IPA

Perbedaan Motorik Halus dan Motorik Kasar Serta Tahapan Perkembangan Motorik

motorik halus adalah
Written by Rahma R

Motorik halus adalah – Hampir setiap kegiatan sehari-hari membutuhkan kemampuan motorik. Kegiatan motorik ini sendiri dapat berupa menulis hingga berlari. Semua kegiatan itu dapat terjadi karena dipengaruhi oleh saraf motorik pada tubuh.

Tahukah kamu, jika terdapat dua jenis saraf motorik yang dimiliki oleh manusia, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Kedua saraf motorik itu dibagi menjadi dua jenis, yaitu saraf motorik halus dan saraf motorik kasar.

Saraf motorik halus dan kasar masing-masing memiliki peran yang berbeda. Oleh karena itu, cara melatihnya pun tidaklah sama. Meski demikian, kedua saraf ini sangat penting bagi kehidupan manusia dan harus dilatih sejak dini, sehingga ketika dewasa dapat berfungsi dengan baik.

Jika membahas saraf motorik halus dan kasar pastinya akan sangat lama. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang motorik halus terlebih dahulu. Tunggu apalagi, yuk simak ulasan lengkapnya, Grameds.

motorik halus adalah

Sumber: ibudanbalita.com

Perbedaan Motorik Halus dan Motorik Kasar

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa saraf motorik halus dan kasar memiliki perbedaan. Di bawah ini akan dijelaskan kedua perbedaan saraf motorik tersebut.

Motorik Halus

Pengertian motorik halus secara umum adalah kemampuan melakukan gerakan serta tugas sehari-hari. Motorik halus ini dibutuhkan sebagai kegiatan yang membutuhkan otot-otot halus maupun otot kecil yang berasal dari pergelangan tangan dan tangan. Otot-otot ini berperan penting dalam kegiatan yang berhubungan langsung dengan jari dan tangan.

Kegiatan yang berhubungan dengan motorik halus tersebut di antaranya ialah Memegang pensil, memotong, bermain dengan lego, mengancing pakaian, dan menulis.

Motorik halus pada anak akan berkembang sesuai umurnya. Biasanya, pengkategorian umur ini dimulai dari usia 0-6 bulan, yang dimana anak akan mulai mengamati pergerakan jarinya. Selain itu, mereka mulai memindahkan objek dari tangan satu ke tangan lainnya. Pada umur ini, seorang anak juga akan mulai memegang tangan dan mengambil mainan.

Pada usia 6 bulan – 1 tahun, anak akan mulai meremas berbagai benda dan mereka akan mulai memasukkan sesuatu pada wadah. Di umur ini anak akan mulai belajar membalik lembaran buku dan memegang makanan.

Dengan latihan yang beragam, motorik halus anak kemudian akan berkembang dengan pesat. Anak perlahan juga akan mulai memegang pensil, menggunting, serta bermain lego. Maka dari itu, sudah seharusnya kalau orang tua memiliki peran penting dalam menjaga pertumbuhan anak terutama pada motorik halusnya.

Motorik Kasar

Motorik kasar dapat diartikan sebagai suatu keterampilan atau kemampuan yang melibatkan gerakan seluruh tubuh. Kegiatan yang membutuhkan otot inti, seperti kaki dan lengan yang masuk dalam motorik kasar. Kemampuan dalam duduk, berdiri, berlari juga berjalan sendiri membutuhkan keterampilan dari motorik kasar.

Oleh karena itu, jika terus dilatih, anak akan mulai mengembangkan kemampuannya, seperti bersepeda hingga berenang. Selain itu, anak juga akan mengembangkan berbagai kemampuan lainnya saat menggunakan motorik kasar.

Pada saat melakukan gerakan saraf motorik kasar, maka akan terjadi keseimbangan pada tubuh, koordinasi antar anggota tubuh yang digerakkan atas perintah kerja otak. Oleh sebab itu, saraf motorik kasar yang bekerja dengan baik, menandakan bahwa otak juga bekerja dan berkembang dengan baik.

Perkembangan motorik kasar anak juga akan berbeda seiring dengan bertambahnya umur. Pada umumnya, ketika anak berusia 3-6 bulan, maka anak sudah bisa belajar untuk mengangkat tangan dan kakinya.

Tahapan Perkembangan Motorik Halus Anak

motorik halus adalah

Sumber: Pixabay

Perkembangan Motorik Anak Usia Dini 1 Tahun

Saat seorang anak mencapai umur 1 tahun, ia kemudian akan memiliki kontrol yang lebih baik pada jari-jari mungilnya serta lebih mampu dalam mengontrol otot tangan dengan lebih baik jika dibandingkan dengan sebelumnya.

Selain itu, keingintahuan si kecil juga akan membuatnya lebih bersemangat dalam mempelajari dunia sekitar yang biasanya berkaitan dengan benda. Biasanya benda yang dimaksud itu bisa berupa alat musik yang dapat Ia goyangkan serta pukul kemudian akan membuatnya senang,

Bukan hanya itu saja, beberapa mainan seperti mainan dengan kancing, roda, serta bagian yang berwarna-warni lainnya yang bergerak juga dapat menarik perhatian anak usia dini 1 tahun. Tumpukan balok juga kemudian menjadi permainan favorit di usia ini, terutama bagian di mana ia akan merobohkan menara yang Ibu serta si kecil bangun bersama.

Dengan beragamnya kegiatan tersebut, maka kemampuan motorik halus anak dapat berkembang lebih cepat. Hal ini dapat terjadi karena orang-orang disekitarnya sangat pandai untuk mengajarkannya.

Perkembangan Motorik Anak Usia 2 Tahun

Pada usia 2 tahun, si kecil sudah lebih mampu dalam menggerakan jari-jarinya secara mandiri dan biasanya digunakan pada tugas yang cukup sulit, seperti memegang peralatan makan orang dewasa, memotong menggunakan gunting yang aman bagi anak, dan kemudian akan membuat gambar yang lebih rumit serta presisi.

Selain itu, ia sekarang juga berkembang berdasarkan apa yang dipelajari di tahun pertamanya, dan kamu juga akan melihatnya kini menjadi lebih mandiri dalam berbagai kegiatan, dan akan berinisiatif mencoba lebih banyak tugas serta aktivitas sendiri. Oleh sebab itu, ketika anak sudah melakukan banyak hal, sebaiknya orang tua tetap memerhatikan agar sang anak tidak celaka.

Perkembangan Motorik Anak Usia 3 Tahun

Menginjak usia tiga tahun, perkembangan motorik halus pada si kecil telah berubah secara signifikan. Ia sudah dapat mendengarkan apa yang Ibu atau Ayah katakan serta memahami percakapan, cerita, serta lirik lagu.

Sepanjang tahun, coretan anaknya perlahan-lahan mulai terlihat seperti huruf yang mulai dapat dikenali atau dibaca. Tidak hanya itu, ia mungkin mulai memiliki kemampuan untuk menyusun “huruf-huruf” serta membuat kata-kata. Oleh karena itu, si kecil juga mulai menjadi sadar akan kegunaan menulis serta mulai meminta orang dewasa untuk menuliskan kata-kata untuknya.

Perkembangan Motorik Anak Usia 4 Tahun

Menginjak usia 4 tahun, si kecil akan mulai terlibat dalam permainan aktif dalam jangka waktu tertentu. Ia kini telah memiliki kontrol lebih kepada benda-benda yang ada disekitarnya dengan berbagai bentuk dan ukuran.

Selain itu, kamu akan melihat bahwa ia mulai mampu melempar, menangkap, menendang, serta memantulkan bola. Peningkatan terhadap kontrol jarinya juga memungkinkan anak untuk dapat memegang alat tulis dengan menggunakan pegangan tripod yang lebih baik (yaitu dengan menggunakan tiga jari).

Kemajuannya dalam mengkoordinasi mata serta tangannya juga akan memudahkan dirinya dalam menyelesaikan mainan puzzle yang lebih kompleks, memainkan benda yang memiliki bagian-bagian kecil (lego), serta dapat menggunakan pakaian tanpa harus dibantu terlebih dahulu.

Perkembangan Motorik Anak Usia 5 Tahun

Pada usia ini, si kecil akan penuh dengan energi serta memiliki minat kepada banyak permainan serta lingkungan yang aktif. Hal ini dapat terjadi karena Ia sudah memiliki kemampuan motorik halus yang meningkat terutama dalam menyeimbangkan serta mengkoordinasikan gerakan yang memungkinkan dirinya dapat melakukan berbagai macam kegiatan bermain dengan menggunakan bola.

Tidak hanya itu, ia juga dapat menggunakan jari-jarinya untuk berbagai kegiatan yang lebih kompleks, seperti mengendalikan alat tulis serta melukis, mengenakan serta melepas pakaian, menggerakkan boneka, dan sebagainya.

Kegiatan yang Dapat Meningkatkan Motorik Halus pada Anak Berdasarkan Usia

motorik halus adalah

Sumber: Pixabay

Anak Usia Dini 1 Tahun

Berikut ini beberapa kegiatan yang dapat kamu lakukan untuk membantu mengembangkan keterampilan motorik halus si kecil saat berusia 1 tahun:

  1. Bantu si kecil dalam mengisi serta mengosongkan wadah dengan benda dengan berbagai bentuk serta ukuran merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengasah keterampilan motorik halus anak usia dini.
  2. Duduklah secara berhadapan dengan si kecil kemudian ajak si kecil untuk menggelindingkan bola ke arah Ibu.
  3. Mintalah si kecil menunjuk berbagai bagian tubuh saat Ibu mengucapkan nama bagian tubuh tersebut.
  4. Bantu si kecil menciptakan bentuk seperti bola dan ular dengan play dough.
  5. Tunjukkan kepadanya foto keluarga serta minta ia menunjukkan anggota keluarga yang berbeda
  6. Bermainlah ‘cilukba’ dengannya kemudian ajak ia menirukan tindakanmu
  7. Sembunyikan mainan pada bawah kain serta biarkan Ia menemukannya sendiri

Anak Usia 2 Tahun

Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan motorik halus anak pada usia 2 tahun, di antaranya:

  1. Ajak si kecil membangun menara dengan dengan menggunakan balok
  2. Tempatkan makanan kecil, seperti kacang polong ataupun jagung pada piring serta biarkan si kecil menggunakan garpu bayi untuk memakannya, yang kemudian akan membantunya dalam menguasai koordinasi antara mata dan tangannya.
  3. Menyanyikan lagu anak-anak dan membantu si kecil untuk mencuci tangan.
  4. Libatkan juga ia dalam mengatur meja makan (saat menempatkan alat makan dan piring miliknya sendiri di atas meja).
  5. Tunjukkan kepadanya tentang bagaimana cara melipat serbet besar serta ajak mereka meniru serta mencontoh apa yang kamu lakukan.
  6. Letakkan playdough dengan warna-warna yang berbeda di atas meja agar si kecil dapat membuat berbagai bentuk seperti ular dan bola.

Anak Usia 3 Tahun

Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan motorik halus si kecil saat ia berada di usia 3 tahun di antaranya:

  1. Berikan ia senar atau tali serta manik-manik besar dan bantu ia dalam memasang manik-manik tersebut.
  2. Bantu si kecil untuk menyendok pasir atau kerikil-kerikil dari satu wadah untuk dipindahkan ke wadah lainnya.
  3. Ajak si kecil untuk membuat bentuk yang lebih kompleks dengan menggunakan play dough, misalnya dengan membuat kue yang berlapis-lapis.
  4. Tunjukkan bagaimana caranya menumpuk-numpuk gelas plastik dengan berbagai warna serta memintanya untuk dapat mengulang kegiatan tersebut.
  5. Tuliskan namanya di atas kertas serta mintalah ia menempelkan stiker pada garis di masing-masing huruf.
  6. Mintalah si kecil mengambil potongan-potongan kertas dengan memanfaatkan pinset.

Anak Usia 4 Tahun

Kegiatan yang akan membantu perkembangan keterampilan motorik halus si kecil saat berusia 4 tahun, di antaranya:

  1. Bimbing anak saat menuangkan air ke dalam cangkirnya sendiri.
  2. Bantu anak saat menggunakan gunting khusus anak yang aman agar dapat memotong gambar dari majalah dan menempelkannya di lembaran yang terpisah.
  3. Lempar bola kecil kepadanya dari dekat serta minta ia untuk melemparkannya kembali kepadamu.
  4. Buat aktivitas dengan menempelkan pasta yang belum dimasak ke bagian atas lembaran kertas untuk kemudian membuat benda yang sudah dikenal (misalnya saja dengan menggambar rumah serta menempelkan pasta di dalam garis)
  5. Tempatkan pasir ke dalam wadah serta mintalah si kecil menggambar garis atau bentuk tertentu di pasir tersebut menggunakan jarinya.

Anak Usia 5 Tahun

Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan motorik halus si kecil saat ia berusia 5 tahun, di antaranya:

  1. Ajak anak untuk turut membantu menyiapkan meja makan saat menjelang makan malam
  2. Minta si kecil untuk mempersiapkan diri untuk mandi dengan melepaskan pakaiannya sendiri
  3. Tempatkan beberapa play dough dengan warna-warna yang berbeda di atas meja serta mintalah si kecil untuk dapat membuat wajah dengan semua detailnya (mulai dari mata, hidung, mulut serta telinga)
  4. Biarkan ia untuk membuat gambar yang mencakup bagian detail. Misalnya saja, lingkungan pantai dengan gambar matahari, air, pasir, serta orang-orang di dalamnya.
  5. Tunjukkan kepadanya bagaimana caranya memainkan alat-alat musik yang berbeda yang kemudian membutuhkan gerakan lengan yang berbeda. Misalnya saja, pada drum serta piano.

Buku-Buku Terkait

Belajar Keterampilan Motorik

https://www.gramedia.com/products/belajar-keterampilan-motorik?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Buku ini membahas secara mendasar tentang gerak dan manusia, proses terjadinya gerak dan bagaimana mengajarkan dan melatih keterampilan gerak atau keterampilan motorik serta persoalan apa yang dihadapi ketika seorang mengajarkan atau melatih keterampilan gerak. Buku ini juga membahas tentang tingkat-tingkat belajar keterampilan motorik yang dibagi atas tiga tingkatan.

Fase belajar tingkat pertama merupakan fase belajar keterampilan motorik dalam bentuk koordinasi kasar. Kemudian fase belajar keterampilan motorik tingkat kedua sebagai fase penguasaan keterampilan motorik dalam bentuk koordinasi halus. Adapun belajar motorik tingkat ketiga merupakan fase pembentukan automatisasi dan pembentukan kemampuan transfer keterampilan dan kemampuan motorik ke dalam berbagai situasi dan kondisi.

Bagaimana aplikasi tingkat-tingkat belajar tersebut ke dalam proses pembelajaran, dalam buku ini dibahas secara rinci yang dilengkapi dengan contoh-contoh konkret. Memahami substansi buku ini sangat diperlukan dan sangat membantu baik bagi guru pendidikan jasmani, pelatih, dan instruksi olahraga dalam memilih materi dan metode serta strategi pembelajaran yang sesuai bagi peserta didik atau para atlet binaannya. Selain hal tersebut, dengan memahami substansi buku ini maka, upaya pengendalian proses pembelajaran dan latihan dapat berlangsung secara efisien dan efektif.

Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini: Teori Dan Praktik

https://www.gramedia.com/products/perkembangan-fisik-motorik-anak-usia-dini-teori-dan-praktik?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Perkembangan fisik motorik anak adalah salah satu perkembangan yang penting dalam tahap usia dini. Dimana seharusnya guru dan orang tua bekerjasama untuk mengembangkan motorik tersebut. Guru dan orang tua harusnya menstimulasi anak dengan berbagai permainan yang menyenangkan dan menumbuhkan rasa senang terhadap anak, agar anak tertarik untuk memainkannya, dan yang paling penting dengan melakukan permainan tanpa disadari anak telah mengembangkan motoriknya.

Perkembangan fisik motorik merupakan proses yang dimana seseorang berkembang melalui respon yang menghasilkan suatu gerakan yang berkoordinasi, terorganisir dan terpadu. Maka keterampilan motorik dapat dilihat sebagai landasan seseorang berhasil dalam melakukan keterampilan motorik. Motorik yang terbagi menjadi motorik halus & kasar. Motorik kasar yaitu gerakan yang menggunakan otot besar dan membutuhkan banyak tenaga seperti, berlari, berjalan dan melakukan lompatan. Sementara motorik halus yaitu suatu gerakkan tubuh yang menggunakan otot kecil, dan memerlukan konsentrasi antara mata dan tangan, seperti, melipat, menggunting dan meronce.

Buku ini disusun sebagai bahan bacaan atau referensi untuk pembaca bagi yang ingin mengembangkan kemampuan motorik anak usia dini. Harapannya dengan adanya buku ini dapat menjadi salah satu bahan rujukan atau literatur bagi para calon pendidik maupun orangtua.

Perkembangan Motorik: Pengantar Teori dan Implikasinya dalam Belajar

https://www.gramedia.com/products/perkembangan-motorik-pengantar-teori-dan-implikasinya-dalam-belajar?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Banyak buku yang membahas tentang perkembangan manusia, namun kajiannya terbatas hanya pada aspek kognitif dan afektif. Para pakar psikologi perkembangan tertarik meneliti dan mengkaji perkembangan motorik hanya sebagai suatu indikator visual dari fungsi-fungsi kognitif sedangkan pakar psikologi sosial tertarik dan meneliti perkembangan motorik hanya dari pengaruhnya terhadap perkembangan sosial dan emosional.

Buku tentang perkembangan motorik sangat langka, kalau ada umumnya ditulis dalam bahasa asing dan bukan merupakan terbitan yang mutakhir. Mengingat pentingnya pengetahuan tentang perkembangan motorik maka sebagai dosen pengajar mata kuliah yang berkaitan dengan perilaku motorik penulis tertantang untuk menulis buku ini.

Aktivitas Cerdas Motorik Halus dan Berhitung

https://www.gramedia.com/products/akivitas-cerdas-motorik-halus-dan-berhitung?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Kegiatan mengasah kemampuan motorik halus pada usia dini sangatlah penting. Selain sebagai persiapan anak untuk menulis, kegiatan ini juga akan mendukung anak untuk memfungsikan otot-otot kecil, mengkoordinasikan kecepatan tangan dengan mata, dan meningkatkan rasa mandiri serta percaya diri anak. Aktivitas Cerdas Motorik Halus dan Berhitung berisi variasi aktivitas dan games seru untuk mengasah kemampuan motorik halus anak. Contohnya: menarik garis, menebalkan angka dan huruf, mencari bayangan, labirin, dll. Selain itu, anak akan diajarkan berhitung sederhana dari angka 1-10. Yuk, latih kemampuan motorik halus dengan aktivitas seru dan menyenangkan!

Demikian pembahasan tentang motorik halus adalah yang ditambah dengan berbagai macam kegiatan yang dapat meningkatkan motorik halus pada anak berdasarkan usianya. Jadi, mulai saat ini, bagi para orang tua harus meluangkan waktunya untuk memberikan beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan motorik halusnya.

Kamu juga bisa membeli berbagai macam buku tentang motorik di Gramedia.com. Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat ya!

Penulis: Sofyan

Baca juga:

About the author

Rahma R

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sudah dipelajari oleh banyak orang. Saya juga senang dengan bahasa Inggris, sehingga ketika menulis dengan tema materi bahasa Inggris sangat senang.