Kesehatan

Waspada Kandungan SGOT SGPT Tidak Normal

Written by Adinda Rizki

Enzim yang sering berkaitan dengan kerusakan hati adalah aminotransferase yang mengkatalisis pemindahan revensibel satu gugus amino antara sebuah asam amino dan asam alfa-keto. Fungsinya sebagai pembentuk asam-asam amino yang dibutuhkan untuk menyusun protein di hati.

Salah satunya adalah alanine aminotransferase (ALT) yang memindahkan satu gugus amino antara alanin dan asam alfa-keto glutamate. Salah satu tes yang dapat diterapkan untuk melihat kerusakan organ hati adalah tes SGOT/SGPT.

Serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT) sendiri merupakan enzim yang biasaya ditemukan dalam organ hati (liver), ginjal, jantung, dan otak. Sementara itu, serum glutamic pyruvic transaminase (SGTP) merupakan enzim yang banyak ditemukan dalam liver. Ia juga dapat ditemukan di organ lainnya dengan jumlah yang sedikit.

Fungsi dari SGPT dan SGOT sama, yakni berperan dalam sistem pencernaan. Keduanya membanttu mencerna protein dalam tubuh. Adapun, batas normal kadar SGPT dan SGOT dalam tubuh adalah SGOT: 5-40 µ/L (mikro per liter) dan SGPT: 7-56 µ/L (mikro per liter).

Jika melebihi batas tersebut kemungkinan Grameds mengalami gangguan fungsi hati atau penyakit lainnya. Grameds tidak perlu takut ketika melakukan pemeriksaan SGPT dan SGOT. Melansir dari laman Hellosegat.com, berikut langkah-langkah pengambilan sampel pembuluh darah untuk pemeriksaan SGPT dan SGOT.

  • Membersihkan kulit.
  • Menempelkan pita elastis (tourniquet) pada area yang akan diambil sampel.
  • Memasukkan jarum pada lengan di dalam siku atau punggung tangan.
  • Menarik sampel darah ke dalam botol.
  • Melepaskan karet gelang dan melepaskan jarum dari vena.

Kondisi yang Meningkatkan Kadar SGOT SGPT

Dalam pandangan Sacher, terdapat beberapa kondisi yang dapat meningkatkan SGPT. Berikut rinciannya.

  1. Peningkatan SGPT > 20 kali normal : hepatitis viral akut, nekrosis hati (toksisitas obat atau kimia).
  2. Peningkatan 3-10 kali normal : infeksi mononuklear, hepatitis kronis aktif, sumbatan empedu ekstra hepatik, sindrom Reye dan infark miokard (SGOT>SGPT).
  3. Peningkatan 1-3 kali normal : pankreatitis, perlemakan hati, sirosis Laennec dan sirosis biliaris.

Enzim Dan Pemanfaatannya

Melansir dari laman Hellosehat.com, terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan kadar SGOt SGPT dalam tubuh sebagai berikut.

  • Efek samping obat pereda nyeri seperti asetaminofen
  • Obat resep tertentu, termasuk obat statin untuk mengontrol kolesterol
  • Ketergantungan alkohol
  • Gagal jantung
  • Hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C
  • Infeksi cytomegalovirus (cmv)
  • Perlemakan hati nonalkohol
  • Hepatitis autoimun
  • Obesitas
  • Penyakit celiac
  • Virus Epstein-barr
  • Hemochromatosis
  • Mononukleosis
  • Polymyositis
  • Sepsis
  • Gangguan tiroid
  • Penyakit Wilson

Ciri-Ciri SGOT SGPT Tinggi

Hasil pemeriksaan SGOT SGPT tinggi bukan berarti terdapat gangguan fungsi hati. Gangguan fungsi hati dapat terlihat dari gejala-gejala yang dirasakan dalam tubuh. Ketika gejala-gejala tersebut muncul terlalu sering maka lebih baik memeriksakan diri ke dokter. Merangkum dari laman Hellosehat.com, berikut beberapa gejala yang dirasakan tubuh ketika ada kelainan fungsi hati.

  • Cepat lelah
  • Penurunan berat badan yang drastis
  • Kulit dan mata berubah menjadi berwarna kuning
  • Bengkak pada beberapa bagian tubuh, seperti perut dan mata
  • Urine mengalami perubahan warna dan menjadi lebih pekat
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Sakit pada bagian perut

Gangguan fungsi hati tidak hanya menyebabkan kadar SGOT dan SGPT menjadi tinggi, tetapi juga memengaruhi sel-sel darah dan enzim lain pada tubuh. Ketika hasil pemeriksaan SGOT dan SGPT tinggi maka biasanya dokter menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan lainnya.

Melansir dari laman Hellosehat.com, dokter akan mengamati kadar enzim-enzim berikut dalam tubuh.

  • Bilirubin: kelebihan bilirubin menandakan adanya masalah organ hati.
  • Alanin transaminase: enzim yang membantu mencerna protein di hati menjadi energi.
  • Aspartat transaminase: enzim yang membantu mencerna asam amino.
  • Alkali fosfatase: enzim yang biasanya terdapat di hati dan tulang. Jika kadar enzim ini melebihi batas wajar, Anda berisiko mengalami penyakit tulang atau gangguan hati.
  • Gamma-glutamyltransferase: enzim yang terdapat dalam darah yang menjaga kelancaran saluran empedu.
  • L-lactate dehydrogenase: enzim ini terdapat di hati dan dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius bila ada dalam jumlah tinggi.
  • Prothrombin time (PT): waktu yang dibutuhkan darah untuk membeku. Meningkatnya PT dapat disebabkan oleh konsumsi obat pengencer darah.

Kedahsyatan Terapi Enzim

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemeriksaan SGOT SGPT

Hasil pemeriksaan SGPT dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut.

1. Faktor Praanalitik

Tahap praanalitik merupakan tahap persiapan awal. Tahap ini sangat menentukan kualitas sampel yang mana ke depannya akan berpengaruh pula pada hasil pemeriksaan. Berikut hal-hal yang berpengaruh dalam tahap praanalitik.

  • Pemahaman intruksi dan pengisian formulir.
  • Persiapan pasien sebelum uji laboratorium yaitu puasa 8-10 jam hanya bisa minum air putih dan tidak beraktifitas berat, dapat meningkatkan kadar SGPT.
  • Pengambilan sampel plasma dan serum harus dilakukan secara tepat, volume yang sesuai, gunakan alat dan bahan yang benar berkualitas baik.
  • Komposisi antikoagulan yang tidak sesuai.
  • Hemolisis spesimen darah dapat mempengaruhi temuan laboratorium.
  • Injeksi per IM dapat meningkatkan kadar ALT serum.
  • Obat tertentu yang meningkatkan kadar ALT serum dapat mempengaruhi temuan pengujian.
  • Komsumsi alkohol.
  • Salisilat yang dapat menyebabkan kadar serum positif atau negatif yang keliru

2. Faktor Analitik

Tahap analitik merupakan salah satu proses pemeriksaan SGPT berupa pengerjaan pengujian sampel sampai memperoleh hasil pemeriksaan. Hal-hal yang berpengaruh dalam tahap analitik di antaranya kalibrasi alat laboratorium, pemeriksaan sampel, kualitas reagen, ketelitian, dan ketepatan.

3. Faktor Pascaanalitik

Pascaanalitik merupakan tahap akhir pemeriksaan untuk memberikan keyakinan bahwa hasil tes yang dikeluarkan benar-benar valid. Adapun, faktor yang berpengaruh dalam tahap pascaanalitik adalah pencatatan hasil pemeriksaan, interpretasi hasil, dan pelaporan hasil pemeriksaan.

Sementara itu, dalam laman Hellosehat.com disebutkan bahwa ketika hasil pemeriksaan SGOT tinggi maka artinya salah satu organ atau otot yang mengandung enzim ini mengalami kerusakan. Kondisi ini dapat terjadi pada otot, jantung, hati, dan ginjal.

Faktor yang menajdi penyebab meningkatnya SGOT tidak jauh berbeda dengan SGPT di antaranya sebagai berikut.

  • Infeksi virus hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C
  • Kerusakan sistem peredaran darah
  • Sirosis hati
  • Hepatitis alkoholik
  • Setelah mengalami serangan jantung
  • Paparan zat beracun
  • Efek samping penggunaan obat-obatan secara berlebihan, seperti acetaminophen

Tips Menjaga Kadar Enzim SGOT SGPT

Ketika hasil pemeriksaan SGOT SGPT tinggi yang disebabkan oleh kerusakan hati. Maka, akan ada beberapa rangkaian pemeriksaan darah yang perlu dilakukan, yakni albumin, bilirubin, dan protombin.

Kadar enzim SGOT SGPT sendiri berubah seiring berjalannya waktu. Namun, untuk menjaga kadarnya agar tetap normal, terdapat beberapa tips yang dibagikan oleh laman Hellosehat.com sebagai berikut.

1. Hindari Makanan Berlemak

Makanan berlemak menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kerusakan pada enzim. Enzim SGOT dan SGPT berfungsi sebagai pemecah lemak. Namun, jika lemak yang masuk terlalu banyak maka organ hati tidak mampu mengolahnya dan menyebabkan kerusakan sel hati.

Meskipun makanan berlemak bukan menjadi satu-satunya alasan yang menyebabkan gangguan fungsi hati. Namun, Grameds tetap perlu menghindari makanan berlemak. Lebih baik mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan serat seperti sayur dan buah untuk menjaga kesehatan liver.

2. Hentikan Konsumsi Alkohol

Minum minuman yang mengandung alkohol menjadi salah satu penyebab kerusakan hati. Hati merupakan organ yang berfungsi sebagai penetral dan penyaring racun dari darah. Sementara itu, minuman beralkohol mengandung zat beracun yang nantinya akan diolah di hati.

Jika mengonsumsi terlalu banyak dan dalam waktu berdekatan, organ hati tidak lagi mampu mengolah racun yang masuk. Hal ini menyebabkan kerusakan pada sel-sel hati. Sehingga, SGOT dan SGPT akan mulai meningkat.

3. Minum Obat Sesuai Aturan

Obat yang masuk ke dalam tubuh akan diolah langsung oleh hati karena dianggap sebagai racun. Fungsi utama obat memang untuk meredakan penyakit, tetapi beberapa obat dapat merusak hati ketika dikonsumsi sembarangan dan berlebihan.

Hal tersebut memberatkan kerja hati dan kadar enzim SGOT dan enzim SGPT akan meningkat. Oleh sebab itu, Grameds harus selalu mengkonsultasikan obat yang dikonsumsi dengan dokter. Terutama ketika Grameds mengalami penyakit liver.

4. Rutin Berolahraga

Rajin berolahraga menjadi penting untuk menjaga fungsi hati dan membantu menurunkan SGOT dan SGPT yang tinggi. Grameds dapat mencoba berolahraga setiap hari selama 30 menit. Olahraga yang dilakukan dapat bertahap mulai dari ringan sampai sedang. Seperti, berjalan atau berlari. Dengan berolahraga, tumpukan lemak dalam tubuh akan ikut terbakar.

Teknologi Enzim

Rekomendasi Buku Tentang Enzim

Untuk memahami lebih lanjut mengenai enzim, berikut beberapa rekomendasi buku dan rangkumannya sebagai bahan pertimbangan sebelum meminangnya.

1. Mukjizat Enzim

Mukjizat Enzim: Cara Hidup Agar Tidak Jatuh Sakit

Enzim menjadi salah satu zat yang memiliki peran penting dalam skala kehidupan organisme. Bahkan saat ini penggunaan enzim pun dimanfaatkan oleh berbagai bidang industri. Enzim adalah zat biomolekul yang memiliki peran sebagai katalisator untuk mempercepat suatu proses reaksi kimia dalam tubuh organisme hidup. Tetap awet muda sampai kapan pun adalah impian semua orang, baik pria maupun wanita, enzim juga turut ambil bagian dalam menjaganya.

Buku Mukjizat Enzim: Cara Hidup Agar Tidak Jatuh Sakit ini mengajarkan cara-cara menjadi muda melalui pemeliharaan enzim dalam tubuh. Tentu akan dibahas berbagai kondisi kulit yang terpengaruhi oleh keberadaan enzim dalam tubuh. Selain itu, dibahas juga mengenai berbagai kebiasaan yang bisa menyebabkan penurunan kesehatan yang akan berpengaruh pada enzim dan penampilan. Seperti kebiasaan meminum alkohol, terlalu banyak mengkonsumsi lemak hewani, efek kafein dari kopi dan teh, hingga kekurangan konsumsi air putih. Berikut hal-hal yang akan dibahas dalam buku ini

Bab 1. Perbedaan “Orang yang Tampak Muda” dan “Orang yang Tampak Tua”

Bab 2. Cara Mengembalikan Kondisi Tubuh Menjadi Muda dan Segar

Bab 3. Cara Hidup yang Meningkatkan Kekuatan Enzim

Bab 4. Jika Hati Kembali Muda, Tubuh Ikut Kembali Muda

2.Biokimia: Enzim Dan Metabolisme Karbohidrat Untuk Mahasiswa

Biokimia: Enzim Dan Metabolisme Karbohidrat Untuk Mahasiswa

Manusia membutuhkan energi sebagai bahan bakar untuk beraktivitas dan berkreativitas. Sebagian besar energi tersebut dipenuhi oleh proses metabolisme karbohidrat. Rangkaian reaksi dalam proses metabolisme karbohidrat membutuhkan suatu katalis yang bekerja dengan sangat spesifik, amat efisien, saling berkoordinasi satu sama lain dengan sangat baik, dan dapat mengatur produksinya sendiri sesuai dengan keadaan fisiologis tubuh.

Satu-satunya katalis yang memenuhi semua kriteria tersebut adalah enzim. Melalui struktur dan fungsi, mekanisme katalitik, dan pengontrolan enzim; Tuhan hendak mengajarkan kepada manusia bahwa seseorang yang hidup mestinya dapat menjadi katalis yang baik dan bermanfaat dengan meningkatkan laju kesuksesan, kesejahteraan, dan keselamatan bagi manusia dan makhluk hidup lain. Buku ini berisi tentang materi Biokimia Enzim dan Metabolisme Karbohidrat yang berguna bagi Mahasiswa MIPA dan Kesehatan.

3.Terapi Enzim

Terapi Enzim: 7 Kunci Rahasia Menuju Hidup Sehat dan Panjang Umur Secara Alami

Mendengar kata makan “makanan sehat” kerap membuat orang membayangkan bahwa hal tersebut sama dengan makan “makanan rumah sakit” yang hambar, membosankan, dan tidak membangkitkan selera. Dalam buku ini, Dr. Shinya justru membalik anggapan yang ketinggalan zaman itu. Melalui penelitiannya yang mendalam terhadap pasien-pasiennya dan pengetahuannya yang luas tentang makanan, Dr. Shinya meyakinkan kita bahwa kita hanya perlu makanan kaya enzim untuk menjadi sehat dan awet muda, dan makanan kaya enzim banyak terkandung pada makanan berasa lezat.

Dr. Shinya juga menekankan bahwa di zaman modern seperti ini, kita tidak bisa 100 persen menghindari makanan tak alami, sehingga ia juga tidak menyarankan diet yang terlalu ketat yang justru membuat pelaku diet tersiksa. Selain menghindari makanan yang tak alami, Dr. Shinya juga menyarankan untuk menghindari krim anti-aging. Tujuh Kunci terapi enzim di antaranya makan beras merah, air, buah, tidak minum susu, tidak makan daging, olahraga, dan banyak tertawa.

4. Protein & Enzim

Protein & Enzim

Protein adalah kelompok biomolekul berukuran besar yang terbentuk dari satu rantai panjang asam amino atau lebih. Protein memiliki banyak fungsi dalam makhluk hidup, diantaranya mempercepat reaksi-reaksi metabolisme, mereplikasi DNA, menanggapi rangsangan, memberi bentuk sel dan tubuh, dan memindahkan molekul dari satu lokasi ke lokasi lain. Perbedaan utama antara satu protein dan protein lainnya adalah urutan asam amino-asam aminonya, yang ditentukan oleh urutan nukleotida dari gen-gennya, dan biasanya menyebabkan lipatan protein menjadi struktur tiga dimensi khusus yang sesuai dengan fungsinya.

Sedangkan Enzim adalah senyawa kimia berupa protein yang berperan sebagai biokatalisator, di mana bio adalah makhluk hidup dan katalis adalah zat yang dapat mempercepat reaksi. Sederhananya, enzim adalah katalis yang membantu mempercepat reaksi biologis. Ingin tahu lebih dalam? Buku ini jawabannya!

Deskripsi

Buku ini menyajikan pengetahuan praktis dan teoritis untuk memudahkan mahasiswa dan dosen memahami materi protein dan enzim dalam berbagai mata kuliah di perguruan tinggi. Buku Protein & Enzim ini dapat digunakan sebagai buku referensi dalam mempelajari Biokimia pada tingkat dasar dan lanjutan. Isi buku Protein & Enzim meliputi materi-materi Penyusun Dasar Protein; Sifat Kimia Polipeptida: Asam Amino dan Peptida: Motif Struktur Protein; Protein, Biosintesis Protein; Prediksi, Rekayasa, dan Rancangan Struktur Protein, Penentuan Struktur Protein; Katalis Enzim dan Kinetika Enzim.

Buku ini dilengkapi dengan contoh-contoh soal tentang Protein dan Enzim yang umumnya dipakai untuk ujian di Perguruan Tinggi, yang memudahkan para pembaca memahami konsep dan teori materi protein dan enzim.

5. Mukjizat Enzim

Mukjizat Enzim

Tetap awet muda sampai kapan pun adalah impian semua orang, baik pria maupun wanita. Cara-cara menjadi muda kembali yang dianjurkan buku ini sama sekali tidak memerlukan operasi plastik, obat-obatan, ataupun alat-alat kecantikan. Karena, di dunia ini tidak ada orang yang tampak lebih muda daripada usia sebenarnya. Yang ada hanyalah orang yang sesuai dengan usia sebenarnya, dan orang yang kelihatan lebih tua daripada usia sebenarnya.

Hal-hal penting yang akan Anda ketahui dari buku ini: Jika kesehatan usus terganggu, kesehatan seluruh tubuh ikut terganggu. Tubuh kita terlahir kembali? Dengan cara regenerasi sedikit demi sedikit setiap hari dengan bahan baku yang masuk lewat mulut. Makanan nabati membuat kulit lembut, makanan hewani membuat kulit kasar. Segelas minuman alkohol bisa membuat Anda terlihat lebih tua. Kekurangan konsumsi air dapat menyebabkan terjadinya kanker.

Kafein pada kopi ternyata mempercepat penuaan. Kopi, teh, dan jus buah tidak dapat menggantikan air sebagai cairan yang dibutuhkan tubuh. Tidur siang 20 menit sangat baik untuk memulihkan enzim. Cara paling mujarab untuk muda kembali: hubungan suami-istri yang dilandasi cinta.

About the author

Adinda Rizki

Saya sudah tertarik dengan dunia menulis sejak usia belia, walaupun saat itu saya hanya bisa menulis cerita-cerita pendek saja. Lewat menulis pula, saya jadi mengetahui banyak kosakata yang belum pernah saya tahu/dengar sebelumnya. Saya senang menulis dengan tema-tema seperti kesehatan, dan juga tentang Korea.

Kontak media sosial Linkedin saya Adinda Rizki