Pkn

3 Peran Pancasila Dalam Keberagaman Bangsa

peran pancasila dalam keberagaman bangsa

Peran Pancasila dalam keberagaman bangsa – Ideologi Pancasila sudah mengakar di dalam darah dan daging masyarakat Indonesia. Setelah kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang pada 17 Agustus 1945, Pancasila dibentuk sebagai pedoman negara yang patut ditanamkan dan diterapkan dalam segala tingkah laku kita.

Seperti yang Grameds ketahui, terdapat 5 sila yang dapat kalian temukan di dalam Pancasila. 5 sila tersebut berbunyi ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Bukan tanpa sebab mengapa butir-butir sila tersebut terpilih dan dijadikan sebagai isi dari Pancasila. Sosok-sosok di balik terciptanya ideologi Pancasila sudah mendiskusikan dengan matang mengenai apa saja esensi dari negara Indonesia, sebelum menentukan butir-butir ini sesuai dengan identitas kita.

Salah satu hal yang membedakan Indonesia dengan negara-negara lainnya di dunia adalah keberagamannya, baik itu dari segi suku, budaya, dan agama. Kemudian, isi dari Pancasila berhasil mendeskripsikan keberagaman yang kita miliki dengan baik.

Pada artikel kali ini, Grameds akan mempelajari terkait bagaimana peran Pancasila dalam keberagaman bangsa Indonesia. Diharapkan, setelah Grameds membaca artikel ini, kalian dapat semakin memahami esensi dari keberagaman yang Indonesia miliki, serta semakin menghargai keberagaman ini.

Peran Pancasila Dalam Keberagaman Bangsa

peran pancasila dalam keberagaman bangsa

Sumber: kemenkopmk.go.id

Jika kita menarik peran Pancasila terhadap keberagaman bangsa Indonesia, kita bisa menemukan setidaknya 3 pembahasan utama. Dari 3 pembahasan tersebut, Grameds juga bisa mempelajari lebih dalam terkait peran Pancasila dalam keberagaman bangsa Indonesia berdasarkan butir-butir Pancasila yang ada.

Di bawah ini, Grameds akan mendapat penjelasan terlebih dahulu terkait poin-poin utama mengenai peran Pancasila terhadap keberagaman bangsa Indonesia. Setelah itu, barulah kita akan membahas poin-poin tersebut berdasarkan butir-butir Pancasila. Simak pembahasan di bawah ini.

Sebagai Pedoman Negara

Pancasila sebagai pedoman negara memiliki kemampuan untuk mengatur sikap serta perilaku bangsa, dalam kasus ini, sikap dan perilaku dalam menghadapi keberagaman. Di sini, Pancasila berfungsi agar bisa mengembalikan masyarakat Indonesia ke arah yang benar jika telah melakukan perilaku menyimpang dan tidak sesuai dengan esensi dari Pancasila.

Sebagai Dasar Negara

Selain itu, Pancasila juga merupakan dasar negara Indonesia, yang sudah seharusnya menjadi pandangan hidup bagi setiap masyarakat Indonesia, terlepas dari status, usia, gender, dan tentunya, suku maupun agama. Selain itu, tentunya, menghormati keberagaman di negara ini wajib diterapkan bagi kita semua.

Sebagai Tolok Ukur Nilai dan Norma Negara

Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di era globalisasi, membuat Indonesia memiliki kebudayaan dan keberagaman baru yang belum pernah terlihat sebelumnya. Pancasila dapat digunakan sebagai filter untuk memilih mana keberagaman yang cocok dengan identitas bangsa dan mana yang tidak cocok.

Berdasarkan penjelasan di atas, mungkin ada dari Grameds yang bertanya di dalam hati, apakah Pancasila sepenting itu sampai bisa mengatur sikap dan perilaku warganya? Apakah perannya memang sepenting itu sampai-sampai masyarakat harus mengikuti apa yang terkandung dalam Pancasila?

Perlu Grameds ketahui bahwa keberadaan Pancasila bukan untuk mendikte apa yang harus dilakukan oleh warganya. Namun, di sini keberadaan Pancasila berfungsi sebagai acuan agar masyarakat Indonesia agar bisa bersikap dengan baik dan benar, sesuai dengan etika dan norma yang ada pada masyarakat.

Tidak hanya itu, sudah pasti bahwa menghargai keberagaman suatu bangsa adalah hal yang wajib dilakukan oleh masyarakatnya. Menghargai keberagaman bangsa kita sendiri tandanya kita juga menghargai apa yang telah leluhur dan pendahulu kita ciptakan untuk negara Indonesia. Bahkan dengan menghargai bisa meningkatkan persatuan dan kesatuan.

Memahami keberagaman Indonesia sudah menjadi topik pembelajaran dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Topik ini bahkan sudah dibahas sejak siswa memasuki sekolah dasar (SD), mengingat pentingnya memahami topik tersebut. Salah satu buku yang dapat membantu siswa SD untuk memahami keberagaman bangsa adalah buku “SD/MI/ Erlangga X-Press Us PPKN“.

https://www.gramedia.com/products/sdmi-erlangga-x-press-us-ppkn?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi


Penerapan Butir-Butir Pancasila Dalam Keberagaman Bangsa

peran pancasila dalam keberagaman bangsa

Sumber: Pixabay

Seperti yang tadi sudah dibahas, butir-butir di dalam Pancasila juga memiliki peranan masing-masing dalam keberagaman bangsa. Setiap sila dibuat sedemikian rupa oleh para pendahulu kita, agar tiap masyarakat Indonesia bisa hidup di tengah perbedaan tanpa merasa tertinggal karena mereka berbeda dengan yang lain.

Di bawah ini, kita akan mempelajari terkait apa saja yang terkandung dalam tiap butir Pancasila mengenai peranan dalam keberagaman bangsa Indonesia. Alangkah baiknya, jika Grameds membaca peranan ini dengan seksama, dan mencoba menerapkannya pada keseharian kalian masing-masing.

Ketuhanan Yang Maha Esa

Seperti yang Grameds ketahui, Indonesia memiliki beraneka ragam kepercayaan yang tersebar di seluruh wilayah negara ini. Keberagaman dalam agama inilah yang menjadi salah satu faktor keunikan dan keindahan Indonesia jika dibandingkan dengan negara lain.

Sudah sewajarnya kita sebagai warga Indonesia yang baik untuk selalu menghormati kepercayaan yang dianut seseorang, dan tidak memaksa mereka untuk mengikuti kepercayaan diri sendiri. Karena, tentu tidak ada seorangpun yang ingin jika kalian juga dipaksa mengikuti kepercayaan berbeda dari kalian, bukan?

Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab

Keberagaman Indonesia tidak hanya terletak pada agamanya saja. Kalian pasti sudah mengetahui bahwa Indonesia juga memiliki kekayaan suku dan budaya. Tiap daerah memiliki kebiasaan, adat, serta tradisi yang berbeda-beda dengan daerah lainnya.

Perbedaan ini harus selalu didukung dengan sikap kemanusiaan yang penuh dengan kasih sayang dan moral. Kita tidak boleh bersikap berbeda yang cenderung negatif terhadap orang lain yang berbeda dengan diri kita. Justru, kita harus menerima perbedaan antara orang tersebut dengan diri masing-masing dengan tangan terbuka.
Persatuan Indonesia

Semboyan “Bhineka Tunggal Ika” atau “berbeda-beda tapi tetap satu” adalah semboyan yang paling tepat untuk mendeskripsikan keberagaman Indonesia, sekaligus menunjukkan bahwa sila ketiga itu benar adanya. Jangan sampai perbedaan antara satu orang dengan orang lainnya membawa perpecahan.

Seharusnya, dengan keberagaman yang dimiliki Indonesia, kita harus selalu berusaha untuk tetap saling menghormati satu sama lain. Karena, terlepas dari agama, suku, dan budaya, identitas kita di atas kertas akan selalu sama, yakni sebagai warga negara Indonesia.

Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan

Tentu ada kalanya keberagaman yang kita miliki dengan orang-orang lain bisa menimbulkan perbedaan pandangan atau pendapat mengenai suatu hal. Hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar di negara dengan keragamannya. Tetapi, seperti yang tadi sudah diutarakan, jangan sampai kita berselisih karena perbedaan ini.

Jika kalian menemukan perbedaan pandangan atau pendapat karena latar belakang dengan orang lain, alangkah baiknya jika kalian mendiskusikan perbedaan ini secara musyawarah hingga mencapai kemufakatan. Tidak bijak jika kalian memilih jalan kekerasan untuk menyelesaikan perbedaan kalian.

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Dan satu hal penting lainnya yang wajib diterapkan oleh warga Indonesia yang baik adalah tidak membeda-bedakan orang lain berdasarkan latar belakang agama, suku, budaya, hingga bahkan gender. Kita harus bersikap adil terhadap siapapun, kapanpun serta dimanapun kita berada.

Tidak ada alasan mengapa kita harus bersikap berbeda karena seseorang tidak memiliki latar belakang yang sama dengan kita. Bersikap membeda-bedakan atau mengotak-ngotakan seseorang hanya karena perbedaan latar belakang ini sudah masuk ke dalam tindakan diskriminasi atau bahkan rasisme.

Berdasarkan penjelasan di atas, Grameds bisa menyimpulkan bahwa Pancasila punya peranan besar dalam membentuk pemikiran dan juga pemahaman bangsa Indonesia terkait keberagaman dalam negara ini. Meskipun demikian, penerapan dalam bersikap terhadap perbedaan yang kita miliki bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan, bukan?

Pancasila adalah sesuatu yang akan dipelajari bagi setiap masyarakat Indonesia, bahkan ketika mereka sudah tidak lagi menempuh pendidikan apapun. Pelajaran ini dapat ditemukan dalam berbagai kesempatan, dan bisa dilakukan kapanpun serta dimanapun. Salah satu caranya adalah dengan membaca buku, seperti buku “Wawasan Pancasila – Ed. Komprehensif“.

https://www.gramedia.com/products/wawasan-pancasila-ed-komprehensif?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Contoh Sikap Baik dan Sikap Buruk dalam Menghadapi Keberagaman

Pelajaran mengenai topik keberagaman Indonesia memang sudah ditanamkan kepada anak-anak sejak dini. Penanaman ini tentunya bertujuan agar anak-anak bisa mengetahui cara menyikapi perbedaan yang ada di Indonesia dengan baik dan benar, dan bisa diterapkan hingga mereka dewasa.

Beruntungnya, pelajaran ini terbukti cukup efektif dalam meningkatkan kesadaran anak terhadap budaya Indonesia yang beragam. Banyak dari mereka yang sudah memahami terkait pentingnya untuk saling menghormati perbedaan orang-orang di lingkungan sekitar mereka.

Sayangnya, meskipun sudah gencar disosialisasikan terhadap anak-anak, ada kalanya mereka masih sering bersikap seenaknya dan tidak mempedulikan keberagaman di sekitarnya. Terdapat berbagai faktor yang bisa menjadi alasan dibalik ketidakpedulian akan hal ini, mulai dari faktor pertemanan, faktor orang tua, hingga faktor edukasi dari edukator.

Di bawah ini, Grameds akan mendapat beberapa penjelasan mengenai contoh sikap baik dalam menghadapi keberagaman, dan sikap buruk dalam menyikapi keberagaman. Penjelasan di bawah akan dijelaskan secara ringkas dan sederhana, cocok bagi Grameds yang ingin belajar dengan cepat atau untuk anak-anak.

Sikap Baik Menghadapi Keberagaman

peran pancasila dalam keberagaman bangsa

Sumber: Pixabay

Respek

Sikap respek pada dasarnya memiliki arti sebagai menghargai orang lain. Dalam kasus keberagaman ini, Grameds tandanya menghargai perbedaan yang dimiliki seseorang, terlepas dari latar belakang mereka, menunjukkan kalau kalian sudah menerapkan butir-butir Pancasila dengan baik dan benar.

Gotong Royong

Gotong royong sudah merupakan identitas negara Indonesia sejak zaman penjajahan, yang memiliki arti “kerja sama”. Kalian yang sudah melakukan tindakan gotong royong berarti sudah memiliki kemampuan untuk menghadapi dan menghargai perbedaan serta keberagaman masyarakat Indonesia.

Empati

Secara garis besar, empati merupakan kemampuan seseorang dalam merasakan emosi orang lain. Seseorang yang memiliki kemampuan untuk berempati terhadap orang lain dapat diartikan juga sebagai salah satu bentuk untuk menghargai keberagaman bangsa Indonesia.

Tenggang Rasa

Arti dari tenggang rasa kurang lebih mirip dengan definisi dari empati, yaitu kemampuan bagi seseorang dalam menyikapi adanya perbedaan antara satu sama lain. Kalian yang sudah mampu bertenggang rasa dengan sesama, berarti sudah memahami keindahan dari keberagaman Indonesia karena kalian mau menghormati dan menghargai perbedaan ini.

Sikap Buruk Menghadapi Keberagaman

Rasis

Rasis adalah sikap buruk di mana seseorang merasa bahwa ras, suku, agama atau etnisnya memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan orang lain. Padahal, kenyataannya tidak ada ras, suku, agama, maupun etnis yang berada di posisi lebih tinggi. Semuanya sama dan memiliki kontribusi tersendiri dalam tatanan masyarakat.

Diskriminasi

Sikap diskriminasi dapat diartikan sebagai tindakan yang memperlakukan orang dengan berbeda karena latar belakang mereka. Perbedaan di sini mengacu ke arah yang negatif, dan sudah pasti bukan sesuatu yang diizinkan untuk dilakukan pada masyarakat luas.

Mengucilkan

Salah satu bentuk dari diskriminasi di atas adalah mengucilkan orang yang dianggap berbeda. Mengucilkan orang lain berarti tidak menganggap kalau orang tersebut ada di antara mereka, serta menerapkan rasa tidak acuh dan tidak mau peduli terhadap apapun yang terjadi terhadap orang ini.

Perlu selalu ditekankan bahwa pendidikan kewarganegaraan adalah sesuatu yang penting untuk dipelajari bagi warga Indonesia terlepas dari usia mereka. Orang dewasa pun juga perlu mempelajari topik ini, agar tidak lekas lupa dengan identitas bangsa di tengah arus globalisasi. Buku “Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan: Panduan Kuliah Di Perguruan Tinggi” bisa menjadi bahan bacaan Grameds agar memperdalam pengetahuan mengenai kewarganegaraan.

https://www.gramedia.com/products/paradigma-baru-pendidikan-kewarganegaraan-panduan-kuliah-di?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Kesimpulan

Sejak tahun 1945, Indonesia berhasil memerdekakan negara setelah ratusan tahun dijajah oleh warga negara asing. Di saat itu juga, Indonesia juga sudah memiliki dasar negara sebagai pedoman dan acuan berkehidupan masyarakat bangsa ini, yaitu Pancasila.

Pancasila adalah rumusan dasar negara yang sudah ditetapkan pendahulu kita. Pancasila sendiri sudah direncanakan sedemikian rupa, untuk menyesuaikan dengan apa yang menjadi esensi dan identitas bangsa Indonesia sejak lama dan salah satu hal yang paling melekat dengan Indonesia adalah keberagamannya.

Keberagaman di negara ini dapat ditemukan sampai ke dalam akar masyarakatnya. Hampir dari seluruh masyarakat Indonesia mempunyai latar belakang yang berbeda, dan hal tersebut tidak hanya terbatas kepada agama, suku, dan budaya mereka. Jika kita tarik ke dalam lagi, perbedaan di antara masyarakat ini juga dapat ditemukan dalam faktor-faktor lain, mulai dari pendidikan, ekonomi, lingkungan sosial, dan faktor-faktor lainnya. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita mulai mengapresiasi berbagai perbedaan yang ada di sekitar kita.

Ini disebabkan karena perbedaan yang tadi sudah disebutkan di atas dapat kalian temukan dalam berbagai situasi dan kondisi. Selama kalian masih berada di Indonesia, rasanya akan sulit untuk terus menghindar dari keberagaman masyarakatnya.

Oleh karena itulah, peranan Pancasila sebagai pedoman dan acuan dalam hidup bangsa Indonesia tidak bisa dilepaskan begitu saja. Seperti yang sudah diulas di atas, terdapat banyak sekali peran Pancasila dalam keberagaman bangsa. Jadi, sudah sewajarnya bagi kita, warga Indonesia, berusaha untuk menerapkan ajaran Pancasila dalam hidup kita sebaik mungkin.

Lagipula, Pancasila tidak berisikan hal-hal yang bisa membuat kita menyimpang dari jalan yang benar. Sebaliknya, Pancasila memuat apa saja ajaran yang sesuai dengan nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini semakin memperkuat alasan utama kenapa warga Indonesia sebaiknya mengikuti Pancasila.

Di penghujung artikel ini, semoga saja tidak ada di antara Grameds yang ingin meninggalkan ajaran Pancasila. Tentunya, setelah membaca artikel ini, diharapkan akan semakin memperkuat rasa tanggung jawab Grameds untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan ajaran Pancasila.

Selain artikel serta sejumlah rekomendasi buku di atas, Gramedia, #SahabatTanpaBatas, juga mempunyai berbagai bahan bacaan lain terkait kehidupan berkewarganegaraan di situs kami yakni Gramedia.com. Semakin rajin Grameds membaca, maka akan semakin besar kemungkinan kalian mendapatkan ilmu dan informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: M. Adrianto S.

Baca juga:

About the author

Mochamad Aris Yusuf

Menulis merupakan skill saya yang pada mulanya ditemukan kesenangan dalam mencari informasi. tema tulisan yang saya sukai adalah bahasa Indonesia, pendidikan dan teori yang masuk dalam komunikasi Islam.

Kontak media sosial Linkedin saya Mochamad Aris Yusuf