Ekonomi

Pengertian Finansial: Jenis, Fungsi, dan Tujuannya

Written by Rosyda

Pengertian Finansial – Pasti banyak dari kita yang sudah tidak asing lagi dengan apa itu finansial. Sebab, hampir dimana saja, istilah yang satu ini sering diucapkan. Terlebih oleh orang-orang yang bergelut di bidang ekonomi. Jadi, finansial adalah sebuah istilah yang ada di dalam sektor ekonomi dan juga pembahasan mengenai keuangan.

Banyak yang mendefinisikan finansial sebagai keuangan. Memang hal tersebut tidak salah, definisi finansial dalam arti yang lebih luas adalah suatu bidang ekonomi yang berfokus pada keuangan. Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai apa itu finansial dan pentingnya finansial di dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah penjelasan selengkapnya:

Pengertian Finansial

Finansial merupakan salah satu kata yang bersumber dari Bahasa Inggris. Apabila diartikan, finansial mempunyai arti keuangan. Namun, di dalam kamus KBBI, finansial diartikan sebagai suatu hal yang berurusan dengan keuangan. Jika kita teliti lebih dalam lagi, untuk membahas finansial sendiri tak hanya sekadar tentang kondisi keuangan yang ada di dalam lingkup yang besar. Finansial merupakan bagaimana kita mempelajari kondisi keuangan suatu bisnis, individu, organisasi, dan juga negara. Mulai dari cara pengelolaannya, peningkatan, alokasi, pemberdayaan, perhitungan risiko, dan juga prospek masa depan yang berkaitan dengan keuangan.

Bahkan di dalam sebuah perusahaan maupun lembaga, finansial bisa masuk ke dalam aspek administrasi. Dalam konteks administrasi, finansial sendiri bisa diartikan sebagai suatu kegiatan mengelola sebuah transaksi uang yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan atau lembaga.

Aktivitas tersebut didefinisikan sebagai manajemen finansial, yaitu serangkaian kegiatan yang diawali dengan memperoleh uang dan mengelola keuangan tersebut secara menyeluruh. Tak melulu kondisi finansial yang berada di dalam keadaan yang baik, seringkali kondisi finansial juga berada di posisi yang sulit. Hal tersebut bisa terjadi karena pengelolaan keuangan yang tidak tepat, baik itu secara individu, organisasi, lembaga, atau bisnis.

Beli Buku di Gramedia

Jenis-jenis Finansial

Saat mempelajari mengenai finansial, tentu kita juga akan mengetahui berbagai jenis finansial itu sendiri. Berikut adalah beberapa jenis finansial yang perlu dipahami:

1. Finansial Individu

Kondisi finansial individu bisa dilihat berdasarkan pendapatan atau gaji yang mereka punya. Kemudian, bagaimana kondisi keuangan mereka bisa memenuhi segala aspek kebutuhan orang tersebut. Finansial individu biasanya juga akan melihat kondisi keuangan seseorang dalam jangka yang pendek, menengah, dan panjang.

Bagaimana cara mereka menghabiskan anggaran yang mereka punya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seorang individu yang mempunyai kondisi finansial yang sehat, akan memiliki pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan pengeluarannya. Sedangkan mereka yang tidak mempunyai kondisi finansial yang sehat, umumnya akan memiliki banyak hutang dalam jumlah besar, memiliki gaya hidup konsumtif, dan tidak mempunyai tabungan.

2. Finansial Perusahaan

Jenis finansial selanjutnya adalah finansial suatu perusahaan. Dimana finansial jenis ini adalah kondisi keuangan yang ada pada suatu perusahaan, baik itu perusahaan yang masih berskala kecil, menengah, hingga perusahaan besar. Begitupun dengan perusahaan milik pemerintah. Sebuah perusahaan yang mempunyai kondisi finansial sehat akan memiliki kondisi finansial yang stabil.

Jika perusahaan tersebut mempunyai kas yang cukup besar dan memiliki hutang yang relatif sedikit atau bahkan tidak ada. Itu adalah tanda bahwa perusahaan tersebut memiliki kondisi keuangan yang sehat. Perkembangan dan pertumbuhan saldo yang selalu bersifat positif setiap bulannya menjadi salah satu aspek kinerja perusahaan yang sangat baik.

3. Finansial Pemerintah

Jenis finansial selanjutnya adalah finansial pemerintah. Salah satu faktor yang bisa menentukan kondisi keuangan suatu negara adalah tingkat kesejahteraan masyarakat yang ada di dalam negara tersebut. Tolak ukur penilaian kondisi keuangan negara sangat rumit dan juga kompleks. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya faktor penilaian dari pengangguran, kemiskinan, nilai tukar mata uang, dan juga daya beli masyarakat yang ada di dalam negara tersebut.

Beli Buku di Gramedia

Fungsi Finansial

Dari penjelasan di atas, kita sudah memahami apa itu finansial dan juga jenis-jenisnya. Berikut ini kita akan membahas tentang fungsi dari finansial. Baik untuk perusahaan, individu, maupun lembaga lainnya. Karena finansial menjadi salah satu aspek yang cukup penting dalam kehidupan individu, bisnis, atau negara. Di bawah ini adalah penjelasan selengkapnya.

1. Perencanaan

Fungsi utama dari finansial adalah sebagai sarana perencanaan keuangan. Saat kita mempunyai dana dalam jumlah yang besar. Baik itu secara individu, perusahaan, maupun pemilik bisnis. Kita harus tetap bisa merencanakan finansial atau keuangan kita. Sebab, hal tersebut tidak dapat dilakukan secara spontan. Dalam merencanakan keuangan yang baik, kita harus mempunyai fokus utama yang ada di dalam pemenuhan kebutuhan pokok. Buatlah menjadi seimbang antara pendapatan dan pengeluaran. Semuanya harus direncanakan dengan baik. Jadi, kita tidak akan mengalami boncos atau rugi. Pengelolaan anggaran yang maksimal bisa menjadi sebuah tanda bahwa finansial yang kita memiliki tergolong sehat.

2. Pengendalian

Sebagai manusia biasa yang seringkali masih melakukan kekhilafan. Termasuk juga khilaf dalam hal penggunaan keuangan yang tidak terkendali dengan baik dan sesuai rencana. Walaupun semua pos keuangan sudah dilakukan, hal-hal semacam itu juga masih bisa terjadi. Dimana kita abai dalam menggunakan dana yang sudah diposkan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif atau suatu hal yang tidak terlalu penting.

3. Pemeriksaan

Keuangan atau finansial juga perlu diperiksa. Di dalam bahasa akuntansi hal tersebut biasanya disebut dengan istilah audit. Dimana proses audit harus dilakukan secara rutin dan berkala. Mulai dari secara bulanan, kuartal, semester, dan juga secara tahunan. Setiap ada pos-pos yang terkesan mencurigakan, maka kita bisa langsung melakukan evaluasi untuk mencegah terjadinya hal yang sama di periode selanjutnya.

4. Pelaporan

Finansial memang memerlukan laporan, terlebih untuk perusahaan dan pemerintahan. Semuanya wajib dilaporkan guna menunjukkan adanya transparansi dalam penggunaan keuangan. Untuk perusahaan, laporan tersebut dilakukan dengan cara membuat laporan keuangan sesuai dengan periode akuntansi. Kemudian hasilnya akan dilaporkan kepada stakeholder maupun para pemilik saham di perusahaan tersebut.

Beli Buku di Gramedia

Tujuan Finansial

Tentu banyak yang bertanya-tanya perihal apa sebenarnya tujuan dari adanya finansial untuk individu atau perusahaan. Jadi, pengelolaan finansial yang baik akan membantu kita untuk mengelola keuangan secara optimal dan lebih mahir mengatur finansial dalam kehidupan pribadi maupun bisnis. Berikut adalah beberapa tujuan dari adanya finansial di dalam kehidupan individu maupun bisnis.

1. Menanamkan Sikap Disiplin dan Teratur

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa finansial adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan keuangan, dilakukan dengan disiplin dan teratur. Dengan begitu, kita bisa mengendalikan, merencanakan, dan memanfaatkan kondisi finansial dengan baik. Setiap hal yang ingin kita beli harus direncanakan terlebih dulu. Walaupun harga produk yang akan dibeli tergolong murah. Di dalam sebuah bisnis, kedisiplinan serta keteraturan pengelolaan finansial akan sangat berdampak pada kondisi keuangan bisnis yang stabil dan juga terhindar dari ancaman kerugian.

2. Memaksimalkan Keuntungan atau Profit

Sebagai seorang individu, saat proses finansial dilakukan secara terencana. Maka hal tersebut akan membantu kita dalam menuju kesuksesan finansial. Kita dapat menyiapkan sesuatu yang lebih besar untuk masa depan kita sendiri dengan lebih baik. Kemudian kita juga bisa merencanakan hari tua, agar kita merasa lebih aman tanpa perlu memikirkan tentang hutang dan masalah keuangan lainnya.

Sementara untuk perusahaan sendiri, pengelolaan keuangan akan sangat berdampak pada keuntungan yang berpotensi selalu meningkat atau dapat menjamin keamanan keuangan di masa yang akan datang. Sebab, kita semua tidak pernah memprediksi secara pasti kondisi ekonomi sebuah perusahaan di masa depan.

3. Menghindari Hutang

Beberapa orang menganggap bahwa manusia tidak akan pernah bisa terlepas dari yang namanya hutang. Jika dilihat sekilas, hal tersebut memang benar, manusia tidak dapat hidup tanpa adanya hutang. Entah itu hutang uang atau hutang barang atau jasa. Terlebih dengan meningkatnya kebutuhan, kadang kala membuat seseorang mudah untuk berhutang demi memenuhi kebutuhan tersebut.

Padahal terkadang kebutuhan yang diinginkan adalah jenis kebutuhan yang sebenarnya tidak penting atau tidak mendesak. Begitupun ketika menjalankan sebuah bisnis, pemilik usaha yang menginginkan usaha cepat maju biasanya akan mudah untuk berhutan. Padahal hal tersebut justru bisa membuat kondisi finansial usaha menjadi terganggu. Sebaiknya, saat ingin berhutang, cobalah untuk dipikirkan kembali secara matang, sebelum kita mengalami kesusahan untuk melunasinya.

4. Perencanaan Optimal

Dengan memahami apa itu finansial, manfaat, jenis, dan tujuannya membuat kita akan mempunyai perencanaan yang optimal. Dengan perencanaan yang matang, maka kita dapat merencanakan masa depan secara lebih baik. Kita bisa hidup lebih hemat tanpa berpikir dengan adanya hutang. Sedangkan untuk para pemilik usaha, perencanaan finansial yang optimal akan membantu dalam menjaga keuntungan dengan maksimal. Sehingga membuat masa depan bisnis menjadi lebih terarah dan penggunaan kas perusahaan juga bisa digunakan dengan bijak.

5. Berhasil Mencapai Financial Goals

Dengan adanya perencanaan keuangan yang teratur dan disiplin, tentu hal itu akan membuat kita akan lebih mudah meraih financial goals. Baik itu dengan mengumpulkan dana darurat, mempersiapkan dana pensiun, dana pernikahan, dan juga kebebasan finansial. Kita juga tidak akan kesulitan lagi dalam mengatur keuangan.

6. Mengembangkan Uang yang Dimiliki

Dengan adanya finansial, kita akan lebih mudah terdorong untuk mengembangkan uang yang sekarang kita punya. Hal tersebut karena kita paham bahwa dengan mengandalkan pendapatan saja tidak akan cukup untuk mewujudkan kebutuhan di masa mendatang. Dari situ, kita akan terdorong untuk membangun sebuah bisnis untuk memperoleh pendapatan tambahan. Kita juga bisa mulai memanfaatkan instrumen investasi guna memperoleh keuntungan.

Beli Buku di Gramedia

Tanda-tanda Seseorang Sudah Merdeka Secara Finansial

Merdeka secara finansial adalah salah satu proses berkembang, baik secara emosional maupun spiritual untuk menjadi seseorang yang sukses dan bahagia sesuai dengan keinginan kita. Itu artinya, merdeka secara finansial tak hanya sekedar mempunyai harta serta aset yang melimpah. Tapi juga kita bisa mencapai sesuatu yang kita inginkan. Berikut ini adalah beberapa tanda seseorang yang bisa dikatakan merdeka secara finansial:

1. Memiliki Asuransi Kesehatan

Salah satu hal yang wajib dimiliki oleh seseorang yang merdeka secara finansial adalah proteksi diri. Oleh karena itu, asuransi menjadi hal yang sangat penting karena hal tersebut dapat meminimalkan risiko yang mungkin saja terjadi di masa depan. Tanpa adanya proteksi melalui asuransi, maka risiko tersebut bisa saja berdampak buruk bagi stabilitas finansial kita. Contohnya saja, asuransi kesehatan dapat membantu kita untuk membayar biaya rumah sakit tanpa memberatkan keuangan kita.

2. Mulai Berinvestasi

Tanda seseorang yang sudah merdeka secara finansial yaitu mereka akan berpikir maju dengan membuat uang yang dimiliki bisa bekerja dan menghasilkan keuntungan. Untuk memperoleh hal tersebut, salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan berinvestasi. Investasi adalah salah satu cara untuk mencapai kemerdekaan finansial. Kita bisa melakukan investasi dalam bentuk apapun. Namun yang paling penting, investasi yang kita lakukan bisa memberikan return di atas inflasi. Jika kita sudah bisa mengelola investasi secara baik, maka kita akan mencapai kebebasan finansial secara lebih mudah.

3. Memiliki Dana Pensiun

Siapa sih yang tidak ingin masa tuanya aman dan tentram? Semua orang tentu menginginkan hal tersebut bukan? Masa pensiun menjadi salah satu masa yang paling penting di dalam kehidupan orang-orang. Besarnya pendapatan serta tabungan ketika masih bekerja akan berpengaruh pada masa pensiun seseorang. Semakin cepat kita memikirkan masa pensiun, semakin besar pula tabungan yang akan kita punya di saat tua. Oleh karena itu, mempersiapkan dana pensiun sebaiknya dilakukan sejak dini saat kita masih dalam masa produktif. Selain menabung, masa pensiun juga bisa dipersiapkan dengan cara investasi.

4. Berhutang Untuk Hal Produktif

Hutang dapat menjadi sebuah hal yang sangat berbahaya apabila penggunaannya untuk hal-hal yang konsumtif. Akan tetapi, hidup memang tidak akan pernah lepas dari yang namanya hutang, baik untuk hutang secara pribadi maupun hutang pada lembaga keuangan. Adapun salah satu syarat mencapai kemerdekaan finansial yaitu dengan membebaskan hidup kita dari hutang-hutang yang konsumtif. Orang-orang yang merdeka secara finansial tentu akan lebih bijak dalam berhutang. Biasanya mereka akan berhutang untuk sesuatu hal produktif dan menghasilkan.

5. Memiliki Dana Darurat

Dana darurat menjadi salah satu kegiatan investasi yang sangat penting untuk kelangsungan hidup kita di masa mendatang. Kegiatan tersebut dapat kita lakukan dengan cara menabung separuh dari gaji yang diterima setiap bulannya. Dengan adanya dana darurat, kita tidak perlu lagi bingung dan khawatir saat ada kebutuhan mendadak dan memerlukan dana yang cukup besar. Selain itu, jika tidak akan kebutuhan yang mendadak, dana darurat juga dapat digunakan sebagai tabungan di masa depan.

Merdeka secara finansial tentu menjadi salah satu impian banyak orang. Dimana pada periode tersebut seseorang telah berhasil memenuhi semua tujuan keuangan di dalam hidup. Mulai dari persiapan dana pensiun, dana darurat, asuransi, dan lain nya. Dengan terpenuhinya kebutuhan itu, sudah bisa dipastikan kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang sudah merdeka secara finansial. Kira-kira, Grameds sudah merdeka secara finansial atau belum nih?

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Dari penjelasan di atas bisa kita simpulkan bahwa kesuksesan finansial seseorang bisa dilihat dari keuntungan serta manajemen keuangan yang baik. Pengelolaan finansial atau keuangan bisnis memang tidak bisa dilakukan oleh orang sembarangan dan asal-asalan. Kita juga perlu melakukan hal tersebut dengan akurat. Keuangan bisnis akan menjadi lebih terencana, terukur, dan tertata rapi apabila kita mencatatnya dengan baik.

Jika kita sudah memiliki kondisi keuangan yang sehat, maka kita bisa mengalihkan sebagian dananya untuk investasi demi menambah tabungan masa depan. Lalu, bagaimana kondisi finansial Grameds saat ini? Untuk mengetahui penjelasan mengenai finansial dan bagaimana cara mengaturnya dengan cara yang baik, silahkan untuk membaca beberapa rekomendasi buku yang tela disertakan di dalam artikel ini ya.

Beli Buku di Gramedia

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah