Kewirausahaan

Pengertian Portofolio: Fungsi, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Written by Rosyda

Pengertian Portofolio – Mempunyai sebuah portofolio merupakan suatu hal yang cukup penting dalam pengembangan karir seseorang. Mengapa demikian? Sebab portofolio sendiri merangkum semua informasi tentang hasil karya, prestasi, pelatihan, kemampuan, dan juga pengalaman kerja yang pernah dijalani. Fungsi dari portofolio sendiri tidak hanya digunakan oleh para fresh graduate dalam prosesnya melamar pekerjaan. Namun, portofolio juga dapat dimiliki oleh pekerja yang telah berpengalaman, yang mana berisi mengenai laporan lengkap tentang pekerjaan apa saja yang telah diselesaikan.

Portofolio tidak hanya diperlukan oleh seseorang yang sedang mencari pekerjaan, tapi kadang kala juga dibutuhkan oleh mahasiswa yang mana mereka diharuskan mempunyai portofolio lengkap sebagai salah satu syarat pengajuan beasiswa. Dengan kata lain, portofolio merupakan sebuah media ataupun sarana untuk pihak lain yang ingin mengetahui informasi lengkap mengenai kamu secara profesional. Akan tetapi, permasalahannya adalah tidak semua orang tahu bagaimana cara membuat portofolio yang benar. Padahal, jika dibuat dengan benar, maka informasi yang ingin disampaikan melalui portofolio akan lebih mudah dipahami oleh pihak lain yang membacanya.

Pengertian Portofolio

Portofolio terdiri dari dua kata, yakni port yang berasal dari kata report yang memiliki arti laporan dan folio yang memiliki arti lengkap atau full. Apabila digabungkan, portofolio merupakan kumpulan dokumen yang berasal dari pribadi, kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan, dan sejenisnya yang tersusun secara rapi dari semua pekerjaan yang sudah pernah dilakukan.

Secara umum, pengertian portofolio adalah kumpulan dokumen seseorang, lembaga, kelompok, perusahaan, organisasi, dan sejenisnya yang memiliki tujuan untuk mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Pengertian yang satu ini bisa saja mengalami perubahan arti antara bidang yang satu dengan yang lainnya. Misalnya saja, di dalam bidang politik, dapat dijelaskan bahwa portofolio merupakan sebuah kewajiban dan juga pilar pemerintahan para menteri kabinet dan para pejabat pimpinan departemen yang ada di dalam sebuah institusi pemerintah.

Berbeda lagi dengan yang ada di dalam bidang seni, dimana portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan hasil karya terbaik seorang seniman yang sengaja diadakan untuk tujuan pameran. Kemudian dalam hal investasi dan juga saham, portofolio merupakan sekumpulan investasi. Sementara itu, di dalam bidang keuangan, portofolio merupakan kombinasi atau gabungan dari berbagai macam aktiva yakni investasi surat berharga finansial seperti properti, deposito, real estate, dan lain sebagainya.

Fungsi Portofolio

Apabila dilihat dari pengertian apa itu portofolio sebelumnya, sebenarnya dapat dikatakan bahwa fungsi dari portofolio sendiri mungkin bergantung dari bidangnya masing-masing. Misalnya saja, fungsi portofolio di bidang investasi mungkin akan sedikit berbeda dengan fungsi yang ada di dalam bidang pendidikan. Walaupun demikian, secara umum fungsi portofolio dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Sebagai dokumentasi terhadap berbagai pekerjaan yang sudah pernah dilakukan.
2. Sebagai salah satu acuan dari prestasi ataupun pekerjaan yang telah dilakukan oleh seseorang.
3. Sebagai sumber informasi pengalaman kerja dengan hasil karya terbaik ataupun prestasi terbaik yang sudah pernah dicapai.
4. Sebagai refleksi atau penggambaran diri yang ditujukan kepada para pembacanya.
5. Untuk mendemonstrasikan kemampuan yang dimiliki.
6. Sebagai alat penilaian yang otentik dengan berbasis kinerja. Setelah membuat sebuah portofolio, umumnya penilai akan menilai portofolio tersebut apakah sudah sesuai dengan fakta atau tidak, yang mana nantinya akan dijadikan pertimbangan.
7. Sebagai alat pengajaran, dimana fungsi portofolio yang satu ini mungkin akan lebih berhubungan dengan dunia pendidikan. Portofolio adalah komponen kurikulum karena mengandung kinerja siswa yang mengharuskan siswa menunjukkan hasil kerja.

Manfaat Portofolio

Membuat dan mempunyai portofolio sendiri pastinya akan mendatangkan banyak sekali manfaat, salah satunya dalam hal karir dan juga pekerjaan. Beberapa manfaat tersebut yaitu:

1. Meningkatkan Kredibilitas

Sesuai dengan pengertiannya, portofolio merupakan kumpulan dari hasil kerja. Dimana salah satu manfaat yang mungkin akan paling dirasakan ketika mempunyai portofolio sendiri adalah meningkatnya level kredibilitas. Portofolio dapat menjadi bukti dari semua yang kita ucapkan kepada rekan kerja, klien, kolega, ataupun calon atasan. Keahlian dan juga potensi yang tertulis di dalam portofolio akan terangkum dan akan memudahkan mereka untuk menemukan posisi yang tepat untuk diisi oleh keahlian yang kita miliki.

2. Menceritakan Keahlian dalam Bekerja

Portofolio akan menunjukkan perkembangan karir kita dari waktu ke waktu, oleh karena itu kita perlu terus melakukan update pada portofolio pribadi kita. Dengan demikian, pihak klien ataupun calon atasan akan lebih mudah untuk menilai perkembangan kinerja dan juga bidang yang digemari. Selain itu, kontribusi dalam sebuah proyek atau bahkan memperkirakan potensi yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan dari diri kita juga dapat dilakukan. Keahlian, kekuatan, pendidikan, pengalaman, dan juga kegemaran kita akan terlihat dari portofolio tersebut.

3. Meningkatkan Kesempatan Mendapatkan Banyak Klien

Biasanya, pihak pencari kerja dari perusahaan ataupun calon klien cenderung tidak ingin repot untuk memikirkan sendiri berapa lama waktu produksi ataupun berapa biaya yang harus disisihkan. Dengan melihat portofolio, mereka akan dengan mudah melakukan identifikasi sekilas mengenai jasa ataupun produk yang ditawarkan. Calon klien akan lebih setia dengan produk ataupun jasa yang pernah mereka gunakan, maka dari itu, membangun relasi juga menjadi hal yang cukup penting untuk dilakukan. Kedekatan hubungan akan membantu seseorang konsumen dalam memberi keputusan.

4. Menjadi Pembeda dengan Pesaing

Sekarang ini, pembuatan portofolio secara online sudah banyak dilakukan. Dimana portofolio online akan secara otomatis membedakan kita dengan para pesaing lainnya yang mungkin saja mempunyai jenis usaha, bisnis, ataupun bidang pekerjaan yang sama. Portofolio online dianggap cukup efektif untuk kita yang sedang aktif atau pasif dalam mencari pekerjaan. Tren dalam mencari pekerjaan sekarang ini, perusahaan merupakan pihak yang lebih aktif mencari kandidat untuk perusahaannya, bukan lagi para pencari kerja yang menyebarkan resume atau CV mereka ke berbagai perusahaan. Oleh karena itulah, portofolio online adalah salah satu solusi yang cukup efektif dan efisien.

Cara Membuat Portofolio

Karena fungsi portofolio berbeda-beda antara satu bidang dengan bidang yang lain, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada bentuk baku dari portofolio itu sendiri. Portofolio yang baik dan benar yaitu portofolio yang dapat memberikan informasi lengkap dengan bahasa serta data yang mudah untuk dipahami pihak yang membacanya. Akan tetapi, ada beberapa unsur yang memang perlu ada di dalam format penulisan sebuah portofolio, yaitu:

1. Daftar Isi

Biasanya, portofolio terdiri dari beberapa dokumen ataupun berkas. Oleh karena itu, penting untuk mencantumkan daftar isi dari awal portofolio supaya pembaca lebih mudah menemukan informasi yang mereka perlukan.

2. Curriculum Vitae (CV) atau Resume

Portofolio umumnya akan dibarengi dengan CV, yakni dengan melampirkan resume atau CV. Hal itu bertujuan untuk memudahkan pembacanya dalam melihat data diri dan hal apa saja yang kita cantumkan.

3. Pencapaian dan Tujuan

Lalu, kita juga perlu memberikan penjelasan secara singkat mengenai pencapaian yang sudah dilakukan dan tujuan di masa mendatang. Dalam menjelaskan tujuan, kita dapat membaginya menjadi dua berdasarkan waktunya, yakni:

a. Tujuan Jangka Pendek

Kita dapat mencantumkan tujuan apa saja yang kira-kira ingin dicapai dalam waktu satu atau dua tahun ke depan.

b. Tujuan Jangka Panjang

Untuk tujuan jangka panjang, kita harus menjelaskan secara jelas mengenai tujuan jangka panjang lima hingga sepuluh tahun ke depan/ Jangan lupa juga untuk menuliskan dengan jelas dan detail.

4. Pengalaman dan Keterampilan

Poin utama dari portofolio yaitu pengalaman yang pernah dilakukan dengan kemampuan serta keterampilan yang dimiliki. Dengan melampirkan semua itu di dalam portofolio, maka kita bisa memperoleh peluang pembaca akan tertarik dengan portofolio yang kita miliki. Buatlah pengalaman kerja dengan urutan paling atas pekerjaan yang terbaru, lalu dilanjutkan ke bawah sesuai dengan waktunya.

5. Melampirkan Contoh

Supaya pihak yang membaca menjadi semakin percaya, kita dapat memberikan contohnya secara langsung dengan penyajian portofolio yang lebih menarik. Apabila ternyata portofolio milik kita dapat diakses secara online, maka sertakan juga link supaya bisa dibuka secara langsung. Apabila tidak, maka jangan lupa untuk memberikan sedikit uraian tentang lampiran contoh tersebut secara detail supaya pembaca tidak perlu banyak bertanya lagi.

6. Testimoni

Unsur penting yang terakhir dalam membuat portofolio yaitu dengan mencantumkan testimoni. Hal itu dirasa cukup penting supaya pembaca mengetahui dengan betul bahwa portofolio yang dimiliki itu berdasarkan data asli dan bukan dari hasil karangan semata. Lampirkan testimoni secara jelas, apabila perlu berikan kontaknya secara langsung.

Contoh Portofolio

Seperti yang sudah kita bahas di atas bahwa ternyata semua orang dapat membuat portofolio dengan baik dan benar. Selain itu, portofolio juga harus tampak lebih menarik supaya pihak yang membaca tidak bosan dan mudah memahami informasi yang ada di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa contoh portofolio yang dapat kamu gunakan sebagai bahan referensi. Sehingga ketika harus membuat portofolio, maka kamu bisa menyusun semua informasi dengan rapi.

1. Contoh Portofolio Perusahaan

Suatu perusahaan juga membutuhkan portofolio. Hal itu bertujuan supaya para klien dan juga kolega dapat mengetahui bagaimana kinerja perusahaan tersebut.Jika kamu mempunyai sebuah perusahaan dan ingin membuat portofolio, jangan pernah lupa untuk mencantumkan informasi umum tentang perusahaan secara lengkap dan detail. Tak hanya itu saja, kamu juga perlu mencantumkan visi dan misi perusahaan, pencapaian yang pernah diperoleh, prestasi, hingga tujuannya. Dengan demikian, pihak luar seperti klien, kolega, hingga para investor dapat memperoleh gambaran seperti apa perusahaan yang sedang kamu jalankan.

2. Contoh Portofolio Model

Untuk contoh portofolio model yang baik dan juga menarik tentu akan mempengaruhi kesempatan untuk memperoleh pekerjaan modeling yang kamu inginkan. Akan tetapi, apabila kamu melakukan kesalahan dalam pembuatannya, maka hal itu juga akan menyebabkan kamu kehilangan kesempatan pekerjaan atau bahkan bisa merusak karir kamu sebelum dimulai.

3. Contoh Portofolio Lamaran Kerja

Portofolio untuk lamaran kerja pastinya dibuat berdasarkan latar belakang pekerjaan dan posisi pekerjaan yang akan dilamar. Misalnya saja, kamu pernah bekerja sebagai seorang penulis lepas dan akan melamar pekerjaan sebagai salah satu penulis tetap di sebuah penerbitan, maka portofolio yang dibuat nantinya haris berkaitan dengan hal-hal tersebut.

Contoh portofolio lamaran kerja adalah berkas ataupun dokumen yang kamu sertakan kepada perusahaan saat melamar pekerjaan. Isinya sendiri memuat mengenai rincian hal-hal yang bisa meningkatkan value kamu saat mencari pekerjaan. Bisa berupa kemampuan yang kamu miliki, pencapaian yang pernah kamu raih, hingga karya atau proyek yang berkaitan dengan kriteria yang dicari oleh recruiter.

Perlu diingat bahwa portofolio yang menarik tidak selalu yang penuh dengan gambar, foto, ataupun warna. Jadi, portofolio bukanlah album foto, bukan juga diary atau buku harian tempat dimana kamu menceritakan semua yang berkaitan dengan hidup kamu secara rinci. Portofolio yang terlalu penuh dengan gambar atau foto justru akan sedikit membingungkan untuk beberapa orang. Walaupun portofolio kamu berisi berbagai hal yang berhubungan dengan gambar atau foto, alangkah lebih baik untuk memilih beberapa yang paling menarik saja.

Portofolio yang menarik juga bukan seperti buku harian yang berisi tentang semua hal yang berkaitan dengan hidup kamu. Jadi, kamu hanya perlu menuliskan beberapa hal yang berkaitan dengan pengalaman, pencapaian, prestasi, atau apapun yang mempunyai keterkaitan dengan tujuan pembuatan portofolio tersebut.

Tetapkan waktu untuk penyajian portofolio kamu, dimana tidak boleh lebih dari 3 atau 4 tahun. Portofolio yang terlalu lama akan meninggalkan kesan bahwa kamu tidak mengikuti perubahan tren yang ada. Dimana setiap tahun pastinya banyak hal yang terjadi di dunia karir profesional, misalnya saja perusahaan yang beralih dari analog ke digital. Jadi, usahakan portofolio yang kamu buat menampilkan hasil dari kerja kamu yang terbaru, supaya terlihat bahwa kamu orang yang trendi.

Pada dasarnya, ada banyak sekali contoh portofolio yang dapat kamu temukan template-nya di internet. Kamu dapat memilih sesuai dengan informasi dan juga data pribadi yang perlu kamu tuliskan. Berikan informasi yang terbaik. Hindari memberikan informasi yang bertujuan untuk menaikkan diri kamu sendiri tapi menggunakan data palsu Berikan informasi ataupun hasil portofolio yang benar-benar kamu peroleh sendiri, lampirkan juga beberapa foto ataupun hasil karya yang menarik milik kamu sendiri di dalam portofolio.

Lalu, dari semua penjelasan yang sudah disebutkan di atas, apakah seorang pemilik usaha yang berada di skala menengah atau kecil dapat mempunyai portofolio usahanya juga? Pastinya iya. Asalkan portofolio tersebut memenuhi persyaratan yang dapat disampaikan dalam format penulisan portofolio. Sama halnya dengan contoh portofolio perusahaan, kamu dapat membuat portofolio untuk bisnis kamu sendiri. Mulailah dengan menuliskan latar belakang berdirinya usaha, lalu tuliskan visi dan juga misi, serta tujuan dari bisnis yang ingin dicapai. Jangan lupa juga untuk melampirkan laporan keuangan untuk beberapa periode terakhir yang memperlihatkan bahwa bisnis yang kamu jalankan dalam kondisi yang sehat.

Demikian penjelasan mengenai pengertian portofolio yang perlu dipahami. Bagi Grameds yang ingin mengetahui secara lebih mendalam tentang bagaimana membuat portofolio lainnya dapat membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah