Fungsi air bagi manusia – Dewasa ini, kita makin banyak menemukan berbagai variasi minuman maupun makanan. Mulai dari minuman yang pahit, manis, sampai makanan yang kaya kandungan air atau minyak.
Grameds, berbagai variasi yang bisa memanjakan lidah ini tentunya membuat kita memiliki banyak pilihan setiap harinya. Meski begitu, tentunya kita tidak boleh sampai melupakan kebutuhan air mineral sekaligus makanan yang berisi kandungan air melimpah, serta kebutuhan pangan lainnya untuk tetap sehat.
Sebab, ada alasannya manusia disarankan makan dan minum air dengan jumlah tertentu, termasuk minum air yang cukup.
Agar tidak melupakan pentingnya air dalam kehidupan secara keseluruhan, Gramedia akan mengupas tuntas fungsi dan kebutuhan air bagi manusia dalam artikel kali ini!
Daftar Isi
Pentingnya Fungsi Air dalam Kehidupan
Air memiliki kemampuan luar biasa untuk melarutkan berbagai molekul. Hal ini bahkan sampai membuatnya disebut sebagai pelarut universal dan membuat air punya kekuatan untuk mendukung setiap kehidupan yang berharga.
Air yang berlaku sebagai pelarut, pada tingkat biologis bisa membantu sel dalam menggunakan ataupun mengangkut zat, seperti nutrisi atau oksigen. Komponen dalam tubuh manusia yang berbasis air seperti darah juga membantu membawa molekul ke lokasi yang diperlukan.
Dengan demikian, peran air sebagai pelarut memfasilitasi pengangkutan molekul seperti oksigen untuk respirasi dan memiliki dampak besar pada kemampuan suatu obat untuk mencapai targetnya di dalam tubuh saat kita sakit.
Fungsi Air bagi Manusia
Berikut beberapa fungsi air bagi manusia secara singkat:
- Menjaga Keseimbangan cairan tubuh
- Mengontrol kalori
- Memberi energi pada otot
- Menjaga kulit agar tampak sehat
- Membantu ginjal kita
- Menjaga fungsi usus tetap normal
Grameds, kita memang mendapatkan sebagian besar air dari minuman, tetapi makanan juga berkontribusi sedikit dalam asupan air harian manusia. Jadi, jangan sampai kita berpikir untuk minum saja dan tidak makan, misalnya hanya untuk menguruskan badan!
Inilah fungsi lain air bagi manusia yang wajib Grameds pahami dengan baik.
1. Membantu Menciptakan Air Liur
Air adalah komponen utama dari air liur. Di dalam air liur, juga terdapat sejumlah kecil lendir, elektrolit, dan enzim. Ini adalah unsur penting untuk memecah makanan padat dan menjaga kesehatan mulut.
Pada umumnya, tubuh kita menghasilkan air liur yang cukup asalkan kita mencukupi asupan cairan kita. Namun, produksi air liur dapat menurun akibat usia atau obat atau terapi tertentu. Jika mulut kita lebih kering dari biasanya dan meningkatkan asupan air tidak membantu, cobalah menemui dokter.
2. Mengatur Suhu Tubuh
Menjadi tetap terhidrasi sangat penting untuk menjaga suhu tubuh. Terutama tubuh kehilangan air melalui keringat selama aktivitas fisik dan di lingkungan yang panas. Keringat ini membuat tubuh tetap dingin, tetapi suhu tubuh akan naik jika kita tidak mengisi kembali air yang hilang. Hal ini terjadi karena tubuh kehilangan elektrolit dan plasma saat mengalami dehidrasi.
Jika berkeringat lebih dari biasanya, pastikan Grameds minum banyak air untuk menghindari dehidrasi, ya.
3. Melindungi Jaringan, Sumsum Tulang Belakang, dan Persendian
Konsumsi air membantu melumasi dan melindungi sendi, sumsum tulang belakang, dan jaringan lain dalam tubuh kita. Ini akan membantu dalam menikmati aktivitas fisik dan mengurangi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kondisi tertentu, misalnya radang sendi.
4. Membantu Proses Pembuangan dari Tubuh
Seperti penjelasan di atas, tubuh menggunakan air untuk berkeringat. Selain itu, kita juga mengeluarkan air lewat buang air kecil dan buang air besar. Keringat bertugas mengatur suhu tubuh saat berolahraga atau dalam suhu hangat. Terkait pengeluaran lainnya, kita juga membutuhkan cukup air dalam sistem tubuh untuk memiliki tinja yang sehat dan menghindari sembelit.
Ginjal adalah organ penting untuk menyaring zat-zat untuk dibuang melalui buang air kecil. Asupan air yang cukup bisa membantu ginjal kita bekerja lebih efisien dan mencegah batu ginjal.
5. Membantu Memaksimalkan Kinerja Fisik
Minum banyak air selama aktivitas fisik sangat penting. Sebagai contoh, atlet dapat berkeringat hingga 6 hingga 10 persen dari berat badannya selama aktivitas fisik. Dalam hal ini, mereka perlu tetap terhidrasi karena ini sangat berpengaruh pada kekuatan dan daya tahan.
Tentunya, hal ini tak cuma berlaku bagi para atlet, tetapi juga manusia secara umum. Selain itu, Grameds bisa saja lebih rentan terhadap efek dehidrasi jika berpartisipasi dalam pelatihan ketahanan atau olahraga intensitas tinggi seperti bola basket.
Efek negatif dari olahraga dalam cuaca panas tanpa air yang cukup mencakup kondisi medis yang serius, seperti penurunan tekanan darah dan hipertermia. Dehidrasi ekstrim juga dapat menyebabkan kejang dan bahkan kematian.
6. Membantu Pencernaan
Bertentangan dengan apa yang diyakini beberapa orang, Healthline menyebut para ahli mengonfirmasi bahwa minum air sebelum, selama, dan setelah makan akan membantu tubuh kita dalam memecah makanan yang dimakan dengan lebih mudah. Ini akan membantu mencerna makanan lebih efektif dan kita pun akan mendapatkan hasil maksimal dari makanan. Penelitian menunjukkan, tubuh beradaptasi dengan perubahan konsistensi makanan dan isi lambung, terkait lebih padat atau lebih cairnya.
7. Membantu Penyerapan Nutrisi
Tak cuma membantu memecah makanan, air juga berfungsi melarutkan vitamin, mineral, sampai nutrisi lain yang tadinya terkandung dalam makanan kita. Masih ingat, bukan, bahwa air adalah pelarut universal? Setelah melarutkan berbagai nutrisi, mereka kemudian mengirimkannya ke seluruh tubuh kita untuk digunakan.
8. Membantu Menurunkan Berat Badan
Siapa di antara Grameds sekalian yang ingin menurunkan berat badan? Tentunya, salah satu cara untuk membantu prosesnya adalah dengan minum air putih yang cukup. Penelitian telah menghubungkan lemak tubuh dan penurunan berat badan dengan minum air. Minum lebih banyak air saat berdiet dan berolahraga tentunya akan membantu Grameds menurunkan berat badan.
9. Meningkatkan Sirkulasi Oksigen dalam Darah
Kini, kita sudah tahu bahwa air membawa nutrisi dan oksigen yang bermanfaat ke seluruh tubuh. Mencapai asupan air harian akan meningkatkan sirkulasi oksigen dalam darah kita. Ini tentunya memiliki dampak positif pada kesehatan secara keseluruhan, Grameds!
Seberapa Banyak Manusia Harus Minum Air?
Biasanya, kita hanya akan minum saat merasa haus. Waktu haus bagi setiap orang pun berbeda-beda, ada yang kehausan setelah beberapa jam, beberapa menit, bahkan tak kehausan sama sekali. Sebenarnya, memperhatikan jumlah air yang kita minum setiap harinya sangat penting untuk kesehatan tubuh yang optimal, meskipun kadang kita tak merasa haus.
Menurut National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine, asupan air umum (dari semua minuman dan makanan) yang memenuhi kebutuhan kebanyakan orang, kurang lebih adalah sekitar:
- 15,5 gelas atau 125 ons air setiap hari untuk pria
- 11,5 cangkir atau 91 ons air setiap hari untuk wanita
Kebanyakan orang mendapatkan sekitar 20 persen dari asupan air harian mereka dari makanan. Sisanya, tergantung pada air minum dan minuman berbahan dasar air. Jadi, idealnya pria mengonsumsi sekitar 100 ons (3,0 liter) air dari minuman, dan sekitar 73 ons (2,12 liter) dari minuman untuk wanita.
Grameds, kita harus meningkatkan asupan air saat berolahraga atau tinggal di daerah yang lebih panas untuk menghindari dehidrasi. Cara lain untuk menilai hidrasi dalam tubuh kita, termasuk rasa haus dan warna urin.
Merasa haus menunjukkan tubuh kita tidak menerima hidrasi yang cukup. Sementara itu, urin yang berwarna gelap atau berwarna menunjukkan dehidrasi. Tubuh yang terhidrasi dengan tepat biasanya ditunjukkan oleh warna urin yang pucat atau tidak berwarna.
Baiknya Minum Air Panas atau Air Dingin?
Siapa di antara kita yang lebih suka air dingin atau air panas? Sebenarnya, apakah ada manfaat atau risiko khusus dalam memilih salah satu dari keduanya? Mari kita kupas dalam bahasan di bawah ini!
1. Air Panas
Secara umum, air panas pada dasarnya memiliki lebih banyak keunggulan untuk dikonsumsi. Misalnya, menghirup uap lembut dari secangkir air panas dapat membantu melonggarkan hidung yang tersumbat hingga bahkan meredakan sakit kepala.
Kita memiliki selaput lendir di seluruh rongga hidung dan tenggorokan. Meminum air hangat juga dapat membantu menghangatkan area tersebut dan meredakan sakit tenggorokan yang disebabkan oleh penumpukan lendir.
Menurut studi pada 2008, minuman panas seperti teh juga bisa membantu meringankan pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan kelelahan dengan cepat. Ini menunjukkan bahwa air panas atau hangat lebih efektif daripada minuman yang bersuhu biasa atau suhu kamar.
Manfaat lain yang bisa diperoleh dari air panas adalah pencernaan yang terjaga.
Meminum air panas (asal tidak sangat panas) dinilai sangat efektif untuk mengaktifkan sistem pencernaan. Teorinya, air panas dianggap lebih mudah melarutkan makanan yang kita konsumsi, termasuk makanan yang sulit dicerna.
Meskipun studi tahun 2016 menunjukkan bahwa air hangat mungkin memiliki efek menguntungkan pada pergerakan usus dan pengeluaran gas setelah operasi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan manfaat ini.
Apapun alasannya, jika Grameds merasa ingin minum air panas membantu melancarkan pencernaan, tidak ada salahnya menggunakan air panas sebagai obat.
2. Air Dingin
Menurut studi dari PubMed Central pada 2012, minum air dingin saat berolahraga dapat membantu menjaga tubuh dari kepanasan dan membuat sesi latihan kita lebih sukses. Ini bisa saja terjadi karena minum air dingin membuat tubuh kita lebih mudah mempertahankan suhu inti yang lebih rendah.
Meski begitu, bisakah minum air dingin membantu menurunkan berat badan? Minum air putih, berapa pun suhunya,telah dikaitkan dengan asupan kalori yang lebih rendah sepanjang hari.
Jadi minum air putih sebagai alternatif minuman manis cukup baik untuk mencerna dan mempertahankan berat badan, bahkan jika air yang kita minum lebih dingin. Minum air dingin dapat membantu membakar beberapa kalori ekstra saat kita mencernanya.
Alasannya, karena tubuh menjadi harus lebih bekerja keras untuk mempertahankan suhu intinya. Meski begitu, agaknya minum air dingin bukanlah alat yang ampuh untuk menurunkan berat badan.
Hal yang Terjadi Jika Kita Dehidrasi
Grameds, tanpa air yang cukup, sistem dalam tubuh kita akan berubah. Sel-sel akan menyusut dan otak akan memberi sinyal pada tubuh untuk buang air kecil lebih sedikit. Ini akan terjadi melalui ginjal. Mereka mengandalkan asupan air yang cukup untuk berfungsi dengan baik.
Ginjal pun akan lebih banyak menggunakan energi dan jaringan jika tubuh kita tak punya kandungan air yang cukup. Sebenarnya, ginjal kita perlu berfungsi dengan memadai untuk membuang sampah dari darah. Jika ini terus-menerus terjadi, akhirnya ginjal akan berhenti berfungsi tanpa asupan air yang cukup.
Organ lain dalam tubuh kita juga dapat berhenti berfungsi tanpa air, Grameds. Kekurangan air akan berdampak pada fungsi tubuh lainnya. Tanpa asupan air yang cukup, kita bisa saja mengalami hal-hal di bawah:
- Suhu tubuh tidak akan teratur.
- Elektrolit tidak seimbang.
- Sendi tidak berfungsi dengan baik
- Otak membengkak
- Tekanan darah meningkat atau menurun
Ketahanan Manusia Tanpa Air
Dehidrasi adalah istilah medis untuk tidak memiliki cukup air dalam tubuh kita untuk berfungsi dengan baik. Seperti yang sudah kita tahu, tubuh membutuhkan sejumlah air setiap hari untuk menjaga kesehatan.
Ini adalah karena air membentuk 60 persen dari berat badan kita. Pada anak-anak, air membentuk 75 persen dari berat badan mereka. Meskipun kita tak bisa bertahan hidup tanpa air untuk waktu lama, jumlah waktu yang tepat untuk masing-masing orang tanpa air bervariasi.
Ini disebabkan adanya faktor-faktor tertentu yang berkontribusi pada penggunaan air oleh tubuh, misalnya:
- Keadaan lingkungan
- Tingkat aktivitas
- Usia
- Kesehatan
- Bobot
- SeksAsupan makanan
Faktor-faktor ini berkontribusi pada cara tubuh menggunakan air. Misalnya, dalam iklim panas, tubuh kita akan berkeringat lebih banyak dan menyebabkan lebih banyak konsumsi air. Selain itu, tubuh juga akan kehilangan air lebih cepat jika Grameds berolahraga, mengalami demam, muntah, atau diare.
Di sisi lain, terdapat beberapa makanan mengandung lebih banyak air daripada yang lain. Perlu diingat, konsumsi air juga termasuk minuman lain seperti teh herbal dan jus. Meski begitu, beberapa minuman dapat menyebabkan dehidrasi, seperti minuman yang mengandung kafein atau alkohol.
Salah satu hasil studi di Archiv Fur Kriminologie menyimpulkan, kita tidak dapat bertahan lebih dari 8 sampai 21 hari tanpa makanan dan air. Sementara itu, jenazah yang tak lagi bernyawa, yang menggunakan sangat sedikit energi, dapat hidup hanya beberapa hari atau beberapa minggu tanpa makanan dan air.
Memulai Kebiasan Minum Air Cukup
Bagaimanapun, kebiasaan minum air putih perlu dibentuk. Terutama bagi kita yang sebelumnya tak terbiasa minum cukup dalam sehari. Jika Grameds merasa perlu minum lebih banyak, berikut Gramedia sarankan beberapa tips untuk meningkatkan asupan air dalam tubuh:
- Pastikan kita punya minuman untuk setiap makanan atau snack.
- Pilih minuman yang Grameds sukai karena kita cenderung minum lebih banyak cairan jika menyukai rasanya.
- Makan lebih banyak buah dan sayuran. Kandungan airnya yang tinggi akan menambah hidrasi kita.
- Bawalah sebotol air di mobil, di meja, atau di tas.
- Pilih minuman yang memenuhi kebutuhan pribadimu. Jika Grameds memperhatikan kalori, pilih minuman atau air non-kalori.
Kesimpulan
Bagaimana, sudahkah Grameds teringat atau bahkan baru mengetahui pentingnya minum air dalam hidup kita sebagai manusia? Sebagai makhluk hidup, kita pada dasarnya memang tak bisa terlepas dari air.
Bahkan jika jauh lebih menyukai makanan kering yang gurih atau minuman berkafein seperti kopi dan teh, kita harus tetap mengingat kebutuhan tubuh akan konsumsi air yang cukup dari makanan maupun minuman.
Tingkatkan pengetahuan tentang fungsi air bagi manusia dan topik lainnya dengan membaca buku-buku yang bisa kamu dapatkan di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk-produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Sevilla Nouval Evanda
Baca juga:
- Awan Altocumulus
- Awan Arcus
- Awan Cumulonimbus
- Awan Cumulus
- Awan Cirrus
- Awan Lenticular
- Awan Lenticularis
- Awan Nimbostratus
- Awan Panas atau Dingin?
- Awan Pileus
- Awan Stratus
- Aurora
- Akar
- Akar Serabut
- Contoh Tumbuhan Yang Berkembang Biak Dengan Tunas
- Bagian Bunga Sepatu Beserta Manfaatnya
- Contoh Rantai Makanan di Hutan
- Contoh Produk Bioteknologi
- Contoh Protista Mirip Hewan
- Contoh Protista Mirip Tumbuhan
- Dampak Positif Energi Terbarukan
- Dekomposer
- Efek Rumah Kaca
- Energi Angin
- Energi Nuklir
- Energi Terbarukan
- Fungsi Air Bagi Tumbuhan
- Fungsi Air Bagi Hewan
- 7 Manfaat Tumbuhan Bagi Hewan
- Fungsi Air Bagi Manusia
- Gejala Alam Biotik
- Hutan
- Herbivora
- Pengertian Karnivora: Jenis dan Contohnya
- Pengertian Mamalia: Anatomi Hingga Ciri-Cirinya
- IQ Rata-rata Manusia
- Protein
- Ribosom
- Rekomendasi Jurusan IPA dan Prospek Kerjanya
- Stek
- Sumber Daya Alam Non Hayati
- Sumber Daya Alam Hayati
- Sumber Energi Alternatif
- Sumber Energi Gerak
- Sumber Energi Panas
- Sumber Daya Alam Mineral
- Hujan Asam
- Proses Terjadinya Hujan
- Pengertian Angin Darat Dan Angin Laut
- Daur Hidup Nyamuk
- Daur Hidup Katak
- Pemanasan Global
- Penyebab Terjadinya Banjir
- Faktor Pencemaran Udara
- Bagian Bunga
- Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif dan Generatif
- Motorik Halus
- Macam-Macam Hujan
- Macam-Macam Pembangkit Listrik
- Fenomena Planet Sejajar
- Ciri-ciri Otot Polos