IPA

Fungsi Air bagi Hewan juga Risiko Jika Hewan Kekurangan Air

Fungsi Air bagi Hewan
Written by Rahma R

Fungsi air bagi hewan – Air tentunya bukanlah unsur yang asing dalam kehidupan kita. Setiap harinya, kita menemukan air saat mandi hingga minum. Di sisi lain, makhluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan pun umumnya akan membutuhkan air dalam kehidupan mereka. Tumbuhan menggunakan air untuk memperoleh bahan mentah dari energi, sedangkan hewan menggunakan air dengan cara yang hampir sama dengan kita.
Sebagai manusia, kita memerlukan air untuk minum dan bahkan membuat makanan.

Untuk membersihkan diri sampai bahkan rumah dan tempat kerja kita. Di sekolah, para siswa yang bertugas piket akan membersihkan lantai kelas dengan air dan kain pel. Di tempat umum, petugas kebersihan juga menggunakan air untuk berbagai kebutuhan.

Air telah menjadi satu-satunya nutrisi yang paling penting dalam kehidupan. Di dalam tubuh, air adalah nutrisi yang hadir dalam konsentrasi tertinggi, yang tentunya sangat krusial untuk menopang kehidupan dan produktivitas yang optimal.

https://www.gramedia.com/products/conf-water-for-life-air-kehidupan?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/conf-water-for-life-air-kehidupan?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Unsur yang satu ini juga merupakan nutrisi paling murah. Oleh sebab itu, sepatutnya semua spesies domestik harus memiliki akses ke pasokan air berkualitas, bukan?

Fungsi Air bagi Hewan

Fungsi Air bagi Hewan

Sumber: Unsplash

  • Berperan dalam pencernaan (hidrolisis protein, lemak, dan karbohidrat)
  • Berfungsi untuk penyerapan nutrisi yang dicerna
  • Membantu dalam transportasi metabolit dalam tubuh
  • Penting untuk proses ekskresi
  • Mengatur suhu tubuh yang sebagiannya bergantung pada sifat konduktif tinggi air untuk mendistribusikan panas di dalam tubuh. Juga dengan penguapan pelepasan air berlebih melalui reaksi metabolisme di dalam sel.

Terdapat hubungan langsung dalam keseimbangan antara jumlah air dan jumlah pakan yang dikonsumsi oleh seekor hewan, termasuk hewan ternak, serta kenaikan berat badannya. Asupan air yang buruk dapat menyebabkan asupan pakan yang buruk pula, sehingga pertumbuhan suatu jenis hewan menjadi buruk secara keseluruhan.

Fungsi Air bagi Hewan Ternak

Nutrisi hewan merupakan salah satu faktor terpenting dalam budidaya ternak. Sebab, tingkat nutrisi yang dikandung hewan akan menentukan apakah mereka mampu mencapai potensi genetiknya. Salah satu faktor yang paling mempengaruhi asupan pakan adalah jumlah air bersih berkualitas baik yang dapat diakses oleh ternak.

Hal ini penting untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan reproduksi semua hewan. Air juga berkontribusi dalam sekitar 60 sampai 70 persen dari berat hidup hewan dewasa, dan sekitar 80 persen dari berat hidup bayi yang baru lahir.

Memang, air dapat diproduksi di dalam tubuh melalui reaksi metabolisme, tetapi sebagian besar air yang diterima hewan adalah melalui pakannya, atau meminumnya langsung dari wadah. Air juga terus-menerus hilang dalam bentuk air liur, keringat, urin dan feses, serta melalui udara dari paru-paru dalam proses pernapasan.

Berapa Banyak Air yang dibutuhkan Hewan?

Jumlah air yang dibutuhkan hewan akan tergantung pada tahap fisiologis, aktivitas, usia, laju pertumbuhan, laju respirasi, lingkungan, jenis pakan, sampai asupan pakannya. Hewan yang sedang hamil atau menyusui, misalnya, akan membutuhkan lebih banyak air daripada hewan biasa. Hal ini karena hewan ini terus-menerus memproduksi susu, yang mana sekitar 85 persennya adalah air.

Hewan yang merumput di padang rumput dengan kadar air yang tinggi tidak perlu diberi tambahan air sebanyak hewan yang diberi pakan yang hanya mengandung air 10 persen. Berikut contohnya:

  • Sapi: Untuk suhu di atas 35°C, sapi harus diberi 8 hingga 15 liter air per kg dari makanan kering yang mereka konsumsi.
  • Domba: Domba dewasa akan membutuhkan antara 3 dan 4 liter air per hari selama bulan-bulan musim kemarau, dan setidaknya 2 liter air per hari selama musim hujan atau musim dingin.

Sumber Air Untuk Hewan Ternak

Kehidupan tidak dapat dipertahankan tanpa adanya air, Grameds. Inilah lima sumber air untuk hewan ternak:

  • Air minum
  • Air yang terkandung dalam/pada pakan
  • Air metabolik diproduksi oleh proses metabolisme dalam jaringan, terutama oleh oksidasi nutrisi.

Hewan Apa yang Bergantung pada Air?

Kalau kita pikir hewan yang paling bergantung pada air untuk dikonsumsi adalah hewan-hewan air, itu salah, Grameds. Sebab, hewan yang paling banyak dan paling butuh air untuk kesehatannya adalah sapi yang merupakan salah satu mamalia!

Seekor sapi yang susunya banyak digunakan di tempat pakan industri dapat mengkonsumsi hingga 100 galon air selama bulan-bulan di musim kemarau, jumlah itu pun bertambah. Diperkirakan, 55 persen dari pasokan air tawar di Amerika Serikat digunakan untuk keperluan makanan dalam pemeliharaan hewan.

Setiap hari, manusia di seluruh dunia minum sekitar 5,2 miliar galon air. Sementara itu, sapi minum kira-kira delapan setengah kali jumlah itu dalam sehari, alias 45 miliar galon, Grameds!

https://www.gramedia.com/products/kenali-dan-warnai-hewan-air?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/kenali-dan-warnai-hewan-air?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Hewan yang Kuat Hidup Tanpa Air

Di tempat paling kering di Bumi ini, hidrasi sulit didapat dan mudah hilang, jadi hewan-hewan rentan terkena dehidrasi. Setiap napas lembap yang dihembuskan, setiap butir keringat yang menetes, dan setiap kandung kemih yang dikosongkan, berarti ada kelembapan yang terbuang dan risiko kematian yang lebih besar.

Namun, beberapa hewan berhasil bertahan hidup di tempat-tempat ini. Mereka hampir tidak akan protes jika tak mendapatkan air sama sekali, berkat adaptasi cerdas yang membuat mereka sangat hemat dan masih terhidrasi.

Hewan-hewan apa sajakah itu? Mari kita bahas!

1. Kura-kura Darat

Di gurun Mojave dan Sonora, beberapa spesies kura-kura bertahan hidup dari air seni mereka. Selama masa banyak, kandung kemih mereka membengkak untuk menampung sekitar 16 ons air seni. Ini adalah jumlah mengesankan untuk reptil yang panjangnya hanya sekitar 12 inci.

Kura-kura darat ini nantinya dapat menyerap kembali air dari urinnya untuk bertahan satu tahun atau lebih tanpa minum.

Belajar tentang anatomi reptil bersama rekomendasi buku dari Gramedia ini!

Judul: Seri Anatomi Hewan : Buaya Dan Reptilia Lainnya

https://www.gramedia.com/products/seri-anatomi-hewan-buaya-dan-reptilia-lainnya?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/seri-anatomi-hewan-buaya-dan-reptilia-lainnya?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

2. Tikus Kanguru

Tikus kanguru tidak pernah harus minum air, ia hanya mendapatkannya dari biji-bijian yang dimakannya. Untuk bertahan hidup di iklim kering di Amerika Barat, ginjalnya menghasilkan urin yang sangat pekat dan hewan ini tidak terengah-engah atau berkeringat.

Beberapa spesies bahkan dapat menurunkan tingkat metabolisme mereka sehingga mereka kehilangan lebih sedikit kelembaban melalui pernapasan.

3. Kadal Berduri

Kadal berduri asal Australia lebih dari sekadar jago menangkal pemangsa. Kulit dan duri milik kadal ini berfungsi pula sebagai penyerap yang menyedot embun dari udara malam yang sejuk, hujan, genangan air, dan kelembapan lainnya yang bisa membuat cakar kecilnya kering.

Alur tipis di kulitnya juga membantu menjebak air, lalu mengarahkannya ke mulut kadal untuk minum. Luar biasa, bukan?

4. Katak Penampung Air atau Litoria Platycephala

Selama musim panas dan kering, katak Australia ini mengeluarkan kepompong lendir tahan air yang mencegah uap air keluar dari tubuhnya. Sementara itu, ia berhibernasi di bawah tanah dan menunggu musim hujan lagi. Dalam kondisi ini, mereka bisa bertahan selama dua tahun atau lebih pada cairan yang disimpan di kandung kemihnya.

5. Unta

Grameds pastinya tahu bahwa unta adalah hewan yang terkenal dengan kemampuannya menyimpan cadangan makanan di punuknya. Sebenarnya, unta tak juga menyimpan air di punuk, seperti makanan. Oleh sebab itu, mereka harus tetap hemat air.

Pada malam hari, setelah udara Sahara yang dingin mendinginkan rongga hidung unta, kabut dalam napasnya mengembun di dalam hidungnya dan akan ia diserap kembali. Saluran hidung ekstra-berliku unta menyimpan hingga 60 persen dari kelembaban yang akan hilang selama proses pernapasan.

6. Rusa Pasir Arab atau Arabian Sand Gazelle

Rusa pasir di Gurun Arab yang terik telah mengembangkan kemampuan aneh untuk mengecilkan organ yang membutuhkan oksigen ketika musim kemarau melanda. Mereka merampingkan jantung dan hati masing-masing sebesar 20 dan 45 persen, yang memungkinkan mereka untuk bernapas lebih sedikit. Mengambil lebih sedikit napas berarti lebih sedikit air yang hilang karena penguapan pernapasan, Grameds.

Risiko saat Hewan Kekurangan Air

Sama seperti makhluk hidup lainnya, seekor hewan secara perlahan akan mati jika kekurangan air dalam waktu yang terlalu lama baginya. Dalam kasus hewan ternak, kehidupan orang-orang yang bergantung padanya akan segera terancam jika hewan-hewan itu mati karena dehidrasi.

Belajar dari kekeringan di Afrika, kematian manusia akan menyusul saat hewan-hewan mulai mati. Sangat menyeramkan, ya.

Meski begitu, hewan sebenarnya tidak mati hanya karena kehausan. Salah satu konsekuensi dari dehidrasi pada hewan adalah sistem kekebalan tubuh yang melemah. Apalagi, saat air langka, tak akan ada lagi lahan untuk peternakan hewan. Binatang pun menjadi lemah dan kekurangan gizi karena manusia pun tak bisa membantunya. Bila itu terjadi, tak heran jika hewan-hewan akan saling menularkan penyakit dengan cepat antara satu sama lain karena minimnya tempat yang menyediakan air, membuat mereka memadat di satu titik yang punya air.

Dampak lain dari kekurangan air adalah ternak menghasilkan lebih sedikit susu. Hal ini karena hewan kekurangan energi yang dibutuhkan untuk memproduksinya. Sumber penting nutrisi manusia dengan demikian hilang. Untuk anak-anak balita, khususnya, susu kambing atau unta yang kaya vitamin sangat penting.

Kesadaran akan peran yang dimainkan oleh air yang tak hanya sebagai pemberi kehidupan, tetapi juga sebagai sumber potensial kuman yang menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia, sangat penting untuk mengidentifikasi risiko kesehatan. Ini tidak hanya berlaku untuk mereka yang merawat hewan ternak, tetapi juga jutaan petani kecil dan peternak hewan kecil di halaman belakang rumah, bahkan kita sebagai manusia secara umum.

Cara Hewan Laut Minum Air

Fungsi Air bagi Hewan

Sumber: Pexels

Tidakkah Grameds bingung akan kebutuhan air bagi hewan-hewan yang memang tinggal di dalam air, khususnya air laut yang asin? Mari kita bahas pada sub bab ini!

Air asin maupun air tawar dapat dikonsumsi oleh hewan laut. Mereka mengandalkan berbagai adaptasi untuk bertahan hidup ketika hanya air asin yang tersedia. Banyak mamalia laut yang memiliki organ khusus yang disebut reniculate kidney, yaitu ginjal dengan banyak lobus yang meningkatkan efisiensi pemekatan urin mereka melebihi manusia.

Hewan-hewan ini dapat menangani konsentrasi garam yang tinggi di air laut tanpa mengalami dehidrasi karena penumpukan garam, lain daripada manusia. Meski begitu, para ahli percaya bahwa banyak dari makhluk ini minum air laut hanya sesekali. Sebaliknya, mereka mendapatkan air rendah garam dari apa yang mereka makan atau berhasil memproduksinya sendiri.

Mari gunakan paus sebagai contoh. Hewan yang satu ini memiliki ginjal khusus, tetapi juga membutuhkan air yang jauh lebih sedikit daripada mamalia darat. Sebagian besar, paus mendapatkan air dari makhluk laut kecil seperti krill, yang merupakan makanan utama mereka.

Di sisi lain, burung laut juga memiliki organ khusus yang disebut kelenjar garam di atas mata mereka. Kelenjar ini mengekstrak kelebihan garam dari aliran darah dan mengeluarkannya melalui lubang hidung.

Cek rekomendasi buku dari Gramedia tentang hewan dan laut di bawah ini!

Judul: 200 Fakta Penting Hewan & Habitatnya : Lautan

https://www.gramedia.com/products/200-fakta-penting-hewan-habitatnya-lautan?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/200-fakta-penting-hewan-habitatnya-lautan?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Struktur Kimiawi Air

Secara kimia, air terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Seperti yang kita tahu, air dilambangkan sebagai H₂O. Fungsi utama air pada makhluk hidup adalah untuk membantu dalam:

  • Pencernaan
  • Transportasi nutrisi
  • Pembuangan
  • Pengaturan suhu

Terdapat tiga sumber air: Dikonsumsi dengan minum, air yang ada dalam bahan pakan, serta air hasil metabolisme. Air metabolik terikat secara kimiawi, sebab itulah tidak tersedia sebelum proses metabolisme.

Khusus untuk air yang terdapat dalam pakan seperti silase, tidak terikat secara kimiawi pada pakan, jadi hanya tersedia bagi hewan saat dikonsumsi.

Untuk spesies domestik, ada lima rute utama keluarnya air dari tubuh mereka. Rute-rute ini meliputi:

  • Urin
  • Kotoran
  • Paru-paru
  • Permukaan kulit
  • Susu (untuk hewan menyusui)

Selain ketersediaan air, penting untuk mempertimbangkan kualitas air. Kualitas ini dapat mempengaruhi faktor produksi penting seperti konsumsi pakan dan kesehatan hewan. Contoh kontaminan air yang lebih umum meliputi: padatan terlarut, garam, unsur dan senyawa, mikroorganisme, dan ganggang dan protozoa.

Oleh karena kualitas air yang berubah dari waktu ke waktu dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas, dan profitabilitas, penting untuk melakukan tes kualitas air secara teratur.

Terdapat beberapa variasi rekomendasi frekuensi pengujian, salah satu komponen kualitas air yang ada sampai tingkat tertentu di sebagian besar sumber air adalah mineral. Selain kandungan mineral total, penting untuk mengidentifikasi mineral individu yang ada di sumber air.

Kandungan mineral di dalam air pun bervariasi. Mineral dalam air penting karena berkontribusi pada jumlah total mineral makanan yang diberikan kepada hewan untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka.

Memastikan Asupan Air untuk Hewan

Oleh sebab pentingnya memahami struktur kimiawi dalam air, berikut adalah cara memastikan kualitas air yang diberikan untuk konsumsi hewan.

Secara umum, ada lima sifat yang perlu diperhatikan saat menilai kualitas air minum:

  • Rasa dan bau
  • Kehadiran logam berat, mineral, hidrokarbon, dan lainnya
  • Adanya bakteri
  • Kekerasan, pH, total padatan terlarut air
  • Kehadiran mineral dan senyawa berlebih seperti nitrat, sulfat, dan besi

Perlu dicatat, jika pakan atau air hewan mengandung garam dalam jumlah besar, mereka dapat mencoba untuk mengimbanginya secara mandiri dengan mengonsumsi air dalam jumlah berlebih untuk menghilangkan kelebihan mineral.

Air juga harus tersedia pada suhu yang dapat diterima. Hewan, khususnya hewan ternak, cenderung minum air yang lebih dingin dan di bawah naungan daripada air yang tidak.

Kesimpulan

Grameds, menarik, bukan, mempelajari pentingnya unsur air dalam kehidupan para hewan? Meskipun kita adalah manusia, penting untuk mengetahui kebutuhan hidup makhluk lain yang hidup berdampingan dengan kita.

Grameds bisa mempelajari lebih lanjut tentang fungsi air bagi hewan dan topik lainnya melalui buku yang bisa kamu dapatkan di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sevilla Nouval Evanda

Baca juga:

About the author

Rahma R

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sudah dipelajari oleh banyak orang. Saya juga senang dengan bahasa Inggris, sehingga ketika menulis dengan tema materi bahasa Inggris sangat senang.