Ekonomi

Pengertian Depresiasi: Faktor, Manfaat, dan Metode Menghitungnya

Pengertian Depresiasi
Written by Rosyda

Pengertian Depresiasi – Depresiasi merupakan suatu komponen biaya yang penting, Dalam aktivitas operasional perusahaan, terdapat banyak sekali jenis biaya, depresiasi adalah salah satunya. Biaya depresiasi adalah biaya tak terelakkan yang kemudian pasti dialami setiap aset tetap bisnis, seperti gedung, mesin, alat transportasi, dan lain sebagainya.

Oleh sebab itulah, pada periode tutup buku, kamu kemudian akan selalu menemukan biaya depresiasi di dalam laporan keuangan. Metode depresiasi juga terdapat beberapa, tergantung faktor-faktor dan dari sudut pandang mana kamu menghitungnya.

Ingin mengetahui lebih lanjut tentang depresiasi? Kamu bisa melakukannya dengan simak artikel ini sampai selesai. Jadi, simak artikel ini sampai habis, Grameds.

Pengertian Depresiasi

Selama ini, orang kemudian selalu memberi pengertian depresiasi dari segi mata uang saja, padahal penggunaannya di dalam lingkup ekonomi jauh lebih luas dari itu. Di dunia bisnis, pengertian depresiasi merupakan suatu akibat dari konsumsi biaya aktiva, sehingga akan mengalami penurunan nilai dari suatu aset.

Selain itu, depresiasi juga banyak digunakan dalam konteks akuntansi, salah satunya guna menghitung usia suatu aset. Semakin lama usia aset, kemudian semakin intens penggunaannya, normalnya kualitas serta kuantitas kerja aset tersebut akan berkurang.

Ciri-Ciri Depresiasi

Untuk memahami lebih dalam tentang depresiasi, maka kita perlu mengetahui ciri-ciri depresiasi terlebih dahulu. Berikut ini adalah ciri-ciri depresiasi
Proses penyusutan aset akan dilakukan secara bertahap, berkelanjutan, serta teratur. Baik itu akan digunakan atau tidak, nilai asetnya juga akan tetap mengalami penurunan karena dihitung dengan berdasarkan usia ekonomis ataupun pada kegunaannya.

Selama proses depresiasi, nilai aset kemudian tidak akan dikembalikan ke nilai aslinya. Hal ini karena depresiasi ialah suatu penurunan nilai aset dalam suatu usia ekonomi permanennya.
Penyusutan kemudian tidak akan menurunkan nilai pasar aset tersebut, akan tetapi dapat menurunkan nilai bukunya. Penyebabnya, karena harga jual suatu aset ini didasarkan pada nilai pasar aset tersebut.

Penyusutan merupakan proses pengalokasian biaya, kemudian aset dapat digunakan sepanjang umurnya secara efektif.

Metode penyusutan ini hanya dapat berlaku untuk aset tetap yang memiliki wujud, seperti gedung, pabrik, kantor, juga peralatan.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Depresiasi

Pengertian Depresiasi

Sumber: Pixabay

Dalam akumulasi depresiasi terdapat berbagai faktor yang kemudian memengaruhi. Selengkapnya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi depresiasi diantaranya adalah sebagai berikut:

Harga Perolehan

Biaya akuisisi adalah faktor utama dalam menentukan jumlah dari penyusutan. Beban penyusutan atau depresiasi ialah dapat dihitung sesuai dengan total biaya suatu aset yang kemudian perlu dikeluarkan hingga aset tetap tersebut siap untuk kembali digunakan. Sebaiknya kamu memahami ini, sebelum belajar caranya menghitung penyusutan. Biaya-biaya yang termasuk diantaranya adalah:

  • Harga pembelian suatu aset
  • Biaya transportasi atau pengiriman
  • Biaya pemasangan
  • Bea masuk
  • Biaya pemasangan

Perkiraan Umur Ekonomis Aktiva (Estimate Economical Life Time of Asset)

Faktor yang kemudian memengaruhi sebuah penyusutan ataupun depresiasi yang kedua adalah umur ekonomis dari sebuah aset. Artinya adalah jumlah depresiasi yang lebih kecil akan dibebankan untuk aset dengan masa manfaat yang kemudian lebih lama dan sebaliknya. Umur ekonomis juga dapat dinyatakan dalam jumlah unit yang diproduksi ataupun dengan jangka waktu seperti minggu, bulan hingga tahun.

Nilai Residu

Perkiraan nilai residu aset (Estimated Residual Value of Asset) atau Nilai sisa aset atau yang biasa dikenal juga dengan nilai residu aset merupakan sebuah nilai yang kemudian dapat direalisasikan ketika aset dijual atau tidak digunakan kembali. Jika sebuah perusahaan kemudian menggunakan aset tersebut hingga usang serta sama sekali tidak memberikan manfaat lagi, maka aset ataupun aktiva ini dapat dikatakan sudah tidak lagi memiliki residu atau berbagai nilai sisa lagi.

Namun, jika perusahaan kemudian menggantikan aktivanya setelah periode penggunaan yang relatif singkat serta aset yang bersangkutan masih dapat dimanfaatkan, maka nilai residu ini tentu akan tetap masih tinggi. Ini adalah salah satu faktor yang kemudian akan memengaruhi dalam cara menghitung penyusutan.

Estimasi Masa Manfaat

Estimasi pada masa manfaat adalah faktor pemengaruh biaya depresiasi berikutnya. Selain berdasarkan nilai residu serta harga perolehan, beberapa perusahaan kemudian umumnya punya ekspektasi tertentu kapan suatu aset kemudian dinyatakan terdepresiasi sepenuhnya, bisa beberapa bulan hingga 10 tahun tergantung kebijakan perusahaan.

Pola Pemakaian

Proses pemakaian aset dalam suatu jangka waktu tertentu kemudian sangat berpengaruh pada depresiasi, khususnya pada usia aktiva. Biasanya, semakin berat pemakaiannya, maka estimasi waktu kemudian habis manfaatnya semakin cepat. Dalam hal ini, kamu kemudian dapat menggunakan rumus depresiasi yang menjumlahkan beban selama jangka waktu depresiasi.

Manfaat Perhitungan Depresiasi

Pengertian Depresiasi

Sumber: Pixabay

Meskipun depresiasi berupa penyusutan, tetapi ternyata dengan perhitungan depresiasi memiliki manfaatnya. Berikut ini beberapa manfaat dari perhitungan depresiasi.

Mendata Perolehan Keuntungan

Biaya depresiasi merupakan suatu hal penting dalam mengkalkulasi laba perusahaan. Oleh sebab itu, manfaat pertama depresiasi adalah mendapatkan informasi perolehan keuntungan. Karena terdapat juga banyak pengeluaran aktiva awal serta aktiva cadangan dimana wajib untuk dicatat dalam laporan keuangan.

Mengetahui Harga Awal Aset

Manfaat utama perhitungan depresiasi adalah mengetahui harga awal aset. Dalam akuntansi, aset yang kemudian dibeli tidak serta merta hanya ditinjau manfaatnya saja. Namun, harga awal aset juga penggunaannya patut untuk diperhitungkan dalam depresiasi. Pengukuran ini kemudian didasarkan pada hak guna kerja serta kepemilikan aset. Gabungan hal ini juga akan menimbulkan harga awal aset yang serta digunakan dalam suatu perhitungan beban operasional serta keuntungan.

Mengetahui Nilai Total Kalkulasi

Total beban per-periode kemudian mengetahui kalkulasi total beban per-periode barang, keuangan serta nilai aset dalam berbisnis juga kemudian menjadi penting untuk dilakukan. Hal ini sendiri dapat diketahui salah satunya dengan memanfaatkan perhitungan serta penerapan depresiasi dalam suatu akuntansi. Pola pemakaian, kerja, utang atau piutang bisa dicatat per-periode untuk evaluasi kerja atau strategi lanjutan.

Meminimalisasi Kerugian

Pembelian aset kemudian dapat menjadi sumber kerugian perusahaan, bila aset ini kemudian tidak mampu menghasilkan produktivitas. Sehingga, salah satu manfaat depresiasi adalah untuk meminimalisir kerugian. Adanya aset, suatu perusahaan akan berpikir untuk memaksimalkan aset dalam menghasilkan keuntungan serta menyiapkan alokasi dana sebagai cadangan dalam membeli suatu aset baru, karena nilainya yang terus terdepresiasi.

Mengetahui Biaya Depresiasi

Manfaat perhitungan depresiasi berikutnya adalah perusahaan kemudian dapat mengetahui biaya depresiasi pada setiap periode. Biaya depresiasi adalah modal cadangan dalam membeli suatu aset baru karena aset lama kemudian tidak bisa dimanfaatkan lagi.

Dengan melakukan perhitungan serta pencatatan, perusahaan kemudian akan mampu memperhitungkan biaya depresiasi dalam suatu jangka waktu tertentu. Hal ini kemudian akan membantu perusahaan dalam mempertimbangkan pengambilan suatu keputusan yang berkaitan dengan aset, misalnya saja kapan harus membeli suatu aset baru, berapa kuantitas produksi maksimal aset, dan lain sebagainya.

Metode-Metode Perhitungan Depresiasi dan Rumusnya

Pengertian Depresiasi

Sumber: Pixabay

Cara menghitung depresiasi ini dapat dilakukan dengan banyak metode depresiasi. Di bawah ini metode dan rumus depresiasi yang perlu kamu ketahui.

Metode Garis Lurus

Pertama, metode depresiasi ialah metode garis lurus. Metode garis lurus bisa dikatakan sebagai cara menghitung depresiasi dengan asumsi berdasarkan kepada fungsi dari waktu, bukan dari fungsi pemakaian. Akibatnya, metode garis lurus ini kemudian dianggap kurang akurat sebab hasil konsumsi aset antar periode sama. Rumus depresiasi metode garis lurus, yaitu

Nilai Penyusutan = Harga Pendapatan – Nilai Residu : Usia Ekonomis

Metode Depresiasi Khusus

Metode penyusutan ataupun depresiasi selanjutnya adalah metode depresiasi khusus. Dimana metode ini kemudian memiliki tujuan untuk mengetahui penyusutan manfaat aset sebuah perusahaan. Pada beberapa kasus, perusahaan kemudian tidak lagi dapat memilih salah satu metode penyusutan aktiva yang tetap dan sudah disebutkan di atas, karena aktiva yang terlibat kemudian memiliki karakteristik unik serta membutuhkan penerapan yang khusus.

Metode Saldo Menurun Ganda

Metode perhitungan depresiasi berikutnya adalah metode saldo menurun ganda. Metode perhitungan depresiasi ini biasanya digunakan pada akuntansi untuk dunia bisnis. Pada metode ini sendiri tak melibatkan nilai residu serta digunakan pada awal periode bisnis. Rumusnya detailnya adalah harga perolehan dibagi umur ekonomis kemudian dikalikan dua serta hasilnya merupakan nilai depresiasi.

Metode saldo menurun ganda = harga perolehan : umur ekonomis x 2

Misalnya, aset dengan masa manfaat lima tahun kemudian akan memiliki nilai timbal balik 1/5 atau 20%. Gandakan tarif, ataupun 40%, diterapkan pada nilai buku aset saat ini untuk kemudian dilakukan penyusutan. Meskipun kurs tetap konstan, nilai uang kemudian akan menurun seiring dengan waktu karena kurs dikalikan dengan basis yang dapat didepresiasi dan lebih kecil pada setiap periode.

Metode Unit Produksi

Terakhir, metode depresiasi yang merupakan metode unit produksi. Metode unit produksi merupakan cara menghitung depresiasi dengan cara merencanakan perhitungan aset dalam satuan waktu (jam) dan berat (kg). Rumus depresiasi unit produksi, yaitu:

Depresiasi = (Harga pendapatan – Nilai residu) x (Pemanfaatan aset : Estimasi usia).

Meskipun depresiasi berupa penyusutan yang terjadi dalam suatu perusahaan, tetapi sebenarnya depresiasi memiliki beberapa manfaat, salah satunya adalah meminimal kerugian perusahaan. Dengan mendalami ilmu depresiasi ini, maka seseorang akan mengetahui hal-hal apa yang akan menjadi penyusutan, sehingga bisa mempersiapkan rencana yang lebih matang agar perusahaan bisa terus berkembang.

Penutup

Demikian pembahasan tentang pengertian depresiasi hingga metode perhitungannya. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu sekaligus bisa menambah wawasan kamu.

Jika kamu ingin mendalami ilmu ekonomi, maka kamu bisa melakukannya dengan membaca buku yang bisa didapatkan di Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sofyan
Sumber: Dari berbagai sumber

Buku-Buku Terkait

Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan Kepada Ed Revisi

https://www.gramedia.com/products/pengantar-teori-ekonomi-pendekatan-kepada-ed-revisi?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/pengantar-teori-ekonomi-pendekatan-kepada-ed-revisi?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Jika ilmu ekonomi diibaratkan sebagai sebuah gedung, maka buku ini dapat diibaratkan pintu gerbangnya. Seorang pelajar ekonomi perlu memahami lebih dahulu beberapa konsep dasar sebelum dia mempelajari ilmu ekonomi itu sendiri. Dengan kata lain, lebih dahulu ia harus belajar untuk dapat “berbicara dengan dan memahami bahasa ekonomi.”

Buku ini ditulis dengan tujuan memenuhi kebutuhan tersebut. Disiapkan untuk para pelajar pemula di tingkat universitas, buku ini terdiri dari tiga bagian utama, yakni Pendahuluan, Pengantar Ekonomi Makro, dan Pengantar Ekonomi Mikro. Di bagian Pendahuluan, pembaca diajak memahami beberapa konsep dasar ekonomi seperti permasalahan utama setiap perekonomian, produksi dan produktivitas, barang dan jasa, dan sebagainya. Selanjutnya, di bagian kedua, pembaca diajak memahami pusat studi ekonomi makro, yakni pendapatan nasional. Disampaikan di sana apa artinya, apa unsurnya, bagaimana pertumbuhannya, demikian pula distribusinya, dan seterusnya.

Pengantar Ilmu Ekonomi Makro (Teori & Soal) Edisi Baru

https://www.gramedia.com/products/pengantar-ilmu-ekonomi-makro-teorisoal-edisi-baru?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Negara-negara maju seperti di kawasan Eropa dan khususnya Amerika Serikat telah menerapkan persaingan bebas dalam bentuk perdagangan bebas dengan pemberlakuan mekanisme pasar sebagai mesin penggerak roda perekonomian negara. Para pelaku ekonomi pasar praktis saling ”berlomba” untuk menguasai pangsa pasar sebesar mungkin dan secara otomatis berkeinginan memenangkan persaingan bebas dengan mengalahkan pelaku ekonomi pasar lainnya.

Oleh karena mekanisme pasar sangat berpengaruh pada perilaku para pelaku ekonomi pasar, kepemilikan modal menjadi salah satu sarana utama sebagai landasan untuk menjadi kuat bersaing. Permodalan yang kuat di sini sebagai landasan untuk menjadi kuat bersaing. Permodalan yang kuat di sini memegang peranan penting di samping pengelolaan sumber daya baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya.

Teori Ekonomi Mikro

https://www.gramedia.com/products/teori-ekonomi-mikro?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/teori-ekonomi-mikro?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Persoalan ekonomi, baik mikro maupun makro, pada akhirnya harus diakui sebagai salah satu persoalan paling krusial sekaligus pelik dalam kehidupan manusia. Hal ini tidak terlepas dari dari kenyataan bahwa ketidakmampuan untuk mengatur, memahami, dan menjalankannya akan berakibat fatal bagi kelangsungan keberadaan baik individu, masyarakat, bahkan negara.

Buku ini, terkait persoalan tersebut, walhasil, adalah sebuah pijakan untuk mengkaji lebih dalam pelbagai perihal penting yang melingkari permasalahan ekonomi. Sebuah pembahasan yang mestinya menjadi bacaan wajib bagi kalangan akademisi maupun praktisi di bidang ekonomi, khususnya tentang kajian ekonomi mikro.. Keunggulan buku ini paling tidak terletak pada fakta bahwa pembaca, oleh sang penulis dituntut secara sistematis, ringkas, juga sederhana, dalam memahami persoalan ekonomi mikro.

Ekonomi Internasional Ed 1: Seri Sinop.3

https://www.gramedia.com/products/ekonomi-internasional-ed-1seri-sinop3?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/ekonomi-internasional-ed-1seri-sinop3?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Boediono adalah dosen pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Memperoleh gelar Bachelor of Economics (Hons.) dari University of Western Australia (1967), Master of Economics dari Monash University (1972), Doctor of Philosophy dalam bidang ekonomi dari Wharton School, University of Pennsylvania (1979), dan Guru Besar dari Universitas Gadjah Mada (2007).

Jabatan yang pernah diemban Boediono antara lain Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas, Menteri Keuangan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, dan Gubernur Bank Indonesia. Saat ini Boediono menjabat sebagai Wakil Presiden Rl. Selain dari Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi. Boediono juga menulis buku Mengenal Beberapa Metode Kuantitatif dalam ilmu Ekonomi dan Seri Perekonomian Indonesia Menghadapi Ekonomi Global.

Ekonomi Indonesia: Dalam Lintasan Sejarah

https://www.gramedia.com/products/ekonomi-indonesia-dalam-lintasan-sejarah?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/ekonomi-indonesia-dalam-lintasan-sejarah?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

“Dalam dinamika proses pembangunan indonesia sekarang, tugas pengelola negara adalah secara aktif menumbuhkan iklim kesempatan, membangkitkan daya mampu serta kecerdasan masyarakat untuk memahami dan membangun zona equilibrium antara tonggak ekonomi dan tonggak politik.” -Prof.Dr.Emil Salim, Cendekiawan dan Ekonom

“Sebuah buku ekonomi yang ditulis oleh seorang guru besar yang tidak sekadar berkutat di teori, tetapi sarat dengan pengalaman nyata dalam penyelenggaraan berbagai aspek kehidupan bernegara. Layak dibaca oleh pejabat publik, politisi, mahasiswa, dan umum,” -Abdillah Toha, Pemerhati Politik Ekonomi

Baca juga:

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah