Bahasa Indonesia

Pengertian Resume: Unsur, Jenis, dan Cara Menyusunnya

Written by Siti Badriyah

Pengertian Resume – Grameds pasti pernah mendapatkan penugasan untuk menulis sebuah resume, baik ketika di sekolah atau di kampus. Saat mengerjakan penugasan tersebut, apakah Grameds mengalami kesulitan atau malah sudah memahami bagaimana langkah-langkah membuatnya?

Lalu, sebenarnya apa sih resume itu? Apakah resume itu sama dengan esai? Apakah resume itu sama dengan ikhtisar? Bagaimana pula langkah-langkah dalam membuat sebuah resume yang baik?

Nah, supaya Grameds dapat memahami hal tersebut, yuk simak ulasan berikut mengenai apa itu resume!

Pengertian Resume

Resume adalah sebuah ringkasan atau rangkuman yang berasal dari tulisan yang panjang, dengan mengambil bagian yang penting saja. Resume ini dinilai lebih efektif dalam menjelaskan inti atau pokok informasi dari sebuah karangan yang panjang.

Meskipun dalam menulis sebuah resume, kita diharuskan mengambil pokok-pokok informasinya saja, tetapi kita tidak diperbolehkan mengacak urutan dari gagasan pokok tulisan aslinya.

Apabila di dunia pendidikan, resume menjadi sebuah rangkuman dari tulisan panjang yang dapat berguna untuk belajar dan memahami terkait materi pembelajaran.

Sementara itu, apabila di dunia kerja, resume menjadi bentuk dokumen administrasi yang berisikan data pelamar kerja, baik mengenai pengalaman kerja, keahlian yang dimiliki, hingga pendidikan terakhir dari si pelamar kerja. Jumlah halaman resume biasanya tidak boleh lebih dari dua halaman.

Perbedaan Resume dengan Esai

Resume Esai
Bentuk ringkasan atau rangkuman dari tulisan yang panjang, dengan menulis kembali pokok-pokok pentingnya. Karya tulis yang memaparkan sudut pandang pribadi pengarang secara lugas mengenai suatu permasalahan.

Perbedaan Resume dan Ikhtisar

Resume Ikhtisar
Bentuk ringkasan atau rangkuman dari tulisan yang panjang, dengan menulis kembali pokok-pokok pentingnya. Tidak boleh mengacak urutan dari gagasan pokok dalam tulisan aslinya. Bentuk ringkasan yang berisikan ide pokok. Namun, boleh mengacak urutan dari gagasan pokok dalam tulisan aslinya. Hal tersebut karena ikhtisar dibuat berdasarkan pemahaman pengarangnya terhadap tulisan asli yang hendak diringkas.

Perbedaan Resume dengan Curriculum Vitae (CV)

Resume Curriculum Vitae (CV)
Berisikan ringkasan pelamar kerja mengenai riwayat pendidikan, riwayat kerja keahlian yang dimiliki, riwayat organisasi yang relevan dengan posisi yang hendak dilamar.

Berbentuk paragraf yang sistematis dan tidak boleh lebih dari dua halaman.

Berisikan data lengkap mengenai pelamar kerja. Mulai dari ringkasan diri secara singkat, biodata, alamat rumah, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, keahlian, riwayat organisasi, dan lain-lain.

CV mempunyai berbagai bentuk, misalnya ATS-Friendly, CV Kreatif, dan lain-lain.

Beli Buku di Gramedia

Unsur dalam Sebuah Resume

Resume biasanya dilakukan untuk dua tujuan, yakni merangkum isi buku atau sumber belajar dan administrasi pekerjaan. Dalam penulisan resume ini, beda tujuan, beda pula unsur-unsur yang termuat di dalamnya.

Unsur-Unsur dalam Sebuah Resume Teks atau Buku

Apabila Grameds bertujuan membuat sebuah resume yang bersumber dari sebuah teks atau buku, maka unsur dan strukturnya adalah sebagai berikut:

1. Identitas Buku

Identitas buku menjadi unsur penting pertama yang harus dimuat dalam mengerjakan sebuah resume. Identitas buku ini mencangkup adanya judul buku, nama pengarang, nama penerbit, tahun terbitnya buku tersebut disertai cetakan keberapa, harga buku, nomor ISBN (International Standard Book Number), dan tebal buku.

2. Sinopsis Buku atau Teks

Sinopsis buku ini harus diletakkan pada bagian pembuka sebuah resume. Sinopsis buku atau teks ini harus ditulis secara keseluruhan dan bersifat kronologis.

3. Ulasan Buku

Resume adalah sebuah ringkasan dari sebuah buku atau teks. Maka dari itu, ulasannya harus lengkap beserta dengan kalimat kutipan buku.

4. Keunggulan dan Kelemahan Buku

Keunggulan dan kelemahan buku juga termasuk dalam sebuah resume. Maka dari itu, penulis resume harus cermat dalam menentukan apa saja keunggulan dan kelemahan dari buku atau teks yang dijadikan sebagai sumbernya.

5. Rumusan Kerangka Buku

Setelah menuliskan keunggulan dan kelemahan buku, kamu juga harus menyertakan rumusan mengenai kerangka buku atau teks yang dijadikan sebagai sumbernya. Kerangka buku harus ditulis secara lengkap dengan tinjauan bahasa.

6. Penutup Resume

Dalam sebuah resume juga harus terdapat penutup. Penutup resume ini berisikan adanya penjelasan mengenai buku tersebut ditujukan untuk kalangan mana dan alasan mengapa harus dibaca oleh mereka.

Unsur-Unsur dalam Sebuah Resume untuk Administrasi Kerja

Dalam sebuah resume yang ditulis untuk tujuan administrasi kerja tentu saja berbeda dengan sebuah resume buku. Hal tersebut karena dalam resume administrasi kerja ini sebagian besar akan memuat adanya biodata dan riwayat dari pelamar kerja.

Nah, unsur yang harus termuat dalam sebuah resume untuk administrasi kerja adalah keahlian dan pengalaman kerja. Untuk menuliskan resume kerja yang baik, perhatikan beberapa tips berikut:

  1. Tulis Keahlian dan Pengalaman Kerja dengan Jujur

Unsur yang utama adalah keahlian dan pengalaman kerja dari si pelamar kerja. Dalam menuliskan unsur ini, si pelamar kerja harus jujur dan tidak melebih-lebihkan keahlian dan pengalaman kerjanya.

Pada bagian keahlian, lebih baik dituliskan mengenai keahlian apa yang paling menonjol, termasuk dalam mengoperasikan komputer.

  1. Ditulis secara Singkat

Tulis resume milikmu singkat saja, tidak perlu terlalu panjang seolah dapat dilihat oleh HRD dalam waktu sepuluh detik saja.

  1. Sesuaikan dengan kualifikasi HRD

Ketika menuliskan sebuah resume guna melamar pekerjaan, sesuai dengan kualifikasi yang telah diminta oleh HRD perusahaan. Tidak perlu menuliskan hal-hal yang “kurang” sesuai dengan kualifikasi mereka.

  1. Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami

Tulis resume kerjamu menggunakan bahasa yang mudah dipahami, tidak menggunakan istilah-istilah asing, bahasa yang baku, dan lain-lain.

Beli Buku di Gramedia

Jenis-Jenis Resume

Resume memiliki tiga jenis, yakni ringkasan abstrak, ringkasan stricto sensu, dan ikhtisar. Berikut adalah penjelasan dari jenis-jenis resume tersebut.

1. Resume Ringkasan Abstrak

Resume ringkasan abstrak ini biasanya sumber tulisannya adalah sebuah karya tulis ilmiah. Sehingga ringkasannya harus memiliki bentuk yang padat, singkat, serta memuat informasi mengenai karya tulis ilmiah tersebut untuk pembacanya.

Gaya penulisan dalam resume jenis ini adalah formal dan disesuaikan dengan pemahaman si penulis resume. Selain itu, susunan bab atau pokok informasi harus sama dengan karya tulis ilmiah aslinya, tidak boleh diacak.

Konsep awal dari resume ringkasan abstrak ini adalah versi pendek dari teks karya ilmiah tersebut, sehingga tidak dapat mengubah gaya bahasa, struktur, dan sudut pandang aslinya.

2. Ringkasan Stricto Sensu

Jenis resume ini disusun dengan cara mengambil pokok pikiran utama yang ada di dalam teks asli dan menyusunnya kembali dengan bahasa atau susunan kata yang sesuai dengan penulis resume.

Biasanya, penulis resume tidak akan mencantumkan contoh, ilustrasi, hingga detail yang spesifik dari teks aslinya.

Resume jenis Stricto Sensu ini sering menjadi penugasan yang diberikan oleh dosen atau guru kepada murid-muridnya, supaya mereka dapat memahami materi.

3. Ikhtisar

Berbeda dengan dua jenis sebelumnya, dalam ikhtisar ini penulisnya memiliki kebebasan dalam menyusun struktur, informasi, hingga jumlah halamannya. Meskipun begitu, informasi yang termuat dalam sebuah ikhtisar tetap tidak boleh melenceng dari teks aslinya.

Beli Buku di Gramedia

Cara Menyusun Resume

Dalam menyusun sebuah resume, baik resume buku maupun resume kerja tentu saja memiliki cara yang berbeda. Hal tersebut karena unsur dan tujuan yang termuat di dalamnya juga berbeda.

Nah, berikut adalah penjelasan mengenai cara menyusun sebuah resume buku dan resume kerja!

Cara Menyusun Resume Buku atau Teks

1. Baca Buku atau Teks Terlebih Dahulu

Cara pertama dalam menyusun sebuah resume ini adalah membaca buku atau teks yang hendak dijadikan sebagai sumber ringkasannya. Hal tersebut dilakukan supaya kita mampu memahami isi buku atau teks tersebut sehingga ringkasan yang kita tulis akan mempunyai kualitas yang baik.

Selain itu, dengan membaca buku atau teksnya terlebih dahulu maka akan meminimalisir kemungkinan ringkasan kita melenceng dari buku atau teks aslinya.

2. Temukan Gagasan Utama

Sembari membaca buku atau teks, tentukan gagasan utamanya. Gagasan utama tersebut dapat kamu tuliskan kembali di kertas dan susun sesuai susunan aslinya.

3. Mulai Menulis Resume

Setelah selesai menemukan gagasan utama yang terdapat pada buku atau teks, maka kamu dapat memulai untuk menulis resume. Susun gagasan utama tersebut menjadi bentuk yang padu dan ringkas, supaya tetap sesuai dengan buku atau teks aslinya. Gunakan bahasa yang mudah dipahami.

4. Baca Ulang Resume

Apabila resume yang kamu tulis tersebut sudah selesai, cobalah untuk membaca ulang. Periksa apakah terdapat penggunaan bahasa dan ejaan yang kurang sesuai, jika ada, segera perbaiki.

Cara Menyusun Resume Untuk Administrasi Kerja

Ketika hendak menyusun sebuah resume yang bertujuan untuk mendaftar kerja adalah memperhatikan apakah resume yang kita tulis sesuai dengan kualifikasi HRD perusahaan. Nah, berikut adalah caranya,

1. Buat Daftar Keahlian dan Pengalaman Kerjamu

Sebelum memasukkan surat lamaran beserta dokumen penunjang lainnya, susunlah daftar keahlian dan pengalaman kerja yang kamu miliki untuk dapat menjadi sebuah resume. Usahakan untuk memasukkan keahlian dan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang ditawarkan oleh perusahaan, atau posisi yang hendak kamu lamar tersebut.

2. Tulis Resume Secara Singkat

Menulis sebuah resume lamaran kerja haruslah singkat, jelas, dan menarik. Mengapa harus singkat? Karena tim perekrut atau HRD hanya mempunyai waktu selama 6 detik saja untuk membaca sebuah resume. Maka dari itu, usahakan untuk menulis resume yang tidak bertele-tele dan menarik.

3. Tunjukkan Keahlianmu

Untuk menunjukkan keahlianmu tersebut, haruslah spesifik dan tidak berbelit-belit. Tunjukkan kepada tim HRD atau tim perekrut bahwa kamu adalah seseorang yang melek teknologi.

4. Baca Ulang Resume

Setelah selesai menyusun resume, kamu dapat membaca ulang untuk menemukan kesalahan ejaan dan bahasa. Nilailah resume buatanmu seolah kamu adalah tim perekrut. Jika ada sesuatu yang kurang sesuai, segeralah perbaiki.

Beli Buku di Gramedia

Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian, perbedaan, jenis, dan cara menyusun sebuah resume. Dalam menyusun resume buku, yang terpenting adalah kamu harus cermat dalam membaca buku atau teks asli yang dijadikan sumber ringkasannya. Sementara dalam menyusun resume, yang terpenting adalah menciptakan tulisan mengenai keahlian dan pengalaman kerja yang kamu miliki supaya dapat dilirik oleh tim perekrut.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

 

About the author

Siti Badriyah

Tulis menulis menjadi salah satu hobi saya. Dengan menulis, saya menyebarkan beragam informasi untuk orang lain. Tak hanya itu, menulis juga menggugah daya berpikir saya, sehingga lebih banyak informasi yang dapat saya tampung.

Kontak media sosial Instagram saya Siti Badriyah