Psikologi Sosiologi

Klitih: Pengertian, Penyebab, Hukum, dan Langkah Menghindari Klitih

klitih adalah
Written by Aris

Klitih adalah – Klitih menjadi salah satu topik yang kian ramai diperbincangkan di media sosial. Istilah klitih kembali menjadi sorotan, karena berbagai tindak kriminal di Jogja yang kian marak belakangan ini. Contoh kasus klitih ini terjadi beberapa kali di Yogyakarta yang terjadi di malam hari ketika beberapa jalan mulai sepi.

Untuk mengetahui klitih lebih dalam, kamu bisa simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai Klitih mulai dari pengertian, penyebab, hukum, dan langkah menghindari klitih. Jadi, simak artikel ini sampai habis, Grameds.

Mengenal Klitih

klitih adalah

Sumber: kompas.id

Klitih menjadi fenomena yang meresahkan bagi masyarakat Yogyakarta. Kekerasan secara cepat dan tidak terduga ini dilakukan di malam hari oleh kedua orang pelaku atau bisa juga lebih. Senjata yang digunakan umumnya ialah pedang, parang, dan senjata tajam lainnya. Klitih juga menjadi fenomena kenakalan remaja yang mengarah kepada kriminalitas. Fenomena klitih ini sendiri mengatasnamakan geng sekolah ataupun kelompok remaja yang saling serang.

Asal usul nama klitih seperti dijelaskan oleh Sosiolog kriminal Universitas Gadjah Mada, Drs. Soeprapto, S.U mengatakan bahwa klitih berasal dari bahasa Jawa yaitu klitah-klitih. Sejatinya, istilah klitih ini awalnya bersifat positif. Sebab, klitih diartikan sebagai kegiatan mengisi waktu luang yang sifatnya positif. Contoh kegiatanya diantaranya saat jalan-jalan, menjahit, membaca, dan lain sebagainya.

Namun, perkembangan zaman membuat makna klitih ini berubah menjadi negatif. Klitih saat ini dikaitkan dengan aksi kriminalitas yang dilakukan oleh dua orang yang berkeliling naik motor.

Sejarah klitih sendiri berawal dari tahun 2007-2009 di Yogyakarta. Ketika itu pemerintah Yogyakarta membuat berbagai kebijakan tentang tawuran. Pelajar yang mengikuti tawuran akan dikembalikan pada orang tuanya. Kebijakan ini akhirnya membuat pelajar bosan karena tidak ada kegiatan. Akhirnya, para pelajar ini mencari kegiatan lain, yaitu mengendarai sepeda motor dan berkeliling kota, kemudian mereka mencari musuh secara acak yang umumnya sesama pelajar.

Penyebab Timbulnya Klitih

klitih adalah

Sumber: Kompas.com

Dalam jurnal penelitian berjudul “Faktor-Faktor Determinasi Perilaku Klitih”, diidentifikasi bahwa adanya agresivitas remaja yang pada akhirnya menimbulkan atau memunculkan perilaku klitih. Penyebab klitih sendiri adalah sekumpulan remaja yang memiliki kesamaan hobi serta kegiatan. Para remaja ini memiliki rasa nyaman serta kecocokan yang timbul dari kelompok.

Selayaknya remaja pada umumnya, mereka juga dapat dipengaruhi oleh remaja sebaya lain, sehingga hubungan pertemanan ini akan menjurus ke arah negatif, seperti pada kenakalan, narkoba, hingga pergaulan bebas. Dalam jurnal ini juga dijelaskan bahwa seseorang yang melakukan kekerasan bertujuan agar bisa diakui kelompok. Pengakuan ini juga diperlukan agar seseorang tersebut dapat masuk dalam anggota geng atau kelompok.

Dilihat dari aspek hubungan antar kelompok, seorang remaja diketahui akan semakin mendapatkan nama yang bagus di lingkungan teman geng ataupun tongkrongannya ketika mereka berhasil melukai orang lain di jalan. Namun, terdapat dua hasil penelitian ini yang menarik untuk direnungkan, terkait timbulnya perilaku klitih.

Pertama, terkait dengan kondisi rumah yang dapat mempengaruhi perilaku remaja yang menjurus ke klitih, yaitu tidak harmonisnya kondisi suatu rumah tangga, yang menyebabkan seorang anak tidak mendapatkan kasih sayang serta perhatian yang mereka butuhkan. Pada akhirnya, para remaja ini cenderung mencarinya dalam kelompoknya.

Faktor kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga turut mempengaruhi psikologis seorang anak, hingga pada akhirnya saat beranjak dewasa anak menjadi tidak mampu mengontrol emosinya, serta tak mampu berpikir jernih. Kedua, selain rumah tangga yang tak harmonis, ketiadaan sosok yang menjadi panutan juga menjadi salah satu penyebab timbulnya sifat agresif serta ketidakmampuan mengontrol emosi.

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa beberapa remaja yang dijadikan sebagai subjek penelitian tidak mengenal kedua orang tuanya. Akhirnya, remaja-remaja ini menjadi lebih mudah terbawa arus dalam kelompoknya. Diabaikannya seorang remaja dalam lingkungan sekolah serta lingkungan tempat tinggal juga turut memicu perilaku agresif, pada akhirnya menjurus kepada tindak kriminal. Seperti bergabung dalam kelompok klitih.

Tips Menghindari Klitih

Kian hari, kejahatan dan tindakan kriminal semakin marak terjadi. Terutama di jalan, di mana para pelaku kejahatan berkeliaran mencari korban. Entah dalam pencopetan, penjambretan, penipuan, atau adanya pelecehan seksual, sangat banyak kejahatan yang dapat terjadi di jalan, dan kita bisa saja menjadi korbannya.

Nah, berikut di bawah ini adalah tips yang dapat kamu terapkan untuk menghindari kejahatan di jalan.

Waspada dengan Keadaan Sekitar

Waspada dengan keadaan sekitar ini adalah cara paling mendasar yang harus kamu praktikkan untuk dapat menghindari kejahatan. Kamu tak akan bisa terhindar dari kejahatan klitih jika kamu tidak waspada, misalnya saat ingin mendengarkan musik dengan headset, atur volumenya. Hal ini perlu dilakukan agar kamu masih bisa mendengarkan suara di sekitar.

Selain itu, saat sedang berjalan sendirian di malam hari, hindari menggunakan gadget dan tetaplah fokus saja pada jalan dan keadaan sekitarmu.

Sebisa Mungkin Hindari Bepergian Sendirian

klitih adalah

Sumber: Pixabay

Jika kamu ingin pergi ke suatu tempat di Yogyakarta yang letaknya jauh atau belum pernah kamu kunjungi sebelumnya sebisa mungkin jangan pernah pergi sendirian. Orang yang pergi sendirian memiliki resiko lebih besar jadi korban klitih, apalagi jika kamu tampak bingung serta celingak-celinguk mencari alamat yang sedang kamu cari.

Terlebih lagi, jika kamu perempuan dan ingin pergi di malam hari, sangat bijak untuk minta ditemani seseorang, dan sebisa mungkin, mintalah pada seorang laki-laki, entah itu teman, pasangan, atau keluarga untuk menemani kamu.

Carilah Rute yang Ramai dan Terang

Saat berjalan kaki atau berkendara usahakan untuk memilih jalan yang terang dan ramai. Khususnya di malam hari. Jangan merasa rugi jika memang untuk melewati jalan tersebut kamu jadi harus memutar cukup jauh. Capek sedikit tak apa bila dibandingkan harus terkena klitih.

Jangan Gunakan Perhiasan atau Barang Mahal yang Berlebihan

klitih adalah

Sumber: Pixabay

Untuk langkah yang satu ini kemungkinan kamu sudah tahu. Sebab, menggunakan perhiasan secara berlebihan merupakan tindakan yang bisa memancing kejahatan. Benda mahal lain seperti perhiasan, gadget, dan sejenisnya sebaiknya tidak kamu keluarkan jika tak benar-benar membutuhkannya. Selalu tampil sederhana dan hindari sikap pamer demi menjaga keamanan sendiri.

Gunakan Tas yang Aman dengan Cara yang Aman

Tas yang kamu gunakan juga dapat menentukan apakah kamu berhasil terhindar dari kejahatan atau tidak. Tas yang tipis serta lebih mudah dibuka tentu adalah pilihan yang buruk serta akan meningkatkan risiko kehilangan barang di tempat umum. Jadi, gunakanlah tas dengan bahan yang tebal serta lebih tertutup rapat.

Caramu membawa tas juga menjadi penting. Jika kamu menenteng tas hanya dengan satu tangan, seorang penjambret akan dengan mudah merebutnya dari tanganmu. Sementara itu, jika kamu menggunakan ransel, sebaiknya kamu menggendongnya saja di bagian depan tubuhmu supaya kamu lebih mudah mengawasinya. Jangan sampai barang berharga menjadi lenyap begitu saja hanya karena cara membawa tas yang kurang bijak.

Pastikan Handphone-mu Selalu dalam Keadaan Siap

klitih adalah

Sumber: Pixabay

Pada saat-saat tertentu, mungkin kamu berada di situasi yang cukup berbahaya namun tak dapat meminta tolong kepada sekelilingmu. Jadi, jalan satu-satunya yang bisa kamu lakukan adalah meminta pertolongan lewat handphone. Gunakanlah fitur speed dial supaya kamu dapat menelepon keluarga atau teman dengan cepat.

Namun, agar dapat menghubungi orang lain, tentu handphone kamu harus dalam keadaan siap. Jadi, pastikan kamu tak pernah kehabisan baterai. Selalu isi pulsa serta kuota, jangan sampai kamu kehabisan baterai dan kuota di saat darurat. Selain itu, sebisa mungkin gunakan kartu provider dengan sinyal yang luas dan stabil supaya kamu tak mengalami masalah susah sinyal saat harus meminta tolong.

Selalu Bawa Benda yang dapat Digunakan untuk Mempertahankan Diri

Dalam keadaan darurat saat kamu terpaksa berhadapan dengan seorang penjahat, kamu juga perlu mempertahankan diri dengan semaksimal mungkin. Jika si penjahat ini hanya mengincar barang bawaanmu, biarkan saja mengambil barang tersebut sebagai langkah paling bijaksana. Terutama jika si penjahat memegang senjata.

Namun, jika ia memang mengincar dirimu, maka lawanlah. Sebisa mungkin, selalu bawa sebuah benda yang dapat kamu gunakan untuk mempertahankan diri. Bisa berupa stun gun, semprotan merica, payung, atau bahkan sebatang besi yang memang sengaja kamu bawa untuk berjaga-jaga. Memiliki keahlian bela diri juga akan sangat membantu, tapi usahakan tetap gunakan sebuah benda sebagai senjata yang akan mempermudahmu melumpuhkan si penjahat.

Selain itu, benda ini juga dapat kamu gunakan untuk menangkis serangannya, dan yang terpenting, janganlah ragu untuk melumpuhkan bahkan melukai si penjahat untuk membela diri.

Itulah beberapa langkah untuk menghindari klitih. Akan lebih baik lagi, apabila kamu selalu pergi bersama dengan teman atau saudara agar dapat meminimalisir tindakan klitih. Bahkan, ada baiknya ketika pulang terlalu larut, sebaiknya berada di jalan yang ramai dan terang.

Hukum Pidana Pelaku Klitih

klitih adalah

Sumber: Pixabay

Klitih berdampak sangat negatif dan meresahkan masyarakat. Dampak negatif klitih ini juga dapat menimbulkan trauma, luka parah, hingga kematian pada para korban. Selain itu, klitih dapat merusak moral generasi penerus dan mengganggu ketertiban.

Oleh karena itu, klitih masuk ke dalam tindak pidana kekerasan. Klitih juga diatur dalam Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) pasal 170. Berikut isi KUHP mengenai Klitih:

(1) Barang siapa yang dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan kepada seseorang atau barang, diancam dengan pidana penjara paling lama adalah lima tahun enam bulan.

(2) Sementara pada yang bersalah diancam: Dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun, jika ia dengan sengaja menghancurkan barang ataupun jika kekerasan yang digunakan mengakibatkan berbagai luka-luka berbahaya. Dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun, jika kekerasan mengakibatkan luka berat. Dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun, jika kekerasan mengakibatkan kematian.

Buku-Buku Terkait

Maen Pukulan: Pencak Silat Khas Betawi

https://www.gramedia.com/products/conf-maen-pukulan-pencak-silat-khas-betawi?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Tidak dapat dipungkiri, dilihat dari tinggalan seni dan budaya, etnis Betawi terbentuk dari hasil akulturasi beberapa etnis yang pernah mendiami daerah yang kini menjadi ibu kota Republik Indonesia ini. Melalui evolusi yang panjang, proses peleburan beberapa etnis itu terjadi, sehingga melahirkan etnis dan kebudayaan baru, terlepas dari kebudayaan induk yang mempengaruhinya.

Salah satu hasil produk akulturasi dan asimilasi itu adalah unsur kebudayaan ilmu bela diri pencak silat, yang masyarakat setempat menyebutnya Maen Pukulan.Latar belakang akulturasi dan asimilasi membuat Maen Pukulan sebagai pencak silat khas Betawi , yang memiliki kekayaan dan keragaman aliran-aliran, karakter gerak, bentuk jurus, bahkan senjata tradisionalnya.

Dalam perkembangannya, Maen Pukulan atau pencak silat khas Betawi, menjadi bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat, menjadi identitas ke-Betawi-an yang bersanding dengan kehidupan beragama, sehingga lahir ungkapan sholat dan silat. Sholat dan silat merupakan personifikasi sederhana masyarakat Betawi dalam mengaplikasikan ajaran Islam tentang “hablum minallah dan hablum minannas”, bagaimana menjalin hubungan antara hamba dengan Sang Penciptanya dan memelihara hubungan antar sesama dan makhluk lainnya.

Heist Society#2: Kriminal Kelas Atas (Uncommon Criminals)

https://www.gramedia.com/products/heist-society2-kriminal-kelas-atas-uncommon-criminals?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Setelah berhasil memimpin krunya melakukan pencurian lukisan di museum terhebat dunia, Katarina Bishop—yang sebenarnya masih remaja—jadi terkenal di kalangan pencuri. Karena itulah, ia nggak terlalu kaget waktu seseorang memintanya mencuri Zamrud Cleopatra supaya batu berharga itu bisa dikembalikan pada pemilik sesungguhnya. Masalahnya, sudah tiga puluh tahun batu itu disembunyikan dan tak pernah diperlihatkan kepada publik. Belum lagi soal menentukan strategi terbaik untuk pencurian ini. Tapi masalah terbesar yang membuat kru Kat paling gugup adalah… zamrud itu dikutuk!

Kabarnya, Cleopatra—pemilik pertama zamrud itu—bahkan bunuh diri setelah memotong batu itu, dan sampai sekarang belum ada yang berhasil mematahkan kutukan tersebut! Kali ini, mungkin Kat nggak bisa mengandalkan trik-trik lama dalam sejarah panjang dunia pencurian. Ia harus mengerahkan seluruh bakatnya, dengan bantuan Hale si cowok miliuner dan seluruh krunya yang lain.

Catatan Kriminal Mozu Dan Kisah Tawa Lainnya

https://www.gramedia.com/products/catatan-kriminal-mozu-dan-kisah-tawa-lainnya?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Kalau soal penghormatan pada tradisi keagamaan, Kiai NU dan Romo Katolik itu mirip. Tapi kalau soal guyon, kesannya Kiai yang menang. Tapi setelah baca buku moZu ini rasanya beliau berhasil menjebol gawang NU di masa injury time menit ke 90+3. Skornya jadi sama kuat, Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) Rais Syuriyah PCI Nahdlatul Ulama, di Australia – New Zealand.

Dengan bahasa yang mudah dicerna, Romo Andreas Zu menawar­kan pesan moral dan spiritual yang luar biasa melalui kisah-kisah kehidupan yang tampak biasa-biasa saja. Lelucon yang diambil dari hidup kaum berjubah baik masa pendidikan maupun saat berkarya membuat bibir kita tersenyum bahkan memancing gelak tawa, mengundang budi kita berpikir, bahkan hati tersentuh hingga kita pun dengan simpati serasa ditegur dan diteguhkan untuk hidup lebih optimis, humoris, dan humanis. Mgr.Antonius Subianto Bunjamin, OSC (Uskup Keuskupan Bandung).

Kisah-kisah dalam buku ini sebagian besar adalah kisah nyata, tentang kekaguman betapa hidup ini menyuguhkan kekonyolan demi kekonyolan. Tuhan tak pernah membiarkan kita bersedih. Ada saja hiasan-hiasan kelucuan sebagai hiburan di tengah hidup. Mencecap perjalanan yang dihiasi dengan serba-serbi dunia tawa itu, membuat hidup terasa penuh dengan gairah. Di saat hidup terasa kering, kisah-kisah ini hadir sebagai oase yang menyegarkan.

Penutup

Demikian informasi mengenai klitih adalah, yang disertai juga dengan langkah menghindarinya dan juga penyebabnya. Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Menambah wawasan tentang kriminal bisa dilakukan dengan cara membaca buku. Jika ingin mencari buku tentang kriminal, kamu bisa mendapatkannya di Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sofyan

Baca juga:

About the author

Aris

Saya sangat dengan dunia menulis karena melalui menulis, saya bisa mendapatkan banyak informasi. Karya yang saya hasilkan juga beragam, dan tema yang saya suka salah satunya adalah sosiologi. Tema satu ini akan selalu melekat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan selalu menarik untuk dibicarakan.

Kontak media sosial Twitter saya M Aris