Ekonomi

Pengertian Pembangunan Ekonomi: Tujuan, Indikator, dan Tahapannya

pembangunan ekonomi
Written by Rosyda

Pembangunan ekonomi dikatakan sebagai sebuah proses kenaikan pada pendapatan total serta pendapatan per kapita. Pembangunan ekonomi ini mempertimbangkan pada pertambahan penduduk pada perubahan mendasar dalam struktur ekonomi di suatu negara da juga pada pemerataan pendapatan.

Pembangunan ekonomi didukung dengan penggunaan teknologi, penanaman modal, peningkatan keterampilan, penambahan pengetahuan, serta kemampuan organisasi. Indonesia pun tentunya sudah menentukan tujuan dari pembangunan ekonomi pada jangka panjang serta pendek. Seluruhnya tentunya selaras pada dasar negara, konstitusi, serta undang-undang. Kita pun bisa melihatnya dengan indikator pembangunan ekonomi.

Pengertian Pembangunan Ekonomi

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica tahun 2015, pembangunan ekonomi adalah ekonomi nasional yang berpenghasilan rendah yang diubah menjadi dengan ekonomi industri modern.

Secara umumnya sebutan istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan perubahan pada ekonomi dalam suatu negara yang melibatkan dalam perbaikan kualitatif serta kuantitatif.

Pada teori pembangunan ekonomi, bagaimana dalam ekonomi primitif serta miskin bisa berkembang menjadi yang maju bahkan relatif makmur.  Sangat penting sekali untuk para negara-negara terbelakang, serta biasanya pada konteks inilah biasanya masalah pembangunan ekonomi dibahas.

Pembangunan ekonomi ini pertama kali menjadi pusat perhatian setelah Perang Dunia II. Ketika zaman kolonialisme Eropa telah berakhir, ada banyak bekas jajahan serta negara-negara lain dengan bentuk standar hidup rendah yang kemudian disebut dengan negara-negara terbelakang, hal itu bertujuan untuk membedakan ekonomi mereka dengan para negara-negara maju.

Disaat standar hidup di negara miskin mulai bertambah pada beberapa dekade berikutnya, kemudian mereka disebut dengan nama negara berkembang.

Untuk negara-negara berkembang, seringkali dikategorikan berdasarkan pada kriteria pendapatan per kapitanya, serta pembangunan ekonomi yang biasanya dianggap terjadi apabila pendapatan per kapita meningkat.

Pendapatan per kapita dari sebuah negara adalah bentuk ukuran terbaik yang ada pada nilai barang dan jasa yang tersedia, per orang, pada masyarakat per tahunnya.

Dalam buku Pusaran Pembangunan Ekonomi tahun 2019 karya Rustan, pengertian dari pembangunan ekonomi merupakan sebuah proses kenaikan dari pendapatan total serta pendapatan perkapita memperhitungkan dengan adanya pertambahan penduduk juga disertai perubahan fundamental dari struktur ekonomi sebuah negara serta pemerataan pendapatan untuk para penduduk dari suatu negara.

Pembangunan ekonomi tidak bisa dilepaskan dari pertumbuhan ekonomi atau economic growth. Pembangunan ekonomi akan mendorong pertumbuhan ekonomi serta sebaliknya pertumbuhan ekonomi yang memperlancar dari sebuah proses pembangunan ekonomi.

Dalam pembangunan ekonomi, masyarakat sendiri berperan sebagai sebuah pelaku utama serta pemerintah menjadi sebuah pembimbing serta dalam mendukung jalannya sebuah pembangunan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator dari keberhasilan proses pembangunan. Semakin tingginya akan pertumbuhan ekonomi, biasanya akan semakin tinggi juga tingkat kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan ekonomi ini adalah sebuah proses perubahan menuju dalam perbaikan yang dilakukan secara sadar serta terencana untuk bisa meningkatkan taraf hidup dari masyarakat.

Kamu bisa mempelajari tentang Ekonomi Pembangunan Daerah
karya Elfindri

Ekonomi Pembangunan Daerah

Ekonomi Pembangunan Daerah

beli sekarang

Definisi Pembangunan Ekonomi dari Para Ahli

1. Hollis Chenery dan Moises Syrquin

Mereka mengatakan bahwa dalam variasi sistematis pada aspek signifikan apapun dari struktur ekonomi maupun dalam sosial yang terkait dengan peningkatan tingkat pada pendapatan maupun dalam indeks pembangunan lainnya.

2. Michael Paul Todaro

Baginya definisi pembangunan ekonomi adalah sebuah proses multidimensi yang berkaitan dalam reorganisasi maupun reorientasi pada seluruh sistem ekonomi serta sosial.

3. Cambridge Dictionary

Dalam versi Cambridge Dictionary, mengatakan bahwa proses dimana sebuah ekonomi akan tumbuh serta menjadi lebih maju, baik dalam dimensi ekonomi maupun dalam sosial.

4. Karl Seidman

Karl seidman mengartikan pembangunan ekonomi adalah sebuah proses menciptakan serta memanfaatkan aset fisik, keuangan, manusia, erta sosial untuk dapat menghasilkan kesejahteraan ekonomi serta kualitas hidup yang lebih baik juga dibagi lagi secara luas untuk para suatu komunitas maupun wilayah.

5. Daphne Greenwood dan Richard Holt

Definisi pembangunan ekonomi adalah peningkatan standar hidup yang berbasis luas serta berkelanjutan bagi individu di dalam komunitas yang secara keseluruhan.

Elemen Pembangunan Ekonomi 

Pembangunan ekonomi bisa diartikan sebuah proses yang dapat menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat pada jangka yang panjang.

Berikut merupakan tiga elemen penting yang berkaitan pembangunan ekonomi:

1. Pembangunan sebagai suatu proses

Pengertiannya adalah bahwa dalam pembangunan merupakan suatu tahap yang perlu dijalani bagi setiap masyarakat maupun bangsa. Setiap negara pun perlu menjalani tahapan perkembangan dari suatu kondisi yang adil, makmur serta sejahtera.

2. Pembangunan sebagai suatu usaha yang bertujuan meningkatkan pendapatan perkapita

Maksudnya adalah tindakan aktif yang perlu dijalankan oleh negara dalam proses peningkatan pendapatan perkapita.

Maka dengan partisipasi dari seluruh pihak negara harus baik. Karena dalam pendapatan perkapita menjadi cermin untuk kebaikan kesejahteraan masyarakat.

3. Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang

Perekonomian yang bisa dikatakan berkembang bila pendapatan perkapitanya meningkat. Sehingga dengan adanya peningkatan dalam kegiatan ekonomi dari setiap tahunnya, pendapatan perkapita bisa tetap naik walaupun memiliki gangguan yang sementara.

Tujuan Pembangunan Ekonomi

Pembangunan merupakan lebih dari semata mata berbicara tentang bagaimana cara meningkatkan pendapatan maupun cara meningkatkan jumlah barang dan jasa pada perekonomian. Hal itu tidak hanya tentang pertumbuhan ekonomi, namun tentunya bagaimana cara pertumbuhan tersebut bisa bermanfaat untuk warga negara.

Pembangunan yang tentunya mempertimbangkan kesejahteraan inklusif, begitupun juga standar kehidupan yang dapat lebih baik dari seluruh warga negara. Hal tersebut juga mengenai tentang bagaimana cara membangun kapasitas juga ketahanan pada dunia yang cepat berubah juga tidak terduga.

Beberapa tujuan pembangunan ekonomi:

1. Meningkatkan ketersediaan barang serta jasa.

Hal ini bukan hanya berbicara tentang produksi, namun juga mengenai bagaimana proses memperluas distribusi barang dasar sebagai penunjang kehidupan seperti makanan serta minuman, pendidikan, tempat tinggal, kesehatan maupun perlindungan.

2. Meningkatkan pendapatan per kapita.

Pendapatan menjadi salah satu jalan untuk dapat menjadi lebih sejahtera. Selain itu, untuk pendidikan yang lebih baik serta penyediaan yang lebih banyak dalam pekerjaan merupakan sebuah tujuan penting lainnya. Pembangunan juga perlu perhatian yang lebih besar pada nilai-nilai budaya serta manusia. Jadi, sifat sejahtera disini tidak hanya untuk mengambil dimensi material namun juga immaterial.

3. Mendorong kebebasan untuk membuat pilihan ekonomi dan sosial secara bertanggung jawab.

Individu serta negara perlu bebas dari perbudakan, ketidaktahuan maupun kesengsaraan.

Peningkatan angka rata-rata harapan hidup merupakan sebuah contoh hasil dari pembangunan ekonomi. Contoh lainnya yaitu tingkat melek huruf yang lebih tinggi, produktivitas yang meningkat, serta pendidikan publik yang lebih baik.

 

Kamu bisa mempelajari tentang Ekonomi Pembangunan Sebuah Kajian Teoretis Dan Empiris
karya Christea Frisdiantara dan Imam Mukhklis

Ekonomi Pembangunan Sebuah Kajian Teoretis Dan Empiris

Ekonomi Pembangunan Sebuah Kajian Teoretis Dan Empiris

beli sekarang

 

Indikator Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi yang terus menerus berjalan ini mungkin saja berhasil, mungkin pula tidak. Bagaimanakah cara kita tahu apakah proses pembangunan ekonomi ini dapat dikatakan berhasil? Semuanya bisa dilihat melalui indikator dalam pembangunan ekonomi yang dapat menunjukkan keberhasilan dari pembangunan ekonomi.

Indikator dari keberhasilan pembangunan ekonomi yang sudah digunakan oleh banyak negara, meliputi:

1. Struktur ekonomi. Sebagai contohnya, pergeseran dari sektor pertanian yang berubah menjadi sektor industri.

2. Pendapatan per kapita. Perekonomian yang dikatakan stabil akan berdampak positif pada angka pendapatan per kapita. Dengan naiknya dari pendapatan perkapita ini menjamin akan kesejahteraan masyarakat

3. Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM ini dapat dilihat dari umur panjang maupun pengetahuan, hidup sehat, serta standar hidup layak.

Banyak faktor juga yang bisa mempengaruhi akan keberhasilan dari sebuah pembangunan ekonomi, yaitu dari faktor ekonomi serta non-ekonomi. Faktor ekonomi yang meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, keahlian, serta kewirausahaan. Faktor ekonomi tersebut bisa mendorong akan ketersediaan bahan baku hingga dalam proses pengolahan yang menjadi produk-produk berkualitas.

Sementara itu, pada faktor non-ekonomi mencangkup kondisi politik, sosial budaya, kelembagaan, serta sistem yang berlaku pada masyarakat. Walaupun tidak berhubungan dengan sumber daya keahlian, faktor non-ekonomi tentu bisa sangat berpengaruh pada pembangunan ekonomi.

Ada juga faktor pendukung, ada pula hambatan pada proses pembangunan ekonomi. Hambatan-hambatan ini adalah keadaan alam, kurangnya tenaga kerja, kesulitan permodalan, situasi politik dalam negeri, begitu dalam kondisi ekonomi dunia.

Dampak Pembangunan Nasional

Pembangunan ekonomi tidak hanya berpengaruh baik untuk para masyarakat serta negara, namun juga memiliki dampak negatif. Dibawah merupakan beberapa dampak positif maupun negatif yang dipengaruhi akibat dari sebuah pembangunan ekonomi nasional.

Dampak Positif Pembangunan Ekonomi

  • Dengan melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan dari sebuah kegiatan perekonomian akan dapat berjalan lebih lancar serta bisa mempercepat proses dari pertumbuhan ekonomi.
  • Pembangunan ekonomi akan membuat terbukanya suatu lapangan pekerjaan yang bisa dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga bisa mengurangi dari pengangguran.
  • Terciptanya bagian lapangan pekerjaan dari pembangunan ekonomi dapat membantu memperbaiki dari sebuah tingkat pendapatan nasional.
  • Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan dengan adanya sebuah perubahan struktur perekonomian, yang berawal dari struktur ekonomi agraris hingga menjadi struktur ekonomi industri, maka suatu kegiatan ekonomi yang dijalankan oleh negara akan menjadi semakin beragam serta dinamis.
  • Pembangunan ekonomi akan menuntut peningkatan kualitas SDM, maka dapat dimungkinkan ilmu pengetahuan serta teknologi akan semakin berkembang cepat. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi

  • Dengan adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana serta berakibat kerusakan dari lingkungan hidup.
  • Industrialisasi akan menyebabkan berkurangnya bagian lahan pertanian.
  • Tersingkirnya/hilangnya dari habitat alam, antara alam hayati maupun hewani.
  • Akan terjadinya pencemaran udara, air, serta tanah dari perilaku akan ketidak disiplinannya manusia.

Perbedaan antara Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi akan menekankan pada produksi, konsumsi serta pendapatan. Paling tidak akan tergambar pada bagaimana ekonom yang mengukur produk domestik bruto (PDB).

Perekonomian itu akan menghasilkan output pada barang maupun jasa untuk dapat memenuhi kebutuhan. Rumah tangga yang mengkonsumsinya untuk bisa memenuhi kebutuhan serta keinginan. Begitupun juga pada bisnis menggunakanya untuk bisa membantu pada proses produksi.

Tujuan dari sebuah bisnis merupakan menghasilkan keuntungan. Mereka merekrut tenaga kerja serta membayar upah, yang menjadi sebuah sumber pendapatan bagi rumah tangga. Dari pendapatan mereka, kemudian individu menggunakannya untuk membeli barang serta jasa dari sebuah bisnis.

Bila sebuah produksi meningkat, maka perekonomian tumbuh. Begitupun sebaliknya, bila menurun, perekonomian akan terkontraksi. Hal tersebut semuanya akan tercermin dari perubahan PDB dari selang waktu ke waktu.

Sementara itu, dari pembangunan ekonomi akan membahas aspek ekonomi serta sosial secara lebih luas, tidak hanya pada aspek-aspek yang telah disebutkan. Hal itu juga berbicara tentang bagaimana bentuk perekonomian akan meningkatkan standar hidup serta kesejahteraan penduduknya. Sehingga tidak hanya tentang meningkatkan produksi, konsumsi serta pendapatan, namun juga mengenai aspek kesejahteraan lainnya, termasuk dalam mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial ekonomi.

Pembangunan akan mengarahkan perekonomian serta warga negara yang menuju kehidupan yang lebih baik. Hal itu akan berjalan dengan menciptakan lebih banyak lapangan kerja serta pendapatan, layanan pendidikan dan perawatan kesehatan, meningkatkan akses ke barang serta jasa, mendorong pada kebebasan serta pilihan ekonomi serta sosial warga negara.

Jadi, dalam pertumbuhan ekonomi akan menjadi sebuah landasan untuk pembangunan ekonomi. Dengan pertumbuhan ekonomi, perekonomian dapat menciptakan lebih banyak pekerjaan serta pendapatan. Jumah barang juga jasa akan meningkat, lebih bervariasi dan lebih berkualitas. Semua memungkinkan warga negaranya bisa memenuhi berbagai banyak kebutuhan serta keinginan mereka. Maka dari itu, standar kehidupan akan masyarakat mereka seharusnya dapat membaik.

Namun, pertumbuhan akan ekonomi tidak selalu mengarah pada pembangunan ekonomi. Sebagai contoh, sebuah perekonomian tumbuh tinggi. Manfaatnya bisa saja tidak menyebar secara merata pada seluruh warga negara, namun hanya ke pemilik modal. Pada akhirnya akan menciptakan ketimpangan pendapatan serta kekayaan. Pertumbuhan tinggi tidak akan menghasilkan pengurangan kemiskinan serta pengangguran, maupun peningkatan layanan sosial penting seperti pendidikan, serta kesehatan dan sanitasi.

Selain itu pun, pertumbuhan tinggi seringkali mengakibatkan pengorbanan pada lingkungan. Perilaku eksploitatif membuat degradasi serta permasalahan lingkungan yang muncul seperti limbah dan bahkan pemanasan global. Hal tersebut akan mungkin memberi manfaat bagi generasi sekarang namun akan menjadi beban untuk generasi mendatang.

Baca Juga: Perbedaan Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi

Keberhasilan dari sebuah pembangunan ekonomi seharusnya akan tercermin dari perbaikan pada variabel-variabel berikut ini:

  • Pendapatan per kapita (PDB per kapita)
  • Literasi pendidikan
  • Akses ke pelayanan kesehatan
  • Kualitas dan ketersediaan perumahan dan sanitasi
  • Tingkat standar lingkungan
  • Kemajuan teknologi
  • Angka harapan hidup
  • Tingkat kemiskinan
  • Hak perempuan
  • Distribusi pendapatan
  • Kondisi infrastruktur dan transportasi

Tahapan Pembangunan Ekonomi

Tahapan dalam pembangunan ekonomi akan melibatkan tiga transisi berikut, yaitu:

1. Transformasi Struktural

Kita bisa mengamati struktur ekonomi dari sudut komposisi PDB yang berdasarkan sektor ekonomi. Transformasi yang berarti bagaimana cara komposisi tersebut yang dapat berubah dari waktu ke waktu.

Pada awalnya, perekonomian yang mengandalkan sektor pertanian. Industrialisasi yang kemudian berjalan serta berkembang. Sektor manufaktur atau sektor sekunder yang mulai mengambil peran lebih besar pada sebuah perekonomian serta PDB.

Pada perkembangan berikutnya, sektor jasa yang merupakan sektor tersier akan tumbuh serta mulai menggeser peran dua sektor lainnya.

2. Transisi demografis

Hal ini terkait dengan perubahan pada komposisi populasi. Pada tahap awal, bentuk tingkat kesuburan tinggi. Namun, tingkat bentuk kematian juga akan tinggi karena pada fasilitas serta pelayanan kesehatan yang tidak memadai. Sehingga, pada harapan hidup juga akan rendah. Sebagai pada hasilnya, pertumbuhan populasi pada awal pembangunan ekonomi ini akan relatif terbatas. Biasanya akan terjadi di dalam perekonomian tradisional.

Pada tahap selanjutnya, angka harapan hidup akan meningkat. Masyarakat memiliki akses yang lebih baik terhadap pelayanan kesehatan. Tak hanya itu saja, akses mereka terhadap pendidikan yang berkualitas membaik. Sehingga pada hasilnya, populasi tumbuh tinggi yang populasi usia kerja juga akan relatif mendominasi. Tahap ini biasanya akan banyak pada negara-negara berkembang.

Tahap selanjutnya yaitu pertumbuhan populasi yang rendah. Meski angka harapan hidup terus akan meningkat, namun pada tingkat kelahiran rendah. Selain itu juga komposisi populasi mulai menua. Karakteristik ini akan biasanya melekat di negara-negara maju.

3. Urbanisasi

Ketika perekonomian yang mengandalkan pertanian, pedesaan juga akan menjadi pusat produksi. Industrialisasi yang kemudian menggeser pusat-pusat pertumbuhan. Pusat Perkotaan muncul serta menarik lebih banyak orang akan pindah dari pedesaan. Mereka mengharapkan untuk bisa mendapatkan kesempatan yang lebih baik di kota, dari sisi pendidikan pendapatan, maupun pada akses kesehatan.

Pada tahap selanjutnya, perkotaan akan semakin berkembang. Kepadatan penduduk meningkat. Pusat-pusat perkantoran akan bermunculan. Mungkin kita juga akan banyak melihat kesenjangan antara orang kaya dan miskin. Tekanan dari lingkungan serta sosial juga bisa meningkat di daerah perkotaan.

 

Kamu bisa mempelajari tentang Ekonomi Pembangunan Islam
karya Nurul Huda

Ekonomi Pembangunan Islam

Ekonomi Pembangunan Islam

beli sekarang

 

Permasalahan Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang

Dalam buku “Kolaborasi Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang” ciptaan Muhammad Amsal Sahban menjelaskan dengan berbagai macam masalah pada pembangunan ekonomi yang terjadi pada negara berkembang, beberapa diantaranya:

1. Ketergantungan dengan sektor pertanian primer

Secara umum negara berkembang hanya akan bergantung pada sektor pertanian serta perkembangan saja maupun hanya bergantung dengan pertanian saja, pada pembangunan ekonomi tidak bisa berjalan dengan efektif serta efisien.

2. Rendahnya Produktivitas

Hal tersebut yang biasanya bisa diidentifikasi dengan rendah nya tingkat PDB nya atau pendapatan per kapita yang masih kecil, hal ini dikarenakan masih rendahnya pendapatan pekerja serta masih sedikitnya lapangan pekerjaan yang terbuka terutama untuk yang memiliki tingkat pendidikan rendah, maka tidak dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai.

3. Tingginya Angka Pengangguran

Salah satu penyebab tingginya dari angka pengangguran pada negara berkembang yaitu pada laju pertumbuhan angkatan kerja yang tidak sesuai atau seimbang dengan daya tampung sesuai dengan perekonomian nasional maupun melebihi daya tampung. Hal tersebut berhubungan dengan rendahnya pada tingkat penanaman modal dengan sektor industri serta jasa modern.

4. Tingginya Angka Pertumbuhan Penduduk

Selain dengan akibat dari tingginya angka pertumbuhan penduduk pada sebuah negara berkembang yang lebih banyak dari pada negara maju, faktor distribusi penduduk yang tidak merata yaitu pada jumlah penduduk yang berfokus pada sebuah wilayah tertentu juga akan menjadi faktor yang mengakibatkan terjadinya pendapatan yang tidak sesuai maupun merata.

5. Rendahnya Angka Tingkat Kehidupan

Hal tersebut dapat dilihat dari tingginya angka rendahnya angka melek huruf, kekurangan gizi, serta kasus kelaparan yang terjadi di suatu negara, yang dapat menandakan bahwa sebuah angka pada tingkat kehidupan suatu daerah maupun pada negara masih tergolong rendah.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah