Kesehatan

Ruangan Icu Adalah: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Peralatan yang Ada di Dalamnya

Written by Adinda Rizki

Ruang ICU adalah – Kita mungkin sering bertanya-tanya ketika berada di rumah sakit dan bertemu dengan ruangan yang bertuliskan ICU, ruangan untuk apa sih ini? Ruangan ICU atau yang biasa disebut dengan unit perawatan intensif adalah ruangan yang digunakan untuk menangani orang yang memiliki penyakit yang tergolong serius yang memerlukan perawatan medis secara baik dan hati-hati.

Maka dari itu, ruangan ini biasa juga disebut unit perawatan kritis. Selama ini mungkin kita tahu keberadaan dan sering melewati ruangan ICU ini di rumah sakit, tapi tidak begitu mengerti atau paham tentang apa saja yang ada dan dilakukan di ruangan tersebut.

Ada banyak hal yang harus diketahui terkait dengan ruangan ICU rumah sakit. Ini dimaksudkan agar kita paham apa saja yang berada di dalam sana.

Artikel ini akan memberikan penjelasan semua yang perlu diketahui terkait dengan ruangan ICU. Dimana akan dijelaskan tentang ruangan ICU, jenis-jenisnya, apa saja yang ada di dalamnya, hingga hal-hal apa saja yang harus diperhatikan selama berada di ruangan ICU. Selamat membaca!

Apa Itu Ruangan ICU?

Ruangan ICU (Intensive Care Unit) adalah sebuah ruangan yang terdapat di rumah sakit dimana tempat ini dikhususkan untuk merawat pasien yang memiliki kondisi dengan pengawasan yang ketat. Ruangan ini memiliki banyak peralatan medis yang khusus untuk digunakan dalam membantu proses pengobatan dan pemulihan dari pasien sedang dirawat.

Di dalam ruangan ini juga terdapat dokter spesialis, dokter jaga, dan perawat yang siap siaga memantau selama 24 jam kondisi pasien yang sedang menjalani perawatan.

Ruangan ICU memberikan tindakan medis yang sudah dalam keadaan kritis dan memiliki sistem yang mendukung fungsi organ tubuh yang terdapat di pasien yang mengalami sakit akut atau sedang terluka parah.

Ada beberapa kondisi pasien yang biasa ditangani di ruangan ICU seperti luka besar, luka bakar yang parah, mengalami masalah pernapasan, pasien pasca transplantasi organ, operasi kardiotoraks, dan masalah tulang punggung. Pasien yang tidak berada dalam kondisi yang kritis harus memerlukan persetujuan dari  dokter agar bisa dikirim ke ruangan ICU.

Jenis-Jenis Ruangan ICU

Ternyata, ruangan ICU terbagi dalam beberapa jenis dengan fungsi yang berbeda. Tentu saja, setiap jenis tersebut untuk menangani permasalahan medis yang berbeda. Berikut  jenis dan fungsi ruangan ICU yang terdapat di rumah sakit.

1. Neotal ICU (NICU)

Ruangan ini digunakan untuk merawat bayi yang sangat muda. Biasanya pasien yang berada di ruangan ini adalah bayi prematur yang  berusia 23-24 minggu sampai dengan 40 minggu dan memiliki sistem pencernaan yang normal.

Namun, dalam beberapa kasus, bayi  yang sudah keluar dari fasilitas layanan kesehatan apabila sakit tidak bisa dibawa ke ruangan ini, dikhawatirkan bayi yang tidak memiliki kondisi yang baik akan menularkan ke pasien yang lainnya.

2. Pediatric (PICU)

Ruangan ini digunakan untuk merawat anak-anak secara insentif. Biasanya diperuntukkan bagi bayi yang tidak bisa masuk ke ruang NICU serta anak-anak sampai umur 18 tahun, atau bisa juga tergantung dari rumah sakit memberikan kebijakan.

3. Neorogical ICU

Ruangan ini digunakan untuk para pasien yang mengalami ketidakstabilan secara neurologis.

4. Intensive Coronary Care Unit (ICCU) / Unit Perawatan Jantung

Ruangan ini digunakan untuk merawat pasien yang memiliki masalah pada jantungnya. Yang biasa ditangani dalam ruangan ini adalah masalah jantung koroner, serangan jantung, gangguan irama jantung yang menjadi berat, serta adanya gagal jantung.

Ruangan ini menjadi prioritas bagi para pasien yang mengalami penyakit kardiovaskuler yang akut, biasanya pasien ini akan berada dalam kondisi yang tidak stabil dan membutuhkan penanganan yang ekstra dari tenaga medis.

5. Pasca Anestesi  Care Unit (PACU)

Ruangan ini digunakan untuk melakukan observasi pasca operasi dan menstabilkan pasien pasca operasi bedah dan anestesi. Pasien yang berada dalam ruangan ini harus baik dalam aspek psikologisnya sebelum dipindahkan ke ruang bangsal.

6. High Dependency Unit (HDU)

Ruangan ini digunakan untuk penanganan dan perawatan intensif pasien yang memiliki penyakit yang ganas.

7. High Care Unit (HCU)

Ruangan ini digunakan untuk pasien yang sudah menunjukkan kondisi yang lebih baik sebelum dikembalikan ke ruang rawat inap, namun tetap mendapatkan penanganan dan pengawasan yang ketat dari tenaga medis. Biasanya pasien yang sedang berada di ruangan ICU sedang berada dalam kondisi yang respirasi, hemodinamik dan  memiliki kesadaran yang normal.

8. Surgical ICU (SICU) / Bedah ICU

Ruangan ini digunakan untuk melakukan  perawatan  pasien yang baru sembuh pasca operasi. Akan ada seorang ahli bedah sudah terlatih yang akan berjaga untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan yang baik.

Itulah beberapa jenis ruangan ICU di rumah sakit yang perlu diketahui, di mana setiap jenis ruangan tersebut memiliki perbedaan dalam menangani penyakit pasien yang sudah kritis.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ICU merupakan salah satu ruangan yang ada di rumah sakit. Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih banyak tentang bangunan dari suatu rumah sakit, maka bisa membaca buku Bangunan Rumah Sakit Pelayanan Arsitektur, dan Konstruksi.

 

Peralatan Medis Yang Terdapat di Ruangan ICU

Banyak yang beranggapan, bahwa ruang ini memiliki kesan yang menyeramkan, dikarenakan banyak terdapat pasien yang terhubung dengan banyak peralatan medis yang khusus. Walaupun begitu suasananya, peralatan medis tersebut justru bisa membantu untuk mempercepat proses perawatan pasien agar bisa stabil kembali. Berikut ada beberapa peralatan medis yang biasa ditemukan dalam ruangan ICU:

1. Monitor

Alat yang digunakan untuk memonitor bagaimana kinerja dari organ tubuh bagian dalam, seperti detak jantung, kadar oksigen dalam darah, Kadar karbondioksida, Laju pernapasan, hingga tekanan darah.

2. Ventilator

Alat yang digunakan untuk memberikan bantuan kepada pasien yang memiliki kesulitan dalam bernapas. Cara penggunaan alat ini adalah dihubungkan dengan sebuah selang yang bisa dimasukkan ke dalam hidung, mulut, atau tenggorokan. Cara kerjanya adalah memompa udara selama beberapa detik dimana untuk memberikan oksigen ke paru-paru pasien, lalu berhenti memompa supaya udara akan keluar dari paru-paru dengan sendirinya.

3. Defibrillator 

Alat yang bisa disebut alat kejut jantung ini biasa digunakan untuk memulihkan detak jantung yang tiba-tiba berhenti menjadi kembali normal.

4. Selang makanan

Alat yang biasa digunakan untuk memberikan nutrisi untuk tubuh pasien selama dalam kondisi yang tidak normal atau kritis. Cara penggunaan alat ini biasanya dimasukkan ke dalam  hidung lalu diarahkan hingga menuju lambung.

5. Infus

Alat yang biasa digunakan untuk memberikan cairan, nutrisi, serta obat-obatan dengan melalui pembuluh darah vena.

6. Kateter

Alat yang biasa digunakan untuk membuang urine dari dalam tubuh pasien, dengan cara memasukkan selang elastis melalui lubang kencing. Biasanya para pasien yang sedang berada di ruang ICU sering mengalami kesulitan buang air kecil sendiri.

Selain itu, alat ini digunakan juga untuk menghitung jumlah cairan yang keluar dari tubuh pasien, agar para dokter dan perawat bisa memantau sudah sejauh mana kondisi pasien itu sendiri.

Itulah beberapa peralatan medis yang berada di dalam ruangan ICU yang menjadi alat untuk dipakai memonitor dan merawat  pasien yang sedang ditangani.

Kondisi Yang Mewajibkan Pasien Untuk Masuk Ke Ruangan ICU

Pada umumnya yang sering terjadi adalah banyak dokter yang mendapatkan kesulitan dalam memberikan keputusan pasien siapa saja yang harus dirawat dan ditangani di ruangan ICU. Ada sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa sebagian besar yang dirawat di ruangan ICU adalah pasien yang memiliki gejala pneumonia.

Namun, ternyata faktanya banyak pasien yang memiliki risiko gawat darurat atau kematian tingkat rendah yang masuk ke dalam ruangan ICU.

Pemakaian alat yang ada di dalam ruangan ICU juga tidak terlalu mendesak bagi para pasien yang memiliki risiko gawat darurat. Faktanya, ada sekitar kurang lebih 6 persen yang memiliki potensi lebih cepat sembuh dibandingkan dengan pasien yang menjalani perawatan di ruang rawat biasa.

Ini bisa disimpulkan bahwa sebenarnya ada beberapa pasien yang tidak seharusnya menjalani perawatan di ruangan ICU, tetapi tetap ditempatkan di  ruangan tersebut.

Beberapa kondisi yang mengharuskan seorang pasien untuk dilakukan perawatan di ruangan ICU adalah sebagai berikut :

  1. Menjadi korban kecelakaan dengan kondisi kesehatan yang sudah kritis.
  2. Mengalami cedera parah, seperti cedera otak traumatis akibat benturan keras.
  3. Mengalami luka bakar yang parah.
  4. Mengalami masalah gagal nafas, sehingga diperlukan bantuan dengan alat untuk bisa bernafas dengan normal.
  5. Mengalami infeksi yang parah, contohnya seperti sepsis yaitu kondisi dimana yang disebabkan oleh infeksi yang menjalar keseluruh tubuh dan menjadi kondisi yang bisa mengancam jiwa.
  6. Mengalami kondisi yang sudah akut seperti serangan jantung dan stroke
  7. Menjalani pemulihan intensif pasca operasi.
  8. Pasca menjalani prosedur transplantasi organ.
  9. Pasca menjalani operasi tulang belakang.
  10. Pasca menjalani operasi jantung.

Itulah beberapa kondisi yang mewajibkan pasien untuk masuk ke ruangan ICU, untuk mendapatkan penanganan yang intensif agar pasien bisa dirawat dengan baik.

Ketika di rumah sakit,kesehatan dan keselamatan para pekerjanya pun juga harus diperhatikan. Lalu, hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh para pekerja di rumah sakit? Kamu bisa temukan jawabannya pada buku Kesehatan dan Keselamatan Kerja rumah sakit: Untuk Mahasiswa dan rumah sakit.

 

Hal Yang Harus Diperhatikan Tentang Ruangan ICU

Ketika ada  pasien yang sedang dirawat di ruangan ICU, tentu saja para anggota keluarga yang lain atau kerabat pasien wajib mengikuti peraturan yang berlaku di sana. Meskipun ingin mengetahui sudah sejauh mana keadaannya, tetapi para tenaga medis yang bertugas membutuhkan waktu  untuk bisa menenangkan pasien, mengikuti perintah dari dokter, dan mengusahakan agar pasien bisa terlihat nyaman.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh anggota keluarga dan kerabat ketika sedang menunggu pasien di ruangan ICU.

  • Harus merawat diri sendiri

Ketika sedang menunggu pasien hingga sampai kondisi membaik, tentu saja harus merawat diri sendiri, agar tidak mengalami kondisi yang buruk seperti jatuh sakit. Ini bisa dilakukan dengan memperbanyak istirahat dan tidur, makan yang sehat dan seimbang, serta melakukan gerakan olahraga ringan. Apabila mengalami kekhawatiran, bicaralah kepada perawat atau dokter yang sedang berjaga.

  • Meminimalkan risiko infeksi

Dalam aturannya, biasanya pihak rumah sakit akan meminta kepada semua pengunjung untuk membersihkan tangan terlebih dahulu sebelum bisa memasuki dan meninggalkan ruangan.

Selain itu, anggota keluarga atau kerabat pasien tidak bisa memasuki area ruangan apabila sedang mengalami gejala pilek dan flu, atau baru sembuh dari penyakit cacar air, campak, dan gondongan dalam waktu 21 hari terakhir. Ini diberlakukan karena ruangan harus benar-benar steril agar bisa mempercepat proses pemulihan pasien.

  • Jam kunjungan pasien

Pada umumnya jam kunjungan pasien di ruangan ICU saat terbatas, begitu pula dengan jumlah pengunjung yang bisa diizinkan untuk bisa menjenguk pasien. Namun alangkah baiknya apabila selalu berada di dekat pasien setiap saat. Itu bisa dilakukan dengan tetap siaga bergantian antar antar anggota keluarga selama 24 jam di luar ruangan.

  • Hal yang dilarang dibawa dan dilakukan selama berada di ruangan ICU

Ada beberapa hal  yang tidak boleh dilakukan dan dibawa saat berada di ruangan ICU. Ini dilakukan agar menjaga suasana yang kondusif di ruangan ICU atau ruangan lain yang berada di area rumah sakit, yang telah menjadi peraturan umum di setiap rumah sakit. Berikut hal yang tidak boleh dibawa dan dilakukan.

  • Dilarang merokok

Peraturan yang paling umum di semua rumah sakit adalah menjaga area sekitarnya untuk bebas asap rokok. Jika ingin melakukannya harus berada di luar lokasi area rumah sakit.

  • Dilarang memakai wewangian

Walaupun untuk memberikan relaksasi dalam ruangan, namun banyak dari rumah sakit yang bebas dari pewangi, sehingga memakai wewangian tidak diperbolehkan.

  • Dilarang menggunakan handphone

Handphone atau telepon seluler  tidak diizinkan digunakan selama berada di ruangan ICU, ini dapat mengganggu ketenangan dan privasi dari pasien. Kalau mau menggunakannya bisa di ruangan lain seperti di lobi rumah sakit.

  • Dilarang membawa barang pribadi

Dikarenakan ruangan ICU yang terbatas biasanya anggota keluarga atau kerabat diminta untuk membawa pulang sebagian barang pribadi dari pasien. Alasannya adalah bahwa pihak rumah sakit tidak memiliki tanggung jawab atas kerusakan, pencurian atau kehilangan barang-barang pribadi.

  • Dilarang membawa bunga

Aturan di ruangan ICU adalah tidak diperbolehkan ada bunga yang berada di kamar pasien ICU. Jika sudah terlanjur membawanya, pihak rumah sakit akan memberikan label dan sementara menempatkan di luar ruangan sampai pasien dipindahkan dari ruangan ICU ke ruangan perawatan biasa.

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan jika sedang berada di ruangan ICU, untuk menjaga situasi yang baik, tidak mengganggu dokter serta staf medis lainnya ketika sedang menangani pasien, dan menjaga ketenangan pasien lainnya.

Kesimpulan

Ruangan ICU adalah ruangan yang ada di dalam area rumah sakit yang memiliki perlengkapan dan staf medis khusus untuk menangani pasien yang memiliki kondisi yang kritis atau komplikasi yang dapat mengancam jiwa nya karena terdapat kegagalan disfungsi pada satu organ atau lebih dikarenakan ada beberapa faktor.

Terdapat beberapa jenis ruangan ICU yang tentunya untuk menangani masalah penyakit yang dialami oleh pasien, seperti pasien yang mengalami gangguan pada jantungnya akan dibawa untuk ditangani di ruangan unit perawatan jantung atau ICCU.

Selain itu, ada beberapa hal dan aturan yang harus dipatuhi selama berada di ruangan ICU, agar tidak mengganggu kinerja dokter dan staf medis dalam menangani pasien, serta menjaga ketenangan dan privasi dari pasien lain yang berada di ruangan ICU.

Demikian artikel yang menjelaskan terkait dengan ruangan ICU, jenis-jenisnya, hingga apa saja yang harus diperhatikan selama berada di ruangan ICU. Grameds bisa membaca buku-buku secara lengkap penjelasan mengenai ruangan ICU dan buku tentang kesehatan  dengan mengakses gramedia.com untuk mendapatkannya.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Nama Penulis : Mochamad Harris

Rujukan:

  • https://www.orami.co.id/magazine/ruangan-icu
  • https://www.alodokter.com/kondisi-yang-memerlukan-ruang-icu-dan-peralatan-di-dalamnya
  • https://www.halodoc.com/artikel/ini-10-kondisi-medis-yang-memerlukan-perawatan-di-icu

About the author

Adinda Rizki

Saya sudah tertarik dengan dunia menulis sejak usia belia, walaupun saat itu saya hanya bisa menulis cerita-cerita pendek saja. Lewat menulis pula, saya jadi mengetahui banyak kosakata yang belum pernah saya tahu/dengar sebelumnya. Saya senang menulis dengan tema-tema seperti kesehatan, dan juga tentang Korea.

Kontak media sosial Linkedin saya Adinda Rizki