Kesehatan

Kenali Ciri-Ciri Lambung Stres dan Penanganannya

Written by Adinda Rizki

Lambung merupakan organ otot yang terletak di sisi kiri perut bagian atas. Makanan yang masuk melalui mulut akan melalui kerongkongan untuk sampai ke lambung. Ketika makanan mencapai ujung kerongkongan akan memasuki perut melalui katup otot yang disebut sebagai katup kerongkongan bawah.

Lambung mengeluarkan asam dan enzim untuk mencerna makanan. Otot perut berkontraksi secara berkala untuk mengaduk makanan dan meningkatkan pencernaan. Melansir dari laman Halodoc.com, lambung memiliki empat fungsi.

Di antaranya mengolah makanan dengan bantuan asam dan enzim, lambung memecah makanan menjadi partikel-partikel kecil. Kedua, lambung berfungsi untuk menyimpan makanan. Tidak semua makanan yang masuk ke lambung akan diolah di waktu itu juga. Sebagian dari makanan yang dikonsumsi akan disimpan.

Ketiga, memilah dan menyingkirkan zat berbahaya. Lambung menghasilkan asam yang disebut sebagai asam hidroklorik. Fungsi dari cairan asam tersebut tidak hanya membantu memecah makanan, tetapi juga memilah dan menyingkirkan zat atau mikroba berbahaya yang ada dalam makanan.

Keempat, lambung berfungsi menyerap zat yang baik untuk tubuh. Lambung juga memproduksi zat lain yang mempermudah tubuh untuk menyerap zat-zat baik, misalnya vitamin B12. Kesehatan lambung harus dijaga agar kesehatan tubuh juga stabil. Terutama asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh.

Ciri-Ciri Lambung Stres

Lambung dapat mengalami stress, ciri utamanya adalah adanya gangguan pencernaan yang tidak diakibatkan oleh kondisi dalam perut, seperti perubahan emosi, termasuk stres dan cemas. Perawatannya pun berkaitan dengan pengelolaan stres, kecemasan, dan ketegangan.

Dalam tulisan berjudul Stress and the Gut: Pashipatology and Treatment karya Peter C. Konturek, dkk mengungkapkan bahwa stres dapat memicu terjadinya gangguan pencernaan, khususnya usus. Tidak hanya itu, stres juga mengakibatkan munculnya gejala penyakit lambung.

Melansir dari laman Kumparan.com, berikut ciri-ciri lambung stres yang dialami oleh seseorang yang mengalami gangguan pencernaan akibat kecemasan.

  • Kesemutan pada bagian perut
  • Sesak, bergolak, kram pada bagian perut perut
  • Merasa gugup atau cemas
  • Gemetar, menggigil, dan otot-otot berkedut
  • Perut sering terasa kembung
  • Timbulnya sakit perut, mual, atau muntah
  • Mengalami gangguan pencernaan
  • Mudah merasa kenyang dengan cepat
  • Perut terasa kembung dan hangat
  • Peningkatan buang air kecil dan buang air besar

Lambung yang stres dapat berkembang menjadi beberapa penyakit di antaranya kram perut, diare, perubahan nafsu makan, mual dan muntah, serta sembelit. Oleh sebab itu, untuk meredakan lambung stres, Grameds perlu mengurai stres, mengatur pola makan, dan gaya hidup.

DOKTER, MENGAPA SAKIT LAMBUNGKU TAK KUNJUNG SEMBUH? Kiat Mengatasi Gangguan Lambung

Penyebab Lambung Stres

Perubahan hormon berpotensi berdampak pada lambung. Saluran pencernaan memiliki sistem saraf khusus yang dikenal sebagai sistem saraf enteric. Ujung saraf di perut akan merespons hormon stres yang dilepaskan otak.

Pada keadaan itu, lambung berpotensi menerima hormon stres yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Merangkum dari laman Kumparan.com, berikut beberapa penyebab lambung stres yang jamak dirasakan oleh penderitanya.

  • Aktivitas yang dapat memicu naiknya tingkat stres, seperti tes atau presentasi
  • Masalah keuangan
  • Masalah personal, seperti hubungan, keluarga, perceraian, dan pertemanan
  • Perubahan kondisi di tempat kerja atau lingkungan rumah
  • Kematian dari orang yang dicintai
  • Penyakit kronis

Penanganan Lambung Stres

Lambung stres harus segera ditangani demi kesehatan jangka panjang. Merangkum dari laman Kumparan.com dan Orami.co.id, berikut beberapa cara untuk menangani lambung stres.

1. Terapi

Jika Grameds tidak mampu menangani stres sendiri maka disarankan menemui ahli baik psikolog ataupun psikiater. Mereka akan membantu Grameds mengurai stres secara professional. Tidak hanya itu, terapis akan membantu mengidentifikasi pemicu dan cara mengatasi stres dengan tepat.

2. Terapi Obat-Obatan

Tidak jarang seseorang memerlukan bantuan obat untuk menenanngkan, mengurangi kecemasan, dan depresi. Hal ini juga berpengaruh pada lambung stres yang akan menjadi lebih baik.

3. Mengatur Pola Makan

Mengatur pola makan dapat dilakukan dengan cara membatasi apa yang masuk ke dalam tubuh. Terutama, makanan dan minuman yang memperburuk lambung stress, seperti produk yang mengandung susu dan kafein. Cara mengatur pola makan dari satu individu dengan individu lainnya berbeda.

4. Melakukan Kegiatan yang Menghilangkan Stres

Beragam kegiatan positif dapat dilakukan untuk mengurangi stres, di antaranya olahraga, menulis jurnal, mendengarkan musik, membaca, mengobrol dengan teman, menulis, atau kegiatan lainnya. Namun, beberapa orang lainnya menghilangkan stres dengan melakukan jadwal hariannya.

5. Meditasi, Melatih Pernapasan, dan Mindfullness

Meditasi menjadi salah satu cara yang ampuh untuk mengurangi kecemasan dan stres dengan meningkatkan fokus dan perhatian diri. Ketika sedang bermeditasi, Grameds akan duduk atau berbaring di ruangan yang tenang dan fokus pada pernapasan. Beberapa orang melakukan 10-15 menit meditasi dalam sehari untuk mengirangi gejala ciri-ciri lambung stres.

6. Konsumsi Obat Alami

Dengan mengonsumsi obat alami, seperti jahe yang dicampur dengan teh dapat menjadi suplemen yang membantu meringankan gejala gangguan pencernaan ringan, termasuk mual. Tidak hanya itu, minum teh peppermint atau mengoleskan minyak kayu putih juga dapat menjadi aromaterapi yang membantu mengurangi gejala lambung stres.

7. Gunakan Diffuser dengan Minyak Esensial

Minyak esensial dapat digunakan sebagai pengharum ruangan sekaligus membantu meredakan kecemasan. Grameds dapat menggunakan diffuser dengan minyak esensial yang menenangkan seperti lavender, chamomile, vetiver, mawar, atau jenis minyak esensial lainnya.

8. Bersantai Sejenak

Setiap orang membutuhkan waktu dan tempat untuk bersantai atau mengambil jeda. Beragam kegiatan dapat dilakukan misalnya berjalan-jalan seorang diri, mengobrol dengan rekan, keluarga, sahabat, atau siapapun, menonton, dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Buku Saku Gizi Dasar Bagi Tenaga Kesehatan

Asam Lambung yang Membuat Mulut Terasa Asam dan Pahit

Ketika ulu hati sakit, tidak melulu menandakan heartburn. Bisa saja hal tersebut menandakan adanya penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD). GERD sendiri merupakan kondisi yang bisa menimbulkan nyeri pada ulu hati, heartburn, dan beragam gejala lainnya pada area dada bagian bawah dan perut.

Seseorang dengan GERD akan mengalami refluks asam yang ringan, setidaknya dua kali dalam seminggu. Sementara itu, mereka juga berpotensi mengalami gangguan yang parah, setidaknya sekali dalam seminggu. Oleh sebab itu, dibutuhkan obat dan/atau mengubah gaya hidup untuk mengurangi intensitas asam lambung.

Pada umumnya, seseorang yang mengalami asam lambung naik ditandai dengan rasa asam atau pahit di mulut, sensasi perih atau panas terbakar di dada dan ulu hati. Gejala tersebut akan semakin memburuk ketika penderita membungkuk, setelah makan, atau berbaring.

Melansir dari laman Alodokter.com. gejala GERD tidak hanya itu. Berikut beberapa gejala lain yang bisa menyertai GERD.

  • Gangguan pernapasan, seperti batuk-batuk dan sesak napas. Orang yang memiliki penyakit asma akan sering kambuh ketika gejala GERD kumat.
  • Suara serak.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit tenggorokan.
  • Keluarnya isi lambung tanpa disadari.
  • Kesulitan menelan atau perasaan seperti ada benjolan di tenggorokan.
  • Gangguan tidur.
  • Bau mulut.
  • Kerusakan gigi karena sering terkena asam lambung.

GERD sering kali disalahartikan dengan serangan jantung. Hal ini disebabkan keduanya sama-sama menimbulkan sensasi perih di dada dan nyeri di ulu hati. Namun, keduanya tetap bisa dibedakan.

Serangan jantung ditandai dengan adanya nyeri ulu hati atau nyeri dada yang sangat berat hingga menjalar ke leher, lengan, atau rahang, serta muncul setelah melakukan aktivitas fisik.

Sementara itu, GERD ditandai dengan nyeri ulu hati yang disertai dengan rasa asam pada mulut. Ia tidak diperparah dengan aktivitas fisik. Juga tidak menyebar hingga leher atau lengan, serta akan semakin berat dirasakan ketika berbaring.

Adapun, cara mengatasi asam lambung atau GERD, seperti yang dimuat dalam laman Alodokter.com sebagai berikut.

  • Menurunkan berat badan, jika memiliki berat badan yang berlebih.
  • Tidak merokok.
  • Meninggikan kepala saat tidur.
  • Tidak berbaring atau tidur setidaknya dalam waktu 2 hingga 3 jam setelah makan.
  • Menghindari makanan atau minuman yang memicu naiknya asam lambung, makanan yang pedas dan berlemak, cokelat, mint, dan kopi.
  • Tidak mengenakan pakaian yang terlalu ketat.

Gangguan pada Lambung

Kesehatan lambung harus menjadi perhatian pasalnya jika sakit maka akan menyebabkan tubuh kekurangan asupan nutrisi dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Melansir dari laman Alodokter.com, berikut beberapa penyakit lambung.

1. Gastritis

Gastritis atau peradangan pada dinding lambung terbagi menjadi dua jenis, yakni gastritis akut dan kronis. Pemicu gastritis beragam, misalnya penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid dalam jangka panjang, konsumsi alkohol secara berlebihan, dan adanya penyakit aoutoimun.

Sebagian orang yang menderita gastritis tidak merasakan gejala apapun. Namun, gejala yang paling umum terjadi pada penderita gastritis adalah muntah, mual, cegukan, nyeri pada ulu hati, hingga buang air besar dengan tinja berwarna hitam. Jika tidak ditangani dengan serius akan menimbulkan penyakit yang lebih serius, seperti kanker lambung, pendarahan lambung, dan tukak lambung.

2. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau disebut juga sebagai penyakit asam lambung merupakan kondisi yang mana makanan atau minuman yang telah bercampur dengan asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Sehingga, muncul rasa asam atau pahit pada mulut dan sensasi terbakar di dada.

Penderita GERD dapat mengalami mual sakit tenggorokan, mutah, dan sulit tidur. Jika tidak ditangani dalam jangka panjang akan menyebabkan iritasi serta pendarahan pada kerongkongan bahkan kanker esofagus.

3. Tukak Lambung

Tukak lambung merupakan luka yang disebabkan oleh pengikisan pada dinding lambung atau usus halus. Namun, pada umumnya tukak lambung disebabkan oleh infeksi bakteri helicobacter pylori atau konsumsi obat antiradang secara berlebihan, seperti aspirin dan ibuprofen.

Gejala yang timbul pada penderita tukak lambung adalah mual, sering sendawa, perut kembung, nyeri ulu hati, bahkan muntah darah. Beberapa gejala dapat memburuk ketika penderita mengalami stres, mengonsumsi makanan pedas atau asam secara berlebihan, merokok, dan minum minuman beralkohol.

4. Kanker Lambung

Kanker lambung jarang menimbulkan gejala yang spesifik pada stadium awal. Sehingga, sering kali baru terdeteks ketika memasuki stadium lanjut. Penyebab dari kanker lambung sendiri belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat beberapa hal yang dapat memicunya, seperti obesitas, konsumsi makanan yang tidak sehat, merokok, jarang olahraga, mengonsumsi alkohol, dan sebagainya.

5. Gastroparesis

Salah satu tugas dari otot lambung adalah untuk mendorong makanan atau minuman ke dalam usus halus. Namun, pada penderita gastroparesis, otot lambung tidak mampu bekerja dengan maksimal sehingga proses pencernaan makanan pun menjadi lambat.

Gastroparesis biasanya disertai beberapa keluhan di antaranya cepat merasa kenyang saat makan, perut kembung, mual, nyeri ulu hati, hingga memuntahkan makanan yang belum tercerna sempurna.

Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti, tetapi kuat dugaan bahwa gastroparesis disebabkan oleh rusaknya saraf yang mengontrol otot lambung. Penyakit ini akan lebih berisiko terjadi pada penderita masalah kesehatan tertentu, misalnya diabetes, skleroderma, dan amyloidosis.

Resep Hidup Sehat

Rekomendasi Buku Menjaga Kesehatan Tubuh

Menjaga kesehatan tubuh menjadi keharusan bagi setiap orang. Berikut rekomendasi buku dan rangkumannya yang dapat dijadikan acuan atau pegangan menjaga kesehatan tubuh.

1. Menuju Hidup Sehat dan Panjang Umur

Menuju Hidup Sehat dan Panjang Umur

Di wilayah Blue Zones ada banyak orang yang telah mencapai umur 100 tahun lebih (supercentenarian), hidup dalam kondisi sehat dan aktif-produktif. Mereka tidak melakukan diet khusus, pun tidak minum suplemen seperti yang banyak diiklankan sekarang ini. Lalu, apa rahasia panjang umur mereka? Buku ini membeberkan secara gamblang kiat-kiat menjadi sehat dan panjang umur para supercentenarian tersebut. Buku ini juga dilengkapi dengan pengetahuan kesehatan sebagai pedoman untuk menjadi sehat, dan tentang 15 jenis penyakit yang paling sering kita jumpai. Disajikan pula da ftar “makanan sehat”, untuk membantu Anda menjadi sehat dan panjang umur.

2. Sembuh, Sehat, dan Panjang Umur

Sembuh, Sehat, dan Panjang Umur

Tuhan memungkinkan manusia bisa hidup sampai usia 120 tahun (Kej. 6:3). Penelitian ilmiah pun membuktikan bahwa jika kesehatan. dikelola dengan benar, kita dapat berumur panjang dan tetap sehat. Dalam Mazmur 90:10 bahkan dikatakan, “Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun.”

Umur panjang adalah anugerah Tuhan, tetapi hidup sehat adalah tanggung jawab setiap anak Tuhan karena menyangkut gaya hidup manusia, termasuk pola makan sampai pada kebiasaan. Alkitab adalah suara Tuhan, pedoman kehidupan orang percaya, petunjuk agar kita berjalan dalam rancangan-Nya dan menikmati kehidupan ini. Penulis meyakini bahwa seharusnya penyakit tidak akan terjadi atau bisa setidaknya bisa dicegah, semuanya bergantung pada usaha dari manusia dalam mengelola tubuhnya. Keberhasilan proyek “Tubuh itu ada di tangan Anda, karena itu jadilah CEO atau manajer ‘perusahaan kesehatan tubuh’ yang baik.”

Buku ini ditulis untuk semua orang, manusia ciptaan Tuhan, harta kesayangan-Nya, baik yang dalam kondisi sehat atau sudah berpenyakit. Belajarlah prinsip-prinsip dasar kesehatan yang diajarkan lewat firman Allah yang hidup, supaya Anda tidak hanya dapat terhindar dari penyakit, tetapi bisa mengalami kesembuhan, menjadi sehat kembali, dan panjang umur. Kerinduan penulis adalah agar semua orang bisa berbadan sehat, berbahagia, dan produktif. Agar Kerajaan Allah di surga terwujud dalam kehidupan Anda di bumi.

3. Hidup Sehat, Kinerja Melejit

Hidup Sehat, Kinerja Melejit

Siapa sih yang tidak tergiur menjadi orang kantoran? Penghasilan jelas, pakaian necis, dan bekerja di ruangan ber-AC tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian orang. Tapi, jangan salah! Banyak penyakit dan gangguan kesehatan yang senantiasa mengancam para pekerja kantoran. Namun, anda juga tidak perlu takut untuk menjadi orang kantoran, sebab buku ini menawarkan banyak solusi untuk anda.

4. Diet Sehat Tanpa Lapar

Diet Sehat Tanpa Lapar

“Diet Sehat Tanpa Lapar” merupakan buku tips agar seseorang bisa melakukan diet tanpa merasakan lapar dan tetap sehat. Buku ini adalah salah satu karya Kurniasih. Ketika menurunkan berat badan bukan sekadar perkara agar tubuh lebih sedap dipandang. Tubuh yang terlalu gemuk atau obesitas dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, stroke, dan kanker.

Cara menurunkan berat badan dengan menahan keinginan untuk makan tidaklah efektif. Saat Anda makan terlalu sedikit, tubuh akan mengalami kekurangan nutrisi, dan kadang juga kekurangan cairan. Kondisi tersebut dapat membuat Anda lemas, bahkan sakit. Selain itu, cara diet yang salah ini justru membuat tubuh lebih banyak menyimpan cadangan kalori dalam bentuk lemak, sehingga berat badan tetap tidak turun. Agar usaha untuk menurunkan berat badan lebih efektif dan tidak malah membuat Anda jatuh sakit, lakukanlah penurunan berat badan yang benar dan sehat.

Buku ini akan memandu Anda untuk menjalani diet dengan cara yang sehat. Ikuti pedoman yang ada di buku ini, dijamin Anda akan memperoleh berat ideal dan bentuk tubuh sempurna tanpa harus menyiksa diri Anda. Bahkan di dalam buku ini Anda akan menemukan caranya tetap bisa makan enak ketika sedang berdiet. Yuk baca buku ini untuk mencari tahu cara diet sehat tanpa menyiksa tubuh!

5.  The Owner’s Manual Diet

The Owner's Manual Diet

Between your full-length mirror and high-school biology class, you probably think you know a lot about the human body. While it’s true that we live in an age when we’re as obsessed with our bodies as we are with celebrity hairstyles, the reality is that most of us know very little about what chugs, churns, and thumps throughout this miraculous, scientific, and artistic system of anatomy. Yes, you’ve owned your skin-covered shell for decades, but you probably know more about your cell-phone plan than you do about your own body.

When it comes to your longevity and quality of life, understanding your internal systems gives you the power, authority, and ability to live a healthier, younger, and better life. The flagship book of the bestsellers, has now been expanded and updated to make you understand your body even better perhaps too well. challenges your preconceived notions about how the human body works and ages, then takes you on a tour through all of the highways, back roads, and landmarks inside of you.

In this update, the doctors have included a new chapter on the liver and pancreas, which will finally demystify the most exotic parts of our bodies; a new workout chapter that will finally get you moving; and nearly one hundred Q&As asked by you, the reader. It has also been updated throughout to give you up-to-the-minute know-how to not just understand what to do to keep fit, but also why and how.

The book opens with a quiz, How Well Do You Know Your Body? which sets the stage for the following chapters. After taking the quiz, you’ll learn about all of your blood-pumping, food-digesting, and keys-remembering systems and organs, including the heart, brain, lungs, immune system, bones, and sensory organs. Each chapter also contains common myths of the particular body part that the authors will debunk. Just as important, you’ll get the facts and advice you need to keep your body running long and strong. You’ll find out how diseases start and how they affect your body as well as advice on how to prevent and beat conditions that threaten your quality of life.

Complete with exercise tips, nutritional guidelines, simple lifestyle changes, and alternative approaches, gives you an easy, comprehensive, and life-changing how-to plan for fending off the gremlins of aging. To top it off, this new edition includes even more great-tasting and calorie-saving recipes as part of the Owner’s Manual Diet an eating plan that is designed with only one goal in mind: to help you live a younger life. Welcome to your body. Why don’t you come on in and take a look around?

About the author

Adinda Rizki

Saya sudah tertarik dengan dunia menulis sejak usia belia, walaupun saat itu saya hanya bisa menulis cerita-cerita pendek saja. Lewat menulis pula, saya jadi mengetahui banyak kosakata yang belum pernah saya tahu/dengar sebelumnya. Saya senang menulis dengan tema-tema seperti kesehatan, dan juga tentang Korea.

Kontak media sosial Linkedin saya Adinda Rizki