IPA

Mengapa Kita Perlu Menghemat Energi? Temukan Alasannya!

Mengapa Kita Perlu Menghemat Energi
Written by Rahma R

Mengapa Kita Perlu Menghemat Energi – Pada masa yang serba digital dan modern ini, kita semua tahu bahwa kebutuhan menjadi semakin banyak. Banyaknya teknologi baru yang diciptakan tentunya juga dibarengi dengan bertambahnya kebutuhan akan energi.

Maka konservasi energi atau kebijakan untuk menghemat energi terus digaungkan. Tindakan ini juga merupakan kebijakan untuk mengurangi kebutuhan energi dalam kehidupan sehari-hari.

Terutama dalam penggunaan bahan bakar fosil. Sebab bahan bakar fosil merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbarui, yang artinya memiliki persediaan yang jumlahnya terbatas.

Penggunaan energi yang tidak dapat diperbarui tentu tidak boleh sembarangan. Sebab jika digunakan terus menerus, maka energi tersebut lama-lama akan habis dan tidak ada lagi.

Lalu mengapa kita perlu menghemat energi? Dan sejak kapan kita harus memulainya? Simak ulasan artikel berikut ya.

Mengapa Kita Perlu Menghemat Energi

Alasan Mengapa Kita Perlu Menghemat Energi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM sebenarnya telah menginisiasi sebuah program untuk menghemat energi, yaitu gerakan potong 10%. Program tersebut melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah, pelaku bisnis, organisasi masyarakat, dan utamanya masyarakat umum untuk mengurangi penggunaan energi sebanyak 10%.

Adapun tujuannya yaitu untuk menghemat energi yang masih menjadi kebutuhan utama listrik di Indonesia, di mana kini cadangan energi fosilnya mulai menurun.

Energi memang menjadi kebutuhan utama masyarakat saat ini. Permintaan masyarakat sehari-harinya membuat permintaan pasokan energi pun juga ikut menjadi meningkat. Padahal sebagian besar ditujukan untuk persediaan bahan bakar fosil.

Kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi membuat cadangan pun semakin berkurang setiap harinya. Selain itu, penggunaanya juga berpengaruh terhadap pemanasan global. Lalu lebih luas lagi dapat menyebabkan perubahan iklim.

Apabila bahan bakar fosil ini dibakar, maka karbondioksidanya akan naik ke langit dan tertangkap oleh atmosfer. Hal ini yang kemudian memulai pemanasan global.

Menurut Global Carboon Project (GCP), pada tahun 2021 dunia diprediksi mengeluarkan sebanyak 36,4 gigaton karbon dioksida. Tingginya karbon dioksida tersebut berdampak pada kenaikan suhu bumi.

Pada bulan November 2021, suhu bumi di permukaan daratan dan lautan yaitu sebesar 0,91 derajat Celsius. Suhu tersebut termasuk yang tertinggi keempat untuk bulan November keempat, terhitung sejak tahun 1880.

Pemanasan global juga disebabkan oleh adanya efek rumah kaca. Meningkatnya gas rumah kaca di bumi membuat suhunya tidak seimbang. Rata-rata suhu di bumi menjadi meningkat, dan gasnya memerangkap panas, sehingga disebut sebagai efek rumah kaca.

Adapun faktor utama dari perubahan iklim menurut Komisi Eropa adalah efek rumah kaca tersebut.

Naiknya suhu bumi akibat efek rumah kaca menyebabkan gelombang panas lebih sering terjadi dengan durasi yang lebih lama. Temperatur bumi yang tinggi juga menimbulkan serangkaian reaksi alam, mulai dari pola cuaca, lautan, es dan salju termasuk hewan dan tumbuhan.

Jika temperatur semakin tinggi lagi tak menutup kemungkinan juga menyebabkan banjir, badai, gelombang panas, dan juga kekeringan di berbagai belahan dunia. Selain itu, juga memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia, seperti menyebabkan penyakit kram, stroke panas, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Itulah alasan mengapa kita perlu menghemat energi. Dampak buruk yang ditimbulkan jelas menjadi peringatan, supaya kita dapat lebih bijak menggunakan energi, termasuk dengan cara menghemat energi. Jangan sampai, ketidaktahuan dan sikap acuh tak acuh kita terhadap energi justru menjadi bumerang bagi kehidupan bumi tercinta.

Bagaimana Cara Menghemat Energi

Penjelasan di atas kiranya sudah cukup menjawab alasan-alasan mengapa kita perlu menghemat energi. Maka dari itu, mari bersama-sama melaksanakan konservasi energi dengan sebaik-baiknya. Supaya apa yang kita takutkan atas dampak buruk kerusakan alam dapat kita antisipasi.

Nah, lalu bagaimana cara untuk menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari? Berikut beberapa caranya.

1. Mematikan lampu

Saat hendak bepergian dari rumah, pastikan semua lampu telah dimatikan. Terutama apabila Anda bepergian dalam waktu yang cukup lama. Lalu saat tidur, Anda bisa mengganti lampu dengan yang berdaya rendah, serta mematikan lampu yang tidak digunakan.

2. Mematikan televisi jika tidak ditonton

Saat ini segala sesuatu sudah dapat diakses melalui handphone. Bahkan tontonan televisi pun sudah bisa diakses lewat HP. Meski begitu, televisi masih banyak digunakan oleh setiap rumah. Akan tetapi, beberapa anak muda kini justru lebih sering menyalakan televisi meski sebenarnya mereka sedang asyik bermain HP.

Maka dari itu, hindari menyalakan televisi ketika tidak ditonton. Sebaiknya, matikan televisi jika sedang asyik bermain HP, sebagai upaya menghemat energi.

Mengapa Kita Perlu Menghemat Energi

Unsplash.com

3. Mematikan pendingin ruangan saat ruangan tidak digunakan

Cara menghemat energi ketiga adalah dengan mematikan pendingin ruangan saat tidak digunakan. Banyak kantor yang kini memakai pendingin ruangan.

Jika Anda bekerja di kantor dengan pendingin ruangan, maka matikan dulu pendingin ruangan saat pulang atau saat hendak ditinggal pergi. Jika di rumah Anda juga memakai AC, maka berhematlah dengan mematikannya sebelum bepergian.

4. Mencetak kertas secara bolak-balik

Keempat, Anda bisa menghemat energi dengan cara mencetak dengan kertas bolak-balik. Artinya, Anda bisa memanfaatkan dua sisi kertas, sehingga tidak membutuhkan lebih banyak kertas ketika mencetak.

5. Mematikan alat elektronik saat tak dipakai

Kelima, Anda bisa menggunakan alat elektronik secukupnya. Ketika sudah selesai menggunakan, segera dimatikan. Seperti saat menonton televisi, mencharge handphone, memakai kipas angin, menyalakan lampu kamar, menggunakan mesin cuci, kulkas, dan lain sebagainya. Gunakan alat-alat tersebut seperlunya, sehingga tidak menimbulkan pemborosan.

6. Gunakan lampu yang hemat listrik

Anda bisa memakai listrik dengan tegangan yang rendah, sehingga tidak menghabiskan lebih banyak energi. Beberapa lampu juga sudah tersedia yang hemat energi, sehingga ketika membeli, Anda bisa memilihnya. Tak hanya lampu saja tentunya, berbagai alat elektronik lain yang lebih hemat daya sebaiknya juga lebih banyak dipakai.

Manfaat Menghemat Energi

Energi yang setiap hari dipakai tentu saja akan habis. Maka dari itu, perlu adanya kontrol terhadap penggunaannya. Salah satunya dengan menghemat energi. Berikut ini akan dijelaskan beberapa manfaat menghemat energi:

1. Mencegah Pemanasan Global

Manfaat pertama tentu saja mencegah pemanasan global. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, di mana ketika terjadi pemanasan global, maka akan terjadi banyak kerusakan di bumi. Keseimbangan kehidupan manusia pun akan terganggu akibat efek rumah kaca.

Maka dari itu, dengan menghemat energi, artinya kita juga telah membantu mengurangi penggunaan bahan bakar, dan menghematnya untuk masa depan.

2. Meningkatkan kesehatan

Semakin banyak terjadi pemanasan global, maka semakin banyak pula masyarakat yang akan terdampak. Bahaya kesehatan yang mengintai masyarakat pun menjadi semakin banyak. Maka dari itu, dengan menghemat energi, maka kita bisa mencegah efek-efek negatif pemanasan global bagi kesehatan.

Contohnya, dengan memilih jalan kaki atau bersepeda dibanding memakai kendaraan bermotor, dapat mengurangi polusi udara. Sehingga udara yang dihirup pun jadi lebih sehat. Selain itu, dengan memilih gaya hidup seperti itu, tubuh juga dapat terhindar dari obesitas, kolesterol, dan penyakit lainnya.

3. Menghemat biaya

Dengan menghemat energi, otomatis kita juga menghemat biaya. Sebab penggunaan energi juga membutuhkan biaya yang sebanding. Semakin banyak energi yang dihabiskan, semakin banyak pula uang yang dibutuhkan.

Misal, kita lebih memilih menggunakan AC dibanding kipas angin, tentu biayanya akan lebih murah. Apalagi jika lebih memilih memanfaatkan angin dengan memperbanyak ventilasi rumah dan memperbanyak pohon teduh di sekitar rumah, tentu biaya yang dikeluarkan juga akan jauh lebih sedikit.

4. Menjaga Kesehatan Alat Elektronik

Setiap alat elektronik mempunyai masa pakai, tak terkecuali alat listrik yang ada di sekitar kita. Semakin sering digunakan, tentu alat tersebut akan semakin cepat rusak. Maka dengan menghemat energi, artinya kita dapat menghemat pemakaian alat tersebut.

Sehingga performanya pun dapat bertahan lebih lama. Sebagai contoh adalah lampu. Setiap hari tentu kita membutuhkan lampu sebagai penerangan. Nah, jika lampu selalu dipakai setiap saat, tentu performanya akan terus menurun.

Berbeda jika kita menggunakan lampu dengan lebih hemat, performanya tentu menurun, akan tetapi lampu akan bertahan jauh lebih lama.

Begitu juga dengan barang-barang lainnya. Jika kita memakai sepeda motor misalnya. Semakin lama dan banyak digunakan, tentu mesin-mesinnya juga akan mudah rusak.

Namun jika kita mau berhemat, tentu mesin-mesinnya akan lebih awet dan tahan lama. Seperti dengan berjalan kaki atau bersepeda ketika hendak menjangkau tempat yang dekat. Sepeda motor hanya digunakan ketika kita akan bepergian jauh.

Intinya, dengan menghemat energi, setiap barang elektronik akan jauh lebih awet dan tahan lebih lama. Kita pun tidak perlu sering-sering membeli ulang.

5. Dapat membantu menghemat cadangan bahan bakar fosil

Ketika semua energi sudah habis, tidak menutup kemungkinan bahwa bumi yang kita tempati akan kehabisan bahan bakar fosil. Sebab saat ini, setiap lapisan masyarakat telah menggunakan listrik dan energi.

Bahkan, tak jarang mereka menggunakannya secara berlebihan. Anak-anak muda jaman sekarang contohnya, saat menyalakan televisi, justru mereka bermain HP dan tidak menonton tayangan televisi. Atau penggunaan lampu-lampu yang berlebihan di malam hari.

Contoh tersebut baru ranah rumah tangga, belum menyentuh ranah industri. Kita bisa melihat industri yang menggunakan mesin bertenaga listrik dan kebutuhan energi yang mereka gunakan setiap harinya. Tinggal dikalikan dengan banyaknya industri yang ada.

Maka dari itu, energi bumi pun lama kelamaan akan cepat habis. Maka ini menjadi alasan mengapa kita perlu menghemat energi. Dengan menghemat, apalagi mampu mengajak orang lain untuk berhemat, kita telah berkontribusi terhadap penghematan cadangan dari bahan bakar fosil.

Salah satu cara lain untuk berkontribusi juga bisa dengan membaca buku Gramedia berjudul Politik Sumber Daya Alam, atau dapatkan melalui link di bawah.

Mengapa Kita Perlu Menghemat Energi

Beberapa Energi Alternatif untuk Mencegah Pemborosan

Selain dengan melakukan penghematan, kita juga bisa memanfaatkan energi alternatif guna mencegah pemborosan sumber daya alam. Lalu apa saja energi alternatif yang bisa kita pakai untuk mendukung penghematan energi? Berikut ulasannya:

1. Memanfaatkan Matahari sebagai pembangkit listrik

Pertama, kita bisa memakai energi matahari sebagai energi yang tidak terbatas untuk pembangkit listrik. Melalui panas matahari, kita bisa mengubahnya menjadi listrik melalui bantuan panel surya. Adapun pemakaian panel surya ini memakai bahan semikonduktor, yang menghasilkan listrik jika diberi energi panas.

Dikutip dari Interesting Engineering, apabila foton sinar matahari mengenai permukaan bahan tersebut, elektron akan bebas dan menjadi aliran listrik.

Memang, panel surya masih sangat jarang digunakan, sebab harganya yang mahal. Namun cara ini akan sangat efektif untuk mencegah pemborosan energi. Di Indonesia sendiri, sudah diterapkan panel surya ini melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya Badak 4 MW yang terletak di Bontang, Kalimantan Timur.

Panel surya ini sangat efektif digunakan sebab panas matahari memiliki jumlah yang tidak terbatas, dan tentunya tidak akan habis. Selain pembangkit listrik, juga sudah diaplikasikan dalam mobil tenaga matahari serta ponsel pintar yang memakai tenaga matahari.

2. Pemanfaat Angin

Embusan angin yang juga tidak terbatas bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Caranya yaitu dengan memutar kincir angin yang nantinya dapat menghasilkan aliran listrik. Energi listrik dari kincir angin ini sangatlah bersih, sebab tidak menghasilkan polusi dan emisi, berbeda dengan panel surya.

Akan tetapi keduanya sama-sama menjadi alternatif untuk menghemat energi. Penggunaan angin juga sangat ramah lingkungan, dan tidak akan mengganggu ekosistem hewan tumbuhan di sekitarnya.

3. Pemanfaatan Energi Nuklir

Selanjutnya ada energi nuklir, yang dapat dipakai sebagai pembangkit listrik. Nuklir ini menghasilkan listrik dari reaksi fisik beruntun zat yang menghasilkan energi. Meski begitu, nuklir ini cukup berbahaya, sebab menghasilkan zat radioaktif.

Akan tetapi energi ini nyatanya menjadi sumber alternatif yang menghasilkan listrik paling besar dibanding energi lainnya. Berdasarkan sebuah penelitian, diketahui bahwa energi nuklir menghasilkan tenaga listrik 1,5 kali lebih efisien jika dibandingkan dengan gas alam.

4. Pemanfaatan Air sebagai Tenaga Listrik

Selanjutnya adalah energi alternatif yang bisa didapatkan dari air. Air yang dipakai untuk menggerakkan kincir atau turbin generator ini bisa menghasilkan energi listrik. Pemanfaatannya telah diterapkan dalam Pembangkit Listrik tenaga Air atau PLTA.

Untuk menghasilkan listrik, PLTA ini menggunakan energi potensial dan kinetik yang didapatkan dari air. Air bergerak dari tempat yang tinggi ke yang rendah, sehingga dimanfaatkan untuk pembangkit listrik.

Contohnya adalah air sungai, yang dibendung dengan volume besar. Jika kemudian dilepaskan, maka debitnya dapat menghasilkan listrik. Meski begitu, penggunaan air ini juga memiliki risiko. Contohnya jika membuat bendungan dan turbin, maka dapat mengancam habitat hewan.

Maka dari itu, pembuatan bendungan harus memperhatikan dua sisi, hewan dan juga manusia. Dengan begitu, keduanya sama-sama mendapatkan manfaat.

5. Pemanfaatan Panas Bumi

Kemudian masih ada alternatif panas bumi sebagai sumber energi kekal untuk pembangkit listrik. Panas dalam perut bumi ini akan menghasilkan uap. dari uap inilah nantinya dapat dilakukan pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi atau PLTPB. Tenaga Panas Bumi juga biasa disebut tenaga hidro metal. Tenaga ini keluar lewat celah bantuan seperti kawah.

Nah, itulah tadi berbagai alasan mengapa kita perlu menghemat energi. Menghemat energi ternyata juga memiliki banyak sekali manfaat. Lalu untuk mencegah pemborosan, kita bisa memanfaatkan energi alternatif yang berasal dari alam.

Untuk mempelajari beragam energi, Anda bisa membaca buku berjudul Hukum Sumber Daya Alam atau dapatkan melalui link di bawah.

Mengapa Kita Perlu Menghemat Energi

Demikian ulasan mengenai mengapa kita perlu menghemat energi. Grameds bisa mendapatkan buku-buku terkait di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia selalu menyediakan produk terbaik agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Siti Badriyah

BACA JUGA:

  1. Manfaat Menghemat Energi Bagi Lingkungan, Ekonomi & Kesehatan
  2. Usaha dan Cara Menghemat Energi, Wajib Tahu!
  3. Pengertian Energi dan Bentuk-Bentuk Energi
  4. 8 Macam-Macam Energi dan Perubahan Energi
  5. Sumber Energi Gerak & Contoh Sumber Energi Gerak
  6. Energi Kimia: Pengertian, Macam, Jenis, dan Contohnya
  7. Macam-Macam Energi Alternatif
  8. Pengertian Energi Alternatif Beserta Sumber dan Manfaatnya
  9. Aliran Energi dalam Ekosistem: Pengertian & Produktivitasnya

About the author

Rahma R

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sudah dipelajari oleh banyak orang. Saya juga senang dengan bahasa Inggris, sehingga ketika menulis dengan tema materi bahasa Inggris sangat senang.