Fisika

Pengertian Hingga Kelemahan Rangkaian Paralel

Written by Kamal N

Kelemahan rangkaian paralel – Listrik adalah salah satu kebutuhan yang memang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Bahkan, tanpa aliran listrik, beberapa kegiatan manusia juga akan terhambat. Dari sinilah kita bisa tahu bagaimana pentingnya listrik pada kehidupan manusia.

Sejak berada di bangku sekolah dahulu kita sudah diperkenalkan dengan rangkaian listrik. Mulai dari rangkaian paralel, rangkaian seri hingga rangkaian campuran. Di mana setiap jenis rangkaian listrik tersebut ketika diaplikasikan akan memberikan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Mungkin untuk pengertian secara umum dari setiap jenis rangkaian listrik tersebut sudah kalian ketahui, misalnya rangkaian paralel. Bicara tentang rangkaian paralel, artikel ini akan menjelaskannya lebih luas lagi.

Mulai dari pengertian, kelebihan hingga kelemahan rangkaian paralel. Penting bagi kita untuk lebih tahu bagaimana rangkaian paralel ketika diaplikasikan dalam kehidupan nyata agar tidak menimbulkan suatu hal yang membahayakan atau merugikan.

Apa Itu Rangkaian Listrik

pixabay

Sebelum mengenal lebih dalam tentang rangkaian paralel, akan lebih baik jika kita mengetahui apa itu rangkaian listrik. Secara umum, rangkaian listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian elektronik yang bisa mengalir dari sumber voltase atau arus listrik. Di mana proses perpindahan elektron inilah yang nantinya dikenal sebagai listrik.

Elektron yang mengalir pada material penghantar arus listrik merupakan konduktor. Karena hal inilah kabel yang digunakan pada rangkaian listrik akan terbuat dari tembaga yang bisa menghantarkan arus listrik.

Sementara itu, untuk lampu merupakan beban listrik dengan sumber listriknya adalah bateria. Listrik akan mengalir melalui kabel dan untuk memutuskan maupun menyambungkan aliran listrik akan menggunakan saklar. Lalu, untuk simbol universal untuk beban listrik adalah hambatan atau resistor.

Secara umum, ada dua jenis tipe rangkaian listrik yaitu rangkaian paralel dan rangkaian seri. Namun kedua rangkaian listrik tersebut bisa dikombinasikan hingga menjadi rangkaian campuran.

Pengertian Rangkaian Paralel

pixabay

Rangkaian paralel adalah salah satu dari dua jenis rangkaian listrik lainnya. Layaknya rangkaian listrik lainnya, rangkaian paralel memiliki fungsi sebagai penyalur energi listrik pada suatu benda elektronik. Sedangkan untuk rangkaian listrik lain yang memiliki fungsi sama dengan rangkaian paralel adalah rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik campuran.

Meskipun secara fungsi sama, tetapi pada proses aplikasi antara rangkaian seri dan rangkaian paralel terbilang cukup berbeda. Pasalnya, rangkaian paralel akan memiliki sejumlah rangkaian di dalamnya. Lalu, jika dilihat dari tingkat kerumitannya, rangkaian paralel lebih rumit dibandingkan dengan rangkaian seri yang hanya terdiri dari satu rangakaian saja.

Pada rangkaian paralel akan ada komponen yang terhubung satu sama lain sepanjang jalur yang ada dan setiap komponen biasanya akan memiliki tegangan yang sama dengan tegangan di seluruh jaringannya. Arus listrik pada rangkaian paralel memiliki besaran yang sama dengan jumlah arus di setiap komponennya.

Meski begitu, jika dua atau lebih komponen dihubungkan secara paralel, biasanya akan memiliki perbedaan potensial atau tegangan yang sama pada bagian ujungnya. Adanya perbedaan tersebut bisa berpotensi terhadap seluruh komponen yang sama besarannya. Oleh karena itu, perbedaan tersebut bisa dibilang sangat identik.

Selain itu, jumlah tegangan yang sama akan diterapkan pada semua komponen yang ada di dalam rangkaian paralel. Sedangkan arus total yang ada di dalam rangkaian paralel adalah jumlah arus yang melalui setiap komponen yang ada.

Biasanya, pengenalan rangkaian paralel dan seri maupun rangkaian campuran akan dijelaskan pada satu topik pembelajaran fisika, khususnya di sekolah menengah.

 

Sifat Rangkaian Paralel

pixabay

Setiap rangkaian listrik akan memiliki sifat yang berbeda-beda. Tentunya, hal ini juga berlaku pada rangkaian paralel yang juga memiliki sifat yang berbeda dengan rangkaian seri maupun paralel. Agar kalian makin paham lagi, berikut adalah sifat yang dimiliki oleh rangkaian paralel.

  • Memiliki Arus Listrik Yang Lebih Besar

Sebagian besar komponen listrik yang ada di dalam rangkaian paralel akan menyebabkan hambatan total dengan jumlah yang lebih kecil. Hal ini akan menyebabkan kondisi arus keseluruhan menjadi lebih besar hingga terjadinya banyak nominal atau angka pengeluaran daya listrik.

Meski begitu, bisa diartikan juga hambatan keseluruhan dari setiap rangkaian paralel menjadi lebih kecil. Kondisi ini bisa dibandingkan dengan keberadaan komponen terkecil yang ada di dalam kumparan tersebut walaupun tidak menutup kemungkinan jika arus listrik yang didapatkan akan lebih besar.

  • Ketika Salah Satu Aliran Terputus, Rangkaian Paralel Tetap Bisa Menyala

Sifat dari rangkaian paralel yang selanjutnya adalah bisa tetap menyala walaupun salah satu aliran dalam kondisi terputus. Hal ini akan berbeda sekali dengan rangkaian seri yang akan mati total ketik salam satu komponennya mengalami kondisi terputus.

Sedangkan pada rangkaian listrik paralel tetap bisa menyala walaupun salah satu alirannya terputus. Selain itu, setiap komponen yang ada pada rangkaian listrik paralel akan bercabang bukan bercabang. Hal inilah yang bisa lebih meminimalisir terjadinya pemadaman total pada rangkaian paralel.

  • Setiap Cabang Rangkaian Paralel Adalah Rangkaian Individu

Sifat rangkaian listrik paralel yang selanjutnya adalah setiap cabang yang dimiliki merupakan rangkaian individu. Dimana setiap arus cabang dari rangkaian paralel selalu terpisah atau tidak harus menggunakan media hantaran yang sama.

Hal ini juga akan sesuai dengan pengertiannya yang menjelaskan jika setiap komponen elektrik yang disusun secara bercabang. Untuk rangkaian paralel akan memiliki berbagai cabang alus listrik. Meskipun sumber yang digunakan adalah satu, tetapi pencahayaan bisa dijadikan mandiri atau secara individu.

Kelebihan Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh jenis rangkaian listrik lainnya. Adapun beberapa kelebihan dari rangkaian listrik paralel adalah sebagai berikut ini.

  1. Pembagian arus listrik akan merata pada setiap bagian.
  2. Jika salah satu komponen terputus tidak akan mengganggu bagian komponen lainnya. Itu artinya komponen lain bisa tetap menyala meskipun salah satu komponen pada rangkaian paralel terputus.
  3. Lebih hemat listrik karena tidak semua komponen yang ada di dalamnya menyala secara bersamaan dan terus menerus.

 

Kelemahan Rangkaian Pararel

Sebelumnya telah dijelaskan jika rangkaian paralel memiliki kelebihan ketika diaplikasikan. Meski begitu sebenarnya rangkaian paralel juga memiliki kelemahan. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa kelemahan rangkaian paralel.

  1. Proses instalasi yang diperlukan dalam pemasangan rangkaian paralel terbilang lebih sulit.
  2. Karena lebih sulit, rangkaian paralel membutuhkan kabel yang lebih banyak dibandingkan dengan rangkaian listrik jenis lainnya.
  3. Dari segi biaya, rangkaian listrik paralel juga terbilang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis rangkaian lainnya.

Perbedaan Rangkaian Paralel Dengan Rangkaian Seri

Walaupun rangkaian seri dan rangkaian paralel sama-sama rangkaian listrik. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Jika kalian belum tahu apa saja perbedaan rangkaian paralel dengan rangkaian seri, maka penjelasan yang ada di bawah ini bisa membantu.

  1. Komponen yang ada pada rangkaian seri akan disusun dalam bentuk satu jalur yaitu dari satu ujung supply ke ujung lainnya. Sedangkan untuk rangkaian paralel akan disusun dalam beberapa jalur di kedua terminal pada bagian ujung baterai.
  2. Pada rangkaian seri, arus akan secara bersamaan mengalir melalui semua komponen rangkaian. Sementara itu, pada rangkaian paralel akan memiliki jumlah arus yang berbeda di setiap aliran yang melalui cabang pada rangkaian paralel.
  3. Setiap komponen yang ada pada rangkaian seri akan memiliki tegangan yang berbeda. Sedangkan pada rangkaian paralel akan memiliki tegangan yang sama pada beberapa komponen yang ada di dalamnya.
  4. Ketika terjadi kesalahan pada satu komponen yang ada pada rangkaian seri akan menyebabkan hambatan pada seluruh sirkuit operasi yang ada di dalamnya. Sedangkan pada rangkaian paralel ketika terjadi kesalahan pada satu komponen di dalam jaringannya tidak akan menjadi penghalang fungsi bagian lain yang ada di dalamnya.
  5. Deteksi kesalahan pada rangkaian seri akan lebih sulit dibandingkan dengan paralel. Begitupun dengan rangkaian paralel yang akan mengalami kondisi sebaliknya dari rangkaian seri yaitu deteksi kesalahannya lebih mudah.
  6. Resistensi dalam kasus rangkaian seri akan lebih dari nilai tertinggi perlawanan yang ada di sambungan seri. Sedangkan pada resistansi ekivalen dalam rangkaian paralel selalu lebih kecil dari resistensi individu yang ada dalam kombinasi paralel.
  7. Para rangkaian seri jika V.t merupakan tegangan total, maka akan sama dengan V1+V2+V3. Sedanbgkan pada pada rangkaian pararel V.t adalah tegangan total yang akan sama dengan V1=V2=V3.

 

Rumus Rangkaian Paralel

Pada rangkaian paralel memiliki beberapa rumus perhitungan di dalamnya. Beberapa rumus pada rangkaian paralel tersebut adalah sebagai berikut ini.

Arus

Arus pada rangkaian pararel akan disimbolkan dengan “I” dan akan memiliki satuan unit ampere. Di mana satuan ini juga diambil dari ilmuan yang berasal dari Perancis bernama André-Merry Amperé yang juga memiliki peran penting dalam pengembangan teori elektrodinamika. Sedangkan untuk penulisan rumus arus dalam rangkaian paralel adalah sebagai berikut:

Itotal = I1 + I2 + I3 + …..…. In = V (1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ……… 1/Rn)

Tegangan

Tegangan pada rangkaian listrik akan disimbolkan dengan “V” dan memiliki satuan unit volt. Satuan unit volt diambil dari nama ilmuwan asal Italia yaitu Alessandro Volta. Ia juga berhasil menemukan berbagai macam hal pada bidang listrik, seperti teori tegangan listrik. Sedangkan untuk penulisan dari rumus tegangan adalah sebagai berikut:

V = V1 = V2 = V3 = V4 = ……… Vn

Hambatan atau Resistor

Hambatan atau resistor pada rangkaian listrik dituliskan dengan simbol “R” dan memiliki satuan ohm. Satuan tersebut diambil dari ilmuwan asal Jerman yang bernama Georg Ohm. Perlu diketahui jika Georg Ohm merupakan penemu dari teori hambatan atau resistor.

Berikut ini adalah penulisan rumus hambatan:

1/rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R4 ……… 1/Rn

Hambatan atau resistor sangat behubungan dengan arus dan hal ini akan menjdikan kita perlu mencari arus listrik berdasarkan infomasi yang kita dapatkan dari jumlah tegahan serta hambatan. Karena hal tersebutlah kita juga memerlukan Teori Ohm seperti:

I = V/R

Selain itu ada juga kontradiksi listrik pada saat kita sedang melakukan perhitungan hambatan. Kontradiksi listrik merupakan suatu peristiwa yang mana arus listrik akan mengalir melalui bahan logam ataupun non logam. Kontradiksi listrik biasanya akan digambarkan dengan simbol “G” dengan satuan siemens. Sedangkan untuk penulisan kontradiksi listrik adalah sebagai berikut ini:

Gtotal = G1 + G2 + G3 + G4 + …..…. Gn

Inductor

Induktor pada rangkaian listrik akan ditulis dengan simbol “L” dan memiliki satuan bernama henry. Satuan tersebut diambil dari nama ilmuwan asal Amerika Serikat bernama Joseph Henry. Dimana dirinya berhasil menemukan teori elektromagnetik yang bisa diaplikasikan pada berbagai macam peralatan. Lalu untuk penulisan rumusnya adalah sebagai berikut ini:

1/ltotal = 1/L1 + 1/L2 + 1/L3 + 1/L4 ……… 1/Ln

Kapasitor

Terakhir adalah tentang kapasitor yang dituliskan dengan simbol “C” dan memiliki satuan farad. Satuan tersebut diambil dari nama ilmuwan asal Inggris bernama Michael Faraday. Ia berhasil menemukan sejumlah teori dan benda, khususnya dalam bidang elektromagnetik dan elektrokimia. Lalu penulisan rumus kapasitor adalah sebagai berikut ini:

Ctotal = C1 + C2 + C3 + C4 + …..…. Cn

Contoh Benda Yang Memanfaatkan Rangkaian Paralel

pixabay

Sampai saat ini, rangkaian paralel masih terus dimanfaatkan dalam berbagai macam kebutuhan. Nah, di bawah ini ada beberapa contoh benda yang memanfaatkan rangkaian paralel.

  • Lampu LED

Lampu LED adalah salah satu jenis lampu yang mampu bersinar lebih terang serta tak jarang sekali berkelap-kelip. Prinsip kerja yang dimiliki oleh lampu LED juga mengadopsi rangkaian paralel, khususnya bagi yang berkelap-kelip.

Tahukah kalian jika satu bola lampu mati pada lampu LED tidak akan membuat komponen lampu lain turut mati. Hal ini tak lain karena saklar yang ada di dalam lampu LED memiliki cabang khusus yang sudah menggunakan rangkaian paralel.

Hal ini akan menjadikan cahaya lampu LED bisa berkelap-kelip serta tidak akan mengalami kondisi mati secara bersamaan meskipun ada komponen yang sedang dalam kondisi mati.

  • Lampu Lalu Lintas

Lampu lalu lintas juga menjadi salah satu contoh dari benda elektronik yang menggunakan prinsip kerja rangkaian paralel. Dimana lampu lalu lintas memiliki fungsi untuk mengatur jalannya laju lalu lintas dengan sistem menyalakan warna lampu yang berbeda seperti merah, hijau dan kuning sebagai bentuk petunjuk bagi para pengendara kendaraan yang ada di area tersebut. Dengan bagi para pengendara tahu kapan harus berhenti dan kapan harus berjalan.

Pada lampu lalu lintas akan memiliki sebuah detector atau sensor yang dapat menggerakkan saklar yang berfungsi untuk mengatur kapan lampu harus menyala dan mati. Saklar-saklar tersebut dapat bekerja tanpa adanya pengaruh dari saklar lainnya.

  • Alarm Kebakaran

Contoh yang berikutnya adalah pada alarm kebakaran. Seperti namanya, alarm kebakaran akan bertugas untuk memberikan tanda kepada seseorang jika memang ada kebakaran di suatu bangunan menggunakan suara keras seperti sirine.

Lalu cara kerja dari alarm kebakaran adalah menggunakan sensor yang bisa mendeteksi adanya asap yang berpotensi menyebabkan suatu kebakaran. Alarm ini biasanya akan berada di dalam gedung yang terhubung dari satu lantai ke lantai lainnya. Selain itu alarm pada lantai lain belum tentu menyala ketika sinyal kebakaran terdeteksi dari lantai lainnya.

Nah, itulah penjelasan mengenai rangkaian paralel hingga kelemahan rangkaian parales. Hingga  rangkaian ini masih terus digunakan oleh manusia yang diaplikasikan pada berbagai macam jenis benda elektronik.

Jika ingin mencari buku tentang rangkaian listrik, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik Nuryanto

Rujukan:

About the author

Kamal N

Ada banyak pelajaran yang dipelajari ketika di sekolah, salah satunya adalah fisika. Ilmu fisika ini juga sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.