in

Sikap Disiplin: Pengertian, Macam, Contoh, Manfaat

Pixabay

Sikap Disiplin – adalah rasa ketaatan dan kepatuhan terhadap nilai- nilai yang dipercaya dan menjadi tanggung jawabnya. Dengan kata lain, disiplin adalah rasa kepatuhan terhadap aturan atau  pengawasan dan  pengendalian. Disiplin adalah upaya untuk memberikan suatu objek rasa nilai atau obsesi untuk menaati aturan. 

Setiap orang belum tentu memiliki kedisiplinan, bahkan pada dirinya sendiri. Pada dasarnya disiplin adalah sikap yang baik, namun belum tentu setiap orang bisa memiliki sikap disiplin, seperti disiplin waktu, disiplin ilmu dan sebagainya. Dalam praktiknya sikap disiplin dibutuhkan di setiap aktivitas kita, mulai dari sekolah, masyarakat, pekerjaan, bahkan diri kita sendiri. 

Disiplin selalu merupakan sikap yang benar tentang janji agar orang lain percaya, karena modal berwirausaha adalah mendapatkan kepercayaan  orang lain. Itulah sebabnya, sikap disiplin harus dipelajari dan dibiasakan sejak kecil. Maka mulailah mendisiplinkan anak- anak sejak dini, karena kebiasaan disiplin tersebut akan terbawa hingga dewasa.

Dari sikap yang mendasar ini, apakah Grameds sudah mengenal dan memahami betul tentang sikap disiplin? Berikut ini ulasan tentang hal- hal yang berkaitan dengan sikap disiplin yang perlu Grameds ketahui.

 

beli sekarang

 

Apa Itu Sikap Disiplin?

Dalam hal ini, kata disiplin  sendiri berasal dari kata latin “discipline”. Artinya “latihan atau pendidikan dalam pengembangan harkat, spiritualitas, dan kepribadian”. Disiplin memanifestasikan dirinya sebagai upaya untuk meningkatkan perilaku individu agar mengikuti prinsip dan selalu mengikuti aturan atau norma yang berlaku. Sekarang, kata disiplin telah berkembang maknanya dalam beberapa cara. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan  atau pengawasan dan pengendalian peraturan (hukum). 

Kedua bidang tersebut merupakan latihan yang bertujuan untuk mengembangkan diri agar  berperilaku tertib. Guru merupakan pendidik profesional yang tanggung jawab utamanya mendidik dan mengevaluasi peserta didik, namun pada pendidikan anak usia dini melalui jalur pendidikan formal, dasar, dan  menengah. 

Di sisi lain, tenaga kependidikan adalah bagian dari tenaga kependidikan dan merupakan anggota masyarakat yang berdedikasi dan bersidang untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan. Dalam informasi  wawasan Wiyata Mandala, kedisiplinan guru diartikan sebagai sikap spiritual yang mencakup kesediaan untuk mematuhi segala aturan, peraturan, dan norma yang berlaku dalam pelaksanaan kewajiban dan tanggung jawab. 

Pada dasarnya, disiplin adalah sesuatu yang dapat dilatih. Pelatihan disiplin diharapkan dapat meningkatkan pengendalian diri, kepribadian atau ketertiban, dan efisiensi. Ringkasnya, kita dapat menyimpulkan bahwa disiplin berkaitan dengan pengendalian diri sehingga kita dapat membedakan antara yang baik dan  yang jahat untuk mendorong perilaku yang bertanggung jawab dalam jangka panjang. 

Dari definisi di atas, kita dapat menarik kesimpulan. Disiplin adalah sikap rela sepenuhnya untuk menaati segala aturan dan norma yang ada dalam pelaksanaan tugas sebagai bentuk tanggung jawab apa pun. Bagaimanapun, sikap disiplin adalah tertanam pada prinsip seseorang. Itu artinya sikap disiplin bisa dipelajari dan bukan hal naluriah yang begitu saja didapatkan.

Jadi tidak ada kata terlambat pula untuk mulai bersikap disiplin pada bentuk aktivitas apapun. Karena sifatnya yang mendasar pada diri seseorang, membuat sikap disiplin juga bisa berarti luas pada setiap fenomena di muka bumi. Berikut ini penjelasan definisi sikap disiplin menurut para ahli:

Mengenai pengertian disiplin, beberapa  ahli memberikan pengertian yang meliputi: 

Review Buku: The Architecture of Love | Point of View

1. Menurut Siswanto, “2001” 

Melihat disiplin ini adalah sikap menghormati, menghargai, tunduk, dan tunduk pada peraturan yang berlaku, baik secara tertulis maupun tertulis, dan  apabila kewajiban dan wewenang yang dilimpahkan itu dilanggar maka sanksi tidak dapat dielakkan. 

2. Menurut Flippo, “Dalam Atmodiwirjo, 2000” 

Disiplin adalah segala upaya untuk mengkoordinasikan perilaku  masa depan dengan menggunakan hukum dan penghargaan. Definisi di atas menitikberatkan pada konsep disiplin sebagai upaya menata perilaku seseorang dengan cara yang terbiasa melakukan sesuatu  yang seharusnya dirangsang dengan hukuman dan penghargaan. 

3. Menurut Atmosudirjo, “Atmodiwirjo, 2000” 

Mendefinisikan disiplin sebagai bentuk ketaatan dan pengendalian diri erat kaitannya dengan rasionalisme, kesadaran, dan tanpa emosi. Pandangan ini menunjukkan bahwa disiplin merupakan bentuk pengendalian diri ketaatan terhadap aturan  yang dilakukan dari pertimbangan  rasional. 

4. Menurut Departemen Pendidikan “2001” 

Mendefinisikan disiplin atau ketertiban adalah sikap konsisten dalam melakukan sesuatu. Dalam pandangan ini, disiplin adalah sikap konsisten dalam melakukan sesuatu. Dalam pandangan ini, disiplin adalah ketaatan terhadap suatu aturan yang telah disepakati atau ditetapkan. 

5. Menurut Fathoni “2006” 

Disiplin ditentukan oleh pimpinan pengelola yang merupakan pengurus masing-masing instansi, dan dapat diartikan ketika pegawai selalu  pulang  tepat waktu. 

6. Menurut Hasibuan “2002” 

Disiplin adalah sikap menghormati dan menilai peraturan tertulis dan tertulis yang sah, menegakkannya dan tidak menolak sanksi apabila terjadi pelanggaran terhadap kewajiban dan wewenang yang diberikan. 

7. Menurut James Drever, “Psikologis”

Disiplin adalah kemampuan untuk mengendalikan perilaku yang berasal dari dalam diri seseorang menurut peraturan eksternal dan norma yang  ada. Dengan kata lain, disiplin  psikologis adalah perilaku seseorang yang dapat tampil dan  menyesuaikan diri dengan aturan yang telah ditetapkan. 

8. Menurut Pratt Fire Sylph, “Dari sudut pandang sosiologis”

Disiplin terdiri dari dua bagian, yakni disiplin  diri dan  disiplin sosial. Sikap disiplin adalah sikap  yang dapat bertindak dan bertindak atas dasar kode etik tertentu atau batas-batas yang diterima dalam setiap kelompok atau wilayah sosial, karena keduanya saling terkait. Regulasi perilaku ini dapat dicapai melalui  pendidikan dan pembelajaran.

beli sekarang

 

Macam- Macam Sikap Disiplin

Dalam Praktiknya, sikap disiplin dapat diterapkan dalam berbagai hal dengan bentuk yang bermacam- macam, seperti disiplin waktu, disiplin ilmu dan macam lainnya seperti berikut ini: 

1. Disiplin waktu 

Arti disiplin waktu adalah seseorang bisa menggunakan  waktu dengan baik dan membaginya. Waktu sangat berharga dan salah satu kunci sukses adalah penggunaan waktu dengan baik. Kita semua tahu bahwa hidup adalah persoalan menjalankan waktu yang kita miliki. Itulah sebabnya waktu erat kaitannya dengan kedisiplinan untuk melakukan berbagai hal. 

Disiplin waktu kemudian dapat diartikan lebih luas dalam praktiknya di aktivitas seseorang.  Mulai dari disiplin waktu dalam belajar, disiplin waktu beribadah, disiplin waktu dalam pekerjaan, dan sebagainya. 

2. Disiplin Ilmu 

Disiplin Ilmu adalah memenuhi semua syarat yang ditetapkan sebagai seorang ilmuwan, jika  ilmuwan memiliki bidang keilmuan dan berprinsip membangun kebaikan dan manfaat bagi orang banyak. Dengan begitu, ilmuwan dapat mengambil tindakan yang baik dengan Kode Etik (aturan) dalam mengambil kesimpulan atau menentukan sebuah kebenaran berdasarkan ilmu atau pengetahuan. 

Contoh, seorang Ahli nuklir, jika tidak memiliki disiplin ilmu, keahliannya digunakan untuk menghancurkan negara, bukan untuk kepentingan umat manusia. Seorang ilmuwan sejati tidak bertindak melawan pengetahuannya melainkan menggunakannya untuk bermanfaat bagi orang banyak. 

beli sekarang

3. Disiplin Pribadi 

Disiplin Pribadi adalah memberikan orientasi diri terhadap tujuan yang diinginkan melalui latihan dan pengembangan. Disiplin pribadi adalah kesediaan untuk  disiplin. 

4. Disiplin Sosial 

Disiplin sosial merupakan manifestasi dari adanya disiplin pribadi yang berkembang melalui komitmen pribadi dalam diri individu. Kehidupan bermasyarakat adalah hakikat manusia. Orang-orang memiliki latar belakang yang berbeda, diukur dalam konteks budaya. 

Oleh karena itu, setiap orang memiliki kepribadian dan perilaku yang berbeda. Jadi, setiap orang harus bisa menghargai orang lain dengan  disiplin mengikuti aturan masyarakat. Disiplin sosial dimulai dengan kemampuan dan kemauan untuk mengatur diri sendiri dalam pelaksanaan nilai-nilai, aturan-aturan, aturan-aturan, dan peraturan-peraturan yang berlaku di sekolah, masyarakat, dan negara. 

5. Disiplin Kebangsaan 

Disiplin Kebangsaan adalah kemampuan dan kemauan untuk mengatur diri sendiri untuk menaati segala peraturan yang ditetapkan oleh Negara. Bangsa adalah alat untuk memperjuangkan kehendak bersama. Oleh karena itu, keberadaan masyarakat yang disiplin akan mampu memenuhi keinginan bangsa.

Tujuan Sikap Disiplin

Gaustad (1992) mengemukakan bahwa disiplin memiliki dua tujuan. Dengan kata lain, ini adalah tentang memberikan kenyamanan kepada seseorang dan menciptakan lingkungan yang mudah untuk belajar. Subaru (1994) berpendapat bahwa disiplin bertujuan untuk mematuhi aturan dengan persepsinya sendiri dalam menciptakan aturan. Menurut 

Durkheim (1995), disiplin memiliki dua tujuan. Artinya, mengembangkan aturan khusus untuk perilaku manusia, menetapkan tujuan tertentu, dan sekaligus membatasi ruang lingkupnya. Yahya (1992) mengemukakan bahwa tujuan disiplin ini adalah pengembangan pengembangan diri  dan pengendalian diri  tanpa campur tangan atau kendali dari luar. 

Disiplin adalah praktik batin yang tercermin dalam tindakan yang bertujuan untuk menjaga orang dalam ketaatan pada aturan. Disiplin ini diharapkan dapat melatih siswa untuk mematuhi peraturan sekolah, memperlancar proses belajar mengajar, dan memperlancar pencapaian tujuan pendidikan. 

Oleh karena itu, siswa perlu mengajar atau menunjukkan perilaku mana  yang melanggar aturan dan perilaku mana  yang secara tepat mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar  (Gordon, 1996). Dari beberapa pendapat di atas, tujuan dari disiplin ini adalah untuk memberikan lingkungan yang memberikan kenyamanan kepada seseorang dan membantu mereka belajar dan mengembangkan pengembangan diri  dan pengendalian diri  tanpa pengaruh eksternal. untuk membuat. Kontrol cek.

Contoh Sikap Disiplin

1. Disiplin di rumah 

  • Tidur tepat waktu dan bangun tepat waktu 
  • membantu orang tua 
  • Setelah bermain, singkirkan dan merapikan mainannya kembali 
  • Belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah 
  • Makan  teratur 
  • Tempat tidur dan kamar yang rapi 
  • Jaga kebersihan rumah 
  • Membersihkan buku setelah lulus 

2. Disiplin Di Jalan Raya

  • Jangan menerobos lampu merah
  • Berjalan Di sebelah kiri 
  • Ikuti rambu-rambu jalan 
  • Bawa dokumen kendaraan lengkap dengan disiplin 

3. Disiplin Di Sekolah 

  • Pergi ke sekolah  tepat waktu 
  • Melaksanakan Jadwal Piket
  • Membuang Sampah Pada Tempatnya
  • Duduk dengan benar dan rapi
  • Izin sebelum keluar kelas
  • Tidak berisik di sekolah 

4. Disiplin Di Masyarakat 

  • Jaga kebersihan lingkungan 
  • Jaga keamanan rumah dan lingkungan
  • Buanglah sampah pada tempatnya 
  • Tidak Mengganggu tetangga

Cara Menerapkan Sikap Disiplin Untuk Diri Sendiri

Orang sukses tidak lepas dari kedisiplinan karena kedisiplinan merupakan salah satu sikap yang harus dimiliki orang agar bisa sukses. Namun, hal ini diabaikan oleh banyak orang. Kemalasan adalah salah satu  penyebab orang menggunakan disiplin diri. Meski demikian, sikap disiplin itu tidak mengenal usia. Setiap orang diperbolehkan untuk memulai, dan  disiplin harus dimulai sejak dini agar dapat melakukan hal-hal baik di masa depan. 

Jika Grameds masih merasa kesulitan melakukan sikap disiplin, berikut ini cara yang bisa dilakukan untuk memulai dan membiasakannya: 

1. Niat 

Semuanya dimulai dengan sengaja. Agar kita  menjadi orang sukses,  kita perlu menyadari bahwa kita melakukan apa yang kita butuhkan disiplin. Yang penting niatnya harus tulus ??dan kuat. 

2. Jangan Meremehkan Sesuatu 

Jangan meremehkan sesuatu, bahkan hal sekecil apa pun. Anggap saja semuanya penting. Hal ini bahkan lebih penting bahwa  disiplin menunjukkan dirinya. Namun, banyak  yang malas untuk melatih hal-hal tertentu  dan menganggapnya sebagai angin kecil yang lewat secara alami dan ceroboh. 

3. Pikiran Dan Kesadaran Diri 

Pikirkan sedikit tentang apa yang telah Grameds lakukan sejauh ini. Pikirkan lagi jika loyalitas Grameds terhadap disiplin sudah tinggi, yakni memiliki beberapa kesadaran tentang masalah. Ingatlah bagaimana kita selalu menerapkan disiplin dengan cara yang berbeda. Jika Grameds merasa cukup, maka dapat meningkatkan disiplin itu lagi. Ketika kurang,  kita perlu berubah untuk maju dan mengambil langkah  mantap untuk menerapkan disiplin. 

4. Komitmen 

Paling tidak, kita harus berkonsentrasi pada segala hal dalam hidup ini. Seperti halnya disiplin, komitmen juga dapat membakar semangat  kita untuk bersikap disiplin tanpa ragu-ragu. Hal ini untuk memastikan bahwa kedisiplinan yang telah kita bangun tidak berkurang atau hilang jika terjadi masalah besar. 

5. Latihan 

Ada pepatah, “Ala bisa karena biasa” Tentu saja, ini menyiratkan apa yang kita lakukan. Jadi sikap disiplin itu bisa diciptakan dengan mulai belajar sedikit demi sedikit dan berlatih dari hal- hal yang kecil terlebih dahulu. Dengan terus berlatih, Grameds bisa menghilangkan kemalasan yang menghambat Anda dalam menerapkan  disiplin pada diri sendiri.

Manfaat Sikap Disiplin

Sikap disiplin yang sudah menjadi prinsip seseorang pasti akan mendatangkan manfaat baginya, bahkan bagi anak- anak yang memang terbiasa dan sedang belajar disiplin, seperti manfaat berikut ini: 

1. Sensitivitas Untuk Tumbuh 

Seorang anak yang sedang tumbuh  menjadi orang yang sensitif atau penyayang yang mempercayai orang lain. Sikap ini dapat memudahkannya untuk mengungkapkan perasaannya kepada orang lain, terutama orang tuanya. Sikap disiplin sejak dini memudahkan anak untuk mengeksplorasi perasaan orang lain. 

2. Kekhawatiran Yang Meningkat 

Disiplin dapat memberikan anak integritas; anak tidak hanya dapat mengambil tanggung jawab, tetapi juga menyelesaikan masalah dengan baik, cepat dan mudah. 

3. Masalah Pendidikan 

 Anak-anak memiliki gaya hidup yang normal dan dapat mengatur waktu  dengan baik. 

4. Menumbuhkan Ketenangan 

Studi menunjukkan bahwa bayi yang pendiam dan bayi yang lebih jarang menangis sebenarnya lebih baik dalam memperhatikan sekelilingnya. Artinya dia nantinya akan lebih cepat  berinteraksi dengan orang lain. 

5. Meningkatkan Kepercayaan 

Sikap ini berkembang ketika anak diberi  kepercayaan untuk melakukan apa yang bisa dia lakukan. 

6. Tumbuhnya Kemandirian 

Melalui pembelajaran mandiri, anak juga dapat mengandalkan fakta bahwa mereka dapat memenuhi kebutuhannya. Anak-anak juga dapat menjelajahi lingkungan sekitar dengan baik. Disiplin merupakan bimbingan yang tepat bagi anak untuk membuat atau mampu mengambil keputusan yang bijaksana. 

7. Menjaga Keramahan 

Dengan kemampuan beradaptasi yang lebih besar dari sebelumnya, anak-anak akan lebih cepat beradaptasi dan menjadi lebih  akrab dengan orang lain. 

8. Membantu Perkembangan Otak 

Ketika seorang anak berusia tiga tahun, pertumbuhan otak berkembang sangat pesat, di mana ia menjadi peniru perilaku yang terampil. Dia juga dapat  dengan sempurna meniru perilaku orang tua yang disiplin, yang secara alami menciptakan kebiasaan dan sikap  positif. 

9. Membantu anak-anak yang “sulit” 

Beberapa anak mungkin membutuhkan kebutuhan khusus, tetapi perlunya perlakuan khusus  dengan disiplin untuk menekankan keteraturan anak  berkebutuhan khusus dan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik, saya lupa. 

10. Kembangkan Sikap Patuh 

Dengan disiplin, anak mengikuti aturan yang diberikan oleh orang tuanya atas inisiatif sendiri.

Nah, itulah penjelasan tentang sikap disiplin seperti sikap disiplin waktu dan disiplin ilmu yang bisa didefinisikan lebih luas pada setiap aktivitas kita sehari- hari. Jika Grameds ingin belajar lebih luas tentang disiplin atau mengajarkan sikap disiplin kepada anak- anak, maka bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di www.gramedia.com, seperti rekomendasi buku berikut ini: Selamat belajar. #SahabatTanpabatas.



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Sevilla

Saya hampir selalu menulis, setiap hari. Saya mulai merasa bahwa “saya” adalah menulis. Ketertarikan saya dalam dunia kata beriringan dengan tentang kesehatan, khususnya kesehatan mental. Membaca dan menulis berbagai hal tentang kesehatan mental telah membantu saya menjadi pribadi yang lebih perhatian dan saya akan terus melakukannya.

Kontak media sosial Linkedin saya Sevilla