Bahasa Indonesia

Kalimat Tidak Efektif: Pengertian, Ciri-ciri, Unsur dan Contohnya

kalimat tidak efektif
Written by Siti Badriyah

Pengertian Kalimat Tidak Efektif – Dalam ilmu pengetahuan bahasa Indonesia pastinya tidak bisa dilepaskan dari yang namanya kalimat. Kalimat sendiri terbentuk dari kumpulan huruf yang menyusun sebuah kata, kemudian dari kata menyusun sebuah klausa, dan klausa akan membentuk sebuah kalimat.

Dalam pembuatan kalimat, sebaiknya jangan terlalu bertele-tele supaya pembaca atau pendengar mudah memahami maksud dari kalimat yang disampaikan oleh penulis atau pembicara. Jika ada kalimat yang seperti ini, maka kalimat tersebut adalah kalimat tidak efektif.

Kalimat tidak efektif ini perlu kamu ketahui, mulai dari pengertian, ciri-ciri, syarat-syarat, hingga contoh kalimat tidak efektif. Dengan mengetahui lebih dalam kalimat tidak efektif, maka kamu bisa menghindari pembuatan kalimat tidak efektif. Simak penjelasan tentang kalimat tidak efektif di bawah ini

Pengertian Kalimat Tidak Efektif

Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang susunan kalimatnya tidak mudah untuk dipahami dan tidak dapat memunculkan pesan yang lengkap dan jelas bagi pembaca atau pendengar. Karena pesan yang ingin disampaikan oleh penulis atau pembicara tidak mudah dimengerti, maka kemungkinan besar pembaca atau pendengar salah menerima maksud dan tujuan dari pesan yang disampaikan oleh pembicara atau penulis.

Dalam lingkungan akademis, kalimat tidak efektif sangat tidak dianjurkan untuk digunakan dalam berbagai macam tulisan ilmiah, mengapa begitu? Karena kalimat tidak efektif membuat hasil penelitian tidak akan mudah dimengerti oleh kalangan akademis. Karya ilmiah yang tidak diterima di lingkungan akademis tidak akan bisa dikembangkan. Bahkan penulis karya ilmiah tersebut akan dianggap kurang kompeten dalam bidangnya.

Oleh sebab itu, sudah semestinya kaum akademis ketika menulis hasil penelitian, membuat artikel ilmiah, dan sejenisnya menggunakan susunan kalimat efektif supaya bisa dipahami oleh banyak orang terutama kaum akademisi.

Supaya kamu tidak salah dalam penulisan kalimat efektif, sebaiknya kenali ciri-ciri kalimat tidak efektif. Dengan mengetahui ciri-ciri kalimat tidak efektif, maka kamu bisa menghindari kalimat tidak efektif dan segera menulis kembali menggunakan kalimat efektif.

Hal yang perlu digarisbawahi dari penulisan kalimat efektif adalah kalimat efektif masih bisa dibaca atau didengarkan. Meskipun bisa dibaca atau didengarkan, tetapi pesan atau maksud dari kalimat itu sulit tersampaikan kepada pembaca atau pendengar.

Ciri-Ciri Kalimat Tidak Efektif

Sama dengan kalimat-kalimat lainnya yang memiliki ciri-ciri. Berikut ciri-ciri kalimat tidak efektif.

1. Unsur Kalimat yang Tidak Jelas

Ciri pertama dari kalimat tidak efektif adalah unsur kalimat yang tidak jelas. Unsur yang tidak jelas ini bisa kamu lihat pada struktur pembangun dari kalimat itu sendiri. Pada umumnya, setiap kalimat pasti akan memiliki subjek, objek, predikat, dan keterangan. Namun, pada kalimat tidak efektif tidak ada sebuah subjek di dalam kalimat. Tidak adanya subjek pada suatu kalimat menandakan kalimat tersebut tidak bisa menjadi kalimat pokok.

Struktur-struktur pembangun kalimat diletakkan bukan pada posisinya sehingga pembaca atau pendengar membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengerti maksud dari kalimat itu. Bahkan, bagi sebagian orang tidak ingin membaca atau mendengarkan kalimat yang sudah disampaikan oleh penulis atau pembicara.

2. Penggunaan Diksi Kalimat Banyak yang Tidak Tepat

Penggunaan diksi yang tidak tepat pada suatu kalimat memberikan pengaruh terhadap isi atau maksud dari kalimat tersebut. Isi yang tidak tersampaikan pada suatu kalimat bisa menyebabkan terjadinya kesalahpahaman antara pembaca dan penulis serta pendengar dan pembicara. Terjadinya kesalahpahaman pada kalimat yang disampaikan menandakan bahwa kalimat tersebut sulit untuk dipahami.

Jika tidak ada diksi, maka tidak akan terbentuk sebuah kalimat. Oleh sebab itu, jangan pernah menganggap enteng penggunaan diksi dalam kalimat. Meskipun penggunaan diksi sudah tepat, sebaiknya tetap menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca atau pendengar. Karya yang mudah dimengerti kemungkinan besar akan disukai oleh banyak orang juga. Jadi, apakah kamu sudah menggunakan diksi dengan tepat?

3. Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia Tidak Sesuai PUEBI

Sudah menjadi hal umum kalau dalam menulis sebaiknya mengacu pada PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) terutama penulisan karya ilmiah. Di dalam PUEBI, kamu akan mengetahui berbagai macam cara penggunaan ejaan yang sesuai dengan PUEBI, seperti penulisan huruf kapital, penggunaan huruf miring, tanda baca, dan lain-lain. Singkatnya, PUEBI sangat disarankan untuk digunakan sebagai acuan dalam menulis.

Namun, pada kalimat tidak efektif penggunaan ejaan bahasa Indonesia sangat tidak sesuai dengan PUEBI. Tulisan yang tidak sesuai dengan PUEBI akan sulit untuk dimengerti oleh pembaca. Misalnya, tidak ada koma sebelum kata “tapi atau tetapi”, awal kalimat yang tidak menggunakan huruf kapital, dan sebagainya.

4. Tidak Ada Ide Pokok Dalam Kalimat

Ciri-ciri kalimat tidak efektif berikutnya adalah tidak ada ide pokok dalam suatu kalimat. Tidak adanya ide pokok dalam suatu kalimat, maka pembuatan paragraf menjadi tidak utuh. Maka dari itu, kalimat tidak efektif bisa mengurangi informasi yang disampaikan kepada pembaca atau pendengar.

Dengan demikian, Setiap kalimat yang terkumpul akan menghasilkan sebuah paragraf. Paragraf adalah adalah dalam suatu karangan yang biasanya mengandung satu buah ide pokok. Namun, ide pokok menjadi tidak terlihat jika menggunakan kalimat tidak efektif. Tidak adanya ide pokok, maka informasi yang ingin disampaikan menjadi kurang maksimal atau kurang utuh. Informasi yang tidak maksimal bisa memunculkan kesalahpahaman antara penulis dan pembaca.

5. Boros dalam Penggunaan Kata

Pada kalimat tidak efektif, penggunaan katanya sangat boros sehingga membuat suatu kalimat kurang enak untuk dibaca. Pemborosan kata pada kalimat bisa kita lihat ketika membaca kalimat terdapat banyak sekali kata-kata yang sama. Selain kurang enak untuk dibaca, pemborosan kata bisa menghilangkan pesan atau maksud dari kalimat tersebut.

Sebenarnya, ada berbagai macam cara untuk menambah kosakata supaya bisa membuat kalimat yang menarik pembaca. Salah satu caranya adalah membaca buku, artikel, karya sastra, dan sebagainya. Dengan membaca berbagai macam tulisan, maka secara tidak langsung kosakata yang kamu miliki akan bertambah secara perlahan-lahan.

Penulisan tata kalimat bahasa Indonesia sebaiknya diajarkan sejak anak-anak masih menempuh sekolah dasar supaya ketika sudah semakin dewasa sudah terbiasa dengan penulisan tata kalimat yang baik dan efektif. Bagi kamu para orang tua bisa mengajarkan anaknya yang masih Sekolah Dasar menggunakan buku Tata Kalimat Bahasa Indonesia Sekolah Dasar.

 

Buku yang membahas  tentang tata kalimat Bahasa Indonesia dapat dipelajari oleh mahasiswa dan guru supaya karya tulisnya mudah dimengerti oleh banyak orang. Kamu ingin mendapatkan buku ini? Jangan khawatir, caranya sangat mudah hanya klik tombol “beli sekarang”, kamu tinggal menunggu bukunya sampai tempat tujuan.

Unsur-Unsur Kalimat Tidak Efektif

Sama dengan kalimat-kalimat lainnya yang memiliki unsur-unsur, kalimat tidak efektif juga memiliki unsur-unsur. Berikut unsur-unsur kalimat tidak efektif.

  1. Tidak Adanya Subjek atau Predikat
  2. Letak Predikat yang Tidak Sesuai
  3. Letak Objek yang Tidak Sesuai
  4. Letak Keterangan yang Tidak Sesuai
  5. Ejaan Tidak Sesuai PUEBI

Syarat Kalimat Tidak Efektif

Terbentuknya suatu kalimat tidak efektif disebabkan karena beberapa syarat. Simak syarat-syarat terbentuk kalimat tidak efektif.

1. Struktur Kalimat Tidak Satu Kesatuan

Kalimat yang baik strukturnya memiliki satu kesatuan, seperti adanya subjek dan predikat Namun, pada kalimat tidak efektif struktur kalimatnya tidak memiliki satu kesatuan sehingga sangat sulit untuk dipahami.

2. Kalimat Tidak Sejajar

Syarat untuk membuat kalimat tidak efektif berikutnya adalah kalimat tidak sejajar. Kalimat tidak sejajar dapa diartikan sebagai kalimat yang tidak mempunyai unsur yang sama.

3. Kalimat Sangat Boros Atau Bertele-Tele

Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang yang berbelit-belit atau isinya sulit untuk dimengerti. Biasanya kalimat tidak efektif dibuktikan dengan adanya pengulangan kata yang tidak perlu.

4. Kalimat Tidak Logis

Dalam menulis kalimat tidak efektif dibutuhkan syarat berupa isi kalimat tidak logis atau tidak bisa diterima oleh akal sehat. Maka dari itu, kalimat tidak efektif akan sangat sulit untuk dipahami oleh banyak orang.

5. Kata-Kata di Dalam Kalimat saling Tumpang Tindih

Adanya kata-kata yang tumpang tindih di dalam suatu kalimat merupakan syarat terbentuknya kalimat tidak efektif. Kata-kata tumpang tindih bisa kamu lihat pada tulisan yang meletakkan kata “agar” dan “supaya” secara berdekatan.

6.  Tidak Adanya Subjek atau Predikat

Tidak adanya subjek atau predikat adalah syarat terbentuknya kalimat tidak efektif. Ketika subjek atau predikat tidak ada di dalam suatu kalimat, maka informasi pada kalimat tersebut akan sulit untuk dipahami.

7. Pembentukan Kata yang Salah

Seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang didalamnya berisi penulisan kata yang benar. Jika pada suatu kalimat terdapat penulisan kata yang tidak sesuai dengan KBBI, maka kalimat tersebut bisa dikatakan sebagai kalimat tidak efektif.

8. Penggunaan Kata Depan yang Tidak Perlu

Kata depan sangat membantu suatu kalimat supaya lebih mudah dipahami. Namun, hal seperti itu tidak berlaku pada kalimat tidak efektif. Syarat untuk membuat kalimat tidak efektif yang terakhir adalah penggunaan kata depan yang tidak perlu.

5 Buku Yang Membuatmu Lebih Paham Tentang Penulisan Sesuai EYD

1. Pandai Menulis Huruf, Kata, dan Kalimat

 

beli sekarang

2. Praktik Penyuntingan Kalimat

Beli Buku di Gramedia

3. Kitab EYD

beli sekarang

4. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Beli Buku di Gramedia

5. Panduan Lengkap EYD Dengan Pedoman Pembentukan Istilah

Beli Buku di Gramedia

Perbedaan Kalimat Efektif dan Kalimat Tidak Efektif

Kalimat tidak efektif memiliki beberapa perbedaan dengan kalimat efektif. Seperti yang dikutip dari buku Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran Aktif  (2017), perbedaan kalimat efektif dan kalimat tidak efektif dibagi menjadi lima bagian, yaitu:

1. Berdasarkan Bentuk Kalimat

Kalimat Efektif

Kalimat efektif memiliki bentuk kalimat yang sangat padat dan singkat sehingga pembaca atau pendengar sangat untuk memahami setiap kalimat yang disampaikan. Kalimat yang mudah dipahami membuat pembaca atau pendengar ingin membaca atau mendengarkan kembali kalimat tersebut.

Kalimat Tidak Efektif

Kalimat tidak efektif memiliki bentuk kalimat yang tidak padat dan bertele-tele. Informasi bertele-tele yang terdapat pada kalimat akan sulit diterima oleh pembaca atau pendengar. Hal ini dikarenakan kalimat tidak efektif sangat sulit untuk dimengerti oleh pembaca atau pendengar.

2. Berdasarkan Pemahaman Pemahaman Pembaca

Kalimat Efektif

Kalimat yang dibuat secara efektif akan memudahkan pembaca untuk menerima maksud dan tujuan yang ingin disampaikan oleh penulis. Banyaknya orang yang memahami tulisan kamu, tidak menutup kemungkinan jika tulisan atau karya kamu akan disukai oleh banyak orang.

Kalimat Tidak Efektif

Informasi pada kalimat tidak efektif akan sulit untuk dipahami atau dimengerti oleh pembaca atau pendengar. Bahkan, bagi sebagian orang merasa bingung ketika membaca kalimat tidak efektif. Para pembaca akan merasa bosan ketika penggunaan kalimat tidak efektif digunakan secara terus menerus.

3. Berdasarkan Kelengkapan Unsur Kalimat

Kalimat Efektif 

Di Dalam kalimat efektif terdapat unsur lengkap dan eksplisit atau seminimal-minimalnya ada subjek dan predikat. Hal ini membuat kalimat efektif mudah untuk dimengerti atau dipahami. Jadi, sering-sering menggunakan kalimat efektif pada setiap tulisan yang kamu buat.

Kalimat Tidak Efektif

Kalimat tidak efektif tidak memiliki unsur yang lengkap. Unsur yang tidak lengkap biasanya terjadi karena hilangnya subjek atau predikat pada suatu kalimat. Unsur yang tidak lengkap akan menyulitkan pembaca untuk memahami kalimat tidak efektif.

4. Berdasarkan Sifatnya

Kalimat Efektif

Sifat yang dimiliki oleh kalimat efektif sangat logis dan dapat diterima oleh akal sehat. Kalimat yang dapat diterima oleh akal sehat akan memudahkan pembaca untuk memahami isi atau maksud dari kalimat efektif.

Kalimat Tidak Efektif

Sifat yang dimiliki oleh kalimat tidak efektif sangat tidak logis dan tidak dapat diterima oleh akal sehat. Dengan kata lain, kalimat tidak efektif akan menyulitkan pembaca untuk mendapatkan informasi sehingga pembaca akan cepat merasa bosan.

5. Berdasarkan Susunan Kalimatnya

Kalimat Efektif

Kalimat efektif memiliki susunan kalimat yang sangat jelas dan ringkas. Maka dari itu, informasi pada kalimat efektif akan mudah untuk dipahami sehingga pembaca sangat ingin untuk mengulangi bacaannya.

 

Kalimat Tidak Efektif

Kalimat tidak efektif susunan kalimatnya sangat rancu karena tidak sesuai dengan struktur Bahasa Indonesia. Susunan kalimat yang tidak sesuai dengan struktur Bahasa Indonesia membuat para pembaca sulit untuk memahami maksud dari kalimat tidak efektif.

Setelah membahas tentang perbedaan kalimat tidak efektif dan kalimat efektif, apakah kamu tertarik untuk belajar menulis kalimat? Menulis kalimat dapat dilakukan dengan mengenal huruf dan kata. Supaya lebih tahu cara menulis kalimat, kamu bisa belajar melalui buku yang berjudul Pandai Menulis Huruf, Kata, dan Kalimat.

Buku ini sangat cocok untuk orang tua ketika ingin mengajarkan anaknya supaya pandai menulis. Buku ini dilengkapi dengan TTS (Teka-Teki Silang) hingga cara menulis kalimat sederhana. Grameds, tunggu apalagi segera beli buku ini. Caranya sangat mudah tinggal klik tombol “beli sekarang”.

Contoh Kalimat Tidak Efektif

1. Bola bermain andi dan budi di lapangan

2. Uang palsu harus dicek karena dilihat, diaraba, menerawang

3. Andi di pasar hilangnya dompet

4. Agus ditanam pohon buah

5. Ruang kerja dibaca koran

6. Matematika belajar siswa di sekolah

7. Dibakar pohon polusi menyebabkan

8. Di sekolah OSIS ketua Farhan

9. Buku itu dapat dijual, dibakar, membuang

10. Semua para tamu dipersilakan untuk mengambil makanan

11. Kepada Bapak Anto, waktu dan tempat kami persilakan

12. Saya olahraga dul sebelum saya berangkat kerja

13. Memakan sayur kangkung

14. Budi buah jambu

15. Mobil itu ayah sejak pagi diambil

Kesimpulan

Dalam menulis sebuah tulisan sangat tidak dianjurkan untuk menggunakan kalimat tidak efektif karena akan menyulitkan pembaca dalam memahami pesan dan maksud dari kalimat tersebut. Oleh karena itu, setiap individu harus rajin membaca dan memahami ejaan PUEBI merupakan cara yang dapat digunakan ketika menulis supaya hasil tulisannya berupa kalimat efektif.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

About the author

Siti Badriyah

Tulis menulis menjadi salah satu hobi saya. Dengan menulis, saya menyebarkan beragam informasi untuk orang lain. Tak hanya itu, menulis juga menggugah daya berpikir saya, sehingga lebih banyak informasi yang dapat saya tampung.

Kontak media sosial Instagram saya Siti Badriyah