Akuntansi

Pengertian Akuntansi Manajemen Beserta Tugas-Tugasnya

pengertian akuntansi manajemen
Written by Kamal

Pengertian Akuntansi Manajemen – Siapa di antara Grameds yang saat ini bekerja sebagai akuntan atau sedang mempelajari ilmu terkait akuntansi? Pasti kalian tidak lagi asing dengan yang namanya angka-angka dalam berbagai macam rupa baik itu dalam bentuk gaji, pajak, pendapatan dan lain sebagainya.

Akuntansi memang cocok bagi Grameds yang tertarik bergerak di bidang keuangan. Hal ini mencakup pengelolaan keuangan, menganalisis pendapatan perusahaan, menginterpretasikan angka-angka di perusahaan dan hang paling penting, membuat laporan keuangan.

Untuk itu, dapat dikatakan akuntansi bukanlah bidang yang cocok untuk semua orang. Ini dikarenakan perlu ketelitian dan kesabaran dalam pengerjaannya. Kesalahan dalam perhitungan keuangan ini bisa memiliki dampak buruk bagi perusahaan secara keseluruhan.

Meskipun pekerjaannya berat dan tanggung jawabnya besar, para akuntan, sebutan bagi orang-orang yang bergerak di bidang akuntansi, juga nantinya akan mendapatkan rekognisi setimpal jika mereka bisa menjalankan tugas mereka dengan baik sesuai kebutuhan perusahaan.

Kali ini, Grameds akan membahas salah satu kegiatan penting dalam bidang akuntansi, yakni akuntansi manajemen. Kita akan bersama-sama membahas hal-hal seperti pengertian akuntansi manajemen, apa saja kegiatan yang dilaksanakan dalam akuntansi manajemen serta metode akuntansi manajemen.

Pengertian Akuntansi Manajemen

pengertian akuntansi manajemen

Sumber: Pexels

Salah satu definisi sederhana dari pengertian akuntansi manajemen yaitu penyediaan informasi serta pengambilan keputusan terkait keuangan maupun keputusan terkait non-keuangan kepada manajer di sebuah perusahaan, instansi atau organisasi.

Manajer atau orang-orang lain yang menjabat posisi penting dalam perusahaan biasanya akan menggunakan informasi dari hasil temuan akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan, membantu dalam manajemen serta meningkatkan kinerja mereka dalam mengontrol perusahaan.

Dengan kata lain, akuntansi manajemen membantu orang-orang, khususnya mereka yang memiliki jabatan penting baik itu dalam organisasi maupun dalam perusahaan untuk membuat keputusan penting yang menyangkut masa depan perusahaan atau organisasi.

Keberadaan manajemen akuntansi merupakan cara bagi perusahaan dalam membedakan, memeriksa, menguraikan dan juga memberikan data dari para akuntan kepada atasan mereka untuk membantu mencapai tujuan bisnis perusahaan terkait.

Informasi yang dikumpulkan dari kegiatan ini mencakup semua bidang akuntansi dengan tujuan mendidik administrasi perusahaan mengenai tugas-tugas bisnis yang mengidentifikasi dengan pengeluaran keuangan dan keputusan yang dibuat oleh organisasi. Akuntan menggunakan rencana untuk mengukur keseluruhan strategi operasional perusahaan.

Itulah alasan mengapa sebuah perusahaan amat membutuhkan akuntan yang lihai dalam melakukan manajemen akuntansi. Dapat dikatakan bahwa nasib perusahaan ini cukup bergantung terhadap kepiawaian akuntan dalam menjalankan kegiatan tersebut.

Pemahaman mengenai manajemen akuntansi sendiri tentunya akan lebih baik dipelajari di Jurusan Akuntansi. Namun, jika ada dari Grameds yang tertarik untuk mempelajari dasar-dasar manajemen akuntansi, bisa mencoba membaca buku “Akuntansi Manajemen”.

https://www.gramedia.com/products/akuntansi-manajemen?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/akuntansi-manajemen?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi
Tugas-Tugas dalam Akuntansi Manajemen

pengertian akuntansi manajemen

Sumber: Pexels

Tidak banyak yang bisa dijelaskan mengenai pengertian dari manajemen akuntansi, mengingat penjelasan di atas seharusnya sudah cukup mendefinisikan apa yang dilakukan oleh para akuntan ketika mereka menjalankan tugas akuntansi manajemen.

Justru, yang harus dijelaskan lebih mendetail terhadap Grameds adalah mengenai kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan oleh akuntan dalam akuntansi manajemen. Karena, sebenarnya terdapat banyak sekali kegiatan yang harus mereka lakukan untuk perusahaan.

Ini menjadikan alasan mengapa akuntan merupakan pekerjaan yang cukup berat dan seperti yang tadi juga sudah dikatakan, cukup penting dalam perusahaan. Ini dikarenakan kegiatan atau jobdesk mereka dalam akuntansi manajemen cukup banyak dan amat penting bagi kelangsungan perusahaan.

Sebagai gambaran dalam menentukan betapa pentingnya pekerjaan ini, kita akan membahas 5 kegiatan dalam akuntansi manajemen yang biasa dilakukan oleh akuntan. Setelah ini, kalian mungkin bisa menyimpulkan mengenai penting atau tidaknya pekerjaan akuntan di sebuah perusahaan.

1. Melakukan Analisis Biaya

Analisis biaya adalah pendekatan sistematis yang dipakai untuk memperkirakan apa yang sekiranya dibutuhkan oleh perusahaan dalam suatu periode. Hal ini bisa bermanfaat untuk menentukan mana opsi yang memberikan pendekatan terbaik untuk mencapai manfaat dan bisa melakukan penghematan.

Beberapa hal yang dianalisis dalam tugas ini di antaranya adalah proses transaksi, aktivitas perusahaan, dan persyaratan bisnis. Jadi, jika kita tarik garis besarnya, melakukan analisis biaya memiliki 2 kegunaan yang bisa didapatkan oleh perusahaan.

Adapun yang pertama adalah untuk menentukan apakah masuk akalnya keputusan, umumnya dalam bentuk investasi, yang telah dibuat oleh perusahaan. Nantinya, mereka akan memastikan apakah manfaat dari investasi tersebut akan lebih besar daripada biaya yang sudah dikeluarkan.

Lalu, yang kedua, kegiatan ini bisa memberikan gambaran dasar untuk membandingkan keputusan yang biasanya bersifat investasi. Cara ini dilakukan dengan membandingkan total biaya yang diharapkan dari setiap opsi dengan total manfaat yang diharapkan.

2. Melakukan Perencanaan Strategis

Adapun yang dimaksud dengan perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan oleh sebuah organisasi atau perusahaan dalam menentukan strategi untuk suatu periode dan juga membuat keputusan dalam mengalokasikan sumber dayanya untuk mencapai tujuan strategis.
Perencanaan strategis ini juga dapat meluas ke dalam arah pemanduan implementasi strategi.

Dengan demikian, terdapat sejumlah hal yang dilakukan ketika organisasi atau perusahaan melakukan perencanaan strategis agar mereka bisa mencapai tujuan yang diinginkan.

Beberapa kegiatan ini di antaranya adalah menetapkan tujuan strategis yang menjadi tujuan utama, menentukan apa saja tindakan untuk mencapai tujuan tersebut, menetapkan garis waktu, dan menggerakan seluruh sumber daya yang ada agar tujuan tercapai.

Pelaksanaan perencanaan strategis meliputi proses perumusan strategi dan pelaksanaan strategi. Di sini, perencanaan strategis sendiri memiliki sifat analitis, sehingga pembentukan strategi itu sendiri memerlukan pendekatan yang biasanya dilakukan melalui pemikiran strategis.

3. Penganggaran Modal

Dalam bagian keuangan di sebuah perusahaan, penganggaran modal dapat diartikan sebagai proses perencanaan yang digunakan untuk menentukan apakah investasi jangka panjang perusahaan tersebut bisa sepadan dengan pendanaan yang mereka lakukan.

Adapun yang dimaksud dengan investasi ini bisa berupa peralatan untuk perusahaan seperti mesin baru, penggantian sparepart mesin, lokasi perusahaan baru, produk keluaran terbaru dari, dan proyek pengembangan penelitian yang biasanya dilakukan oleh departemen penelitian dan pengembangan.

Dengan ini, mereka akan mempertimbangkan terkait utang, ekuitas atau tabungan perusahaan bisa membuat mereka meraih keuntungan serta meningkatkan nilai perusahaan dengan melakukan investasi. Ini adalah proses pengalokasian sumber daya untuk modal utama, atau investasi, pengeluaran.

Beberapa perusahaan menganggap kalau penganggaran modal justru tidak termasuk ke dalam aktivitas inti dalam sebuah bisnis. Ini dikarenakan aktivitas ini bukan merupakan bagian dari model pendapatan pada sebagian besar jenis perusahaan atau sejumlah divisi dalam perusahaan.

4. Penganggaran Tahunan

Sesuai dengan namanya, kegiatan ini merupakan aktivitas di mana seseorang menentukan anggaran tahunan dalam sebuah perusahaan. Meskipun demikian, proses penganggaran ini bisa dilakukan bahkan sampai dengan beberapa kali dalam setahun tergantung kebijakan perusahaan.

Ketika merencanakan anggaran tahunan, perusahaan bisa mencakup hal-hal seperti volume penjualan dan pendapatan, jumlah sumber daya manusia yang tergabung ke sebuah perusahaan, biaya pengeluaran perusahaan, aset dan kewajiban perusahaan serta arus kas perusahaan.

Anggaran tahunan sebuah perusahaan dapat mengungkapkan pengeluaran perusahaan tiap tahunnya. Dengan ini, setiap divisi perusahaan dapat memberikan proposal yang sesuai terkait bagaimana cara memenuhi kebutuhan mereka tanpa melewati anggaran yang akan dikeluarkan.

Selain itu, anggaran perusahaan juga bisa menunjukkan ada atau tidaknya surplus dalam pendapatan, sehingga mereka menyediakan sumber daya untuk digunakan di masa depan. Mereka juga bisa menunjukkan defisit, di mana pengeluaran melebihi pendapatan.

5. Memperkirakan Penjualan dan Pendapatan

Perkiraan penjualan adalah sebuah kegiatan di mana orang-orang keuangan menggunakan angka penjualan masa lalu untuk memprediksi kinerja penjualan perusahaan di masa depan baik itu dalam jangka pendek maupun jangka panjang agar mereka bisa merencanakan keuangan perusahaan dengan lebih baik.

Sementara perkiraan pendapatan dapat didefinisikan sebagai perkiraan hasil keuangan masa depan untuk perusahaan atau proyek. Biasanya, kegiatan ini diterapkan dalam penganggaran modal dan juga penilaian kinerja perusahaan dalam sebuah periode.

Keduanya meskipun memiliki tujuan berbeda dalam pengerjaannya, baik perkiraan penjualan maupun perkiraan pendapatan dari sebuah perusahaan mempunyai kesinambungan dan juga keterkaitan dari satu dengan lainnya sehingga tidak bisa dipisahkan begitu saja.

Pekerja keuangan di perusahaan memerlukan angka pendapatan yang mereka capai pada sebuah periode untuk bisa menentukan prediksi kinerja penjualan di perusahaan. Angka pendapatan ini nantinya juga bisa dipakai untuk mengetahui alokasi yang dibutuhkan demi meningkatkan penjualan.

Selain tugas-tugas yang sudah disebutkan di atas, masih ada lagi sejumlah tugas lain dalam manajemen akuntansi. Memang diperlukan pengalaman dan waktu belajar yang tidak sedikit dalam memahami tugas-tugas dalam kegiatan tersebut.

Jika masih belum memiliki pengalaman terkait suatu bidang, termasuk manajemen akuntansi, seseorang bisa memperdalam pengetahuan mereka di bidang terkait sebelum mempraktikkan langsung ketika mereka bekerja. Jika membicarakan akuntansi manajemen, hal ini bisa juga dilakukan dengan membaca buku, seperti buku “Akuntansi Manajemen, Strategis Dan Praktis”.

https://www.gramedia.com/products/akuntansi-manajemen-strategis-dan-praktis?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/akuntansi-manajemen-strategis-dan-praktis?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi
Metode Akuntansi Manajemen

pengertian akuntansi manajemen

Sumber: Pexels

Dalam menjalankan kegiatan akuntansi manajemen, tentunya akuntan tidak bisa sembarangan dalam menentukan variabel terkait apa saja yang perlu dianalisis dan ditelaah untuk menentukan informasi penting untuk atasan mereka di sebuah perusahaan.

Untuk itulah diciptakan berbagai macam metode dalam akuntansi manajemen agar akuntan bisa menentukan apa saja yang bisa dijadikan tolok ukur dalam kegiatan tersebut. Perlu diketahui layaknya beberapa kegiatan dalam akuntansi manajemen yang sudah kita pelajari di atas, metode akuntansi manajemen juga memiliki beberapa variasi.

Dengan ini, sebuah para akuntan bisa menentukan mana metode akuntansi manajemen yang cocok untuk perusahaan mereka. Kali ini, kita akan membahas 3 metode akuntansi manajemen yang paling umum digunakan. Simak penjelasan di bawah ini.

1. Grenzplankostenrechnung (GPK)

Grenzplankostenrechnung atau lebih sering disingkat sebagai GPK adalah adalah metodologi penetapan biaya yang berasal dari Jerman. Metode ini dikembangkan pada akhir 1940-an dan 1950-an dan dirancang untuk memberikan hasil yang konsisten dan akurat mengenai bagaimana biaya manajerial dihitung dan dibebankan ke produk atau layanan.

Tujuan dari metode GPK ini yaitu untuk memberikan informasi dan analisis yang berguna, bermanfaat dan pastinya, akurat untuk para akuntan serta dapat menguntungkan sejumlah pekerja internal seperti pengontrol kualitas, manajer proyek dan juga manajer pabrik.

Keberadaan GPK ini dianggap lebih baik oleh sejumlah perusahaan dibandingkan dengan sejumlah sistem penetapan biaya tradisional lainnya yang biasanya lebih berfokus kepada analisis pendapatan perusahaan dari perspektif pelaporan eksternal yang sesuai dengan standar keuangan.

2. Akuntansi Biaya

Berlawanan dengan GPK yang sebelumnya kita bahas, akuntansi biaya menggunakan rasio yang disebut dengan “efisiensi”. Metode ini membandingkan tenaga kerja dan bahan yang benar-benar digunakan untuk menghasilkan produk dengan produk lain yang sama dalam kondisi normal.

Sayangnya, karena metode ini diciptakan sejak awal abad ke-20, metode akuntansi biaya sudah terbilang amat usang dan tidak sesuai dengan kondisi lingkungan kerja modern. Akuntansi biaya standar dapat merugikan manajer, pekerja, dan perusahaan dalam beberapa cara.

Misalnya, keputusan kebijakan untuk meningkatkan persediaan dapat membahayakan evaluasi kinerja manajer manufaktur. Meningkatkan persediaan membutuhkan peningkatan produksi, yang berarti bahwa proses harus beroperasi pada tingkat yang lebih tinggi. Ketika terjadi kesalahan, prosesnya memakan waktu lebih lama dan menggunakan lebih dari waktu kerja standar.

3. Akuntansi Konsumsi Sumber Daya

Metode terakhir yang akan dibahas dalam artikel ini adalah akuntansi konsumsi sumber daya. Metode ini dianggap pendekatan akuntansi manajemen yang relatif baru sebagian besar didasarkan pada metode GPK yang sudah kita bahas sebelumnya.

Setidaknya, terdapat tiga elemen inti yang membedakan metode akuntansi manajemen ini dengan beberapa metode lainnya. Ketiga elemen tersebut adalah pandangan terhadap sumber daya, pemodelan berbasis kuantitas dan terakhir, perilaku biaya perusahaan.

Keberadaan teori akuntansi konsumsi sumber daya ini dianggap menggambarkan pendekatan akuntansi manajemen yang dinamis, terintegrasi, dan komprehensif dan mampu menyediakan informasi pendukung keputusan bagi manajer untuk optimasi perusahaan.

Tadi sudah dibahas kalau selain ketiga metode yang sudah kita pelajari di atas, masih ada lagi beberapa metode lain dalam akuntansi manajemen. Tiap perusahaan mempunyai metodologi pilihan mereka masing-masing sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan.

Mempelajari metode akuntansi manajemen yang dilakukan oleh perusahaan bisa menjadi tolok ukur untuk menentukan metode mana yang sekiranya cocok dipakai untuk sebuah perusahaan. Buku “Akuntansi Manajemen: Implementasi Dalam Kasus Indonesia” bisa menjadi referensi untuk mempelajari berbagai metode akuntansi manajemen yang dipakai di beberapa perusahaan Indonesia sekaligus sebagai acuan dalam studi kasus.

https://www.gramedia.com/products/akuntansi-manajemen-implementasi-dalam-kasus-indonesia?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/akuntansi-manajemen-implementasi-dalam-kasus-indonesia?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasiKesimpulan

Dengan ini, berakhir sudah artikel yang membahas serba-serbi terkait akuntansi manajemen. Harapannya, artikel ini bisa membuka wawasan Grameds terkait dunia akuntansi secara keseluruhan terlepas dari butuh atau tidaknya kalian dengan informasi yang sudah dibahas di atas.

Siapa tahu, di sini ada di antara Grameds yang justru tertantang untuk terjun ke dalam dunia akuntansi setelah melihat penjelasan mengenai akuntansi manajemen ini. Karena seperti yang sudah diulas pada paragraf awal, rekognisi yang didapatkan oleh para akuntan terhadap pekerjaan mereka amat besar.

Grameds bisa mencari beberapa contoh gaji dari akuntan yang sudah berpengalaman di bidang mereka. Perusahaan tidak segan dalam mengeluarkan gaji tinggi untuk para akuntan ini karena mereka memiliki peran penting dalam mengurus keuangan perusahaan.

Untuk itu, jika di sini masih ada dari Grameds yang masih ragu terjun ke dunia akuntansi karena tingkat kesulitannya yang tinggi, kalian tidak perlu khawatir. Selama kalian melakukan pekerjaan dengan baik dan benar, maka kalian bisa mendapatkan pengakuan setimpal.

Jika Grameds membutuhkan referensi tambahan di bidang akuntansi, kami, Gramedia, #SahabatTanpaBatas, punya sejumlah buku terkait akuntansi yang bisa kalian beli di situs Gramedia.com untuk menambah pengetahuan dan wawasan di bidang ini #LebihDenganMembaca.

Penulis: M. Adrianto S.

Baca juga:

Akuntansi Biaya: Teori & Penerapannya

Akuntansi Dasar 1 dan 2

Auditing Dan Asurans: Integrated And Comprehensive Edition (Pemeriksaan Akuntansi Berbasis Standar Audit Internasional)

Dasar-Dasar Perpajakan & Akuntansi Pajak

About the author

Kamal

Perkenalkan nama saya Kamal dan saya sangat suka menulis tentang trivia. Terlebih, tema-tema tentang akuntansi. Selain akuntasi, saya juga suka menulis tentang ilmu pengetahuan dan juga ekonomi.