in

Cara Kuliah di Luar Negeri Melalui Beasiswa Atau Biaya Sendiri

Cara Kuliah di Luar Negeri – Tidak sedikit orang yang berkeinginan untuk menempuh pendidikan di luar negeri. Hal tersebut karena sistem pendidikannya yang berkualitas. Banyak yang berpikir bahwa kuliah di luar negeri akan menjamin kehidupan karir di masa depan. Anggapan tersebut memang tidak sepenuhnya benar, tetapi juga tidak sepenuhnya salah karena semuanya bergantung pada keterampilan dan tekad tiap individunya.

Sebagian orang berpikir bahwa kuliah di luar negeri adalah langkah yang sulit karena persiapannya yang kompleks. Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk meneruskan pendidikan di luar negeri tidaklah murah. Memang benar adanya seperti itu. Namun, jika kamu memang memiliki tekad dan kemauan keras untuk berkuliah di luar negeri, tentu saja bisa!

Lalu, bagaimana ya cara untuk dapat kuliah di luar negeri? Hal-hal apa saja yang harus dilakukan sebelum berkuliah di luar negeri? Yuk simak ulasan berikut supaya kamu dapat lebih siap untuk berkuliah di luar negeri!

Cara Kuliah di Luar Negeri

Terdapat beberapa cara untuk dapat meneruskan pendidikan formal di luar negeri, yakni sebagai berikut.

1. Melalui Beasiswa

Cara kuliah di luar negeri yang pertama adalah dengan melalui beasiswa. Banyak beasiswa yang diadakan oleh pemerintah, universitas, dan lembaga pendidikan lain untuk mencetak generasi berprestasi demi masa depan bangsa.

Beasiswa yang diselenggarakan tersebut ada berbagai macam, yakni beasiswa untuk pelajar yang berprestasi, beasiswa untuk tujuan tertentu, beasiswa pada program studi tertentu (misalnya Ilmu Pemerintahan, Seni, dan Teknik), dan beasiswa atletik.

Baik kuliah S-1 atau S-2 tentu saja dapat dicapai dengan adanya beasiswa. Informasi mengenai beasiswa ini biasanya dibagikan di sekolah dan kampus. Jadi kamu harus aktif untuk mencari informasi mengenai beasiswa tersebut, ya…

Kuliah di luar di negeri dengan menggunakan beasiswa ini banyak diidam-idamkan oleh sebagian pelajar karena memberikan keuntungan yang tidak main-main, misalnya:

  • Mampu meningkatkan skill dan pengetahuan akademis
  • Dapat bekerja di luar negeri dan membangun karir di sana
  • Memperoleh gelar ternama
  • Mendapatkan budaya baru
  • Memiliki sudut pandang yang berbeda
  • Memiliki teman dari seluruh penjuru dunia
  • Mengembangkan kemampuan berbahasa asing
  • Hidup mandiri

Untuk lolos dalam seleksi penerimaan beasiswa, kamu harus memiliki keterampilan berbahasa Inggris yang bagus. Hal tersebut karena pada seleksinya, akan terdapat tes TOEFL dan IELTS untuk melihat seberapa cakap kemampuan dan keterampilan dalam berbahasa Inggris.

tombol beli buku

Syarat Umum Untuk Mendaftar Beasiswa Luar Negeri

Syarat Bahasa

Syarat umum yang pertama adalah syarat bahasa. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa untuk dapat lolos dalam seleksi penerimaan beasiswa, kamu harus cakap berbahasa Inggris. Dalam proses seleksinya, akan terdapat dua tes kemampuan bahasa Inggris, yakni IELTS dan TOEFL.

Dalam tes IELTS atau International English Language Testing System, kamu harus dapat memperoleh skor minimal 6,0. Dalam tes ini akan terdapat 4 sesi, yakni listening, reading, writing, dan speaking. Sebenarnya, untuk skor minimal tersebut bergantung pada kebijakan dari universitas yang dituju.

Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!

Selanjutnya ada tes TOEFL atau Test of English as Foreign Language yang dapat dikerjakan dengan dua cara, yakni menggunakan Internet-Based (IBT) atau secara Paper-Based (PBT). Sama halnya dengan tes IELTS, tes ini juga memiliki 4 sesi.

tombol beli buku

Syarat Akademik

Syarat umum selanjutnya adalah syarat secara akademik. Supaya dapat melanjutkan pendidikan formal di luar negeri, tentu saja kamu harus menyelesaikan pendidikan dari SD hingga SMA/SMK terlebih dahulu dengan disertai adanya bukti kelulusan berupa ijazah.

Selain itu, nilai yang kamu dapatkan dalam ijazah tersebut tentu saja harus bagus. Apalagi jika kamu sering mendapatkan peringkat sepuluh besar di tingkat sekolah atau wilayahmu, baik dalam nilai raport atau nilai ujian nasional, maka kamu dapat dipertimbangkan sebagai calon penerima beasiswa.

tombol beli buku

2. Melalui Biaya Sendiri

Cara ini tentu saja berbeda dengan beasiswa yang dibiayai oleh pemerintah, lembaga atau universitas. Melalui biaya sendiri, kamu harus mengeluarkan rupiah dalam nominal yang besar, mulai dari biaya kuliah, biaya kehidupan di sana, dan biaya darurat lainnya.

Apabila kamu hendak berkuliah di luar negeri dengan menggunakan suntikan dana pribadi maka kamu harus mempersiapkannya untuk hal-hal berikut.

  • Biaya persiapan

Persiapan ini biasanya adalah tes bahasa seperti TOEFL dan IELTS yang biasanya membutuhkan biaya berbeda-beda. Namun, pada umumnya, untuk sekali tes TOEFL dengan cara IBT (Internet-Based-Test) adalah sekitar Rp2-3 juta, dan untuk TOEFL dengan cara PBT (Paper-Based-Tes) adalah sekitar Rp 500-700 ribu. Sementara untuk tes IELTS biasanya dibandrol dengan harga Rp3 jutaan.

  • Biaya Pendaftaran

Untuk pendaftaran, kamu juga harus mengeluarkan rupiah untuk biaya administrasi, asuransi, biaya asrama, dan hal-hal lain yang nantinya harus dibayarkan pada jadwal yang telah ditentukan oleh masing-masing universitas.

  • Biaya Visa

Proses mendapatkan visa adalah sesuatu yang penting karena menjadi dokumen pendukung dalam bukti penerimaan mahasiswa dari universitas yang kamu daftar tersebut. Biaya visa untuk masing-masing negara adalah berbeda-beda.

tombol beli buku

  • Biaya Akademis

Biaya akademis ini tentu saja berbeda-beda untuk tiap universitas, bergantung pada jurusan dan jenis penelitian apa yang akan kamu ambil. Sebelum kamu mendaftar, kamu harus melihat dahulu berapa biaya uang pangkalnya.

Di Jepang contohnya, untuk berkuliah dengan biaya sendiri membutuhkan biaya akademis sekitar Rp 150 juta untuk setiap tahunnya. Berbeda lagi dengan di Thailand, kamu akan membutuhkan biaya akademis sekitar Rp200 ribu sampai 28 juta untuk setiap semesternya.

  • Biaya Hidup

Nah, setelah mengatur biaya akademik dan visa, maka selanjutnya adalah mengenai biaya hidup. Biaya hidup ini mencangkup adanya uang makan, biaya internet, listrik, akomodasi, dan biaya penunjang kehidupan yang lainnya. Biaya hidup ini tentu saja berbeda-beda untuk setiap negaranya.

Hal-Hal yang Dilakukan Sebelum Kuliah di Luar Negeri

1. Menentukan Jurusan

Sama halnya dengan berkuliah di universitas negeri dan swasta yang ada di negara Indonesia ini, untuk berkuliah di luar negeri, kamu juga harus menentukan jurusan dan program studi terlebih dahulu.

Pilih jurusan dan program studi yang cocok dengan kemampuanmu. Misalnya, jika semasa SMA kamu menyukai mata pelajaran bahasa Inggris atau bahasa asing, kamu dapat mengambil program studi Sastra Korea, Sastra Belanda, atau Sastra Jepang.

2. Menentukan Universitas

Setelah menentukan jurusan, kamu harus menentukan universitas mana yang menjadi tujuanmu dalam meneruskan pendidikan. Pastikan universitas tersebut membuka peluang beasiswa yang sesuai dengan jurusanmu.

tombol beli buku

3. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Asing

Tidak hanya keterampilan berbahasa Inggris saja yang perlu ditingkatkan, tetapi juga dengan bahasa asing lainnya. Misalnya, kamu hendak meneruskan kuliah di Jepang, maka kamu tetap harus meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan bahasa Jepang. Hal tersebut supaya komunikasi yang kamu lakukan di sana dapat berjalan lancar.

4. Aktif Dalam Mencari Informasi

Jika kamu masih duduk di bangku sekolah, jangan malu untuk bertanya mengenai informasi beasiswa berkuliah di luar negeri. Informasi mengenai hal tersebut tidak hanya didapatkan dari sekolah saja, tetapi juga dari internet.

Apabila kamu telah berkuliah S-1 dan ingin melanjutkan S-2 di luar negeri, kamu dapat mencari informasi mengenai beasiswa tersebut kepada pihak akademik, profesor, dosen, atau pihak terpercaya yang lainnya.

5. Membuat Motivation Letter yang Unik

Motivation letter ternyata menjadi poin penentuan dalam penerimaan beasiswa lho… Maka dari itu, kamu harus membuat essay sebaik mungkin dan tunjukkan bahwa kamu beserta keterampilanmu itu layak untuk memperoleh beasiswa tersebut.

tombol beli buku

6. Mencari Koneksi

Koneksi ini dapat berupa alumni yang pernah mendapatkan beasiswa tersebut sebelumnya. Kamu dapat bertanya kepada mereka mengenai banyak hal, misalnya cerita pengalaman, ide, saran, dan lainnya.

7. Mempersiapkan Diri Untuk Tes

Jika kamu hendak berkuliah di luar negeri menggunakan beasiswa, maka tentu saja kamu akan melewati berbagai tes, termasuk tes bahasa, tes psikologi, tes akademik, hingga tes wawancara.

Persiapkan tes-tes tersebut sebaik mungkin. Dalam tes bahasa, belajarlah mengenai bahasa Inggris dengan giat supaya mendapatkan skor tinggi dalam tes TOEFL dan IELTS. Lalu, pada tes akademik yakni ada TSA (Test Scholastic Aptitude) dan ACT (American College Testing).

Sementara itu, pada tes wawancara, kamu harus mempersiapkan jawaban yang detail dan jelas supaya pihak pewawancara yakin bahwa kamu adalah kandidat yang layak untuk mendapatkan beasiswa tersebut.

tombol beli buku

Nah, itulah cara dan tips untuk kuliah di luar negeri. Siapa pun tentu saja dapat berkuliah di luar negeri. Namun, semua itu bergantung pada niat dan tekad yang dimiliki oleh setiap individunya.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Sumber:

Beranda

https://lister.co.id/

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.