Akuntansi Ekonomi

Mengenal Debit: Pengertian, Penggunaannya dalam Akuntansi dan Cara Kerjanya

debit adalah
Written by Kamal

Debit adalah – Dalam dunia akuntansi pastinya banyak sekali istilahnya. Dari sekian banyak istilah dalam akuntansi, salah satunya adalah debit. Bagi sebagian orang mungkin belum mengetahui apa itu debit apalagi bagi mereka yang tidak mendalami jurusan akuntansi. Kamu tak perlu khawatir karena artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang debit. Jadi, simak artikel ini sampai habis, Grameds.

Pengertian Debit

debit adalah

Sumber: Pixabay

Dalam ranah akuntansi, debit adalah berkurang atau bertambahnya uang yang ada pada suatu rekening tabungan. Seringkali debit juga disingkat dengan DR yang menjadi salah satu istilah dalam bahasa latin, yakni debere, artinya adalah kebalikan dari kredit.

Debit merupakan suatu akun atau kode serta aset yang mana nilainya dapat meningkat jika didebit. Sementara itu, pada ekuitas, liabilitas, dan juga pendapatan nilainya akan berkurang jika di debet. Debit juga memiliki arti catatan di dalam pembukuan dalam pengurangan deposito yang terdapat dalam rekening bank.

Contohnya adalah pada pihak bank yang mendebet rekening tabungan dengan cara mengurangi sejumlah dana serta melakukan transaksi tertentu. Selain itu, pada perusahaan asuransi yang mendebit rekening dari tabungan agar dapat membayar polis asuransi.

Contoh debit lainnya, ialah pada suatu toko tas yang menjual tas dengan harga 20 juta rupiah, lalu mereka ingin mendebit rekening dari kas toko itu sebanyak 20 juta rupiah dan mengkreditkan persedian tas juga pada inventarisnya sebanyak 20 juta rupiah. Itu berarti, saat ini perusahaan memiliki 20 juta rupiah lebih banyak dalam bentuk tunai maupun cash, serta memiliki 20 juta rupiah lebih sedikit dalam bentuk stock tas.

Berdasarkan pada penjelasan di atas, maka kartu debit mampu memberikan kewenangan pada pihak bank agar dapat mengambil sejumlah uang yang berasal dari rekening nasabahnya secara elektronik untuk berbagai kebutuhan pembayaran serta transaksi-transaksi tertentu.

Keuntungan Menggunakan Kartu Debit

Penggunaan atas kartu debit ini juga memiliki keuntungan tertentu, seperti di antaranya:

1. Lebih Mudah Digunakan

Kartu debit sangat cocok bagi para nasabah yang memiliki dana cukup serta memerlukan pinjaman dalam jangka waktu pendek. Lebih mudah lagi untuk digunakan jika sewaktu-waktu memerlukan uang tunai. Contoh paling simpel dari debit adalah pada saat kamu melakukan pengambilan uang dari mesin ATM di mana nantinya juga akan menerima notifikasi transaksi dari SMS yang menyatakan bahwa telah terjadi debit.

Dalam dunia bisnis, debit juga digunakan dalam hal penjualan barang dagang pada pelanggan sebagai kas atau dapat pula dicontohkan dengan salary expenses pada saat pembayaran gaji karyawan. Sementara itu, rekening yang termasuk memiliki saldo debit seperti pada rekening bank, pinjaman bank, beban kantor, serta beban bunga.

2. Untuk Menyusun Anggaran

Sebagai alat yang dapat digunakan untuk menyusun anggaran. Beberapa cara yang dapat digunakan adalah dengan memisahkan rekening seperti pada rekening tabungan, investasi, dan rekening khusus belanja.

3. Bisa Melakukan Pengawasan Terhadap Uang yang Dimiliki

Seperti kartu kredit, kartu debit juga diterima oleh pemilik usaha dengan cara mengidentifikasi diri yang kurang serta pengawasan dari cek pribadi, sehingga membuat transaksi menjadi lebih cepat.

4. Tidak Ada Biaya Tambahan

Tidak seperti pada kartu kredit, yang membebankan biaya lebih tinggi dan tingkat bunga yang tinggi ketika uang muka diperoleh, kartu debit sendiri dapat digunakan untuk mendapatkan uang tunai dari ATM ataupun berbagai transaksi berbasis PIN tanpa tambahan biaya, selain biaya ATM asing.

5. Lebih Aman Digunakan

Penggunaan kartu debit juga cenderung lebih aman dan praktis tanpa perlu membawa uang dalam jumlah yang banyak jika ingin mengambil uang dari rekening tabungan, tak perlu pula repot-repot datang ke bank serta mengantri cukup lama. Cukup dengan datang ke ATM yang banyak tersedia di mana-mana, lalu mengambil uang dari ATM.

Perbedaan Debit dan Kredit

debit adalah

Sumber: Pixabay

Setiap pembuatan transaksi dalam akuntansi, minimal kedua akun ini kemudian akan memberikan pengaruh atau akan terpengaruh. Kedua akun tersebut adalah akun debit serta akun kredit. Kedua transaksi ini akan dicatat di dalam satu akun debit dan satu akun kredit.

Di dalamnya, juga tidak memiliki batasan mengenai banyaknya akun yang dicatat dalam setiap transaksi, namun tak akan kurang dari dua akun. Transaksi total yang dapat dicatat dalam akun kredit dan debit untuk setiap kegiatan transaksi juga nilainya harus sama dan sesuai antara yang satu dengan yang lainnya, agar nilai transaksi ini dapat dinilai seimbang atau balance.

Jika kemudian terdapat transaksi yang tidak seimbang, maka akan berdampak pula pada laporan keuangan yang nantinya akan dibuat. Oleh karenanya, penggunaan kredit serta debit adalah suatu yang penting dalam format pencatatan transaksi dua kolom.

Nah, perbedaan debit dan kredit yang harus kamu pahami di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Debit merupakan kolom yang terdapat pada area sisi kiri pada akun buku besar, sementara kredit berada di sisi kanan pada akun buku besar. Dalam rekening penerima juga akan tercatat di dalam akun debet, sementara pemberi akan ada di dalam akun kredit.
  2. Semua transaksi keuangan yang masuk ini artinya akan masuk di dalam akun debit pada neraca. Sementara itu, transaksi apapun yang keluar akan tercatat di dalam akun kredit.
  3. Di dalam laporan laba rugi, semua pengeluaran serta kerugian akan dicatat di dalam kredit, sementara pendapatan akan ditulis di dalam kredit.
  4. Meningkatnya jumlah debit ini dikarenakan adanya kenaikan cash, mesin, inventaris, tanah, juga perlengkapan, bangunan, asuransi, dan lain sebagainya sementara pada peningkatan kredit bisa disebabkan karena adanya peningkatan dana pada pemilik saham, laba ditahan, biaya, pinjaman bank, utang, dan lain sebagainya.

Berdasarkan pada penjelasan diatas, dapat disimpulkan bersama bahwa perbedaan kredit dan debit adalah sebagai berikut:

  • Umumnya, kredit digunakan untuk mencatat adanya pertambahan sejumlah uang, sedangkan debit digunakan untuk mencatat adanya pengurangan dana.
  • Dapat diartikan bahwa debit adalah menabung di bank, sementara kredit adalah mengeluarkan ataupun meminjam sejumlah uang dari pihak bank.
  • Debit adalah proses pencatatan pembukuan yang berkaitan dengan pengurangan sejumlah deposito.

Penggunaan Debit dan Kredit dalam Akuntansi

debit adalah

Sumber: Pixabay

Supaya lebih memahami tentang perbedaan debit dan kredit dengan baik, berikut di bawah ini ialah penjelasan penggunaan keduanya dalam ilmu akuntansi berikut dengan nama akun dari penggunaan debit dan kredit di dalam akuntansi.

Asset

Akun pertama yang menggunakan debit dan kredit adalah aset. Aset atau lazim juga disebut dengan harta terbagi menjadi dua yaitu aset tetap dan aset lancar. Aset lancar adalah aset atau harta yang paling mudah dicairkan ataupun berbentuk liquid. Beberapa akun liquid dalam aset lancar yaitu di antaranya kas, peralatan kantor, pitung usaha, mesin, dan kendaraan. Jadi, ketika aset bertambah maka posisinya berada pada debit sementara jika berkurang maka akan berada pada kredit. Itulah perbedaan debit dan kredit dalam akun aset.

Beban

Beban atau istilahnya ialah expense dapat diartikan sebagai pembelanjaan yang harus dilakukan agar usaha maupun bisnis tetap dapat berjalan. Untuk beban ini juga ikut bertambah jika kemudian didebitkan dan akan berkurang jika dikreditkan.

Ekuitas

Selanjutnya perbedaan debit dan kredit juga terdapat pada akun hutang dan ekuitas. Sebagai contoh, sebuah perusahaan telah melakukan pinjaman pada Bank sebesar Rp 100.000.000,- sebagai modal awal. Jadi, dalam jurnal akuntansi dapat diketahui kasnya akan bertambah sebesar Rp 100.000.000,- dari pinjaman bank.

debit adalah

Sumber: blog.spenmo.com

Akumulasi

Akun terakhir yang kemudian berhubungan dengan perbedaan debit dan kredit termasuk bagian dari aset yang tidak lancar yang dapat bertambah nilainya jika dikreditkan atau dikenal dengan cara akumulasi. Akumulasi dalam neraca sendiri nantinya akan mengurangi nilai aset tetap seperti kendaraan, dan alat-alat. Dengan mencatat akumulasi kendaraan ataupun pada alat-alat akan mempermudah dalam penilaian aset tersebut apakah mengalami kerugian atau keuntungan saat dijual kembali.

Informasi Keuangan dalam Debit

debit adalah

Sumber: Pixabay

Dengan menggunakan sistem debit atau kredit kemudian akan membantu memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai bagaimana posisi keuangan perusahaan serta untuk lebih memahami bagaimana keuangannya telah berubah serta apa saja konsekuensi dari perubahan tersebut. Akun debit sendiri dapat menunjukkan empat informasi keuangan di antaranya:

  1. Peningkatan aset. Misalnya pendapatan serta pendapatan atau jenis aset lainnya, yang nilainya kemudian akan dicatat sebagai jumlah uang.
  2. Peningkatan dalam hal biaya. Misalnya, uang yang kemudian akan dihabiskan untuk membeli aset atau menutupi biaya overhead.
  3. Penurunan kewajiban. Misalnya, uang yang kemudian dihabiskan untuk membayar utang atau penjualan aset yang biaya pemeliharaannya kemudian menjadi lebih mahal daripada nilai tambah.
  4. Penurunan ekuitas. Misalnya, pada penjualan saham atau penurunan pendapatan.

Debit dalam Perbankan dan Cara Kerjanya

Dalam dunia perbankan, debit merupakan transaksi berupa uang yang keluar. Ketika rekening bank didebit, maka uang dikeluarkan dari rekening. Kebalikan dari debit adalah kredit, dalam hal ini, uang ini akan ditambahkan ke akun. Setiap kali uang dipindahkan dari rekening pelanggan kemudian akan dicatat sebagai debit bank. Debit bank sebagai suatu istilah pembukuan untuk mencatat pengurangan simpanan di rekening bank pelanggan.

Rekening bank juga didebet ketika transaksi dilakukan, biasanya dengan menggunakan kartu debit, sistem pembayar tagihan, ataupun dengan cek. Debit bank juga dapat mencakup biaya cerukan, biaya rekening tahunan, serta biaya lain yang terkait dengan pengelolaan serta pemeliharaan rekening bank. Pendebitan bank hanya diperbolehkan oleh para pemegang rekening dan biaya apapun diperbolehkan secara hukum ketika nasabah secara sah kemudian menandatangani dokumen pembukaan rekening.

Kartu debit juga memungkinkan nasabah bank untuk dapat membelanjakan uang dengan menarik dana yang ada yang sebelumnya telah mereka simpan di bank, seperti dari rekening giro. Kartu kredit serta kartu debit biasanya terlihat hampir identik, dengan 16 digit nomor kartu, juga tanggal kedaluwarsa, dan kode nomor identifikasi pribadi (PIN).

Bedanya, kartu debit memungkinkan pemiliknya membelanjakan uang dengan menarik dana yang telah disimpan di bank. Sementara itu, pada kartu kredit memungkinkan pemiliknya untuk dapat meminjam uang dari penerbit kartu hingga suatu batas tertentu untuk membeli barang atau menarik uang tunai. Kartu debit sendiri berfungsi sebagai persilangan antara kartu ATM dan kartu kredit.

Nasabah yang dapat menggunakannya untuk mendapatkan uang tunai dari mesin teller otomatis bank atau dapat dengan melakukan transaksi secara langsung. Baik digunakan untuk mendapatkan uang tunai maupun untuk membeli sesuatu, kartu debit juga berfungsi dengan cara yang sama. Kartu ini langsung menarik dana dari rekening afiliasi.

Jadi, pada pengeluaran terbatas pada apa yang tersedia di rekening giro, serta jumlah pasti uang yang harus dikeluarkan kemudian akan berfluktuasi dari hari ke hari, bersamaan dengan saldo rekening.

Buku-Buku Terkait

Dasar-Dasar Perbankan

https://www.gramedia.com/products/dasar-dasar-perbankan-2?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Buku ini hadir untuk membantu memahami dasar-dasar perbankan. Pembahasan yang ada dalam buku ini disajikan dengan menggunakan bahasa yang sangat sederhana dan mudah dipahami, sehingga dapat mempelajarinya secara lebih cepat, mudah, dan praktis. Buku ini memuat topik-topik mengenai:

  • Pengertian Bank
  • Asal-Usul dan Jenis-Jenis Bank
  • Kegiatan Bank
  • Penilaian Kesehatan Bank dan Penggabungan Usaha Bank
  • Bentuk Hukum dan Kerahasiaan Bank
  • Sumber Dana Bank
  • Simpanan Giro
  • Simpanan Tabungan
  • Simpanan Deposito
  • Pinjaman atau Kredit
  • Penilaian, Prosedur, dan Penyelesaian Kredit Macet
  • Suku Bunga
  • Transfer, Kliring, dan Inkaso
  • Safe Deposit Box, Bank Notes, dan Travellers Cheque
  • Letter of Credit
  • Bank Garansi
  • Bank Indonesia
  • Bank Syariah

Financial Services Marketing: Membidik Konsumen Perbankan Indonesia

Buku ini menjelaskan secara rinci tentang perkembangan sektor jasa finansial Indonesia yang jatuh bangun sejak masa kolonial hingga saat ini. Pembahasan selanjutnya dititikberatkan pada konsumen, karena konsumen berperan penting dalam perkembangan suatu badan penyedia jasa finansial. Pada pembahasan mengenai konsumen ini, pembaca dapat melihat masalah-masalah yang sering terjadi dalam sektor jasa finansial Indonesia. Penulisan buku ini menggunakan kombinasi pendekatan akademis dan populer, dengan menyajikan hasil penelitian empiris dan praktik pemasaran produk finansial di dunia perbankan.

Teori Dan Aplikasi Akuntansi Perbankan

https://www.gramedia.com/products/teori-dan-aplikasi-akuntansi-perbankan?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Buku ini disusun berdasarkan Standar Kurikulum 2016 yang lebih menempatkan mahasiswa sebagai pemilik kemampuan teoritis dan praktis atau teknis. Buku ini juga dilengkapi dengan rangkuman untuk mempermudah penggunaan dan latihan soal untuk menguji pemahaman mahasiswa terkait dengan materi yang terdapat pada buku. Dalam buku teori dan aplikasi Akuntansi Perbankan ini akan dibahas tentang “materi dasar perbankan dan praktek pencatatan akuntansi dalam sektor perbankan”.

Masalah Terkait Kredit Perbankan

https://www.gramedia.com/products/conf-masalah-terkait-kredit-perbankan-single-edition?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Kehadiran hukum dewasa ini memiliki penafsiran yang beragam sesuai dengan kepentingan masing-masing. Tak terkecuali hukum dalam sistem perkreditan bank. Sehingga penerbitan buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat pada umumnya, seperti karyawan bank hingga pengguna jasa keuangan perbankan. Melalui pandangan dan pemikiran yang objektif terhadap setiap perbuatan hukum yang biasanya terjadi sehari-hari.

Mengelola Kualitas Layanan Perbankan

https://www.gramedia.com/products/conf-mengelola-kualitas-layanan-perbankan?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Pelayanan prima sangat berhubungan erat dengan pelayanan bisnis perbankan. Ini penting untuk memberikan rasa puas dan menumbuhkan kepercayaan terhadap nasabah sehingga merasa dirinya dipentingkan atau diperhatikan dengan baik dan benar sebagaimana mestinya. Salah satu program sertifikasi kompetensi bidang perbankan di Indonesia yang masih sangat dibutuhkan dalam industri perbankan adalah funding and services.

Modul Funding and Services ini merupakan kelanjutan dari modul-modul yang sudah diterbitkan terdahulu. Modul ini menjadi acuan minimal yang harus dimiliki oleh calon teller, atau customer service, atau funding o cer bank. Sumber utama dari modul ini adalah dari SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), berbagai modul modul atau bahan pelatihan yang dilaksanakan oleh berbagai bank, serta praktik yang ada dalam industri perbankan Indonesia. Dengan menguasai modul ini calon peserta akan mempunyai kemampuan dalam batas minimal untuk menjadi teller, customer services, dan funding o cer bank.

Penutup

Demikian pembahasan tentang debit, hingga penggunaannya dalam akun akuntansi. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk Grameds.

Bicara soal keuangan memang sulit dipisahkan dari yang namanya akuntansi. Jika ingin memperdalam ilmu akuntansi, kamu bisa melakukannya dengan membaca buku. Buku tentang akuntansi ini bisa kamu temukan di Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sofyan

Baca juga:

About the author

Kamal

Perkenalkan nama saya Kamal dan saya sangat suka menulis tentang trivia. Terlebih, tema-tema tentang akuntansi. Selain akuntasi, saya juga suka menulis tentang ilmu pengetahuan dan juga ekonomi.