Fisika

Benda Cair: Pengertian Hingga Contoh Benda Cair

Written by Kamal N

Contoh benda cair – Benda cair merupakan salah satu wujud zat yang bisa kamu temui dalam kehidupan sehari-hari. Namun, berbeda dengan wujud gas dan padat, benda cair memiliki molekul penyusun yang bisa bergerak bebas. Oleh sebab itu, wujud gas maupun padat bentuknya bisa berubah-ubah sesuai dengan wadahnya.

Dalam kehidupan sehari-hari kita, zat cair memiliki banyak manfaat, serta sangat erat dalam kehidupan kita. Contohnya saja untuk berbagai keperluan seperti minum, menyiram tanaman, atau menggoreng.

Dalam ilmu fisika, benda cair juga sebenarnya bisa berubah bentuk, baik sebagian ataupun perubahan kimia bila terjadi perubahan bentuk secara menyeluruh. Contoh perubahan fisika yaitu menguap dan membeku, sedangkan contoh perubahan kimia seperti melarutkan.

Untuk mengetahui lebih detail mengenai benda cair, berikut penjelasan mengenai sifat dari benda cair, serta contoh-contoh benda cair dalam kehidupan sehari-hari kita, grameds. Mari kita simak bersama.

Pengertian Benda Cair 

pixabay

Benda cair mempunyai pengertian suatu wujud atau zat yang memiliki volume tetap, serta bentuknya yang selalu menyesuaikan tempat atau wadahnya. Dengan kata lain, bentuk benda cair bisa berubah-ubah sesuai wadahnya.

Zat cair atau benda cair ini termasuk dalam empat substansi dasar seperti gas, padat dan plasma. Keempat zat tersebut memiliki perbedaan yang signifikan. Misalnya saja, tak seperti benda padat, molekul pada zat cair partikel-partikelnya berdekatan namun renggang, dan lebih bebas bergerak.

Benda cair ini pun berbeda dengan zat gas. Secara nyata, manusia bisa melihat benda cair dan benda padat, tapi sulit untuk mengamati wujud gas. Hal ini disebabkan karena molekul penyusun pada benda gas lebih renggang, dan gaya tarik molekul zat gas juga sangat lemah dibanding benda cair.

Sifat-Sifat Umum Benda Cair

pixabay

Secara umum, benda cair memiliki beberapa sifat, yaitu:

1. Bentuk Mengikuti Tempat atau Wadah

Sifat pertama benda cair yaitu mengikuti bentuk tempat atau wadahnya. Jika wadahnya oval, maka bentuknya akan ikut berbentuk oval juga. Begitu juga dengan bentuk lainnya, benda cair akan tetap mengikuti wadahnya juga. Ini disebabkan karena benda cair memiliki molekul yang bisa bergerak bebas, sehingga dapat mengikuti bentuk tempat atau wadah apapun.

2. Mengalir ke Tempat Yang Rendah

Sifat benda cair berikutnya ialah mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang rendah. Tentu hal ini disebabkan karena adanya gravitasi bumi dan molekul benda cair yang bisa bergerak bebas.

3. Melarutkan Zat Tertentu

Benda cair juga memiliki sifat dapat melarutkan zat-zat tertentu, sehingga benda cair tersebut mengalami perubahan, seperti perubahan aroma, warna, rasa, hingga tekstur. Jika larutan benda cair sempurna, maka ini termasuk mengalami perubahan kimia, dan jika larut sebagian saja dan itu merupakan perubahan fisika. Misalnya, air yang melarutkan teh dan gula.

4. Bisa Meresap Lewat Celah-Celah Kecil

Sifat benda cair yang lain ialah bisa meresap lewat pori-pori atau celah-celah kecil suatu benda, sebab molekul benda cair bergerak bebas dan memiliki sifat terus mengalir walaupun melewati celah yang kecil sedikitpun. Namun, benda cair tidak dapat meresap ke dalam benda-benda seperti logam, plastik, dan kaca, sebab benda cair tidak bisa mengalir atau meresap atau menembus kedalam benda-benda padat.

5. Permukaan Yang Selalu Mendatar

Benda cair yang sifatnya mengikuti bentuk wadah, saat menempati ruang wadah apapun, maka permukaan atasnya akan selalu datar. Ini disebabkan karena kondisi diam yang memiliki tekanan agar membentuk sesuai bentuk wadahnya.

6. Sifat Menekan ke Segala Arah

Benda cair memiliki sifat menekan ke segala arah, hal ini dikarenakan sifatnya yang pasti memerlukan wadah atau tempat, jika ada tekanan maka dapat bergerak atau mengalir ke segala arah.

7. Benda Cair Memiliki Volume Tetap 

Benda cair memang memiliki sifat membentuk atau berubah sesuai dengan wadahnya, tetapi volume massanya tidak berubah atau tetap.

8. Mengisi Ruang Hingga Penuh

Selain itu, sifat benda cair yaitu mengisi ruang, artinya benda cair akan memenuhi semua bagian wadah atau tempat hingga penuh.

Apa Manfaat Benda Cair?

pixabay

Lalu, apa manfaat benda cair untuk kehidupan manusia? Tentu manfaat benda cair sangatlah banyak, tidak hanya untuk manusia tapi untuk makhluk lainnya ya, grameds. Bisa dikatakan bahwa benda cair merupakan sumber kehidupan seluruh makhluk yang ada di bumi ini. Bahkan bumi kita ini hampir 70%-nya adalah air.

Dan juga, pada tubuh manusia mempunyai kadar air lebih dari setengah persen berat badan manusia, atau sekitar 70% dari berat badan manusia. Oleh sebab itu, sudah pasti manusia tidak bisa bertahan hidup tanpa adanya air. Masih banyak lagi manfaat benda cair bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya, seperti:

1. Menghilangkan Rasa Haus (Dehidrasi)

Manusia membutuhkan benda cair untuk minum, atau menghilangkan dehidrasi. Dengan minum air, manusia atau makhluk lainnya dapat belajar fokus, dan juga melakukan berbagai aktivitas sehari-hari dengan minum air serta makanan yang cukup.

2. Fungsi Membersihkan

Benda cair bisa digunakan untuk membersihkan segalanya. Seperti, membersihkan tubuh dengan mandi, pakaian, lantai rumah, sepatu, dan masih banyak lagi. Maka benda cair ini sangat penting, sehingga kita dapat hidup sehat dan terhindar dari bakteri.

3. Tempat Hidup Hewan Maupun Tumbuhan

Contoh benda cair yang besarnya ialah air laut. Di laut, menjadi tempat hidup berbagai hewan dan tumbuhan laut. Yang mana mereka hidupnya bergantung melalui air. Tidak hanya hewan, tumbuhan pun butuh air untuk bisa tumbuh dan berkembang, serta melakukan fotosintesis.

4. Dapat Digunakan Untuk Memasak

Tentu untuk memenuhi makan sehari-hari, manusia pasti membutuhkan benda cair, misalnya minyak goreng, agar dapat memasak atau membuat makanan kesukaan. Jika tidak ada minyak, makanan tidak bisa digoreng. Begitu juga dengan merebus, kegiatan memasak ini semuanya membutuhkan benda cair agar makanan matang.

Perubahan Wujud Benda Cair

Benda cair dapat berubah wujud menjadi gas, padat, dan sebaliknya. Hal tersebut tergantung dari pemicu terjadinya perubahan tersebut. Faktor utama perubahan wujud dipicu karena perubahan suhu, dan faktor eksternal lain. Ada beberapa perubahan wujud yang dapat terjadi pada benda cair, yaitu:

1. Membeku

Benda cair dapat berubah wujud membeku, biasanya perubahan wujud ini terjadi disebabkan suhu yang sangat dingin. Membeku berarti zat cair bertransformasi menjadi zat atau benda padat. Contohnya adalah air yang mengalami perubahan suhu ketika dimasukkan kedalam lemari es, kemudian lama-kelamaan air berubah menjadi es batu.

2. Mencair

Kemudian bisa mencair. Mencair berarti kebalikan dari membeku, yaitu dari benda yang mulanya padat, lalu menjadi cair disebabkan faktor suhu naik atau panas. Misalnya, es batu yang diletakkan ditempat panas atau diluar ruangan, maka es batu akan menjadi air.

3. Menguap

Menguap adalah suatu proses perubahan wujud benda atau zat cair menjadi gas. Faktor yang mempengaruhi perubahan ini adalah kalor atau panas. Proses penguapan dapat terjadi ketika proses merebus air, maka air tersebut mendidih dan akan mengeluarkan uap.

4. Mengembun

Mengembun merupakan perubahan wujud gas menjadi cair. Perubahan ini biasanya terjadi disebabkan gas yang berada ditempat yang dingin berubah menjadi butiran-butiran air. Contohnya, dedaunan yang berada di pegunungan pasti memiliki butiran air pada pagi hari, inilah yang disebut embun.

5. Larut

Sifat benda cair yang lain yaitu bisa melarutkan zat tertentu. Hal itu bisa mengubah wujud benda cair menjadi bentuk atau unsur lainnya. Larutan pada benda cair ini biasanya memiliki tanda-tanda perubahan, misalnya perubahan rasa, aroma, warna, serta tekstur pada larutan tersebut.

Sifat larut ini bisa Grameds temukan ketika membuat kopi, susu, teh, sirup, dan larutan lainnya. Perubahan larut ini bisa ketika mencampurkan zat cair dengan zat cair, atau mencampurkan zat cair dengan benda padat.

Perubahan zat cair dengan larut juga terjadi dalam perubahan kimia. Perubahan kimia juga mengalami perubahan bentuk dan wujud, baik dari segi rasa, bau, dan warna. Perubahan kimia pada zat cair dapat ditandai dengan benda yang tidak bisa kembali ke wujud atau bentuk sebelumnya. Misalnya, Grameds pasti tidak bisa memisahkan gula yang telah larut ke dalam minuman kopi atau teh.

Kamu ingin belajar tentang apa saja rumus biologi fisika? Kamu bisa mempelajarinya pada buku Kumpulan Rumus Biologi Fisika SMP. Melalui buku ini, pembaca akan mengetahui berbagai macam rumus biologi fisika.

 

Contoh Benda Cair di Sekitar Kita

Setelah mengetahui ulasan mengenai sifat-sifat benda cair. Lalu, apa saja contoh benda cair yang ada disekitar kita?

Berikut contoh benda cair yang bisa Grameds temui dalam kehidupan sehari-hari :

  1. Air mineral
  2. Air hujan
  3. Kecap
  4. Sirup
  5. Susu cair
  6. Minyak goreng
  7. Alkohol
  8. Sari buah
  9. Parfum
  10. Deterjen cair
  11. Bensin
  12. Oli
  13. Cairan pencuci piring
  14. Cuka
  15. Air kelapa
  16. Madu
  17. Sabun mandi cair
  18. Jus
  19. Saus
  20. Cairan infus
  21. Sampo
  22. Solar
  23. Obat-obatan cair
  24. Kutek cair
  25. Tinner
  26. Kopi
  27. Mayonaise
  28. Serum
  29. Air soda
  30. Tinta
  31. Minyak tanah
  32. Darah
  33. Keringat
  34. Urine
  35. Air mata
  36. Yogurt
  37. Lipstik cair
  38. Air laut
  39. Embun
  40. Pupuk kompos cair, dan masih banyak lagi.

Kamu ingin tahu bagaimana cara membuat pupuk kompos cair untuk menyuburkan tanaman? Maka, kamu bisa mencarinya pada buku Panduan Membuat Pupuk Kompos Cair-SPM.

Apa Itu Evaporasi?

Evaporasi merupakan fenomena alam yang sering terjadi, namun jarang dipahami. Padahal Evaporasi sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari kita. Misalnya saja, saat manusia berkeringat, siklus hujan, badan kering sesudah mandi, dan sebagainya.

Istilah populer dari evaporasi ialah proses penguapan. Jadi, bisa dikatakan bahwa evaporasi merupakan proses perubahan zat cair menjadi gas. Seperti perubahan es menjadi uap air, perubahan air menjadi uap air, dan lain sebagainya.

Tentunya proses evaporasi tidak terjadi tanpa faktor tertentu. Biasanya pengaruh fenomena evaporasi karena perubahan suhu, kecepatan angin, kelembaban, dan sinar matahari. Pengaruh lain yang tidak langsung adalah garis lintang, ketinggian, dan waktu.

Pengertian Evaporasi Menurut Para Ahli

Berikut pengertian evaporasi menurut beberapa ahli, diantaranya :

1. Menurut Lakitan tahun 1994

Evaporasi ialah suatu proses penguapan air yang terjadi, berawal dari permukaan atau bentangan air, dan juga bahan padat yang mengandung zat air.

2. Menurut Suhardianto dan Manan tahun 1999

Evaporasi merupakan proses penguapan atau perubahan zat cair menjadi uap air.

3. Menurut Robert B. Long tahun 1995

Evaporasi merupakan proses penguapan daripada cairan atau liquid, yaitu dengan faktor penambahan panas.

4. Menurut Warren L. Mccabe tahun 1999

Evaporasi merupakan penguapan atau perpindahan kalor ke dalam benda cair yang bisa mendidih. Panas tersebut disuplai atau diperoleh dari berbagai macam cara, baik secara alami maupun dengan penambahan steam.

Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Evaporasi

Ada beberapa sebab yang mempengaruhi proses evaporasi dapat terjadi, di antaranya:

1. Sinar Matahari (Ultraviolet)

Proses perubahan pada wujud zat sangat diperlukan latent heat atau panas laten, terutama panas dari tanah dan sinar matahari. Sumber utama pada panas matahari (ultraviolet) bisa mempengaruhi jumlah penguapan yang terjadi di permukaan bumi.

2. Temperatur Tinggi 

Temperatur atau suhu udara yang sangat tinggi juga mempengaruhi laju penguapan. Semakin tinggi suhu udara, maka semakin baik juga udara bisa menyerap uap air.

Sebab, semakin tinggi temperatur udara, maka semakin tinggi juga energi kinetik pada molekul air. Tingginya energi tersebut akan membuat molekul air bergerak ke lapisan udara diatasnya.

3. Tekanan dan Kelembapan Udara

Evaporasi juga terjadi saat ada tekanan di lapisan udara, yang tepatnya berada diatas permukaan air, tekanan ini lebih rendah dibanding tekanan di permukaan air.

Tekanan udara yang berbeda ini penyebab terjadinya evaporasi. Uap air yang berkumpul akan bergabung di udara di atas permukaan air. Proses inilah yang membuat udara mempunyai kandungan uap air.

4. Kecepatan Angin

Ketika evaporasi terjadi, umumnya udara diatas permukaan air lebih lembab. Yang membuat udara jenuh terhadap uap air, maka proses evaporasi tidak terjadi.

Jadi, agar proses evaporasi bisa terus berlangsung, maka lapisan udara jenuh harus berganti menjadi kualitas udara kering. Maka dalam hal ini, diperlukan kecukupan angin dalam membantu proses pertukaran kelembaban udara tersebut.

Hujan merupakan sumber kehidupan yang sangat penting bagi manusia dan semua makhluk, namun hujan juga dapat menjadi simbol derita dan bencana. Ingin tahu dahsyatnya makna dari peristiwa hujan? Kamu bisa membacanya pada buku Dahsyatnya Hujan 

Nah, itulah Grameds, informasi tentang sifat-sifat benda cair dan manfaatnya untuk kehidupan manusia dan seluruh makhluk. Sekarang, kamu sudah paham mengenai benda-benda cair dan bisa memanfaatkan sesuai kebutuhan. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan kita.

Jika kamu ingin mencari berbagai macam buku tentang benda cair, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis : Veronika Novi

Rujukan:

  • https://m.liputan6.com/hot/read/5038131/70-contoh-benda-cair-dan-karakteristik-simak-penjelasannya
  • https://www.orami.co.id/magazine/sifat-benda-cair
  • https://www.google.com/amp/s/www.detik.com/edu/detikpedia/d-5746432/10-contoh-benda-cair-beserta-sifatnya/amp
  • https://id.theasianparent.com/contoh-benda-cair-ciri-dan-sifatnya

About the author

Kamal N

Ada banyak pelajaran yang dipelajari ketika di sekolah, salah satunya adalah fisika. Ilmu fisika ini juga sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.