Fisika IPA

Pengertian Konduksi: Ciri, Proses, Jenis, dan Contohnya

Pengertian konduksi, ciri-ciri, dan contoh
Written by Kamal N

Pengertian konduksi, ciri-ciri, dan contoh – Di dalam ilmu fisika dan kelistrikan istilah korupsi menjadi salah satu kata yang seringkali kita jumpai di dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya konduksi dikenal sebagai sebuah proses transmisi energi panas. Dimana konduksi ini sendiri adalah sebuah proses yang sering terjadi dalam aktivitas manusia sehari-hari tanpa disadari.

Dengan salah satunya, yaitu saat seseorang yang berjalan tanpa alas kaki pada aspal yang sangat panas, maka secara otomatis akan terjadi proses konduksi dari aspal menuju kaki. Guna mengetahui pemahaman secara lebih lengkap mengenai konduksi, berikut penjelasan terkait pengertian konduksi ciri-ciri konduksi contoh konduksi dan jenis-jenis konduksi.

Pengertian Konduksi

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konduksi merupakan suatu hantaran dari bagian benda ke bagian benda lainnya atau dari satu benda ke benda lain tanpa adanya perpindahan partikel maupun zat.

Dalam beberapa penelitian perpindahan tenaga kalor ini sendiri dapat dikategorikan ke dalam beberapa golongan cara perpindahan. Kalor dapat merambat dari suatu bagian ke bagian lain melalui zat atau benda yang diam.

Selain itu kalor juga bisa membawa partikel-partikel zat yang mengalir. Saat itu, tenaga kalor tersebut berpindah melalui pancaran.

Perpindahan kalor secara konduksi ini biasanya dapat terjadi pada zat padat, misalnya besi, logam, dan tembaga. Zat yang bisa menghantarkan kalor dengan baik dinamakan konduktor, sementara itu, zat yang sulit menghantarkan kalor dinamakan isolator.

Konduksi adalah satu-satunya mekanisme dimana panas mampu mengalir didalam zat padat yang tidak mampu tembus cahaya.

Pengertian konduksi, ciri-ciri, dan contoh

Sumber: Kompas.com

Ciri-Ciri Konduksi

Konduksi merupakan perpindahan kalor yang mempunyai beberapa ciri-ciri pembeda dengan dua jenis lainnya. Berikut telah disajikan ciri-ciri konduksi.

  • Memerlukan zat perantara atau medium.
  • Wajib saling bersentuhan.
  • Umumnya, terjadi pada zat padat.
  • Perpindahan Kalor tidak diikuti zat perantara.
  • Perpindahan kalor secara konduksi bisa dihitung dengan menggunakan rumus:
    Q/t = H = k (Δt)/l

Keterangan:
H = Laju kalor yang merambat tiap satuan waktu (J/s)
K = Konduktivitas termal bahan (W/m.K)
A = Luas penampang (m2)
Δt = Perubahan suhu (T2 – T1) (K)
L = Panjang penghantar (m)

Proses Terjadinya Perpindahan Kalor Secara Konduksi

Perpindahan kalor secara konduksi dapat Anda pahami pada tingkat atom, dimana saat partikel secara fisik mentransfer energi panas ketika bersentuhan secara fisik dengan partikel lainnya.

Konduksi ini serupa dengan penjelasan panas oleh adanya teori kinetik gas, walaupun perpindahan panas di dalam gas maupun cairan ini umumnya dikatakan sebagai konveksi.

Tetapi, laju perpindahan panas dari waktu ke waktu dikatakan sebagai arus konduksi dan hal ini ditentukan oleh konduktivitas termal material, dan jumlah yang menunjukan kemudahan panas yang dihantarkan dalam material.

Contoh Konduksi

Agar Anda dapat mengetahui secara lebih jelas, berikut terdapat contoh konduksi yang dikutip dari Buku Arif Cerdas Untuk Sekolah Dasar Kelas 5.

https://www.gramedia.com/products/arif-cerdas-untuk-sekolah-dasar-kelas-5-2?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/arif-cerdas-untuk-sekolah-dasar-kelas-5-2?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

  • Tangan melepuh saat memegang wajan yang panas.
  • Ketika memasak, spatula akan terasa panas.
  • Saat setrika panas digosokkan pada baju, kemudian baju akan menjadi semakin rapi dan hangat.
  • Ketika, berpelukan dengan orang yang mempunyai suhu lebih panas, maka tubuh akan terasa lebih hangat.
  • Melelehnya mentega saat diletakkan diatas wajan berapi yang sedang dipanaskan.
  • Knalpot yang lama kelamaan panas ketika motor dihidupkan.

Jenis-Jenis Konduksi

Konduksi terbagi menjadi berbagai jenis. Umumnya, konduksi di dalam fisika digambarkan memiliki 3 (tiga) jenis. Berikut adalah jenis-jenis konduksi, diantaranya:

Konduksi Pada Dinding Satu Dimensi

Konduksi pada dinding datar yang dapat dipandang sebagai konduksi atau dimensi ini sebenarnya tidak pernah ada, akan tetapi konduksi yang terjadi pada dinding yang relatif tipis dan cukup luas maupun keempat sisinya diisolasi secara baik.

Konduksi Tunak Pada Dinding Datar

Jenis konduksi satu ini, umumnya memiliki susunan listrik seri yang didalamnya terdapat arus besar kuat. Serta, umumnya konduksi mempunyai penghantar dengan panjang yang tidak mempunyai percabangan.

Konduksi Pada Dinding Paralel

Jenis konduksi selanjutnya, terjadi karena perpindahan panas berada pada dinding yang paralel dan datar. Keadaan tersebut, akan menjadikan tidak adanya perpindahan panas di dalam arah melintang di antara dinding-dinding.

Sementara itu, Di dalam fisika, kata konduksi digambarkan dengan 3 (tiga) jenis perilaku yang didefinisikan oleh jenis energi yang ditransfer, diantaranya:

Konduksi Kalor atau Konduksi Termal

Konduksi kalor atau konduksi termal, merupakan transfer energi dari zat yang lebih hangat ke zat yang lebih ding melalui kontak secara langsung. Misalnya seseorang yang sedang menyentuh pegangan wajan logam panas.

Konduksi Listrik

Konduksi listrik merupakan transfer partikel bermuatan listrik melalui media. Misalnya listrik yang bepergian melewati kabel listrik di rumah Anda.

Konduksi Suara atau Konduksi Akustik

Konduksi suara atau konduksi akustik merupakan transfer gelombang suara melalui media. Misalnya getaran dari musik keras yang melewati dinding.

Perpindahan panas biasanya dikategorikan ke dalam beberapa mekanisme.

Konduksi Panas

Konduksi panas atau biasa disebut difusi ini terjadi di dalam benda maupun di antara dua benda yang bersentuhan. Hal ini merupakan pertukaran mikroskopis langsung energi kinetik dari partikel yang melintas batas antara dua sistem. Saat suatu benda berada pada suhu yang berbeda dari benda lain maupun lingkungan lain.

Konveksi Panas

Konveksi panas tergantung pada pergerakan massa dari suatu daerah ruang ke lainnya. Konveksi terjadi saat aliran fluida atau gas maupun cairan membawa panas secara bersama-sama dengan aliran materi dalam fluida.

Radiasi Termal

Radiasi termal merupakan perpindahan panas oleh suatu radiasi elektromagnetik. Misalnya sinar matahari, tanpa perlu materi hadir di ruang antara benda.

Perbedaan Konduksi, Konveksi, Dan Radiasi

Panas maupun kalor merupakan energi yang berpindah dari suhu yang tinggi menuju suhu rendah. Perpindahan kalor bisa terjadi secara konduksi, konveksi, dan radiasi. Berikut adalah pembeda antara konduksi, konveksi, dan radiasi.

Konduksi, merupakan perpindahan panas melalui zat padat yang tidak diikuti dengan adanya perpindahan. Maksudnya bahwa, perpindahan kalor pada suatu zat tersebut tidak disertai dengan adanya perpindahan partikel-partikelnya.

Konveksi, merupakan perpindahan panas melalui aliran yang diikuti dengan berpindahnya zat perantara. Bila partikel berpindah, maka akan menyebabkan kalor merambat sehingga terjadilah konveksi. Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas.

Pengertian konduksi, ciri-ciri, dan contoh

Sumber: Kompas.com

Radiasi, merupakan perpindahan kalor tanpa adanya zat perantara. Perpindahan kalor secara radiasi ini umumnya disertai dengan cahaya.

Rekomendasi Buku Terkait

Tematik Tema 6: Kalor dan Perpindahannya

https://www.gramedia.com/products/sd-mi-kl-v-tematik-tema-6-kalor-perpindahannya-ed-revisi?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/sd-mi-kl-v-tematik-tema-6-kalor-perpindahannya-ed-revisi?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Untuk Anda yang sedang mencari buku Fisika yang cocok untuk anak Sekolah Dasar, maka buku yang satu ini wajib Anda miliki. Disini, anak-anak akan belajar mengenai Tematik yang lebih lengkap dan mudah dipahami. Berikut ini adalah beberapa sub bab yang akan dibahas di dalam buku ini, antara lain:

Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia
Tema 2 Udara Bersih
Tema 3 Makanan Sehat
Tema 4 Organ Peredaran Darah Hewan dan Manusia
Tema 5 Ekosistem
Tema 6 Kalor dan Perpindahannya
Tema 7 Benda-benda di sekitar
Tema 8 Peristiwa dalam Kehidupan
Tema 9 Lingkungan Sahabat Kita

Perpindahan Kalor dan Massa

https://www.gramedia.com/products/perpindahan-kalor-dan-massa?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/perpindahan-kalor-dan-massa?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Buku ini ditulis khususnya untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah Perpindahan Kalor dan Massa pada Semester 3 di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, dan bagi setiap orang yang memerlukan pengetahuan tentang topik yang berhubungan dengan kalor dan massa bahan dalam suatu proses pengolahan.

Buku ini disusun dengan tujuan menjadi bahan rujukan utama bagi mahasiswa program studi Teknologi Hasil Pertanian yang disusun dari beberapa pustaka yang relevan dengan mata kuliah ini. Susunan penulisan buku ini berdasarkan acuan RPKPS dari mata kuliah Kimia Organik (THP 112) dengan bobot 2 (2-0) sks.

Pada Bab I dituliskan pengantar proses pengolahan dalam hubungannya dengan perubahan massa dan kalor agar mahasiswa dapat mengetahui konsep dasar proses pengolahan. Selanjutnya Bab 2 menjelaskan secara khusus tentang konsep konservasi massa pada bahan yang masuk dan keluar proses pengolahan. Sebelum menjelaskan tentang fenomena perpindahan massa maka pada Bab 3 dijelaskan terlebih dahulu konsep dari aliran fluida (konsep viskositas, rheologi, jenis aliran fluida) selama proses pengolahan.

Pada Bab 4 dijelaskan secara rinci macam-macam pola perpindahan massa bahan selama proses. Pada Bab selanjutnya, pembahasan buku ini dikhususkan pada penjelasan dengan topik energi khususnya kalor (panas). Pada Bab 5 dijelaskan terlebih dahulu mengenai dasar-dasar termodinamika yaitu mengenai gas ideal, pengelompokan energi, dan hukum termodinamika. Pada dua bab selanjutnya dijelaskan tentang neraca kalor (Bab 6) dan diakhiri dengan penjelasan tentang macam-macam pola perpindahan kalor.

Fisika Dasar untuk Mahasiswa Ilmu-Ilmu Eksakta, Teknik & Kedokteran

https://www.gramedia.com/products/fisika-dasar-edisi-2-untuk-mahasiswa-ilmu2-eksakta-teknikk?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/fisika-dasar-edisi-2-untuk-mahasiswa-ilmu2-eksakta-teknikk?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Buku ini dimaksudkan sebagai buku pegangan mahasiswa (S1 dan D3) peserta kuliah Fisika Dasar, tahun pertama, pada bidang ilmu eksakta (MIPA, Teknik, Kedokteran, dan Pertanian).

Pemaparan materinya bersifat konseptual (diperjelas konsep dan pengertiannya) dan kontekstual (dijelaskan penerapannya untuk teknologi), sehingga dapat juga digunakan sebagai buku acuan bagi dosen pengampu.

Buku ini merupakan edisi 2 (hasil revisi edisi 1), muatan tambahannya berupa Soal – Jawab pada setiap akhir bab, Soal Latihan Pilihan Ganda, Soal Latihan UTS (setelah Bab 6) dan UAS (setelah Bab 12). Dilengkapi pula sejumlah Sub Bab tentang pemaparan terapan Fisika, dan juga contoh pembelajaran SCL (Student Center Learning) berbasis kasus.

Buku ini menggunakan sejumlah contoh peristiwa yang ada di Indonesia dan disajikan untuk mudah dipahami pembaca, sehingga diharapkan dapat memudahkan para pembacanya.

Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian konduksi, ciri-ciri, dan contohnya. Semoga bermanfaat. Grameds juga bisa mendapatkan semua buku rekomendasi terkait perpindahan kalor dan fisika lainnya di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk-produk terbaik untuk Grameds.

Penulis: Siti Badriyah

Baca juga:

About the author

Kamal N

Ada banyak pelajaran yang dipelajari ketika di sekolah, salah satunya adalah fisika. Ilmu fisika ini juga sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.