Business Ekonomi

Pengertian Ekspansi: Jenis-Jenis, Tahapan, dan Contohnya

Pengertian Ekspansi
Written by Rosyda

Pengertian Ekspansi – Istilah ekspansi bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi para pelaku di dunia bisnis. Ekspansi umumnya dilakukan saat bisnis telah mencapai suatu titik pertumbuhan maupun perkembangan serta dalam usaha menghasilkan lebih banyak keuntungan, dimana perusahaan memperbesar atau menambah jumlah kepentingan tertentu. Adapun, ekspansi diambil dari kata expandere yang merupakan kata serapan dalam bahasa Inggris expansion yang memiliki makna menyebar.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang ekspansi, maka kamu bisa simak artikel ini, Grameds.

Pengertian Ekspansi

Secara umum, arti ekspansi di lingkungan ekonomi sendiri merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha. Menurut kamus Bank Indonesia, ekspansi ekonomi ini memiliki arti dalam pembangunan ekonomi. Dalam hal ini, pembangunan kemudian mengikuti pola konjungtur, yaitu proses pertumbuhan ataupun penurunan ekonomi yang terjadi secara berkelanjutan serta bergantian.

Biasanya, penanda pembangunan ekonomi ialah adanya suatu kenaikan harga, peningkatan jumlah uang yang beredar di kalangan masyarakat, peningkatan total produksi, dan juga peningkatan konsumsi

Ekspansi pasar bisa dikatakan sebagai suatu kegiatan yang perusahaan lakukan dengan tujuan memperluas pasar baru dengan berbagai produk yang telah perusahaan miliki sebelumnya. Adapun tujuan dari perusahaan melakukan ekspansi adalah untuk menjangkau pasar pada suatu lokasi baru. Dengan melakukan ekspansi, diharapkan perusahaan bisa mendapatkan pelanggan baru dan juga bisa memperkenalkan produk baru.

Sementara itu, dalam sudut pandang bisnis, ekspansi adalah sebuah upaya dalam memperluas atau memperbesar jaringan bisnis perusahaan sebagai upaya meningkatkan keuntungan perusahaan di masa depan. Untuk mengetahui pengertian ekspansi bisnis, maka kamu bisa simak pembahasan selanjutnya.

Pengertian Ekspansi Bisnis Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian ekspansi bisnis menurut para ahli.

1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Menurut OJK, ekspansi bisnis adalah suatu kegiatan yang bertujuan memperluas atau memperbesar skala suatu bisnis, yang biasanya ditandai dengan suatu penciptaan suatu pasar baru, perluasan fasilitas, serta perekrutan karyawan baru. Selain itu, menurut OJK, ekspansi juga dapat merujuk kepada peningkatan aktivitas ekonomi serta dunia usaha.

2. Bambang Riyanto

Menurut Bambang Riyanto, ekspansi dalam bisnis yaitu suatu kegiatan perusahaan yang bertujuan untuk memungkinkan perluasan modal bisnis, baik itu modal tetap maupun modal kerja, dalam suatu perusahaan.

3. Alex S. Nitisemito

Alex kemudian menjelaskan ekspansi sebagai suatu bentuk upaya perusahaan dalam memperluas cakupan pasar serta kapasitas produksi perusahaan. Menurut Alex, alasan kondisi ini kemudian terjadi karena adanya peningkatan permintaan akan kapasitas produk dan layanan perusahaan.

4. Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti

Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti, ekspansi merupakan bentuk ekspansi usaha dengan cara menambahkan modal, menambahkan kapasitas, juga menambahkan unit untuk memenuhi kebutuhan produksi berbeda, dan mengakuisisi (merger) dengan beberapa perusahaan lain.

Jenis Ekspansi

Pengertian Ekspansi

pixabay.com

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya ekspansi adalah suatu strategi untuk memperluas bisnis. Oleh sebab itu, dalam penerapannya tidak bisa dilakukan secara sembarangan, perusahaan harus menyesuaikan dengan kebutuhan bisnisnya.

Dengan perencanaan yang matang kemudian akan turut membantu meminimalisir risiko kegagalan ekspansi, seperti diantaranya pada kerugian finansial, manajemen yang tak efektif, ketidakstabilan, dan lain sebagainya.

Selain itu, ekspansi itu sendiri memiliki beberapa jenis, antara lain:

1. Merger

Jenis pertama dari ekspansi adalah merger dimana dua atau lebih perusahaan digabungkan menjadi satu perusahaan. Jenis ini sendiri dilakukan sebagai salah satu upaya dalam memperluas bisnis. Perusahaan yang lebih dominan akan tetap menjaga identitas perusahaannya, sedangkan perusahaan lainnya identitasnya akan menjadi tidak jelas. Sebelum melakukan merger, penting untuk mengetahui reputasi dari perusahaan yang akan digabungkan. Merger itu sendiri bisa dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu diantaranya:

  • Konglomerasi yang mengakuisisi beberapa perusahaan.
  • Merger horizontal dimana perusahaan kemudian akan membeli perusahaan lain dengan tingkat ataupun level operasional lainnya.
  • Merger vertikal adalah perusahaan yang berada di industri yang sama namun memiliki perbedaan pada level operasional.

2. Akuisisi

Tujuan akuisisi dalam ekspansi adalah menambah pemasukan perusahaan. Akuisisi sebagai suatu proses take over ataupun pengambilalihan kepemilikan saham ataupun aset perusahaan yang digerakkan oleh satu ataupun sekelompok investor tertentu.

Tujuan akuisisi adalah sebagai bentuk ekspansi dengan menambah pemasukan perusahaan ataupun untuk meningkatkan income dari sektor lainnya. Mungkin saja sebuah perusahaan kemudian akan mengakuisisi produsen bahan baku agar nantinya perusahaan tersebut dapat terus mempertahankannya.

3. Hostile takeover

Jenis merger berikutnya adalah hostile takeover dimana dalam melakukan akuisisi secara paksa yang dilakukan ke suatu perusahaan. Dengan kata lain, seorang pebisnis kemudian akan membeli saham dari perusahaan lain. Hal ini sendiri dilakukan ketika pemilik saham membuka penawaran kepada bisnisnya.

Kemudian, saham ini akan diakuisisi dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar. Selain itu, perusahaan juga akan langsung beralih kepemilikan, biasanya yang terjadi adalah perubahan manajemen serta karyawan secara menyeluruh.

4. Leveraged buyout

Leveraged buyout dari ekspansi kemudian membutuhkan modal yang besar. Leveraged buyout adalah suatu upaya untuk memiliki bisnis dengan cara meminjam uang serta melakukan pembelian. Ekspansi jenis ini bisa dikatakan salah ekspansi yang akan mengeluarkan modal yang cukup banyak. Tentunya hal ini karena uang atau modal yang didapatkan dengan cara berhutang kepada pihak lainnya.

5. Ekspansi Pertumbuhan Internal

Salah satu jenis ekspansi adalah ekspansi pertumbuhan internal. Pada jenis ekspansi ini, perusahaan kemudian bergantung kepada sumber daya serta kemampuan internal untuk meningkatkan ukuran usaha. Beberapa contoh aktivitas yang umumnya dilakukan dalam suatu ekspansi pertumbuhan internal adalah:

  • Membeli mesin-mesin baru atau membangun pabrik baru untuk kemudian meningkatkan kapasitas produksi.
  • Menjangkau konsumen yang lebih luas dengan cara membuka gerai ataupun kantor cabang baru.
  • Meningkatkan biaya iklan dengan tujuan meningkatkan penjualan
  • Menawarkan varian baru dari suatu produk yang ada saat ini ke pasar.
  • Memperluas segmen pasar, misalnya dengan cara menjangkau segmen lain terkait dengan segmen saat ini. Melakukan ekspansi ke pasar baru, misalnya saja dengan menjual produk ke luar negeri.

6. Ekspansi Pertumbuhan Eksternal

Sesuai dengan namanya, jenis ekspansi ini kemudian melibatkan pihak eksternal untuk tumbuh. Ekspansi pertumbuhan eksternal sendiri menggabungkan sumber daya dan kemampuan perusahaan lain. Bentuk ekspansi eksternal ini dapat dijalankan dengan beberapa cara, antara lain:

a. Mengakuisisi perusahaan lain

Akuisisi ini sendiri melibatkan pengambilalihan dan pengendalian perusahaan lain. Setelah akuisisi, perusahaan target kemudian menjadi anak perusahaan pengakuisisi. Namun, masing-masing kemudian masih beroperasi secara independen.

b. Merger dengan perusahaan lain

Merger ini sebagai hasil dari penggabungan kedua perusahaan menjadi satu entitas yang lebih besar sehingga setelah merger, hanya terdapat satu perusahaan saja yang bertahan.

c. Mendirikan usaha patungan

Di bawah joint venture, kedua perusahaan ini kemudian sepakat membangun bisnis baru. Strategi ini sendiri memungkinkan perusahaan dalam menggabungkan kapasitas, keahlian, teknologi, serta sumber daya yang saling melengkapi. Perusahaan akan berbagi resiko dengan mitra bisnis.

  • Membangun aliansi strategis – Terakhir, aliansi strategis ini kemudian melibatkan kesepakatan antara dua ataupun lebih perusahaan untuk dapat berbagi sumber daya dan melaksanakan suatu proyek tertentu. Masing-masing dari mereka kemudian akan tetap independen satu sama lain.

3 Tahapan Ekspansi

Pengertian Ekspansi

pixabay.com

1. Membuat Perencanaan yang Matang

Suatu bisnis bisa dinilai telah siap berkembang jika perusahaan tersebut memiliki perencanaan yang baik, dan hal ini juga mendukung adanya proses ekspansi. Untuk itu, sebaiknya perusahaan membuat beberapa pertanyaan, seperti, apa tujuan yang ingin dicapai dengan melakukan ekspansi bisnis? Kemudian apa targetnya? Bagaimana perkembangan bisnis dalam lima tahun kedepan? serta bagaimana penjualan perusahaan saat ini?

Jika pertanyaan ini sudah terjawab, setidaknya perusahaan akan mendapatkan empat kesimpulan utama:

  • Pertama, bisnis sudah siap melakukan ekspansi karena alur penjualan sudah lancar serta sudah banyak memiliki pelanggan tetap.
  • Kedua, bisnis kemudian harus sudah memiliki produk, brand, serta dapat diproduksi sendiri dalam jangka waktu lima tahun kedepan.
  • Ketiga, pangsa pasar telah mulai meluas dan sudah memiliki banyak permintaan, sehingga harus menghadirkan pasar baru agar dapat menampung penjualan bisnis.
  • Keempat, dibutuhkan adanya karyawan baru agar setiap bentuk kegiatan operasional dapat dilakukan secara berkesinambungan serta agar proses penjualan bisa menjadi lebih efektif dan lebih cepat.

2. Tentukan Bagaimana Model Bisnis

Nantinya saat melakukan kegiatan ekspansi, maka model bisnis saat ini tidak akan sama lagi dengan model bisnis nantinya. Dalam penerapan panjangnya, diperlukan juga SOP atau Standard Operating Procedures, dan jika kamu ingin menambah karyawan, maka kegiatan bisnis juga nantinya akan berubah secara perlahan.

Selain itu, cara penjualan juga tentunya akan berubah seiring dengan berjalannya waktu. Untuk itu, sangat penting untuk menentukan model bisnis agar dapat membantu menentukan standar atau cara yang tepat yang kemudian dapat digunakan dalam aktivitas bisnis.

Lebih dari itu, jika kamu sudah menentukan target pasar yang baru dan sudah memiliki banyak jenis produk baru yang sangat variatif, maka kamu juga harus menentukan cara apa yang harus diterapkan untuk menyentuh target pasar yang lebih besar, memperoleh engagement, hingga melakukan tindakan penjualan di dalam pasar tersebut.

3. Persiapkan Modal yang Diperlukan Selama Proses Ekspansi

Modal usaha tentunya akan diperlukan dalam melakukan kegiatan ekspansi. Modal ini sendiri diperlukan untuk menyewa ataupun membuat gedung baru, membeli toko online, juga menggaji karyawan, membangun toko fisik hingga membangun pabrik produksi ataupun gudang.

Modal tersebut juga bisa saja kamu dapatkan dari profit proses penjualan. Selain itu kamu juga bisa melakukan pinjaman modal. Mengajukan pinjaman modal usaha tak selamanya mengindikasikan bahwa bisnis tidak sehat atau tidak mampu melakukan ekspansi. Terkadang, mengajukan pinjaman modal usaha juga diperlukan oleh pebisnis untuk mengatur aliran arus kas keuangan perusahaan.

Contoh Ekspansi

Banyaknya kegiatan yang kemudian dapat dilakukan melalui cara ekspansi bisnis, mulai dari membuka sebuah cabang baru, juga membangun kerja sama dengan perusahaan lain, membuat produk baru, hingga melakukan peningkatan pemasaran dan masih banyak lagi. Salah satu contoh ekspansi bisnis ialah:

  • Semen Gresik Tbk, di mana mereka mendirikan holding company ataupun perusahaan induk untuk Semen Gresik, serta melakukan perluasan dengan cara membuka cabang atau instansi-instansi baru di bawahnya. Ekspansi bisnis dalam artian perluasan operasi usaha ke negara lain atau luar negeri menjadi salah satu agenda strategis bagi suatu perusahaan. Hal ini sendiri dikarenakan ekspansi ke luar negeri memiliki implikasi yang sangatlah penting dalam memaksimalkan pertumbuhan bisnis. Contohnya:
  • Pada Alibaba Group Holding Ltd adalah satu dari sekian perusahaan multinasional (korporasi) yang saat ini tengah bekembang pesat di bidang bisnis digital (e-commerce). Alibaba Group juga aktif melakukan ekspansi bisnis ke berbagai belahan dunia. Kawasan Eropa dan Amerika telah berhasil menjadi target ekspansinya.

Demikian pembahasan tentang pengertian ekspansi hingga contoh ekspansi. Semoga semua pembahasan di atas bisa bermanfaat sekaligus menambah wawasan bagi Grameds.

Rekomendasi Buku-Buku Terkait Ekspansi

1. Blueprint Bisnis Online – Ekspansi ke Bisnis Online dengan Murah dan Aman

Pengertian Ekspansi

Tidak membahas bisnis online seperti pada umumnya, buku ini dimulai dengan menetapkan BERAPA profit yang kamu inginkan, dan secara gamblang menjelaskan langkah-langkah membangun bisnis online untuk mewujudkan BERAPA PUN profit yang kamu inginkan. Mengupas tuntas berbagai aspek bisnis online; mindset yang benar dari pebisnis online yang sukses, kalkulasi bisnis, kunci mengelola bisnis online (yang BERBEDA dari bisnis konvensional), dan membangun SISTEM PENDUKUNG yang menjamin kelangsungan bisnis online. Juga disertai pertimbangan memilih model bisnis online, menghitung Fluktuasi Tren dengan Google Trends, menghitung Gross Margin, cara menghitung biaya iklan, serta trik menjaga kelangsungan bisnis online kamu:

  • Uji Kelayakan Produk
  • Analisis Kompetitor
  • Menetapkan Target dan Anggaran Biaya
  • Membangun Website
  • Mendatangkan Pengunjung
  • Memproses Transaksi
  • Melakukan Uji dan Ukur
  • Rencana Kerja 100 Hari Jangan Mau jadi Tukang! Jago bisnis online tanpa pusing, dengan Blueprint Bisnis Online!

2. Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan Kepada Ed Revisi

Pengertian Ekspansi

Jika ilmu ekonomi diibaratkan sebagai sebuah gedung, maka buku ini dapat diibaratkan pintu gerbangnya. Seorang pelajar ekonomi perlu memahami lebih dahulu beberapa konsep dasar sebelum dia mempelajari ilmu ekonomi itu sendiri. Dengan kata lain, lebih dahulu ia harus belajar untuk dapat “berbicara dengan dan memahami bahasa ekonomi.”

Buku ini ditulis dengan tujuan memenuhi kebutuhan tersebut. Disiapkan untuk para pelajar pemula di tingkat universitas, buku ini terdiri dari tiga bagian utama, yakni Pendahuluan, Pengantar Ekonomi Makro, dan Pengantar Ekonomi Mikro. Di bagian Pendahuluan, pembaca diajak memahami beberapa konsep dasar ekonomi seperti permasalahan utama setiap perekonomian, produksi dan produktivitas, barang dan jasa, dan sebagainya.

Selanjutnya, di bagian kedua, pembaca diajak memahami pusat studi ekonomi makro, yakni pendapatan nasional. Disampaikan di sana apa artinya, apa unsurnya, bagaimana pertumbuhannya, demikian pula distribusinya, dan seterusnya.

3. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro (Teori & Soal) Edisi Baru

Pengertian Ekspansi

Negara-negara maju seperti di kawasan Eropa dan khususnya Amerika Serikat telah menerapkan persaingan bebas dalam bentuk perdagangan bebas dengan pemberlakuan mekanisme pasar sebagai mesin penggerak roda perekonomian negara. Para pelaku ekonomi pasar praktis saling ”berlomba” untuk menguasai pangsa pasar sebesar mungkin dan secara otomatis berkeinginan memenangkan persaingan bebas dengan mengalahkan pelaku ekonomi pasar lainnya.

Oleh karena mekanisme pasar sangat berpengaruh pada perilaku para pelaku ekonomi pasar, kepemilikan modal menjadi salah satu sarana utama sebagai landasan untuk menjadi kuat bersaing. Permodalan yang kuat di sini sebagai landasan untuk menjadi kuat bersaing. Permodalan yang kuat di sini memegang peranan penting di samping pengelolaan sumber daya baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya.

4. Teori Ekonomi Mikro

Pengertian Ekspansi

Persoalan ekonomi, baik mikro maupun makro, pada akhirnya harus diakui sebagai salah satu persoalan paling krusial sekaligus pelik dalam kehidupan manusia. Hal ini tidak terlepas dari dari kenyataan bahwa ketidakmampuan untuk mengatur, memahami, dan menjalankannya akan berakibat fatal bagi kelangsungan keberadaan baik individu, masyarakat, bahkan negara.

Buku ini, terkait persoalan tersebut, walhasil, adalah sebuah pijakan untuk mengkaji lebih dalam pelbagai perihal penting yang melingkari permasalahan ekonomi. Sebuah pembahasan yang mestinya menjadi bacaan wajib bagi kalangan akademisi maupun praktisi di bidang ekonomi, khususnya tentang kajian ekonomi mikro.. Keunggulan buku ini paling tidak terletak pada fakta bahwa pembaca, oleh sang penulis dituntut secara sistematis, ringkas, juga sederhana, dalam memahami persoalan ekonomi mikro.

Jika ingin mencari buku tentang bisnis, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sofyan

Sumber: Dari berbagai sumber

BACA JUGA:

  1. Mengenal Tujuan Bisnis, Manfaat, dan Jenis-Jenis Bisnis 
  2. Pengertian, Manfaat, dan Tujuan Bisnis yang Perlu Kamu Ketahui 
  3. Konsep Bisnis: Pengertian, Fungsi & Cara Membuat Konsep Bisnis
  4. Rekomendasi Buku-Buku Tentang Bisnis Terbaik
  5. Koleksi Buku Bisnis Terbaik Best Seller Terbaru

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah