in

Review Buku Hygge: Seni Hidup Bahagia Orang Denmark Karya Marie Tourell Søderberg

Hygge: Seni Hidup Bahagia Orang Denmark merupakan sebuah buku karya aktris asal Denmark, Marie Tourell Søderberg. Buku ini yang bergenre self help ini diterbitkan dalam Bahasa Indonesia oleh Penerbit Renebook pada Maret 2021, dengan total 244 halaman.

Buku ini berisi tentang Hygge, satu kata yang menjadi sebuah pengingat rahasia dari apa yang sebenarnya penting dalam kehidupan kita. Suatu konsep hidup Skandinavia yang dibaca ‘huu-ga’ tersebut menjadikan Denmark sebagai bangsa yang paling bahagia di muka bumi ini.

Hygge yang padanan katanya tidak ada dalam kamus Bahasa Inggris tersebut menggambarkan perasaan yang muncul dengan sendirinya. Contohnya, saat berjalan-jalan bersama adik di taman, membaca buku yang bagus di tempat yang nyaman, atau saat sedang berbagi makanan dengan teman baik. Namun, sayangnya, tak semua orang mengetahui cara menemukan waktu yang tepat untuk membuat momen-momen tersebut.

Hygge sebenarnya ada di sekitar kita, dan muncul dari hal-hal kecil yang terjadi setiap hari. Buku karya aktris Denmark ini tak hanya menjelaskan ide dan langkah-langkah sederhana untuk menemukan Hygge kita, tetapi lebih jauh lagi, bisa membawa pembaca menemukan rahasia Hygge yang paling dalam untuk membuat hidup yang lebih berkualitas.

Buku Hygge: Seni Hidup Bahagia Orang Denmark ini sudah mendapatkan pujian dari para kritikus. Publishers Weekly memuji buku ini sebagai buku yang sederhana dan menenangkan, yang bisa menjadi pelarian menyenangkan dari dunia yang berisik.

Goodreads menyebut bahwa ini merupakan bacaan yang indah dan manis, Hygge mencerminkan kemurahan hati yang tulus dari negara Denmark. Buku ini bagaikan hadiah pindahan rumah yang sempurna untuk diberikan ke diri sendiri ataupun teman baik.

Kemudian, Femalefirst.co.uk menjelaskan bahwa Hygge merupakan kebahagiaan jangka panjang, sensasi keakraban yang bisa membuat Anda merasa seperti sedang di rumah, dan Anda tak perlu berpura-pura menjadi siapapun, tetapi diri Anda sendiri. Penasaran akan buku ini? Simak ulasannya pada artikel ini ya!

Profil Marie Tourell Søderberg – Penulis Buku Hygge: Seni Hidup Bahagia Orang Denmark

Marie Tourell Søderberg merupakan perempuan kelahiran 26 Juli 1988. Marie merupakan seorang aktris lulusan Lee Strasberg Theatre and Film Institute di New York pada tahun 2007. Selain itu, ia juga berhasil menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Seni Pertunjukan Nasional Denmark pada tahun 2012.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Selain dikenal sebagai seorang aktris, Marie juga dikenal karena karyanya yang menjelaskan tentang Hygge, budaya yang menjadikan bangsa Denmark sebagai negara paling bahagia di dunia. Marie meneliti tentang Hygge bersama seorang jurnalis Kathrine Højte Lynggaard. Mereka melakukan penelitian dengan mewawancarai orang Denmark mengenai hubungannya dengan Hygge.

Sebagai seorang aktris, Marie Tourell Søderberg sudah membintangi banyak film, yaitu:

  • 2003 – Øjeblink
  • 2004 –  Kysss sebagai Line
  • 2004 – Simon sebagai Janni Spies
  • 2006 – Forsvunden sebagai Christine
  • 2007 – D + R sebagai Dea
  • 2009 – Implosion sebagai Nanna
  • 2010 – Alice in Wonderland sebagai Alice
  • 2013 – Spies & Glistrup sebagai Janni Spies
  • 2013 – Without You sebagai Stine
  • 2014 – Mikado sebagai Ditte
  • 2015 – Itsi Bitsi sebagai Iben Nagel Rasmussen
  • 2015 – The Stranger sebagai Hanne
  • 2016 – 1864: brødre i krig sebagai Inge
  • 2016 – Needle Boy sebagai Lisa
  • 2016 – Sofa sebagai Vera
  • 2018 – Nina sebagai Nina

Selain film, Marie juga membintangi banyak acara televisi, yakni sebagai berikut.

  • 2004 – Forsvar sebagai Nicole Hansen
  • 2006 – Klovn sebagai Marie
  • 2007 – Kika og Bob sebagai Kika (pengisi suara)
  • 2012 hingga 2015 – Violetta sebagai Violetta (pengisi suara)
  • 2014 – 1864 sebagai Inge
  • 2014 – Limbo sebagai Skønjomfru
  • 2017 – Herrens Veje sebagai Nanna
  • 2020 – Rita sebagai Pil

Sinopsis Buku Hygge: Seni Hidup Bahagia Orang Denmark

 

Pros & Cons

Pros
  • Tema utama yang ditawarkan buku ini sendiri sangat menarik, yang membahas tentang Hygge yang menjadikan Denmark sebagai salah satu negara yang paling bahagia di dunia.
  • Buku ini membongkar rahasia bagaimana penduduk Denmark bisa hidup bahagia, yang dipaparkan dengan detail oleh penulis yang juga merupakan seorang warga Denmark.
  • Selain dipenuhi dengan berbagai penjelasan mengenai konsep Hygge berdasarkan hasil penelitian penulis, buku ini diperkaya dengan pandangan dari para ahli tentang makna Hygge.
  • Buku ini juga dilengkapi dengan peta baca yang berada di halaman awal buku yang mempermudah pembaca untuk memahami seluruh penjelasan dalam buku ini.
  • Buku ini dilengkapi dengan panduan atau cara memunculkan Hygge.Buku ini dilengkapi dengan panduan atau cara memunculkan Hygge.
  • Terdapat gambar full color dan foto-foto yang membuat tampilan visual buku ini menarik.
  • Tampilan sampul buku ini cantik dengan pilihan warna-warni dan ilustrasi sederhana.
  • Terjemahan dalam Bahasa Indonesia nyaman untuk dibaca.
Cons
  • Pembagian bab buku kurang jelas.
  • Pilihan jenis tulisan bab dan sub bab sama, sehingga membuat beberapa pembaca bingung.

 

Apa yang dimaksud Hygge?

Hygge atau yang dilafalkan “huu-ga” berasal dari kata “Hyggja” yang merupakan bahasa Norwegia kuno. Hygge memiliki makna merasa nyaman dan senang. Hygge dalam bahasa Denmark memiliki arti menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil dalam kehidupan. Hygge dimiliki oleh semua orang, tanpa terkecuali.

Bila mempelajari dari data yang ada, kita bisa mengetahui bahwa negara Skandinavia dinobatkan sebagai salah satu dari tiga negara  paling bahagia di dunia, di antaranya adalah Denmark. Dan, Hygge menjadi kuncinya.

Untuk sebagian masyarakat Denmark, Hygge berarti mengobrol, bercanda, dan tertawa bersama orang-orang tersayang, mendengarkan suara rintik hujan, membaca sambil minum secangkir teh. Juga seperti makan malam yang berlanjut sampai tengah malam, karena tak ada satupun dari mereka yang ingin malam itu berakhir.

Hygge adalah seni bahagia masyarakat Denmark dari hal-hal yang tampak biasa. Hygge mirip dengan konsep hidup secara minimalis, secukupnya dan seadanya. Hygge menggambarkan perasaan-perasaan spesial, seperti kenyamanan, relaksasi, dan keintiman bersama orang yang dikasihi ataupun dengan diri sendiri. Dan, Hygge bagi setiap orang berbeda-beda. Contohnya, definisi Hygge bagiku adalah saat menikmati rintik hujan di malam hari.

Dalam buku ini, akan dijabarkan tentang apa saja yang bisa mengganggu Hygge. Salah satunya adalah suasana yang berantakan. Buku-buku yang ditaruh begitu saja di berbagai sudut rumah, kertas-kertas yang berseeakan di mana-mana, dan barang yang tidak ditata rapi dapat membuat Hygge ini menghilang.

Lantas, bagaimana cara menemukan Hygge? Hygge muncul bersama dengan kesadaran. Dan kesadaran ini dapat muncul dengan menjelajahi isi rumah untuk memunculkan Hygge yang sebenarnya. Marie dalam buku ini menyarankan untuk duduk di sofa atau tiduran di ranjang untuk menemukan kenyamanan dan kedamaian untuk mencapai Hygge.

Iklim di Skandinavia yang tidak menentu menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kebudayaan-kebudayaan daerah Skandinavia hingga batas tertentu meromantisasi rumah sebagai tempat keluarga berkumpul dan menciptakan kekuatan baru untuk menghadapi dunia luar. Maka dari itu, rumah menjadi bagian fisik dari Hygge, sedangkan keluarga adalah bagian sosialnya.

Jika masyarakat Denmark mencari Hygge di luar rumah, itu akan muncul di tempat-tempat yang memiliki ciri-ciri mirip rumah. Misalnya, tempat yang memiliki pemandangan terbatas dari luar dan dalam, pencahayaannya yang agak redup, dan perabotan sekitar yang nyaman.

Marie juga melengkapi buku ini dengan resep-resep favorit masyarakat Denmark yang bisa memunculkan Hygge. Mulai dari resep pancake, snobrod atau roti lilit, snickers, dan Vanya. Alasan mengapa ada resep makanan dalam buku ini, karena salah satu hal yang membuat masyarakat Denmark bahagia adalah mereka hampir selalu membawa roti manis atau kue buatan sendiri ke tempat kerja, acara kumpul bersama keluarga atau teman, dan acara lain seperti ulang tahun di sekolah.

Masyarakat Denmark akan menikmati roti manis dan kue tersebut sembari berbincang ngalor ngidul yang tanpa terasa akan memunculkan Hygge. Kebiasaan lain yang memunculkan Hygge bagi masyarakat Denmark ialah kebiasaan saling berkirim surat kecil yang ditandatangani dengan satu garis hubung kecil di setiap huruf yang ada di nama si pengirim.

Surat tersebut disebut sebagai Goekke atau surat snowdrop rahasia. Kebiasaan menulis surat ini biasanya dilakukan sebulan sebelum paskah. Lalu, jika si penerima tak bisa menebak surat itu dari siapa, maka dia akan berhutang sebutir telur coklat kepada sang pengirim.

Tradisi ini adalah kebiasaan orang Denmark yang sudah ada sejak abad kedelapan belas. Selain itu, kebersamaan juga menjadi salah satu cara untuk memunculkan Hygge. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengundang teman-teman untuk berkunjung ke rumah dibandingkan harus nongkrong di luar.

Menurut Marie, berkumpul di rumah dapat menciptakan suasana yang lebih nyaman dan rileks. Hal sederhana ini juga akan membantu kita menghargai betapa pentingnya momen-momen tersebut. Lalu, kita yang sibuk dalam kehidupan yang serba cepat ini menjadi alasan yang kuat untuk beristirahat sejenak dan meluangkan waktu untuk Hygge.

Bersama Marie Tourell Søderberg, aktris Denmark yang merupakan penggemar Hygge, kita akan diajak melakukan perjalanan panjang untuk melihat luasnya Denmark. Yuk dapatkan buku ini sekarang!

Kelebihan dan Kekurangan Buku Hygge: Seni Hidup Bahagia Orang Denmark

Kelebihan Buku Hygge: Seni Hidup Bahagia Orang Denmark 

Sebagai salah satu buku best seller dalam skala internasional, buku Hygge: Seni Hidup Bahagia Orang Denmark ini memiliki banyak kelebihan. Tema utama yang ditawarkan buku ini sendiri sangat menarik, di mana membahas tentang Hygge yang menjadikan Denmark sebagai salah satu negara yang paling bahagia di dunia.

Buku ini seperti membongkar rahasia bagaimana penduduknya Denmark bisa hidup bahagia, yang dipaparkan dengan detail oleh penulis yang juga merupakan seorang warga Denmark. Kita akan diperkenalkan dari awal mulai dari sejarah munculnya Hygge yang terkait erat dengan sejarah negara Denmark, mencakup dalam hal geografis dan tipografinya.

Selain dipenuhi dengan berbagai penjelasan mengenai konsep Hygge, buku ini juga semakin diperkaya dengan adanya pandangan dari para ahli seperti psikolog tentang makna Hygge itu sendiri. Ada penjelasan dari beberapa ahli tentang bagaimana kata tersebut sangat berpengaruh dan memiliki peran penting dalam kehidupan mereka.

Buku ini juga dilengkapi dengan peta baca yang berada di halaman awal buku. Jadi, sebelum mulai membaca, pembaca akan diberikan peta isi buku yang dapat mempermudah untuk memahami seluruh penjelasan mengenai Hygge yang dipaparkan dalam buku ini.

Tidak hanya memaparkan hasil penelitian dan penjelasan para ahli saja, Marie Tourell Søderberg juga melengkapi buku ini dengan panduan atau cara untuk memunculkan Hygge. Anda bisa menemukan bahasan tentang Bagian ini membahas tentang bagaimana menciptakan suasana Hygge di rumah, dengan melihat inspirasi desain interior ala Denmark yang gayanya minimalis.

Kemudian menyertakan cara membuat surat snowdrop rahasia secara detail tahap per tahap. Juga, resep masakan sederhana yang turut berperan dalam memunculkan Hygge bagi masyarakat Denmark. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan banyak gambar full color dan foto-foto yang indah.

Kelebihan selanjutnya, sampul buku ini dinilai cantik dan menarik dengan ilustrasi sederhana dan pilihan warna-warna yang ceria. Versi terjemahan buku ini juga dinilai nyaman untuk dibaca. Secara keseluruhan, buku Hygge: Seni Hidup Bahagia Orang Denmark ini sangat direkomendasikan bagi Anda yang ingin membaca buku untuk menenangkan hati dari kesibukan sehari-hari.

Kekurangan Buku Hygge: Seni Hidup Bahagia Orang Denmark

Selain memiliki kelebihan, buku Hygge: Seni Hidup Bahagia Orang Denmark ini masih memiliki kekurangan. Kekurangan pada buku ini terletak pada pembagian bab buku yang dinilai kurang jelas. Kemudian, jenis tulisan yang digunakan untuk menulis bab dan subbab sama, yang menimbulkan kebingungan ketika membacanya.

Pesan Moral Buku Hygge: Seni Hidup Bahagia Orang Denmark

Buku Hygge: Seni Hidup Bahagia Orang Denmark ini memberikan banyak pembelajaran bagi pembaca. Dari buku ini, kita bisa belajar bahwa kebahagiaan datang dari hal-hal sederhana yang sering kita lakukan. Sayangnya, kita terkadang terlalu menyepelekannya, hingga momen tersebut terasa biasa saja.

Kita bisa mengetahui bahwa, sebetulnya Hygge tumbuh dari ketulusan dalam benda-benda yang ada di sekitar Anda, yang Anda tata sendiri. Maka dari itu, tata dan desain rumah Anda harus mencerminkan pilihan-pilihan yang menyangkut kehidupan dan keseharian Anda. Sebab, rumah menjadi tempat kita membuka diri, dan dengan sendirinya rumah harus mencerminkan diri Anda.

Marie menyarankan untuk turut menghadirkan tanaman dan pohon di dalam rumah, karena itu bisa memberikan kehidupan dan kehadiran di rumah Anda. Selain itu, kehadiran tanaman juga memberikan sinyal bahwa rumah Anda adalah rumah yang terawat. Tanaman hijau akan menciptakan iklim dalam ruang yang baik, secara harfiah sekaligus visual.

Dari buku ini juga, kita dapat belajar bahwa suatu hari nanti, akan datang kesedihan yang tidak boleh dibiarkan begitu saja memenuhi hari-hari kita. Dan sebaliknya, kita harus bahagia atas semua momen yang pernah dirasakan bersama. Dengan pikiran yang tajam dan sedikit Hygge setiap hari, Anda dapat merasa bahagia dengan segala hal yang ada dalam kehidupan Anda.

Buku ini juga mengingatkan kita bahwa penyumbang paling penting bagi kesejahteraan psikologis kita ialah kekuatan hubungan kita. Dan, Hygge akan mendorong terciptanya waktu yang lebih akrab dan intim dengan diri sendiri, juga orang-orang tercinta.

Jika dirangkum, Hygge merupakan bentuk kebahagiaan yang timbul dari hal-hal paling sederhana. Hal-hal kecil yang ternyata merupakan hal besar. Hygge menjadi sebuah bentuk ungkapan seperti bersyukur atas semua hal yang terjadi dalam kehidupan, juga untuk semua hal yang ada di sekitar kita. Apakah Anda sudah mendapatkan Hygge hari ini?

 

Nah, itu dia Grameds ulasan buku Hygge: Seni Hidup Bahagia Orang Denmark karya Marie Tourell Søderberg. Bagi Anda yang ingin mempelajari lebih dalam tentang Hygge, yuk langsung saja dapatkan buku ini hanya di Gramedia.com. Selamat membaca!

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Rating: 3.45

Penulis: Gabriel

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy