Bahasa Indonesia

Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam

Written by Siti Badriyah

Contoh teks eksplanasi fenomena alam – Pernahkah Anda mendengar teks eksplanasi? Secara etimologi, eksplanasi berasal dari kata bahasa Inggris, Explanation, yang berarti keterangan atau penjelasan. Teks eksplanasi adalah sebuah teks yang isinya mengenai suatu penjelasan atas sebuah kejadian atau fenomena yang terjadi, baik yang berkaitan dengan alam, sosial, ilmiah, ataupun budaya.

Teks eksplanasi adalah jenis tulisan yang menjelaskan mengenai suatu fenomena ataupun peristiwa dalam kehidupan nyata. Berbagai macam teks eksplanasi dan yang paling umum yaitu teks eksplanasi yaitu mengenai fenomena alam.

Teks eksplanasi ini memiliki sifat yang netral dan tidak condong ke arah manapun. Oleh sebab itu, pada tulisan teks ini tidak boleh persuasif karena hal ini hanyalah sekadar menjelaskan mengenai suatu peristiwa yang ada.

Lalu, apa saja macam-macam teks eksplanasi? Nah, biar kalian nggak penasaran dengan hal itu dan mengetahui contoh teks eksplanasi, maka simak ulasan ini sampai akhir, ya.

Macam-Macam Teks Eksplanasi

Apa saja macam-macam teks eksplanasi? Berikut ini penjelasan tentang macam-macam teks eksplanasi.

  • Teks Eksplanasi Faktorial

Jenis ini menjelaskan tentang efek dan resiko dari proses.

  • Teks Eksplanasi Sequential

Teks eksplanasi sequential yaitu membahas mengenai tahapan dalam fenomena tertentu.

  • Teks Eksplanasi Kausal

Jenis ini menjelaskan tentang sebab fenomena tertentu.

  • Teks Eksplanasi Teoritis

Selanjutnya teks eksplanasi teoritis yang berisi mengenai spekulasi dalam potensi di balik fenomena alam.

Struktur Teks Eksplanasi

Dalam struktur teks eksplanasi yang terdiri dari adanya pernyataan umum, urutan sebab dan akibat, hingga interpretasi bagi penulis. Di bawah ini penjelasan lengkapnya tentang struktur eksplanasi yaitu sebagai berikut:

  • Identifikasi Fenomena atau Pernyataan Umum

Pada bagian ini mengidentifikasi mengenai sesuatu yang akan diterangkan secara umum. Hal itu dapat  berkaitan dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena lainnya.

Ciri pada bagian ini yaitu menggunakan jenis kata kopula. Kata ‘adalah’ dan ‘ialah’ merupakan contoh dari kata kopula yang sering digunakan dalam teks eksplanasi.

  • Penggambaran Rangkaian Kejadian atau Urutan Sebab Akibat

Pada bagian ini akan memerinci pada proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai jawaban atas “bagaimana” atau “mengapa”.

  • Ulasan Atau Interpretasi

Pada bagian yaitu seperti sebuah komentar atau penilaian mengenai simpulan maupun konsekuensi dari kejadian yang telah dipaparkan.

Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam

pixabay.com/Sonel

Untuk memberikan pemahaman lebih lanjut, berikut ini contoh teks eksplanasi fenomena alam, yaitu:

Contoh 1

Judul : Banjir

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Dalam arti “air mengalir”, kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut.

Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau melimpah dari bendungan sehingga air keluar dari sungai itu.

Selain sejumlah tempat yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain, banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami.

Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan.

Di berbagai negara di seluruh dunia, sungai yang rawan banjir dikendalikan dengan hati-hati. Pertahanan seperti bendungan, waduk, dan weir digunakan untuk mencegah sungai meluap, peralatan darurat seperti karung pasir atau tabung apung portabel digunakan.

Banjir pantai telah dikendalikan di Eropa dan Amerika melalui pertahanan pantai, seperti tembok laut, pengembalian pantai dan pulau penghalang.

Contoh 2

Judul : Tsunami

Tsunami atau secara etimologi berarti “ombak besar di pelabuhan”, adalah gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi.

Gangguan ini membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah dengan kecepatan gelombang mencapai 600–900 km/jam. Awalnya gelombang tersebut memiliki amplitudo kecil (umumnya 30–60 cm) sehingga tidak terasa di laut lepas, tetapi amplitudonya membesar saat mendekati pantai.

Saat mencapai pantai, tsunami kadang menghantam daratan berupa dinding air raksasa (terutama pada tsunami-tsunami besar), tetapi bentuk yang lebih umum adalah naiknya permukaan air secara tiba-tiba.

Kenaikan permukaan air dapat mencapai 15–30 meter, menyebabkan banjir dengan kecepatan arus hingga 90 km/jam, menjangkau beberapa kilometer dari pantai, dan menyebabkan kerusakan dan korban jiwa yang besar.

Sebab tsunami yang paling umum adalah gempa bumi bawah laut, terutama yang terjadi di zona penunjaman dengan kekuatan 7,0 skala magnitudo momen atau lebih. Penyebab lainnya adalah longsor, letusan gunung, dan jatuhnya benda besar seperti meteor ke dalam air.

Secara geografis, hampir seluruh tsunami terjadi di kawasan Lingkaran Api Pasifik dan kawasan Palung Sumatra di Samudra Hindia. Risiko tsunami dapat dideteksi dengan sistem peringatan dini tsunami yang mengamati gempa-gempa berkekuatan besar dan melakukan analisis data perubahan air laut yang terjadi setelahnya.

Jika dianggap ada risiko tsunami, pihak berwenang dapat memberi peringatan atau mengambil tindakan seperti evakuasi. Risiko kerusakan juga dapat dikurangi dengan rancangan tahan tsunami, seperti membuat bangunan dengan ruang luas, serta penggunaan bahan beton bertulang, maupun dengan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara menyelamatkan diri dari tsunami, seperti pentingnya mengungsi dan menyiapkan rencana darurat dari jauh-jauh hari.

Contoh 3

Judul : Gerhana Bulan

Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.

Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.

Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan, dan berada pada satu garis lurus yang sama, yang kemudian membuat sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.

Contoh 4

Judul : Petir

Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.

Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya.

Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.

Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.

Contoh 5

Judul : Tanah Longsor

Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan massa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu.

Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut.

Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang mempengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh, diantaranya erosi, lereng dari bebatuan dan tanah yang  diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat,  dan gunung berapi yang menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah tanah longsor, seperti tidak membuat kolam atau sawah di atas lereng, tidak mendirikan rumah di bawah tebing, jangan menebang pohon di sekitar lereng, jangan memotong tebing secara tegak lurus, dan tidak mendirikan bangunan di sekitar Sungai.

Besar (industri) menggunakan pupuk yang sangat banyak yang akan melepaskan gas nitrous oxide ke atmosfer yang merupakan gas rumah kaca, (4) limbah industri dan tambang industri seperti pabrik semen, pabrik pupuk, dan penambangan batu bara yang menghasilkan gas karbondioksida, (5) limbah rumah tangga yang menghasilkan gas metana dan karbon dioksida yang dihasilkan dari bakteri-bakteri pengurai sampah.

Efek rumah kaca memiliki akibat yang sangat buruk bagi kehidupan manusia. Jika efek rumah kaca dibiarkan, maka bumi akan menjadi semakin panas. Memanasnya bumi dapat mencairkan es yang ada di kutub utara maupun selatan.

Jika es di kutub mencair, maka permukaan air laut akan semakin tinggi yang tentu akan berdampak buruk pada seluruh wilayah di dunia. Selain itu, efek rumah kaca juga akan mengakibatkan berkurangnya lapisan ozon sehingga sinar ultraviolet matahari dapat tembus ke permukaan bumi yang dapat mematikan makhluk hidup di dalamnya. Manusia harus menjaga lingkungan agar bumi tetap bersih sehingga kehidupan dapat terus berlangsung dan terhindar dari bencana.

Contoh 6

Judul : Kebakaran Hutan

Hutan adalah merupakan wilayah yang luas dan ditumbuhi oleh berbagai jenis tumbuhan sehingga memiliki daya serap karbon dioksida yang tinggi. Hutan juga merupakan penghasil oksigen terbesar di bumi. Oksigen yang dihasilkan oleh hutan sangat bermanfaat bagi manusia dan hewan untuk bernafas.

Itulah sebabnya, hutan mendapat julukan sebagai paru-paru dunia. Luas hutan dunia semakin hari semakin berkurang. Salah satunya disebabkan oleh faktor manusia yang merusak hutan tanpa memikirkan akibat yang ditimbulkan. Kebutuhan manusia untuk membuka lahan pertanian dan perkebunan membutuhkan biaya yang tinggi dalam persiapan lahan.

Lalu, mereka kemudian mengambil jalan pintas dengan membakar hutan karena murah dari segi biaya dan efektif dari segi waktu. Banyak orang-orang melakukan penebangan liar dan membakar hutan untuk bercocok tanam. Setelah tanah tidak subur lagi, mereka akan berpindah tempat mencari lahan baru dengan membakar hutan kembali.

Sangat banyak sekali dampak kebakaran hutan bagi manusia. Hutan yang terbakar akan sulit dipulihkan seperti semula. Hilangnya tumbuh-tumbuhan menyebabkan lahan terbuka, sehingga mudah erosi, dan tidak kuat menahan banjir.

Pohon-pohon hutan hujan tropis membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh kembali. Manusia harus saling bantu-membantu dalam menjaga kelestarian alam. Hutan yang diberikan sang Pencipta harus dijaga dan dimanfaatkan tanpa merusak hutan tersebut. Hutan yang terjaga kelestariannya akan berguna untuk kelangsungan hidup manusia.

Contoh 7

Judul: Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran yang disebabkan oleh perpindahan atau pergerakan suatu lapisan yang dimulai dari dasar permukaan bumi. Fenomena alam ini sering terjadi di dekat gunung berapi, gunung berapi aktif, dan di daerah yang didominasi pegunungan. Gempa bumi disebabkan oleh pergerakan atau pergerakan lapisan bumi dan letusan gunung berapi yang sangat kuat.

Selain itu, gempa bumi terjadi dengan sangat cepat dan berdampak besar bagi daerah sekitarnya. Getaran seismik saat gempa yang sangat kuat tersebut bisa menyebar ke segala arah, sehingga berpotensi untuk meratakan bangunan dan bisa menimbulkan korban jiwa.

Gempa bumi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, gempa vulkanik dan gempa gerakan kerak, tergantung pada penyebab terjadinya. Gerakan kerak menyebabkan gerakan kerak karena melunak dan menyebabkan perpindahan dan gerakan. Teori “tektonik lempeng” menjelaskan bahwa bumi kita terdiri dari beberapa lapisan buatan.

Sebagian besar wilayah kerak ini tersapu seperti salju dan mengapung di atas lapisan. Lapisan-lapisan ini bergerak sangat lambat, sehingga mereka runtuh dan saling bertabrakan. Selain itu, gempa bumi vulkanik terjadi akibat adanya letusan gunung berapi yang sklanya sangat besar.

Jenis gempa vulkanik ini dalam praktiknya lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan jenis gempa tektonik. Kesimpulan dari contoh teks eksplanasi tersebut adalah Gempa bisa terjadi kapan saja tanpa mengenal gejala musim.

Namun konsentrasi gempa cenderung hanya terjadi ditempat-tempat tertentu saja, seperti pada wilayah perbatasan pasifik. Wilayah tersebut dikenal dengan lingkaran api karena banyak gunung berapi yang mengelilinginya.

Sebelum memulai menulis, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu mengenai dasar-dasar menulis yang berguna untuk memudahkan dalam penulisan selanjutnya. Masih bingung untuk mencari buku panduan menulis? Tenang, Grameds bisa membaca buku Menulis Dalam Kepala dan Menjadi Kaya Dengan Menulis.

Kedua buku tersebut akan mudah kalian pahami, sehingga kalian pun akan jadi lebih mudah dalam menghasilkan tulisan yang bagus. Jadi, tunggu apalagi, segera dapatkan bukunya di gramedia.com, ya.

 

Menulis bukanlah perkara yang susah. Anda bisa memulai menulis sesuatu dengan yang memang mengalir di kepala. Dalam buku tersebut akan membantu Anda dalam menulis dalam kepala (MDK) yang merupakan cara dalam menulis yang paling mudah untuk menulis cepat.

Jika Anda Kesulitan dalam memulai menemukan kosakata bahasa Indonesia yang tepat, maka bisa membaca buku Bahasa Indonesia Serba-Serbi Problematik Penggunaannya. Buku ini mengulas mengenai berbagai permasalahan dan penyimpangan yang terjadi dalam penggunaan bahasa Indonesia.

Itulah beberapa pengertian dan contoh dari teks eksplanasi fenomena alam. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kalian, ya. Jika ingin mencari buku panduan menulis, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

Rujukan:

  • https://brainly.co.id/tugas/37656535
  • https://katadata.co.id/intan/lifestyle/63eb612829498/5-teks-eksplanasi-fenomena-alam-dan-jenisnya/
  • https://katadata.co.id/intan/lifestyle/63eb612829498/5-teks-eksplanasi-fenomena-alam-dan-jenisnya

About the author

Siti Badriyah

Tulis menulis menjadi salah satu hobi saya. Dengan menulis, saya menyebarkan beragam informasi untuk orang lain. Tak hanya itu, menulis juga menggugah daya berpikir saya, sehingga lebih banyak informasi yang dapat saya tampung.

Kontak media sosial Instagram saya Siti Badriyah