in

Mata Uang Jepang dan Berbagai Jenisnya

Mata uang Jepang perlu diketahui khususnya, para wisatawan yang ingin liburan di Jepang, selain harus menyiapkan paspor, ada hal lain yang harus kamu siapkan, yakni uang kas.

Walaupun Jepang termasuk salah satu negara yang maju dan mempunyai mesin atm dimana-mana, tapi tidak ada salahnya untuk menyiapkan uang kas. Perlu kamu pahami bahwa mata uang Jepang adalah Yen, yang mana mempunyai dua macam jenis.

Untuk kamu yang akan liburan ke Jepang, penting sekali untuk memahami jenis uang yang digunakan oleh masyarakat Jepang.

Mata uang Jepang ini mempunyai dua jenis yang terdiri dari uang kertas dan uang koin. Seperti di negara lain, uang kertas mempunyai nilai yang lebih besar daripada uang koin yang umumnya dipakai untuk kembalian.

Sejarah Mata Uang Jepang

Yen adalah salah satu mata uang yang diperdagangkan di dunia hingga sekarang, selain Dolar dan Euro. Hal tersebut membuktikan bahwa mata uang Yen berhasil menduduki posisi yang kuat di dunia perdagangan internasional. Akan tetapi, bagaimana sejarah Yen sampai sekarang menjadi salah satu mata uang terkuat?

Mata uang Jepang ini juga dikenal dengan kode JPY yang mana pertama kali diresmikan pada bulan Juni tahun 1871. Nama Yen sendiri berasal dari bahasa asli Jepang yang memiliki arti lingkaran.

Nama ini dipilih karena kebiasaan masyarakat Jepang yang menandai uang dengan bentuk lingkaran dengan menggunakan telunjuk ibu jari. Tak hanya itu saja, koin yang berbentuk lingkaran juga merupakan salah satu jenis uang awal Jepang.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa mata uang Jepang adalah salah satu mata uang yang cukup kuat dan cukup berpengaruh di dunia.

Hal tersebut tidak lain karena dipengaruhi oleh kuatnya tingkat ekonomi yang ada di Negeri Sakura ini, terlebih pada bidang ekspor. Oleh sebab itu, Japanese Yen sangat mudah diperdagangkan khususnya di kawasan Asia dan menjadi salah satu pilihan investasi yang dinilai cukup menguntungkan.

Impor Koin dari Tiongkok

Sejarah mata uang Jepang sendiri tergolong cukup panjang. Sebelum adanya mata uang Yen yang digunakan sampai sekarang. Jepang dulunya melakukan impor koin yang dipakai sebagai mata uangnya.

Hal tersebut bisa ditelusuri melalui koin biksu Wu Zhu yang berasal dari Tiongkok. Koin tersebut dikenalkan sekitar 221 tahun sebelum masehi. Tepatnya pada kekuasaan dinasti Han. Kala itu, Jepang mengimpor koin serupa dari Tiongkok sebagai mata uangnya hingga abad ke-8.

Kemudian pada tahun 708, pemerintah Jepang mulai mencetak sendiri kin tembaga dan juga perak yang disebut dengan Wado Kaiho dan Wado Kaichin.

Jika diperhatikan lagi, koin tersebut juga masih meniru koin Kai Yuan Tong Bao yang berasal dari Tiongkok, baik dari segi ukuran, bentuk, hingga beratnya. Tapi sayangnya, pencetakan koin sendiri itu tidak berjalan dengan mulus.

Sekitar 250 tahun berikutnya, pemerintah Jepang mengimpor lagi koin dari Tiongkok karena mereka tidak sanggup mencetaknya sendiri. Beberapa abad kemudian, Tiongkok tidak bisa lagi memenuhi permintaan koin untuk Jepang.

Hal ini disebabkan karena pertumbuhan ekspansi ekonomi dan dagang Jepang. Momen ini kemudian membuat koin buatan Jepang akhirnya masuk ke dalam perputaran mata uang.

Kemunculan Mata Uang Jepang Yen

Sejarah mata uang Yen ini dapat dikatakan dimulai pada masa pemerintahan Meiji. Yen dibuat sebagai pengganti sistem di zaman Edo yang pada saat itu menggunakan mon sebagai mata uang Jepang. Sebab, mon yang digunakan mulai dari era Muromachi tidak memiliki standar nilai tukar pada mata uang asing. Pemerintah Jepang mulai mencetak mata uang yang baru di tahun 1870 dengan bantuan perusahaan asal Jerman yang kemudian disebut dengan German Note. Metode pencetakan yang digunakan juga menggunakan metode yang serupa dengan yang digunakan oleh pemerintah Jerman. Mata uang tersebut kemudian resmi beredar di tahun 1872.

Beberapa tahun kemudian, Jepang melakukan perubahan pada gaya mata uang dengan mengikuti gaya mata uang barat. Selain itu, Jepang juga ikut mengganti model mata uang menggunakan potret wajah. Untuk sosok pertama yang digunakan pada mata uang Jepang adalah Empress Jingu.

Penamaan Mata Uang Jepang Yen

Masyarakat selain Jepang, lebih sering menyebut mata uang Jepang dengan nama Yen. Akan tetapi, masyarakat Jepang sendiri sebenarnya melafalkannya dengan sebutan “en”. Mengapa begitu? Lambang mata uang Jepang di dalam aksara Kanji ditulis sebagai “en” yang artinya lingkaran seperti yang sudah dijelaskan di atas. Sedangkan jika ditulis dalam romaji akan berbunyi “yen”. Hal tersebut karena di akhir zaman Keshogunan Tokugawa, huruf katakana dilafalkan sebagai “je”.

Jenis Mata Uang Jepang Koin

mata uang jepang koin

Mata uang koin adalah salah satu jenis mata uang yang ada di Jepang. Walaupun nilainya tidak sebesar mata uang kertas, tapi sampai sekarang uang koin masih digunakan dalam transaksi jual-beli. Untuk kamu yang ingin berlibur ke Jepang, pastikan juga mempunyai jenis koin di bawah ini, karena tentu akan berguna selama liburan. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah beberapa kegunaan dan karakteristik dari masing-masing uang koin di Jepang, antara lain:

1. Koin 1 Yen

Koin 1 Yen merupakan nilai terkecil dari mata uang Jepang Yen. Dimana koin ini berbentuk bulat dan dibuat dari aluminium murni. Selain nilainya paling kecil, bentuk dari koinnya sendiri juga tergolong sangat kecil dan paling ringan diantara bentuk koin lainnya. Adapun salah satu tanda yang bisa digunakan untuk mengenal koin ini adalah adanya angka 1 dan tanggal produksi yang ada di koin tersebut. Sampai sekarang, jenis koin ini dapat digunakan untuk bertransaksi di kedai ataupun toko-toko umum. Akan tetapi, sayangnya sudah ada banyak mesin tiket yang sudah tidak menerima koin ini lagi.

2. Koin 5 Yen

Jika melihat sebuah koin dengan warna kuning emas dan mempunyai lubang di bagian tengahnya, maka itu adalah koin lima Yen. Pada satu sisi koin, para pemilik dapat melihat gambar seuntai beras, air, dan juga roda gigi yang dulunya menjadi industri di Jepang. Sementara di sisi sebaliknya, ada sebuah tulisan dalam huruf kanji yang memiliki arti Jepang. Sama seperti mata uang 1 Yen, koin yang satu ini sudah jarang digunakan untuk transaksi jual-beli. Bahkan, lebih jarang lagi jika dibandingkan dengan koin satu Yen. Jadi, apabila ada yang memilikinya, umumnya pemiliknya lebih memilih untuk menyimpannya daripada digunakan untuk transaksi.

3. Koin 10 Yen

Jenis koin yen selanjutnya yang digunakan untuk transaksi di Jepang adalah koin 10 Yen. Koin yang satu ini terbuat dari perunggu, seng atau tembaga. Jadi ciri khas dari koin ini adalah warnanya yang coklat cenderung gelap. Di satu sisi koin, ada gambar sebuah Kuil Buddha yang disebut dengan Byodo-in. Sementara di sisi sebaliknya ada angka 10 yang menunjukkan nilai mata uangnya. Koin ini sekarang masih sering digunakan di Jepang, seperti untuk membayar transportasi umum dan telepon umum. Jadi, pastikan kamu mempunyai beberapa koin 10 Yen apabila berlibur ke Jepang.

4. Koin 50 Yen

Bentuk dari koin 50 Yen ini hampir mirip dengan koin 5 Yen. Adapun perbedaannya yaitu berada pada material yang digunakan untuk membuat koin ini. Sebab, koin 50 Yen ini menggunakan nikel dan juga tembaga. Untuk motifnya sendiri, koin ini mempunyai sebuah gambar di satu sisinya, sementara angka 50 dibaliknya.

5. Koin 100 Yen

Jika dilihat sekilas, koin 100 Yen ini sangat mirip dengan koin 50 Yen, karena keduanya terbuat dari bahan yang sama. Akan tetapi, perbedaannya ada pada motif yang ada di dalam koin. Untuk koin 100 Yen, ada gambar bunga blossom yang sangat indah dan tulisan 100 dibaliknya. Koin yang satu ini banyak dipakai untuk berbagai transaksi, seperti naik bus, belanja di kedai kecil, atau mesin penjual.

6. Koin 500 Yen

Salah satu koin terbesar pada mata uang Jepang adalah koin 500 Yen. Koin yang satu ini terbuat dari kuning nikel dan tidak mempunyai lubang ditengahnya. Adapun ciri khas dari koin ini yaitu gambar bambu dan pola Tachibana di satu sisinya.

Jenis Mata Uang Jepang Kertas

Warna dasar yang dipakai pada mata uang Jepang semuanya terlihat hampir sama. Akan tetapi, jika diperhatikan dengan detail, setiap uang kertas mempunyai gambar tokoh dan sedikit warna yang berbeda-beda Untuk menghindari terjadinya salah paham dalam mengambil uang, alangkah lebih baik jika kamu mengetahui dulu karakteristik dari masing-masing jenis uang kertas.

1. Uang Kertas 1000 Yen

mata uang jepang kertas

Untuk kamu yang memiliki uang 1000 Yen, kamu bisa melihat gambar orang atau tokoh yang berada di salah satu sisinya. Dimana tokoh tersebut adalah Hideyo Noguchi. Ia adalah seorang sarjana Jepang yang sangat dihormati di negaranya. Sementara di bagian sisi sebaliknya, akan ada gambar Gunung Fuji dengan keindahan bunga sakura. Jenis yang kertas yang satu ini tidak banyak digunakan di mesin otomatis, tapi dapat kamu gunakan di toko biasa.

2. Uang Kertas 2000 Yen

Pada uang 2000 Yen di edisi terbarunya, ada gambar Shureimon yang merupakan sebuah gerbang kuil terkenal di Naha. Sementara bagian sisi sebaliknya, ada sebuah potret dari penulis terkenal yaitu Murasaki Shikibu. Dibandingkan dengan jenis uang kertas lainnya, uang kertas yang satu ini jarang beredar dan langka.

3. Uang Kertas 5000 Yen

Uang kertas 5000 Yen ini adalah salah satu uang yang mempunyai warna dasar ungu selain putih. Di bagian kanan depan uang, ada gambar penulis perempuan yang cukup terkenal di Jepang yaitu Ichiyo Higuchi. Sementara untuk bagian sebaliknya, ada gambar bunga iris yang sangat indah karya Korin Ogata, yakni seorang pelukis terkenal dari Jepang.

4. Uang Kertas 10.000 Yen

Salah satu mata uang yang seringkali digunakan yaitu 10.000 Yen. Mata uang ini adalah mata uang kertas dengan nilai terbesar sehingga banyak dipakai untuk transaksi sehari-hari. Untuk memahami uang ini, kamu bisa melihat bagian depan uang dimana terdapat gambar seorang guru Sarjana Belanda, yaitu Yukichi Fukuzawa. Orang Jepang seringkali bergurau dengan mengatakan “hari ini aku ingin Yukichi-kun” alias “aku ingin memiliki uang 10.000 Yen”.

Nilai Mata Uang Jepang

Sebagai salah satu negara yang maju, nilai mata uang Jepang menjadi salah satu mata uang terkuat di Asia. Sekarang ini, Yen adalah salah satu mata uang yang diperdagangkan di dunia selain Dolar dan Euro. Sampai saat ini, nilai Yen semakin menguat. Selain itu, nilai mata uang Jepang cenderung masih lebih kuat dibandingkan dengan Rupiah. Per Oktober 2020 lalu, nilai dari 1 Yen sama dengan 141,26 rupiah. Nilai ini mungkin saja sudah naik lagi, mengingat Jepang sedang dalam usaha memajukan berbagai macam bidang.

Jadi, sebelum berlibur ke Jepang, pastikan kamu sudah mempersiapkan mata uang Jepang. Jangan lupa untuk memiliki beberapa jenis uang di atas saat berlibur ke Jepang ya.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Mata Uang Jepang

 



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.