Biologi IPA

Fungsi Ribosom: Pengertian, Struktur, Bentuk, Cara Kerja, Hingga Ciri-Cirinya

Written by Nandy

Fungsi ribosom – Setiap tubuh makhluk hidup yang ada di dunia ini pasti tersusun atas berbagai macam dan jenis sel serta jaringan tersendiri. Sel dan jaringan inilah yang kemudian memiliki peran masing-masing untuk menjaga kestabilan tubuh makhluk hidup, termasuk tumbuhan dan manusia.

Adapun, salah satu organel yang memiliki peran penting dalam tubuh makhluk hidup adalah sel atau jaringan ribosom. Fungsi ribosom sendiri merupakan organel yang memiliki ukuran sangat kecil dan padat dalam suatu sel yang juga berperan sebagai tempat untuk melakukan sintesis protein atau proses pembentukan partikel protein yang dalam prosesnya melibatkan sintesis RNA yang juga turut dipengaruhi oleh DNA.

Pada sekitar pertengahan tahun 1950-an, seorang ilmuwan bernama George Emil Palade yang berasal dari Rumania melakukan penelitian ribosom untuk pertama kalinya dengan menggunakan mikroskop elektron. Sedangkan, penggunaan kata ‘ribosom’ sendiri, pertama kali digunakan oleh ilmuwan bernama Richard B. Robert pada tahun 1985.

Semua makhluk dan sel hidup, seperti layaknya sel hewan, sel tumbuhan, sel prokariotik, dan sel eukariotik memiliki ribosom. Fungsi ribosom yang sangat penting dalam kelanjutan hidup makhluk membuat kita harus mempelajarinya lebih lanjut. Pasalnya, ribosom juga memiliki fungsi sebagai salah satu komponen sel yang berperan dalam pembuatan protein dari semua asam amino yang ada.

Letak dari ribosom ini adalah terdapat dalam sitoplasma dan menempel atau melekat pada membran RE ketika proses sintesis protein sedang berlangsung. Sementara itu, apabila proses sintesis protein tersebut sedang tidak berlangsung, maka ribosom tersebut akan berbentuk dalam dua sub unit sel, yakni sub unit besar dan sub unit ribosom besar.

Dari segi tampilan atau bentuknya, ribosom ini memiliki ukuran yang sangat kecil dengan diameter sekitar 20 hingga 22 nanometer dan juga terdiri dari sekitar 65 persen RNA ribosom dan sekitar 35 persen protein ribosom. Sel atau jaringan dengan laju proses sintesis protein yang tinggi, akan memiliki banyak sekali ribosom di sekelilingnya.

Hal ini dapat dilihat pada sel hati manusia yang mempunyai beberapa juta ribosom. Karena, seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, ribosom ini tersusun atas berbagai jenis protein dan berbagai macam molekul RNA.

Lantas, apa saja sebenarnya fungsi ribosom itu? Penasaran? Yuk, simak informasinya berikut ini mengenai fungsi ribosom, pengertian, struktur, bentuk, fungsi, cara kerja, hingga ciri-cirinya. Check this out!

Pengertian Ribosom

Sumber: Zh.wikipedia.org

Secara harfiah, kata ribosom ini berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata ‘Soma’ dan kata ‘ribonucleic acid’. Kata Soma sendiri yang memiliki arti sebagai ‘badan’, sedangkan ribonucleic acid memiliki arti sebagai asam ribonukleat.

Melansir dari buku berjudul Biologi Sel: Unit Terkecil Penyusun Tubuh Makhluk Hidup milik Rahmadina dan Husnarika Febriani yang diterbitkan pada tahun 2017 silam, dijelaskan jika ribosom adalah suatu organel yang memiliki ukuran kecil, padat, dan juga tidak memiliki membran yang biasanya ada pada semua sel hidup.

Adapun molekul utama yang menjadi penyusun untuk ribosom adalah ribosomal RNA. Ribosomal  RNA ini biasa juga dikenal dengan singkatan rRNA.

Selain ribosomal RNA atau rRNA, molekul penyusun ribosom juga terdiri dari protein. Sehingga, tak heran jika ribosom merupakan salah satu organel terkecil tubuh yang juga terdapat dalam sel prokariot dan eukariot dengan jumlah yang sangat banyak hingga mencapai ribuah buah ribosom.

Pada sel eukariotik ini lah organel ribosom dapat berada di banyak tempat, termasuk pada tempat seperti retikulum endoplasma dan sitosol. Retikulum endoplasma sendiri adalah salah satu organel atau organ sel yang terdapat dalam semua sel eukariotik dan merupakan salah satu bagian dari sistem yang dinamakan endomembran.

Sedangkan sitosol adalah komponen sel di dalam sitoplasma yang berupa cairan tempat terjadinya metabolisme.

Sementara itu, pada sel prokariotik, organ sel ribosom ini hanya dapat ditemukan pada tempat seperti sel sitosol. Hal ini terjadi karena pada jenis sel yang satu ini tidak terdapat organ sel yang memiliki membran seperti pada retikulum endoplasma.

Struktur dari Ribosom

Sumber: vi.m.wikipedia.org

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, struktur pembentuk dari ribosom ini tersusun atas dua bagian yang sangat penting, yakni asam ribonukleat atau RNA dan protein. Pada masing-masing ribosomnya, terdiri lagi dari dua subunit RNA dan protein. Sub unit tersebut adalah subunit besar dan subunit kecil.

Adapun posisi dari subunit RNA dan protein dalam ribosom adalah saling tumpang tindih dengan seluruh subunit besar yang berada pada bagian atau posisi atas subunit kecil. Kemudian, pada bagian tengah dari kedua subunit tersebut, terdapat RNA lagi. Oleh karena itu, terbentuklah ribosom baru yang membuat organ sel tersebut terlihat tak jauh berbeda dengan hamburger yang bertumpuk.

Jika melansir dari Pusat Ilmu Pengetahuan, kedua sub unit dalam ribosom tersebut akan datang secara bersama-sama saat ribosom dirasa sudah siap untuk membuat suatu protein baru. Keduanya pun akan berkumpul dan membentuk untaian yang terdiri dari RNA dan berbagai macam protein.

Hal yang perlu diketahui selanjutnya adalah, setiap sub unit memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Seperti pada subunit kecil, subunit ini memiliki fungsi ribosom sebagai pembaca pesan yang sebelumnya disampaikan oleh mRNA pada asam amino. Sedangkan, subunit besar memiliki tugas sebagai pembentuk ikatan peptida pada bagian ribosom.

Selain itu pada subunit besar ribosom, terdapat suatu tempat dimana ikatan baru nantinya akan dibuat. Pembuatan ikatan baru ini dibuat untuk menghasilkan protein baru lagi. Sementara itu, subunit kecil akan menyampaikan atau mengalirkan informasi selama proses sintesis protein ini berlangsung.

Berdasarkan pada komposisi jasad sel eukariotik dan sel prokariotik, setiap susunan atau struktur ribosom ini memiliki nilai koefisiensi nya masing-masing. Pada jasad eukariot, subunit kecil memiliki nilai koefisien sedimentasi sebesar 40S unit svedberg, sedangkan subunit besar memiliki nilai 60S. Namun, jika dijadikan suatu kesatuan, maka nilai koefisien sedimentasi jasad eukariot bernilai 80S.

Sementara itu, pada jasad prokariot, subunit kecilnya memiliki nilai koefisien sedimentasi sebesar 30S, dan subunit besar bernilai 50S koefisien sedimentasi. Namun, jika kedua nilai koefisien sedimentasi tersebut digabungkan, maka nilai keduanya akan mencapai 70S.

Seperti yang sudah diketahui, penyusun ribosom adalah RNA dan protein. Hal yang menjadi catatan adalah RNA penyusun ribosom ini harus terdiri dari ARN Ribosom atau ARNr. Dan ketika proses sintesis protein berlangsung pada ribosom, akan ada ARN lain yang turut terlibat. Mereka adalah ARN Transfer (ARNt) dan juga ARN Duta (ARNd) yang letaknya melekat pada ribosom.

Kedua ARN yang terlibat ini memiliki perannya masing-masing juga. ARN Transfer ini berfungsi untuk menyediakan berbagai jenis asam amino yang nantinya akan diproses menjadi protein. Sedangkan, ARN Duta bertugas sebagai penyampai informasi genetik tentang protein yang harus dilakukan proses sintesis.

Bentuk dan Ukuran Ribosom

Sumber: Merdeka.com

Setelah membahas tentang pengertian dan struktur dari ribosom, maka kita juga perlu untuk mengetahui bentuk dan ukuran dari organ sel yang berada di tubuh kita. Bentuk dan ukuran dari ribosom ini sebenarnya tergantung pada lokasi atau tempatnya berada.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ribosom berada pada dua sel, yakni sel eukariotik dan prokariotik. Jadi, fungsi ribosom pada kedua tempat tersebut juga memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda. Untuk informasi yang lebih jelasnya, simak uraian penjelasan di bawah ini.

1. Eukariota

Ribosom eukariota adalah ribosom yang berada pada sel eukariotik. Ribosom ini memiliki lokasi yang bebas pada sitoplasma dan biasanya terikat pada retikulum endoplasma. Sedangkan, untuk ukuran dari ribosom eukariota sendiri memiliki panjang sekitar 32 x 22 nanometer dengan massanya sebesar 4.220.000 Dalton.

Pada ribosom eukariotik, nilai gabungan dari koefisien sedimentasinya adalah 80S. Hal ini menjadikan ribosom eukariot terdiri dari susunan kandungan pembentuk 40 persen RNA dan sekitar 60 persen kandungan protein.

2. Prokariota

Sedikit berbeda dengan ribosom eukariota, ribosom prokariota adalah organ sel yang pada dasarnya terletak pada bagian dalam sitoplasmanya. Ribosom ini memiliki ukuran subunit dengan koefisien sedimentasi 50S dan 30S. Organ sel yang satu ini memiliki ukuran panjang sekitar 29 x 21 nanometer dengan berat massa sebesar 2.520.00 Dalton.

Fungsi Ribosom

Sumber: Kibrisdr.org

Ribosom dapat ditemukan dalam sel tumbuhan hingga hewan. Dan setiap sel tersebut juga tentulah memiliki peran dan fungsi yang sangat penting bagi kehidupan.

Seperti yang telah disebutkan pada penjelasan di atas, fungsi ribosom adalah sebagai salah satu organ sel yang membantu proses pembuatan protein di dalam sel atau biasa disebut juga sebagai sintesis protein.

Terdiri dari dua buah subunit yang berbeda, menjadikan fungsi ribosom lebih condong pada proses translasi dibanding pada proses transkripsi sel.

Sel dalam tubuh perlu melakukan proses produksi protein dengan tujuan untuk bisa mempercepat proses biologis yang biasa dan penting dilalui oleh tubuh. Selain itu, protein yang dihasilkan oleh ribosom ini juga sangat berperan dalam membantu proses biologis tubuh agar tetap berfungsi dengan baik.

Pasalnya, protein sendiri menjadi salah satu bagian yang sangat penting dalam berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku. Jadi, apabila dalam tubuh tersebut tidak ada protein sebagai hasil dari fungsi ribosom, pasti akan ada banyak fungsi tubuh lainnya yang terganggu.

Oleh sebab itu, tidak heran jika ribosom memiliki peran yang sangat penting dalam setiap kegiatan atau aktivitas metabolisme. Karena, ribosom juga memiliki peran sebagai pengumpul asam amino untuk dipersiapkan menjadi protein tertentu. Proses pembentukan protein inilah yang menjadi aspek penting yang dilakukan oleh organ sel.

Ribosom dapat membuat protein yang nantinya akan digunakan untuk di dalam sel maupun protein untuk dikeluarkan sel. Protein yang berada di dalam sel ini pada dasarkan dibuat oleh ribosom yang berada di dalam sel sitosol.

Sedangkan, protein yang berada di luar sel biasanya diproduksi oleh ribosom dari retikulum endoplasma ataupun amplop nukleus.

button rahmad jpg

Di luar penjelasan di atas, sebenarnya terdapat tiga fungsi ribosom yang paling utama dan perlu untuk diketahui. Fungsi ribosom tersebut adalah sebagai berikut:

1. Fungsi ribosom sebagai proses sintesis protein

Ribosom adalah salah satu organel atau organ sel yang tidak memiliki membran dalam tubuhnya. Meski demikian, ribosom tetap memiliki fungsi yang sangat penting dalam setiap proses sintesis atau pembentukan protein.

Fungsi ribosom sendiri yang paling penting dalam proses sintesis protein adalah efektif menerjemahkan kode dari mRNA yang nantinya akan berubah menjadi protein. Bahkan tak hanya itu, ribosom juga bisa melakukan proses sintesis terhadap protein dan enzim secara bebas sehingga dapat berfungsi juga sebagai katalisator pada cairan dalam sitosol.

2. Fungsi ribosom sebagai translasi

Pada saat terjadi proses pembentukan protein, pada umumnya ribosom akan melakukan suatu tugas bernama translasi. Fungsi dari tugas translasi ini adalah guna menerjemahkan atau menyalurkan informasi terkait urutan nukleotida yang terkandung dalam molekul pemebentuk mRNA. Setelah itu,  ribosom akan mengubahnya menjadi suatu rangkaian asam amino baru sebagai penyusun dari protein yang baru juga.

Dalam proses translasi ini, mRNA biasanya akan menjadi salinan urutan dari DNA yang nantinya digunakan sebagai komponen penyusun gen dalam bentuk kerangka baca yang terbuka. Selain itu, mRNA juga dalam proses ini memiliki informasi terkait urutan asam amino yang dibutuhkan selama pembentukan protein.

3. Fungsi ribosom sebagai transkripsi

Fungsi ribosom yang selanjutnya adalah sebagai transkripsi dalam proses sintesis protein. Dalam proses pembentukan protein ini, salah satu dari beberapa rangkaian DNA yang terbentuk akan mengalami suatu proses bernama transkripsi yang akan menghasilkan RNA sebagai hasil akhirnya nanti.

Sebagai catatan, proses transkripsi ini masih termasuk ke dalam bagian dari proses ekspresi genetik. Jadi, proses transkripsi ini juga dapat disebut sebagai sebuah proses penyalinan teks dari DNA yang kemudian akan diubah menjadi RNA. Dan tepat saat proses ini berlangsung, komponen yang akan mengalami perubahan pada DNA adalah basa nitrogen timinanya. Setelah itu, berubahlah DNA tersebut menjadi RNA.

Cara Kerja Ribosom dalam Tubuh

Sumber: Katadata.co.id

Agar seluruh protein yang dibutuhkan oleh setiap sel dapat terpenuhi dan diproduksi, maka tentu hanya ada satu cara yang bisa dilakukan. Hal tersebut adalah sintesis protein dengan bantuan fungsi ribosom. Proses pembuatan protein ini tentu melibatkan DNA dan RNA, selain itu prosesnya juga dimulai dari dalam inti sel atau nukleus.

Proses sintesis protein pun dimulai dengan diawali ketika enzim yang berada di dalam nukleus membuka bagian DNA-nya yang spesifik. Hal ini dilakukan agar DNA tersebut dapat diakses oleh salinan RNA dan melanjutkan proses sintesis protein.

Setelah RNA berhasil menyalin informasi DNA, molekul RNA pun bergerak dari sel nukleus menuju ke sel sitoplasma. Pada sitoplasma inilah kemudian akan terjadi proses pembentukan protein. Hasil akhir dari proses ini adalah protein yang digunakan untuk berbagai macam fungsi tubuh.

Ciri-Ciri dari Ribosom

Berdasarkan penjelasan di atas, kita tentu sudah mengetahui fungsi ribosom itu sendiri. Selain itu, ribosom juga memiliki beberapa karakteristik yang dapat dipakai sebagai ciri-cirinya. Adapun ciri-ciri dari ribosom, antara lain:

  1. >Terdiri dari susunan RNA dan protein yang mendominasi
  2. >Pada ribosom, RNA ribosom (rRNA) sebesar 65% dan proteinnya sebesar 35%
  3. >Bentuknya menyerupai butiran kecil dengan diameter sekitar 20-22 nanometer.
  4. >Merupakan organ sel terkecil dalam sel.
  5. >Fungsi ribosom sebagai penghasil protein.
  6. >Beberapa dikategorikan sebagai ribosom terikat dan ribosom bebas.
  7. >Terdapat pada setiap sel makhluk hidup, mulai dari tumbuhan, hewan, hingga prokariotik, dan eukariotik.

Kesimpulan

Ribosom adalah organel sel yang berukuran sangat kecil dan padat yang berada dalam sebuah sel. Fungsi ribosom sendiri adalah sebagai salah satu tempat untuk melakukan sintesis protein atau pembentukan protein.

Ukuran dari ribosom ini umumnya berukuran sebesar 20-22 nanometer saja. Dengan bentuk seperti butiran kecil, ribosom memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kestabilan hidup makhluk hidup. Sebab, ribosom ada pada semua sel makhluk hidup, mulai dari tumbuhan, hewan, hingga prokariotik, dan eukariotik.

Itulah uraian rangkuman mengenai fungsi ribosom, pengertian, struktur, bentuk, fungsi, cara kerja, hingga ciri-cirinya. Semoga apa yang telah dijelaskan dapat dipahami dan bermanfaat bagi #SahabatTanpaBatas, ya.

Jika kamu ingin mencari berbagai macam buku tentang biologi, maka bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Nama Penulis: Raden Putri

Rujukan:

  • https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/61cc0e4882b55/fungsi-ribosom-lengkap-dengan-definisi-struktur-dan-mekanismenya#:~:text=Fungsi%20ribosom%20yaitu%20untuk%20menghasilkan%20protein%20dan%20melangsungkan%20sintesis%20protein.&text=Tubuh%20makhluk%20hidup%20tersusun%20ada,bagi%20makhluk%20hidup%20yaitu%20ribosom.
  • https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6357828/ketahui-fungsi-ribosom-dalam-mensintesis-protein-lengkap-dengan-prosesnya
  • https://www.merdeka.com/jateng/fungsi-ribosom-beserta-ciri-ciri-struktur-dan-bentuknya-kln.html
  • https://hot.liputan6.com/read/4732626/fungsi-ribosom-pada-sel-makhluk-hidup-struktur-dan-jenisnya
  • https://mediaindonesia.com/humaniora/533709/fungsi-ribosom-pada-sel-tumbuhan-dan-hewan
  • https://www.idntimes.com/science/discovery/seo-intern/ribosom

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya