in

Review Buku Kartun Fisika: Belajar Fisika Jadi Lebih Menyenangkan!

Kartun Fisika – Tahukah kamu bahwa segala hal yang terjadi di dunia ini tidak lepas dari ilmu fisika? Mungkin banyak dari kita yang sering tidak menyadari bahwa segala yang terjadi di kehidupan kita, sekecil apapun merupakan hasil dari ribuan proses fisika yang kita pelajari di bangku sekolah.

Tidak hanya sekedar teori yang dipelajari di pendidikan formal, sebenarnya belajar fisika jauh menyenangkan dari itu. Mempelajari ilmu fisika seolah mengajak kita menjadi detektif yang memecahkan kasus-kasus di semesta ini, dengan menggunakan rangkaian rumus sebagai alat bantunya.

Namun, alih-alih merasa takjub, kadang kala kita sering takut terlebih dahulu ketika mendengar nama fisika. Layaknya ilmu matematika yang pasti dan statis, kebanyakan dari kita justru memiliki pengalaman buruk dengan mata pelajaran sekelas fisika karena terkenal tidak mudah untuk ditaklukan.

Gambaran-gambaran mengenai ilmu fisika yang bisa membuat bulu kuduk merinding ini kadang juga membuat para kita para pelajar ini justru enggan mengenal lebih jauh ilmu yang magical ini. Padahal tak kenal maka tak sayang, bagaimana kita seseorang bisa tidak suka dengan ilmu yang bahkan belum dikenalnya?

Oleh karena itu, sebelum mati-matian memberi label sulit pada ilmu yang menarik ini, ada banyak media pembelajaran yang menyenangkan tentang fisika yang tidak akan membuat kamu judge by its cover dahulu.

Larry Gonick seorang penulis buku tentang berbagai macam ilmu pengetahuan, memberikan pengalaman belajar yang baru. Dia menciptakan buku pelajaran dengan pendekatan yang jauh lebih ramah di hati dan pikiran. Alias buku yang menyenangkan yang tidak akan membuat kita ingat bahwa sedang membaca buku keilmuan.

Sama halnya dengan belajar matematika, Larry juga merasa bahwa menciptakan buku tentang ilmu fisika yang lengkap tapi menarik adalah hal yang sangat penting. Buku Kartun Fisika karya Larry Gonick dan Art Hughman ini berisikan semua ilmu fisika yang biasanya ada di buku pelajaranmu.

Sebenarnya jika melihat sampulnya, buku ini lebih seperti komik atau majalah bacaan yang berisikan banyak artikel tentang ilmu fisika. Dengan banyaknya ilustrasi menarik, tujuannya untuk membuat kita senang dan lebih mudah menyerap ilmu pengetahuan yang mahal tentang fisika ini.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Tentang Penulis Buku Kartun Fisika

Kartun Fisika

Larry Gonick sendiri sebenarnya adalah seorang kartunis yang sudah banyak didengar namanya dalam pembuatan kartun-kartun dan ilustrasi. Pria kelahiran 1946 ini adalah seorang lelaki berkewarganegaraan Amerika Serikat.

Nama Larry semakin sering didengar sejak karyanya yang berjudul Kartun Riwayat Peradaban, di mana itu merupakan sebuah buku yang membahas mengenai sejarah peradaban di dunia. Dengan ilustrasi khasnya Larry dikenal sebagai kartunis yang mendedikasikan gambarannya untuk mengilustrasikan banyak ilmu pengetahuan menjadi lebih menyenangkan.

Tidak hanya itu, Larry bahkan membuat ilustrasi tentang sejarah Amerika Serikat. Buku tersebut terus menuai banyak respon yang positif, karena meskipun dibuat bergambar seperti komik tapi tujuannya untuk pembelajaran.

Tidak hanya itu, Larry juga membuat ilustrasi dalam buku Kartun Panduan untuk Genetika pada 1983, yang membuat namanya semakin melambung. Sebagai seorang kartunis, profesi Larry ini sebenarnya jauh dari latar belakang pendidikannya.

Larry Gonick ini adalah alumni Universitas Harvard yang mengambil studi dalam bidang matematika. Dimana hal itu juga akhirnya banyak membantu dirinya untuk menyalurkan ilmu pengetahuan dalam bentuk gambar.

Ada pula buku lain karya Larry yakni The Cartoon Guide to Statistics (1993), The Cartoon History of the Modern World, The Cartoon Guide to Calculus (2012), The Cartoon Guide to Algebra (2015).

Kecintaannya pada gambar dan ilmu pengetahuan, membuat Larry juga membuat ilustrasi untuk buku-buku sains seperti The Cartoon Guide to Chemistry (2005), The Cartoon Guide to Genetic (1983), The Cartoon Guide to Biology (2019), The Cartoon guide to Sex (1996), The Cartoon Guide to Environment (1996).

Juga buku mengenai ilmu pengetahuan dalam bidang lain The Cartoon History of Universe (1987, The Cartoon History of United States (1991), Hyper-Capitalism (2018) dan masih banyak lagi.

Sedangkan, Art Huffman sendiri juga merupakan seorang pengarang misterius yang beberapa kali terlibat projek buku bersama Larry Gonick. Bukunya yakni Kartun Fisika telah merangkul banyak orang dengan konsep yang unik dan menarik ini.

Tentang Buku Kartun Fisika

Belajar fisika bisa jadi lebih menarik melalui buku Kartun Fisika. Tidak hanya melulu tentang buku pelajaran dengan rangkaian tulisan yang banyak, buku ini membubuhkan banyak gambar ilustrasi yang lucu.

Sehingga buku tentang pelajaran fisika ini pun menjadi begitu ramah untuk bacaan ringan anak-anak yang mengedukasi. Menyoroti isinya, buku ini tidak lain dengan buku ilmu fisika pada umumnya dengan pembahasan inti yang paling sering kita temui saat belajar fisika.

Fisika itu seperti ilmu sihir, di mana manusia bisa menciptakan segala sesuatu yang magis dan tak terlihat menjadi kenyataan. Contohnya seperti bagaimana kita bisa terbang layaknya burung dengan pesawat, berjalan cepat tanpa jalan dengan mobil, bisa bertelepati dengan teman di belahan benua lain dengan skype, benda-benda bisa mengeluarkan suara dan gambar dan masih banyak lagi.

Tentu hal-hal tersebut dulunya adalah sesuatu yang tabu karena dilihat seperti sihir bagi kehidupan jaman dulu. Tapi tidak di masa sekarang, semuanya menjadi nyata dan bisa dijelaskan karena para ilmuwan memiliki fisika sebagai mantra yang merapal semua impossibility menjadi possible.

Kita tentu tahu bagaimana dengan jaringan internet yang tak kasat mata bisa membuat kita menjangkau banyak orang dan ilmu lebih cepat daripada harus mencari buku di perpustakaan. Juga paham cara memecahkan misteri gerhana matahari, tanpa harus mengusir monster pelahap matahari dan bulan.

Segala hal dan peristiwa mulai dari yang sekecil melihat suhu ruangan, hingga fenomena alam seperti mars yang berada di jarak paling dekat dengan bumi, bisa dijelaskan dengan fisika. Menarik bukan?

Inilah yang hendak disampaikan oleh Larry Gonick dan rekannya, bahwa mempelajari ilmu fisika itu sangat menyenangkan. Kita bisa mengerti cara terbang seperti Harry Potter dengan pesawat, atau menemukan mengubah cucian kotor menjadi bersih melalui sihir fisika dengan menciptakan mesin cuci.

Dalam buku ini membahas segala ilmu menarik mengenai fisika itu sendiri, yang mana secara singkat dan menyeluruh menjabarkan beberapa teori paling besar yang ditemukan di dunia fisika.

Komik Sains Sehari-Hari

Teori Gravitasi

Seperti yang telah dipaparkan di awal, mempelajari fisika sebenarnya seperti kita sedang menjadi detektif dengan kasus semesta alam ini. Salah satu seorang detektif alam yakni seorang fisikawan yang terkenal menemukan teori gravitasi adalah Isaac Newton.

Jauh sebelum ditemukannya teori ini, para ilmuwan selama ini berpikir bahwa bumi itu datar, namun kemudian ditemukan lagi kenyataan bahwa rupanya bumi itu bulat. Sampai pada titik ini, Newton berpikir bagaimana semua benda yang ada pada permukaan bumi ini bisa selalu jatuh kebawah.

Dari pemikiran kecilnya berkembanglah ide-ide yang ditemukannya ketika belajar fisika, teori gravitasi Newton terbukti benar adanya. Meskipun wujudnya tak terlihat, tapi melalui fisika kita jadi bisa mengukur teori bernama gravitasi ini.

Gravitasi versi newton ini mempercayai bahwa ada sebuah gaya yang begitu besar di inti bumi yang menarik benda-benda di sekitarnya bagai magnet. Semakin dekat benda dengan bumi semakin besar gaya gravitasinya. Semakin jauh benda dengan bumi semakin lemah gaya gravitasinya.

Ini juga yang menjelaskan mengapa bulan mengitari bumi, dan keduanya mengitari matahari bersama planet lain. Tapi teori milik Newton belum sempurna, karena baru bisa menjelaskan secara general saja. Hingga sekitar 200 tahun kemudian munculah sang detektif fisika lain yang begitu jenius bernama Albert Einstein.

Teori Relativitas

Memasuki pembahasan teori relativitas ini, tentu kita tahu bahwa sang pencetus adalah Albert Einstein yang jenius. Dia bertahun-tahun belajar fisika dan mengamati teori gravitasi Newton sampai pada satu titik dia menemukan kejanggalan. Bahwa gaya gravitasi itu tidak sama dengan magnet. Magnet memiliki gaya yang tarik menarik dua objek, sedangkan tidak pada gravitasi.

Gravitasi yang hanya menarik objek di sekitarnya saja ini membuat ilmuwan jenius tersebut menemukan sebuah teori relativitas. Bahwa gaya itu relatif, termasuk dengan gravitasi. Membayangkan teori gravitasi yang dikembangkan dalam teori relativitas ini membuat segala hal jauh masuk akal.

Relativitas objek yang memiliki gaya untuk menarik benda-benda di sekitarnya bergerak dan mendekat. Ambil contoh pada sebuah kain yang direntangkan ke semua sisinya. Lalu letakkan bola di tengah kain, maka kain tersebut akan membentuk lekukan di bawah bola, sehingga semua sisi bola tertarik.

Apabila kamu meletakan bola lain yang lebih kecil ukurannya di sekitarnya maka bola-bola kecil lain akan bergerak berputar dan mendekat. Dari sinilah gambaran teori relativitas milik Einstein. Dari penemuan yang sama juga ditemukan bahwa waktu bisa dibengkokkan, atau dilatasi waktu.

Dari penjelasan tersebut kita paham bahwa teori relativitas Einstein terbagi menjadi dua, yakni relativitas khusus dan umum.

Teori relativitas khusus mengatur tentang ruang dan waktu, sedangkan teori relativitas umum mengatur tentang gravitasi akibat kelengkungan ruang dan waktu.

a. Teori Relativitas Khusus

Secara keseluruhan, kita sadar bahwa teori relativitas khusus ini menjelaskan bagaimana ruang dan waktu saling terhubung dan dapat dibengkokan. Sehingga keduanya bersifat tidak tetap. Dimana dalam penjelasannya Einstein dan Hermanto Minkowski menjelaskan tentang adanya ruang 4 dimensi dimana antara ruang dan waktu seperti sebuah anyaman.

Semakin cepat seseorang bergerak dalam ruang, semakin lambat waktunya. Tidak seperti perkiraan Newton yang menganggap bahwa waktu bersifat umum dan abadi, dimana waktu akan terus sama di semua ruang.

Hal ini menjadi begitu menarik untuk terus diamati sebab, melalui relativitas membuat kita sadar bahwa tidak ada ruang, waktu, dan kecepatan cahaya yang absolut.

b. Teori Relativitas Umum

Teori relativitas umum ini sebagai bentuk penjelasan yang lebih masuk akal dari teori Newton dan sebuah efek samping dari adanya teori relativitas khusus tadi. Adanya 4 dimensi antara ruang dan waktu tadi digambarkan dengan anyaman yang banyak.

Pada garis-garis anyaman tersebut terjadi lengkungan akibat distribusi massa di ruang waktu tadi, sehingga menyebabkan gaya gravitasi. Medan-medan gravitasi ini dijabarkan menggunakan teori persamaan geometri sensor matrix.

Penjelasan lebih lanjutnya bahkan mampu membawa kita pada kesimpulan mengenai adanya teori-teori yang masih menjadi misteri seperti adanya lubang hitam, teori bigbang dan sejumlah peristiwa semesta lain. Kamu bisa membaca teori menarik lainnya di Gramedia!

Teori Kuantum

Membahas tentang teori fisika kuantum, mungkin tidak akan ada habisnya dan membutuhkan waktu lebih dari seharian. Tapi untuk pembahasan fisika yang lebih lanjut kini menjadi menarik, sebab saat ini ada banyak media seperti buku Kartun Fisika ini yang memberikan gambaran umum tentang dunia mikroskopis ini.

Dalam berbagai film fiksi pun sebenarnya mulai banyak dari mereka yang menyinggung tentang adanya dunia dunia kuantum hingga paralel semesta. Jika dalam film Spiderman No way Home dan Doctor Strange Multiverse of Madness, dijelaskan adanya konsep dunia paralel yang beragam.

Maka untuk memahaminya, kita perlu mempelajari dasar dari ilmu fisika kuantum ini terlebih dahulu. Dunia kita saat ini disebut dunia makroskopik, dimana segala hal yang terjadi bisa diperkirakan atau disebut juga deterministik.

Untuk bisa melihat apa yang terjadi dalam dunia mikroskopik yang sangat kecil ini kita bisa mempelajari partikel paling kecil yang pernah ada didunia. Mengetahui bagaimana fisika menjelaskan pergerakan gelombang cahaya, dan gelombang dari elektron yang super mini.

Selain itu, fisika kuantum juga membuka mata kita pada kemungkinan-kemungkinan yang lebih besar ada di dalam dunia ini. Misalnya seperti dalam percobaan kolaps fungsi gelombang, menemukan kemungkinan adanya dunia paralel yang identik dengan dunia kita dan saling bersinggungan.

Dari banyaknya penelitian yang dilakukan oleh fisikawan dunia, ada banyak interpretasi yang bisa saja terjadi. Dan dari sinilah, para seniman dunia yang mewujudkannya dalam bentuk karya film tentang dunia fiksi dengan penjelasan fisika kuantum tadi. Seperti dalam film Ant-man yang menjelaskan tentang adanya kemungkinan keberadaan multiverse.

Tentu dari sini, tidak ada yang tahu betul mana sesungguhnya yang benar. Tapi satu hal yang jelas bahwa melalui fisika ini ada banyak dari kita menjadi bisa membuka mata lebih luas lagi.

Komik Sains Bocah Pintar: Wujud Dan Sifat Benda

Sudah Tahu Tentang Buku Kartun Fisika?

Larry Gonick, sebagai pecinta matematika dan seniman gambar, dirinya ingin mengajak kita semua untuk mau belajar lebih luas dengan menghadirkan media belajar yang mudah dipahami. Terutama bagi pelajar dan juga bagi masyarakat secara umum.

Sebab mempelajari fisika ini sesungguhnya adalah sesuatu yang menyenangkan. Sama menyenangkannya ketika kamu menonton film-film superhero yang kita anggap tidak mungkin terjadi.

Fisika menjadi jendela kita memahami segala konsep yang ada dalam semesta. Menelusuri segala misteri yang ada di dunia. Jika Newton dan Einstein seperti detektif yang berhasil mengungkap kasus gravitasi dan relativitas. Maka mungkin di masa depan, kamu bisa mengikuti jejak mereka untuk menjadi detektif fisika yang mampu menemukan berbagai kasus besar lain.

Menemukan sebuah Theory of Everything yang mampu menggabungkan teori fisika relativitas dengan fisika kuantum. Membuka kemungkinan baru yang saat ini masih tersembunyi di semesta kita yang luas.

Dan semua itu hanya bisa kamu mulai dengan kemauan untuk mendekatkan diri pada ilmu fisika itu sendiri. Mengenal dasar-dasar fisika lewat buku Kartun Fisika, memahami semua teorinya dan mengasah rasa penasaran kamu.

Apalagi saat ini belajar fisika bisa jauh lebih mudah sebatas membaca buku Kartun Fisika atau menelusurinya di mesin pencarian Google. Yang mana semua kemudahan yang kita terima itu tidak lekang dari hasil penemuan-penemuan para detektif fisika dan ilmu pengetahuan lainnya.

Demikian review buku Kartun Fisika, semoga artikel ini bermanfaat! Grameds juga bisa membaca langsung buku Kartun Fisika dengan membelinya di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Inka

Written by Ananda