Fisika

Lensa Photocromic Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerjanya

Written by Kamal N

Photochromic adalah –  Ketika berada di luar ruangan dengan kondisi cahaya matahari yang begitu cerah, tentunya menggunakan kaca mata hitam merupakan cara yang bisa dilakukan agar mata terasa lebih nyaman. Akan tetapi, siapa sangka kondisi tersebut tidak bisa dilakukan oleh mereka yang menggunakan kacamata khusus yang diresepkan oleh dokter.

Seiring perkembangan zaman dan adanya perkembangan pada lensa kacamata. Saat ini, sudah ada jenis lensa photocromic yang bisa menjadikan mata kalian tetap nyaman meski pada kegiatan sehari-hari kerap menggunakan kacamata resepan dari dokter.

Lensa photocromic merupakan jenis lensa kacamata yang bisa mengubah warna menjadi lebih gelap, misalnya pada kondisi papara sinar matahari atau sinar UV lainnya. Hal ini tentunya bisa jadi solusi terbaik bagi kalian yang menggunakan lensa resep dokter. Kalian tak perlu takut lagi merasa kurang nyaman ketika menggunakan kacamata lensa photocromic ketika berada di luar.

Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan lensa Photochromic? Kamu bisa temukan jawabannya pada artikel ini, Grameds.

Pengertian Lensa Photochromic

pixabay

Hal pertama yang akan kita bahas adalah apa itu lensa photocromic. Secara mudahnya kacamata lensa photocromic adalah jenis kacamata yang menggunakan lensa transisi. Di mana sifat dari lensa photocromic adalah adaptif.

Lensa photocromic dikatakan memiliki sifat adaptif karena pada lensa tersebut bisa secara otomatis menjadi gelap ketika berada di bawah sinar matahari dalam yang begitu cerah. Selain itu, lensa photocromic memiliki kemampuan untuk kembali menjadi warna biasa atau bening secara otomatis ketika berada pada lingkungan remang atau dalam ruangan.

Perubahan warna yang terjadi pada lensa photocromic ketika terpapar sinar matahari memiliki tujuan untuk melindungi mata pemakaiannya dari keberadaan sinar radiasi ultraviolet atau UV secara berlebihan. Di mana paparan sinar UV secara berlebihan bisa memiliki resiko terjadinya kerusakan permanen pada bagian kornea mata dan konjungtiva.

Adanya kacamata lensa photocromic bisa memberikan pemblokiran 100 persen terhadap sinar matahari yang paling berbahaya sekalipun serta bisa melakukan adaptasi terhadap perubahan cahaya maupun kegelapan dalam hitungan detik saja.

Selain itu, lensa photocromic juga menawarkan fleksibilitas ketika kalian membutuhkan kacamata dengan resep dokter yang sekaligus bisa memberikan perlindungan pada mata ketika berada di luar ruangan. Hal ini tak lain karena kacamata lensa photocromic dibuat dengan resep normal yang ketika dipakai bisa membantu penglihatan mata minus serta memberikan perlindungan dari paparan sinar UV.

Bahaya Paparan Sinar UV Terhadap Mata Manusia

Tahukah kalian jika terkena radiasi sinar UV dalam jangka panjang bisa menyebabkan kondisi kerusakan retina. Misalnya, ketika kalian menatap matahari secara langsung dengan kondisi mata telanjang. Kerusakan pada retina tersebut biasa disebut sebagai retinopati surya.

Selain itu ada juga gangguan lain yang biasa disebut sebagai keratitis ultraviolet. Dimana gangguan tersebut merupakan luka bakar terhadap permukaan mata atau kornea. Kornea sendiri bisa melindungi bagian berwarna pada mata yaitu iris. Iris sendiri memiliki kemampuan untuk melindungi struktur dalam mata.

Ketika terjadi kerusakan pada area kornea mata bisa ditandai dengan beberapa gejala. Mulai dari mata berair, penglihatan kabur, mata memerah dan terasa nyeri hingga begitu sensitif terhadap cahaya.

Selain rasa sakit, kerusakan pada bagian kornea juga menyebabkan gangguan penglihatan yang juga akan terasa sakit ketika mata digerakkan.

Sebagai contoh kelainan permukaan mata adalah pterygium. Pterygium sendiri merupakan kondisi tumbuhnya selaput pada bagian putih mata atau kerap disebut sklera yang bisa menyebar ke bagian kornea.

Oleh karena itu memberikan perlindungan terhadap mata adalah keharusan bagi setiap orang. Tanpa melakukan perlindungan mata, tentunya bisa memungkinkan terjadinya kerusakan pada area mata yang pada akhirnya bisa menyebabkan adanya penyakit-penyakit tertentu.

 

Manfaat Kacamata Lensa Photocromic

pixabay

Keberadaan kacamata lensa photocromic memberikan banyak manfaat kepada para penggunanya, khususnya ketika sedang berada di luar ruangan yang terpapar sinar matahari secara langsung. Nah, di bawah ini ada beberapa manfaat yang diberikan oleh kacamata lensa photocromic.

1. Memberikan Perlindungan Pada Mata

Salah satu manfaat yang diberikan oleh kacamata lensa photocromic adalah memiliki kemampuan yang lebih baik terkait dengan melindungi mata. Lensa photocromic transisi mampu beradaptasi dan menjadi gelap ketika terkena paparan sinar UV.

Perlu diketahui jika sinar UV begitu berbahaya pada area mata yang pada akhirnya bisa memiliki kemungkinan terjadinya kerusakan makula sensitive pada mata. Makula memang mampu mengontrol penglihatan sentral, namun seiring berjalannya waktu kemampuan penglihatan seseorang juga akan melemah karena adanya pengaruh oleh beberapa hal, misalnya usia merokok dan paparan sinar UV.

Salah satu cara untuk bisa melindungi sel-sel makula agar tidak rusak adalah dengan menggunakan perlindungan pada area mata terhadap paparan sinar UV ketika berada di luar dan kacamata lensa photocromic bisa memberikan perlindungan yang berbeda terhadap paparan sinar matahari.

2. Lensa Photocromic Memiliki Kemampuan Berubah Lebih Cepat

Perlu diketahui jika perkembangan teknologi juga memberikan pengaruh besar terhadap lensa photocromic. Pasalnya lensa photocromic generasi terbaru memiliki kemampuan untuk melakukan pengubahan warna dengan lebih cepat dari sebelumnya.

Pada masa lalu hal tersebut merupakan salah satu keluhan yang kerap menjadikan manusia enggan menggunakan lensa photocromic. Namun karena adanya kemajuan teknologi, produsen kacamata lensa photocromic terus melakukan pengurangan terhadap periode transisi dari bening ke gelap dan gelap ke bening.

3. Lensa Bisa Serbaguna

Salah satu manfaat yang diberikan oleh lensa photocromic adalah bisa lebih serbaguna. Di mana lensa photocromic mampu bekerja di dalam dan di luar ruangan dengan lebih baik. Hal ini akan menjadikan kalian tidak perlu menggunakan dua kacamata yang berbeda ketika sudah memiliki kacamata jenis lensa photocromic.

4. Memberikan Penglihatan Yang Lebih Jelas

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya jika lensa photocromic memang bisa melakukan pemblokiran sinar UV yang mengarah langsung ke mata. Di mana lensa photocromic bisa mengurangi silau terang paparan sinar UV  ketika kalian sedang berada di luar ruangan. Lensa photocromic juga diklaim bisa mencegah ketegangan mata yang secara alami terus menerus menyipitkan mata dalam kondisi cahaya terang.

5. Memblokir Cahaya Biru Masuk

Lensa photocromic saat ini sudah bisa memblokir cahaya biru di dalam ruangan secara lebih banyak dibandingkan dengan lensa bening tradisional. Ketika seseorang mengalami peningkatan penggunaan teknologi, maka kebutuhan untuk melindungi mata dari ketegangan yang disebabkan oleh masuknya cahaya biru juga harus ditingkatkan. Hal ini bisa didapatkan oleh lensa photocromic yang mampu melakukan transisi guna melindungi mata dari cahaya biru yang bahkan ketika di dalam ruangan ketika tidak ada kegelapan sekalipun.

6. Fleksibel

Manfaat dari kacamata lensa photocromic adalah dari segi fleksibilitasnya. Dimana lensa lensa photocromic bisa berubah sesuai dengan seberapa banyak sinar UV yang ada. Pada saat kondisi mendung, lensa photocromic tidak akan secara penuh menjadi gelap namun lebih memiliki tampilan berwarna.

Jika dalam kondisi cerah, lensa photocromic akan memiliki kemampuan berubah menjadi jauh lebih gelap. Adanya kondisi ini lebih memungkinkan kalian untuk mendapatkan jenis penglihatan terbaik dengan bantuan lensa photocromic yang tak terlalu gerap maupun tak terlalu terang dalam kondisi apapun.

Cara Kerja Lensa Photocromic

Kacamata hitam biasa kebanyak hanya mampu menghalangi sejumlah panjang gelombang cahaya dengan polarisasi. Namun, khusus untuk kacamata lensa photocromic dengan berbasis karbon menjadikan molekul yang ada di dalam lensa mampu memberikan reaksi terhadap sinar UV.

Kondisi ini bisa menyebabkan adanya perubahan bentuk karena lensa photocromic dapat menyerap cahaya sekaligus terlihat lebih gelap. Kegelapan yang ada lensa photocromic juga bergantung terhadap jumlah cahaya yang ada.

Semakin terang cahaya, maka akan semakin gelap lensa photocromic. Penggelapan lensa juga membutuhkan waktu hingga 30 detik. Sedangkan untuk kembali normal ketika seseorang berada di dalam ruangan membutuhkan waktu sekitar dua hingga lima menit lamanya.

Hal ini karena lensa photocromic mampu memberikan perlindungan pada mata dari paparan sinar UV yang cukup berbahaya. Karena hal inilah yang menjadikan lensa photocromic kerap dianggap sebagai pilihan yang begitu aman dalam  menjaga kesehatan mata.

Lensa photocromic bisanya akan terbuat dari plastik, kaca maupun polikarbonat. Lalu setiap jenis lensa yang diresepkan oleh dokter akan berbeda antara satu orang dengan orang lain tergantung kesulitan yang mereka hadapi.

Tipe Lensa Photocromic

Semakin bekrembangnya jaman, semakin besar pula pengembangan dalam berbagai macam jenis bidang. Hal ini juga berlaku pada lensa photocromic yang mengalami perkembangan begitu pesat.

Di mana saat ini sudah ada banyak sekali tipe lensa photocromic yang bisa kalian dapatkan sesuai dengan kebutuhan. Nah di bawah ini adalah jenis-jenis lensa photocromic yang bisa kalian jadikan pilihan sesuai kebutuhan.

1. Kacamata Olahraga

Seperti namanya, kacamata lensa photocromic jenis olahraga akan begitu aman digunakan setiap saat, khususnya ketika melakukan aktivitas olahraga harian. Tak jarang pembuatan kacamata lensa photocromic yang dikhususkan untuk kegiatan olahraga adalah dengan menggunakan bahan polikarbonat dan trivex.

2. Lensa Berlapis

Dengan menggunakan jenis lensa tipe berlapis, ternyata hal tersebut tidak akan memberikan gangguan terhadap fungsi lain dari jenis kacamata yang kalian gunakan. Misalnya seperti anti reflektif hingga anti air.

Tips Dalam Memilih Lensa Photocromic

Dalam memilih kacamata lensa photocromic sebaiknya kalian melakukan konsultasi kepada ahli perawatan mata. Hal ini akan menjadikan kalian resep kacamata yang paling pas dengan kondisi pribadi kalian. Tak jarang kalian akan mendapatkan jenis kacamata terbaik yang bisa bekerja dengan kebutuhan kalian.

Bagaimanapun manfaat kacamata lensa photocromic memang begitu banyak dan termasuk sebagai salah satu produk lensa kacamata yang direkomendasikan. Dalam memilih jenis kacamata, kalian juga wajib banget memperhatikan berbagai macam kelebihan maupun kekurangan yang dimilikinya.

Sejauh ini lensa photocromic memang memberikan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan harga lensa kacamata biasa. Secara umum biasanya akan dijual dengan harga lebih dari Rp3 juta di toko-toko kacamata. Namun, terkadang ada juga yang bisa menemukan produk kacamata lensa photocromic dengan harga yang cukup terjangkau.

Pengertian Lensa Bluecromic

Selain lensa photocromic, masih ada jenis lensa lain yaitu lensa blue comic. Kacamata lensa blue comic memiliki ciri berwarna bening layaknya kacamata biasa pada umumnya. Selain itu jenis lensa bluecromic juga bisa bekerja dengan cara menghalau sinar biru, khususnya dengan adanya filter kuning meskipun warna yang terpapar tidak terdeteksi oleh mata telanjang.

Menariknya lensa blue chromic ketika terkena paparan sinar matahari, jenis lensa ini secara otomatis mengalami perubahan warna menjadi gelap guna memberikan perlindungan terhadap mata. Kacamata lensa bluecromic secara umum memiliki dua fungsi yang bisa memenuhi kebutuhan kalian.

Fungsi pertama dari lensa bluecromic adalah bisa memberikan perlindungan mata dari adanya paparan sinar UV matahari. Lalu, fungsi yang kedua dari lensa bluecromic adalah bisa melindungi mata dari paparan cahaya biru yang dipancarkan oleh layar gadget seperti smartphone, gadget, televisi, computer maupun laptop.

Perlu diketahui juga jika paparan cahaya biru atau blue light yang berlebihan terhadap mata akan menjadikan kondisi pola tidur yang terganggu atau bahkan bisa menyebabkan ketegangan pada mata hingga sakit kepala.

Jika kalian memiliki sindrom mata kering yang memang sudah ada sebelumnya, maka keberadaan cahaya biru akan mampu mengganggu penglihatan kalian menjadi lebih buruk lagi.

Perlu diketahui juga jika lensa bluecromic adalah turunan dari lensa photocromic. Hal ini karena lensa bluecromic menggunakan perpaduan dua lensa yaitu blue light dan photocromic.

Perbedaan Lensa Photocromic Dengan Lensa Bluecromic

Secara umum, baik itu jenis lensa photocromic maupun lensa bluechormic tidak memiliki banyak perbedaan. Hal ini karena kedua jenis lensa ini memiliki kegunaan yang hampir sama. Akan tetapi, kalian juga perlu tahu sebelum memilih salah satu jenis lensa dari dua pilihan tersebut.

Meskipun lensa photocromic dan lensa bluechormic memiliki fungsi yang sama seperti bisa digunakan pada luar ruangan maupun dalam ruangan serta bisa berubah warna menjadi gelap ketika terkena sinar matahari atau anti silau, tetapi kacamata jenis lensa bluecromic telah mengadopsi inovasi baru.

Selain itu jenis kacamata lensa bluecromic juga memiliki kemampuan yang lebih dalam ketika menangkal paparan sinar biru yang dipaparkan oleh layar gadget. Kondisi ini begitu berbeda dengan jenis lensa photocromic yang ternyata masih bisa ditembus oleh sinar biru gadget.

Perlu diketahui juga jika paparan sinar biru yang begitu kuat serta berlebihan akan bisa memberikan efek panjang seperti terjadinya gangguan penglihatan. Oleh karena itu ketika kalian memilih jenis lensa bluecromic bukan hanya akan mendapatkan keuntungan dan keamanan saja. Namun  mata kalian juga akan terjaga dari adanya paparan cahaya biru yang cukup membahayakan.

Dampak Paparan Cahaya Biru Pada Kesehatan

Di bawah ini adalah penjelasan akan dampak dari paparan sinar biru terhadap kesehatan manusia.

1. Memberikan Gangguan Ritme Sirkadian

Tahukah kalian jika paparan cahaya biru yang berlebihan pada waktu malam hari bisa mengakibatkan penurunan produksi hormon melatonin. Hormone melatonin sendiri merupakan hormone yang bertugas untuk mengatur siklus tidur seseorang.

Secara normal tubuh seseorang mampu memproduksi hormon melatonin dalam jumlah yang sedikit pada waktu siang hari yang selanjutnya akan bertambah jumlahnya pada waktu tertentu. Sedangkan puncak produksi hormone melatonin akan mencapai puncaknya pada waktu tengah malam.

Terlalu banyak terkena paparan cahaya biru pada waktu malam hari akan bisa mengakibatkan kondisi mundurnya jadwal tidur seseorang hingga terjadinya reset jam tidur orang tersebut dalam jangkauan waktu panjang.

2. Terjadinya Kerusakan Retina

Mata manusia tidak memiliki proteksi yang cukup terhadap paparan cahaya biru. Baik itu cahaya biru yang berasal dari sinar matahari maupun gadget. Sebuah studi menjelaskan jika cahaya biru yang mencapai retina mata akan menimbulkan efek jangka panjang yaitu kerusakan.

Sedangkan ketika kalian menggunakan gadget terlalu lama, maka paparan cahaya biru yang terkena mata akan menyebabkan beberapa kondisi seperti penyakit retina degenerative, degenerasi makula dan glaucoma.

Itulah beberapa dampak yang diakibatkan oleh paparan cahaya biru terhadap mata. Temukan ulasan menarik lain hanya di website resmi Gramedia.com. Jika ingin mencari buku tentang kesehatan, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik Nuryanto

Rujukan:

  • https://hellosehat.com/mata/gangguan-penglihatan/perbedaan-kacamata-photocromic-dan-bluecromic/
  • https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-lensa-photocromic-yang-bisa-berubah-warna
  • https://www.orami.co.id/magazine/manfaat-kacamata-photocromic
  • https://www.alodokter.com/tidak-cuma-saat-gerhana-matahari-mata-tetap-perlu-selalu-dilindungi
  • https://hellosehat.com/mata/penyakit-mata/3-bahaya-akibat-paparan-cahaya-biru-dari-layar-gadget/

About the author

Kamal N

Ada banyak pelajaran yang dipelajari ketika di sekolah, salah satunya adalah fisika. Ilmu fisika ini juga sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.