Fisika

Mengenal Satuan Baku dan Alat Ukurnya dalam Ilmu Fisika

Sudut Istimewa Trigonometri
Written by Kamal N

Satuan Baku – Apa kabar Sahabat Grameds? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi kita kali ini akan menjelaskan tentang satuan baku dan tidak baku dalam ilmu fisika. Sebagaimana yang dipahami, satuan adalah besaran pembanding yang digunakan dalam pengukuran. Dengan kata lain, satuan merupakan sesuatu yang digunakan untuk membandingkan ukuran suatu besaran.

Satuan-satuan yang dikenal sekarang ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu satuan baku dan satuan tidak baku. Lantas, seperti apa masing-masing jenis satuan tersebut dan apa perbedan di antara keduanya?

Satuan baku adalah satuan yang telah ditetapkan secara internasional, sedangkan satuan tidak baku adalah satuan yang tidak ditetapkan sebagai satuan pengukuran ilmiah.

Dikutip dari buku berjudul IPA Fisika 1 SMP dan MTs untuk Kelas VII yang ditulis oleh Mikrajuddin Abdullah (2004: 11), satuan baku adalah satuan-satuan yang telah ditetapkan secara internasional sebagai satuan pengukuran. Besaran dan satuan baku berlaku di seluruh dunia untuk memudahkan komunikasi ilmiah antar bangsa dan nilainya selalu sama.

Penetapan satuan baku selalu berubah seiring waktu menyesuaikan kemampuan manusia dalam melakukan pengukuran dengan teliti dan menggunakan teknologi yang memerlukan pengukuran akurat. Saat ini, ketepatan pengukuran 1/10.000.000 milimeter sudah dianggap lumrah.

Satuan Baku

Apa yang dimaksud dengan satuan baku? Satuan baku adalah satuan yang telah ditetapkan dan diakui penggunaannya secara internasional. Satuan ini disebut juga dengan International System of Units (Sistem Satuan Internasional) atau sering kali disingkat dengan SI.

Satuan baku disebut juga dengan satuan standar, yang diperoleh dari hasil pengukuran dengan alat pengukuran yang baku. Satuan inilah dalam dunia imliah yang disepakati oleh semua orang, khususnya ilmuwan untuk menyatakan hasil pengukuran.

Siapa yang menetapkan satuan? Satuan baku ditetapkan oleh komunitas khusus ilmuwan dunia yang bernama The International Bureau of Weights and Measures (Lembaga Berat dan Ukuran Internasional) (Prancis: Bureau International des Poids et Measures) yang didirikan pada 20 Mei 1875 di Sevres, Prancis.

Ada tiga syarat yang harus dipenuhi dalam Satuan Internasional untuk menjadi satuan baku. Syarat tersebut antara lain:

  • Syarat pertama dari satuan baku adalah tetap atau tidak mengalami perubahan oleh pengaruh apa pun. Hasil pengukurannya akan selalu tetap atau sama, meskipun dilakukan oleh orang yang berbeda dan di tempat yang berbeda. Jadi, satuan baku adalah satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama untuk semua orang.
  • Syarat kedua dari satuan baku adalah mudah ditiru oleh setiap orang yang akan menggunakannya. Tujuannya agar setiap orang dapat dengan mudah membuat, memperoleh, dan menggunakannya sebagai satuan yang serupa.
  • Syarat ketiga dari satuan baku adalah berlaku secara luas. Maksudnya. satuan tersebut berlaku secara internasional dan berguna sebagai standar pengukuran, misalnya satuan yang digunakan di Indonesia juga digunakan oleh semua negara di dunia.

Selain tiga syarat tersebut, syarat tambahan untuk satuan baku adalah mudah diubah atau dikonversi ke dalam satuan lainnya. Konversi satuan berfungsi untuk menyederhanakan hasil pengukuran.

1. Jenis-Jenis Satuan Baku

Satuan baku dalam perkembangannya terbagi menjadi dua jenis, yaitu sistem MKS dan CGS.

  • Sistem MKS (meter, kilogram, dan sekon), yaitu cara menyatakan besaran dengan memakai satuan meter, kilogram, dan sekon. Sebagai contoh adalah satuan gaya dalam sistem MKS adalah kg.m/s2.
  • Sistem CGS (sentimeter, gram, dan sekon), yaitu cara menyatakan besaran dengan memakai satuan sentimeter, gram, dan sekon. Sebagai contoh adalah satuan massa jenis dalam sistem CGS adalah g/cm3.

2. Contoh Satuan Baku

Berikut beberapa contoh satuan baku dalam pengukuran.

  • Satuan baku besaran panjang: sentimeter (cm), meter (m), dan kilometer (km).
  • Satuan baku besaran massa: gram (g) dan kilogram (kg).
  • Satuan baku besaran suhu: celcius, kelvin, reaumur, dan fahrenheit.
  • Satuan baku besaran kuat arus listrik: miliampere (mA) dan ampere (A).
  • Satuan baku besaran intensitas cahaya: candela (cd).
  • Satuan baku besaran jumlah zat: mol.
  • Satuan baku besaran luas: meter persegi (m2), sentimeter persegi (cm2), dan kilometer persegi (km2).
  • Satuan baku besaran volume: meter kubik (m3) dan sentimeter kubik (cm3).

Satuan Tidak Baku

Apa yang dimaksud dengan satuan tidak baku? Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak ditetapkan sebagai satuan pengukuran ilmiah. Satuan ini tidak berlaku secara umum atau tidak diakui secara internasional. Satuan tidak baku merupakan satuan yang jika digunakan oleh orang yang berbeda dapat menghasilkan pengukuran yang berbeda, misalnya pengukuran panjang buku menggunakan jengkal tangan.

Ketika kamu dan temanmu mengukur panjang buku dengan menggunakan penggaris dan jengkal tangan masing-masing, kamu akan mendapatkan bahwa panjang buku adalah 20 cm dan 1,5 jengkal, sedangkan temanmu akan mendapatkan panjang buku tersebut 20 cm dan 1,25 jengkal tangan.

Terlihat bahwa jengkal tangan memberikan hasil yang berbeda jika pengukuran dilakukan oleh orang yang berbeda. Artinya, satuan tidak baku memiliki sifat yang tidak tetap. Inilah yang menyebabkan jengkal disebut sebagai satuan tidak baku.

1. Contoh Satuan Tidak Baku

Berikut beberapa contoh satuan tidak baku yang sering digunakan dalam pengukuran.

  • Satuan tidak baku besaran panjang: jengkal, depa, dan hasta.
  • Satuan tidak baku besaran massa: mayam dan entik.
  • Satuan tidak baku besaran volume: botol, gelas, dan ember.

Berikut pengertian dari beberapa satuan tidak baku.

  • Jengkal adalah jarak antara ujung ibu jari dan ujung jari telunjuk ketika direntangkan.
  • Depa adalah jarak antara ujung jari tengah tangan kiri dengan ujung jari tengah kanan jika kedua lengan direntangkan.
  • Hasta adalah jarak antara siku lengan dan ujung jari tengan ketika direntangkan.
    Tumbak adalah satuan luas tanah yang digunakan di daerah Jawa Barat. 1 tumbak setara dengan 14 m2.

2. Kelemahan Satuan Tidak Baku

Satuan tidak baku tidak bisa digunakan dalam pengukuran ilmiah karena memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan-kelemahan tersebut antara lain:

  • Satuan tidak baku memiliki sifat yang tidak tetap dan hasil pengukurannya berbeda-beda.
  • Satuan tidak baku sulit ditiru, misalnya sulit untuk menemukan panjang jengkal orang yang sama persis.
  • Penggunaannya terbatas atau tidak bisa digunakan secara umum.
  • Tidak bisa diubah atau dikonversi ke satuan lain.

Contoh Satuan Baku dan Alat Ukurnya

Contoh satuan baku dan alat ukurnya dalam ilmu Fisika adalah sebagai berikut.

1. Satuan Panjang

Satuan panjang menurut SI adalah meter. Pada awalnya, satu meter didefinisikan sebagai panjang yang sama dengan sepersepuluh juta (1/10.000.000) jarak dari garis khatulistiwa ke kutub utara bumi sepanjang garis bujur yang melewati kota Paris, Prancis. Selanjutnya, para ahli fisika membuat batang paduan logam platina dan iridium yang ditetapkan sebagai satu meter standar.

Meter standar ini disimpan di International Bureau of Weights and Measures yang berlokasi di Sevres, dekat Paris. Setelah laju cahaya dalam ruang hampa dapat diukur secara teliti, satu meter ditentukan sama dengan jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa udara, yaitu 1/229.792.458 sekon di Konferensi Umum tentang Berat dan Pengukuran ke-17 pada tahun 1983. Alat ukur panjang yang biasa digunakan adalah penggaris atau mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, dan meteran.

2. Satuan Massa

Satuan massa tidak mengalami perubahan sejak abad ke-19. Massa standar 1 kg adalah sebuah silinder logam yang terbuat dari paduan platina dan iridium. Massa standar ini disimpan di International Bureau of Weights and Measures yang berlokasi di Sevres, dekat Paris. Alat ukur massa yang biasa digunakan adalah timbangan dan neraca.

3. Satuan Waktu

Satuan baku untuk besaran waktu adalah sekon. Dari satuan sekon dapat ditetapkan satuan lainnya, seperti menit, jam, dan hari. 1 menit = 60 sekon, 1 jam = 60 menit, dan 1 hari = 24 jam. Oleh karena itu, 1 hari dapat disimpulkan sama dengan 86.400 sekon. Satu sekon ditentukan berdasarkan pada getaran atom pada Konferensi Umum tentang Berat dan Pengukuran ke-13 tahun 1967. Satu sekon ditentukan berdasarkan waktu yang diperlukan oleh atom cesium-133 untuk bergetar, yaitu 9.192.631.770 kali. Alat ukur waktu yang biasa digunakan adalah stopwatch, arloji, dan jam dinding.


Itulah artikel terkait “Mengenal Satuan Baku dan Alat Ukurnya dalam Ilmu Fisika” yang bisa kalian gunakan sebagai referensi. Jika ada saran, pertanyaan, dan kritik, silakan tulis di kotak komentar bawah ini. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat!

Rekomendasi Buku Terkait

1. Fisika Kuantum: Sejarah dan Kisah Inspiratif Para Tokohnya

Satuan Baku

Fisika kuantum adalah bidang fisika yang luas yang meliputi setiap mata pelajaran bersangkutan dengan sistem-sistem yang menunjukkan efek mekanis kuantum yang terkenal. Mekanika kuantum sangat penting dipelajari untuk memahami atom-atom secara individual bergabung menjadi ikatan kovalen untuk membentuk molekul-molekul. Aplikasi mekanika kuantum untuk kimia dikenal sebagai kimia kuantum.

Keberanian untuk mendobrak paradigma yang ada merupakan kunci dalam menciptakan perubahan. Sebagai seorang yang memiliki latar belakang dalam bidang teknik dan memilih terjun dalam dunia startup bisnis, Maryana sudah lama tidak menyentuh dunia fisika.

Namun, setelah membaca buku ini Maryana kembali menyadari bahwa perkembangan yang terjadi dalam dunia fisika sebenarnya ikut memberikan dampak dan dapat kita ambil hikmahnya dalam multidimensi keilmuan yang lain, termasuk dalam dunia bisnis startup.

Dalam buku ini dijabarkan secara sangat lengkap dan menarik mengenai sejarah pendobrakan paham fisika klasik menuju fisika kuantum yang sangat panjang dan berliku. Setidaknya semangat para ilmuan fisika kuantum dalam mendobrak paradigma “klasik” inilah yang bisa diadopsi secara langsung dalam bidang keilmuan lain.

Perjalanan para ilmuan fisika kuantum dalam menggali rasa penasaran mereka dan kegigihan untuk tidak pernah puas pada akhirnya membuahkan hasil yang berdampak besar bagi manusia dijabarkan dengan sangat menarik dalam buku ini, dan dikemas agar dapat dipahami bukan hanya oleh para fisikawan, namun juga untuk orang umum seperti saya.

2. Tujuh Pelajaran Singkat Fisika

Satuan Baku

Pelajaran-pelajaran di buku ini ditulis untuk mereka yang tak tahu atau hanya sedikit mengetahui tentang sains modern. Kesemuanya memberikan rangkuman singkat aspek-aspek paling mengagumkan dari revolusi besar yang telah terjadi dalam fisika pada abad ke-20 dan ke-21, juga pertanyaan dan misteri yang ditimbulkannya. Sains menunjukkan kepada pembaca cara memahami dunia dengan lebih baik.

Ini sebuah buku tentang sukacita penemuan. Sebuah pengantar fisika modern yang memengaruhi pikiran, menghibur, dan menyenangkan, serta telah menjadi buku terlaris di Italia dan Inggris Raya. Carlo Rovelli menawarkan penjelasan yang mengejutkan—dan secara mengejutkan mudah ditangkap—tentang relativitas umum, mekanika kuantum, zarah-zarah dasar, gravitasi, lubang hitam, arsitektur rumit jagat raya, dan peranan manusia di dalam dunia yang menakjubkan dan aneh ini. Ia membawa kita menuju batas-batas pengetahuan kita: ke sudut-sudut terkecil tatanan penting ruang, kembali ke asal-usul jagat raya, dan ke dalam proses pemikiran kita.

3. Buku Fisika Dasar untuk Mahasiswa Ilmu Komputer dan Informatika

Fisika dasar adalah mata kuliah yang termasuk ke dalam cabang ilmu pengetahuan alam, mata kuliah ini adalah salah satu mata kuliah dasar teknik. Materi mata kuliah fisika dasar terdiri dari besaran dan satuan, gerak relatif, dinamika benda titik, gerak rotasi, elastisitas dan osilasi, gravitasi, mekanika fluida, kalor, gelombang mekanik, hokum gauss, medan dan gaya listrik, energi potensial, listrik dan potensial listrik, kapasitor, GGL induksi magnetik, arus bolak-balik, fisika modern.

Buku ini dimaksudkan sebagai buku pegangan mahasiswa peserta mata kuliah Fisika Dasar di Jurusan Ilmu Komputer dan Informatika, tahun pertama. Diharapkan, pemakai buku ini dapat menguasai materi pemaparan Fisika Dasar walau pada satuan kredit semester (sks) sedikit secara efektif pada kualitas hasil pembelajaran yang memadai. Materi dan urutan pemaparan pada setiap pokok bahasannya disesuaikan dengan Springer-Physics for Computer Science Students, tetapi ditulis dan disesuaikan dengan suasana yang lebih mengindonesia.

Sejauh mungkin buku ini menghindari kalkulus yang berkepanjangan. Setiap bab di buku ini disertai contoh soal, latihan akhir bab, dan soal evaluasi pada bagian lampiran buku ini. Untuk meningkatkan pemahaman dalam membaca buku ini, pembaca diharapkan berlatih soal pada contoh soal, dan soal latihan pada akhir bab. Soal latihan tersebut dimulai dari nomor gasal dan dibandingkan dengan kunci jawaban yang juga telah disediakan. Selanjutnya, tingkat pemahaman pembaca dapat diuji lagi dengan mengerjakan soal soal evaluasi pada bagian akhir buku ini.

Pokok bahasan yang terdapat pada buku ini:

  • Mekanika.
  • Kalor.
  • Gerak Osilasi dan Gelombang.
  • Elektrostatika dan Arus Searah.
  • Gaya Magnet dan Elektromagnet.
  • Teori Kuantum.

4. The Magic of Reality

Satuan Baku

The Magic of Reality adalah buku yang diterbitkan pada 2011 oleh ahli biologi Inggris Richard Dawkins, dengan ilustrasi oleh Dave McKean. Buku ini dirilis pada 15 September 2011 di Inggris Raya. Ini adalah buku ilmu grafis yang ditujukan terutama untuk anak-anak dan dewasa muda. Dawkins mengatakan bahwa buku ini ditujukan untuk anak-anak berusia sekitar 12 tahun ke atas. Sebelum buku ini diterbitkan, Dawkins menguji coba kepada pembaca yang lebih muda untuk memahami isinya dengan bantuan orang dewasa.

Ada berbagai pertanyaan besar yang diajukan manusia: Terbuat dari apakah segala benda? Bagaimana alam semesta bermula? Mengapa ada banyak jenis makhluk hidup? Mengapa ada siang dan malam? Dulu manusia menjawabnya dengan mitos dan legenda, kisah serba ajaib yang berusaha menjelaskan gejala alam.

Kini, ada penjelasan yang tak kalah ajaibnya: sains, yang menjawab pertanyaan-pertanyaan besar dengan melihat dan meneliti realitas itu sendiri, mempelajari apa yang benar-benar nyata. Inilah buku yang menyandingkan jawaban kedua jenis penjelasan itu: sihir mitos, dan sihir realitas—sains.

5. 30 Solusi Unik Taklukkan Matematika

Sampai saat ini, matematika masih menjadi salah satu mata pelajaran yang paling menakutkan. Hal tersebut dikarenakan matematika memang berkaitan erat dengan pemecahan soal yang cukup rumit, sehingga membutuhkan pemahaman pada rumus dan hitungan. Namun, kamu tidak perlu takut dengan mata pelajaran ini, karena ada cara belajar matematika yang efektif dan tidak membosankan. Buku ini akan memberikan beragam solusi agar bisa mempelajari matematika dengan mudah dan menarik.

Matematika ibarat hantu kehidupan yang sangat menakutkan. Mendengar istilah matematika, seolah menghadirkan monster yang menyeramkan. Sebagian besar orang tua maupun siswa takut dengan namanya matematika. Bukannya mengatasi ketakutan tersebut, malah justru menghindar jauh-jauh. Anggapan mereka sangat bertentangan dengan keadaan yang sesungguhnya. Sesungguhnya matematika itu sangat berguna bahkan hampir setiap aktivitas keseharian, mereka saling bersinggungan dengan matematika.

Buku ini hadir sebagai media terbaik untuk membantu mereka yang takut terhadap matematika. Dengan mempelajari buku ini, mereka tidak akan lagi merasa takut terhadap matematika, bahkan mereka akan menyenanginya. Yah, buku ini menghadirkan cara-cara terbaik untuk belajar matematika agar lebih mudah dan menyenangkan. Tak hanya itu buku ini pun menghadirkan berbagai trik menarik tentang matematika yang bisa dipelajari oleh setiap anak.

Dengan adanya buku ini kamu akan menemukan cara yang berbeda dan lebih mudah, cepat dan tepat dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Kamu penasaran dengan seluruh sajian buku ini, bukan? Silakan simak dan nikmati setiap bahasan yang ada di dalam buku ini!

6. Logika dan Matematika

Logika matematika adalah cabang logika dan matematika yang mengandung kajian logika matematis dan aplikasi kajian ini pada bidang-bidang lain di luar matematika. Logika matematika berhubungan erat dengan ilmu komputer dan logika filosofis.

Tema utama dalam logika matematika antara lain adalah kekuatan ekspresif dari logika formal dan kekuatan deduktif dari sistem pembuktian formal. Logika matematika sering dibagi ke dalam cabang-cabang dari teori himpunan, teori model, teori rekursi, teori pembuktian, serta matematika konstruktif. Bidang-bidang ini memiliki hasil dasar logika yang serupa.

About the author

Kamal N

Ada banyak pelajaran yang dipelajari ketika di sekolah, salah satunya adalah fisika. Ilmu fisika ini juga sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.