IPA

Bagian-Bagian Bunga & Fungsinya

Written by Rahma R

Bagian-Bagian Bunga & Fungsinya – Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang bahwa bunga merupakan tanaman hias yang sangat indah sehingga disukai oleh banyak orang terutama perempuan. Keindahan pada bunga sangatlah bervariasi tergantung dari jenis bunga itu sendiri. Setiap orang akan memilih jenis bunga yang sesuai dengan keinginannya.

Bunga juga bisa dijadikan sebagai pemanis atau penghias ruangan. Selain mempercantik ruangan, bunga memberikan aroma wangi pada ruangan tersebut. Ruangan yang indah dan harum bisa membuat kamu lebih nyaman dan lebih betah untuk tinggal di ruangan tersebut. Jadi, apakah ruangan kamu sudah dipasang bunga?

Bunga memang sangat indah, tetapi apakah kamu sudah tahu bagian-bagian bunga dan fungsinya? Setiap bagian bunga akan bekerja atau menjalankan fungsinya masing-masing. Dengan mengetahui bagian-bagian dan fungsi bunga, maka kamu bisa merawat dan menanam bunga dengan maksimal.

Untuk kamu yang ingin mengetahui atau mengenal bagian-bagian bunga dan fungsinya, maka bisa membaca artikel ini sampai habis. Selamat membaca dan simak penjelasannya di bawah ini.

 

Pengertian Bunga

Bunga dalam bahasa latin bernama flos. Bunga itu sendiri bisa dikatakan sebagai alat reproduksi seksual yang ada pada tumbuhan yang berbunga. Pada umumnya, bunga itu terdapat di divisi magnoliophyta atau angiospermae. Kedua divisi tersebut memiliki arti tumbuhan berbiji tertutup.

Namun, mayoritas ahli botani mengatakan bahwa bunga adalah sepotong batang atau cabang pendek yang memiliki beberapa kumpulan daun khusus. Dengan kata lain, bunga adalah campuran antara daun dan batang yang berfungsi untuk membantu sistem pembuahan yang  tertutup.

Pada dasarnya, tumbuhan sangat membutuhkan bunga untuk perkembangbiakan. Dalam proses perkembangbiakan, bunga membutuhkan binatang-binatang untuk melakukan penyerbukan. Untuk menarik hewan-hewan supaya mau untuk membantu penyerbukan bunga, maka warna-warna bunga sangat cerah.

Seperti yang kita ketahui bahwa tumbuhan itu sendiri memiliki akar, batang, dan daun. Dengan demikian, bunga bukanlah bagian dari tumbuhan melainkan penggabungan dari salah satu kombinasi. Hal ini dikarenakan perkembangbiakan yang terjadi pada tumbuhan yang menggunakan biji dinamakan sebagai perkembangbiakan generatif.

Fungsi Bunga Sebagai Perkembangbiakan Generatif

1. Organ Reproduksi Tanaman

Bunga itu sendiri memiliki fungsi untuk memadukan atau menyatukan fusi sperma atau gamet jantan dan ovula atau gamet betina. Dengan hal ini, maka produksi benih akan terlaksana. Adapun susunan atau rangkaian bunga dalam tangkai dinamakan sebagai pembungaan. Organ reproduksi pada bunga dikenal dengan nama benang sari dan putik.

2. Menarik Pollinator

Seperti yang kita ketahui bahwa ada hewan-hewan yang makanan utamanya adalah nektar. Sementara itu, bunga memiliki nektar atau cairan manis. Jika menggunakan simbiosis mutualisme, nektar yang ada pada bunga akan diambil sebagai makanan, saat itu juga penyerbukan pada bunga terjadi.

Pada proses penyerbukan terjadi pemindahan serbuk sari dari kepala bunga jantan ke kepala putik betina. Dengan demikian, pertemuan serbuk sari dan putik akan menghasilkan peluruhan gamet pada tumbuhan.

3. Menghasilkan Nektar  atau Sari Bunga

Bunga selalu menghasilkan nektar. Nektar yang ada pada bunga sangat kaya akan gula sehingga nektar disebut dengan cairan manis pada bunga. Cairan manis ini diproduksi pada saat tumbuhan sedang mekar.

Saat bunga sedang mekar, saat itulah hewan-hewan pemakan nektar akan tertarik untuk datang ke bunga tersebut. Semakin banyak hewan yang tertarik, maka proses penyerbukan akan terjadi lebih cepat.

4. Bagian Indah Pada Tumbuhan

Bukan hal yang asing kalau bunga menjadi bagian indah yang ada di tumbuhan. Oleh karena itu, bunga selalu memiliki warna cerah dan berbagai macam bentuk yang menarik. Jika pada tumbuhan tidak ada bunganya, mungkin saja tumbuhan itu akan kurang menarik.

Warna-warna cerah dan bentuk yang bervariasi membuat bunga bisa dijadikan sebagai tanaman hias. Oleh karena itu, hingga saat ini bunga masih digemari oleh banyak orang untuk dijadikan sebagai tanaman hias di pekarangan rumahnya.

Bagian-Bagian Bunga

Bagian-bagian bunga

Seperti yang kita ketahui bahwa bagian-bagian pada bunga mempunyai fungsinya masing-masing. Untuk mengetahui lebih jelas bagian-bagian bunga itu apa saja, mari kamu simak penjelasannya di bawah ini.

1. Bagian Steril

Bagian steril pada bunga dibagi menjadi dua, yaitu kelopak bunga dan mahkota bunga. Simak penjelasan kedua bagian tersebut di bawah ini.

a) Kelopak Bunga (calix)

Kelopak bunga atau calix ini adalah bagian terluar dari bunga. Warna dari kelopak bunga biasanya memiliki warna hijau seperti warna daun. Jika dilihat secara sekilas, kelopak bunga ini hampir mirip dengan daun. Kelopak bunga memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan daun.

Lalu fungsi kelopak bunga apa? Fungsi dari kelopak bunga itu sendiri untuk melindungi bunga yang masih muda dan melindungi kuncup ketika bunga sedang berkembang. Jika tidak ada kelopak bunga, besar kemungkinan kalau bunga tidak berkembang secara maksimal.

b) Mahkota  Bunga (corolla)

Mahkota selalu identik dengan sesuatu yang indah dan biasanya menarik perhatian. Begitu pun, pada mahkota bunga yang selalu memiliki warna yang cerah untuk menarik perhatian para binatang pemakan nektar. Mahkota bunga umumnya berukuran lebih besar dari kelopak bunga.

Meskipun, umumnya warna mahkota bunga berwarna cerah, tetapi terkadang ada yang berwarna tidak begitu cerah atau mencolok. Bukan hanya itu, pada sebagian bunga, mahkotanya ada yang bergantung dengan angin atau air. Mengapa begitu? Karena dengan angin atau air, maka proses polinasinya bisa menjadi lebih mudah.

Mahkota bunga berfungsi untuk membuat para binatang pemakan nektar tertarik pada bunga tersebut. Proses penyerbukan dapat terjadi salah satunya karena para binatang pemakan nektar mencari makanannya pada bunga.

Dari mana warna mahkota bunga berasal? Warna-warna mahkota bunga berasal dari pigmen-pigmen yang ada pada kloroplas disebut dengan karotenoid. Sedangkan dalam cairan sel disebut dengan flavonoid. Meskipun biasanya disebabkan oleh kedua pigmen tersebut, tetapi terkadang warna mahkota bunga bisa disebabkan oleh perubahan kesamaan cairan sel.

Pada dasarnya struktur kelopak dan mahkota bunga ini mempunyai kemiripan dengan struktur pada daun. Kemiripan itu terletak pada jaringan parenkin dasar, jaringan pembuluh, dan jaringan epidermis.

2. Bagian Fertil 

Bagian fertil ini adalah bagian reproduktif pada bunga. Bunga itu sendiri memiliki dua bagian fertil, yaitu benang sari atau stamen dan putik atau pistilum. Untuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasannya sebagai berikut.

a) Benang Sari atau Alat Kelamin Jantan (stamen)

Bagian fertil yang pertama adalah benang sari atau stamen. Benang sari merupakan organ perkembangbiakan jantan. Dengan kata lain, organ benang sari ini memproduksi sel-sel kelamin jantan pada tumbuhan.

Benang sari memiliki bagian penyusun yang bernama filamin. Filamin ini umumnya memiliki bentuk seperti tangkai serta biasanya memiliki antena diujungnya. Antena pada filamin ini merupakan lokasi butir polen dibentuk.

Pada umumnya, benang sari dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, tangkai sari (filamentum), tangkai sari ini adalah bagian pada benang sari yang mempunyai bentuk seperti benang dengan diameter yang melintang serta biasanya bentuknya bulat.

Kedua, kepala sari (antera), kepala sari adalah bagian pada benang sari yang posisi atau letaknya berada di ujungnya tangkai sari. Pada umumnya, kepala sari ini mempunyai dua ruang sari atau theca, kemudian setiap ruang sari dibagi lagi menjadi dua ruang kecil atau loculumentum.

Ketiga, penghubung ruang sari atau konektivum bagian pada benang sari yang letaknya berada di sebelah kanan dan kiri antara tangkai sari dan kepala sari. Dengan kata lain, tangkai sari dan kepala sari dihubungkan melalui penghubung ruang sari atau konektivum.

Dimana letak sel-sel kelamin jantan (gamet jantan)? Sel-sel kelamin jantan terletak pada ruang sari. Di dalam ruang sari ini terdapat sel-sel kelamin jantan atau biasa dinamakan sebagai serbuk sari atau polen.

Dengan demikian, fungsi dari benang sari adalah untuk penyerbukan pada bunga. Namun, ada beberapa benang sari yang dikategorikan sebagai benang sari mandul. Benang sari mandul terjadi karena serbuk sarinya tidak mampu untuk melakukan atau mereproduksi penyerbukan.

b) Putik atau Alat Kelamin Betina (pistillum)

Setelah membahas organ reproduksi jantan pada bunga, kini saatnya membahas organ reproduksi betina pada bunga. Bunga mempunyai organ atau alat reproduksi betina yang dikenal dengan nama putik.

Organ putik ini terbentuk dari buah karpel yang berjumlah satu atau lebih dan putik ini terletak pada bagian tengah bunga. Kumpulan-kumpulan dari karpel disebut dengan Ginocium.

Sama halnya benang sari, putik juga memiliki tiga bagian. Setiap bagian tersebut mempunyai fungsi dan tugas yang berbeda-beda. Pertama, kepala putik (stigma), kepala putik ini terletak pada bagian paling atas dari putik. Kepala putik umumnya bersifat lengket karena kepala putik merupakan tempat untuk merekatnya polen.

Kedua, tangkai putik (stilus), tangkai putik ini berbentuk seperti tabung panjang. Adapun fungsi dari tangkai putik ini adalah untuk melekatkan atau menghubungkan kepala putik dengan bakal buah. Selain itu, kepala putik biasanya berbentuk seperti benang.

Ketiga, bakal buah (ovarium), bakal buah ini biasanya terletak pada bagian bawah atau dasar bunga. Selain itu, ketika sedang menyimpan telur biasanya ovarium ini terlihat membesar. Singkatnya, ovarium adalah ruangan atau tempat yang didalamnya terdapat bakal biji.

Putik itu sendiri mempunyai sel telur yang disebut dengan bakal biji atau ovulum. Bakal biji ini akan berubah menjadi biji atau semen setelah dibuahi oleh sperma dari benang sari.

Fungsi dari putik ini adalah tempat atau wadah serbuk sari yang berasal dari benang sari atau alat reproduksi jantan pada bunga. Secara sederhana, setelah putik sudah dibuahi oleh sperma yang berasal dari serbuk sari, kemudian putik ini akan tumbuh dan berubah menjadi kandung lembaga. Kandung lembaga inilah yang menghasilkan tumbuhan baru pada bunga (berkembang biak).

Perkembangbiakan Pada Bunga

Dari hasil pembahasan sebelumnya, dapat dikatakan bahwa alat reproduksi yang ada pada tumbuhan berbunga adalah benang sari atau sel jantan dan putik atau sel betina. Lalu bagaimana proses perkembangbiakan yang terjadi pada tumbuhan bunga?

1. Tumbuhan bunga melakukan reproduksi atau perkembangbiakan dengan cara membentuk sebuah biji.

2. Biji ini berasal dari pembentukan yang terjadi dari sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Sel kelamin jantan ini berupa serbuk sari dan sel kelamin betina berupa bakal buah.

3. Hal yang harus digarisbawahi dalam perkembangbiakan tumbuhan bunga adalah proses pembuahan yang dimana bagian dalam putik (betina) harus dimasuki oleh serbuk sari (jantan).

Setiap perkembangbiakan pada tumbuhan bunga selalu diiringi dengan penyerbukan. Proses penyerbukan adalah proses yang dimana serbuk sari sampai di putik melalui benang. Penyerbukan ini terbagi menjadi dua jenis penyerbukan, yaitu penyerbukan sendiri dan penyerbukan silang.

1. Penyerbukan sendiri

Penyerbukan sendiri hanya bisa terjadi pada tumbuhan bunga yang sama atau tumbuhan bunga yang beda, tetapi masih dalam satu jenis yang sama. Penyerbukan sendiri dapat dilihat pada tanaman barli, kacang panjang, wijen, padi, buncis, dan lain-lain. Namun, penyerbukan sendiri memiliki kekurangan, yaitu biji yang dihasilkan dari penyerbukan ini tidak dapat berkecambah.

Penyerbukan sendiri ini masih dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu penyerbukan sendiri secara alami dan penyerbukan sendiri secara buatan.

Penyerbukan sendiri secara alami adalah penyerbukan yang terjadi apabila tumbuhan bunga mempunyai alat reproduksi yang lengkap. Alat reproduksi yang lengkap terdiri dari benang sari dan putik yang berada di dalam satu bunga. Dengan kata lain, tumbuhan bunga yang tidak memiliki alat reproduksi yang lengkap tidak bisa melakukan penyerbukan sendiri secara alami.

Penyerbukan sendiri secara buatan adalah penyerbukan yang terjadi karena adanya campur tangan manusia. Penyerbukan sendiri yang dibantu dengan campur tangan manusia disebut dengan persilangan sendiri atau selfing. Cara kerja dari penyerbukan ini, seperti manusia akan mengumpulkan benang sari yang ada pada benang sari, lalu serbuk sari diletakkan di kepala putik pada tumbuhan bunga yang sama.

2. Penyerbukan silang

Setelah membahas penyerbukan silang, kini yang akan dibahas adalah penyerbukan silang. Penyerbukan silang adalah penyerbukan benang sari dan kepala putik yang terjadi pada dua tanaman yang berbeda.

Dalam proses penyerbukan silang sangat dibutuhkan perantara. Perantara ini bertujuan untuk membawakan serbuk sari dari bunga satu ke bunga lainnya. Perantara pada penyerbukan silang ini bisa kamu lihat pada serangga, seperti kupu-kupu, tawon, burung kolibri, hingga angin.

Hewan-hewan pemakan nektar ini sangat membutuhkan bunga sebagai sumber makanannya karena di dalam bunga terdapat nektar. Ketika hewan-hewan tersebut mencari makanan di bunga satu dan bunga lainnya, maka beberapa serbuk sari akan melekat pada putik dan pada saat itulah penyerbukan silang terjadi.

Hal yang perlu digarisbawahi dalam penyerbukan silang adalah tidak semua bunga disukai oleh serangga. Umumnya, serangga-serangga tersebut hanya suka pada warna bunga yang mencolok dan baunya sangat menyengat. Namin, lain halnya dengan serangga kupu-kupu. Selama bunga tersebut masih mengandung madu, maka kupu-kupu sangat menyukai bunga-bunga itu.

Sedangkan penyerbukan yang dibantu atau menggunakan perantara angin biasanya terjadi pada tumbuhan bunga yang tidak mempunyai mahkota dan kelopak bunga, seperti rumput-rumput liar.

Kesimpulan

Bunga bisa dikatakan sebagai tumbuhan yang membutuhkan binatang-binatang, angin, dan manusia untuk melakukan penyerbukan. Bunga yang tidak mengalami penyerbukan, maka tidak akan bisa berkembang biak. Oleh karena itu, jika kita ingin merawat dan menanam bunga sebagai tanaman hias harus sering memerhatikan proses penyerbukan ini.

Setelah membahas pengertian bunga dan bagian-bagian bunga beserta fungsinya. Apakah kamu jadi tertarik untuk menanam dan merawat bunga sebagai tanaman hias? Untuk lebih jelasnya bagaimana proses penyerbukan ini terjadi, kamu bisa membaca buku-buku yang membahas tentang seluk-beluk bunga.


About the author

Rahma R

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sudah dipelajari oleh banyak orang. Saya juga senang dengan bahasa Inggris, sehingga ketika menulis dengan tema materi bahasa Inggris sangat senang.