in ,

Cara Bekerja di Jepang yang Tepat

Cara Bekerja di Jepang – Apakah Grameds pernah bercita-cita ingin mencari pundi-pundi rupiah di negara lain, salah satunya di Jepang? Memang tidak semua orang dapat memiliki pengalaman besar seperti itu, tetapi siapa yang akan menyangka jika kamu adalah salah satu yang dapat memperoleh pengalaman bekerja di Jepang tersebut?

Sebenarnya, bekerja di Indonesia dengan di Jepang itu sama saja, yakni sama-sama untuk mencari uang dan mengasah keahlian. Namun, karena adanya perbedaan budaya dan sistem kerja maka tentu saja akan menghasilkan perbedaan “hasil” juga. Baik itu dalam keterampilan berbahasa asing, cara berpikir, kedisiplinan, dan lain-lain.

Nah, karena banyak yang memiliki impian dan cita-cita untuk bekerja di Jepang, itu berarti banyak juga hal-hal yang harus dipersiapkan. Lalu, bagaimana ya cara kita untuk dapat bekerja di negara Nippon tersebut? Bagaimana pula budaya bekerja di Jepang? Apakah ada tips khusus yang memudahkan kita untuk bekerja di Jepang?

Yuk simak ulasan berikut supaya kamu dapat mengetahui bagaimana cara bekerja di Jepang!

pekerja di jepang

Cara Bekerja di Jepang

1. Melalui Jalur Departemen Tenaga Kerja

Melalui Departemen Tenaga Kerja (Depnaker) yang bekerja sama dengan International Manpower Development Organization Japan (IM-Japan), dapat menjadi cara pertama untuk magang dan bekerja di Jepang. Jalur ini adalah jalur “negeri” yang dibuka hanya satu kali dalam satu tahun.

Biasanya, para pemagang yang melalui jalur ini adalah mereka yang akan ditempatkan di sektor industri. Meskipun jalur ini adalah jalur “negeri” yang tidak memerlukan biaya banyak, tetapi untuk proses seleksinya sangatlah sulit. Aturan masa kerjanya adalah 5 tahun dan dapat diperpanjang.

Hal tersebut wajar saja karena melalui program ini, kita akan mendapatkan modal usaha ketika sudah pulang atau habis kontrak magangnya. Selain itu, juga ada dana asuransi. Maka dari itu, banyak yang tertarik untuk bekerja di Jepang melalui jalur Depnaker ini.

Bahkan menariknya, setelah pemagang menyelesaikan masa kontraknya, mereka dapat disalurkan ke perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia, sehingga berkesempatan besar untuk berkarir dalam perusahaan tersebut.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Namun, kekurangan dari jalur Depnaker ini adalah selain seleksi dan syaratnya yang tidak mudah, jangka waktu dari pendaftaran hingga keberangkatannya juga lama.

Berdasarkan Undang-Undang dan MOU antara negara Jepang dan Indonesia, terdapat 14 bidang pekerjaan yang biasanya akan disalurkan ke Jepang tersebut, yakni

  • Industri material listrik (Industrial Electric)
  • Industri mesin (Industrial Machiner)
  • Industri perlengkapan elektronik (Electronics and Information Industries)
  • Industri perkapalan (Construction Industries Shipbuilding and Ship Machinery Industry)
  • Industri pengolahan makanan dan minuman (Manufacture of Food and Beverages)
  • Industri penerbangan (Aviation Industry)
  • Konstruksi
  • Perbaikan mobil (Automobile Repair and Maintenance)
  • Pertanian (Agriculture)
  • Cleaning Service
  • Perikanan (Fishery and Aquacultur)
  • Restoran (Food Service Industry)
  • Pekerja rumah sakit
  • Perawat (Care Worker)

kamus jepang indonesia

kamus jepang indonesia

Syarat Bekerja di Jepang Melalui Jalur Depnaker

  1. Calon peserta magang harus memiliki ijazah pendidikan formal minimal SMK/SMA/ sederajat. Selain itu, lulusan Diploma atau Sarjana justru akan lebih baik.
  2. Mempunyai Sertifikat Latihan Kerja yang dikeluarkan oleh Balai Latihan Kerja selama enam bulan.
  3. Laki-laki dan wanita dengan maksimal berumur 26 tahun.
  4. Berbadan sehat (dibuktikan dengan adanya surat keterangan dari dokter/Puskesmas)
  5. Tidak cacat fisik, bertato atau terdapat bekas tato, tindik, penyakit kulit, dan kaki berbentuk O atau X.
  6. Tidak buta warna, berkacamata, dan silindris.
  7. Memiliki tinggi badan minimal 160 cm dan berat badan 50 kg.

Syarat Dokumen Administrasi

  • Surat Keterangan Catatan Kriminal (SKCK) dari kepolisian setempat.
  • Fotocopy KK dan KTP
  • Sertifikat pelatihan kerja minimal 6 bulan.
  • Fotocopy ijazah pendidikan terakhir.
  • Surat Keterangan Dokter.
  • Surat Izin Orang Tua/Wali/Istri dengan materai 10.000 untuk mengikuti program magang.
  • Pas photo terbaru 3×4 sebanyak lima lembar
  • Surat lamaran

tombol beli buku

2. Melalui Jalur Lembaga Pelatihan Kerja

Cara kedua ini dapat disebut sebagai jalur “swasta” karena diadakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja atau LPK. Namun, tidak semua LPK dapat menyalurkan pemagang untuk bekerja di Jepang begitu saja. Lembaga Pelatihan Kerja ini harus memiliki izin dalam Sending Organization (SO) dan beroperasional di Indonesia. Selain itu, LPK tersebut nantinya akan bekerja sama dengan Accepted Organization (AO) yang beroperasional di Jepang dan nantinya akan menempatkan para pemagang untuk bekerja di perusahaan Jepang.

Melalui jalur LPK ini tidak akan mendapatkan subsidi dari pemerintah sehingga calon pemagang mau tidak mau harus menggunakan dana pribadinya dalam mengurus hal-hal yang berkaitan dalam pendaftaran hingga pemberangkatan.

Biaya yang dikeluarkan untuk setiap LPK itu beragam, tetapi biasanya sekitar 20-35 juta, mulai dari pendaftaran, pelatihan awal, hingga pemberangkatannya. Berbeda dengan jalur Depnaker, setelah pemagang menyelesaikan kontrak magangnya, mereka tidak mendapatkan bantuan dana modal.

Namun, meskipun demikian, banyak orang yang memilih jalur “swasta” ini karena dinilai mempunyai proses yang cepat, dengan syarat dan prosedur seleksinya tidak terlalu rumit. Melalui jalur LPK ini, biasanya akan mendapatkan pelatihan sekitar 3-5 bulan terlebih dahulu baru dapat diberangkatkan.

tombol beli buku

Syarat Bekerja di Jepang Melalui Jalur Lembaga Pelatihan Kerja

Setiap LPK mempunyai syarat tersendiri dalam menentukan pemagang yang hendak bekerja di Jepang, tetapi secara umum, syaratnya sama. Nah, berikut adalah syarat pendaftaran program magang Jepang dari salah satu lembaga tersebut, yakni LPK SAMIT.

  1. Pria atau wanita berusia minimal 18 sampai dengan 25 tahun.
  2. Minimal lulusan SMA/SMK sederajat (D-1, D-2, D-3, dan S-1 lebih diutamakan)
  3. Sehat jasmani dan rohani.
  4. Memiliki berat dan tinggi badan proporsional. Untuk laki-laki memiliki tinggi minimal 160 cm dan wanita sekitar 150 cm.
  5. Memiliki sikap dan mental yang baik.
  6. Tidak berstatus sebagai pelajar atau karyawan.
  7. Tidak terikat dengan Lembaga Penyalur Kerja lain.
  8. Belum pernah mengikuti program magang Jepang sebelumnya atau bekerja di luar negeri.

Syarat Dokumen Administrasi

  • KTP dan KK (Asli)
  • Akta Lahir (Asli)
  • Ijazah pendidikan terakhir (Asli)
  • Surat Keterangan Catatan Kriminal (SKCK) dari kepolisian setempat (Asli)
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) (Asli)
  • Passport dengan tanggal masa berlaku yang masih aktif (Asli)
  • Sertifikat JLPT N4 atau JFT Basic A2 (Asli)
  • Surat Persetujuan Orang Tua/ Keluarga
https://www.sakuramitra.com/

Budaya Kerja di Jepang

Berbeda dengan Indonesia, budaya kerja di negara Jepang ini perlu diketahui sebelum kamu mendaftarkan diri untuk bekerja atau magang di Jepang. Apa saja ya budaya kerja di sana? Yuk simak ulasan berikut!

  • Disiplin dan Tepat Waktu

Budaya ini sebenarnya tidak hanya pada bidang pekerjaan saja, tetapi juga pada pendidikan dan pelayanan masyarakatnya. Hal tersebut karena masyarakat Jepang dikenal memiliki karakter yang pekerja keras, disiplin, dan tepat waktu.

Jika kamu hendak bekerja atau magang di Jepang, kamu harus menyesuaikan diri dengan karakter mereka. Terutama ketika berangkat kerja, tidak boleh terlambat. Selain itu, kamu harus disiplin dengan menaati peraturan perusahaan yang telah ada.

  • Sistem Senioritas

Di negara Jepang, kita diharuskan untuk menghormati senior kita. Apalagi ketika kita pertama bekerja, pasti statusnya menjadi junior. Nah, kita harus menghormati senior kita terutama ketika mereka sedang mengarahkan dan membimbing juniornya.

Akibat sistem senioritas tersebut, maka bos di tempat kerja akan dianggap sebagai dewa. Pegawai di Jepang akan patuh terhadap perintah dari bos, sekalipun melakukan lembur tanpa bayaran.

  • Jam Kerja yang Panjang

Sebelumnya telah disinggung bahwa budaya kerja di Jepang salah satunya adalah disiplin dan tepat waktu. Maka dari itu, jam kerjanya pun juga panjang. Rata-rata jam kerja di negara Nippon tersebut adalah sekitar 1.713 jam per tahun. Jika dihitung lagi, kira-kira kita akan menghabiskan waktu selama 143 jam untuk bekerja dalam setiap bulannya.

Jam kerja yang panjang tersebut belum termasuk jam lembur lho…maka dari itu, masyarakat di sana rentan akan stress hingga memicu kematian akibat sibuknya pekerjaan mereka.

Meskipun begitu, mereka selalu pantang untuk pulang kerja lebih awal karena karakternya yang disiplin dan tepat waktu tersebut.

tombol beli buku

  • Tingginya Rasa Tanggung Jawab

Karakter masyarakat Jepang yang sudah mendarah daging adalah rasa tanggung jawab yang tinggi. Apalagi untuk urusan pekerjaan, tentu saja mereka akan bertanggung jawab secara penuh.

Bahkan terdapat prinsip bagi mereka apabila tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya, maka lebih baik mengundurkan diri dan gagal.

Tips Untuk Bekerja di Jepang

  1. Harus dapat berbahasa Jepang dengan baik dan level yang tinggi.
  2. Memahami budaya dan adat negara Jepang.
  3. Harus tahu pekerjaan apa yang banyak dicari.
  4. Memiliki keterampilan kerja yang baik.
  5. Paham etika di Jepang.

tombol beli buku

Nah, itulah cara, syarat, budaya kerja, dan tips untuk bekerja di Jepang. Apakah Grameds berminat untuk bekerja di negeri sakura tersebut? Jika iya, terus belajar bahasa Jepang ya supaya dapat berkomunikasi dengan rekan kerja secara baik.

Sumber:

Home

http://disnakertrans.jabarprov.go.id/

https://pintek.id/

https://educraft.id/

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Cara Bekerja Di Jepang



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.