Fisika

Apa yang Dimaksud Mengembun dan Contoh Peristiwanya

Written by Kamal N

Apakah kamu pernah mengamati perubahan pada wujud benda? Selain pernah kita pelajari pada materi pelajaran di sekolah, perubahan wujud benda cukup dekat dengan kegiatan kita sehari-hari. Itulah mengapa kita perlu memahami materi tersebut, mulai dari pengertian dari masing-masing wujud benda, sifatnya, penyebab, dan lain sebagainya. Dengan memahami materi ini, maka kita akan lebih mudah untuk manfaat dari teorinya dalam kehidupan sehari-hari. Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai apa yang dimaksud mengembun.

Peristiwa perubahan wujud benda memang banyak terjadi dalam kehidupan sehari=hari dan terdapat berbagai peristiwa perubahan wujud benda yang terjadi seperti misalnya proses membuat es batu di dalam lemari pendingin, merebus air, dan menjemur pakaian basah di pagi hari. Perubahan wujud benda ini memang tidak dapat dilepaskan dari zat padat, cair, dan gas. Dimana pada dasarnya perubahan wujud benda tersebut didasari oleh pelepasan kalor atau penyerapan kalor. Semua zat yang ada di dunia ini tentu mempunyai peluang untuk berubah wujud dan hal tersebut didasarkan pada titik didihnya. Salah satu perubahan wujud benda yang banyak kita temukan yaitu mengembun.

Apa yang Dimaksud Mengembun?

Mengembun adalah sebuah peristiwa perubahan wujud zat ataupun benda ke wujud yang bersifat lebih padat seperti misalnya perubahan gas atau uap menjadi sebuah cairan. Dimana perubahan wujud mengembun ini kerap kali disebut sebagai kondensasi dan proses ini dapat terjadi karena adanya beberapa faktor seperti uap yang didinginkan dengan sengaja menjadi cair, uap ataupun gas yang ditingkatkan tekanannya menjadi sebuah cairan dan adanya kombinasi dari kompresi dengan pendingin. Istilah kondensat merupakan sebuah cairan yang sudah mengembun dari sebuah gas atau uap. Sementara itu, kondensor merupakan sebuah alat yang digunakan untuk kondensasi uap menjadi sebuah cairan. Pada dasarnya, kondensor tersebut dibuat untuk pendingin maupun alat penukar panas yang digunakan untuk tujuan tertentu dan biasanya mempunyai rancangan yang beragam.

Mengembun merupakan peristiwa perubahan wujud zat yang terjadi ketika suatu gas melepaskan energi kalor karena adanya penurunan suhu yang terjadi. Selain itu, mengembun juga dapat terjadi dengan cara yang alami. Peristiwa mengembun yang paling banyak kita jumpai yaitu embun yang muncul ketika pagi hari di daun-daun. Meskipun malam harinya tidak ada hujan, embun tetap akan terlihat dari adanya tetesan air yang jatuh dari dedaunan. Di dalam kegiatan sehari-hari, ada banyak tempat lembab yang memiliki kandungan air dan hal tersebut bisa terjadi karena adanya uap air yang sampai ke permukaan udara. Mengembun bukanlah sesuatu hal yang aneh, sebab sudah bisa dibuktikan kejelasannya dalam ilmu fisika.

Komik Sains Bocah Pintar: Wujud Dan Sifat Benda

Contoh Peristiwa Mengembun

Berikut ini adalah beberapa contoh peristiwa mengembun yang dapat kita jumpai dan terjadi di sekitar kita, antara lain:

1. Dinding Diisi Es

Gelas merupakan salah satu alat yang dibuat khusus untuk memudahkan manusia dalam proses minum, dimana kita pasti akan menuangkan air minum ke dalam gelas sebelum meminumnya. Pada dasarnya, gelas dibuat dengan berbagai macam variasi, karena akan disesuaikan dengan penggemarnya dan mayoritas bentuk gelas tentu mempunyai gagang untuk mempermudah cara memegangnya. Tujuannya adanya gagang ini yaitu untuk memudahkan penggunanya dalam membawa gelas berpindah tempat. Gelas sendiri dibuat dari berbagai bahan, mulai dari kaca, plastik, kayu, dan lainnya.

Gelas yang diisi oleh es umumnya memiliki sifat materi yang mudah basah di bagian luarnya. Hal tersebut menjadi salah satu contoh dari proses mengembun. Dimana es yang tadinya padat perlahan mulai mencair. Hal tersebutlah yang menyebabkan adanya penguapan di dalam gelas.

2. Tetesan Air di Daun

Pagi hari merupakan salah satu kondisi yang cukup menyehatkan, karena udara yang ada masih sangat segar dan masih belum terpapar udara kotor atau polusi. Kondisi fit manusia pada dasarnya yaitu pada pagi hari. Oleh karena itu, pusat kesehatan sebenarnya ada di pagi hari. Maka tidak heran jika banyak orang yang kerap melakukan lari pagi atau berolahraga di pagi hari, karena memang aktivitas pagi hari sangat menyegarkan. Selain itu, kondisi pagi hari juga kerap kita temui peristiwa pengembunan. Dimana indikasinya dapat kita lihat dari tanaman yang daunnya mempunyai air yang menetes.

Kondisi adanya embun pagi tersebut memang wajar terjadi, meskipun tidak ada hujan di malam harinya, kondisi mengembun ini tetap bisa terjadi. Sebab hal itu menjadi proses alami karena adanya perubahan wujud zat. Berdasarkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan, proses pengembunan itu bisa muncul dengan cara yang alami tanpa adanya campur tangan manusia.

3. Mobil Kehujanan

Seperti yang kita ketahui bahwa peran mobil dalam kehidupan sehari-hari memang cukup penting, sebab berbagai aktivitas manusia akan lebih terbantu dengan adanya mobil. Ketika mobil terkena air hujan, pastinya bagian luar akan basah semua dan hal tersebut akan membuat sebagian kaca mobil menjadi ikut basah. Hal itu dapat menjadi salah satu bukti adanya proses penguapan karena adanya pengaruh suhu terhadap benda. Sehingga akan menimbulkan peristiwa pengembunan pada bagian kaca mobil.

4. Terbentuknya Awan

Dilansir dari U.S Geological Survey, awan akan terbentuk di atmosfer karena udara yang mengandung uap air akan naik dan mendingin. Dimana uap air yang berwujud gas ini akan naik ke atmosfer karena adanya evaporasi. Ketinggian atmosfer sendiri menyebabkan tekanan yang lebih kecil, oleh karena itu secara tidak langsung akan menurunkan suhu udara. Akibatnya, suhu udara di bagian atas atmosfer akan lebih dingin dibandingkan dengan suhu di permukaan bumi. Saat uap air sampai ke bagian atas atmosfer, uap air akan mendingin, berubah menjadi tetesan air dan membentuk sebuah awan.

5. Terbentuknya Kabut

Kabut merupakan salah satu contoh peristiwa mengembun yang terjadi pada kehidupan sehari-hari. Dimana kabut ini terbentuk ketika udara mempunyai kelembaban yang sangat tinggi atau mengandung banyak sekali uap air. Dilansir dari National Geographic, uap air akan mulai mengembun dan bergabung untuk membuat sebuah tetesan air yang menggantung di udara. Kumpulan tetesan air yang ada di udara itu akan membentuk kabut.

6. Kacamata yang Berembun

Para pengguna kacamata tentu pernah mengalami kacamata berembun saat makan makanan atau minuman yang panas atau hangat. Hal itu bisa terjadi karena uap air panas yang berasal dari makanan dan minuman akan naik ke arah wajah dan bertemu dengan udara yang lebih dingin. Sehingga uap air tersebut akan mengembun, membentuk sebuah tetesan kecil uap air. Dimana tetes uap air itu kemudian akan menempel pada kacamata dan membuatnya berembun.

Seri Edukasi Britannica: Zat dan Perubahannya

Penyebab Perubahan Wujud Benda

Perubahan wujud benda ini pastinya terjadi bukan tanpa sebab. Itulah mengapa dalam proses perubahan zat tersebut, akan terjadi gejala-gejala yang dapat kita kenali secara langsung ataupun melalui alat bantu. Dimana perubahan wujud benda tersebut dapat terjadi karena adanya perubahan fisika, biologi, dan juga kimia dalam sifat-sifat zat tersebut. Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai penyebab terjadi perubahan wujud benda, mulai dari benda padat, cair, dan juga gas.

1. Perubahan Fisika

Perubahan fisika merupakan suatu bentuk perubahan wujud pada zat suatu benda yang bisa kita lihat atau diamati dengan mata telanjang melalui tampilan fisiknya saja atau mungkin dari penampilan luarnya. Jadi, perubahan wujud secara fisika tidak merubah komposisi kimianya dalam sebuah zat benda. Perubahan tersebut sama sekali tidak akan mengubah materi ataupun membentuk zat baru. Sifat khusus perubahan tersebut bisa dilihat dan kita amati perubahannya dari luar fisiknya dan bisa kembali menjadi kondisi semula seperti sebelum zat itu berubah.

2. Perubahan Kimia

Perubahan kimia adalah suatu bentuk perubahan wujud benda yang terjadi pada bentuk dan juga ukuran serta akan menghasilkan zat baru yang berbeda. Dimana perubahan wujud ini akan menghasilkan jenis dan sifat material zat yang berbeda ataupun zat baru dari zat semula. Reaksi kimia akan menciptakan substansi ataupun komposisi penyusunan zat yang berubah menjadi rumus kimia yang baru. Di dalam praktiknya, perubahan wujud kimia mengalami penyusutan material zat ketika berubah. Perubahan kimia bisa terjadi dari berbagai faktor, mulai dari faktor pendingin, pembakaran, pemanasan, pembusukan, dan juga perkaratan.

3. Perubahan Biologi

Perubahan biologi merupakan salah satu perubahan yang terjadi akibat adanya pengaruh kegiatan yang dilakukan oleh makhluk hidup lain atau mikroorganisme pengurai. Sama halnya seperti perubahan kimia, perubahan biologi ini juga akan menyebabkan perubahan benda yang tidak dapat kembali ke bentuk semula. Kamu bisa menemukan contoh dari perubahan biologi ini pada kayu yang lapuk dan pada akhirnya akan terurai.

Sifat-sifat Benda

Jika membahas mengenai perubahan wujud, maka tidak akan lepas dari pembahasan mengenai zat benda. Kamu pasti sudah pernah menjumpai benda-benda yang mudah berubah wujudnya. Untuk bisa mengalami proses perubahan wujud umumnya zat benda itu akan mempunyai sifat atau karakteristik sebelum ataupun sesudah terjadinya perubahan wujud. Berikut ini adalah sifat-sifat yang perlu dipahami, antara lain:

1. Benda Padat

Terdapat berbagai jenis benda padat yang dapat kamu temukan di lingkungan sekitar yang nantinya bisa berubah wujud. Benda padat mempunyai sifat seperti di bawah ini:

a. Mempunyai bentuk yang cenderung tetap walaupun diletakkan pada tempat tertentu, bahkan cenderung sama walaupun sudah dipindahkan ke tempat yang berbeda.
b. Tidak mudah untuk berubah wujud.
c. Untuk merubah wujud benda padat umumnya membutuhkan proses yang cukup lama dengan berbagai macam usaha, seperti menekan, memukul, dan lain sebagainya.

Ciri-ciri Benda : Tk B

2. Benda Cair

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan benda cair yang banyak kita jumpai di rumah ataupun lingkungan sekitar. Benda cair pasti dapat berubah wujud menjadi bentuk lain seperti menjadi benda padat ataupun gas. Sebelum terjadi perubahan, benda cair mempunyai sifat ataupun karakteristik sebagai berikut:

a. Memiliki bentuk yang tidak tetap dan akan menyesuaikan dengan bentuk wadah yang menampungnya.
b. Memiliki sifat mengalir dan mudah berpindah dari tempat yang lebih tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah karena adanya hukum gravitasi.
c. Benda air bisa meresap pada celah kecil ataupun pori-pori pada suatu permukaan, seperti misalnya tanah, kain, tisu, dan lainnya.
d. Mempunyai tekanan untuk menuju ke semua arah.
e. Mempunyai permukaan yang selalu datar.
f. Mempunyai gerak gelombang yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti gaya dorong atau angin.

3. Benda Gas

Beda dengan benda padat ataupun benda cair yang bisa tampak dengan jelas wujudnya, benda gas justru tidak bisa dilihat dengan mudah dengan mata telanjang, seperti misalnya udara. Walaupun tidak terlihat wujudnya, tapi benda gas ini ada dengan molekul yang sangat kecil dan banyak. Sehingga sulit untuk dilihat oleh mata telanjang. Sama halnya dengan bentuk zat benda lainnya, benda gas juga dapat berubah wujud, yang mana awalnya tidak terlihat menjadi terlihat, atau yang awalnya terlihat menjadi tidak terlihat ketika menjadi gas. Benda gas mempunyai sifat-sifat tersendiri yang membedakannya dengan bentuk zat lain, seperti di bawah ini:

a. Mempunyai bentuk dan juga volume yang bisa menyesuaikan dengan bentuk ataupun kondisi wadah yang menampungnya. Oleh karena itu, bentuk gas akan bergantung pada bentuk dan juga kondisi wadahnya. Selain itu, volume udara juga akan bergantung pada isi dan juga volume wadahnya.
b. Mempunyai tekanan yang dapat menekan ke semua arah. Misalnya saja ketika kamu meniup balon maka karet balon tersebut akan mengembang. Hal tersebutlah yang membuktikan bahwa gas akan menekan ke semua arah dan menyesuaikan dengan wadahnya. Contoh, ketika kamu meniup balon berbentuk boneka maka gas akan mengisi balon sesuai dengan bentuknya.

About the author

Kamal N

Ada banyak pelajaran yang dipelajari ketika di sekolah, salah satunya adalah fisika. Ilmu fisika ini juga sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.