peserta diberikan hidangan berupa makanan dan minuman dengan wadah berbahan dasar plastik. Para warga pun kemudian berbondong-bondong mengumpulkan bekas sampah plastik tersebut dan dikemas ke tas milik kepala desa.
Kepala Desa pun kebingungan dengan aksi para warganya, dan bertanya, “Kenapa bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian memasukkan sampah tersebut ke dalam tas saya?”
Warga pun berujar, “Tadi kan bapak sendiri yang menyampaikan kalau sampah plastik sangat berbahaya dan tidak mudah terurai. Jadi, kami semua mengumpulkan semua sampah tersebut supaya bisa di daur ulang.”
Mendengar hal itu, Kepala Desa langsung pamit dan pulang
H. Contoh Teks Anekdot Dengan Pembahasannya
Berikut ini adalah contoh teks anekdot tentang baju tahanan KPK, Kamu dapat menyimak dialog dan pembahasan agar mampu memahami dengan tepat.
Amar : “Mir, ternyata banyak politisi di negeri kita yang sudah kaya raya!”
Amir : “Kalau masalah itu aku juga sudah tau, Mar!”
Amar : “Saking kayanya mereka, sampai mampu memiliki baju termahal di Indonesia.”
Amir : “Hah, baju termahal di Indonesia? Baju apa itu?”
Amar : “Yah, apalagi kalau bukan baju tahanan KPK.”
Amir : “Kok malah baju tahanan KPK?” (Bingung)
Amar : “Iyalah, coba saja kamu pikir, seorang politisi minimal harus mencuri uang negara 1 milyar terlebih dahulu baru bisa memakai baju tersebut.”
Amir : “Ooohh, maksud kamu gitu toh, baru ngerti aku.”
(Contoh diambil dari sahabatnesia.com)
Dari contoh anekdot tersebut, dapat diketahui secara jelas bahwa dialog sedang membahas masalah yang spesifik, yaitu KPK. KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi dapat dipahami sebagai sebuah lembaga pemerintahan yang bertugas untuk mengatasi permasalahan korupsi di Indonesia. Dalam teks anekdot tersebut juga tidak membahas secara detail dampak yang dimaksudkan dari percakapan, sehingga teks cenderung tidak bertahan dalam waktu yang lama.
Teks anekdot di atas pada dasarnya berbeda dengan cerita humor yang banyak ditemukan di novel atau komik. Cerita dalam novel atau komik biasanya lebih membahas masalah secara detail dan mendalam, sehingga menghasilkan cerita yang memberikan dampak dalam waktu yang lama. Selain itu, novel atau komik memang memiliki tujuan untuk membangun emosi pembaca dengan pesan motivasi, baik dari pengalaman penulis atau pengalaman orang lain. Hal ini sangat berbeda dengan cerita pada teks anekdot yang tidak wajib memasukkan pengalaman pribadi atau fakta. Cerita dalam teks anekdot biasanya dibuat sesuai imajinasi dari penulis dan bertujuan untuk menghibur sekaligus membawa maksud tertentu.
Pada zaman dahulu, cerita anekdot sering disampaikan secara lisan saja. Namun, di zaman sekarang, cerita anekdot juga bisa disampaikan berupa tulisan juga. Misalnya saja seperti pembahasan di awal artikel ini, cerita anekdot sering dibagikan melalui pesan pribadi, bahkan juga banyak muncul di media sosial. Cerita anekdot dalam sebuah pesan biasanya berupa dialog atau narasi. Cerita yang disampaikan pun biasanya tentang topik yang sedang ramai dibicarakan oleh banyak orang, sehingga secara tidak langsung berhubungan dengan pembaca.
Selain itu, teks anekdot juga beberapa kali dipakai sebagai salah satu cara untuk melakukan promosi. Tidak jarang juga, teks anekdot juga digunakan untuk membuat sindiran terhadap suatu fenomena yang sedang terjadi di masyarakat. Seperti yang sudah dijelaskan dalam KBBI, teks anekdot biasanya membahas tentang orang penting atau orang terkenal yang memiliki pengaruh dan dampak kepada masyarakat secara luas. Hal ini yang menjadikan teks anekdot sering juga ditujukan kepada seseorang tertentu.
I. Contoh Teks Anekdot Beserta Strukturnya
Setelah menyimak contoh teks anekdot berupa dialog atau percakapan, berikut ini adalah contoh teks anekdot yang menggunakan gaya bercerita.
Maling Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Arya sedang asik makan soto di warung makan kesukaannya. Setelah kenyang, Arya bergegas untuk segera pulang.
Orientasi
Di tengah perjalanan pulang, Arya mengalami kecelakaan terserempet oleh sepeda motor yang ugal-ugalan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan sandal Arya putus.
Dengan terpaksa Arya berjalan kaki tanpa menggunakan sandal. Karena rumahnya jauh, ia memutuskan untuk pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal. Tapi, apa daya, uangnya tidak mencukupi.
Krisis
Karena uangnya tidak mencukupi, Arya mempunyai niat untuk mencuri sandal di masjid yang letaknya hanya beberapa meter dari toko tersebut. Arya hendak mengambil sandal terbaik yang ada di masjid itu.
Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan setiap orang yang akan masuk ke masjid. Jadi ketika targetnya sibuk beribadah, ia segera mengambil sandal tersebut. Ternyata aksinya berjalan dengan lancar, Arya berhasil mendapatkan sandal berwarna hitam yang merupakan sandal terbagus di masjid tersebut.
Tidak diduga, sang pemilik sandal menyadari bahwa Arya telah mencuri sandalnya. Pemilik sandal langsung teriak dan mengejar Arya. Apes sekali Arya, perutnya yang buncit membuat ia tidak bisa berlari kencang.
Arya pun dibawa ke kantor polisi. Setelah dilakukan penyelidikan, Arya divonis dengan pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan satu Minggu lagi. Sial sekali bagi Arya, hal sepele ini membuatnya harus terseret ke meja hijau.
Reaksi
Hari persidangan telah tiba, Arya duduk di kursi tersangka dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah, Arya, umur 24 tahun, telah terbukti telah mencuri sandal seharga 30.000 rupiah. Dengan ini, Anda dihukum selama lima tahun penjara”.
Arya: “Loh?! Pak, ini tidak adil, mengapa hukuman saya jauh lebih berat dibandingkan dengan para koruptor?”
Koda
Kemudian, hakim memberikan penjelasan kepada Arya, bahwa ia mencuri sendal sehingga merugikan seseorang 30.000 rupiah. Sedangkan para koruptor mencuri uang Rp2 miliar sehingga merugikan 200 juta rakyat Indonesia.
Nah, kalau dihitung, koruptor hanya merugikan 10 rupiah saja setiap orang. Jadi kerugian akibat tindakan yang dilakukan oleh Arya lebih besar daripada tindakan yang dilakukan oleh para koruptor.
Jadi, begitu teman-teman penjelasan mengenai teks anekdot, mulai dari pengertian teks anekdot, ciri-ciri teks anekdot, tujuan teks anekdot, struktur teks anekdot, kaidah kebahasaaan dalam teks anekdot, dan tentu contoh-contoh teks anekdot beserta penjelasannya.
Sekarang ini, teks anekdot banyak bermunculan untuk membuat kritik atau sindiran kepada pihak tertentu. Mulai dari kondisi politik, sosial, hingga budaya yang sedang hangat terjadi. Jadi, apalah kamu akan membuat teks anekdot, saat ini?
Apakah pengertian dari teks anekdot?
Teks anekdot adalah sebuah cerita atau kisah yang mengandung sifat lucu. Meskipun teks anekdot berisi cerita lucu, tetapi teks anekdot juga bisa memiliki banyak maksud yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kritik.
Apa saja struktur teks anekdot jelaskan?
1. Abstrak: Bagian ini terdapat di bagian awal paragraf, yang mana biasanya digunakan untuk memberikan gambaran awal kepada pembaca mengenai keseluruhan isi cerita. 2. Orientasi: Bagian kedua dari teks anekdot adalah orientasi. Berbeda dengan abstrak yang memberikan gambaran awal, orientasi biasanya berisi awal kejadian sebuah cerita. 3. Krisis: krisis akan menjadi bagian dari cerita yang bertugas untuk memberikan penjelasan mengenai masalah utama dari teks. 4. Reaksi: Reaksi biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam sebuah cerita teks anekdot. 5. Koda: Dapat digunakan sebagai penutup sekaligus pemberian pesan dari penulis cerita teks anekdot.
Apa Wae ciri cirine teks anekdot?
1. Mampu menghibur dan membuat tertawa, hal ini berarti teks anekdot memuat beragam kisah lucu atau humor. 2. Memiliki sifat menggelitik, hal ini berarti teks anekdot dapat membuat setiap orang yang membacanya akan merasa terhibur dengan kisah lucu yang terdapat di dalam teks. 3. Memiliki sifat menyindir, dalam beberapa kisah teks anekdot ditemukan banyak yang dipakai sebagai media untuk menyindir sesuatu, baik itu orang maupun kelompok.
Apakah teks anekdot bersifat nyata?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks anekdot dapat diartikan sebagai sebuah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Selain itu, teks anekdot biasanya juga membahas orang penting atau terkenal dan tentunya berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Hal ini yang membuat teks anekdot pada dasarnya merupakan sebuah cerita lucu yang ditulis dan dibuat berdasarkan apa yang terjadi di dunia nyata.
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
- Argumen
- Argumentasi
- Antonim dan Sinonim
- Bahasa Sansekerta
- Cara Menemukan Gagasan Pokok
- Cara Menentukan Ide Pokok
- Cara Membuat Kesimpulan
- Cara Penulisan Alamat Surat
- Cara Mencari Kalimat Utama
- Contoh Kata Sapaan
- Contoh Kalimat Aktif Transitif dan Intransitif
- Rekomendasi Contoh Kalimat Pujian
- Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam
- Contoh Teks MC yang Harus Kamu Tahu
- Debat
- Fungsi Fakta Dalam Berita
- Pengertian Redaksi: Contoh Kegiatan Dan Struktur Organisasinya
- Gagasan Pendukung
- Hikayat
- Ide Pokok
- Implikasi
- Kalimat Ajakan
- Kalimat Konjungsi
- Kalimat Majemuk Bertingkat
- Kalimat Pasif
- Kalimat Pujian, Kritikan, Saran
- Kalimat Perintah
- Kalimat Efektif
- Kalimat Deklaratif
- Klausa
- Konotasi
- Kumpulan Cerita Rakyat Pendek Nusantara
- Majas
- Majas Personifikasi
- Majas Metafora
- Majas Smile
- Macam-macam Majas
- Motivation Letter
- Peribahasa
- Pidato
- Pidato Singkat 5 Menit
- Plot Twist
- Proposal
- Proposisi
- Prosedur Teks
- Contoh Teks Editorial
- Pokok Pikiran
- Cara Menentukan Ide Pokok Bacaan
- Perbedaan Paragraf Deduktif dan Induktif
- Perbedaan Kritik dan Esai
- Struktur Teks Prosedur
- Struktur Teks Inspiratif
- Struktur Teks Narasi
- Surat Dinas
- Surat Resmi
- Contoh Surat Pernyataan Ahli Waris
- Daftar Pustaka APA Style
- Teks Fantasi
- Teks Deskriptif
- Teks Persuasi
- Contoh Puisi Rakyat