in

Daftar Perusahaan Terbesar di Indonesia Dengan Penghasilan Fantastis

Daftar Perusahaan Terbesar di Indonesia – Indonesia mempunyai berbagai macam perusahaan yang memiliki kinerja terbaik, bahkan ada banyak yang sudah berhasil memperoleh penjualan dan pendapatan yang cukup fantastis. Perusahaan-perusahaan yang besar di Indonesia tidak hanya berasal dari perusahaan milik negara, tapi juga banyak perusahaan milik swasta yang berkembang dengan pesat.

Beberapa contoh pemeringkatan perusahaan di bawah ini menggambarkan kinerja yang baik dan juga berhasil memperoleh pendapatan dan penjualan bersih sebesar triliunan rupiah. Hal yang sangat besar itu jelas berasal dari kerja keras perusahaan yang maksimal dan salah satunya tercermin dalam loyalitas pelanggan.

Menurut website resmi Bursa Efek Indonesia atau BEI, terdapat beberapa perusahaan terbesar yang ada di Indonesia. Tak hanya gedungnya saja, deretan nama perusahaan tersebut mempunyai angka pendapatan dan juga laba bersih mencapai triliunan rupiah. Berdasarkan data yang sudah dirangkum, berikut ini adalah beberapa perusahaan terbesar di Indonesia.

1. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Indofood merupakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan yang perdana di Indonesia dan sudah menguasai pasaran dalam negeri melalui berbagai macam produknya termasuk tepung terigu, mie instan, berbagai merek minyak goreng, lemak nabati, makanan bayi, dan makanan ringan.

Tak hanya itu saja, perusahaan Indofood juga memproduksi bumbu makanan bermerek yang memiliki peran penting dalam menopang stabilitas bisnis. Indofood sendiri telah didukung dengan kekuatan fundamental produk diantaranya yaitu mie instan Supermi, Indomie, Pop Mie, dan Mie Sakura.

Selain itu juga ada minyak sayur, margarin Bimoli, Royal Palmia. Untuk makanan ringan ada Chitato, Jetz, Cheetos, Lays, Doritos, Trenz, Dueto, dan Wonderland. Kemudian produk makanan bayi yaitu Promina, Sun, dan Kecap Indofood.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah salah satu perusahaan go public yang bergerak di bidang makanan serta minuman kemasan, bumbu, minyak goreng, pabrik gandum, dan juga pabrik pembuatan karung tepung. Berawal dari sebuah perusahaan mie instan bermerek Indomie yang didirikan pada tahun 1982.

Secara progresif, kini Indofood sudah terkonfirmasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions. Dengan seluruh sumber bahan dasar yang berkualitas dan kegiatan operasi yang mencakup keseluruhan tahapan proses produksi sampai menjadi produk jadi atau finished goods. Produk-produk Indofood sekarang ini sudah banyak tersedia dan bahkan sudah menguasai rak-rak minimarket para pedagang toko retail.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Sebagai salah satu perusahaan terbesar dan terkemuka di Indonesia, Indofood telah didukung dengan sistem saluran distribusi yang ekstensif. Sehingga seluruh produksi mudah masuk serta dikenal di seluruh penjuru Indonesia. Bahkan, sekarang ini perusahaan Indofood adalah salah satu perusahaan yang mempunyai jaringan distribusi terluas di Indonesia.

tombol beli buku

2. PT Unilever Indonesia Tbk

Siapa sih yang tidak kenal dengan produk-produk buatan Unilever? Perusahaan ini dikenal dengan sebagai perusahaan multinasional yang bergerak di bidang produksi barang konsumen dengan pabrik utamanya yang berlokasi di Rotterdam, Belanda.

Perusahaan tersebut berdiri pertama kali pada tahun 1930 dan dilaporkan mempekerjakan sekitar 206.000 orang. Untuk yang di Indonesia, perusahaan Unilever didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 dan diberi nama Zeepfabrieken N.V. Lever. Kemudian nama tersebut diubah menjadi PT Lever Brothers Indonesia di tanggal 22 Juli 1980.

Lalu, pada tanggal 40 Juni 1997, Perusahaan Ini
resmi mengganti namanya menjadi PT Unilever Indonesia Tbk dengan 15 persen sahan telah didaftarkan pada BEJ dan Bursa Efek Surabaya di tahun 1981. Adapun beberapa merek yang sangat terkenal dari Perusahaan Unilever Indonesia antara lain Sunsilk, Rinso, Dove, dan juga Clear. Selain itu, perusahaan lain yang juga termasuk ke dalam perusahaan Unilever di Indonesia yaitu PT Technopia Lever, PT Anugrah Lever, dan PT Knorr Indonesia.

3. PT Pertamina

PT Pertamina adalah perusahaan BUMN yang sudah berdiri sejak tahun 1957. Pertamina sendiri bergerak di bidang eksplorasi, transmisi, dan produksi minyak serta gas. Perusahaan ini mempunyai visi dan misi yang dipanggul oleh perusahaN itu sendiri. Visi dari perusahaan tersebut adalah menjadi sebuah perusahan energi berskala nasional yang meraih kelas dunia. Sementara untuk misi yang dibawa oleh perusahaan ini yaitu untuk menjalankan bisnis gas, energi baru terbarukan, ataupun minyak secara lebih terintegrasi sesuai dengan prinsip komersial yang dimiliki dengan kuat.

Sebagai salah satu perusahaan BUMN yang mempunyai visi dan misi untuk menjalani usaha di bidang eksplorasi, produksi, serta transmisi minyak dan gas, Perusahaan Pertamina sebagai salah satu holding company yang ada di sektor energi membawahi lima sub holding lainnya. Antara lain adalah Upstream Sub Holding yang secara operasional dikelola oleh PT Pertamina Hulu Energi.

Lalu Gas Sub Hilding yang dikelola oleh PT Perusahaan Gas Negara, Refinery dan Petrochemical Sub Holding dijalankan oleh PT Kilang Pertamina Internasional, Power, dan NRE Sub Holding dijalankan oleh PT Pertamina Power Indonesia. Kemudian untuk Commercial and Trading Sub Holding dijalankan oleh PT Pertamina Patra Niaga. Sebagai salah satu perusahaan BUMN terbesar, PT Pertamina berhasil meraih penjualan sebesar 826, 3 triliun rupiah dengan laba mencapai 35,9 triliun rupiah pada tahun 2018.

tombol beli buku

4. PT Astra International

PT Astra Internasional adalah perusahaan yang biasanya disebut sebagai perusahaan konglomerat multinasional. Perusahaan tersebut berdiri pada tahun 1957 yang pada awalnya bernama PT Astra Internasional Incorporated, lalu diubah menjadi PT Astra Internasional Tbk.

Dimana perusahaan tersebut bergerak di bidang otomotif dan merupakan salah satu perusahaan terbesar di Asia Tenggara yang bergerak di bidang tersebut. Selain bergerak di bidang otomotif, PT Astra Internasional juga mempunyai berbagai ruang lingkup kegiatan lain. Misalnya saja seperti perindustrian, perdagangan, pengangkutan, jasa pembangunan, jasa pertambangan, jasa pertanian, dan jasa konsultasi. Lalu pada tahun 2016, PT Astra Internasional meluncurkan lini usahanya yaitu bisnis properti.

Dengan adanya lini bisnis tersebut yang ada di berbagai macam bidang, PT Astra Internasional sukses mendapatkan penjualan sebanyak 239,21 triliun rupiah dengan laba bersih mencapai 21,67 triliun rupiah per tahun 2018 dan juga 2019.

5. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk

PT Telekomunikasi Indonesia atau yang lebih akrab dengan sebutan Telkom Indonesia telah berhasil mencapai penjualannya senilai 130,78 triliun rupiah. Dengan jumlah penjualan yang sangat besar, Telkom Indonesia dapat memperoleh laba bersih senilai 18,7 triliun rupiah per tahun 2019. Seperti yang kita tahu bahwa Telkom Indonesia adalah salah satu perusahaan BUMN yang sudah melepas kepemilikan saham senilai 49,17 persen ke publik. Akan tetapi, pemerintah Indonesia masih mempunyai saham mayoritas lebih dari 52,09 persen.

Telkom Indonesia sendiri bergerak di bidang komunikasi dan informasi dengan menyediakan layanan atau jasa serta jaringan telekomunikasi di seluruh daerah yang ada di Indonesia. Selain itu, perusahaan ini juga termasuk ke dalam perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan pelanggan telepon tetapnya mencapai 15 juta pengguna dan pelanggan telepon selulernya mencapai 104 juta pengguna.

Sebelum menjadi perusahaan telekomunikasi yang paling besar di Indonesia, pemerintah telah mendirikan badan usaha swasta yang digunakan untuk menyediakan layanan pos dan telegraf yang didirikan pada tahun 1882. Lalu setelah melalui berbagai konsolidasi, layanan komunikasi oleh Pemerintah Hindia Belanda melalui Post Telegraaf Telefoon atau PTT juga mulai melakukan pengoperasioan untuk layanan jasa telegraf elektromagnetik pada tanggal 23 Oktober 1856. Lalu pada tahun 1991, yang pada awalnya bernama Perusahaan Umum Telekomunikasi atau Perumtel, diubah menjadi Perseroan dengan nama Telekomunikasi Indonesia.

tombol beli buku

6. Bank Mandiri

Bank Mandiri mempunyai perjalanan bisnis yang sangat rumit hingga akhirnya bisa masuk ke dalam daftar perusahaan terbesar di Indonesia. Bank BUMN tersebut lahir pada tahun 1999 yang berasal dari Bapindo, Bank Exim, Bank Bumi Daya, dan Bank Dagang Negara. Proses merger tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menyelamatkan keempat bank tadi yang hampir bangkrut karena adanya krisis pada tahun 1998.

Perjalanan yang tergolong tidak mudah untuk membangun bank yang nyaris bangkrut. Akan tetapi, Bank Mandiri dapat membuktikan wajah terbarunya sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. Hal tersebut mereka tunjukkan dengan melakukan berbagai macam perbaikan. Kemudian PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, menjadi salah satu perusahaan yang berkontribusi besar untuk ekonomi negara Indonesia. Bank Mandiri saat ini fokus pada bisnis tabungan, KPR, Deposito, dan semacamnya. Hingga pada tahun belakangan, Bank Mandiri berhasil meraih laba bersih sebesar 17,1 triliun rupiah.

7. United Tractors

United Tractors adalah anak perusahaan yang sangat sukses karena bersama dengan perusahaan induknya yaitu Astra Internasional yang berhasil masuk ke dalam daftar perusahaan terbesar di Indonesia jika dilihat dari kapitalisasi pasarnya. Perusahaan yang satu ini didirikan pada tahun 1972, perusahaan tersebut fokus untuk menyediakan alat-alat berat untuk keperluan berbagai macam industri.

Alat-alat berat tersebut berasal dari produsen luar negeri. Lalu didistribusikan ke Indonesia. Sebut saja brand alat besar seperti Scania dan Komatsu yang disediakan oleh United Tractors. Baru-baru ini, United Tractors telah berhasil meraih laba bersih senilai 6 triliun rupiah. Angka tersebut menurun akibat adanya pandemi. Di tahun-tahun sebelumnya, United Tractors sukses meraup laba bersih hingga 11,3 triliun rupiah.

tombol beli buku

8. PT Bank Central Asia Tbk

Bank Central Asia atau yang akrab dengan sebutan BCA adalah salah satu perusahaan BUMS atau Badan Usaha Milik Swasta yang berada di posisi keempat sebagai perusahaan terbesar di Indonesia. Selain sukses menempati posisi keempat sebagai perusahaan terbesar, Bank BCA juga berhasil menempati peringkat pertama sebagai perusahaan swasta terbesar di Indonesia.

Bank yang satu ini didirikan pada tanggal 21 Februari 1957, sebelum kemudian namanya diubah menjadi Bank Central Asia. Dimana sebelumnya BCA bernama NV dan menjadi bagian dari Salim Group. Akan tetapi, sekarang BCA telah dimiliki oleh salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia yaitu Djarum.

BCA pada awalnya didirikan oleh Sudono Salim dan setelah itu sempat mengalami merger pada tahun 1977 dengan Bank Gemari milik Yayasan Kesejahteraan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Hasil dari adanya merger antara kedua bank tersebut selanjutnya membuat Bank BCA menjadi bank devisa. BCA dianggap sebagai salah satu bank yang menyediakan produk di bidang keuangan dengan berbagai macam inovasi. Oleh sebab itu, BCA berhasil mendapatkan nasabah loyal selama bertahun-tahun.

Karena reputasinya itu, Bank BCA selalu menjadi salah satu bank incaran untuk para pencari kerja. Dengan adanya penyaluran kredit, BCA berhasil mendapatkan 679,8 triliun rupiah dengan laba bersih senilai 25,9 triliun rupiah per tahun 2018. Lalu Bank BCA juga sempat mengalami peningkatan laba bersih senilai 28,6 triliun rupiah pada tahun 2019.

9. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

Siapa sih yang tidak tahu Bank BRI atau Bank Rakyat Indonesia? Sepertinya hampir semua orang memiliki rekening dari bank yang satu ini. Sama seperti Bank Mandiri dan PT Pertamina, Bank BRI juga termasuk ke dalam perusahaan BUMN.

Meskipun peringkatnya berada di bawah Bank Mandiri, tapi Bank BRI adalah salah satu bank tertua yang ada di Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1896. Awalnya, Bank BRI hanya mengkhususkan banknya untuk pembiayaan dengan skala kecil dan mikro finansial melalui sebuah pinjaman kepada kurang lebih 30 juta pemilik ritel yang dimiliki BRI.

Hampir sama seperti Bank Mandiri, Bank BRI juga memiliki anak perusahaan yang Ia bawahi. Anak perusahaan yang berada di bawah naungan Bank BRI antara lain, BRI Remittance, Bank BRI Agroniaga, Bank Jasa Arta, BRI Multifinance Indonesia, Dana pensiun Bank Rakyat Indonesia, dan Bank BRI Syariah.

BRI sendiri mempunyai penjualan berupa penyaluran kredit BRI senilai Rp. 808,9 triliun rupiah dengan laba bersih yang berhasil diraih senilai 32,4 triliun per tahun 2018. Lalu Bank BRI juga sempat mengalami kenaikan laba bersih senilai 34,4 triliun rupiah pada tahun 2019.

10. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Bank Negara Indonesia atau BNI merupakan salah satu perusahaan BUMN yang berasal dari Indonesia yang mempunyai cabang di luar negeri. Mulai dari Korea Selatan, Seoul, China, Singapura, Hongkong, Tokyo, Inggris, Jepang, Amerika, London, dan New York.

Selain mempunyai banyak cabang di luar negeri, Bank BNI juga mempunyai beberapa bank perusahaan. Tidak hanya satu saja, tapi ada sebelas anak perusahaan, antara lain yaitu BNI Remittance Limited Hongkong, PT BNI Life, PT Bina Usaha Indonesia, PT BNI Multi Finance, PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia, PT BNI Nomura Jafco Investment, PT BNI Sekuritas, PT Pembiayaan Artha Negara, PT BNI Nomura Jafco Ventura Satu, dan PT Asuransi Tri Pakarta.

Bank BNI sendir didirikan pada tanggal 5 Juli 1946. Semenjak adanya Bank BNI, bank tersebut berhasil menjadi Bank Sirkulasi atau Bank Sentral yang bertugas untuk menerbitkan dan mengelola mata uang Republik Indonesia, yaitu Rupiah. Sebelum rupiah, Bank BNI sebelumnya sudah mengedarkan alat pembayaran resminya untuk pertama kali yang berupa Oeang Republik Indonesia atau yang disebut juga ORI. Untuk pendiri dan Direktur Utama Bank BNI adalah Raden Mas Margono Djojohadikusumo.

Kemudian pada tahun 1955, Bank BNI mempunyai peran sebagai salah satu bank pembangunan Setelah itu, Bank BNI juga memperoleh hak untuk menjadi salah satu bank devisa. Lalu, BNI juga mempunyai status menjadi bank umum sejalan dengan penambahan modal di tahun yang sama.

Tak hanya itu saja, Bank BNI juga memperoleh penetapan secara yuridis melalui Undang-undang Darurat Nomor 2 Tahun 1955. Dengan proses perjalanan Bank BNI yang selalu mengalami perkembangan, BNI dapat melakukan penyaluran kredit senilai 512,51 triliun rupiah dengan laba bersih sebesar 15 triliun rupiah per tahun 2018. Kemudian pada tahun 2019 mengalami peningkatan mencapai 15,4 triliun rupiah.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Fiska Rahma

Saya Fiska Rahma Rianda dan saya suka dunia menulis dan membaca memang menjadi hobi yang ingin disalurkan melalui sastra. Saya juga senang mereview buku dan tentang rekomendasi.

Kontak media sosial Linkedin saya Fiska Rahma