Fisika

Mengenal Bunyi Gaung Dan Macam Bunyi Pantul Lainnya

Written by Kamal N

Mengenal Gaung – Dalam kehidupan sehari – hari ini, apakah Grameds menyadari bahwa semua bunyi yang kerap Grameds dengarkan itu sebenarnya memantul?

https://www.pinterest.com/

Yup, seperti bola yang dipantulkan ke tanah, bunyi yang dihasilkan oleh manusia, hewan, atau benda mati pun juga dapat memantul, hanya saja rupa dari pantulan bunyi tersebut tak mempunyai wujud karena bunyi pun juga sama tidak memiliki wujud. Perlu Grameds ketahui bahwa bunyi itu juga merupakan salah satu bentuk dari energi.

Lalu, apa saja kira – kira macam dari bunyi pantul itu? Yuk mari simak ulasan berikut ini supaya Grameds dapat memahami bunyi pantul dengan baik!

Apa Yang Dimaksud Dengan Bunyi?

https://www.pinterest.com/

Sebelum membahas perihal macam – macam bunyi pantul, Grameds harus memahami terlebih dahulu apa itu bunyi. Bunyi itu sebenarnya memiliki pengertian yang sama dengan suara. Bunyi atau suara ini bisa dihasilkan oleh apapun termasuk manusia, hewan, dan bahkan juga benda – benda yang berada di sekitar Grameds.

Disadur dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bunyi memiliki arti bahwa sesuatu yang terdengar atau didengar oleh telinga manusia. Jika dibuat sebagai ilustrasi, bunyi itu memiliki bentuk gelombang. Nah, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa bunyi juga merupakan salah satu bentuk dari energi. Energi bunyi biasanya berasal dari benda yang bergetar dan getaran yang merambat tersebut biasa disebut sebagai gelombang.

Bunyi adalah gelombang longitudinal yang merambat secara perapatan serta perenggangan yang terbentuk oleh partikel zat perantara (molekul udara) dan juga ditimbulkan dari sumber bunyi yang mengalami getaran. Dari bunyi yang merambat tersebut nantinya akan sampai ke telinga dan pada akhirnya bisa didengar serta dipahami oleh otak.

Pada umumnya, bunyi itu bisa diukur dalam satuan Hertz (Hz) serta kenyaringan bunyi bisa diukur dengan satuan desibel.

Apa Itu Energi Bunyi?

Energi bunyi ialah segala kemampuan yang terjadi sebagai akibat dari adanya pengaruh dari bunyi. Bahkan ketika Grameds berbicara ataupun berjalan nantinya akan mengeluarkan bunyi. Nah, semua bunyi – bunyi tersebut tentu saja dihasilkan oleh suatu sumber bunyi.

Sumber Bunyi

https://www.pinterest.com/

Sumber bunyi ialah seluruh benda yang bisa menghasilkan suatu bunyi dan memiliki berbagai macam jenis karena tak semua bunyi itu dapat dihasilkan dari satu sumber saja. Contohnya ialah alat musik gitar, sumber bunyinya berupa senar. Selain itu, cara kerja sumber bunyi supaya bisa menghasilkan suatu bunyi juga bermacam – macam.

Pembahasan perihal sumber bunyi itu tak akan terlepas dari adanya resonansi. Resonansi ialah bergetarnya suatu benda yang disebabkan oleh benda yang lain, supaya bunyi yang dihasilkan menjadi terdengar lebih kuat dan keras. Keberadaan resonansi ini umumnya digunakan pada kegiatan bermusik, dengan menggunakan alat yang disebut dengan resonator.

Perlu diketahui bahwa bunyi akan terdengar kuat atau keras jika telinga Grameds berada di dekat sumber bunyi. Nah, bunyi yang dihasilkan nantinya ada yang bersifat kuat, lemah, melengking, dan juga bernada rendah.

Berdasarkan kuat lemahnya bunyi (frekuensi), bunyi itu bisa dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :

1. Infrasonik

Infrasonik ialah bunyi yang sangat lemah yang memiliki jumlah getaran bunyi berkisar kurang dari 20 Hz per detik. Telinga manusia pada umumnya tak mampu mendengarkan bunyi tersebut, hanya beberapa hewan tertentu saja yang bisa mendengarnya, seperti anjing, kucing, jangkring, dan lain sebagainya.

2. Audiosonik

Audiosonik ialah jenis bunyi yang memiliki getaran berkisar 20 – 20.000 Hz per detik. Dengan jumlah ukuran getaran tersebut, tentu saja telinga manusia mampu menangkap dan mendengarnya.

3. Ultrasonik

Ultrasonik ialah jenis bunyi yang memiliki frekuensi sangat kuat, bahkan berada pada tingkat di atas audiosonik. Jumlah getaran bunyinya lebih dari berkisar 20.000 Hz per detik. Walau demikian, meskipun memiliki getaran bunyi yang kuat, telinga manusia tak mampu menangkap dan mendengarnya. Hanya hewan – hewan tertentu saja yang dapat mendengarnya, seperti lumba – lumba dan kelelawar.

Macam-Macam Bunyi Pantul

https://www.pinterest.com/

Perlu diketahui bahwa bunyi pantul ialah bunyi yang terjadi karena adanya gelombang bunyi yang menabrak suatu bidang pantul dan kemudian gelombang bunyi tersebut dipantulkan kembali oleh bidang pantul. Bunyi pantul ada beberapa jenis, yaitu gaung dan gema.

1. Bunyi Gaung

Bunyi gaung ialah jenis bunyi pantul yang terdengar kurang jelas, bahkan tak sama jelasnya dengan bunyi asli. Bunyi gaung ini dapat terjadi karena bunyi asli telah bercampur dengan bunyi pantul.

Gaung biasanya terjadi pada jarak yang ada antara dinding pantul sekitar 10 hinga 20 meter saja, serta terjadi di dalam gedung, misalnya gedung pertemuan, gedung bioskop, dan gedung konser.

Misalnya, Grameds sedang menonton konser artis kesayangan, kemudian sang vokalis menyerukan kata “Cari”, nantinya akibat dari bunyi gaung, Grameds akan mendengarkan kata “cari” tersebut dengan adanya jeda. Berikut ilustrasinya :

Bunyi asli  : ca – ri

Bunyi pantulan  : ca — ri

Bunyi yang terdengar  : cari ———— ri

2. Bunyi Gema

Bunyi gema ialah jenis bunyi pantul yang muncul setelah bunyi asli. Artinya, bunyi pantulan suaranya akan baru terdengar dengan jeda yang tak terlalu lama setelah bunyi asli selesai diciptakan. Gema dapat terjadi karena sumber bunyi dan dinding pantul memiliki jarak yang cukup jauh.

Berbeda dengan bunyi gaung, bunyi gema ini kerap kali terjadi di gua, tebing, lereng bukit, dan juga stadion sepak bola. Persamaan dari tempat – tempat tersebut adalah memiliki jarak antara dinding pantul berkisar lebih dari 20 meter. Contohnya, saat Grameds berada di dalam gua, saat Grameds meneriakkan kata “Halo”, maka suara pantulan dari kata “Halo” tersebut akan keluar setelah suara asli menghilang.

3. Memperkuat Bunyi Asli

Jenis bunyi pantul selanjutnya ialah yang bersifat memperkuat bunyi asli. Berbeda dengan jenis – jenis bunyi pantul yang telah dijelaskan sebelumnya, pada jenis ini nantinya bunyi pantul justru akan memperkuat bunyi asli, karena jarak yang ada antara sumber bunyi dan dinding pemantul sangat dekat, sehingga waktu yang dibutuhkan bunyi untuk memantulkan kembali suaranya juga relatif lebih singkat.

Oleh karena itu, bunyi pantul jenis ini nantinya akan terdengar dan dianggap bersamaan dengan bunyi asli, bahkan bunyi asli bisa terdengar lebih nyaring. Biasanya hal ini terjadi saat Grameds bernyanyi di kamar mandi.

Kuat atau tidaknya bunyi tersebut bergantung pada beberapa faktor, yaitu :

  • Resonansi
  • Amplitudo ( simpangan maksimum dari suatu gelombang yang akan mempengaruhi kuat lemahnya bunyi) dari sumber bunyi
  • Jarak antara sumber bunyi dan pendengar
  • Jarak antara pendengar dan dinding pemantul
  • Manfaat Bunyi Pantul
  • Bisa digunakan untuk mengukur kedalaman laut, terutama pada bunyi ultrasonik.
  • Untuk mendeteksi janin dalam rahim, biasanya menggunakan bunyi infrasonik.
  • Untuk mendeteksi adanya kerusakan pada suatu logam.
  • Adanya speaker di radio, televisi, hingga ponsel. Biasanya menggunakan bunyi audiosonik.
  • Untuk pencarian kapal atau logam harta karun di dasar laut.

Apa Saja Sifat-Sifat dari Energi Bunyi?

Energi bunyi itu memiliki sifat khusus yaitu bisa berpindah ke tempat lain, dengan cara merambat melalui media tertentu. Tidak hanya itu, bunyi juga bisa dipantulkan dan bisa diserap.

1. Bunyi Bisa Merambat Melalui Zat Padat, Zat Cair, dan Zat Gas

Banyak orang berpikir bahwa bunyi itu hanya bisa merambat melalui zat padat saja, padahal sebenarnya, bunyi juga bisa merambat di zat cair dan zat gas lho…

Getaran yang dihasilkan oleh bunyi nantinya akan merambat dalam bentuk gelombang, maka dari itu disebut dengan gelombang bunyi. Nah, gelombang bunyi tersebut bisa merambat melalui zat padat, cair, maupun gas. Bahkan perambatannya paling cepat ialah saat melalui udara. Contohnya adala saat membunyikan lonceng.

Melalui benda padat misalnya saat bermain telepon – teleponan menggunakan senar dan kaleng. Gelombang bunyi akan merambat melalui senar menuju ke telinga Grameds.

Melalui benda cair misalnya saat dua batu dijatuhkan ke dalam air

Melalui zat gas, misalnya saat burung berkicau dan getaran suaranya masuk ke telinga Grameds. Lalu, ada juga suara guntur saat musim hujan.

Perlu diketahui juga ya Grameds, apabila bunyi itu tidak bisa merambat di ruang hampa. Ruang hampa ialah sebuah ruangan yang tidak memiliki udara di dalamnya.

2. Bunyi Bisa Diserap dan Dipantulkan (Refleksi)

Saat gelombang bunyi merambat di benda padat dan perihal permukaan dari benda tersebut, maka bunyi akan diserap atau bahkan dipantulkan. Misalnya, bunyi perihal permukaan gua, maka akan memantul kan membentuk gema.

Jenis – jenis dari bunyi pantul telah dibahas pada poin sebelumnya, yaitu ada bunyi gaung, bunyi gema, dan bunyi yang terdengar setelah bunyi asli. Meskipun bunyi dipantulkan dan menyebabkan suara asli tidak terdengar jelas, tetapi banyak manfaat lho dari keberadaan bunyi pantul ini, salah satunya ialah untuk mendeteksi calon janin yang ada di rahim seorang ibu.

3. Bunyi Bisa Mengalami Pembiasan (Refraksi)

Tidak sekadar cahaya saja yang dapat mengalami pembiasan, tetapi juga bunyi. Hal tersebut karena cahaya dan bunyi itu sama – sama mempunyai gelombang, dimana sifat utama dari gelombang ialah mengalami pembiasan.

Contoh dari peristiwa pembiasan bunyi ialah saat malam hari terbisa bunyi petir yang terdengar lebih keras daripada saat siang hari.

Hal tersebut dapat terjadi karena pada siang hari, lapisan udara bagian atas cenderung lebih dingin apabila dibandingkan di lapisan bagian bawah. Maka dari itu, kecepatan rambat bunyinya menjadi lebih kecil pada suhu dingin daripada suhu panas, sehingga membuat kecepatan bunyi di lapisan udara atas lebih kecil daripada di lapisan bawah.

4. Bunyi Bisa Mengalami Pelenturan (Difraksi)

Gelombang bunyi sangat mudah mengalami pelenturan atau difraksi karena gelombang bunyi yang ada di udara memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter.

Contoh dari difraksi bunyi ini ialah saat Grameds sudah bisa mendengar suara mesin kendaraan yang ada di tikungan jalan, padahal Grameds belum melihat kendaraan tersebut karena terhalang oleh bangunan di sekitar tikungan jalan.

5. Bunyi Mengalami Perpaduan (Interferensi)

Gelombang bunyi ternyata bisa mengalami gejala perpaduan atau interferensi. Nah, interferensi ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu interferensi konstruktif (penguatan bunyi) dan interferensi destruktif (pelemahan bunyi).

Contoh dari interferensi gelombang bunyi ialah saat Grameds berada di antara dua buah loudspeaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama, maka nantinya Grameds akan mendengar bunyi yang keras dan lemah secara bergantian.

Syarat Terdengarnya Bunyi

Meskipun bunyi itu bisa dihasilkan oleh siapapun dan apapun, tetapi supaya bisa didengar oleh telinga manusia dan telinga hewan, juga memerlukan beberapa syarat, yaitu harus ada medium, ada sumber bunyi, dan pendengarnya.

1. Ada Medium

Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa bunyi itu bisa merambat melalui benda padat, benda cair, dan benda gas. Nah, benda – benda tersebut bisa menjadi medium supaya perambatan bunyi terjadi. Maka dari itu terbisa sebuah pernyataan bahwa bunyi tidak bisa dihasilkan di sebuah ruang hampa.

Keberadaan medium itu juga turut menjadi pengaruh dalam tingkat kecepatan rambat bunyinya. Contohnya ialah bunyi guntur. Bunyi guntur tersebut bisa ditangkap oleh telinga manusia dan binatang karena merambat melalui udara. Jika udara memiliki suhu sekitar 20०C maka kecepatan rambat bunyinya ialah 343 m per detik.

Lain lagi jika mediumnya berupa benda cair, maka kecepatan rambat bunyinya sekitar 1.500 m per detik. Kecepatan bunyi rambat tersebut biasanya dimanfaatkan untuk pencarian harta karun atau kapal yang ada di dasar laut.

Lalu pada medium yang berupa benda padat, terutama baja, maka kecepatan rambatnya ialah sekitar 6.000 m per detik. Percobaan akan kecepatan bunyi rambat pada medium benda padat ini bisa dilakukan secara sederhana, yaitu dengan mengetuk meja dengan pensil.

2. Ada Sumber Bunyi

Sumber bunyi ialah getaran benda yang menghasilkan bunyi. Jika telinga Grameds semakin dekat sumber bunyi, maka bunyinya akan semakin jelas dan keras pula. Contoh dari sumber bunyi ialah bunyi gitar berasal dari senar yang dipetik, bunyi gendang berasal dari kulit binatang yang dipukul, dan lain – lain.

3. Ada Pendengar

Nah, yang bisa mendengarkan berbagai bunyi di sekitar Grameds ini ialah manusia dan binatang. Bagaimana bunyi bisa didengar? Yaitu dengan mengandalkan indera pendengaran berupa telinga.

Karakteristik Bunyi

  • Nada ialah bunyi yang memiliki frekuensi teratur
  • Desah ialah bunyi yang memiliki frekuensi tidak teratur
  • Timbre ialah warna bunyi, yaitu berupa keseluruhan kesan pendengaran yang diperoleh oleh telinga Grameds dari sumber bunyi.
  • Dentum ialah bunyi yang memiliki amplitudo besar dan terdengar secara mendadak.

Manfaat Bunyi Bagi Kehidupan Manusia

https://www.pinterest.com/

Derngan adanya bunyi tentu saja sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia di berbagai macam bidang, bahkan termasuk pada bidang kesehatan sekalipun. Nah, berikut ialah manfaat bunyi :

  • Mendeteksi adanya tumor di tubuh manusia.
  • Menghancurkan batu ginjal di tubuh manusia.
  • USG (Ultrasonografi), yaitu metode untuk mendekteksi janin di rahim seorang ibu. Dalam hal ini, biasanya akan menggunakan gelombang ultrasonik.
  • Untuk mengukur kedalaman laut, mendeteksi keberadaan ranjau, mencari kapal tenggelam, hingga mencari letak kelompok ikan menggunakan alat SONAR (Sound Navigating Ranging).
  • Untuk mendeteksi kandungan minyak dan mineral yang ada di dalam bumi, terutama menggunakan gelombang ultrasonik.
  • Untuk mengukur panjang lorong gua dan menyelidiki kerusakan logam, menggunakan pemantulan bunyi.
  • Nada – nada yang dilantunkan oleh manusia bisa digunakan untuk mempelajari ekspresi pemikiran, motivasi, dan emosi manusia.

Nah, itulah penjelasan perihal macam – macam bunyi pantul dan manfaat bunyi bagi kehidupan manusia sehari – hari. Meskipun bunyi itu erat berkaitan dengan kehidupan Grameds, tanpa disadari ternyata keberadaan bunyi sangat bermanfaat ya…

BACA JUGA:

About the author

Kamal N

Ada banyak pelajaran yang dipelajari ketika di sekolah, salah satunya adalah fisika. Ilmu fisika ini juga sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.