Business

Pengertian Agency: Jenis-jenis dan Keunggulan Menjalankan Bisnis Agency

Written by Hendrik

Pengertian Agency – Sebagai salah satu bagian dari generasi milenial atau gen Z, istilah agency tentu sudah tak asing lagi. Bahkan sekarang ini, agency menjadi salah satu perusahaan tujuan dari masyarakat dengan alasannya yang sangat beragam.

Dalam sebuah ide bisnis memang diperlukan perencanaan yang cukup banyak untuk menjalankannya. Hal yang paling utama, yaitu mempunyai skill dan kapabilitas yang kuat dalam jasa yang ditawarkannya. Bila Anda seseorang yang menyukai dunia analisis, maka hal ini akan menjadi salah satu bisnis yang dapat Anda kerjakan.

Pengalaman bekerja di agency merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan. Sebab, seseorang dapat belajar banyak secara intensif dan mengeksplorasi lebih banyak lagi pengalaman. Terdiri dari kultur perusahaan yang sangat pas dengan anak muda, jam kerja yang fleksibel, serta ada juga yang mengejar karir kreatif.

Nah, sebelum Anda benar-benar terjun secara langsung di dunia agency, mari simak terlebih dahulu tentang agency. Mulai dari pengertian agency hingga keunggulan menjalankan bisnis agency.

A. Pengertian Agency

Agency merupakan sebuah perusahaan penyedia jasa maupun layanan tertentu untuk menyelesaikan suatu project yang biasanya seputar industri kreatif dan berkaitan dengan tujuan pemasaran pengguna jasanya. Contohnya, untuk tujuan marketing, branding, maupun advertising.

Perkembangan teknologi digital dan internet sangat berkembang secara pesat. Setiap perusahaan dituntut untuk bisa beradaptasi dengan mendigitalisasikan bisnis mereka. Lewat marketing maupun branding yang kuat dan cocok, maka penjualan juga akan mengalami perkembangan secara pesat pula.

Akan tetapi, beberapa perusahaan tidak memiliki banyak waktu lebih untuk berfokus pada kegiatan marketing dan sejenisnya. Dari situlah peran perusahaan agency diperlukannya. Salah satu peran perusahaan agency, yaitu membantu klien dalam merancang strategi marketing, branding, maupun kebutuhan lainnya sesuai permintaan.

Sebab, klien dari perusahaan agency dapat berasal dari berbagai industri. Maka dari itu, tim yang dibentuk agency merupakan kumpulan dari orang-orang kreatif.

B. Struktur Organisasi Agency

Sama seperti halnya perusahaan-perusahaan besar, agency umumnya juga mempunyai struktur organisasi yang mencakup Direktur, Departemen Media, Departemen Creative, maupun juga fungsi atau Adm.

C. Plus dan Minus Bekerja di Agency

Bagi Anda yang hendak bekerja di agency, sebaiknya perlu mengetahui terlebih dahulu plus dan minus bekerja di agency. Nah, Apa sajakah itu? Mari perhatikan pembahasan berikut ini.

1. Plus Bekerja di Agency

Bekerja di agency memiliki poin plus yang perlu Anda ketahuinya, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Memperluas Networking

Bila Anda bekerja di agency, Anda akan bertemu dengan banyak orang yang berasal dari latar belakang, posisi, sampai perusahaan yang berbeda-beda. Tentunya, hal ini menjadi kesempatan yang sangat baik untuk membangun dan memperluas networking Anda. Dimana, Anda dapat bekerja sama sekaligus mendapatkan ilmu baru dari mereka.

Di sisi lain kesempatan, Anda juga dapat kembali menjalani hubungan dengan klien lama Anda. Bahkan, bisa saja mereka menjadi klien Anda di masa depan.

b. Jam Kerja Fleksibel

Kebanyakan dari agency mempunyai jam kerja yang jauh lebih fleksibel dibandingkan perusahaan lainnya. Banyak dari karyawan agency yang tidak wajib bekerja sejak pagi. Adapun jam pulang kerja yang dapat disesuaikan dengan jam masuk kantor.

Bahkan, ada pula perusahaan agency yang mengizinkan karyawannya bekerja secara remote. Terutamanya bagi agency yang bergerak di bidang kreatif.

c. Belajar Berpikir Dari Berbagai Perspektif

Walaupun Anda bekerja di satu bidang, namun akan sangat mungkin bagi Anda mempunyai klien dari posisi yang berbeda-beda. Mereka dapat jadi atasan, karyawan, marketer maupun produk marketer Anda.

Oleh sebab itu, Anda akan dilatih untuk bisa memposisikan diri Anda sebagai orang yang berbeda-beda. Pada akhirnya, Anda akan mempunyai perspektif yang lebih kaya dan terbuka.

2. Minus Bekerja di Agency

Bekerja di agency memiliki poin minus yang perlu Anda ketahuinya, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Tidak Ada Waktu Kerja yang Tetap

Waktu kerja yang fleksibel dapat menjadi poin plus dan minus bekerja di agency. Walaupun terkesan menyenangkan sebab dapat bekerja dengan waktu yang tidak ketat, Anda bisa jadi bekerja overtime atau lembur.

Anda mungkin mulai bekerja jam 8 pagi, akan tetapi bukan tidak mungkin Anda bekerja sampai jam 8 malam. Permintaan klien juga dapat datang kapan saja, baik itu sore hari maupun malam hari. Oleh sebab itu, Anda harus siap sedia mendengarkan permintaan klien meskipun diluar waktu jam kerja Anda.

Belum lagi, bila Anda mendekati deadline sebuah project. Bisa jadi Anda tidak memiliki definisi waktu kerja 9-5 lagi.

b. Bekerja Dengan Klien yang Beraneka Macam

Dalam satu waktu, Anda bisa bekerja dengan sejumlah klien sekaligus. Begitu pula dalam satu periode, Anda bisa menemukan berbagai tipe klien yang tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya.

Anda bisa bekerja dengan klien yang pengertian, lemah lembut, dan fleksibel. Akan tetapi, di sisi lain tak jarang Anda harus berhadapan dengan klien yang ketat dengan deadline dan permintaan yang tinggi.

Dengan begitu, seseorang yang bekerja di agency harus mempunyai kemampuan komunikasi dan adaptasi yang tinggi. Bagaimana pun, mereka adalah klien yang bekerjasama dengan Anda.

c. Sering Dianggap High Pressure

Sama halnya dengan poin sebelumnya, banyak anggapan bahwa bekerja di agency merupakan pekerjaan yang high pressure atau mempunyai tekanan yang tinggi. Permintaan dari klien yang beraneka macam seringkali tidak sesuai dengan apa yang sudah Anda rencanakan.

Belum lagi Anda harus berpikir kreatif dan inovatif untuk mengeluarkan ide yang berbeda dari perusahaan maupun agency lainnya. Tentunya, bekerja di agency memerlukan kepribadian yang kuat dan dapat menerima kritik dari klien, termasuk mengatasi tekanan saat klien meminta revisi maupun perubahan pada menit-menit terakhir.

D. Jenis-Jenis Agency dan Cara Kerjanya

Setelah Anda mengetahui pengertian dari agency mungkin akan terlihat bahwa agency hanya menawarkan jasa kreatif untuk keperluan marketing saja, akan tetapi sejatinya terdapat berbagai jenis agency yang perlu Anda ketahui. Serta cara kerja yang berbeda-beda di setiap jenisnya. Berikut adalah jenis dan cara kerja agency, diantaranya:

1. Digital Agency

Jenis pertama dari perusahaan agency, yakni digital agency. Dimana, digital agency merupakan penyedia jasa hasil penggabungan antara marketing dan sisi kreatif di era digitalisasi ini. Biasanya, jasa atau layanan yang ditawarkan digital agency berupa SEO (Search Engine Optimization), SEM (Search Engine Marketing), Web Design & Development, Media Campaign, dan lain sebagainya.

Cara kerja digital agency yaitu membangun sebuah website maupun marketplace untuk bisnis yang akan dipromosikan, membuat posting pada website maupun marketplace, menentukan media periklanan digital marketing, melakukan analisis pasar, membuat iklan yang menarik dengan menautkan post website maupun marketplace, publikasi iklan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, tim digital agency umumnya merupakan orang-orang yang mempunyai skill marketing, copywriting, UI/UX, web design, dan kemampuan yang berhubungan lainnya.

2. Advertising Agency

Serupa dengan namanya, advertising agency merupakan agensi yang berfokus pada penyediaan layanan advertising atau periklanan sekaligus marketing. Cara kerja advertising agency yaitu dengan cara membantu para klien untuk menciptakan campaign beserta pesan yang ingin disampaikan kepada target customer sesuai keinginan dan permintaan klien. Oleh karena itu, diperlukan skill marketing sebab dalam penyusunan campaign membutuhkan strategi pemasaran yang tepat sasaran dan efektif.

3. Marketing Agency

Bila kedua jenis agency di atas juga mencakup marketing, akan tetapi pada jenis ketiga ini agency mengerjakan kegiatan marketing secara lebih eksklusif. Cara kerja dari marketing agency yaitu memberikan konsultasi dan pengembangan strategi marketing.

Oleh karena itu, tim dalam marketing agency harus menguasai secara betul skill marketing dan mempunyai pengalaman yang berhubungan. Sebab, hal ini akan membantu proses operasional marketing agency yang kemungkinan seputar market research, product development, jenis-jenis strategi pemasaran, dan lain sebagainya.

4. Branding Agency

Jenis keempat perusahaan agency, yakni branding agency. Dimana, branding agency adalah agency yang berfokus pada branding dari suatu bisnis mulai dari pembentukan sampai pengembangan dan pembaharuan brand bila diperlukan.

Cara kerja dari branding agency, yaitu membantu para klien untuk merancang sebuah logo, brand guidelines, moto brand, hingga voice tone, dan identitas seperti apa yang hendak disampaikan pada target pasar maupun customer. Lingkup kerja branding agency melingkupi proses pra produksi, produksi, pasca produksi, dan proses lainnya yang berkaitan dengan brand maupun identitas bisnis.

5. Public Relation Agency

Jenis kelima perusahaan agency, yakni public relation agency atau biasa dikenal dengan nama PR agency. Hampir sama dengan branding agency, fokus dari jenis agency yang satu ini adalah membantu klien dalam representasi brand image yang tersebar di masyarakat.

Bedanya dengan branding agency yaitu PR agency hanya membantu klien dalam representasi saja tidak sampai pada pengelolaan dan penguatan brand image perusahaan. Contohnya, layanan pengadaan press release, talks show, acara maupun event perusahaan lainnya.

6. Creative Agency

Sesuai dengan namanya, creative agency merupakan perusahaan yang menyediakan layanan dalam pengelolaan hal-hal kreatif. Contohnya pembuatan konten, image brand, video brand, dan masih banyak lagi lainnya.

Cara kerja dari creative agency tidak cuma berkaitan dengan pembuatan desain logo saja, namun juga membantu pemasaran dengan memakai desain kreatif, dan masih banyak lagi lainnya. Sehingga banyak orang yang tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkannya. Oleh karena itu, tim creative agency mencakup orang-orang kreatif, misalnya graphic designer, videografer, art director, illustrator, dan posisi lainnya yang diperlukan dalam produksi konten kreatif.

7. Entertainment Agency

Jenis terakhir perusahaan agency, yakni entertainment agency. Dimana, entertainment agency ini bergerak di bidang atau industri hiburan dengan melahirkan para penyanyi, model, dancer, musisi, dan lainnya.

Oleh karena itu, cara kerja entertainment agency yakni sebagai perantara orang-orang berbakat tersebut dan memperkenalkan kepada masyarakat. Jenis agency yang satu ini juga membantu pengelolaan semua kebutuhan para artis mulai dari branding sampai project dimana mereka harus tampil. Contohnya saja, yaitu perusahaan entertainment agency artis-artis misalnya SM Entertainment, HYBE Entertainment, YG Entertainment, dan masih banyak lagi lainnya.

E. Keunggulan Menjalankan Bisnis Agency

Seperti yang sudah dibahas pada pembahasan sebelumnya, disimpulkan bahwa agency merupakan suatu bisnis yang dikelola oleh sekelompok orang dengan kemampuan atau keahlian tertentu dan menawarkan sebuah jasa. Dari beberapa jenis agency diatas, terdapat sejumlah keunggulan dari bisnis agency, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Usaha yang Mudah Dirintis

Bisnis agency merupakan usaha yang cukup mudah dirintis, namun juga harus mempunyai persiapan yang matang. Memulai bisnis agency bisa dilakukan dengan cara mempersiapkan tim yang memiliki skill khusus di sejumlah bidang, misalnya marketing, media, desain grafis, dan lain sebagainya. Usaha agency akan terasa mudah berjalan selama Anda mempunyai orang-orang dengan skill yang diperlukan di bidang tersebut.

2. Menambah Nilai Digital di Suatu Perusahaan

Seiring berkembangnya teknologi yang semakin modern saat ini, mau tidak mau setiap perusahaan harus melakukan perubahan dan mengikuti zaman digital. Bagi perusahaan, menjadi sangat penting bila nilai digital pada suatu perusahaan sangat baik.

3. Mempunyai Skala Usaha yang Fleksibel

Agency merupakan perusahaan kecil yang umumnya menangani klien mulai dari skala kecil hingga menengah. Setelah mempunyai banyak pengalaman, agency dapat juga bekerja sama dengan perusahaan besar.

4. Bisnis yang Membantu Usaha Lain

Walaupun agency merupakan suatu bisnis di bidang jasa, akan tetapi tugas agency yaitu membantu perkembangan banyak usaha-usaha lain. Hal itu berkaitan dengan tugas agency yang utama, yakni menyiapkan berbagai usaha, korporasi sampai multinasional untuk menghadapi era digital.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

About the author

Hendrik

Saya Hendrik Nuryanto dan biasa dipanggil dengan nama Hendrik. Salah satu hobi saya adalah menulis berbagai macam tema, seperti teknologi, hingga rumus-rumus beserta soalnya.